Pontianak Post Rabu 1 Juni 2011 M / 29 Jumadil Akhir 1432 H
Eceran Pontianak Rp.2.500
P er t a m a da n Ter ut a m a di Kal im an t an Barat
SBY: Kebebasan Bukan Tuhan Cornelis Yakin IPM Kalbar Naik PONTIANAK – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, meninggalkan dua pesan, ajakan dan motivasi kepada masyarakat Kalbar. “Kepada rakyat Kalbar ada dua pesan saya,” kata SBY, saat membuka pameran dan expo, serta kegiatan dalam rangka Hari Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 Tahun 2011 di Komplek Sentra Bisnis Ayani Megamal, kemarin. SBY berpesan jangan tinggalkan jati diri, nilai dan kepribadian bangsa di tengah era reformasi, era demokratisasi, era globalisasi sekarang ini. Apalagi, jika dikaitkan dengan semangat falsafah bangsa, gotong royong dan kebersamaan sosial yang begitu penting. “Jangan menjadi bangsa lain. Kita tetap bangsa Indonesia,” tegasnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu. SBY juga menegaskan, budi pekerti, tata krama diantara warga bangsa Indonesia, jangan dibuang dan dianggap tidak perlu. “Karena itulah jati diri bangsa Indonesia,” katanya. Ia juga mengatakan, kerukunan sosial, kearifan lokal serta paguyuban jangan diremehkan. Presiden SBY mengingatkan, bahwa kebebasan itu bukan tanpa batas. “Mendewakan kebebasan dan menganggap kebebasan itu tuhan, lantas membuang kearifan lokal sehingga membuat etika tata krama hilang, itu bukan jati diri bangsa Indonesia,” katanya. Bangsa lain yang menganut paham liberal saja, kata SBY, tetap ada etika, tata krama dan hormat terhadap kearifan lokal. Apalagi Indonesia, adalah bangsa yang bermartabat. “Mari jadi bangsa Indonesia, mesti nanti ke depan menjadi bangsa yang maju dan modern,” ungkap SBY. Dalam lawatan ke luar negeri khususnya di negara Asia Tenggara, Warga Negara Indonesia yang berada di negeri orang itu, malu dan terganggu dengan tayangan televisi nasional. Karena, penuh dengan teriakan, caci maki, kasar dan lainnya yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia. “Dikira bangsa lain, seluruh Indonesia seperti itu, kekerasannya seperti itu. Karena yang dilihat oleh saudara kita di luar negeri, dan bangsa lain seperti itu. Padahal tidak. Ingatlah pepatah, bahasa menunjukkan bangsa,” ungkap SBY. Presiden salut dan bangga, ada warganya yang maju dan sukses, reformis, demokratis dan tetap berprilaku sebagai manusia Indonesia, yang menjaga nilai kepribadian serta jati diri dengan baik. u
Ke Halaman 7 Kolom 5
SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
HASIL PERTANIAN: Presiden SBY menunjukkan pohon cabe hasil dari tanaman pekarangan di salah satu stand expo di Komplek Sentra Bisnis Ayani Megamal, kemarin (31/5).
Jangan Remehkan PKK
PONTIANAK – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, meresmikan Puncak Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) VIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-39 Tingkat Nasional Tahun 2011 di sentra Bisnis kompleks Ahmad Yani, Mega Mall Pontianak, Kalbar, Selasa (31/5). Salah satu
ajakan yang disampaikan adalah agar masyarakat jangan meremehkan peran besar gerakan PKK. Acara yang bertema ‘Dengan Semangat Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK, Kita Perkuat Sinergitas, Partisipasi, dan Keberdayaan Masyarakat Menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera’. SBY dan Ibu Negara serta menteri
JAKARTA – Biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2011 diperkirakan naik lumayan besar dibanding tahun sebelumnya. Kementerian Agama (Kemenag) memaparkan perhitungan sementara BPIH tersebut di depan anggota Komisi VIII DPR tadi malam (31/5). Berdasar perhitungan sementara, biaya yang dibebankan langsung kepada jamaah haji sebesar USD 3.847. Kemenag menggunakan asumsi APBN 2011 bahwa USD 1 setara dengan Rp 9.000. Jadi, jika dikonversi ke rupiah, BPIH 2011 u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Wafid Sebut Menpora Cari Aman Marcella Zalianty
Rasanya Ingin Pulang FILM Batas yang diproduseri Marcella Zalianty sudah tayang di bioskop sejak 19 Mei lalu. Beragam respons positif telah dituai. Film yang bercerita tentang problematika dan dinamika kehidupan sosial masyarakat yang tinggal di Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat, itu mampu membuka mata penontonnya. Betapa selama ini banyak orang yang tidak menyadari bagaimana kehidupan masyarakat yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia tersebut. Mereka hidup dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur, sosial, maupun pendidikan. u
JAKARTA – Menpora Andi Mallarangeng memenuhi pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin (31/5). Mantan juru bicara kepresidenan itu diperiksa selama tiga jam atas kasus yang menyeret mantan Sesmenpora Wafid Muharam sebagai tersangka. Andi datang sekitar pukul 09.30 dengan menggunakan Toyota Crown Royal berpelat RI 45. Begitu datang, dia menuju ke ruang pemeriksaan di gedung KPK. Dia tidak banyak berbicara meski sejumlah wartawan mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan. Sekitar pukul 13.00, Andi keluar
dari gedung KPK. ’’Saya sudah memberikan keterangan panjang lebar kepadapenyidikKPK,’’kataAndisetelah pemeriksaan. Dia juga memastikan bahwa dirinya dalam pemeriksaan berstatus sebagai saksi. Ditanya berapa banyak pertanyaan yang diajukan penyidik, Andi lupa detailnya. ’’Ada beberapa pertanyaan (yang diajukan penyidik),’’ ucapnya. Materi pertanyaan adalah seputar jabatan dan tanggung jawabnya sebagai Menpora. Andi mengatakan, dirinya kepada penyidik menerangkan tentang penggunaan anggaranpembangunanwismaatlet. Proyek tersebut selama ini memang menjadi objek perkara di KPK. Dia hanya tersenyum saat ditanya
apakah juga diperiksa terkait penggunaan dana talangan yang digunakan dalam pembangunan wisma atlet. Sebelumnya, Wafid selalu menyampaikan bahwa uang Rp 3,2 miliar yang diperoleh dari PT Duta Graha Indah (DGI) adalah dana talangan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Wafid mengaku selalu melaporkan penggunaan dana talangan saat rapat bersama Andi. Tetapi, kakak kandung Choel Mallarangeng itu langsung menepis pengakuan Wafid bahwa dirinya beberapa kali dilapori tentang penggunaan dana talangan dan memberikan persetujuan terkait penggunaan dana talangan. u
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
KONI Akhirnya Dukung Sport Center
Biaya Haji Dipatok Rp34,623 Juta
SELEBRITAS
kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Kalbar Cornelis dan tamu undangan, disuguhkan dengan tarian multi etnis, dari sanggar pengisi acara. Gerakan para penari yang meliuk-liuk lincah dan kompak dan mencerminkan masyarakat Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya itu, ternyata menarik perhatian Kepala Negara.
PONTIANAK-Polemik aset dikawasan olah raga GOR Pangsuma tampak mencair. KONI yang sebelumnya ngotot mempertahankan beberapa kawasan-Sirkuit Grass Track, Lapangan Golf, Galaherang dan Pacuan Kudaakhirnya mendukung pembangunan sentra bisnis. Ketua Umum KONI Kalbar, Syarif Machmud Alkadrie mengatakan dia mendukung rencana pembangunan carefour di atas lahan seluas 6,4 hektar itu. Namun, hendaknya sport center seluas 300 ha yang direncanakan di Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya segera direalisasikan. “Karena hal ini sangat berdampak pada perkembangan olahraga Kalbar. Apalagi kita akan menghadapi PON ke XVIII di Riau tahun 2012 mendatang. Jadi sport center juga menjadi kebutuhan bagi insan olahraga Kalbar untuk persiapan ke sana,” ungkap Machmud saat memberikan keterangan u
Ke Hal 7 Kolom 1
Ke Halaman 7 Kolom 5
Sy Machmud Alkadrie
Ke Halaman 7 Kolom 5
Seremonial Pidato yang Diiringi Tawa saat Hari GN BBGRM VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 11:42
15:06
17:46
18:59 04:16
Sumber : Kanwil Depag Kalbar
Presiden dan Gamawan ‘Latah’ Satu Kali, Cornelis Dua Kali Ada momen unik saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berkunjung ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (30/5) dan Selasa (31/5). Mulai dari penyambutan oleh pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Pontianak yang dibalas dengan lambaian tangan oleh Kepala Negara, hingga saat berada di lokasi kegiatan yang dilakukannya di provinsi ini. M. Kusdharmadi, Pontianak
Online: http://www.pontianakpost.com/
MUJADI /PONTIANAK POST
LATAH: Presiden SBY saat pidato sempat latah menyebut nama Kalimantan Barat.
ORANG nomor satu di Indonesia itu didampingi istri tercinta Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Serta para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Gubernur dan Bupati se-Indonesia. Tak lama tiba di Kalbar, hujan mengguyur deras diiringi suara petir. Tapi, begitu sampai di Jalan A Yani Kota Pontianak, hujan reda, sehingga para pelajar yang sudah menunggu dapat melihat langsung wajah sang pemimpin negara itu. SBY juga menginap di Istana Rakyat, Pendopo Gubernur Kalbar Jalan A Yani, dengan pengamanan dan penjagaan super ketat. Bahkan, ada selintingan dari mulut warga yang ditemui Pontianak Post, yang menganggap pengamanan terlalu berlebihan. Sejumlah agenda sudah disiapkan untuk sang presiden. Agenda utamanya adalah pembukaan kegiatan Hari Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (GN BBGRM) VIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-39 Tahun 2011 di Komplek Sentra Bisnis Ayani Megamal, kemarin.
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000
u
Ke Halaman 7 Kolom 1
Jawa Pos Group Media