Pontianak Post
Rabu 9 Maret 2011 M / 4 Rabiul Akhir 1432 H
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Eceran Pontianak Rp.2.500
Redam Kepanikan, BBM Ditambah Hari Ini Pasok 2.000 kiloliter Usul Impor dari Malaysia Pasokan kita lebihkan dari normal mulai kemarin (Senin). Diharapkan hari ini (Selasa) dan besok (hari ini) sudah kembali normal,” Ibnu Chouldum
SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
MOGOK: Beberapa petugas polisi semangat membantu mendorong mobil yang mogok karena kehabisan bensin di Jalan Imam Bonjol, kemarin (8/3). Kelang-
kaan BBM membuat masyarakat panik dan mengalami kerugian ekonomi besar.
Kapolda : Jangan Terjebak Kepanikan Massal Polisi Tindak Spekulan, 15 Jirigen Diamankan PONTIANAK-Menyikapi masalah
BBM di daerah ini, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan menginstruksikan kepada seluruh Kapolres untuk menindak tegas spekulan BBM. Selain itu juga harus menindak pihak yang menjual minyak di atas harga ketentuan Pertamina. Karena dianggap telah meresahkan masyarakat. “Pihak yang berusaha memanfaatkan
komoditas
Harga Minyak Tembus USD 113,75 per Barel JAKARTA – Kondisi politik di Timur Tengah yang belum kondusif mempengaruhi harga minyak dunia. Pergerakkannya fluktuatif . Sementara harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) terus diatas asumsi APBN bahkan Senin (7/3) lalu telah mencapai USD 113,75 per barel. “Untuk ICP memang dipengaruhi minyak dunia. Per 7 Maret lalu ICP sudah menyentuh USD 113,75 per barel. Sementara rata-rata harga minyak Januari sampai Maret ini sudah USD 104,72 per barel, itu naik 37 persen dari periode yang sama di tahun 2010,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), u
Ke Halaman 7 Kolom 1
kepanikan publik atas kelangkaan BBM agar diambil tindakan. Maka kita perintahkan Kapolres menindak spekulan minyak dan penjualan minyak yang harganya melambung tinggi jauh dari ketentuan Pertamina,” kata Kapolda di Pontianak, kemarin. Sementara itu harga penjualan BBM
Intelijen : Hentikan Tindakan Anarkis Polda Tetapkan 15 Tersangka, 41 Warga Diamankan PONTIANAK—Masyarakat diharapkan jangan menanggapi isu pesan singkat berisi penculikan secara berlebihan. Karena jika demikian maka daerah akan dirugikan. Jika tindakan anarkis dan main hakim sendiri tetap berlangsung maka akan membuat orang takut datang ke Kalbar. “Tindakan anarkis hingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa mesti segera dihentikan. Secara sosial budaya dampaknya sangat merugikan. Orang bisa menjadi takut mengunjungi Kalbar,” kata Kepala Badan Intelijen u
Ke Halaman 7 Kolom 5
khususnya premium di kota Pontianak melonjak tajam. Khususnya di tingkat pengecer. Hingga Selasa petang kemarin masih menembus harga Rp15.000. Kejadian tersebut mulai berlangsung u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Rumitnya an Pemisahan Sasa-Sesee Katagori gembar mbar tau Pygopgus atau agian bersatu di bagian asus belakang. Kasus m ini kembar siam terbanyak nomor tiga di dunia dengan19 persen dari seluruh kasus. Sasa tanpa memiliki ginjal. Operasi pemisahan sekaligus pemindahan salah satu ginjal Sese ke Sasa. Memiliki kesamaan alur anus. Sehinga salah satu anak harus dibuatkan saluran anus. GRAFIS : ANGGA.S/grafis: PONTIANAK POST angga/pontianak post
PONTIANAK –Kepanikan warga yang ngantre berjam-jam di SPBU untuk mencari Premium, Solar dan Pertamax bakal terobati. Pasalnya, Pertamina mulai kemarin sudah menambah suplai BBM. Kouta SPBU ditambah. Bahkan recananya hari ini (Rabu, 9/3) akan dipasok lagi 2.000 kiloliter (kl) untuk memenuhi kebutuhan masyaraka Kalbar. Kendati demikian, hingga kemarin (Selasa, 8/3) antrean panjang masih mewarnai pemandangan di SPBU yang ada di kota Pontianak dan di daerah. Tak sedikit warga yang kehabisan bensin, terpaksa kendaraannya harus di dorong. Menyikapi permasalahan BBM ini, pertamina
tak tinggal diam. Menurut Sales Area Manager Pertamina Kalbar Ibnu Chouldum, pertamina saat ini menambah pasokan ke SPBU yang ada di Kalbar. “Pasokan kita lebihkan dari normal mulai kemarin (Senin). Diharapkan hari ini (Selasa) dan besok (hari ini) sudah kembali normal,” kata Ibnu menjawab Pontianak Post, tadi malam. Dijelaskan Ibnu, jika dalam keadaan normal khusus Kota Pontianak membutuhkan 300 kiloliter BBM jenis premium. Pertamina bahkan sudah menambah pasokan di atas kebutuhan tersebut. Kondisi sekarang ini pertamina sudah u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Sasa dan Sese Berbagi Satu Ginjal Bayi Kembar Siam Asal Landak More Complicated PONTIANAK - Kondisi bayi kembar siam Sasa dan Sese asal Kabupaten Landak sungguh memprihatinkan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, kedua bayi malang itu hanya memiliki satu ginjal. Adalah Sasa yang tidak memiliki ginjal, sehingga sementara ini ia harus mendapatkan ‘subsidi’ dari Sese.
Dr Gede Sanjaya, koordinator bantuan untuk Sasa dan Sese yang juga Direktur RSUD Soedarso Pontianak mengatakan tim dokter tengah mencari solusi terbaik untuk operasi pemisahan. Saat ini dua putri pasangan Yesni Parida dan Petrus tersebut tengah dirawat di Bagian Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jalan Diponegoro, Jakarta. “Saya mendapat info dari kawan di RSCM, kelihatannya Sasa tidak mempunyai ginjal. Mungkin ginjal u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Yaimun; Mengabdi jadi Kepala Desa di Kampung Idiot 11:55
15:03
18:02
19:07 04:35
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Pernah Kesal dengan Dokter yang hanya Beri Ceramah Jika di desa lain, menjadi kepala desa (kades) adalah jabatan menggiurkan hingga sampai diperebutkan, mungkin itu tidak berlaku di Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Selain sangat miskin, desa ini adalah salah satu kawasan yang banyak dihuni warga idiot. Apa yang membuat Pak Kades di sana betah? DHIMAS GINANJAR, Ponorogo Pria itu masih muda, umurnya 38 tahun. Perawakannya tegap. Dialah Yaimun, dan istimewa sudah tiga tahun ini menjabat sebagai Kepala Desa Pandak, Kecamatan Balong, PENGABDIAN : Yaimun betah jadi kades di desa yang banyak dihuni warga idiot.
Online: http://www.pontianakpost.com/
Kabupaten Ponorogo. Di kalangan warganya, Yaimun dikenal dengan motornya, yakni sebuah Honda Win. Jika ada suara motor yang terdengar dari kejauhan, meski belum lihat siapa yang mengendarai motor itu, warga sudah bisa menebak, pasti lah itu Pak Kades Yaimun. “Karena yang punya motor di sini sangat jarang. Bisa dihitung dengan jari. Apalagi, suara motor saya nggak ada yang menyamai,” kata bapak satu anak itu, sambil tertawa ngakak. Dengan motor itu lah, Yaimun secara berkala mengunjungi warganya. Secara keseluruhan, medan di Desa Pandak sangat tidak ramah untuk dilalui kendaraan bermotor. Warga di sana, lebih suka berjalan kaki untuk bepergian. Maklum, jalan desa yang memiliki luas 10,185 ha itu masih berupa tanah
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Jawa Pos Group Media