Pontianak Post Kamis 25 November 2010 M / 19 Zulhijah 1431 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
REUTERS / Lee Jae-Won
KAPAL PERANG : Angkatan Laut Korea Selatan membawa barang bantuan ke kapal Perang yang akan berangkat ke grafis sigit/pontianak post
pulau Yeonpyeong, di pelabuhan di Incheon, Barat Seoul, kemarin (24/11). Ketegangan Korut-Korsel terjadi setelah artileri Pyongyang membombardir pulau di wilayah selatan itu.
Serangan Artileri, Empat Tewas Amerika Bela Korsel u 30 Ribu WNI di Korsel Aman u
INCHEON-Korban serangan artileri Korea Utara ke Korea Selatan bertambah dan menewaskan empat orang. Kemarin (24/11), Polisi Korea Selatan menemukan 2 warga sipil tewas akibat bombardir Korut di Pulau Yeo-
npyeong, Korsel. Aparat juga menyisir area pulau yang porak poranda akibat bombardir Korut. Banyak rumah yang hangus terbakar akibat dihujani artileri. ”Dua orang berusia sekitar 60 tahun ditemukan tewas, di-
duga kuat akibat serangan artileri kemarin,” kata juru bicara Kepolisian Incheon seperti yang dilansir Reuters, kemarin. Sebelumnya, 2 orang tentara marinir Korsel tewas akibat serangan artileri. Di Pu-
Ical Klaim Lima 11:31
14:55
17:35
18:48 04:05
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Media Bohong Lapor ke Dewan Pers Terkait Pemberitaan Gayus
JAKARTA – Aburizal Bakrie mulai menunjukkan taring. Merasa menjadi sasaran tembak, ketua umum Partai Golkar itu melaporkan sejumlah media ke Dewan Pers. Perusahaan pers tersebut dituduh menyebarkan berita bohong terkait pemberitaan bos Grup Bakrie itu dengan pelesiran Gayus Halomoan Tambunan di Bali. Dalam melaporkan
kasus itu, Ical –panggilan populer Aburizal Bakrie– diwakili kuasa hukumnya, Aji Wijaya. Media yang dilaporkan tersebut, kata Aji, adalah harian Kompas, Kompas. com, harian Media Indonesia, Media Indonesia.com, Liputan 6 SCTV, Liputan6SCTV.com, Metro TV, serta Detik.com. ’’Kami meminta perlindungan terkait berita bohong dari mediamedia itu,’’ ucap Aji setelah melapor di gedung Dewan Pers
Aburizal Bakrie
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Kalbar Layak Dibangun PLTN Sumbangan Hingga Selasa (23/11) Rp 457,989,736 Sumbangan Rabu (24/11) 100,000 1. Sandra Mandjar & Sherlla Mandjar Rp 2. Tania Mandjar & Tasya Mandjar Rp 100,000 u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Potensi Uranium 24.112 Ton PONTIANAK- Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalbar, Agus Aman Sudibyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan agar Kalbar bisa menjadi salah satu daerah dibangunnya PLTN. Pasalnya, setelah diteliti oleh BATAN saat ini cadangan uranium yang
dimiliki Kalbar mencapai 24.112 ton. Dan terbesar di daerah Kalan. “Agar pembanguan PLTN di Kalbar bisa segera terealisasi, maka setiap rapatrapat tingkat nasional saya selalu berusaha meyakinkan pemerintah pusat untuk dapat membangun PLTN di daerah Kalbar,” katanya. Pembangunan PLTN tambahnya, merupakan suatu proyek yang strategis dan pengembangan tambang uranium merupakan kewenangan pemerintah pu-
sat dalam hal ini kementrian ESDM. ”Kita berharap pemerintah pusat dapat segera mengambil kebijakan untuk memutuskan pendirian PLTN di Kalbar,” ujarnya. Untuk pendirian PLTN di Kalbar hingga saat ini kementrian ESDM juga sedang menunggu persetujuan dari presiden. Hal ini diperlukan mengingat sangat berpotensi dan strategsinya pembangunan PLTN di Kalbar tersebut. “Hingga saat ini masih u
lau Yeonpyeong yang memang ada pangkalan militer. Sementara 17 tentara lainnya luka-luka. 3 Warga sipil juga ikut terluka akibat serangan itu. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Korupsi Landak Masuk Pengadilan PONTIANAK—Jajaran kejaksaan seakan terus bergerilya memerangi dugaan tindak pidana korupsi. Pengusutan kasus korupsi tidak hanya berada di kejaksaan tinggi melainkan hingga lingkung kejaksaan Negeri. Berkas tersangka yang tersandung dugaan korupsi dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan. Kini giliran berkas Aria Mustari, mantan bendaharawan Sekretariat DPRD Kabupaten Landak tersangka kasus dugaan korupsi dana talangan APBD Kabupaten Landak di Sekretariat DPRD Landak tahun anggaran 2002-2003 senilai Rp 705 juta. Berkasnya rampung di kejaksaan Negeri Landak dan telah dilimpahkan ke pengadilan Negeri Mempawah, Rabu (24/11). “Berkas Aria Mustari, oknum bendahara DPRD Landak, hari ini (kemarin,red) sudah dilimpah ke pengadilan Negeri Mempawah,” kata Kajari Landak Robert Sitinjak kepada Pontianak Post melalui pesan singkat, Rabu (24/11) petang. Kajari menambahkan, tersangka, dalam keterangannya, tetap mengaku sendirian menikmati uang dugaan korupsi Rp705 juta. Aria ditetapkan tersangka sejak Desember 2009. Sehingga penetapan tersangka sudah cukup lama. Yakni hampir satu tahun. Maka dari itu, Kajari berusaha untuk
Dana Talangan APBD Senilai Rp 705 Juta
Ke Halaman 7 Kolom 1
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Menyusuri Kelistrikan di Papua BANTU BENCANA: Osis SMAN 1 Sejangkung Sambas menyerahkan bantuan bencana alam senilai Rp 4.297.350 kepada Pontianak Post Biro Sambas, Selasa (23/11). Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari 18 sekolah SD hingga SMA di Kecamatan Sejangkung.
Dua Proyek Hemat Rp 600 M Setahun Oleh: Dahlan Iskan, CEO PLN
PLTU itu selesai, kami memutuskan untuk menerima kerja sama dengan pemilik gas di Sorong. Membangun pembangkit listrik berbahan gas bisa lebih cepat. Setelah meninjau lapangan gas itu, saya lebih optimistis. Saya lihat gasnya sudah siap. Lahan pembangkitnya juga sudah tersedia. Bahkan, para pekerjanya sudah berdatangan untuk membuat fondasi. Saya berharap, pertengahan tahun depan sudah ada tambahan listrik 8 MW dari gas ini di Sorong. Dari kawasan Kepala Burung (Provinsi Papua Barat) ini saya terbang ke Kaimana dengan transit di Fakfak. Pesawat kecil ini melintas di atas Teluk Bintuni. Saya ingin sekali melihat terminal LNG Tangguh dari ketinggian pesawat. Namun, karena mendung, instalasi itu tertutup awan. Di Bintuni inilah ternyata sudah ditemukan
SAYA sendiri sudah berkalikali ke Papua. Tapi, baru kali ini ke Papua sebagai Dirut PLN. Saya dan rombongan mendarat pertama di Sorong. Di sinilah saya melihat betapa majunya perkembangan pembangunan di Sorong. Ini berarti ketersediaan listrik juga sangat mendesak. Karena itu, kami akan membangun PLTU 2 x 15 MW di Sorong. Tentu membangun PLTU memerlukan waktu paling tidak dua tahun. Itu pun kalau tanahnya segera bisa beres. Sebagai terobosan, sambil menunggu Online: http://www.pontianakpost.com/
Dino Gobel-Manado Post
PEDULI LISTRIK : Kepeduliannya terhadap kondisi listrik daerah, membuat Dahlan Iskan bekerja keras. Daerah Sorong juga dikunjunginya.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Jawa Pos Group Media