Pontianak Post
Hal 28
Kamis 5 Mei 2011 M / 2 Jumadil Akhir 1432 H
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
Ditembak Tanpa Senjata
selebritas
WASHINGTON – Satu per satu ”kebohongan” Gedung Putih soal proses terbunuhnya Osama bin Laden mulai terkuak. Mulai bagaimana pemimpin Al Qaeda itu ditangkap kemudian dihabisi, kesalahan identifikasi korban meninggal lain, sampai penyebab jatuhnya salah satu helikopter yang digunakan oleh pasukan elite Amerika Serikat (AS), Navy Seal, yang melakukan operasi 40 menit tersebut. Mengutip seorang pejabat militer senior Pakistan, jaringan kantor berita Al Arabiya kemarin (4/5) menyatakan bahwa Osama ternyata sama sekali tak bersenjata ketika ditangkap di kediamannya yang berlantai tiga di Abbottabad, Pakistan, Minggu lalu (1/5). Padahal, sebelumnya Gedung Putih mengklaim bahwa lelaki kelahiran Jeddah, Arab Saudi, tersebut memegang senapan AK-47 ketika disergap sehingga harus ditembak. Begitu ditangkap, lanjut Al Arabiya, Osama langsung ditembak di dada dan tepat di atas mata kiri. Jenazahnya kemudian diseret ke salah satu helikopter. Pun, semua itu berlangsung di depan salah seorang anak perempuan Osama yang baru berusia 12 tahun. Total, ada 17–18 orang di kamp Osama di Abbottabad itu ketika penyergapan berlangsung. Enam di antaranya adalah anak-anak Osama. Istrinya, Amah Al Saddah, 27, juga berada di tempat yang terletak tak jauh dari Akademi Militer Pakistan tersebut. Amah-lah yang disebut Gedung Putih dijadikan perisai hidup oleh Osama sehingga akhirnya juga
Ardina Rasti
Batik untuk Anak Muda Ardina Rasti punya kesibukan baru di luar dunia tarik suara dan seni peran. Dia ternyata tengah mempromosikan kain batik, khususnya untuk anak muda. ’’Model batik kan unik-unik. Aku merasa cocok banget untuk anak muda,” ujar dara kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986, itu. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
TERORIS
NII dengan JI Mulai Menyatu JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencium gerakan Negarai Islam Indonesia (NII) dan pentolan eks Jamaah Islamiya (JI) bakal kembali bersatu. Jika memang berniat mendirikan negara Islam, bisa melalui jalur politik dan meninggalkan cara-cara kekerasan. Ketua BNPT Ansyaad Mbai menjelaskan, tidak ada yang Ansyaad Mbai salah ketika orang memiliki pemikiran untuk mendirikan negara Islam. “Tidak bisa ditindak secara pidana itu jika masih gagasan,” u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Perbatasan
Komitmen Pusat Membangun Lemah
u
Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Ke Halaman 7 Kolom 1
DOA UNTUK OSAMA: Massa umat Islam dari berbagai kelompok melakukan Doa bersama di markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (4/5) terkait berita kematian Osama Bin Laden. Meskipun masih belum yakin akan berita tersebut karena rekayasa foto yang dilansir AS namun bagi mereka sosok Osama merupakan Mujahid sejati yang sahid berjuang demi membela Islam.
Mujahidin Pakistan-Taliban Sebut Osama Masih Hidup
JAKARTA – Klaim bahwa Amerika telah menewaskan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden mendapatkan bantahan. Menurut komandan Waliur Rahman (mujahidin Pakistan) dan Tehrik-e-Taliban, ikon jihad global tersebut masih hidup dan sehat.
Hal itu diungkapkan oleh Laode Agus Salim, praktisi mujahidin internasional. ”Saya baru dapat kabar dari teman yang mendapatkan kabar dari temannya soal itu,” kata lelaki asal Indonesia yang termasuk paling awal bergabung dengan akademi militer Afghanistan pada 1984
tersebut. Ketua MMI Jakarta itu juga mengatakan belum yakin dengan klaim buatan Amerika tersebut. ”Selalu ada kontak batin. Pun, rasanya ketika Obama merilis syahidnya Syekh Osama, saya kok belum yakin. Rasanya nggak pas,” tutur lelaki yang men-
gaku berinteraksi dengan Osama bertahun-tahun selama berada Afghanistan tersebut. Keyakinan itu diperkuat dengan pesan pendek yang dia terima dari kawan di Pakistan. Isinya: Komandan Waliur Rahman (mujahidin Pakistan) dan Tehrike-Taliban mengonfirmasikan
Syaikhul Mujahid Abu Abdillah Usamah bin Ladin masih hidup dan sehat, foto yang beredar adalah palsu. Allahu Akbar wa makaru wa makarallah wallahu khairul makirin. Shodaqta yaa, Syeikh. Syukron. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Beban Subsidi BBM Melonjak
ENTIKONG-Komitmen pemerintah pusat untuk membangun daerah perbatasan tampak masih lemah. Kemarin, dari tujuh menteri yang dijadwalkan hadir hanya satu yang datang ke perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau Kalbar. u
Eceran Pontianak Rp.2.500
Ke Halaman 7 Kolom 5 H R. Thalib HS SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
BPHTB: Kepala Dispenda Kota Pontianak, Rudi Enggano saat berbicara didepan para pengusaha dan pihak terkait membahas BPHTB di Hotel Gajahmada kemarin (4/5).
BPHTB Tingkatkan PAD, Real Estate Terancam Kolaps PONTIANAK -Penetapan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga kini masih menjadi polemik. Kunci utama adalah pada penetapan nilai, kalau dulu berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak, kini sejak dikelola daerah per 1 Januari 2011 berdasarkan nilai transaksi atau
harga pasar. Inilah menyebabkan beda interpretasi, mengakibatkan nilai BPHTB menjadi tinggi, pengusaha menjerit. Pengurangan tenaga kerja terjadi disektor perumahan. Perbankan minim transaksi kredit perumahan dan sebagainya. Namun keterbukaan dan se-
mangat pihak terkait untuk mencari solusi terus berlangsung. Penentuan berdasarkan harga transaksi atau harga pasar perlu aturan detail. Sehingga pemda mendapatkan PAD, masyarakat tidak terlalu dibebani, u
Ke Halaman 7 Kolom 5
JAKARTA – Ancaman membengkaknya subsidi gara-gara lonjakan konsumsi BBM bersubsidi, sepertinya, bakal sulit dihindari. Sebab, hanya dalam tempo empat bulan pertama, konsumsi premium dan solar sudah melampaui kuota. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi, khususnya premium dan solar, memang sulit dikendalikan. ”Karena itu, Januari–April, konsumsi premium dan solar sudah over (melampaui, Red) kuota,” ujarnya ketika dihubungi Pontianak Post kemarin (4/5). Ibrahim menyebut, sepanjang periode Januari–April, konsumsi premium sudah menembus 7,9 juta kiloliter (kl) atau 3,6 persen di atas rata-rata kuota harian. Adapun konsumsi solar mencapai 4,5 juta kl atau 5,1 persen di atas rata-rata kuota harian. ”Hanya minyak tanah
yang konsumsinya 17 persen di bawah kuota. Itu terjadi karena konversi ke elpiji,” papar dia. Menurut Ibrahim, lonjakan konsumsi BBM disebabkan oleh banyak faktor. Selain bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, faktor penting lain adalah naiknya harga BBM nonsubsidi, seperti pertamax. ”Disparitas harga yang makin lebar membuat konsumen (yang dulu mengonsumsi pertamax) pindah ke premium. Karena itu, hampir di semua daerah konsumsi premium naik,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, April lalu harga pertamax per liter sudah lebih dari Rp 8.500. Artinya, disparitas harga pertamax dengan premium yang dibanderol Rp 4.500 per liter sudah mencapai Rp 4.000. Bahkan, awal Mei ini harga pertamax sudah lebih dari Rp 9.000 per liter. Maka, disparitas harga pun makin menganga. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Aneh tapi Nyata, Aminah Mendadak jadi Pria Bernama Amin 11:39
15:00
17:42
18:54 04:16
Sumber : Kanwil Kemenag Kalbar
Bertahun-tahun Tersiksa karena Berdandan dan Pakai Rok Sejak lahir dia berjenis kelamin perempuan. Tapi, ketika mulai duduk di bangku MTs (setingkat SMP), dia berubah menjadi pria. Nama pun berganti, dari Aminah menjadi Amin Wahyu Bahtiar. Inilah kisah tentang Aminah alias Amin itu.
BERUBAH: Amin
Wahyu Bahtiar (kanan) yang alat kelaminnya berubah, semula perempuan menjadi laki-laki saat ditemui di Dusun Kepoh, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Boyolali, kemarin (4/5). Bandingkan dengan foto saat SD masih bernama Aminah.
GUNAWAN, Boyolali Perubahan jenis kelamin yang dialami Aminah tersebut terkuak ketika keluarganya datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali pada Jumat pekan lalu (29/4). Saat itu petugas di instansi tersebut terkaget-kaget atas maksud kedatangan orang tua Aminah, pasangan Parno, 36, dan Surati, 36.
Kepada petugas, mereka meminta nama anaknya dalam akta kelahiran diganti, yakni dari Aminah menjadi Amin Wahyu Bahtiar. Tentu saja permintaan tersebut tak bisa langsung u
Ke Halaman 7 Kolom 1
GUNAWAN/RADAR SOLO
Online: http://www.pontianakpost.com/
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
Jawa Pos Group Media