Pontianak Post

Page 9

Pontianak Post

Kamis 13 November 2008

INTERNASIONAL

9

Tokoh Manca

Malaysia Siap Tampung Thaksin

Kim Stroke Lagi BADAN Intelijen Korea Selatan (Korsel) membantah kabar bahwa kesehatan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il kembali tumbang lantaran serangan stroke. Sangkalan tersebut dilakukan setelah sebuah televisi Jepang melaporkan bahwa Kim terkena serangan stroke untuk kali kedua. Stasiun televisi Jepang yang melaporkan berita itu adalah TBS TV. Stasiun televisi itu mengutip sebuah sumber asal Korsel yang dikenal mempunyai hubungan dekat dengan agen intelijen Amerika Serikat. Dalam salah satu tayangannya, mereka mengatakan bahwa serangan stroke kedua itu dialami Kim bulan lalu. Akibatnya, hal itu memengaruhi pergerakan lengan dan kaki kirinya. Selain itu, kemampuan berbicaranya juga terganggu. “Kami meragukan krediKim Jong Il bilitas laporan tersebut,” ujar sebuah sumber di Badan Intelijen Nasional Korsel yang menolak disebutkan namanya, kepada Reuters. Sumber tadi menolak membahas lebih jauh tentang laporan tersebut. Tapi, seperti diberitakan sebelumnya, Kim memang terkena serangan stroke pada Agustus lalu. Hal itu telah pula diketahui oleh AS dan Korsel. Dan, hal itu menimbulkan banyak spekulasi tentang bakal terjadinya suksesi kepemimpinan di negara komunis yang sangat tertutup terhadap dunia luar itu. Untuk menyangkal berbagai kabar tentang pemimpin mereka itu, Korut sudah merilis foto Kim terbaru. Namun, foto itu tidak diserta keterangan tanggal dan dimana kejadian di dalam foto itu berlangsung. (Rtr/dia/ttg)

Lintas Manca Pujian buat Surat untuk Obama IRAN memang sudah kecewa terhadap presiden baru Amerika Serikat Barack Obama. Sebab, pria berdarah Kenya itu dianggap memiliki kebijakan yang tak beda dengan pendahulunya, George W. Bush. Tapi, media di negeri itu tetap saja memuji langkah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang mengirim surat ucapan selamat kepada Obama. Itu adalah untuk kali pertama seorang presiden Iran melakukan hal tersebut kepada sosok yang terpilih memimpin AS sejak hubungan diplomatik kedua negara putus pada 1979.. Menurut harian pro pemerintah, Khorsid, surat Ahmadinejad akan menghancurkan pandangan keliru AS yang menyebut Presiden Iran tersebut tak terbuka pada dunia. Harian independen, Etemaad menyebut, surat itu membuka peluang penting bagi terjalinnya kembali hubungan kedua negara. Sementara harian lain, Etemad-e Melli, menerbitkan laporan tentang anjuran penasehat media Ahmadinejad, Ali Akbar Javanfekr. M e n u r u t J a v a n f e k r, O b a m a s e p a t u t n y a segera melayangkan surat balasan kepada Iran. Obama mengaku telah menerima surat dari Ahmadinejad pada Jumat (07/11). Ayah dua anak itu memastikan akan membalas secepatnya setelah mempelajari surat itu terlebih dahulu. Mengenai langkah strategisnya dalam hubungannya dengan Iran, Obama memang masih belum mau buka kartu. (AP/ape/ttg)

AFP Photo

AKRAB: John McCain bersama Sarah Palin saat mengadakan kampanye pemilihan presiden.

McCain: Jangan Salahkan Palin LOS ANGELES – Kali pertama setelah kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), John McCain bersedia diwawancarai media. Dalam kesempatan itu, politikus 72 tahun tersebut menegaskan bahwa Sarah Palin bukanlah penyebab kekalahan Partai Republik dalam pilpres 2008. ”Saya sangat bangga kepadanya dan saya sangat berterima kasih karena dia bersedia maju sebagai pendamping saya. Dia menginspirasi banyak orang dan masih tetap demikian sampai sekarang,” kata senator Arizona itu kepada Jay Leno dalam tayangan Tonight Show Selasa (11/11) malam waktu setempat. McCain juga mengaku sangat bahagia bisa menikmati masa-masa

kampanyenya bersama Palin. Dalam wawancara politik berbalut humor itu, McCain juga menyatakan bahwa kekalahan kubu Republik juga menjadi bagian dari tanggung jawabnya. Dia tidak mengelak jika kemenangan Partai Demokrat telah menempatkan dia dan partainya pada situasi yang tidak nyaman. ”Saya bisa membeberkan kepada Anda, apa-apa saja kesalahan yang sudah kami buat,” ujarnya tanpa merinci kesalahankesalahan yang dimaksud. Disinggung perseteruannya dengan Palin, McCain mengatakan bahwa semua itu hanya terjadi pada masa kampanye. Tapi, dia sama sekali tidak membahas tentang kontroversi be-

lanja mahal Palin. Begitu juga tentang ketidaksiapan politikus cantik itu ketika ditanya tentang kebijakan luar negeri AS. Menurut dia, bukan alasan-alasan itu yang membuat kubunya gagal memenangkan Gedung Putih sekali lagi. ”Dalam rangkaian kampanye, banyak orang mengaku sangat tergugah dan terinspirasi Palin. Saya rasa, itu jauh lebih penting,” papar veteran Perang Iraq tersebut. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimpakan kesalahan Republik kepada Palin. Yang lebih penting sekarang, kata McCain, adalah membenahi Republik dari dalam dan luar setelah kekalahan yang cukup telak kemarin. (AP/hep)

Mantan Presiden Taiwan Ditahan TAIPEI - Ini contoh bagus penegakan hukum yang seharusnya ditiru banyak negara lain. Kemarin (11/11), setelah enam bulan masa investigasi skandal korupsi dan pencucian uang, mantan presiden Taiwan Chen Shui-bian akhirnya ditahan. Oleh Kejaksaan Agung Taiwan, mantan presiden dua periode itu dikenai tuduhan menyalahgunakan dana khusus kepresidenan sepanjang masa jabatannya (20002008). Dia juga dihadang sejumlah kasus lain seperti pencucian uang, gratifikasi, dan pemalsuan dokumen. Jika terbukti, dia terancam hukuman lima tahun penjara. Chen memang pernah mengakui telah menggunakan uang negara tersebut tidak pada jalurnya. Tapi, dia mengklaim bahwa uang itu tidak dia habiskan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi sebuah ‘’misi diplomatik rahasia.’’ Jumlah uang yang diduga disele-

Chen Shui-bian wengkan Chen mencapai TWD 14,8 juta (sekitar Rp 4,9 miliar). Kejaksaan Agung Taiwan mengatakan bahwa Chen telah mentransfer USD 21 juta (Rp 232,7 miliar) ke rekening menantu perempuannya di Bank Swiss pada 2007. Uang itu kini telah dibekukan. Pria berkacamata tersebut juga mengakui bahwa rekening istrinya menggelembung sebesar USD 20 juta (Rp 221,6 miliar) yang berasal dari sisa dana

kampanye. Namun, Chen menegaskan bahwa dana itu dikirim tanpa sepengetahuan dirinya. Keluarga besar politikus 58 tahun yang kebagian jatah dana tak jelas tersebut juga telah ditetapkan sebagai terdakwa. Antara lain, istri, anak, menantu dan ipar Chen. Namun, Chen, yang mengakhiri dominasi Kuomintang di perpolitikan Taiwan saat terpilih sebagai presiden untuk kali pertama pada 2000 itu membantah semua tuduhan terhadapnya. Mantan presiden yang antirencana reunifikasi dengan Tiongkok tersebut mengatakan bahwa kasus tersebut tak lain intimidasi politik. Dia menyebut adanya tekanan dari Tiongkok. ‘’Kuomintang dan pemerintah Partai Komunis Tiongkok melihat saya sebagai musuh utama, sebagai batu karang penghalang rencana reunifikasi mereka (Tiongkok-Taiwan),’’ tutur Chen seperti dilansir AFP.

PUTRAJAYA – Disaat bingung menentukan tempat tinggal menyusul pencabutan visa oleh pemerintah Inggris, Thaksin Shinawatra mendapat angin surga dari Malaysia. Melalui Menteri Luar Negerinya Rais Yatim, pemerintah Malaysia mengulurkan tangannya untuk membantu pasangan yang tengah diburu pemerintah Thailand itu. Menurut Rais, pemerintah negaranya sama sekali tidak keberatan bila pasangan Shinawatra itu ingin sekadar mampir ataupun tinggal sementara di Negeri Ringgit itu. Malaysia juga tidak akan berprasangka apapun kepada Thaksin. Meskipun di negaranya dia telah divonis dua tahun lantaran skandal pembelian tanah. ’’Bila beliau ingin tinggal di sini setelah meninggalkan London, kemungkinan pemberian suaka akan kami bicarakan lebih lanjut,’’ jelas Rais setelah menyambut delegasi yang menghadiri pertemuan ketujuh Komisi Gabungan antara Malaysia dan Iran, Selasa (11/11). Meskipun tawaran manis sudah disampaikan oleh pemerintah Malaysia, tapi pihak Thaksin belum memberikan tanggapannya. Entah mereka akan menyambut tawaran itu ataukah lebih memilih tempat lain yang dirasa lebih aman sebagai surga baru bagi Thaksin dan Khunying Pojaman, istrinya. Sebelumnya, Kepulauan Bahama, Bermuda, dan beberapa negara kecil Afrika menyatakan siap menampung Thaksin. Padahal, Senin (10/11) pemerintah Filipina justru mengambil kebijakan bertolak belakang dari yang dilakukan Malaysia. Mereka dengan tegas menolak memberikan suaka terhadap Thaksin dan

istrinya. Itu berarti, Filipina adalah negara kedua setelah Inggris yang menolak memberikan suaka terhadap Thaksin dan istri. Kendati begitu, berdasarkan kesepakatan antar negara-negara anggota ASEAN, setiap warga negaranya bisa saling mengunjungi dan tinggal tanpa perlu menggunakan visa khusus. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan selama 21 hari saja. Sejatinya, pencabutan visa oleh Inggris di luar dugaan pengusaha yang sukses dengan bisnis telekomunikasinya itu. Sebab, selama ini Thaksin selalu menggembar-gemborkan bahwa negara sebesar Inggris takkan pernah mendepaknya. ’’Apalagi demokrasi Inggris lebih matang,’’ ucap Thaksin kala itu, membandingkan dengan demokrasi Inggris dengan Thailand. Tapi, setelah pengadilan menjatuhkan vonis dua tahun karena dia dituduh menyalahgunakan jabatannya saat menjadi perdana menteri, Inggris tak lagi bersikap manis padanya. Alhasil, dia pun harus mencari tempat berteduh baru. Tentu yang akan lebih dilirik Thaksin adalah negara-negara yang tidak mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Thailand. Lagi pula, selama ini, tepatnya pasca dikudeta pada September 2006, Thaksin mengasingkan diri ke Inggris. Di negeri itu, dia tinggal di London. Malah, meski di negeri orang, dia tetap mengembangkan usahanya dengan membeli klub sepak bola Manchester City. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Pada 1 September 2008, Thaksin menjual klub tersebut kepada Abu Dhabi United Group. (AFP/The Nation/The Star/dia)

Berakhir, Tugas Penjelajah LOS ANGELES - Berakhir sudah misi Phoenix Mars Lander di Planet Merah. Pesawat tanpa awak yang mendarat di Mars pada 25 Mei itu putus komunikasi dengan stasiun pengendalinya di bumi sejak 2 November dan dinyatakan mati. Senin waktu setempat (kemarin WIB), NASAsecara resmi mengumumkan selesainya misi Phoenix. “Saat ini kami sudah menarik diri dari operasi Phoenix dan menyatakan bahwa operasi berakhir pada titik ini,” terang Barry Goldstein, project manager misi

Phoenix pada Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California. Menurut dia, power Phoenix mati akibat badai debu hebat yang melanda Mars. Goldstein mengatakan bahwa Phoenix mengirimkan sinyal terakhirnya ke bumi pada 2 November. Setelah itu, robot yang bertugas menjelajah Mars untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet gersang tersebut sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi. (Rtr/CNN/hep/ttg)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.