Pontianak Post Eceran Rp. 2.500
P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K A L I M A N T A N B A R A T
Rabu 9 Desember 2009 M / 22 Dzulhijjah 1430 H
Awas Serangan Balik Koruptor Konsentrasi Massa di Bundaran Untan
Massa Pro-SBY Turunkan 1.000 Orang JAKARTA - Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) kembali mengekspresikan kecurigaan bakal
PONTIANAK--Peringatan Hari Antikorupsi se Dunia menjadi momentum mahasiswa Kalbar turun ke jalan sebagai gerakan moral memberangus korupsi di daerah ini. Gerakan aksi ekstra parlementer dilakukan dalam menyikapi kasus korupsi yang masih menumpuk dan tak tertuntaskan. Aksi dimulai pukul 09.00 WIB. HMI Cabang Pontianak mengerahkan 80 orang, DPM Untan 50 orang dan BEM Fisip Untan 70 orang. Jumlah ini bertambah dengan elemen-eleman mahasiswa, LSM dan unsur masyarakat lainnya. Baik HMI, DPM Untan, maupun BEM Fisip akan memusatkan konsentrasi massa di Bundaran Untan. Sedangkan tempat yang dituju untuk menyampaikan aspirasi masih dirahasiakan. ”Target kita adalah ingin membersihkan korupsi di Kalbar,” tegas salah seorang koordinator lapangan. Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Pontianak, M Asep Syahrudin Fauzi beralasan bahwa hukum masih berpihak kepada money, power dan link. Itu alasan mereka turun ke jalan. ”Hukum belum berpihak kepada masyarakat marginal. Penegakan hukum cenderung
adanya ’’penunggang” di balik rencana memperingati Hari Antikorupsi hari ini. SBY mengaku, pihaknya telah dihadang oleh berbagai kalangan yang meminta moratorium (penangguhan) pemberantasan korupsi. Pernyataan itu diungkapkan SBY
lewat pidato kenegaraan pertama yang dilakukan untuk menyambut Hari Antikorupsi Sedunia di Istana Negara tadi malam. SBY didampingi sejumlah menteri. Mereka, antara lain, Menko Kesra Agung Laksono, Ke Halaman 7 kolom 1
Poltabes Amankan Aksi Tanpa Senjata
SIAGA: Anggota Polda Metro Jaya kemarin apel gelar pasukan menjelang peringatan Hari Anti korupsi di Jakarta. Polda melakukan persiapan dengan menurunkan 13 ribu personel untuk mengantisipasi demo. Fery Pradolo/INDOPOS
Wujudkan Kampus Tempat Pembinaan Jiwa Antikorupsi
Ke Halaman 7 kolom 5
PONTIANAK--Isu korupsi santer melanda Indonesia. Tidak hanya berupa pengambilan uang negara untuk kepentingan diri
sendiri dan orang lain, melainkan sampai pada rusaknya moral dan karakter bangsa. ”Bagaimana tidak, uang negara (rakyat) yang seharusnya dapat menghidupi, dan menyejahterakan ratusan juta penduduk miskin, dengan seenaknya Redatin Parwadi
Ke Halaman 7 kolom 1
Barang Inventaris Rumah Ketua DPRD Raib Tarik Mobil dan Rumdin Mantan Pimpinan DPRD
KOLOM
Merajut Jejaring Kemanusiaan HARI ini, 9 Desember 1909 genap seabad silam, dihadiri oleh semua umat Katolik, katekumen, instansi sipil dan militer, Gereja St Yosef Pontianak diberkati oleh Prefek Pacificus Bos, OFMCap. Gambar gereja ini sudah selesai dilukis sebelum 8Agustus 1908. Fondasi pembangunan gereja perlu dipertimbangkan dengan matang mengingat struktur tanah yang berawa di Pontianak (Surat Prefek P. Bos dari Singkawang 8 Agustus 1908 yang ditujukan kepada William Chang Provinsial Kapusin di Negeri Belanda). Tanggal 2 Oktober Prefek P. Bos kembali ke Pontianak. Gambar dan perkiraan ongkos pembangunan Ke Halaman 7 kolom 1
Ditaksir Mendekati Setengah Miliar PONTIANAK—Barang-barang inventaris Pemprov Kalbar di rumah dinas DPRD Kalbar yang dulunya ditempati Zulfadhli, raib. Barang-barang yang dibeli dengan uang rakyat itu ditaksir hampir setengah miliar rupiah. Hilangnya barang-barang inventaris di rumah jabatan Ketua DPRD Kalbar yang terletak di Jalan Sutan Syahrir itu menimbulkan keprihatinan sejumlah undangan yang hadir dalam acara ramah tamah pimpinan DPRD Kalbar, usai pengambilan sumpah jabatan, Selasa (8/12). Ke Halaman 7 kolom 1
TIDAK semua pejabat negara di daerah ini berjiwa besar. Ketika menduduki jabatan, mereka mendapatkan fasilitas penunjang kinerja. Sayangnya, ketika selesai menjadi pejabat, mereka tidak berjiwa besar untuk mengembalikan barang-barang yang bukan haknya. “Seharusnya ketika mereka turun, fasilitas negara itu juga dikembalikan. Pejabat kita masih ada yang belum berjiwa besar,” kata Kartius, kepala Biro Aset Setda Pemprov Kalbar, diwawancarai usai pengambilan sumpah jabatan pimpinan DPRD Kalbar periode 20092014, Selasa (8/12). Aset daerah yang kini masih diperjuangkan eksekutif untuk ditarik kembali dari mantan pejabat yakni mobil dinas yang dulunya dipakai Ketua dan Shando Safela/Pontianak Post KOSONG: Isi rumah dinas Ketua DPRD Kalbar kosong melompong saat ramah Wakil ketua DPRD Kalbar periode tamah kemarin siang.
Ke Halaman 7 kolom 5
Gereja Katedral St Yoseph; Seratus Tahun Melayani Umat di Pontianak 11:37 15:02 17:41 18:55 04:10
Bermula dari Sebiji Sesawi Menjadi Pohon Besar Sekarang saya berencana untuk mendirikan di Pontianak sebuah gereja, juga gedung sekolah dan rumah untuk anak-anak yatim piatu. Perlu juga sebuah lapangan untuk kuburan. Segala-galanya bersama-sama sangat mahal, sebab tanah di Pontianak tidak murah; Allah hendak membantu kami.
BUDI MIANK, Pontianak
Istimewa
DULU: Gereja Katedral awal yang dibangun pada 1909, yang didesain oleh Van Noort.
ruangan di bagian atas, di lantai bawah ada sebuah ruangan untuk berdoa. Ada juga ruang pertemuan dengan umat. Ruangan ini sekaligus sebagai tempat katekumen. Sebuah kamar tidur di lantai atas, khusus bagi imam yang sedang bertugas di kota. Bos kemudian membuat satu ruang dapur dan kamar mandi. Ruang besar Landraad atau kehakiman dipinjam untuk melangsungkan ekaristi, yang dipenuhi umat Katolik bangsa Eropa dan orang Tionghoa. Keinginan Bos membuka pelayanan pastoral di Pontianak terwujud pada 1908. Bersama Bruder Wilhelmus Verhulst, pastor kapusin itu mengunjungi Pontianak pada 13 Juni 1908. “Kami berangkat dari Singkawang dan pergi lewat Mempawah ke Pontianak, pangkalan kerja dari seluruh Borneo Barat,” kata Bos dalam catatannya yang ditulis pada 17 Juli 1908.
Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
Ke Halaman 7 kolom 5
Jawa Pos Group Media