Pontianak Post Minggu 6 Februari 2011 M / 3 Rabiul Awal 1432 H
SELEBRITAS
Eceran Pontianak Rp.2.500
P E RT A M A DA N T E RUT A M A DI KAL IM AN T AN BAR AT Adjie Massaid Meninggal Setelah Bermain Futsal 2,5 Jam
Berat Tapi Nikmat BUNGA Citra Lestari merasa lebih nyaman mengurus anak bersama suaminya, Ashraff Sinclair ketimbang memaki jasa baby sitter. Merasa berat di awal, sekarang, Bunga sudah terbiasa. “Awalnya harus bangun setiap dua jam. Karena dia sering tidur, bangun lagi, tidur lagi, bangun lagi. Jadi kita ikutan bangun deh. Lamakelamaan aku menikmati kok,” ucap BCL , sapaannya, ditemui di Jakarta, b e b e ra p a w a kt u lalu. Bersama suaminya, Ashraff, BCL mengurus anak pertamanya, Noah Sinclair. Tak jarang, kedua sejoli ini bergantian menggendong anak saat menangis dan menyusui. X
Bunga Citra Lestari
Terjatuh di Ruang Keluarga, Alami Sakit di Dada Detik-detik kematian Adjie terekam saudara tirinya, Linda Djalil. Perempuan yang pernah bekerja sebagai wartawan itu menjelaskan, saat kejadian tersebut, di rumah kediaman di Jalan Taman Cilandak II Blok E Nomor 14, Cilandak Barat ada Angelina Sondakh beserta anak dan beberapa keluarga yang baru datang dari Belanda.
LINDA menceritakan, Adjie pulang dari bermain futsal di kawasan Lebak Bulus Jumat malam sekitar pukul 21.30. Adjie bermain futsal tiga ronde, dengan durasi sekitar 2,5 jam. Tidak lama kemudian, Adjie jatuh tersungkur di ruang tamu. “Jatuh di depan piano,” kata perempuan yang tinggal di Jakarta itu. Saat itu, Adjie tidak bisa ngomong. Dia hanya kelihatan menahan sakit yang cukup kuat di bagian dadanya. Dengan kuat, Adjie memegang erat dadanya. Tak ayal, kejadian ini membuat seisi rumah panik. “Angie (Angelina, red) langsung membawa Adjie ke RS Fatmawati,” tutur Linda. Adjie diperkirakan tiba di RS Fatmawati sekitar pukul 22.00. Setelah menjalani perawatan intensif, politisi dari Partai Demokrat tersebut menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 02.00. “Saya datang setelah Adjie meninggal,” papar Linda. Dia menjelaskan, meskipun beda ayah, komunikasi dengan X
Ke Halaman 7 Kolom 1
MENINGGAL: Jenazah anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Adjie Massaid, saat disemayamkan di Rumah Duka Taman Cilandak,Sabtu (5/2). Adjie Massaid meninggal pukul 02.00 WIB. Adjie meninggal dunia karena serangan jantung.
Ke Hal 7 Kolom 5
Istimewa
FOTO TERAKHIR: Adjie Massaid usai bermain futsal, Jumat (4/2) Malam
Usia Lebih 40 Tahun, Pilih Olahraga Ringan MENINGGALNYA Manager Timnas U-23 Adjie Massaid usai pertandingan sepakbola persahabatan antara Trisakti All-Star dan Alumni ITB di Stadion Lebak Bulus mengejutkan khalayak. Meninggalnya Adjie menambah daftar selebriti yang meninggal mendadak usai berolahraga, setelah X
Ke Halaman 7 Kolom 1
Fedrik Tarigan/ Jawa Pos
ASET CENTURY
Diragukan, Langkah Gandeng Bank Dunia JAKARTA--Langkah Kejaksaan Agung untuk menggandeng Bank Dunia dalam menarik aset Bank Century di Swiss diragukan beberapa kalangan. Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana mengatakan, Bank Dunia tidak memiliki kewenangan mengupayakan penarikan aset negara yang ada di negara lain. “Saya belum pernah mendengar Bank Dunia bisa membantu menarik aset negara lain,” kata Hikmahanto kepada koran ini kemarin (5/2). “Guru Besar Hukum Internasional UI itu menjelaskan bahwa tidak lazim pemerintah suatu negara meminta bantuan Bank Dunia untuk menarik asetnya di negara lain. X
Bahas Jalan Tengah Mesir PM Shafiq Klaim Situasi Segera Stabil Kembali
Ke Halaman 7 Kolom 1
KAIRO--Unjuk rasa antipemerintah Mesir hingga kemarin sore (5/2) memang belum berakhir. Massa tetap bertahan di Lapangan Tahrir, titik utama unjuk rasa menuntut mundurnya Presiden Hosni Mubarak sejak 25 Januari lalu. Kendati begitu,
SENYOM SIMPOL
Pendi Balek Ulangan PENDI Juling tegopoh-gopoh balek ke romah. Dicampakkan tas, teros die bekincah ke dapok. Maseh besepatu,ditemuinyeemak terkasihnye.Jubai. Ciom tangan habes itu die buka cerite. ‘’Ha, anak emak dah balek. Tapi ngape pulak kau tegopoh-gopoh macam orang kenak kejarkan antu jareng,’’ kate Jubai sambel ngelos kepalak anaknye. Pendi nyengir. Teros tesenyom. Dijelingnye kuali Muslim “Toing” Minhard di atas kompor gas bekas pembagian pemerentah yang barok didapat. Ade bepotong-potong ayam yang tengah digulai same emaknye. ‘’Ndak, tadek kan Pendi ulangan…’’ kate si Pendi teros bemanja-manja dengan emaknye. X
Ke Halaman 7 Kolom 1
ada sinyal kuat bahwa krisis politik di Mesir dapat diselesaikan. Bahkan, Perdana Menteri (PM) Ahmed Shafiq kemarin mengklaim bahwa situasi di Mesir segera kembali stabil setelah demonstrasi antipemerintah berlangsung selama 12 hari. Hal itu memunculkan keyakinan bahwa penyelesaian terhadap krisis dapat dicapai meski Mubarak tidak segera mundur. Pernyataan Shafiq tersebut
disampaikan melalui stasiun televisi milik pemerintah kemarin. Dalam pernyataan itu, Shafiq mengatakan bahwa pemerintah mengalkulasi bisa meredam aksi massa dan mencapai kesepakatan dengan kelompok oposisi tanpa harus mendepak Mubarak. Menurut Shafiq, demonstrasi luas di berbagai kota yang diikuti sekitar 100 ribu orang pada Jumat lalu (4/2) gagal memaksa X
Ke Halaman 7 Kolom 5
Pemerintah Kirim Logistik WNI di Asrama Haji Mulai Dipulangkan
AFP Photo/Patrick
DOA: Warga berdoa diantara pasukan tank Mesir di Taman Tahrir, Cairo, Sabtu (5/2). Para demontrans bertahan dengan tuntutan agar Presiden Hosni Mubarak mundur.
JAKARTA--Prose s evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak krisis politik dan keamanan di Mesir terus dilakukan pemerintah RI. Menyusul situasi yang tak kunjung kondusif, selain mengevakuasi warga, pesawat dari Indonesia juga membawa suplai logistik bahan makanan. Logistik berupa mie instan dan makanan kaleng itu dibawa untuk dibagikan kepada WNI yang memilih bertahan di
Negeri Piramida tersebut. “Karena informasi yang kami terima krisis ini membuat WNI kesulitan mendapatkan bahan makanan,” kata Ketua Satgas Evakuasi WNI Nur Hassan Wirajuda di Jakarta Sabtu (5/2). Bantuan berupa logistik akan dibagikan kepada WNI di Mesir melalui simpul posko yang dibuat KBRI di Kairo. Jalur lain pendistribusian logistik adalah dengan menggunakan 17 ikatan kekeluargaan daerah. Ikatan kekeluargaan daerah adalah forum komunikasi antar WNI yang terbagi dari masing-
masing provinsi di Indonesia. Diharapkan, dengan pola distribusi ini maka bantuan akan lebih cepat sampai karena tidak lagi memerlukan tim khusus. “Karena masing-masing kepala kekeluargaan lebih paham dimana saja tempat tinggal dan persebaran anggotanya,” ujar Hassan. Mie dan makanan kaleng yang dibawa dari Indonesia bersamaan dengan pesawat untuk evakuasi gelombang pertama dan gelombang kedua sempat dikabarkan tertahan di X
Ke Halaman 7 Kolom 5
Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir 11:58
15:17
18:05
19:13
Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara
04:35
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
AKSI PEDULI TELUK PONGKAL SUDAH puluhan tahun warga Desa Teluk Pongkal, Kecamatan Nanga Sokan, Melawi, menderita gatal-gatal akibat jamur kulit (tinea imbricata). Istilah masyarakat setempat menyebutnya Lusung. Pontianak Post mengajak segenap pembaca untuk meringankan beban saudara kita ini. Bantuan dapat disalurkan ke redaksi Pontianak Post, Gedung Graha Pena, Jalan Gajahmada Nomor 2-4 Pontianak atau melalui rekening Bank Kalbar No : 1025118118 an Aksi Peduli Pontianak Post. Kami juga menerima pakaian pantas, sarung, handuk dan peralatan mandi. Dana Sumbangan hingga Senin (01/02) Rp X
14,412,500
Ke Halaman 7 Kolom 1
Online: http://www.pontianakpost.com/
Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masingmasing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah cerita mereka saat mengalami suasana mencekam di Negeri Firaun tersebut, termasuk pengalaman kontributor Jawa Pos Group Agus Mustofa yang baru pulang dari Kairo. AGUS MUSTOFA, Kairo KETIKA jaringan telekomunikasi diputus oleh pemerintah Mesir, penulis sempat kebingungan untuk mengirimkan berita. Awalnya, twitter yang diputus. Lantas,
M Hilmi Setiawan/Jawa Pos
BERAT ANAK: Pasangan Ahsanur Ahmad dan Hayati Fasiha Lubis sempat menolak dievakuasi dari Kairo karena mengkhawatirkan keselamat putri mereka yang baru berumur 2,5 bulan bernama Ahya’ Anadroh.
facebook. Akhirnya internet beserta sambungan telepon juga diputus. Itu dimaksudkan agar para demonstran tidak bisa berkoordinasi dalam menggerakkan massa yangberjumlah puluhan ribu secara cepat. Te t a p i , efeknya menjadi meluas. Bukan Agus Mustofa hanya para demonstran yang kelimpungan, melainkan juga para wartawan dan sejumlah pengusaha yang bersandar kepada
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
X
Ke Halaman 5 Kolom 1
Jawa Pos Group Media