Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Minggu 8 April 2012 M / 16 Jumadil Awal 1433 H

P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat

Eceran Pontianak Rp.3.000

Catatan dari Diskusi Mewaspadai Kanker Sejak Dini

STYLE

Makanan Asinan Picu Kanker Nasofaring Masyarakat Kalbar sangat rentan terhadap kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Salah satu faktor pemicu kanker ini karena sering mengkonsumsi makanan yang diasinkan. Makanan-makanan seperti ini banyak diproduksi di Kalbar dan menjadi menu keseharian. AHMAD SOFI-Pontianak KANKER Nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. u

Ke Halaman 6 Kolom 1

dr Noviati SpTHT-KL

Ratakan Distribusi Pertamax Polri Ikut Kaji Mobil Plat Biru

‘Kemben’ Seksi Rubrik Style kali ini membahas tentang gaun kemben atau dikenal di dunia mode dengan sebutan tube dress. Memakai busana mini ini jelas akan memamerkan bahu dan leher jenjang seorang perempuan. Tak heranlah bila tak semua perempuan percaya diri memakai gaun kemben ini. Tapi yang pasti, dengan gaun kemben, seorang perempuan mampu menyulap penampilannya menjadi tampil lebih girlie, elegant atau sexy mempesona. Seperti halnya gaun kemben ini, yang diperagakan oleh model cantik Amelia Gustira Putri (21 th). Dara kelahiran Pontianak ini telah beberapa kali tampil sebagai bintang sinetron FTV, model sampul majalah otomotif dan juga mendapat tawaran menyanyi serta presenter infotainment. Meski telah lama tinggal dan merintis karirnya di Jakarta, namun Amelia masih sering bolak balik Jakarta-Pontianak. Proyek teranyarnya, ia sedang menyiapkan syuting untuk film kolosal Tatung dengan mengambil setting di kota Singkawang. Di produksi ini, ia bertindak sebagai Co Producer. Amelia sekarang memang sedang getol belajar penyutradaraan, untuk mencapai mimpinya ingin menjadi seorang Director. (mel) BACA HALAMAN 24 SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

Senyom Simpol

Obral Kesaktian PUNYE ilmu atau kesaktian, jangan diobral. Atau ditunjok-tunjokkan. Sebab, salah-salah bise kenak sorang. Ilmu boleh jak ditularkan. Khususnya ilmu-ilmu puteh atau yang baek-baek. Tapi, kalau yang itam sampai dengan yang abuabu, sebaeknye jangan. Tadak baet tu. Di kampong Keroak Bangkai, siape tak kenal dengan generasinye Wak Letuk. Turon temuron, keluarge ini macam jadi raje kecik di kampong Muslim “Toing” Minhard tu. Kaye raye dan tentu punye ilmu silat yang aduhai. Biasenye, kalau dalam cerite pelam-pelam Tiongkok, dalam dunia persilatan disamping kemampuan kungfu atau silat, selalu jak si pendekar atau anak mudenye dibekalek senjate pusake. u

Ke Halaman 6 Kolom 1

RENUNGAN PASKAH

Kekekalan Hidup Sejak awal, peristiwa kebangkitan Yesus diragukan dan dipertanyakan oleh salah seorang murid yang hidup dekat dengan Yesus, yaitu Tomas. Sekalipun murid-murid lain telah menyaksikan Yesus yang menampakkan diri kepada mereka, Tomas sesekali tidak percaya sebelum memasuWilliam Chang kkan jari pada bekas paku dan memasukkan tangan ke dalam lambung Yesus. Tomas percaya setelah menyaksikan u

11:48

14:57

17:52

Ke Halaman 6 Kolom 5

18:59 04:27

Sumber : Kanwil Kemenag Kalbar

Online: http://www.pontianakpost.com/

SANTAI: Buruh dengan santai duduk diatas atap truk terbuka di Perempatan Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, kemarin. Pemandangan seperti ini kerap terjadi, padahal membahayakan keselamatan. Tak ada petugas lalu lintas yang memberi teguran.

JAKARTA - Berbagai alternatif solusi guna menekan penggunaan BBM bersubsidi terus bermunculan. Para pelaku industri otomotif lebih senang bila pemerintah bisa menata infrastruktur, terutama memperbanyak dan memeratakan distribusi BBM nonsubsidi. Dengan cara itu, diyakini akan semakin banyak pemilik kendaraan yang mau menggunakan pertamax. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan menyatakan, semula pemerintah sebenarnya sudah mengambil tindakan paling tepat, yaitu berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. “Kenaikan harga (BBM subsidi) adalah paling wajar. Tapi, karena DPR tidak setuju, ya akhirnya pemerintah pikirkan banyak cara,” ujarnya kepada Pontianak Post kemarin (7/4). Sehari sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan, salah satu cara yang sedang dipikirkan untuk menekan penggunaan premium (BBM bersubsidi) adalah menggunakan pelat nomor khusus. Misalnya, pelat nomor warna biru untuk mobil mewah atau baru. Menurut Johnny, pada praktik di lapangan, hal semacam itu akan sulit diterapkan. Petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bukan individu yang mengenal detail setiap u

Ke Halaman 6 Kolom 5

Karyawan Keroyok Kreditur, Perusahaan Leasing Dituntut PONTIANAK— Peristiwa pengeroyokkan terhadap dua orang warga Pontianak Utara yang dilakukan beberapa anggota perusahaan leasing, menuai protes. Kedua korban bersama jajaran Pemuda Pancasila berorasi dan menyampaikan tuntutan, agar pihak perusahaan Bussan Auto Finance di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, meminta maaf atas perlakuan kasar tersebut, Sabtu (7/4), sekitar pukul 09.00 WIB. Pantauan Pontianak Post, sebagian Jajaran Pemuda Pancasila masuk untuk melakukan perundingan dengan pemimpin Bussan Auto Finance. Mereka meminta, agar pihak perusahaan segera bertanggungjawab. Kemudian, menuntut agar perusahaan bersedia meminta maaf melalui media cetak dan elektronik

selama sepekan. Seperti pada berita kemarin, kedua korban bernama Mashudi dan Mis dianiaya di Jalan Ahmad Yani, tidak jauh dari GOR Pangsuma, Kamis (5/4) lalu. Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pontianak, Amril Agam menyatakan, kedua korban pengeroyokkan itu adalah anggotanya. Dia sangat menyesalkan perbuatan kasar yang dilakukan oleh karyawan internal perusahaan Bussan Auto Finance tersebut. Agar masalah ini tidak berlarut dan menjadi dilema, perusahaan yang

bergerak di bidang leasing itu segera mengabulkan permintaan dari pihak korban. “Sesuai dengan perundingan. Kami meminta, agar perusahaan Bussan Auto Fina n ce m e m buat pernyataan maaf melalui media cetak dan elektronik selama sepekan,” katanya. Dia menerangkan, tindakan ini untuk memberi efek jera. Agar perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama tidak melakukan hal serupa. Terutama, bertindak anarkis kepada masyarakat. Kepala Cabang Bussan Auto Finance,

Christianto membenarkan perbuatan kasar yang dilakukan oleh karyawannya itu. Dia mengaku salah akan hal ini, dan berjanji akan mewujudkan tuntutan dari pihak korban. “Sebenarnya, manajemen memang tidak mengijinkan para karyawan untuk melakukan perbuatan anarkis,” ujarnya. Mungkin, kata Christianto, para karyawan itu tidak dapat mengontrol emosinya lagi. Sehingga terjadilah tindak kekerasan tersebut. “Apalagi, mereka bisa bela diri,” ungkapnya. Disinggung identitas lima karyawan yang telah melakukan kekerasan tersebut, Christianto masih belum mau memberikan keterangan. Dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat pengak hukum. u

Ke Halaman 6 Kolom 1

Kiprah Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia

Rancang Roket Kendali Tujuh Kali Kecepatan Suara Kiprah perempuan dalam teknologi roket tanah air masih terbilang langka. Di antara yang langka itu adalah Ir Lilis Mariani MEng yang kini berkiprah di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). M. HILMI SETIAWAN - Jakarta BERBICARA roket, yang terbayang di benak adalah sebuah benda panjang dengan moncong runcing yang mampu terbang menjelajahi ruang angkasa. Kemudian, ia bisa mendarat di bulan dan menurunkan sejumlah astronot. Bayangan seperti itu juga muncul saat Lilis Mariani akan menjejakkan kaki di dunia roket tanah air. Setelah tamat SMAN 21 Jakarta pada 1987, Lilis muda memberan-

F-Hilmi Setiawan/Jawa Pos

AHLI ROKET: Lilis Mariani, salah seorang di antara ahli roket perempuan yang sedikit di Indonesia.

ikan bergabung ke Lapan. Alasan Lilis kala itu adalah lokasinya dekat dengan rumahnya di kawasan Rawamangun, Jakarta. Sayangnya, hingga saat ini, bayangan roket buatan Indonesia yang mampu mengarungi ruang angkasa itu belum terwujud. “Perlu pengembangan cukup lama lagi untuk menciptakan roket yang bisa menjelajah sampai ruang angkasa. Saat ini, roket kita masih di dalam atmosfer,” terang ibunda Dian Fadhilah Nugraha, 12; dan Meydiandra Anisa, 9; itu ketika ditemui di Park Hotel, Jakarta, Kamis lalu (5/4). Lilis menuturkan, perkembangan roket di Indonesia berjalan dinamis. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, kualitas penciptaan roket Indonesia tidak kalah. Tetapi, jika dibandingkan dengan India, Jepang, Tiongkok, dan Iran, teknologi roket

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

m

y

k

u

Ke Halaman 6 Kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.