Sangkakala Natal 2020

Page 1

SANGKAKALA NATAL 2020

Lukas 2:10-11


Shalom, Selamat Natal bagi kita semua! Kami, tim redaksi Sangkakala PMK ITB edisi Paskah 2020, berharap kita semua dalam keadaan sehat dan bersukacita. Mari kita bersyukur karena kita masih dapat merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus di tengah kondisi pandemi saat ini. Melalui Sangkakala ini, kami membawakan tema “Anugerah Terindah� yang diambil dari Lukas 2:10-11. Kami rindu para pembaca sekalian dapat mengingat dan memaknai kembali kehadiran Sang Juruselamat di dunia dan di dalam kehidupan kita sebagai anugerah paling indah yang kita terima. Kiranya kita dapat terus bersukacita oleh karena-Nya, di manapun dan bagaimanapun kondisi kita saat ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan sampai penerbitan Sangkakala PMK ITB edisi Natal 2020 ini. Kami juga memohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan Sangkakala ini.Kiranya damai sejahtera Allah menyertai kita semua. Soli Deo Gloria.

Pemimpin Redaksi: Reni Marsinta Nahampun (AR'19) PJ Artikel: Jeremia Axel Bachtera (IF'19) PJ Desain: Juan Farrell Pradharma (MA'19)

1

Anggota: Audric Oktavio (MA'19) Bryan Sullivan Aliwarga (MT'18) Hizkia Raditya Pratam Roosadi (IF'19) Ruth Yohanna Banjarnahor (BE'19) Yohanes Untarsa (AE ’18)


Dari Redaksi Daftar isi Sambutan Ketua Natal PMK 2020 Sambutan Koorum PMK Eksposisi Ayat dan Tema Kepengurusan PMK ITB 2020 Pengenalan divisi Kegiatan PMK Renungan Natal Resensi Film Resensi Lagu DUDU

1 2 3 4 5-6 7-8 9-12 13-14 15-16 17-18 19-21 22-24

2


Shalom dan Selamat Natal untuk seluruh pembaca! Perkenalkan, nama saya Cristian M P Napitupulu dari jurusan Teknik Fisika angkatan 2019. Kali ini saya diberi kesempatan untuk melayani sebagai Ketua Panitia Natal PMK ITB 2020. Tahun 2020 tentu akan menjadi tahun yang sulit dilupakan bagi kita semua. Pada tahun ini kita melalui banyak hal yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya kita masih bisa bertemu sapa secara langsung, bersalam-salaman setelah ibadah Minggu di gereja, dan merayakan natal secara langsung bersama teman-teman seiman. Akan tetapi, pada tahun 2020 ini, kita dihadapkan dengan pandemi COVID-19 yang mengharuskan kita mengurangi aktivitas dengan banyak orang dan mencegah kontak fisik yang tidak diperlukan. Meskipun demikian, kita tetap yakin dan percaya bahwa masih ada banyak hal yang bisa kita syukuri dalam segala keterbatasan itu. Dalam masa-masa sulit ini pun Tuhan masih menganugerahkan kita banyak hal. Ia masih memberikan kita nafas kehidupan, kehangatan matahari pagi, makanan yang cukup, pakaian yang layak, dan bahkan seluruh teknologi yang menghubungkan kita saat ini. Tidak hanya itu saja, oleh karena besarnya kasih Tuhan akan dunia ini, Ia masih memberikan “Anugerah Terindah” di atas segalanya. Dalam Lukas 2:11 Tuhan berfirman bahwa “hari ini” telah lahir Juruselamat bagi kita semua. Meskipun manusia telah berbuat dosa dan layak untuk mendapatkan maut, Tuhan rela mengosongkan diri-Nya dan turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Inilah “Anugerah Terindah” dan oleh sebab itu biarlah kita semua menjadi bersukacita penuh. Hendaknya sukacita kita tidak berupa sukacita palsu dengan sorak-sorai dan pesta yang mewah saja, melainkan berupa sukacita yang benar dan sesuai dengan Firman Tuhan. Akhir kata, Selamat Natal untuk kita semua! Semoga Tuhan memberkati dan menyertai setiap pelayanan yang kita lakukan. Kiranya Ia senantiasa membimbing kita dalam menghadapi segala rintangan yang ada. Shalom.

3


Shalom PMK ITB dan semua pembaca Sangkakala! Apa kabarnya nih teman-teman semua? Semoga kita semua berada dalam keadaan yang luar biasa setiap hari ya! Kemarin aku melihat sebuah meme yang bilang bahwa tahun 2020 itu hanya bulan Januari, Februari, Maret, lalu langsung 2021. Wahahaha‌ Mungkin memang meme tersebut cukup mewakili perasaan kita bahwa waktu-waktu selama kuliah di rumah terasa membosankan dan tidak berkesan. Seolah-olah tidak ada hal berharga dalam sembilan bulan yang kita lalui selama masa pandemi ini. Namun di penghujung tahun ini, mari kita merenung kembali. Sekalipun kita merasa hari-hari yang kita jalani tidak berkesan, Tuhan tidak pernah satu hari pun membiarkan dan meninggalkan kita (Ibrani 13:5). Setiap detik, setiap waktu, Tuhan selalu memperhatikan hidup kita. Momen perayaan Natal PMK ITB tahun ini mengambil tema Anugerah Terindah. Kali ini kita diingatkan kembali bahwa sukacita dan kesukaan kita adalah karena kita telah menerima anugerah yang paling indah yang pernah ada. Kedatangan Kristus Yesus di dunia dan di dalam hati kita adalah anugerah terindah yang menjadi sukacita kita. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2021, tahun yang baru, tahun yang kita harapkan bisa lebih baik dari tahun ini. Mungkin kita sudah memiliki segudang harapan di tahun 2021. Vaksin Covid19 sudah tersedia, kuliah kembali diselenggarakan offline, bisa kembali bertemu teman-teman kampus, bisa jalanjalan dengan teman-teman tanpa social distancing, dan lain sebagainya. Atau mungkin sebaliknya, kita punya segudang kekhawatiran di tahun 2021. Vaksin Covid19 belum bisa digunakan, kuliah masih harus online, dan seterusnya. Memang hari depan penuh dengan ketidakpastian. Namun, apapun yang terjadi di tahun 2021, satu hal yang pasti yaitu sukacita kita hanya dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada kita. Amin! Selamat hari Natal dan Tahun Baru! Tuhan Yesus menyertai kita sampai kesudahannya.

4


Firman Tuhan dalam Lukas 2:10-11 mengatakan, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Ada tiga kata kunci yang bisa kita ambil dari ayat ini: “Jangan takut”, “kesukaan besar”, dan “telah lahir bagimu Juruselamat”. Malaikat Tuhan mengatakan “jangan takut” kepada para gembala yang sedang menjaga kawanan ternak karena mereka merasa ketakutan setelah diliputi sinar kemuliaan Tuhan. Lagipula, para gembala ini adalah manusia biasa seperti kita yang dipenuhi oleh dosa dan sudah sepantasnya mendapatkan hukuman dari malaikat Tuhan. Malaikat Tuhan tidak memberikan hukuman kepada para gembala tetapi malah memberitakan kabar sukacita bagi mereka. Tidak hanya itu, sukacita yang diberitakan ini pun bukanlah sukacita biasa melainkan sukacita besar. Tidak hanya “besar” bagi para gembala itu saja tetapi “besar” bagi seluruh bangsa. Para gembala dalam kisah ini mewakili kita, manusia berdosa, yang mendapatkan anugerah dari Tuhan. Sesuatu yang tidak pantas untuk kita dapatkan dan merupakan bukti dari besarnya kasih Allah kepada kita, manusia. Anugerah apakah yang diberikan Tuhan itu? Anugerah itu adalah kelahiran Sang Juruselamat ke dunia. Tuhan telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Inilah “Anugerah Terindah” yang kita dapatkan jika kita percaya kepada-Nya. Kelahiran Yesus Kristus menjadi bukti nyata akan kasih Tuhan kepada umat-Nya yang berdosa. Ia menjadi Juruselamat yang menyelamatkan setiap manusia berdosa melalui kematian-Nya di kayu salib. Kebangkitan-Nya juga menyatakan bahwa benarlah Dia, Tuhan, yang telah mengalahkan kuasa maut serta memberikan kita pengharapan akan kehidupan yang kekal.

5


Kelahiran Kristus, Sang Juruselamat itu, juga dapat mengubah sudut pandang kita, mahasiswa, terhadap studi yang sedang kita jalani. Jika kita sudah memaknai kelahiran Kristus dengan benar, maka kita tidak akan menganggap studi sebagai suatu keharusan yang dilakukan dengan terpaksa melainkan sebagai suatu bentuk pelayanan kepada Tuhan, Allah kita. Dengan demikian, kita akan mengerjakan studi kita dengan semangat melayani yang dipenuhi sukacita. Marilah kita semua memaknai kelahiran Sang Juruselamat lebih dalam lagi supaya kita dapat memahami kasih Tuhan yang rela turun ke dunia untuk menebus dosadosa kita. Semoga kita dapat mengalami perubahan pola pikir yang awalnya menganggap Natal hanyalah sebuah “pesta� kelahiran yang kosong menjadi sebuah “kesukaan besar� yang pernah kita terima dalam hidup kita. Kiranya kita mampu menyadari dan mensyukuri setiap anugerah yang telah diberikan Tuhan kepada kita. [CMN]

6


7


8


DIVISI DOA – Yesaya 62:1 Koordiv: Darmi Maranata Pandia (MG ’18) Divisi doa bekerja seperti penjaga yang terus menerus berjaga layaknya penjaga pengawas kota. Ada giliran jaga atau dengan kata lain ada giliran untuk berdoa syafaat pribadi untuk orang-orang agar mengenal Tuhan, pintu-pintu penginjilan dibuka, kebangunan rohani di kampus, menjaga jemaat, dan menghalau pekerjaan jahat untuk merampas firman. Kemudian tim doa perlu mengadakan pertemuan untuk saling menguatkan dan berbagi mengenai halhal yang didapatkan dalam doa. KEGIATAN: PD RABU DOA SYAFAAT JUMATAN RUANG DOA Prayer Request DIVISI INTERNAL– Matius 13:32 Koordiv: Adriel Gustino P Situmorang (STI ‘ 18) Intern adalah divisi tempat elemen-elemen PMK bernaung. Intern berhubungan langsung dengan 4 lembaga pelayanan yang bekerja sama dengan PMK ITB, yaitu Sion, LPMI, Navigator, dan PMK OH. Divisi Intern memiliki core pemuridan dan persatuan PMK ITB. Divisi Intern bertugas untuk menghubungi pembicara Jumatan PMK, menyampaikan tema, ayat tema Jumatan, serta menulis notula khotbah saat Jumatan. KEGIATAN: Rapat 4 LP (Lembaga Pemuridan) Gathering Pekerja

9


DIVISI MISI- Matius 9: 37b-38 Koordiv: Lentina T Simangunsong (TL ’18) Divisi Misi mendorong agar orang dapat merasakan kasih Kristus, mengenal Kristus, mengaplikasikan perintah Kristus, dan bersaksi mengenai Kristus.

KEGIATAN: FTH (Feed the Hungry) - terjun langsung ke luar dengan mengunjungi anak jalanan Kakak Asuh - berbagi kasih, bermain dan belajar dengan anak-anak EE (Evangelism Explosion) DIVISI INTERMEDIA – Yohanes 21:25 Koordiv: Yohanes Untarsa (AE ‘18) Media menjadi salah satu potensi dalam penyaluran berkat Tuhan. Melalui media, berkat yang kita terima dari Tuhan dapat kita salurkan ke seluruh dunia. Jadi sekalipun tubuh kita secara fisik tidak pergi, biarlah Tuhan Yesus bisa kita kenalkan melalui media. Divisi Intermedia melayani secara rutin di PMK ITB dalam bidang media, seperti: multimedia Jumatan, warta Jumatan, dan website dan media daring PMK. Di setiap semester diadakan IFD (Intermedia Fun Day), sebuah acara kebersamaan untuk meningkatkan kekeluargaan di Intermedia

DIVISI PERLENGKAPAN– Roma 10:17 Koordiv: Kevin Matthew Manurung (MT ’18) Divisi Perlengkapan PMK ITB bertanggung jawab atas seluruh perlengkapan yang ada di PMK ITB seperti sound system, papan tulis, proyektor, dan lain-lain. Dalam ibadah Jumat PMK ITB, Divisi Perlengkapan bertanggung jawab untuk menyiapkan semua peralatan yang digunakan dalam ibadah seperti sound system. Perawatan alat-alat PMK ITB minimal dilakukan dua kali dalam satu semester. KEGIATAN: PERKAP Meeting Penyewaan dan Pengadaan Alat/Zoom PERKAP Bersama PERKAP Training

10


DIVISI MUSIK– Mazmur 104:33-34 Koordiv: Stefanus Gusega Gunawan (IF ’18) Divisi musik merupakan wadah bagi anggota PMK ITB untuk melayani Tuhan dalam bidang musik, terkhusus sebagai pelayan mimbar dalam setiap ibadah PMK. Divisi musik berisi orang-orang yang menjadi pelayan mimbar (PM) dalam ibadah di PMK ITB yang format umumnya terdiri dari satu orang worship leader, dua orang singer, dan masing-masing satu orang gitaris, bassis, kibordis, dan cajonis. KEGIATAN: Pembekalan Pelayan Mimbar (PPM) Persekutuan Doa Divisi Musik Pelatihan WL Acara keakraban Cover From Home DIVISI EKSTERNAL – Kolose 4:5-6 Koordiv: Michael Hutahaean (PL’18) Divisi Eksternal PMK merupakan divisi penghubung yang membangun dan menjalin hubungan antara PMK dengan dalam dan luar kampus ITB. Di dalam kampus ITB, Divisi Eksternal membangun dan menjalin hubungan antara PMK dengan unit-unit, himpunan-himpunan, dan kabinet Keluarga Mahasiswa ITB. Di luar kampus ITB, Divisi Eksternal membangun dan menjalin hubungan antara PMK ITB dengan PMK kampus lain. KEGIATAN: Jaringan Kerja Sama (JKS) antar PMK kampus PMK Goes To KM ITB Forsil (menjalin hubungan antara PMK dengan unit, himpunan, dan KM ITB) Sharing Alumni X-Camp Kunjungan Ulangtahun Unit Kunjungan Xternal

11


DIVISI PELAYAN KHUSUS– Matius 25:40 Koordiv Putra: Adil Putra N Simorangkir (MT ’18) Koordiv Putri: Arnetta Christina D Siagian (MB ’18) PK merupakan suatu divisi di PMK yang memiliki core KASIH kepada saudara-saudara kita yang hina yang merujuk kepada orang yang percaya Kristus atau dapat dikatakan anggota PMK ITB. Fokus dari divisi PK adalah jemaat dan berhubungan langsung dengan jiwa-jiwa sehingga anggota PK dipupuk kepekaan dan kepeduliannya terhadap sesama. KEGIATAN: Usher Ibadah Jumat Ucapan dan Souvenir Ulang Tahun Souvenir Syukuran Wisuda Konseling Kunjungan orang sakit Kunjungan ke Panti Asuhan Kelompok Tumbuh Bersama dan Persekutuan Doa Divisi DIVISI PUBLIKASI & DOKUMENTASI– Kolose 3:23 Koordiv: Meirisca Putri (DKV ’18) Divisi Pubdok bertugas untuk mempublikasikan acara PMK dan juga mendokumentasikannya. Untuk publikasi mingguan, divisi Pubdok bertugas untuk: membuat video yang membutuhkan sutradara, cameraman, dan editor; desainer poster Jumatan; desainer poster PD Rabu; dan kegiatan-kegiatan PMK yang tidak rutin. PMK ITB menerima dan menampilkan publikasi dari LP dan memberikan slot stand untuk mendukung acara-acara yang diadakan oleh PMK, 4 LP, atau kegiatan lain di luar PMK. KEGIATAN: Kelompok Tumbuh Bersama Divisi Shooting dan Editing Video Jumatan Workshop Arsip Dokumentasi yang diunggah di Facebook, Instagram, dan Google Drive Publikasi lewat sosial media PMK ITB Desain poster kegiatan PMK

12


13


14


Natal tentunya membawa kebahagiaan kepada kita. Entah karena menjadi saat berkumpulnya keluarga atau karena Natal menjadi tanda akhir tahun dengan libur dan diskon besar-besarannya. Namun, bagaimana motivasi yang benar bagi seorang pengikut Kristus? Natal bagi seorang pengikut Kristus adalah menjadi momen memperingati kelahiran Sang Juruselamat ke dalam dunia. Kelahiran Yesus Kristus, seperti yang kita ketahui, adalah bukti kasih Tuhan yang sejati. Meskipun manusia telah berdosa dan menyimpang berkali-kali, Tuhan tetap memilih untuk menyerahkan Anak-Nya untuk menebus dosa kita. Betapa mulianya kasih Allah itu. Apakah saat Natal kita tidak boleh berpesta dan bersukaria? Tentu boleh. Justru Tuhan menginginkan kita untuk bersukacita di dalam-Nya. Sekarang, apakah kita sudah bersukacita di dalam-Nya? Tuhan telah mengorbankan Anak-Nya supaya kita dapat kembali memulihkan hubungan dengan Tuhan. Tidak hanya hubungan yang dipulihkan, kita bahkan disebut sebagai anak-anak-Nya. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersukacita. Bukan karena liburan atau diskon natal, meskipun tidak salah, tapi kita seharusnya bersukacita karena kita adalah anak-anak-Nya. Tidak hanya dalam suasana Natal, kita harus senantiasa bersukacita karena Tuhan setiap hari. Salah satu cara mempertahankan sukacita di dalam diri kita adalah dengan bersyukur. Meskipun terkadang kita dihadapkan pada situasi yang sulit (apalagi sebagai mahasiswa dengan tugas yang, puji Tuhan, membawa kita “semakin dekat pada-Nya”), kita harus tetap bersyukur! Sebenarnya, tidak ada faktor eksternal yang dapat secara langsung menghilangkan sukacita dari Tuhan. Diri kitalah yang memilih untuk tetap bersukacita atau menyerah pada keadaan dan membiarkan diri kita dikuasai keadaan. Karena itu, jangan biarkan! Efesus 5:20 “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Ucaplah syukur bukan hanya atas hal-hal baik yang kita rasakan, tetapi juga atas hal-hal yang (bagi kita) buruk. Bersyukur tidak hanya berarti “Terima kasih” tetapi juga bermakna menghormati berkat pemberian Tuhan. Ketika Tuhan memberikan kita segala sesuatu yang kita perlukan namun kita tidak mensyukurinya, bukankah itu dapat diartikan “Tuhan tidak mengerti apa yang saya butuhkan”? Padahal, Tuhan adalah yang paling mengerti kita, segala kebutuhan kita, dan masa depan kita.

15


Bersyukur menunjukkan penyerahan diri kepada Tuhan. Bersyukur berarti kita mempercayakan hidup kita pada Tuhan. Namun, jangan menyalahgunakan alasan “bersyukur” untuk menyerah pada keadaan. Kita harus tetap berjuang semaksimal mungkin di dalam Tuhan. Kita berserah kepada Tuhan, bukan kepada keadaan. Dengan bersukacita, kita menunjukan bahwa kita adalah seorang Kristen, pengikut Kristus. Tetap bersukacita dalam kondisi suka maupun duka, untung maupun rugi, dapat menjadi saksi bagi orang disekitar kita bahwa di dalam Kristus ada sukacita yang sejati. Tuhan Yesus Kristus telah meninggalkan kemuliaan-Nya untuk turun ke dunia, mati, menebus, “menaikan” status kita, dan bangkit untuk memberi kita pengharapan. Tuhan sudah sangat mengasihi kita terlepas dari betapa berdosanya kita. Karena itu persembahkanlah hidup kita dengan bersukacita bahwa Tuhan selalu ada dan selalu mengasihi kita. Mungkin tetap bersukacita merupakan suatu hal yang diklasifikasikan sebagai kebiasaan. Seperti yang kita ketahui, mengubah kebiasaan merupakan hal yang sulit, bahkan sangat sulit. Salah satu cara untuk mengubah kebiasaan yang tidak baik adalah dengan mengubah sudut pandang. Berpikirlah dengan cara yang berbeda! Ketika dihadapkan pada tugas yang banyak, sebagian orang akan menganggapnya sebagai anugerah, karena tugas adalah latihan atau belajar mandiri. Namun, sebagian lagi (termasuk saya), akan menganggapnya sebagai beban. Namun, saya bersyukur, karena dengan diberikan tugas, saya bisa mengerjakan ujian. Sebagai “penghemat energi”, tugas lah yang memaksa saya untuk belajar, jika tidak ada tugas, mungkin tidak akan belajar. Lukas 16:10a “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” Bagi saya, ayat ini tidak hanya mengenai melakukan pekerjaan, tetapi dalam segala hal. Bagaikan atom-atom kecil yang menyusun alam semesta yang besar, demikianlah hal-hal kecil dapat memengaruhi hidup kita. Seperti butterfly effect (suatu perubahan kecil di suatu saat akan memberi perubahan besar di masa depan), hal-hal kecil yang mungkin tidak kita sadari akan memengaruhi sukacita kita, memengaruhi masa depan kita. Satu ucapan “puji Tuhan” dalam hati dapat berdampak pada hidup kita di masa depan. Marilah kita membiasakan diri untuk mengasihi Tuhan dalam hal-hal kecil sekalipun. Sehingga kita bersukacita, bukan hanya di suatu partisi waktu, tetapi senantiasa dalam segala hal. [JAB]

16


Tanggal: Rilis 29 November 2016 Durasi: 161 menit Sutradara: Martin Scorsese Produced by: Barbara De Fina Randall Emmett Written by: Shūsaku Endō (Silence) Produksi: SharpSword Films AI Film Oasis Films Distributor: Paramount Pictures (International) Genre :Drama Kelompok: Umur R (BU)

Silence adalah sebuah film drama historik yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 23 Desember 2016. “Film ini bukan hanyalah menceritakan misi. Film ini sendiri merupakan misi” kata sutradara Scorsese, sang sutradara yang merupakan serorang Katolik Roma. Setelah bertahun-tahun memikirkan makna sesungguhnya dari bagaimana seseorang dapat hidup menyerupai Kristus, film ini membuka pemikiran Scorsese untuk tidak hanya memikirkannya melainkan juga melakukannya. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama, “Silence”, karya seorang penulis Katolik Jepang, Shūsaku Endō, pada tahun 1966. "Silence” menceritakan seorang

17

misionaris abad ke-17 yang mengusahakan pengabaran injil di “lahan gersang” Jepang. Dia menghadapi penganiayaan oleh shogun Tokugawa yang menolak dan ingin menghilangkan pengaruh Kristiani di lahan mereka untuk mencegah berkurangnya kekuasaan mereka. Dua pendeta, Rodrigues dan Garrpe dikirim dari Portugal untuk mencari keberadaan pendeta Liam Neeson yang dikatakan telah membuang iman Kristennya di Jepang. Di tengah pencariannya, mereka melayani kaum kakure kirishitan (Hidden Christian), yaitu Jemaat Kristen Jepang yang masih memegang imannya setelah Pemberontakan Shimabara (1637-1638). Dalam perjalanan, iman Rodrigues dan Garrpe diuji. Mereka diberi dua pilihan oleh Jaksa Pengadilan Agung (Issey


Ogata), yaitu untuk memilih meninggalkan imannya dengan menginjak Fumi-e (suatu pelakat yang menggambarkan kehidupan Yesus) atau melihat para Kristen disiksa dan dibunuh. Secara historis menginjak Fumi-e pada zaman itu merupakan anggapan dan simbol bahwa mereka telah membuang iman Kristen mereka dan menyangkal Yesus. Beberapa dari kita mungkin terkadang diperhadapkan terhadap permasalahan atau penderitaan yang sulit dan beranggapan bahwa Tuhan telah meninggalkan kita. Seringkali sikap liberalisme yang ditutupi dengan kata “toleransi� telah membuat kita melupakan makna absolut dari kebenaran, walaupun kebenaran hanya ada pada FirmanNya. Film ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu beserta kita dalam kesengsaraan kita. Kita juga diingatkan untuk selalu mencari kebenaran dalam penderitaan dan tidak suam-suam kuku dalam melayani-Nya. Dalam “Silence�, Issey Ogata berkata bahwa pohon kekristenan tidak akan tumbuh di Jepang. Namun, Rodrigues tetap berdoa dan tetap percaya bahwa walaupun kita tidak selalu bisa mendengar Allah ataupun merasakanNya dalam penderitaan kita, Ia masih bersama kita. Dalam film tersebut terkadang Rodgies memiliki keraguan dalam doanya karena kekosongan yang ia rasakan. Namun, dia tetap

mencari Allah. Sesaat ketika dia melihat para martir mati dan disiksa, dia terkadang ragu bahwa Allah mendengarkan penderitaan para martir tersebut. Film ini menggambarkan kita sebagai jemaat Kristen di tengah sekularisme yang semakin diterima di masyarakat dan terkadang dijadikan alat untuk mencapai suatu posisi tertentu. Terkadang kita berperang dengan pemikiran kita sendiri. Terkadang kita tergoda dan mengikuti budaya sekularisme/liberalisme untuk memperoleh pandangan masyarakat atau posisi tertentu yang ingin kita gunakan untuk memuliakan Tuhan, seperti yang terjadi dalam film ini. Hal ini membuat kita kembali merenungkan bagaimana cara kita melayani Tuhan dengan sungguhsungguh karena pilihan yang salah dapat terlihat baik di mata kita. Dunia memanglah penuh dosa, namun selama Roh Kudus masih ada di dunia ini, harapan untuk memperoleh kebenaran yang sesungguhnya tidak akan pernah hilang. [AUD]

18


AMAZING GRACE Amazing Grace How sweet the sound That sav'd a wretch like me! I once was lost, but now am found, Was blind, but now I see. 'Twas grace that taught my heart to fear, And grace my fears reliev'd; How precious did that grace appear, The hour I first believ'd! Thro' many dangers, toils and snare, I have already come; 'Tis grace has brought me safe thus far, And grace will lead me home. The Lord has promised good to me. His word my hope secures; He will my shield and portion be, As long as life endures. Yes, when this flesh and heart shall fail, And mortal life shall cease; I shall profess, within the vail, A life of joy and peace. The earth shall soon dissolve like snow, The sun forbear to shine; But God, who call'd me here below, Will be for ever mine. Author: John Newton (1779)

19

Lagu “Amazing Grace” merupakan salah satu lagu yang paling terkenal di dunia, sering kita dengar, dan kerap dinyanyikan di Gereja. “Amazing Grace” dapat menjadi kekuatan bagi orang yang mendengarkannya karena di dalam lagu ini kita dapat merasakan betapa besarnya anugerah Allah yang terjadi dalam hidup kita. Allah menyelamatkan siapapun asalkan orang tersebut mau datang dan berserah kepada-Nya. Lagu ini juga telah mengawali lahirnya sebuah sejarah baru bagi dunia. Bahkan, lagu ini juga telah menjadi sarana bagi Roh Kudus untuk membawa orang-orang yang terhilang mendapatkan keselamatan dalam Kristus dan kembali kepada Bapa. Melalui lagu ini, Allah mampu membuat mereka yang dahulu buta secara rohani dapat melihat dan mengingat kembali kasih agape yang berasal dari Allah Tritunggal. Lagu ini memiliki pesan yang sangat penting bahwa hanya pengampunan dan penebusan melalui belas kasihan Allah yang dapat membuat orang terlepas dari dosadosa dan jiwa yang putus asa. Lagu “Amazing Grace” yang sangat menyentuh ini diciptakan oleh John Newton pada 1779. John Newton adalah seorang pelaut yang memiliki karakter buruk dan merupakan seorang pedagang budak berkulit


hitam. Beliau tidak memiliki hati nurani, membeli dan menjual manusia demi keuntungan pribadi. Ayahnya adalah seorang pedagang dan kapten kapal pengiriman barang yang memiliki simpati terhadap gerakan protestan. Ibunya adalah seorang yang taat kepada gereja Anglikan dan beliau berniat untuk menjadikan Newton sebagai pendeta. Akan tetapi, Ibu Newton meninggal karena TBC saat Newton berusia 6 tahun. Ketika Newton berusia 11 tahun, beliau putus sekolah dan ikut berlayar bersama ayahnya. Pada usia 17 tahun, Newton berubah menjadi orang yang tidak lagi mau percaya kepada Tuhan. Beliau tidak memandang orang-orang berkulit hitam sebagai manusia bermartabat. Baginya, mereka hanya sebagai barang dagangan yang dapat ditukar dengan sejumlah uang. Bahkan, beliau menjadikan Injil sebagai bahan tertawaan. Pada tahun 1748, John Newton mengalami kejadian yang sangat menakutkan ketika kapal Greyhound yang beliau nahkodai dari Afrika ke Eropa mengalami hantaman badai laut yang sangat ganas di Samudera Atlantik selama 4 minggu. Beliau dan seluruh awak kapal terus berusaha untuk menjaga keseimbangan kapalnya, namun mereka kelelahan dan berhenti berusaha. Dalam keletihan dan kepasrahan, John Newton teringat dengan ayat Alkitab yang pernah diajarkan oleh ibunya sewaktu beliau masih kecil. “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-

anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya kepada-Nya” (Lukas 11:13). Setelah itu, beliau mulai menyesali segala dosadosanya dan berdoa kepada Tuhan untuk memohon anugerah dan pertolongan-Nya. Ajaib! Tuhan mendengar doanya dan badai tersebut berhenti dengan seketika sehingga mereka berhasil selamat memasuki pelabuhan Liverpool dengan keadaan kapal rusak berat. Sejak saat itu, beliau pun meninggalkan dunia lamanya dan belajar ilmu teologi untuk menjadi seorang pendeta. Perjumpaannya dengan kuasa Tuhan dalam badai kapal tersebut akhirnya melahirkan sebuah lagu sederhana namun sangat terkenal dari masa ke masa. Lagu tersebut adalah “Amazing Grace”. Lagu indah ini telah menjadi penghiburan bagi banyak orang di saat sukar dan gentar. Bahkan lewat lagu ini, sejarah baru tercipta bagi Kerajaan Inggris karena “Amazing Grace” telah mengetuk pintu hati seorang anggota parlemen Inggris, William Wilberforce. Melalui perjuangan Wilberforce, pada bulan Agustus 1833, parlemen Inggris akhirnya menghapuskan segala bentuk perbudakan dari Kerajaan Inggris. Lagu ini memiliki makna yang sangat dalam yaitu anugerah Tuhan yang sangat besar bagi kita semua. Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari belenggu dosa. Dalam setiap bait lagu ini, kita dapat merasakan betapa besarnya rasa syukur yang diungkapkan oleh

20


John Newton atas anugerah Allah yang bersedia menyelamatkan siapapun yang mau datang dan berserah kepada-Nya. Bait pertama memiliki makna bahwa kita yang buta secara rohani dapat melihat kembali jalan yang benar karena kita telah menerima anugerah Allah. Begitu juga dengan bait kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam memiliki makna bahwa hanya karena anugerah Tuhan yang besarlah kita dapat diselamatkan. Lagu ini telah menjadi pengingat bagi banyak orang yang tersesat agar kembali ke jalan yang benar karena Tuhan yang telah menemukan mereka kembali. Selain itu, lagu ini juga memiliki makna bahwa orang yang celaka dapat diselamatkan setelah dia memperoleh anugerah keselamatan dari Tuhan. [RYB]

“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya kepada-Nya� Lukas 11:13 (TB)

21


Dari: pisang Untuk: yohanatasya Dengan Ucapan: jangan sampe jadi iblis ye

Dari: sisir Untuk: semuanya Dengan Ucapan: LOFYU OL:)

Dari: Siapa Untuk: Siapa Dengan Ucapan: Merry Christmas and Happy Belated Birthday! Kiranya Kasih Allah selalu menyertai, terutama dalam masa-masa sulit seperti saat ini

Dari: Eks Xtern Untuk: Calon Kadiv Xtern Dengan Ucapan: Haloo kamu.. Yang akan menjadi kadiv xtern. Siapapun dirimu aku percaya Tuhan telah mempersiapkanmu. Semangat Selalu. Tuhan Yesus memberkati

Dari: Ayu Untuk: Wira Dengan Ucapan: Gerak cepat

Dari: Rena Untuk: Netta Marmar Ona Lia Cak De Dengan Ucapan: Tahun ini hebat bgt ya kita bisa pisah 9 bulan. Tahun ini juga belum bisa Natal bareng. Tp gpp. Jauh di mata dekat di hati. Semangat Skripsian sayang2ku

22


Dari: sans Untuk: seluruh temen divisi pensu Dengan Ucapan: Halo, aku ingin mengucapkan minta maaf karena perfoma aku lebih rendah dari yang lain. Aku udah belajar banyak hal dan aku harap aku bisa mempelajari semuanya. Terima kasih banyak

Dari: Z Untuk: Panitia Natal PMK Dengan Ucapan: Hai semua! Semangat ya jangan lupa jaga kesehatan :D Semangat juga buat UAS Fisikanya untuk 2020!

Dari: Aku Untuk: Kita semua Dengan Ucapan: Selamat Hari Natal,dan Tetap jaga semangat nya yađ&#x;˜Šđ&#x;˜‡

Dari: aku Untuk: bram sandika Dengan Ucapan: ingat Yesus

23

Dari: Rena Untuk: Bang Juna Exaudi Dengan Ucapan: Selamat Natal bang. Semoga tahun depan kita ngga jadi beban2 bgt la ya sama mamak. Pasti kau kangen samaku kan, iya aku juga. Sksksk. Aku nunggu kado natalku.....

Dari: Ghirza Untuk: Siapapun yang membaca ini Dengan Ucapan: Selayaknya Orang Majus memberi emas, kemenyan dan mur, kita semestinya memberikan yang terbaik dari kita untuk Sang Raja yang telah lahir di hati kita. Maukah kamu memberikan hidupmu? Maukah kamu "Shinzou wo Sasageyo" untuk Tuhan? Selamat Natal Selamat memberi diri

Dari: Acheng Untuk: Acheng Dengan Ucapan: Tuhan pimpin Tugas Akhirnya gaiss, wisuda bareng di Sabuga!


Dari: Aku Untuk: semuanya Dengan Ucapan: You've done great this year, semangat buat berjuang lagi tahun depan!

Dari: R Untuk: Redaksi Dengan Ucapan: makasih buat pelayanannya, semangat terus ><

Dari: honig Untuk: Paprof Dengan Ucapan: Met Natal!!

Dari: A Untuk: Cheryn sbm'22 Dengan Ucapan: Hai cher. Senang bisa mengenalmu. Dari awal ketemu sebenarnya udah pengen kenal lebih dekat sih tapi keburu covid hahaha Semoga nanti kita bisa kenal lebih dekat ya, Selamat Natal,cheryn :)

Dari: Aku Untuk: Kamu Dengan Ucapan: Selamat Hari Natal untuk mu... Semoga semua yang direncanakan dengan dasar Tuhan Yesus terkabulkan... Setiap duka yang kamu rasa di masa lalu terbayarkan dengan kebaikan yang kamu dapat.... Dan masa depan yang kamu harapkan diaminkan oleh Bapa kita... Amiin.....

Dari: Aku Untuk: 14318030 sama 10718073 Dengan Ucapan: makasi gengs udah menyediakan telinga dan matanya untuk dengar dan baca keluh kesahku! semangat semester 6 nya nanti! yuk sharing2 lagiii :)

Dari: Aku Untuk: A Dengan Ucapan: Semangatt!!! 2021 kita lulus bareng ya

24


Rana PMK ITB pmkitb uhw1394i pmk.itb.ac.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.