082150002031 085347259955
Pontianak Post
Selasa 6 November 2012 M / 21 Dzulhijjah 1433 H
SELEBRITAS
Ultah Dikado Petai Hijau RANGKAIAN perayaan ulang tahun penyanyi Ashanty tampaknya belum berakhir. Kemarin (5/11) Ashanty dengan ditemani sang suami, Anang Hermansyah, serta dua anaknya mengadakan acara syukuran di Yayasan Panti Asuhan Nurul Iman Jafariah, Menteng Jaya, Jakarta Pusat, bersama 78 anak yatim piatu. Dalam acara tersebut, Ashanty mendapat kejutan dari teman-temannya di Geng Hijau. Bahkan, ada satu kado yang cukup unik, yakni makanan kesukaan Ashanty, petai hijau. †Tahu aja aku doyan pete,†ujar Ashanty, lantas terbahak. Geng Hijau adalah komunitas penggemar pasangan A n a n g Ashanty di Facebook dan Twitter.
Eceran Pontianak Rp. 3.000
pertama dan terutama di kalimantan barat
Bola Berpindah ke BK DPR Pecat Oknum Dewan Pemeras BUMN JAKARTA – Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi janjinya untuk menyerahkan nama oknum DPR pemeras kepada Badan Kehormatan (BK) DPR di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (5/11). Kini bola berpindah ke lembaga wakil rakyat tersebut. Mengendarai mobil listrik, pria berkacamata yang mengenakan kemeja putih, itu tiba di gedung parlemen sekitar pukul 09.35
wib. Tidak terlihat ketegangan di wajah pemilik jaringan media massa terbesar di Indonesia itu. Dahlan membeberkan nama-nama oknum wakil rakyat yang diduga memeras perusahaan BUMN kepada BK DPR. Selain Dahlan, BK juga
mengundang Kepala Humas Kementerian BUMN serta Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk dimintai keterangan. Mereka tidak secara bersamaan memberikan keterangan. Dimulai Dahlan pukul 10.00, Humas Kementerian BUMN pukul 12.00 dan dilanjutkan dengan Dirut RNI pukul 14.00. Kehadiran Dahlan, sudah ditunggu puluhan jurnalis cetak, online dan televisi serta pewarta foto. Usai pertemuan, Dahlan memberikan keterangan pers menegaskan datang memenuhi panggilan BK bukan karena inisiatif sendiri untuk mengadu. “Saya datang bukan mengadu tapi saya datang diundang,” tegasnya. “Kedua semangat saya kesini sebetulnya bukan semangat untuk bersih uKe Halaman 7 kolom 1
Ilustrasi Budi Kades uKe Hal 7 kolom 5
Ashanty
MARKETING SERIES
Menjaga Loyalitas Pelanggan SEBAGAI pemegang kartu Starwood Prefered Group atau SPG, saya selalu berusaha tinggal di hotel-hotel di bawah naungannya. Misalnya, Sheraton, Westin, St Regis, W Hotel, dan Four Points. Sheraton, induk dari hotel-hotel itu, telah terkesan menjadi hotel klasik. Tapi, dengan munculnya banyak konsep hotel yang lebih modern, mereka memunculkan Westin sebagai konsep modernnya Sheraton. Ini agar SPG tidak ditinggalkan pelanggan yang ingin nuansa modern. Lantas? Di atas Sheraton Oleh HERMAWAN dan Westin, ada St Regis KARTAJAYA dan W. Dari kacamata 82 pelanggan, St Regis adalah versi atasnya Sheraton. Tetap klasik, tapi berbintang enam. W bukan saja modern, tapi juga kontemporer dan hip. Setiap W hotel dibuka di mana pun, baik yang city hotel maupun resort, mereka pintar sekali memasukkan elemen-elemen kontemporer. Di W Hongkong, misalnya, terdapat gambar ketua Mao yang gede. Dengan majunya Tiongkok sebagai superpower baru, orang jadi tertarik untuk mengetahui Mao lebih dalam lagi. Di situ bukan hanya gambar. Juga buku-buku tentang Mao. Adapun W Barcelona dibangun di sebuah ujung tanah tipis di depan pantai. Dari kamar, saya bisa melihat air laut ke dua arah dengan uKe Halaman 7 kolom 5
11: 28
14:49
17: 35
18:44
04:04
Advertorial
Kolesterol Tinggi Picu Kemandulan dan Keloyoan DI Tulisan yang lain, kita sudah menjelaskan manfaat kolesterol bagi perkembangan otak dan kelancaraan kerja usus. Dan sekarang, ayang akan dibahas adalah manfaatnya terhadap organ seksual. Kolesterol juga merupakan substrat penting untuk mensintesis hormon steroid, seperti estrogen, androgen, uKe Halaman 7 kolom 1
/radar Alex Perdana
bogor.JPNN
ukan aksi n masyarakat melak men mahasiswa da an Ele : Isk n AN hla NG Da , KU DU nteri BUMN ngan kepada Me memberikan duku
PPATK Tunggu Laporan Menanggapi laporan Dahlan Iskan kepada BK DPR, Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso menyatakan siap menindaklanjuti dugaan pidana pencucian uang dalam laporan tersebut. ’’Apalagi, kasus ini sudah menyita perhatian publik,’’ ujarnya kemarin. Kendati demikian, dia mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu Dahlan untuk melapor secara langsung kepada PPATK. Atau, BK DPR bisa menjadi pelapor jika menginginkan PPATK menelisik transaksi keuangan yang terjadi dalam kasus tersebut. ’’Kami akan lindungi identitas pelapor, baik Pak Dahlan
sendiri atau badan kehormatan,’’ terangnya. Mengapa PPATK menunggu laporan langsung dari pihak-pihak tersebut? ’’Sebab, kami butuh time frame yang lebih rinci dan jelas untuk memudahkan upaya intelijen keuangan,’’ jelasnya. Sementara itu, terkait dengan dua nama anggota DPR yang menjadi terduga kasus kongkalikong antara DPR dan BUMN, Agus enggan berkomentar. Termasuk, apakah dua nama tersebut masuk di antara 18 anggota DPR yang transaksi keuangannya dicurigai. ’’Kami sangat merahasiakan integritas, baik pelapor maupun yang diperiksa,’’ tegasnya. (pri/wir/gal/ c5/nw)
Diduga Anggota Komisi XI dan VI DARI informasi yang berhasil diperoleh koran ini, dua nama tersebut diduga adalah anggota komisi XI dari Fraksi
PDIP Sumaryoto dan anggota komisi VI dari Fraksi Partai Golkar Idris Laena. Saat dikonfirmasi mengenai dua nama
Utusan Menakertrans Pantau Kasus Hiu Bersaudara PONTIANAK— Pemerintah terus memantau perkembangan kasus yang dialami kakak beradik asal Kota Pontianak Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20) yang divonis hukuman mati pengadilan Malaysia. Utusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Daniel Johan, Senin (5/11) sore menemui langsung orang tua Frans dan Dharry di Pontianak.
KELUH KESAH : Ibu Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20),Hiu Soi Hwe(tengah) bercerita terkait kasus anaknya yang divonis hukuman mati saat dikunjungi oleh Utusan Menakertrans Daniel Johan, Senin (5/11) sore.
tersebut, anggota BK Usman Ja’far membenarkan. uKe Halaman 7 kolom 5
Gula Ilegal
Oknum TNI Ditangkap SEORANG oknum TNI yang diduga menggelapkan 400 karung gula ilegal asal Malaysia ditangkap. Dia sekarang sedang menjalani proses pemeriksaan di kesatuannya untuk menanggung perbuatan tersebut. Penangkapan itu dilakukan 31 Oktober 2012 lalu, sekitar pukul 18.15 wib di wilayah Batang Tarang oleh polres setempat. Gula ilegal yang dimuat ke dalam dua unit truk itu, kemudian diperiksa petugas. Kendati demikian, dua truk yang melintas dari Pamtas Kanaman menuju Pontianak ini, sempat lolos. Kemudian, berhasil dicegat kembali oleh pihak berwajib di Jalan Arteri Supadio Pontianak. Karena tidak mampu menunjukkan dokumen lengkap, akhirnya oknum TNI di kesatuan Polisi Militer itu, diseret ke markas untuk diperiksa secara
uKe Halaman 7 kolom 5
uKe Halaman 7 kolom 5 HARYADI/PONTIANAKPOST
Ketika Keinginan Orang Sambas Miliki Politeknik Negeri Terwujud
Berantas Kebodohan, Siap Hadapi BDC Malaysia-Indonesia Usaha keras Pemkab Sambas dan civitas Politeknik Terpikat Terigas (Poltesa) membuahkan hasil. Kemendikbud akhirnya merilis 18 PTN berstatus negeri, untuk tahun 2013 mendatang termasuk Poltesa. Sebuah momentum bersejarah perjuangan “Biak Sambas” untuk memajukan sumber daya manusia dalam rangka meningkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bumi Serambi Mekkah.
NASKAH AKADEMIK : Bupati Sambas Juliarti Djuhardi, Ketua DPRD Sambas H Masud Sulaiman, Ketua Dewan Pengurus Yayasan H Ferry Madagaskar, Direktur Poltesa Tedi Heriyanto menyerahkan naskah akademik usulan penegerian Poltesa kepada Dirjen Dikti Djoko Santoso di Jakarta.
Hari Kurniathama, Sambas
Tak ada yang menyangka Kabupaten Sambas bakal memiliki sebuah perguruan tinggi negeri. Politeknik Terpikat Terigas Namanya. Berlokasi di Jalan Sebayan Kabupaten Sambas. Nama Terpikat Terigas ini diambil dari visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas yaitu TERPIKAT dengan penjelasan sebagai berikut: Suku kata TE singkatan dari Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, R : Religius, PI : Pendidikan dan KAT : Kesehatan Masyarakat. TERPIKAT ini merupakan tujuan utama pembangunan Kabupaten Sambas masa kepemimpinan Bupati Sambas kala itu H.Burhanudin uKe Halaman 7 kolom 1
Hari Kurniathama/PONTIANAK POST
Online: http://www.pontianakpost.com/
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000
Jawa Pos Group Media