Pontianak Post
Selasa 25 Januari 2011 M / 20 Safar 1432 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
Anak ODHA dan OHIDA; Haruskah Mereka Terlantar?
selebritas
Malas Ditanya Anak Artis dan presenter Cut Mini menjadi sensitif dan suka uring-uringan setiap ditanya soal anak. Padahal, artis berdarah Aceh itu dikenal selalu blak-blakan berbagi cerita seputar kehidupan dirinya, termasuk masalah rumah tangga. Namun, begitu disinggung soal anak, istri Muhamad Safril Sarwono tersebut malas berkomentar. ’’Nanya itu melulu. Masih banyak pertanyaan yang lebih penting. Nggak usah nanya pertanyaan yang nggak pentinglah,’’ ujarnya di Jakarta kemarin (24/1). Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Desember 1973 itu memang banyak disorot soal anak. Sepuluh tahun menjalani biduk rumah tangga, pemilik nama lengkap Cut Mini Theo tersebut memang belum dikaruniai momongan. ’’Aku selalu dekat dengan anak-anak. Hidupku nggak bisa jauh-jauh dari dunia anak. Malah anakku udah sampai dua puluh orang,’’ kata
u
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Yatim Piatu Mengemis Demi Membeli Beras Ungkapan Roni tersebut terlontar “Bapak sudah meninggal tiga tahun lalu. Badannya kurus. Tak lama emak di sudut warung kopi pada salah satu kecamatan di meninggal. Katanya tertular sakit bapak. Kabupaten Adik yang kecil sekali juga meninggal, Sambas. Ketika katanya kena sakit emak. Kami tingitu hari mulai gal sama nenek. Biar bisa beli beras, pagi beranjak siang. Jam dinding di kami mengemis. Siangnya baru sekolah,” sana menunujar Roni (9), bukan nama sebenarnya. Chairunnisya, Pontianak
jukkan pukul 10.30. Roni tak sendiri. Ia ditemani abangnya,
sebut saja Bambang (12), dan adik perempuannya, bukan nama sebenarnya, yang berusia tujuh tahun. Mereka terbiasa dengan suasana di warung kopi tersebut. Hampir setiap hari mereka ke sana. Bukan untuk berbelanja atau minum kopi, melainkan mengemis. ”Hanya Roni dan Merry yang mengemis. Saya tidak,” kata Bambang menunjuk kedua adiknya.Hampir setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 10.00,
Roni dan Merry mengemis di warung kopi yang terletak di kawasan pasar itu. Selama satu jam mengemis, diperoleh uang rata-rata Rp5.000. Uang tersebut tak digunakan untuk jajan, melainkan diberikan kepada nenek yang bersedia memelihara mereka saat kedua orangtuanya meninggal dunia. ”Uangnya untuk dibelikan beras,” kata Roni singkat. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Bandara Moskow Dibom, 31 Tewas MOSKOW - Teror bom kembali mengguncang dunia. Sebuah bom meledak di Bandara Internasional Domodedovo, Moskow, Rusia, tadi malam WIB (24/1). Sedikitnya 31 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya terluka dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan pengebom bunuh diri. Sebagian di antara korban luka itu dalam kondisi kritis. Kepada sebuah radio Rusia, saksi mata melukiskan pengeboman itu mirip dengan adegan
Ke Hal 7 Kol 1
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
10 km
REUTERS / Denis Sinyakov
evakuasi: Tim Medis mengevakuasi korban ledakan bom di bandara Domodedovo Moskow (24/1). Sedikitnya
31 orang tewas dan lebih dari 130 orang cedera dalam pemboman bunuh diri di bandara terbesar Rusia.
Suhadi Terancam Ditahan
Kejati-Kejari Berkoordinasi
PONTIANAK-Sekda Singkawang Suhadi Abdullani terancam ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri Singkawang, dalam waktu dekat. Ini setelah, dua tersangka lain Pedro Halim dan Iswan ditahan, terkait kasus dugaan
penyimpangan jual beli tanah untuk pembangunan terminal antarnegara di belakang Terminal Induk Singkawang. Bahkan kasus ini terus dimonitor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Kasus ini mencuat setelah Kejakasaan Negeri Singkawang menetapkan tiga orang tersangka, yakni Pedro Halim, Iswan dan Suhadi Abdullani. Pedro Halim merupakan pemi-
lik tanah yang dibebaskan oleh pemkot, ditahan duluan atau Jumat (14/1) sore, disusul Kepala Badan Pertanahan Singkawang, Iswan, Kamis (20/1) sore. Iswan kapasitasnya adalah Sekretaris Tim 9. Tim yang dibentuk Wali Kota Singkawang sesuai dengan SK nomor 40 tahun 2008, tentang pembentukan panitia pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum
Koordinir Arakan Naga Pemkot Tunjuk YBS 11:55
15:19
18:02
19:13 04:28
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Aksi Peduli Teluk Pongkal SUDAH puluhan tahun warga Desa Teluk Pongkal, Kecamatan Nanga Sokan, Melawi, menderita gatal-gatal akibat jamur kulit (tinea imbricata). Istilah masyarakat setempat menyebutnya Lusung. Pontianak Post mengajak segenap pembaca untuk meringankan beban saudara kita ini. Bantuan dapat disalurkan ke redaksi Pontianak Post, Gedung Graha Pena, Jalan Gajahmada Nomor 2-4 Pontianak atau melalui rekening Bank Kalbar No : 1025118118 an Aksi Peduli Pontianak Post. Kami juga menerima pakaian pantas, sarung, handuk dan peralatan mandi.
PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak memberikan rekomendasi kepada Yayasan Bhakti Suci (YBS) untuk mengkoordinir kegiatan arakan naga pada pelaksanaan Cap Go Meh di Pontianak Februari 2011. “Setelah kita kaji dan evaluasi kegiatan tahun lalu, maka untuk tahun 2011 kita rekomendasikan kepada YBS. Surat (rekomendasi) besok (hari ini) kita kirim. MABT kubu manapun silahkan berkoordinasi adengan YBS, terkait perayaan Cap Go Meh,” tegas Wali Kota Pontianak Sutarmidji, di Pontianak Senin (24/1).
Sutarmidji
Menurut dia, pihaknya memang hanya memberikan rekomendasi kepada YBS saja. Jika YBS menunjuk siapapun untuk melaksanakan arak-arakan naga, tegas Midji, itu bukan urusan Pemkot Pontianak. “Kalau YBS mau menunjuk siapapun, bukan
Tatung tidak boleh diarak di jalan. Karena mempertontonkan sadisme itu, tidak baik. Kalau ada arakan tatung saya suruh bubarkan” urusan kita,” tegasnya. Midji menegaskan, Pemkot Pontianak juga tidak memberikan izin untuk menutup Jalan Diponegoro pada pelaksanaan nanti. Mengingat, tegas dia, u
Ke Halaman 7 Kolom 1
di Pemkot Singkawang. Tersangka ketiga adalah, Sekda Singkawang, Suhadi Abdullani dan dia adalah Ketua Tim 9. Suhadi akan dipanggil lagi kali kedua, Kamis (27/1), setelah pemanggilan pertama, Jumat (21/1) tak dipenuhi karena berada di Pontianak menjalankan tugas. Bergulirnya kasus tersebut, ketika itu mantan anggota DPRD Singkawang, Ridha Wahyudi
mencium aroma tak beres. Ridha kala itu bersikeras ada dugaan mark up ketika pembebasan areal tersebut. Beberapa kali, Ridha Wahyudi mempublikasikan dugaannya itu di media massa. Alhasil, Sekda Singkawang, Suhadi Abdullani yang juga ketua Tim 9 merangkap anggota tim, membantah kalau pembebasan u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Bahaya Merapi hingga Tiga Tahun BOYOLALI – Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi harus terus waspada untuk jangka waktu agak lama. Banjir lahar dingin diperkirakan masih mengancam wilayah tersebut hingga tiga tahun ke depan. Sebab, material vulkanis yang tertahan di puncak Merapi masih mencapai 75 juta meter kubik. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta Subandrio memprediksi, material vulkanis yang terbawa banjir pascaerupsi sejak tahun lalu itu hanya 25 persen. Sisanya masih 75 persen dari total muntahan yang mencapai 100 juta meter
kubik saat erupsi. ”Sisa lahar yang masih sangat besar itu rawan longsor. Warga di sekitar hilir sungai-sungai di kawasan Merapi tetap terancam bahaya. Apalagi, saat ini lahar dingin yang terbawa banjir sudah mencapai 25 kilometer dari puncak,” tutur dia kemarin (24/1). Secara visual, puncak Merapi kemarin tampak sangat jelas. Namun, kondisi itu hanya terjadi sekitar setengah jam. Setelah itu, puncak Merapi kembali tertutup kabut tebal dan mendung. Ketika dilihat secara kasatmata, puncak Merapi sudah tidak utuh. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Gedung SMP Bantuan untuk Korban Gempa Sumatera Barat Diresmikan
Sampaikan Terima Kasih Kami untuk Masyarakat Kalbar Dana Sumbangan Hingga Sabtu (22/11) Rp Senin (24/11) 1. HHH di Soeprapto Rp 2. Jenny Rp 3. Tio Thing Thing Rp 4. Tio Cie Ui Rp 5. Pasar Mawar Rp 6. Vony Rp Jumlah Rp Total Rp
6,182,500 500,000 300,000 100,000 100,000 200,000 200,000 1,400,000 7,582,500
Barang 1.Ely Kartina Pakaian pantas 1 kantong Selimut Pantas 2.Diana,Tony,Tomy Sabun Cuci,Sabun Mandi,Pasta gigi,dll. 3.NN Pakaian Pantas (2 dus) besar
Online: http://www.pontianakpost.com/
Keinginan warga Kanagarian Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, untuk memiliki sekolah SMP akhirnya terwujud. Gedung megah itu terealisasi atas bantuan warga Kalbar yang diterhimpun dalam Tim Solidaritas Peduli Gempa Sumatera Barat. Peresmian sekolah dilakukan Sabtu (22/1) lalu. B SALMAN, Painan BUPATI Pesisir Selatan, Sumbar H Nasrul Abit mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Kalbar yang begitu
Salman/Pontianak Post
DIRESMIKAN: SMP Negeri 09 Terusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, diresmikan
peduli. Kalimat itu diucapkannya beberapa kali dihadapan para undangan yang hadir pada peresmian SMP Negeri 09 Tarusan ini. “Kalau tidak ada bantuan masyarakat Kalbar, saya belum tahun kapan daerah ini memiliki bangunan SMP semegah ini,” kata Nasrul Abit yang bulan September lalau kembali terpilih menjadi bupati untuk priode kedua. Ucapan yang sama juga disampakan Yoserizal Datuk Batuah, tokoh masyarakat setempat. “Sampaikan ucapan terima kasih kami kepada masyarakat Kalbar yang begitu peduli dalam membantu kami. Kalau tida ada bantuan seperti ini, tak tahu kapan ada sekolah di kawasan ini,” kata Yoserizal. Dia juga berharap
Sabtu (22/1) lalu. Dana pembangunan gedung SMP ini dari bantuan warga Kalbar saat terjadi musibah gempa bumi pada tahun 2009 lalu.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Jawa Pos Group Media