Harga @Rp.7500
EDISI Thn II/9 30-04-2016
Siap KPK kan Pejabat Balikpapan Tertaut Mark Up Lahan RPU Balikpapan)Ketua Umum DPP Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Irjen Pol (Purnawirawan) Bibit Samad Riyanto siap membawa dan melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah potong unggas (RPU) di Km 13, Karang Joang, Balikpapan Utara, ke Bareskrim Polri dan KPK. Langkah mantan ketua KPK tersebut diambil apabila penanganan kasus korupsi tersebut tidak tuntas, ada intervensi, atau bahkan ada pihak-pihak yang memainkan
Walikota Makassar Gelapkan Ijin IMB dan Amdal Gudang
demi kepentingan. Hal tersebut diungkapkan DPD GMPK Kaltim Yeni Yulianti Samti kepada Balikpapan Pos, kemarin siang. Dia mengatakan, Bibit Samad Riyanto sempat menanyakan langsung kasus dugaan korupsi rumah potong unggas (RPU) di Km 13, Karang Joang, Balikpapan Utara kepada jajaran pengurus DPD GMPK Kaltim saat bertandang ke Balikpapan, Selasa (12/3), sebagai narasumber pemberantasan korupsi di Balikpapan. “Pak Bibit juga meminta
Pengacara Yakin Jessica Wongso Bebas, Ini Penjelasannya Jakarta Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Boestam, memiliki keyakinan berkas perkara pembunuhan yang disangkakan kepada kliennya bakal ditolak kejaksaan. Alasannya, penyidik tidak memiliki bukti kuat untuk membuktikan Jessica sebagai pelaku pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.
Makassar telah berulang kali mendatangi Lurah Mamajang Dalam, Camat Mamajang dan Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar untuk menyampaikan keberatan warga atas pembangunan gudang tanpa IMB di pemukiman warga. Tidak hanya itu, usaha PPWI Makassar juga telah dilakukan dengan menyurati Walikota Makassar, serta mengirimkan laporan melalui nomor kontak HP/WA sang Walikota. Aneh bin ajaib, persoalan pembangunan gudang oleh UD Tani Beru, yang kemudian berubah nama UD Sukatani di Jl. Veteran Selatan No. 361 Makassar itu seakan angin lalu saja. Padahal, menurut keterangan aparat setempat yang meminta namanya disamarkan, bahwa bangunan gudang itu juga telah mengambil tanah milik Pemerintah Daerah Makassar, alias sebagian bangunan menggunakan tanah pemerintah. “Gudang UD Sukatani itu tanpa Ijin Mendirikan Bangunan
“Saya yakin karena memang tidak ada barang buktinya,” kata Hidayat di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis, 28 April 2016. Hidayat mendatangi Polda Metro Jaya untuk menandatangani perpanjangan masa (IMB) dan berdiri di atas tanah pemerintah, heranki juga mengapa dibiarkan itu,” ujar penahanan ketiga Jessica, terhitung sejak Bima (bukan nama sebenarnya) dengan lo- 29 April hingga 28 Mei 2016. gat Makassarnya. Warga sekitar, termasuk pengurus PPWI Meski demikian, Hidayat menghormati Makassar yang rumahnya bertetanggaan proses hukum dan tetap kooperatif, agar dengan bangunan tersebut, dibuat meradang selama bertahun-tahun. Mereka amat penyidik bisa menyelesaikan tugas sesuai terzolimi akibat rusaknya bangunan rumah dengan aturan. Namun, apabila sampai 28 mereka saat pembangunan gudang tanpa Mei 2016 berkas perkara dinyatakan belum IMB itu, hingga saat ini ketika hilir-mudik lengkap juga, penyidik harus melepas Jeskendaraan pengangkut pupuk ke gudang sica dari ruang tahanan. “Tidak ada bukti. dimaksud. “Kami amat terganggu dengan pembangunan gudang itu, bukan hanya Memang Jessica tidak melakukan apatanpa IMB, tapi juga menempati tanah ne- apa,” ujarnya. gara dan tanpa dokumen Amdal (Analisis Jessica disangka membunuh Mirna di kafe Dampak Lingkungan),” kata Muhammad Olivier, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Ali, warga setempat yang juga adalah Ket- Modusnya adalah dengan menabur sianida ua PPWI Makassar. Melalui pesan WastApp-nya, Walikota ke kopi yang diminum Mirna. Polisi kemu- lengkap. Pada 21 Maret 2016, penyidik Makassar menjanjikan untuk memperha- dian menetapkan Jessica sebagai tersangka kembali mengirimkan berkas perkara ke dan menahan perempuan itu sejak 30 Janu- kejaksaan. ari 2016. Terakhir, berkas perkara Jessica diserahkan Berkas Jessica dilimpahkan ke kejaksaan kembali ke kejaksaan pada 22 April 2016. pertama kali pada 19 Februari 2016. Pada Saat ini pihak kejaksaan masih meneliti pelimpahan berkas itu, juga dilakukan per- berkas perkara tersebut. Direktur Reserse Fauzi Bowo ali- panjangan penahanan terhadap tersangka as Foke. “Foke untuk keperluan penyidikan. Pada 3 Maret Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisamengeluarkan izin 2016, berkas dikembalikan karena belum ris Besar Krishna Murti yakin berkas perkara segera dinyatakan lengkap. untuk tiga pulau,” kata Kepala Bagian Penataan Ruang itu diberikan kepada PT Kapuk Naga Indah, dapat izin prinsip—meliputi kajian amdal, Biro Tata Ruang anak usaha raksasa properti Agung Sedayu hidrodinamika, dan lainnya—lebih dulu dan Lingkungan Group. sebelum menguruk laut. “Ahok hanya meHidup Benny Agus neruskan,” tuturnya. Candra, Jumat, 29 Pemilik Agung Sedayu, Sugianto Kusuma April 2016. alias Aguan, terseret suap reklamasi dengan Kepala Bagian Perundang-undangan Biro tersangka Ketua Komisi Infrastruktur De- Hukum Wahyono mengatakan Gubernur Ketiga pulau yang wan Perwakilan Rakyat Daerah Mohamad Basuki Tjahaja Purnama meneruskan izin mendapat izin Sanusi. Ia diduga bertemu dengan sejumlah prinsip dan pelaksanaan setiap pulau reklamenguruk laut Ja- pemimpin DPRD, termasuk Sanusi, untuk masi dengan keputusan gubernur. “Pengemkarta adalah Pulau mengatur penurunan nilai tambahan kon- bang harus mendapat izin dari gubernur. C seluas 276 hek- tribusi.Selain izin reklamasi, ujar Benny, Tanpa itu, tidak bisa menguruk,” katanya. tare, Pulau D seluas 312 hektare, dan Pulau Foke menerbitkan izin prinsip untuk 17 E seluas 284 hektare. Konsesi semua pulau pulau reklamasi. Pengembang harus men-
Izin Reklamasi Tiga Pulau Ternyata Diteken Foke
Izin pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta telah diterbitkan sejak zaman Gubernur