Pontianak Post Jumat 3 Februari 2012 M / 11 Rabiul Awal 1433 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a dan Terut a m a d i Kalim an t an Barat
Militer Dalangi Kerusuhan Mesir Bermusuhan Sekaligus Bergandengan
74 Orang Tewas dan 1.000 Luka, Ketegangan Meluas KAIRO – Sembari membopong dua fans klub tamu, AlAhly, yang sudah tewas, Mamdouh Eid setengah berlari dengan sisa tenaga menuju pintu keluar Stadion Port Said, Port Said, Mesir, dini hari kemarin WIB. Suasana di stadion berkapasitas 18 ribu orang itu sudah mendidih: fans klub tuan rumah, Al-Masry, memburu dan menghajar pendukung serta pemain Al-Ahly dengan batu, botol, tongkat, bahkan senjata tajam. Sial bagi Eid, sampai di depan pintu keluar, petugas tak mau membuka pintu. Manajer eksekutif Komite Suporter Al-Ahly itu pun akhirnya mengikuti langkah para pemain Al-Ahly menuju ruang ganti dan meletakkan jenazah dua suporter tersebut di sana.
BEGITU mendengar kerusuhan meletus di laga Al Masry melawan Al Ahly di Port Said, pelatih Zamalek Hassan Shehata langsung mengambil keputusan tegas. Para pemainnya yang beristirahat pada jeda setelah babak pertama melawan Al Ismailiya di Stadion Kairo dilarang kembali ke lapangan. Itu bentuk solidaritas Shehata kepada korban yang berjatuhan di Port Said meski Zamalek dan Al Ahly sejatinya dua klub sekota yang sangat bermusuhan. Keputusan tersebut sempat memicu ketidakpuasan sejumlah fans Zamalek. Mereka membakar beberapa sudut stadion. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
AFP PHOTO / Mahmud ham
rusuh : Kerusuhan besar kembali terjadi di Mesir, pemicunya di lapangan hijau saat pertandingan sepak bola antara AlMasry dan Kairo Al-Ahly di Port Said. (insert) detik-detik awal pertikaian di lapangan.
Maut di Lapangan Hijau Lima tragedi sepak bola yang menelan korban paling banyak selain yang terjadi Port Said, Mesir, dini hari kemarin WIB.
24 Mei 1964 318 orang tewas saat suporter Peru mengamuk dalam laga kualifikasi Olimpiade 1964 melawan Argentina di Stadion Nasional, Lima, Peru.
20 Oktober 1982 Sekitar 300 orang tewas saat berdesakan di tangga yang sempit dan licin menuju tribun Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, saat laga Piala UEFA antara Spartak Moskow versus Haarlem.
12 Maret 1988 Karena berebut meninggalkan Dasarath Rangsala Stadium, Kathmandu, Nepal, untuk menghindari badai, 93 orang tewas.
15 April 1989 Robohnya dinding di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris, saat dihelat laga semifinal Piala FA antara Liverpool versus Nottingham Forest menewaskan 96 suporter Liverpool.
1 Mei 1996 Penonton laga Liga Ghana antara Hearts of Oak versus Asante di Accra Sports Stadium, Accra, Ghana, rusuh dan polisi pun harus menembakkan gas air mata. Total 127 orang tewas. Sumber: BBC, Reuters
Genset Meledak, 4 Ruko Hangus
selebritas
Julia Perez
Kesal Dikabarkan Meninggal RABU malam (1/2) beredar pesan melalui BlackBerry Messenger yang mengabarkan bahwa Julia Perez dan Gaston Castano mengalami kecelakaan di Surabaya. Pasangan kekasih itu dikabarkan kecelakaan di jalan tol Darmo Satelit Km 46. Mereka naik taksi menuju Bandara Internasional Juanda, lalu taksi tersebut mengalami ban pecah dan menabrak truk. Jupe meninggal di tempat dan Gaston patah tulang. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
HUKUM
Dipukul Oknum Polisi SEORANG oknum anggota polisi dilaporkan ke Propam Polresta Pontianak. Atas dugaan aksi pemukulan pada Selasa (31/1) subuh lalu. Korban dan pihak keluarga bersikukuh tidak akan mencabut laporan. Sekaligus meminta Kapolda Kalbar menindak tegas anggotanya yang dinilai telah bersikap arogan. Korban yaitu Riyandi (35) beralamat di Jalan Tanjung Harapan. Dia menjadi korban pemukulan di kediamannya sendiri. Setelah oknum anggota polisi berinisial Briptu DM datang dengan membawa teman. Berkendaraan mobil dan sepeda motor. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya 04:35 11:58 15:20 18:03z 19:14 Sumber : Kanwil Kemenag Kalbar
PONTIANAK— Empat ruko di Jalan Setia Budi Pontianak Selatan hangus dilalap api. Daerah pusat bisnis dan padat penduduk itu, berubah menjadi tegang. Gumpalan asap tebal yang dibuntuti dengan percikan api serta tiupan angin kencang, membuat keadaan semakin genting, Kamis (2/1), sekira pukul 12.30 wib. Suara menggelegar terdengar keras di ruko tersebut, membuat korban kalang kabut untuk menyelamatkan diri. Untung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kendati demikian, barang berharga yang berada di dalam ruko milik korban gagal diselamatkan. Begitu juga pada peralatan u
Ke Halaman 7 Kolom 1
TERBAKAR: Kebakaran meludeskan empat buah ruko di Jalan Setiabudi, Kamis (2/2) siang. Petugas pemadam kebakaran bahu membahu memadamkan api di kawasan bisnis yang berdempetan bangunannya. MUJADI/PONTIANAK POST
Feri Tenggelam
Kebakaran Jadi Tontonan, Gerak Pemadam Terhambat Insiden kebakaran mengundang banyak cerita. Selain menghanguskan bangunan juga menjadi tontonan warga. Kerumunan itu menimbulkan pemandangan tersendiri di lokasi kebakaran Bunyi sirine mobil pemadam kebakaran membelah kesunyian kota Pontianak pada Kamis (2/2) siang. Suaranya menjadi tanda telah terjadi kebakaran. Yang pastinya mengundang rasa penasaran. Dimana Kebakaran? Mungkin itu menjadi pertanyaan utama. Ketika melihat iringan mobil pemadam melintas dengan kecepatan tinggi.
Demikian pertama yang ada dibenak Iwan. Pemuda beralamat di Tanjung Raya ini semula mengaku terperanjat. Mendengar kabar kebakaran. Suara sirine mobil pemadam kian mempertebal rasa penasarannya. Sehingga membuat dia bisa berada di Jalan Setia Budi. Lokasi insiden kebakaran. Iwan menjadi salah seorang dari sekian banyak warga yang berkerumun di tempat kebakaran. Maka tidak heran lokasi kebakaran terasa kian sesak. Karena dipadati warga yang sekedar ingin menyaksikan kebakaran. Meski hanya sebatas melihat. Tanpa tahu siapa korban kebakaran. Mata Iwan terus mengarah ke
tempat kepulan asap. Sesekali tampak orang mengungkapkan kata permisi kepada dirinya. Karena begitu sempit ruang untuk melintas. Namun dirinya tetap tidak terpengaruh. Senantiasa berdiri melihat kobakaran api. Tidak beranjak maupun berpindah. Ia sendiri memang sudah terbiasa menyaksikan kebakaran. Seakan menjadi tontonan untuk menjawab rasa penasaran. Meski terkadang ingin tahu penyebab dan siapa korban kebakaran. Tetapi semua bukan tujuan utama. Paling utama yakni menyaksikan kebakaran. “Sudah biasa kalau u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Lebih dari 100 Hilang PORT MORESBY – Kecelakaan kapal laut terjadi di perairan Papua Nugini (PNG) kemarin (2/2). Lebih dari 200 orang berhasil dievakuasi dengan selamat setelah feri yang membawa sekitar 350 penumpang tenggelam kemarin pagi. Tetapi, lebih dari 100 orang lainnya masih hilang dan dikhawatirkan tewas tenggelam. Feri MV Rabaul Queen tenggelam ketika berlayar dari Kimbe, zona penyelaman u
Ke Halaman 7 Kolom 5
Kondisi Bima Pascatragedi Berdarah di Pelabuhan Sape
Masih Trauma, Setiap Malam Blokade Jalan Raya Tragedi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah sebulan berlalu. Namun, masyarakat setempat masih belum bisa melupakan bentrokan yang menelan korban jiwa itu.
BLOKIR AKSES: Warga desa jalan bendungan Sumi kecamatan Lambu melakukan aksi blokir jalan akses dari kecamatan lambu hingga kecamatan Lengkudu pasca insiden pembakaran kantor kabupaten Bima .
UMAR WIRAHADI, Bima Rabu petang (1/2) mobil Daihatsu Taruna yang ditumpangi Pontianak Post dari Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima, tiba di Pelabuhan Sape. Perjalanan tersebut menempuh jarak 55 kilometer. Gerimis yang turun tidak mengganggu aktivitas di pelabuhan kala itu. Kendaraan hilir mudik keluar masuk pintu pelabuhan. Tragedi di Pelabuhan Sape yang menewaskan dua orang pada 24 Desember lalu,
tampaknya, tak lagi menghantui warga setempat. Namun, kondisi itu berbeda dari yang terjadi di Kecamatan Lambu. Di wilayah dengan 12 desa tersebut, laju kendaraan yang kami tumpangi tak lagi mulus. Jalan raya ditutup. Batu-batu gunung dan pohon diletakkan melintang di tengah jalan. Jarak dari satu titik dengan lainnya sekitar 50 meter. Ketika malam semakin larut, jalan sepanjang 3 kilometer ditutup total. Tak ada cara lain, kami pun berjalan kaki sambil menyapa warga. u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Boy Slamet/ jawa pos
Online: http://www.pontianakpost.com/
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 C
m
y
k
Jawa Pos Group Media