Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post SELEBRITAS

Pengganti Buku Harian MENYUKAI tato, lantas memiliki studio khusus untuk menato dilakukan Melanie Subono. Tak ingin jalan setengahsetengah, Melanie menginginkan studionya “main bersih”. Seperti mendapatkan izin dinas kesehatan dan memberikan pelatihan khusus kepada pegawainya. “Tato pertama di perut bergambar kupukupu dan itu dibuat di London,” kata Melanie. Saat ini artis yang juga penulis tersebut memiliki sedikitnya tujuh gambar koleksi tato Melanie Subono di tubuhnya. Mulai di tangan, perut, kaki, hingga pinggul. “Menurut gue, tato itu tidak ada hubungannya dengan mode atau gaya. Ke Halaman 11 kolom 5

KRISIS GLOBAL

15 Ribu TKI Terancam PHK JAKARTA--Membaiknya perekonomian dunia ternyata masih belum sepenuhnya menyelamatkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kepala Badan Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI) Muhammad Jumhur Hidayat mengatakan, krisis global masih mengancam sekitar 30-40 persen TKI yang bekerja di sektor manufaktur.

Tiga Terpidana Ingkar, Hari Ini Eksekusi Paksa Kasus YB Gate, Jaksa Mulai Bidik 35 Terdakwa Lain MEMPAWAH—Kepala Kejaksaan Negeri Mempawah Warman Widianta SH berang. Sikap itu ditunjukkannya atas ketidakhadiran terpidana kasusYayasan Bestari (YB) Gate II Moses Alep, Effendi Cinkong dan Soetedjo untuk memenuhi panggilan terakhir. “Kali ini kami sudah tidak ada lagi toleransi kepada mereka. Sudah kita berikan waktu, tapi tidak mereka Ke Halaman 11 kolom 1

Warman Widianta

Terancam Hukuman Mati Antasari Satu Sel dengan Adik Amrozi JAKARTA--Selesai sudah karir panjang Antasari Azhar di dunia penegakan hukum. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif itu akhirnya resmi menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain kemarin. Mantan jaksa tersebut juga terancam hukuman mati. Antasari diduga telah melanggar pasal 340 KUHP. ’’Ancaman tertingginya hukuman mati,’’ ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes M. Iriawan setelah mendampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono seusai konferensi pers di kantornya kemarin. StatusAntasari ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka setelah melalui 24 pertanyaan penyidik sejak pukul 10.00 hingga pukul 14.20. Ancaman pidana bagi Antasari itu sama seperti Gunawan Santoso yang menjadi otak pembunuhan Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Sakti Bakti (Asaba) Boedyharto Angsono pada 2003. Pasal 340 juga pernah dikenakan pada Sumiarsih, terpidana pembunuhan terhadap Letkol Purwanto. Sumiarsih sudah dieksekusi pada Juli tahun lalu. Pasal 340 KUHP itu berbunyi, barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain diancam karena pembunuhan berencana dengan pidana mati atau pidana seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. Ke Hal 11

kolom 1

Ke Halaman 11 kolom 5

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa’: 103)

11:41 15:03

17:45 18:56 04:18

Eceran Rp. 2.500

P E RT A MA DA N T E RUT A MA DI K AL I M A N T A N B A R A T

Selasa, 5 Mei 2009 M / 9 Jumadil Awal 1430 H

Puting Beliung Terjang Singbebas SINGBEBAS--Angin puting beliung tiba-tiba menerjang Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang, Senin (4/5) pukul 11.00 WIB. Beberapa rumah di kedua daerah bertetangga ini mengalami rusak berat. Bahkan atap Kantor Kepolisian Resor Kabupaten Bengkayang melayang dan berhamburan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung lima belas menit tersebut. Menurut warga kepada Pontianak Post, angin kencang berlangsung cepat di Kota Singkawang. Walau sebentar, angin yang tiba-tiba datang itu merusak beberapa rumah milik masyarakat. Misalnya teras rumah warga di Jalan Barito II RT 41 RW 13 Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah terangkat hingga melekat ke atap rumah akibat tertiup angin kencang tersebut. Ke Halaman 11 kolom 5

AFP

TERSANGKA: Ketua KPK non aktif, Antasari Azhar usai diperiksa di Direskrim Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/5). Antasari ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Direktur PT RNB, Nasrudin Zulkarnen.

Keluarga Rani Disembunyikan Polisi RANI Juliani, 22, yang diduga sebagai istri ketiga Nasrudin Zulkarnain, direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB), sudah diamankan polisi. Caddy yang tercatat sebagai mahasiswi STMIK Raharja, Kota Tangerang itu, kabarnya, disembunyikan aparat berserta orang tuanya, Endang M Hasan, 59, dan Kuswati, 45, sejak penyidikan kasus pembunuhan Nasrudin mulai

menyeret nama Antasari Azhar beberapa waktu lalu. Apakah Rani diamankan di rumah neneknya di Serang? ”Biar dicari sampai capek, Rani tidak akan ditemukan. Dia saat ini tengah diamankan polisi di tempat rahasia agar keselamatannya terjaga. Tempatnya masih di wilayah Banten,” ungkap seorang penyidik di Ke Halaman 11 kolom 5

Rani Juliani

Tahan Empat Tersangka Kasus Pembelian Kapal Kargo JAKARTA--Kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit untuk pembelian tiga unit kapal kargo dari Bank Mandiri kembali menjebloskan tersangkanya ke dalam tahanan. Setelah menahan Ivone Fredrika Koekoe (dirut PT Kirana Abadi Persada Lines/KAPL), kemarin (4/5), Kejaksaan Agung kembali menahan empat tersangka lain. Empat tersangka itu adalah Subur Hermanto (mantan CBC Manager Bank Mandiri), Ferinton (analis PT Bank Mandiri), Joko Setijo Oetomo (team leader PT Bank Mandiri), dan Nursyaf

Effendi (komisaris utama PT KAPL). “Mereka ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus)Arminsyah di Kejagung, kemarin. Penahanan itu menyusul Ivone yang ditahan pada 27 April 2009 di Rutan Pondok Bambu. Dia menjelaskan, penahanan dilakukan untuk kepentingan kelancaran penyidikan kasus yang merugikan negara mencapai Rp 27 miliar itu. “Kasus ini karena ada proses penggunaan kredit yang menyimpang,” terang Arminsyah. Sementara terkait dengan tersangka dari Bank Ke Halaman 11 kolom 5

Menelusuri Para Caddy yang Menjadi Primadona di Padang Golf di Jabodetabek

Awalnya Bisik-Bisik, Lalu Ngajak Kencan lewat Secarik Kertas Sejak Rani Juliani, seorang caddy, masuk dalam pusaran kasus penembakan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain, profesi caddy golf langsung disorot miring oleh publik. Ada yang bilang, sekarang ini marak ditemukan caddy plus di Jakarta. Benarkah?

KETIKA matahari perlahan mulai turun, warna biru langit mulai gelap, area parkir klub golf Modern, Tangerang, masih terlihat dipenuhi puluhan mobil mewah. Di antara deretan mobil itu, ada sekelompok pria –yang diketahui

MUSTAFA RAMLI / JAWA POS

GOLF: Caddy tak hanya membantu para pemain golf dilapangan namun juga dipandang negatif bagi masyarakat awam.

berprofesi sopir– ngobrol ringan di sekitar taman sambil menunggu juragannya bermain golf di lapangan. Setiap akhir pekan, mayoritas pengunjung klub golf di Jakarta dan sekitarnya tercatat lebih banyak dibanding hari lain. Saat koran ini masuk ke restoran klub, tampak para pegolf kongkow-kongkow sambil melepaskan lelah setelah menghabiskan game 18 hole di lapangan. Di belakang restoran, menuju starter (tempat pemukulan, Red), belasan caddy wanita berjalan menuju kamar ganti. ’’Jam pulang biasanya memang sebelum magrib.Yah, itu kalau kebagian shift sore,” kata Iyung, 22, salah satu caddy di Padang Golf Modern. ’’Jadi caddy itu capek. Bulan-bulan pertama saya mengeluh terus karena kelelahan, tapi mau bagaimana lagi? Belum kepikiran pekerjaan lain,” tutur Iyung, gadis tamatan SMK Indramayu, diamini tiga caddy lain, Siti, 22; Indri, 22, dan Yus, 23. Setelah mandi dan berganti kostum, empat dara itu meneruskan cerita awal mula mereka terjun sebagai caddy.

Online: http://www.pontianakpost.com/ *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

Ke Halaman 11 kolom 1

Jawa Pos Group Media


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pontianak Post by Pontianak Post - Issuu