Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Selasa 15 Februari 2011 M / 12 Rabiul Awal 1432 H

P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat

Eceran Pontianak Rp.2.500

Antrean Panjang Dimana-mana; SPBU Hanya Buka Dua Jam

selebritas

Kalbar Nyaris Kehabisan Bensin Krisis bahan bakar minyak (BBM) nyaris terjadi diseluruh wilayah Kalbar. Sejumlah SPBU tutup lebih awal. Rata-tanya hanya dua jam. Jatah pasokan bensin yang mereka terima dari Pertamina jauh berkurang. Antrean panjang pun terlihat dimana-mana. Sedangkan harga eceran melambung tinggi.

Donita

Selalu Bikin Pengajian ARTIS dan model Donita, 22, selalu bikin acara khusus setiap 14 Februari. Perempuan yang namanya mulai dikenal publik lewat perannya sebagai Mozza dalam sinetron Cinta Fitri itu selalu mengadakan acara pengajian di rumahnya pada tanggal tersebut. Itu bukan cara bintang iklan sejumlah produk tersebut merayakan hari kasih sayang (Valentine’s Day). Tetapi, tanggal itu memang merupakan hari ulang tahunnya. “Setiap 14 Februari kan aku ulang tahun. Jadi, aku di rumah saja karena biasanya ada pengajian,” ujarnya kemarin (14/2). u

PA N TAUA N Pontianak Post disejumlahSPBU di wilayah utara Kalbar mulai dari Siantan hingga Kota Sambas, tutup lebih awal. Habisnya bensin akibat minimnya pasokan dari Pertamina. Warga terpaksa mengisi bensin di

kios. Meski harga eceran melambung hingga Rp8.000 per liter. Pengelola SPBU Alianyang, u

Ke Halaman 7 Kolom 1

antre: Antrean kendaraan mengisi bensin juga tampak terjadi di SPBU Sui Pinyuh, kabupaten Pontianak. hamdan/pontianak post

Bongkar Muat Lumpuh Teliti Unsur Sabotase Angkat Kapal Pakai Balon

Ke Halaman 7 Kolom 5

Apakah ada yang sengaja membayar kapal-kapal itu untuk bertabrak, kita tidak tahu. Ini urusan BIN, intel Polri Kodam. Kominda juga harus meneliti,”

Kasus Terorisme

Cornelis

IKHWAN YANUAR/RM

hukuman mati: Terdakwa kasus terorisme Abu

Bakar Ba’asyir saat melayani pertanyaan wartawan dari dalam ruang tahanan khusus di PN Jakarta Selatan, Senin(14/2).

Ba’asyir Terancam Hukuman Mati

JAKARTA – Setelah tertunda, sidang perdana terdakwa kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kemarin (14/2). Dalam surat dakwaan, tim jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan bahwa Ba’asyir telah merencanakan dan menggerakkan orang untuk bertindak pidana terorisme. JPU menuding bahwa Ba’asyir telah menggalang dan menyalurkan dana lebih dari Rp 1 miliar untuk aktivitas tersebut. Secara bergantian, 15 personel JPU membacakan surat dakwaan setebal 93 halaman itu di depan Ketua Majelis Hakim Hery Suwantoro. ’’Terdakwa telah mempersiapkan fisik dan sumber daya manusia untuk keperluan tindak pidana terorisme lewat serangkaian u

11:58

15:16

18:05

Ke Halaman 7 Kolom 1

19:13 04:33

Sumber : Kanwil Depag Kalbar

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

LENGANG: Aktivitas pelabuhan di Pontianak terlihat lengang,kemarin (14/2). Hanya beberapa buruh

terlihat sedang memindahkan barang dari kapal yang telah lama bersandar untuk dipindahkan ke gudang. Kegiatan bongkar muat lain tak lagi tampak, karena kapal tak bisa masuk dan keluar.

PONTIANAK – Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Pontianak, Senin (14/2) lumpuh. “Hari ini (kemarin) tidak ada bongkar. Mana ada kapal masuk,” ungkap seorang pekerja yang biasa melakukan bongkar muat Peti Kemas di Pelabuhan Pontianak, yang enggan namanya dikorankan kemarin (14/2). Ia menambahkan, beberapa hari terakhir, bongkar muat hanya dilakukan dari containter yang masuk sebelum terjadinya peristiwa tabrakan kapal saja. “Banyak kapal tak bisa masuk sekarang. Apa yang mau kita bongkar. Kemarin hanya membongkar dari kapal yang sudah lama masuk,” kata pria ini lagi. Dia mengatakan, kalau tidak ada kejadian itu pastilah aktivitas bongkar muat peti kemas bisa berjalan lancar seperti biasanya. “Terpaksa tidak ada kerja, kalau tidak ada kapal masuk,” ungkapnya lagi. Pantauan Pontianak Post di Pelabuhan Pontianak kemarin pagi, banyak peti kemas tersusun tak bergerak di sana. Kawasan

pelabuhan terlihat penuh. Beberapa security dan pekerja hilir mudik di sana. Sedikitnya ada tujuh kapal yang bersandar di pelabuhan kemarin. Lima kapal membawa barang dan dua kapal mengangkut penumpang. Kapal ini masuk ke Pontianak sebelum terjadinya peristiwa tabrakan di alur pelayaran Lampu Buih Lima Muara Jungkat, Kamis (10/2) lalu. Salah satu pekerja pelabuhan lainnya, Sawi saat itu tengah memindahkan beras yang diturunkan dari kapal ke gudang. Ia mengatakan, bahwa kapal pembawa beras dari Semarang itu, sudah lewat dulu sebelum terjadi tabrakan. “Karena ada kapal tenggelam kapal tidak bisa masuk. Yang di sini tidak bisa keluar. Ada penghalangnya,” katanya kemarin. Wartawan mencoba mengkonfirmasi pihak Pelindo Pontianak. Sayangnya, tak satupun pihak Pelindo bersedia memberikan penjelasan. Salah satu satpam u

Ke Halaman 7 Kolom 1

Gubernur Target Pelindo Menyelesaikan Evakuasi Rahmatia Terkendala PONTIANAK—Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah serta badan usaha yang berkaitan dengan keluar masuknya kapal, Senin (14/2). Ia meminta persoalan kapal yang tenggelam di muara dan dampaknya kepada masyarakat segera diatasi. ”Saya sudah laporkan permasalahan ini langsung ke Jakarta. Tim dari Jakarta sudah datang. Minimal minyak yang dibawa kapal tanker bisa keluar masuk. Jika tidak, pusat yang akan tangani,” ujar Cornelis seusai melantik Sekda Kota Pontianak,

kemarin. Cornelis menyatakan sejak kapal karam di muara, dirinya langsung melaporkan kejadian itu ke Jakarta. Masyarakat diminta tidak resah karena dirinya sudah memberi batas waktu untuk pihak terkait menyelesaikan persoalan ini. ”Hari ini (kemarin) saya sudah beri deadline agar sudah beres,” katanya. Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie menambahkan pemprov sudah u

Ke Halaman 7 Kolom 5

EVAKUASI : Proses evakuasi terakhir yang dilakukan terhadap kapal KM Rahmatia Sentosa di Lampu Buih Lima Alur Pelayaran Muara Jungkat, kemarin (14/2). Belum bisa diangkat dari titik karam. ARIF/ METRO PONTIANAK

Kapal Karam ; Penumpang Tujuan Jawa Terpaksa Tidur di Pelabuhan

Aksi Peduli Teluk Pongkal SUDAH puluhan tahun warga Desa Teluk Pongkal, Kecamatan Nanga Sokan, Melawi, menderita gatal-gatal akibat jamur kulit (tinea imbricata). Istilah masyarakat setempat menyebutnya Lusung. Pontianak Post mengajak segenap pembaca untuk meringankan beban saudara kita ini. Bantuan dapat disalurkan ke redaksi Pontianak Post, Gedung Graha Pena, Jalan Gajahmada Nomor 2-4 Pontianak atau melalui rekening Bank Kalbar No : 1025118118 an Aksi Peduli Pontianak Post. Kami juga menerima pakaian pantas, sarung, handuk dan peralatan mandi. Dana Sumbangan Hingga Sabtu (12/02) Rp 16,552,500 Sumbangan Senin (14/02) 1.M&N Rp 1,000,000 Total Rp 17,552,500 Barang 1. Adella DH, Haikal RQ & Nura Naura A – 1 Dus Pakaian Pantas

Online: http://www.pontianakpost.com/

Tak Diberi Makan, Bingung Saat Hujan Turun Para penumpang yang hendak berlayar menumpang kapal laut terpaksa tertunda. Kapal tak dapat berangkat karena masih terhalang oleh KM Rahmatia Sentosa pembawa semen yang kandas di alur pelayaran Lampu Buih Lima Muara Jungkat. Penumpang masih menunggu. Mereka terpaksa tidur di pelabuhan. M. Kusdharmadi, Pontianak Dua kapal masih bersandar di Pelabuhan Pontianak, Senin (14/2). KM Marissa dan KM Munic tak dapat berangkat. Aktivitas tersendat. Para penumpang pun juga ter-

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

MENGINAP: Penumpang kapal tak bisa berangkat dan tidur lelap di teras pelabuhan,

hambat. Cuaca Kota Pontianak begitu panas menyengat kemarin siang. Sebuah tenda didirikan di kawasan halaman Pelabuhan Pontianak. Di bawah tenda itu ada beberapa kursi. Melongok sedikit, terlihat belasan penumpang terdampar. Mereka adalah penumpang yang masih tak bisa berangkat menumpang kapal-kapal tujuan Pulau Jawa. Diantara mereka ada anak-anak, orang tua, ibu rumah tangga dan beberapa pria dewasa. Mereka juga membentang tikar. Mereka duduk di sana. Ada yang terbaring. Juga yang tidur. Bahkan ada memasak mi instant sendiri, dengan membeli air panas. Barang-barang mereka menumpuk

kemarin. Mereka sudah empat malam nginap dan tak bisa berangkat akibat peristiwa tenggelamnya KM Rahmatia Sentosa.

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

u

Ke Halaman 7 Kolom 5

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.