Pontianak Post Minggu 26 Agustus 2012 M / 8 Syawal 1433 H
Eceran Pontianak Rp. 3.000
PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT
KEMARAU Semakin Panjang Datangnya musim kemarau membawa dampak bagi banyak hal. Seperti kekeringan lahan, kabut asap, kekurangan air bersih, dan kebakaran lahan. Dampak lain adalah pada masalah kesehatan, seperti gangguan pernafasan dan diare. Warga diminta waspada.
SELEBRITAS BERBAGAI dampak ini telah dirasakan sebagian warga masyarakat. Bagi warga yang tidak berlangganan air PDAM, biasanya mengandalkan air hujan yang disimpan di dalam drum-drum dari semen. Sebagian besar warga Pontianak memang masih mengandalkan air hujan untuk kebutuhan minum dan memasak. Dalam kondisi kemarau cadangan air hujan Ke Halaman 7 kolom 1
Diare & Gangguan Pernafasan Meningkat
M JUMRI/BONTANG POST
CARI : Tim mencari titik koordinat pesawat di kawasan Teluk Pandan Kutai Timur.
Nasib Pesawat Survei Belum Jelas
KEPALA Dinas Kesehatan Kalbar, Andi Jap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kondisi kabut asap saat ini. Andi Jap menyarankan kepada warga Pontianak agar berdiam diri di rumah jika tidak ada urusan di luar. Jika pun Andi Jap keluar rumah warga diminta untuk menggunakan masker atau penutup hidung lain.
JAKARTA - Pencarian pesawat Piper PA-31 Navajo milik PT Intan Angkasa Air Service yang hilang di sekitar Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) belum mendapat titik terang. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih belum bisa menemukan pesawat yang membawa empat penumpang itu. Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Gagah Prakoso mengatakan memiliki sejumlah hambatan dalam pencarian pesawat tersebut. Salah satunya adalah ukuran pesawat yang tergolong kecil. “Sebagai pesawat survei, ukurannya tidak terlalu besar. Ketika hilang di hutan, pohon akan menutupi,” ujarnya. Disamping itu, jejak jatuhnya pesawat juga kurang bisa dipantau karena tidak meninggalkan bekas layaknya pesawat besar. Dia lantas mencontohkan kecelakaan Sukhoi Super Jet 100 beberapa bulan yang lalu,
Ke Halaman 7 kolom 5
Ke Halaman 7 kolom 5
Cut Tari
Tak Mau Mikirin Ariel
KPK Siapkan Aksi Balasan
JAKARTA - Begitu bebas dari Rutan Pondok Waru Bandung Jawa Barat, Ariel langsung dikaitkan lagi dengan Luna Maya dan Cut Tari. Maklum, dua nama tersebut juga terlibat dalam video porno yang membuat Ariel dipenjara. Cut Tari sepertinya sudah kapok berhubungan dengan Ariel. Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, Cut Tari, menyatakan sudah tak mau lagi memikirkan Ariel. Hotman yang ditemui wartawan di acara ulang Cek and Ricek di Kawasan Meruya Jakarta Barat, Jumat (24/8) mengaku sempat menggoda Cut Tari terkait kebebasan Ariel. Namun kliennya tersebut kurang memperdulikannya. ”Saya godain, Tuh Ariel udah bebas, udah bisa smsan lagi tuh. Dia bilang, emang gua pikirin,” kata Hotman menirukan ucapan Cut Tari. Selain Ariel, Mabes Polri sempat menyatakan bahwa Cut Tari dan Luna Maya sebagai tersangka. Vicky Shu Namun hingga Ariel bebas bersyarat, kasus keduanya tak pernah maju ke meja hijau. Belakangan pihak Cut Tari menyatakan bahwa kasus tersebut sudah SP3. (abu/jpnn)
11.56
15.03
17.50
19.00
SENYOM SIMPOL
04.26
SENYOM SIMPOL
HARYADI/PONTIANAKPOST
BERSELIMUT ASAP:Pengendara melintasi Jalan Veteran Pontianak, Sabtu (25/8) malam. Kabut asap cukup pekat sehingga mengganggu pandangan.
Lonceng Kecik DI kampong Keroak Bangkai nan asri, juga masih banyak hutannye membuat habitat utan idop dan berkembangbiak dengan baek. Salah satunye keroak bangkai. Sangat banyak di sana. Saking banyaknye, make name kampongnye dinamekan kampong Keroak Bangkai. Gitulah ihwal pertame orang membuka kampong itu. Empat serangkai, salah satunye datok dari datok "TOING" datoknye Wak Letuk. Muslim Minhard Menemukan tempat di pingger sungai. Teros, keempat datok-datok itu bingong, mau dikasih name ape kampong yang barok mau dibuka itu. Saat dudok temenong-menong, eh terbang pula sekok keroak bangkai ke atas. Datok dari datok datoknye Wak Letuk pon bilang kepade segenap kawan-kawannye. ‘’Kampong ini bagosnye dinamekan Keroak Bangkai,’’ katenye sambel nancapkan kampakknye di pokok kayu meranti yang Ke Halaman 7 kolom 1
Online: http://www.pontianakpost.com/
JAKARTA--Setelah berkali-kali disalip Mabes Polri dalam penanganan korupsi simulator SIM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tengah menyiapkan amunisi untuk aksi “balasan”. Dalam waktu dekat, tersangka Irjen Polisi Djoko Susilo pun akan segera diperiksa dan tak menutup kemungkinan akan segera ditahan. Ketua KPK Abraham Samad berkali-kali memastikan, pihaknya akan segera memanggil Djoko. Bahkan saat di Makasar beberapa waktu lalu, Abraham menegaskan pemanggilan Djoko akan dilakukan seusai libur lebaran. “Nanti penyidik yang akan menentukan waktunya,” kata Abraham. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan koran ini, usai libur lebaran pada Kamis (23/8) lalu para penyidik dan pimpinan KPK langsung menggelar rapat untuk mengevaluasi kasus simulator SIM. Selain membahas pengembangan kasus berdasarkan barang bukti yang sudah dibongkar dari kontainer di halaman belakang KPK Selasa (14/8) lalu, rapat tersebut juga membahas rencana pemanggilan Djoko dan pihak-pihak lainnya. “Tunggu saja, kami belum bisa mengungkapkan sekarang. Yang jelas kami akan segera memanggil dia Ke Halaman 7 kolom 1
Berlebaran di Atas KRI Dewaruci saat Melintasi Perbatasan Libya-Mesir
Makan Lontong Rendang, Dapat Hadiah Dolar dan Euro Idulfitri 1432 H di Indonesia jatuh pada Minggu (19/8). Para awak KRI Dewaruci merayakannya pada hari yang sama saat kapal melintasi perairan timur laut perbatasan Libya-Mesir. Kesempatan ikut merasakan ”nikmat”-nya berlebaran di tengah laut lepas pun tak dilepas. Laporan SURYO EKO PRASETYO SUARA takbir menggema di atas geladak KRI Dewaruci sejak Sabtu malam (18/8). Diiringi suara beduk dari drum yang dipukul bertalu-talu, seruan kebesaran
SURYO EKO PRASETYO/JAWA POS
LEBARAN : Para awak kapal KRI Dewaruci menikmati hidangan spesial Lebaran saat melintasi Laut Mediterania Minggu (19/8).
asma Allah itu dikumandangkan belasan awak kapal yang duduk bersila di tengah geladak terbuka. Cuaca malam itu memang cerah. Kelap-kelip bintang bertaburan di angkasa. Angin dari haluan berembus sepoi-sepoi. Memang, bulan tidak terlihat. Namun, berdasar hitungan navigasi ketika Dewaruci berada di titik koordinat garis bujur dan garis lintang, bulan baru sudah terbentuk. Penghitungan bulan Syawal pun sudah masuk. Begitu memasuki waktu subuh sekitar pukul 03.45 waktu kapal, takbiran dihentikan sejenak untuk salat Subuh. Setelah itu, peserta majelis takbiran bertambah. Di dapur para juru masak kapal tak kalah sibuk. Mereka tengah menyiapkan sajian khusus untuk Lebaran
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000
Ke Halaman 7 kolom 1
Jawa Pos Group Media