Tarian Pena Vol. 9

Page 1

Renjanamenyala nyala Menarikrasaingintahuketitikterdalam Membuatrianggembiradalambekerja Menikmatisukadukasemangatberkarya

Temukanrenjanamu

Temukan passion mu

PRAKATA

BulanSeptember,bulanyangspesialuntukkeluargabesar KPP Wajib Pajak Besar Satu, dan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Sebab 20 tahun yang lalu, tepatnya 9 September 2002, tonggak baruKantorPelayananPajak,dengandimulaiberoperasinyaSistem Administrasi Modern, dengan salah satu pionernya, KPP Wajib PajakBesarSatu.

20 (dua puluh) tahun, KPP Wajib Pajak Besar Satu, telah mengawali dengan berbagai perubahan paradigma dalam pelayanan kepada wajib pajak. Semangat untuk perbaikan layanan dengan landasan nilai integritas pada setiap sumber daya pegawai terus berkobar dan selalu dijaga dalam rangka mewujudkan profesionalisme.

Saya mengajak diri saya dan kita semua, seluruh elemen yang ada di KPP Wajib Pajak Besar Satu, untuk terus kritis dalam menyempurnakan karya terbaik kita untuk DJP. Salah satu yang bisa kita lakukan, teruslah menulis dan memberikangagasan, yang pastisedikitatau banyakakanmemberiinspirasi bagiyang lain.

Selamatmenorehkankarya. Etty Rachmiyanthi, Kepala KPP Wajib Pajak Besar Satu

4

DAFTAR ISI

PRAKATA

DAFTAR ISI

Chapter I : Isu Perpajakan dan Kajian Lainnya

E Faktur: Terobosan Jitu Membenahi Administrasi PPN (Sebuah Catatan Kecil Bercerita Tentang Lahirnya e Faktur)

Chapter II : Opini Ringan dan Cerita Keseharian

5

6

7

31

Sore di Ujung Dermaga

39

32 Tersesat

Wish You All the Best

"Sponsored by Someone"

Tidak Mundur Adalah Kemajuan

Belajar dari Anak Kecil

Chapter III : Puisi dan Sajak

51

48 Gelora Pendaki Pemula

57

63

69

73 Hati

74

Monolog Hati

20 Tahun LTO1

EPILOG

PROFIL KONTRIBUTOR

LEMBAR EDITORIAL

78

76 Khadeeja

80

83

84

89

5
................................................................................. 4
..............................................................................
.........................
................................................................................
...................
.....................................................
.............................................................................
.........................................................
.....................................................
..................................................
.......................................
.......................................................
....................................................
....................................................................................
....................................................................
...........................................................................
...................................................................
..................................................................................
........................................................
.............................................................
Chapter I: Isu Perpajakan dan Kajian Lainnya

E Faktur: Terobosan Jitu Membenahi

Administrasi PPN (Sebuah Catatan Kecil

Bercerita Tentang Lahirnya e Faktur)

Nuril Anwar

Direktorat Jenderal Pajak dalam melaksanakan tugas mengumpulkan penerimaan pajak untuk menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menyusun langkah langkah strategis. Salah satu langkah strategis yang dilakukan kala itu adalah pembenahan sistem administrasi pajak khususnya Pajak Pertambahan Nilai(PPN). Pembenahan ini dilakukan dengan latar belakang penerimaanPPNyangkurangoptimaldantingkatkepatuhan PPN yang masih rendah.

7

Dimulai tahun 2011, Direktorat Jenderal Pajak melakukan survey kepada Petugas Pajak yang terdiri dari Account Representative, Petugas Pelayanan, dan Pemeriksa Pajak di seluruh Indonesia. Survey tersebut juga dilakukan terhadap Pengusaha Kena Pajak (PKP). Berdasarkan hasil survey tersebut diketahui bahwa indikator kepatuhan PKP masih

rendah dan Petugas Pajak mengalami kesulitan untuk melakukan pengawasan kewajiban perpajakan terutama kemudahan dan kecepatan akses data perpajakan. Kemudian Direktorat Jenderal Pajak menyusun langkah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tersebut di atas yang dituangkan dalam “Road Map Pembenahan Sistem

Administrasi PPN” yang berisi arah dan strategi pembenahan sistem administrasi PPN yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Area Kunci Pembenahan Administrasi PPN

Pembenahan administrasi PPN dilakukan melalui penyempurnaan peraturan dan pembangunan sistem informasi teknologi yang handal (IT based) terhadap 3 (tiga)

area kunci yaitu:

8

Pembenahan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Pembenahan area ini bertujuan untuk mengawasi dan meyakini bahwa PKP benar ada dan ada kegiatan usahanya, dilakukan dengan cara:

DJP Merumuskan Langkah Strategis; Pembenahan Administrasi PPN

PKP yang tidak memenuhi syarat subjektif dan objektif dicabut PKPnya, (catatan tahun 2012 Jumlah PKP yang dicabut 423.274 atau 52% dari jumlah PKP seluruhnya).

selanjutnya pengawasan PKP dapat dilakukan secara rutin dan sistemik melalui sistem yang terintegrasi.

Regulasi pengukuhan PKP dibenahi.

Pembenahan Penerbitan Faktur Pajak

Pembenahan area ini bertujuan untuk mengawasi dan meyakini bahwa Faktur Pajak yang diterbitkan PKP sah dan didukung oleh transaksi ekonomi sebenarnya, dilakukan dengan cara:

9

Mulai 1 April 2013 penerbitan Faktur Pajak diberikan nomor seri oleh DJP secara elektronik dengan aplikasi e NoFa. Pemberian nomor seri ini selanjutnya dapat dilakukan oleh PKP baik datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak atau melalui aplikasi secara online. Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pengawasan, penerbitan Faktur Pajak dikembangkan dari hardcopy menjadi bentuk elektronik, yang selanjutnya dikenal dengan nama “e Faktur”. Pembenahan Pengkreditan/pelaporan Faktur Pajak

Pembenahan area ini bertujuan untuk mengawasi dan meyakini bahwa Faktur Pajak yang dikreditkan telah disetor dan dilaporkan PKP serta sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau sesungguhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan dibidang perpajakan. Dengan membenahi ketiga area tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan PKP dan dapat mendeteksi secara dini terhadap ketidakpatuhan dan penyalahgunaan Faktur Pajak. Dengan demikian diharapkan

10

pengawasan kepatuhan, pemeriksaan dan penyidikan menjadi lebih efektif. Lebih lanjut pembenahan administrasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak antara lain pemberian restitusi yang lebih cepat.

Tahapan Pembenahan Administrasi PPN

Pembenahan administrasi PPN dilakukan oleh DJP dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Padatahun2011,DJPtelahmelakukanevaluasipelaporanSPT Masa PPN dari PKP diseluruh Indonesia. Dari hasil evaluasi tersebut disimpulkan perlu ditingkatkan atau diperluasnya penggunaan e SPT PPN. Dengan demikian diharapkan data transaksi dapat secara cepat masuk ke sistem DJP yang dapat digunakan untuk pengawasan. Untuk itu Dirjen Pajak menerbitkan Surat Edaran nomor SE 94/PJ/2011 tentang kewajiban penyampaian e SPT PPN. Pada tahun 2012, DJP melakukan registrasi ulang terhadap seluruh PKP yang terdaftar. Pada tahun tersebut DJP juga mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk dilakukan penyempurnaan pendaftaran/pengukuhan PKP. Dengan

11

PMK 73/PMK.03/2012 pengukuhan PKP diperketat. Pengukuhan PKP yang semula dilakukan dalam 1 hari diubah menjadi 5 hari dan harus terlebih dahulu dilakukan verifikasi. Selain itu pada tahun 2012 DJP sudah menyiapkan legal basis untuk pengaturan nomor seri Faktur Pajak dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER 24/PJ/2012 yang mengatur tata cara pembuatan Faktur Pajak. Pada tahun 2013, DJP mewajibkan pelaporan SPT Masa PPN untuk seluruh PKP Badan secara elektronik dan penomoran Faktur Pajak untuk pertama kalinya dilakukan secara elektronik dan nomor seri diberikan dan dikendalikan oleh DJP. Selain itu DJP melalui Kementerian Keuangan menyiapkan legal basis tata cara pembuatan Faktur Pajak berbentuk elektronik dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor PMK 151/PMK.03/2013 yang mengatur tata cara pembuatan Faktur Pajak berbentuk elektronik. Setelah legal basis disiapkan, segera dilakukan pembahasan pilar pilar utama bangunan e Faktur, kemudian baru dilakukan pengembangan sederhana dengan melibatkan perwakilan PKP. Kemudian pada bulan November dan Desember 2013 dilakukan pilot project aplikasipenerbitanFakturPajaksecara elektronik (e Faktur).

12

Pada tahun 2014, DJP menyiapkan legal basis berupa Peraturan DirekturJenderal Pajakuntuk implementasiFaktur Pajakelektronik(e Faktur).Pada1Juli2014penerbitanFaktur Pajak elektronik diterapkan secara terbatas ke PKP tertentu diKPPdilingkunganKanwilDJPWajibPajakBesar,KanwilDJP Jakarta Khusus dan KPP Madya di Jakarta. Pada 1 Juli 2015 penerbitan Faktur Pajak elektronik telah diterapkan ke seluruh PKP di KPP dilingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar,KanwilDJPJakartaKhusus,KPPMadyadiJakarta,KPP Madyalainnya,danKPPPratamadiJawaBali.Pada1Juli2016

telah diterapkan ke seluruh PKP. Pada tahun 2015 DJP juga menyiapkan Sertifikat Elektronik untuk menjamin keamanan pengguna aplikasi bagi Wajib Pajak sebagai pengguna layanan elektronik.

Pada tahun 2015, dimulai sejak 1 Juli 20015 e Faktur telah diimplementasikan ke seluruh PKP di KPP di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, Kanwil DJP Jakarta Khusus, KPP Madya di Jakarta, KPP Madya lainnya, dan KPP Pratama di Pulau Jawa Bali.

13

Pada tahun 2016, dimulai sejak 1 Juli 2016 e Faktur telah diimplementasikan untukke seluruh PKPsecara nasional dan mulai dibangun konsep pemanfaatan data e Faktur.

Pada tahun 2017, Pemanfaatan data e Faktur untuk pengawasan PKP dan pelayanan PKP telah dilakukan. Pemanfaatan data e Faktur telah tersedia di portal DJP dan di approweb. Untuk mempermudah dan memperbanyak kanal layanan e Faktur, DJP telah mengembangkan e Faktur dengan kanal layanan server to server (Host to Host) dan webbase.

Padatahun2018,dimulaisejak1Januari2018 e Fakturdengan kanal server to server (Host to Host) dan webbase telah diimplementasikan untuk beberapa Wajib Pajak yang memerlukan pembuatan e Faktur dengan kanal tersebut.

Padatahun2018E Fakturdengankanal server to server (Host to Host) telah menjadi backbone Program Integrasi Data Perpajakan BUMN dengan DJP.

Pada tahun 2019 2022, berdasarkan masukan dari stakeholder, fitur fitur e Faktur dikembangkan kearah pre populated Pajak Masukan baik yang berasal dari penyerahan dalam daerah pabean maupun Pajak Masukan atas PPN

14

impor, termasuk pengamanan pembuatan SPT PPN berbasis web sehingga peluang PKP untuk tidak melaporkan Faktur Pajak keluaran dapat diminimalisasi. Perkembangan versi terakhir e Faktur telah mengakomodasi kerja sama pengawasan DJP DJBC di Kawasan Bebas dan Kawasan Berikat.

Maksud dan Tujuan e Faktur

Pengembangan e Faktur merupakan bagian dari program pembenahansistemadministrasiPPN.Sebagaitonggakakhir sistem pembenahan administrasi PPN setelah dilakukannya regulasi ulang di tahun 2012 dan pengembangan Nomor Seri Faktur Pajak.

Berdasarkan hasil evaluasitahun 2012, terdapat 500 ribu PKP aktif dimana jumlah Faktur Pajak yang diterbitkan per tahun mencapai 200 juta Fakturdan pelaporan SPT mencapai 2 juta per tahun dimana pelaporan sebagian masih manual. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya kepatuhan dan beban pengawasan. Selanjutnya beban administrasi pembuatan Faktur Pajak sangatlah besar, yaitu biaya cetak, biaya penyimpanan, dan biaya lainnya. Di samping itu,

15

penyalahgunaan Faktur Pajak juga cukup besar, sehingga dapat merugikan Pengusaha yang sudah menjalankan kewajiban perpajakannya dengan benar.

Pemberlakuan e Faktur dimaksudkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi Pengusaha KenaPajak(PKP)dalammelaksanakankewajibanperpajakan khususnya pembuatan Faktur Pajak. e Faktur tidak perlu dicetak dalam bentuk kertas (hardcopy), karena ditandatangani secara elektronik.

Sedangkan bagi Direktorat Jenderal Pajak, pemberlakuan e Faktur akan mempermudah pengawasan kepada Pengusaha Kena Pajak, karena semua data transaksi akan masuk ke dalam sistem Direktorat Jenderal Pajak. Data e Faktur menjadibasisdatauntukpengawasankepatuhanWajibPajak dan penggalian potensi perpajakan (saat ini sudah tersedia monitoring pemanfaatan data e Faktur di Portal DJP)

Manfaat lain bagi masyarakat khususnya bagi pembeli dapat mengecek/memeriksa validitas Faktur Pajak yang mereka terima dan bagi pembeli yang sekaligus merupakan PKP dan akan mengkreditkan PPN yang telah dibayarnya diberikan kemudahan dengan fitur Pajak Masukan yang akan

16

dikreditkan dalam SPT Masa PPN telah divalidasi secara otomatis oleh sistem aplikasi e Faktur.

Strategi Implementasi e Faktur

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP 136/PJ/2014, implementasi Faktur Pajak elektronik dilakukan secara bertahap, yaitu:

mulai 1 Juli 2014, bagi Pengusaha Kena Pajak tertentu (berjumlah 45) yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan Kanwil DJP Jakarta Khusus, serta KPP Madya di Jakarta, yang telah dilakukan pelatihan terlebih dahulu; mulai 1 Juli 2015, bagi Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP di wilayah Pulau Jawa dan Bali; dan mulai 1 Juli 2016, bagi seluruh Pengusaha Kena Pajak.

Pemberlakuan secara bertahap tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik dari sisi kesiapan Direktorat Jenderal Pajak (aplikasi, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia), maupun kesiapan Pengusaha Kena Pajak (pelatihan dan penyesuaian sistem perusahaan). Namun

17

demikian, percepatan implementasi terus diupayakan apabila memungkinkan.

Untuk mempersiapkan penerapan Faktur Pajak elektronik pada 1 Juli 2016 bagi Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP di luar wilayah Pulau Jawa dan Bali, Direktorat Jenderal Pajak melakukan kegiatan pelatihan sebagai berikut: BulanJulis.dDesember2015KanwilDJPdiluarwilayahPulau Jawa dan Bali; dan Bulan Januari s.d Juni 2016 dilakukan pelatihan berupa Training of Trainers kepada petugas di KPP dan secara bertahapdilakukansosialisasidanpelatihanolehKPPkepada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di wilayah kerjanya masing masing.

Strategiimplementasi e Faktursecarabertahaptersebutjuga memudahkan bagi direktorat teknis terkait di DJP untuk menyiapkan hal hal yang diperlukan dalam implementasi e Faktur seperti:

Direktorat Peraturan Perpajakan I, menyiapkan legal basis untuk implementasi e Faktur sesuai dengan ketentuan

18

peraturan perundang undangan dibidang perpajakan, sekaligus sebagai koordinator inisiatif ini.

DirektoratTransformasiTeknologiKomunikasidanInformasi, menyiapkan pengembangan sistem, aplikasi, dan infrastruktur e Faktur.

Direktorat Transformasi Informasi Perpajakan, menyiapkan dalam hal pengelolaan operasional sistem dan aplikasi, serta database e Faktur.

Direktorat Transformasi Proses Bisnis, menyiapkan dan merumuskan proses bisnis dan change management baik Wajib Pajak maupun fiskus.

Kunci Sukses Implementasi e Faktur

e Faktur salah satu inisiatif yang diimplementasikan ontrack sesuai dengan time line yang telah ditentukan Road Map.

Terdapat beberapa hal yang menjadi kunci sukses implementasi e Faktur dilakukan sesuai dengan rencana, antara lain: Kekompakan Tim e Fakturyang menanganitugasinibaik dari

Direktorat Peraturan Perpajakan I, Direktorat Teknologi Komunikasi dan Informasi Transformasi, Direktorat

19

Transormasi Informasi Perpajakan, dan Direktorat Transformasi Proses Bisnis di DJP. Masing masing anggota tim mampu berkontribusi dan bertanggung jawab sesuai dengan perannya masing masing.

KekompakanTimlebihdidukungolehkomunikasiyangbagus dan hangatdarisemua jenjang dari level direktur hingga level pelaksana.

Rencana kerja terdokumentasi dengan baik, dianggarkan dengan baik, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Metode Piloting yang tepat salah satu kunci keberhasilan implementasi e Faktur, termasuk metode monitoring progressnya, metode cara menangani permasalahan dan membukukan permasalahan (log error).

Dukungan Pimpinan Kementerian Keuangan dan Pimpinan

DJP dalam bentuk memasukkan e Faktur kedalam Rencana Strategis DJP, Program Transformasi Kelembagaan

Kementerian Keuangan. Selain itu dukungan pegawai DJP secara khusus yaitu trainer, penyuluh, Account

Representative dan Petugas Khusus sangat menentukan

20

keberhasilan implementasi e Faktur sehingga seluruh PKP dapat melaksanakannya.

Dukungan media, khususnya radio, karena sosialisasi pertama kali e Faktur lewat radio. Sedangkan penyebar luasan e Faktur, peran terbesar di media internet.

Tantangan dan Mitigasi Implementasi e Faktur

Tantangan yangdihadapidari pembenahan administrasi PPN ini antara lain; belum seluruh wilayah Indonesia terjangkau internet, khususnya kala itu sebagian wilayah Papua dan sebagian kecil Maluku belum terjangkau dengan baik (sumber: Kemenkominfo). Selain itu juga terdapat kebutuhanPengusahaKenaPajakskalakecil dan menengah yg memerlukan aplikasi e Faktur yang lebih sederhana dan terdapat pula kebutuhan PKP skala besar yg memiliki kebutuhan integrasi sistem antara sistem Pengusaha Kena Pajak dengan server e Faktur DJP. Untuk memitigasi tantangan tersebut telah dilakukan hal hal sebagai berikut:

21

Penggunaan aplikasi client desktop merupakan pilihan terbaik (fit for all) karena aplikasi ini tidak perlu sepenuhnya online 24 jam (semi online).

Telah disiapkan prosedur kahar, dalam hal PKP mengalami keadaan tertentu yang dapat disebabkan oleh bencana alam atau sebab lain sehinggaPKP tidak dapat membuat e Faktur. PKP dalam keadaan tertentu ini dapat membuat e Faktur hard copy dan setelah keadaan kahar berakhir dapat merekam kembali data Faktur Pajak untuk dimintakan persetujuan ke DJP (upload).

Sudah dibangun aplikasi e Faktur melalui web service dan dalam proses piloting kepada PKP tertentu, chanelling ini menyasar segmen PKP sekala kecil dan menengah. Kala itu direncanakan 1 September 2017 diimplementasikan.

Sudah dibangun sistem e Faktur Host to Host untuk memudahkan integrasi data dari PKP besar dengan sistem e Faktur DJP. Kala itu direncanakan 1 September 2017 diimplementasikan.

22

Mengenalkan Sertifikat Elektronik kepada PKP Merupakan Bagian Tahapan Implementasi e Faktur yangTidak Mudah Bagian terpenting dari implementasi e Faktur adalah Sertifikat Elektronik (digital certificate). Pemberian Sertifikat Elektronik kepada Wajib Pajak merupakan upaya DJP untuk tunduk kepada Undang Undang ITE dan peraturan pelaksanaannya dan senantiasa berkoordinasi dengan kementerian dan/atau lembaga yang memiliki kewenangan tersebut. Pemberian Sertifikat Elektronik kepada Wajib Pajak yang tidak memenuhi syarat dapat berpotensi terjadinya fraud (penyalahgunaan Faktur Pajak) yang merugikan keuangan negara. Untuk itu DJP melakukan langkah langkah mitigasi antara lain: Mengatur legal basis pemberian sertifikat melalui Peraturan DirekturJenderalPajak nomor PER 28/PJ/2015dankemudian dipayungi dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK 147/PMK.03/2017. Pemberian Sertifikat Elektronik harus dilakukan oleh Petugas Khusus (dedicated) yang ditunjuk oleh Kepala KPP.

23

Petugas Khusus telah dibekali dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas baik melalui pelatihan khusus atau melalui video tutorial yang disiapkan secara khusus oleh Direktorat P2 Humas DJP.

Perkembangan Terkini e Faktur

Saat ini telah dikembangkan penyempurnaan aplikasi e Faktur dekstop versi 2.0 dan 2.1 dengan tambahan fitur anti fraud yaitu: fitur yang mencegah PKP yang membuat e Faktur namun tidak lapor di SPT Masa PPN; fitur yang mengantisipasi PKP yang melakukan pembatalan Faktur Pajak namun pembeli tetap mengkreditkan; pencantuman NIK untuk pembeli dengan NPWP 000 (dilakukan penundaan pemberlakuan sementara waktu); dan

validasi setoran di SPT Masa PPN dengan data MPN. Sedangkan untuk Aplikasi e Faktur Host to Host, perlu diketahui sebelumnya bahwa aplikasi ini digunakan untuk

24

membuat Faktur Pajak berbentuk elektronik (e faktur) melalui server Pengusaha Kena Pajak (PKP) ke Server Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Server to Server, yang disediakan oleh DJP. Ketentuan yang mengatur Aplikasi e

Faktur Host to Host adalah Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER 31/PJ/2017 (PER 31) yang mengatur mengenai tata cara pembuatan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik (e Faktur).

Dalam PER 31 tersebut diatur bahwa DJP menyediakan tiga channel pembuatan e Faktur, yaitu melalui Client Desktop (yang saat ini digunakan), Webbase (sedang piloting), dan Host to Host. Aplikasi e Faktur Host to Host dimaksudkan DJP

untuk mempermudah pembuatan e Faktur bagi PKP dengan jumlah Faktur Pajak sangat banyak (diatas 10.000 transaksi perbulan).

Untuk dapat menggunakan channel host to host ini, langkah langkah yang harus dilakukan PKP antara lain: PKP harus mengajukan permohonan tertulis ke DJP Selanjutnya DJP melalui Dit TTKI akan melakukan pembahasan persiapan teknis dengan PKP tersebut dengan melibatkan Dit TIP, Dit TPB, dan Dit PP I.

25

Apabila persiapan teknis dinilai cukup, maka Dit TTKI akan memberikan development guide untuk dipelajari oleh PKP.

Selanjutnya PKP akan melakukan pengembangan disisi internal PKP untuk disesuaikan dan disinkronkan antara sistem eksisting yang dimiliki PKP dengan aplikasi yang diberikan oleh DJP.

Apabila development untuk semua fungsi telah diselesaikan, maka akan dilakukan pengujian oleh Dit TTKI dan TIP untuk meyakini keandalan sistem, dan diuji oleh Dit PP I untuk menguji aspek legal (kesesuaian dengan peraturan perpajakan atas output aplikasi berupa Faktur Pajak).

Apabila testing (User Acceptance Test) telah diselesaikan dan aplikasie Faktur Host to Host PKPdinyatakanlolospengujian, maka akan dibuat Berita Acara UAT. Selanjutnya berita acara tersebut akan dikirim oleh Dit TTKI ke Dit PP I untuk disusun draf Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang ijin menggunakan aplikasi e Faktur Host to Host.

Saat ini PKP yang sudah menggunakan aplikasi e Faktur Host to Host adalah PT Pertamina (persero), PT Telkom, PT Pelindo, PT PLN (persero) dan PT Mitra Pajakku (sebagai ASP penyelenggara e Faktur Host to Host). Beberapa PKP sedang

26

proses pengujian seperti PT SAT (Alfaria), dan beberapa sedang development seperti Bank Indonesia, BNI 46, Bank Mandiri, Astra Indonesia, dan Lion Superindo.

Manfaat e Faktur Host to Host bagiPKPadalahpembuatane Faktur dapat diintegrasikan dengan sistem yang dimiliki oleh PKP artinya pekerjaan lebih mudah, efisien, dan akurat dan untuk pengkreditan Pajak Masukan dapat dilakukan secara lebih mudah tinggal mengunduh data Pajak Masukan dari server DJP. Selain itu pelaporan SPT Masa PPN juga dapat dilakukan secara elektronik melalui aplikasi host to host dan memperoleh tanda terima pengiriman SPT secara elektronik sehingga tidak perlu ke KPP lagi.

Manfaat e Faktur Host to Host bagi DJP adalah menyediakan basis data yang valid dan cepat yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pelayanan dan pemeriksaan pajak.

Outcome e Faktur Yang Telah Dicapai

Outcome yang dicapai dari pembenahan administrasi PPN berupa implementasi e Faktur ini antara lain:

27

Semua pembeli dapat mengecek atau memeriksa validitas Faktur Pajak yang mereka terima dengan mudah dan cepat (melalui pemindai QR Scanner).

Pajak Masukan yang akan dikreditkan dalam SPT Masa PPN telah divalidasi secara otomatis oleh sistem aplikasi e Faktur.

Data e Faktur menjadi basis data untuk pengawasan kepatuhan Wajib Pajak dan penggalian potensi perpajakan (saat ini sudah tersedia monitoring pemanfaatan data e Faktur di Portal DJP dan di Approweb).

Data e Faktur menjadi acuan data perpajakan dan data kepabeanan (joint program DJP DJBC untuk program joint endorsment, data e Faktur dengan dilengkapi kode HS dapat diintegrasikan dengan pembuatan PPFTZ 03 di Kawasan Bebas Batam).

Pembenahan ini dapat berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan penerimaan PPN khususnya penerimaan PPN tahun 2017 dan tahun 2018.

28

Rencana Pengembangan e Faktur Kedepan

Rencana pengembangan e Faktur kedepan masih perlu melihat dinamika kegiatan bisnis Wajib Pajak dan tren yang terjadi dimasyarakat, termasuk tuntunan masyarakat, masukan pihak eksternal yaitu Badan Pemeriksa Keuangan, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, dan Komite Pengawas Perpajakan. Beberapa rencana pengembangan e Faktur kedepan antara lain mengembangkan e faktur desktop versi 2.2 pada awal Februari 2019 dengan fitur tambahan berupa validasi Pajak Masukan berupa PIB dan setorannya. Validasi akan dilakukan saat PKP mengisi Pajak Masukan di aplikasi e Faktur. Validasi akan dilakukan dari aplikasi e Faktur dengan data PIB yang terekam di DJBC. Selain itu akan memperluas pemanfaatan data e Faktur yang dapat digunakan untuk pengawasan PKP.

Sumber: disarikan dari Buku Road Map Pembenahan Sistem Administrasi PPN Direktorat Jenderal Pajak tahun 2011 2014 ditulis pertama kali oleh Bapak Awan Nurmawan Nuh, Blue

Print Inisiatif Strategis Revamp The VAT Administration Systems, Renstra DJP, Bahan Paparan Tim e Faktur dan CRS, regulasi terkait, bahan rapat, pandangan dan pendapat serta

29

kontribusi terbaik dari seluruh Tim e Faktur DJP yang tidak dapat disebutkan satu persatu. ∎

Catatan: Tulisan ini adalah Fase Pembangunan dan Pengembangan e Faktur Tahun 2011 2019, mungkin pada saat tulisan ini dipublikasi beberapa nama unit, regulasi dan fitur e Faktur sudah mengalami perubahan.

30
Chapter II : Opini Ringan dan Cerita Keseharian

Sore di Ujung Dermaga Andik ATC

Aku duduk di ujung dermaga sore itu, dengan kaos birudancelanaputihkulintingsampaibawahlutut. Menatap kosong ke arah hamparan ombak laut yang tenang, ditemani temaramkilauanwarnamegamendungyangmengiringsang mentari menuju peraduannya menutup hari itu.

Sesekali kakiku kuayun hingga menyibak guratan ombak air laut yang terasa dingin itu. Kedua tanganku menopang berat badanku yang seolah lusuh, luruh oleh waktu. Tak ada suara seucap pun melainkan bunyi percik percik air diantara kedua kakiku yang sedikit mengusir suasana sepi.

Sesaat suara burung camar sayup sayup terdengar memecah keheningan. Aku suka sekali nyanyian ‘burung

32

sore’ itu, seperti rintihan seorang kekasih yang menyebut nama pujaan hatinya untuk datang kembali pulang. Ya…mungkinsepertiitulahyangakurasakantepatsekarang. Aku mendesah dan menunduk terpaku menatap wajahku yang terombang ambing di atas pantulan ombak laut. Lalu kudengar suara ketukan dilantai kayu dermaga itu dari kejauhan di ujung lainnya. Aku sengaja tak memalingkan badan, sengaja tak memperdulikan sumber suara itudan aku tahu betul suara ketukan itu berasal dari sepasang sepatu wanita yang berjalan ke arahku dengan nada galau namun berirama. Suara ketukan itu berhenti, kuperkirakan hanya beberapa sentimeter dari tempatku duduk saat itu. Suasana hening dan kupejamkan kedua mataku namun sayang, hidungku tak ada daya untuk mengacuhkan aroma dari belakang pundakku sore itu. Aku begitu kenal semerbak wangi itu milik siapa.

“Hey” sapanya ringan. Aku tetap membisu. Perlahan dia melepas satu per satu sepatu hak tinggi warna hitamnya yang mengkilat, dijinjingnya di tangan kiri, kemudian disematkan di tempat ia duduk tepat disamping kananku. Sekalipun ia tak memandangku, begitu pula aku.

33

Kuhela nafasku pelan mencoba menenangkan detak jantungku yang memacu kian cepat.

Kulirik wanita yang pernah merebut hatiku itu, ia begitu anggun dengan kemeja warna putih berbalut renda bermotif lekuk bunga mawar dari kerah hingga kancing bajunya, sangat cocok dengan tubuhnya yang ramping dan tinggi. Kedua tangannya berpangku di atas kedua pahanya sementara kedua kakinya asik memain mainkan muka air laut.

Aku sedikit tersenyum setelah kudapati sebuah gelang mungil warna putih bersih masih indah tersemat melingkar di tangan kirinya. Kucuri curi pandang ke arah wajahnya yang cantik merona, ia masih diam menantap lurus ke depan. Lalu mendadak ia berpaling ke arahku, aku sontak kaget dan segera menundukkan wajahku. Ahh… perempuan selalu memiliki insting yang kuat, pikirku.

Dia tertawa kecil, menyaksikan begitu kelihatan bodoh sekali aku tadi.

“Tak biasanya kamu berdiam diri di sini” tanyanyalirih

“Ahgakjuga,kenapapulakamudatangkesini?” kulirik wajahnya yang masih tersenyum

“Lagi kepingin saja” jawabnya singkat

34

“Kamu masih memakainya?” aku memberi kode ke arah gelangnya

“Apa? Oh ini? Kamu gak suka aku memakainya? Baiklah aku lepas saja”

“Eh eh.. gak usah” aku memegang tangannya, mencegahnyamelepasgelangpemberiankubeberapatahun silam. Sesaat kami bertatapan, seketika itu juga aku melepas genggaman tanganku dan langsung menunduk, ah bodoh kali aku! Dia kembali tersenyum menatap lurus ke depan, kembali asik mengayunkan kedua kakinya di atas air.

“Sudah seminggu kamu di sini, meskipun begitu, jarang aku melihatmu. Aku mendengar kabar bahwasanya impianmu di kota seberang sudah kau raih, aku turut senang mas. Tak terasa ya sudah tiga tahun lamanya” ucapnya lirih sembari tersenyum kecil.

“Terima kasih. Lusa mungkin aku sudah meninggalkan kota ini lagi” jawabku singkat.

Suasana kembali hening, warna jingga kian meyebar di cakrawala sore itu disusul angin dingin berhembus membelah diantara tempat duduk kami berdua.

35

“Jadi dengan siapa kamu sekarang?” tanyanya sambil menatap ke arahku.

“Buat apa pula kamu menanyakannya?” jawabku agak kesal.

“Aku hanya ingin tahu saja bilamana kamu sudah bahagia sekarang mas”

“Sudah katamu? Asal kau tahu saja ya, aku sudah bahagia semenjak kita bersama, tapi...”

“Mas.... cukup! Janganlah kau selalu mengungkitnya, apapun itu tetap saja akhirnya juga akan sama. Dan ini pun juga

36

kesepakatan kita bukan?” nada bicaranya seolah kesal atas reaksiku barusan

“Iya, aku mengerti…. hanya saja… ah sudahlah!! Kau sendirian kesini?” jawabku mencoba mengalihkan pembicaraan. “Tidak, aku dengannya”

Perempuan itu menengok ke arah belakang, aku mengikuti arah pandangannya. Nampak dari kejauhan seorang pria gagah bersedekap bersandar di mobil sedan warna hitam, sesaat dia melambaikan tangan ke arah kami. Aku pun kenal betul siapa lelaki itu.

“Aku tak bisa berlama lama di sini Mas. Akhir akhir ini aku sering mendengar dari kabar teman jika engkau sering bermuram durja. Oleh karenanya aku ingin memastikan keadaanmu bahwa kau baik baik saja, tak yang seperti mereka ungkapkan. Aku ingin kau bahagia juga Mas” wanita itu memegang tangan kananku kuat kuat. Hatiku sendiri terasa sangat kecut, pedih, saat dia mengatakan hal itu padaku.

“Tenang, aku baik baik saja. Hanya agak jenuh saja makanya mungkin aku kelihatan muram. Aku juga senang kau bisa mengunjungiku seperti ini” Aku tertawa kecil, mencoba

37

meyakinkannya aku tak sedih lagi meski kenyataannya memang demikian.

“Pergilah… hari makin malam dan dingin, aku pun tak ingin membuat suamimu gusar, sampaikan salamku padanya ya. Aku ingin sejenak berdiam disini dahulu. Oh iya satu hal lagi yang kuingin dengar darimu… Katakanlah, kamu bahagia kan?” aku menatap kearah bola matanya tajam.

“Iya Mas, aku bahagia” jawabnya tersenyum manis padaku

“Jika demikian, akupun lega... aku juga bahagia sama halnyasepertidirimu” Akupuntersenyumringanpadawanita cantik itu

Perlahan dia beranjak dari tempat duduknya disampingku sore itu. Meninggalkanku diujung dermaga dengan iringan suara samar samar burung camar. Kakiku masih asyik mengayun memainkan ombak air laut yang kian terasa sedingin es itu, tapi kali ini berbeda, kali ini aku sudah bisa tersenyum…Terimakasih atas kunjunganmu di ujung dermaga sore itu. ∎

38

Tersesat

“Uhh…. dimana aku” batinku setelah tersadar ternyata aku berada di tengah semak semak belukar. Rumput ilalang ini sangat tinggi dan sudah melebihi badanku saat berdiri. Untung matahari masih terbit sehingga aku masih dapat melihat sekeliling, namun tidak bisa dipungkiri jika panas matahari ini sangatlah luar biasa. Aku coba kuak satu persatu ilalang yang mengelilingiku, namun tetap saja di

39

depan masih ada ilalang lain yang menghalangi pandanganku.

“Dimanakah aku ini, mengapa ada disini” tanyaku sekali lagi dalam hati. Ku kuak dan ku kuak lagi, seolah tidak ada batas ilalang ini menghalangiku. Tersesat dimanakah aku ini. “Hoi...ada orangkah disini. Tolong…’’ aku berteriak sekeras mungkin. Namun tidak ada juga orang yang menghampiriku. Mungkin tidak ada yang mendengar. Sepertinya aku tersesat di hutan ilalang. Ku kuak lagi dan ku kuak lagi. Akhirnya aku berhasil menguak ilalang terakhir dan kutemukan lingkaran tanah lapang. “Oh… berhasil’’ kataku kegirangan. Tapi ups… lapangan ini ternyata masih dikelilingi oleh ilalang ilalang yang tinggi. Aku merasa terjebak di lapangan yang dikelilingi oleh hutan ilalang.

Degh …. Kulihat di ujung lapangan yang berseberangan dengan posisiku, seorang bocah kecil laki laki berumur sekitar 3 tahunan sedang sendirian disitu. Ku hampiri dia dan ku sentuh dia, lalu dia berpaling. “Papah

…’’bocah itu memanggilku. ‘’Hah…. Papah? kapan aku menikah?Kokbocahinimemanggilkupapah.What …?Apaaku mirip papahnya’’. Kuamati bocah itu lagi. Jangan jangan hantu yang menyerupai bocah, spontan ku lihat kakinya.

40

Ohhhh…. Ternyata menapak tanah. Berarti dia manusia. Mengapa ada disini, dari mana datangnya bocah ini. Pertanyaan demi pertanyaan belum terjawab. Mengapa bocah ini memanggilku papah? Siapa bocah ini? apakah dia pendudukdesasekitarsini yang tersesatsama halnyaseperti aku? tetapi mengapa dia memanggilku papah? Pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa jawaban. Kuingat mantan mantanku. Dewi, Riska, Fifi, Mela, Ani, Lisma, Siti, Yani, Ratna, Icha, Tika dan beberapa nama lain yang sudah ku lupa. Mereka semua aku perlakukan baik baik saja. Tidak ada yang aku kotori. Tapi mengapa tiba tiba ada anak yang memanggilku papah? Apakah aku pernah melakukan perbuatan yang tanpa aku sadari sehingga terjadi sesuatu yang menyebabkan timbulnya anak, dan anak itu lahir tanpa sepengetahuaku. “Ah… tidak mungkin’’ batinku. Aku tidak pernah melakukan perbuatan itu. “Papah ….’’ suara anak itu membuyarkan lamunan saya. “Oh…. Iya nak, namamu siapa’’ tanyaku pada bocah itu. Belum sempat bocah itu menjawab tiba tiba terdengar suara menyeramkan dari balik ilalang “GERRR….’’ Bocah itu ketakutan dan bersembunyi dibalik badanku. Ku tengok ke arah suara itu “Lhadalah … ada harimau’’ jeritku kaget. Langsung ku

41

lindungi bocah itu. Ku tatap harimau itu besar sekali. Merinding aku melihatnya. “Hai harimau, pergi kamu dari sini! bentakku pada harimau. Heranku, tanpa kusadari mengapa aku bisa seberani ini. Padahal keseharianku jangankan sama harimau, sama kecoa saja aku takut. Sang harimau mengernyitkan alisnya. “Hai…. Manusia mengapa kamu bisa berbicara dalam bahasa kami. Apakah kamu dewa?’’ tanya harimau.

Nah…lho sekarang aku yang gantian bingung. Perasaan aku berbicara normal normal saja dengan bahasa manusia, kok harimau bilang aku berbicara memakai bahasa mereka. Apa jangan jangan justru harimau itu yang mengerti bahasa manusia? Tapi aku jelas sekali dapat mendengar omongannya dan aku paham maksudnya. Langsung akal jernihku membuahkan ide. “Ya… aku adalah dewa pencabut nyawa seluruh makhluk’’ kataku pada harimau itu, ‘’Katakan kami ini ada dimana, mengapa kamu mendekati anak itu?’’ kataku selanjutnya. ‘’Oh… dewa maafkan saya tolong jangan cabut nyawa saya. Paduka sedang berada di sarang harimau, saya ketua sukunya’’ jawabharimauitu. “anak itu adalah calon santapan makan kami, jauh jauh kami menculiknya dari kampung sebelah, mohon paduka serahkan anak itu pada

42

kami’’ kata harimau itu selanjutnya. “Huss.kamu membantah ucapan dewa ya, apa perlu ku cabut nyawamu dan keluargamu sekarang juga?’’ kataku pada harimau itu. “ampun dewa, jangan cabut nyawa saya, saya masih mau hidup, anak saya kembar 4 dan masih kecil kecil’’ jawab harimau itu. “baiklah kalau begitu, tolong antarkan aku dan anak ini keluar dari sini, sekarang juga ya’’ bentakku pada harimau itu. Harimau itu mendekat. “GRRRR’’ suaranya jelas sekali di telingaku. ‘’et…et… jangan dekat dekat, mau apa kamu? mulutmu bau tahu’’ kataku ketus. “gimana saya tidak mendekat Paduka, katanya Paduka mau diantar keluar dari sini. Silahkan naik ke badansaya’’ kataharimauitu.Barutahuakuternyataharimau itu menginginkanku untuk naik ke badannya. Tanpa menunggu waktu lama aku dan anak itu naik ke punggung harimau. “Duh… kasar banget kulitnya. Seumur umur baru kali ini aku naik ke punggung harimau’’ Pegangan yang kuat paduka’’ kata harimau itu. “pegangan gundulmu, orang tidak ada tali sama sekali kok disuruh pegangan’’ kataku pura pura marah. “Jangan marah Paduka dewa, pegang kulit leher saya kan bisa. Kulitnya tebal kok, ini cukup kalau buat pegangan’’ kata harimau. Geal geol geal geol… tubuh harimau itu

43

berayun ayun saat berjalan. Asyik juga naik harimau, pengalaman seumur hidup yang belum tentu dialami oleh manusia lain. Kami menerobos hutan ilalang. Tidak ada kesulitan bagi harimau ini untuk mencari jalan keluar. Cukup lama juga kami berjalan, dan akhirnya sampailah kami di mulut perkampungan. Harimau itu berhenti. “Paduka dewa, cukup sampai disini saja ya, saya tidak berani kalau sampai ke tengah perkampungan. Penduduk di kampung ini akan memburu saya nanti’’ kata harimau itu menjelaskan. “Baiklah, terimakasih ya. Sekarang kamu boleh kembali lagi ke tempat asalmu’’ kataku pada harimau itu. “terimakasih Paduka dewa pencabut nyawa. Jangan cabut nyawa saya dan keluarga saya ya’’ kata harimau memohon. “oke … oke … sampai ketemu lagi ya’’ kataku. Harimau itu lalu berlari dan menghilang di semak semak hutan ilalang. “Hai bocah, sekarang kita sudah terbebas dari harimau, ayo kita pergi ke rumahmu’’ kataku pada bocah itu. “Iya papah ….” Kata bocah itu. “Duh… masih papah papah aja ni anak memanggilku. Kapan au menikah sama ibunya’’ kataku dalam hati. “Ya sudah yuk kita lanjutkan perjalanan’’ kataku selanjutnya. Dengan petunjuk bocah tersebut kami melanjutkan perjalanan dan sampailah ke sebuah kampung.

44

“Ini kampung saya papah’’ kata anak itu. “Duh… papah lagi manggilnya’’ batinku. ‘’manarumahmu?’’ tanyakupadabocah itu. “itu di bawah pohon asem papah…’’ kata bocah itu. Kami berjalan menuju rumah itu. Sampai di rumah anak itu langsung berlari masuk rumah dan berteriak “Mamah… saya pulang, ini saya bawain papah buat mamah’’.“Halah… ada ada saja anak itu, baru juga ketemu sudah girang menyebut nama papah’’ batinku. Kulihat sesosok perempuan muda cantik menghampiriku. Teringat aku akan artis ibu kota, wajahnya cantik, senyumnya manis, badannya ramping, rambutnya lurus sebahu. Kok ada ya wanita kampung secantik ini.

“Maaf… kisanak sudah mengantar anak saya pulang. Terimakasih banyak’’ suara lembut perempuan itu mengagetkan lamunanku “Sudah 3 hari anak saya tidak pulang. Kami sangat kawatir karena di sekitar sini banyak sarang harimau. Ayahnya sudah 2 tahun tidak pulang setelah masuk ke hutan sebelah. Saya takut jangan jangan diterkam harimau’’ lanjut wanita itu. “Oh… benar sekali, memang anak ini sudah menjadi cadangan santapan harimau’’ jawabku dalam hati. Namun aku tidak menceritakan kejadian yang sesungguhnya pada wanita itu, takut perempuan itu malah bertambah shock. Cukuplah dalam hati, biarlah anak itu

45

sendiri yang akan bercerita kelak. “Mah… ini papah. ganteng ya’’ kata anak itu memecah kesunyian. Halah bisa aja tuh anak, membuatku tersipu saja. “Iya kisanak tinggallah disini menjadi papah anak saya. Saya juga sudah lama ditinggal suami. Saya butuh pendamping dan pelindung keluarga’’ kata wanita itu.

“Lho… kok jadi rumit begini’’ batinku. Melihat kecantikannya seharusnya ini adalah rejeki bagiku. Tapi bagaimanapun akusudahmempunyai calondirumah. “Oh… terimakasih ibu… tapi saya harus pulang’’ kataku padawanita itu. Sebenarnya aku juga bingung harus pulang kemana,

46

karena memang saat ini sedang tidak tahu arah jalan pulang alias tersesat. “Ayolah …. demi anak saya kisanak’’ hiba wanita itu selanjutnya. ‘’Iya pah tinggal disini saja. Nanti kita jalan jalan naik harimau lagi’’ kata bocah itu. “Oh… tidak bu saya harus pulang. Saya pamit’’ Aku sudah bersiap hendak pergi, namun ditahan sama anak itu, ditambah lagi ibunya memegang erat tangan saya, duh… bagaimana ini. “Jangan kisanak… jangan pergi’’ katanya.

Kutarik tanganku sekuat tenaga. Aku berlari kencang, tanpa sadar aku terjatuh. “GUBRAK …” Sakit rasanya pinggang ini. Aku membuka mata dan tanpa sadar aku sudah berada di lantai bawah tempat tidur. Oh…. rupanya aku bermimpi. Kejadian ini seolah olah benar terjadi di dunia nyata. ∎

Salam santun dan tetap semangat.

47

Wish You All the Best

Wira Atmaja

Pagiiniseperti biasa, akumenyeduhteh celupsambil duduk di meja bundar memandangi gedung gedung SCBD yang begitu megah. Pernah sesekali bosan, tetapi sesekali saja. SCBD adalah pusatnya hiburan dan dikelilingi fasilitas

yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Aku pernah melihat satu keluarga di GBK, ayah menggandeng

48

tangan putrinya dan si ibu mendorong stroller bayi, terlihat bahagia sekali keluarga kecil itu, pikirku.

Pernah juga saat menunggu ojek online di Pacific Place, aku melihat satu keluarga, ibunya memakai tas Dior, bersama kedua anaknya ditemani oleh dua orang pengasuh. Mereka juga terlihat bahagia. Ternyata level bahagia setiap orang itu berbeda.

Aku melanjutkan meminum teh celup ku sambil sesekali nyemil kue regal, sesekali aku mencelupkan regal kedalam minumanku sebelum aku makan biar terasa lembut di mulut.

Lalu aku membuka handphone, melihat isi pesan yang masuk. Dari obrolan chat group kantor ternyata si Dian ulang tahun hari ini. Banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya melalui group kantor yang semuanya hampir sama. Akupun melakukannya, copy, paste. “Selamat Ulang Tahun Dian, semoga sehat selalu, didekatkan jodohnya dan umur yang diberikan berkah”.

Aku berpikir, dia akan baca ucapan aku tidak yah, ucapan yang hampir sama dari teman teman kantor yang lain.

49

Aku pernah di kondisi yang sama di saat aku ulang tahun dan mendapatkan ucapan selamat dari group kantor yang hampir sama tulisannya, yang aku lakukan adalah men scroll semua tulisan dan membalas “Terima kasih teman teman atas ucapannya”

Hah, aku yakin Dian juga tidak membaca ucapan selamat dariku.

Aku kembali membuka handphone ku, membuka obrolan group kantor. Copy dan paste diJaringanPribadiDian secara langsung, “Selamat Ulang Tahun Dian, semoga sehat selalu, didekatkan jodohnya dan umur yang diberikan berkah. Wish You All the Best” ∎

50

Gelora Pendaki Pemula

I Putu Mahardhika

Pertama kali mendaki saat SMP, jiwa mudaku tertantang untuk menaklukkan gunung Ciremei bersama teman teman, persiapan pun mulai dengan membawa baju baju yang tebal (dalam pikiranku pasti di atas terasa dingin), menggunakantassekolahyangberukuranbesar,sepatuolah ragadan yangunik aku membawa alquran untukjagadiridari

51

makhluk makhluk astral di sana, oh iya jaman dulu belum ada MP3 sehingga aku membawa gitar.

Pendakian di lakukan bersama sembilan orang melalui jalur Majalengka dengan menaiki truk tronton dan mobil bak terbuka, canda tawa serta pemandangan yang indah menghiasi dan mewarnai perjalanan menuju basecamp (titik start), setelah sampai kami melakukan registrasi dan di berikan wejangan dari juru kunci. Juru kunci berpesan, ketika di atas ucapan harus dijaga karena sesuatu hal mungkin akan terjadi.

Kami melakukan pendakian jam 12.30 dari basecamp menuju pos satu, sebagai seorang pemula saat akan melakukan pendakian aku menggunakan kaos, kaos lengan panjang tebal dan jaket (biar hangat maksudnya). Temanku bertanya kenapa semua bajua kugunakan, nanti kalau hujan repot loh, namunaku tidak mempedulikan perkataan temanku itu.

Perjalanan kami menuju pendakian banyak berhenti dan istirahat karena memang teman teman juga masih pemula,jadikamisalingmenunggu.Candaankamiterkadang menggunakan bahasa binatang seperti monyet. Bener saja,

52

apa yang dikatakan juru kunci teras. Kebetulan tepat di samping ada gerombolan monyet bergelantungan. Mulai saat itu aku mengingatkan teman untuk tidak berkata yang tidak perlu.

Sampailah kami di pos satu, ternyata ada warung yang jualan gorengan, aku pikir saat itu kalo di gunung tidak ada yang jualan ternyata ada juga. Kami istirahat sejenak sekitar 30 menit dan kamipun melanjutkan pendakian dengan disertai kabut yang mulai naik serta langit yang mendung. Trek yang dilalui mulai banyak tanjakan sehingga menguras tenaga. Akan tetapi kami satu tIm saling membantu untuk tetap melanjutkan pendakian.

Saat pendakian sekitar jam 4 sore, hawa mulai terasa sangatdinginsertakabuttebalmenyelimutisehinggasampai mengganggu pandangan. Rintik rintik hujan mulai turun, sehingga segeralah kami menggunakan jaket. Saat itu aku menggunakan jaket parasut yang anti basah, tapi lama kelamaan hujan mulai deras. Tanpa di sadari air hujan mulai tembus ke badan serasa menusuk tulang. Kami sepakat untuk melanjutkan pendakian dan berencana mendirikan tenda di pos 2

53

Perjalanan yang biasanya penuh dengan canda tawa akhirnya berubah menjadi penuh kepanikan, dikarenakan baju yang kukenakan basah dan tasku ternyata tidak tahan air. Dibawah terpaan hujan, aku membantu membuat tenda dengan badan yang bergetar karena kedinginan tapi aku paksa untuk bergerak. Tenda pun akhirnya selesai, dan kami punmasukkedalamtendadengansekujurtubuhyangbasah dan terasa kaku. Perkiraan waktu saat itu sekitar jam 8 malam. Hujan mulai reda, akan tetapi hawa dingin sangat menusuktulang. Didalamtenda, kami menyalakan lilin untuk menghangatkan diri, sampai sampai aku pegang apipun tak terasa panas. Badan mulai menggigil. dalam benakku jangan sampai aku meninggal disini dan kapok untuk naik gunung lagi. Keesokan pagi, matahari pagi terasa hangat. Saatnya untuk menjemur pakaian yang basah dan mengecek keadaan dalam tas. Kami berkumpul untuk briefing apakah pendakian dilanjutkan atau tidak menuju puncak, karena persediaan makanan telah menipis. Hasilnya kami memutuskan untuk kembali saja karena sangat berisiko untuk dipaksakan mencapai puncak Ciremei

54

Kamipun turun bertiga, ada teman lainnya berada di posisi belakang dengan sedikit kecewa karena tidak mencapai puncak. Kamipun bergegas turun di rute yang sama. Akan tetapi kami menjadi bingung, sepertinya kami sudah jalan turun jauh tetapi kok masih berada di tempat yang sama. Kami bertiga juga tidak bertemu dangan teman teman dibelakang kami dan tidak ada juga pendaki yang lewat

Akhirnya kami bertiga mulai sadar ada yang tidak beres dengan rute tersebut. Kami pun diam sejenak untuk berdoadanbaca bacahafalanalquran,akuberdoa ‘’YaaRabb mudahkanlahdantunjukkanjalankembalikamiuntukpulang’’, dengan meneteskan air mata karena teringat wajah ibu kala itu. Setelah itu, entah mengapa aku berinisiatif untuk memanjat pohon karet untuk meminta bantuan dan melihat jalan dibawahnya apakah terdapat jurang atau tidak. Kami memberanikan diri untuk tidak mengikuti rute tersebut, namun mencari jalan yang berbed. Alhamdullilah akhirnya kami pun menemukan jalan pulang dan bertemu dengan seorang petani. Tak berapa lama, akhirnya kami tiba di basecamp Perasaanku rasanya campur aduk, senang, sedih dan kecewa karena tidak bisa mencapai puncak.

55

Pelajaran yang aku dapatkan saat itu adalah, bahwa niat untuk mendaki bukan untuk menaklukan gunung, tetapi menikmati pesona indahnya ciptaan Tuhan, dan ingatlah pesan orang yang paham daerah tersebut serta orang yang telah mempunyai pengalaman mendaki. ∎

56

"Sponsored by Someone"

Yth. Seluruh Pegawai

Selamat sore Bapak/Ibu Diberitahukan bahwa pada hari .... akan disediakan sarapan dengan menu....di Lantai ...

Demikian bunyi pengumuman di grup Whatsapp kantor, kabar gembira sarapan pagi bersama. Berkah, berkah, berkah (ijin sewa kalimatnya UAS: Ustadz Ahmad Sodikin).

57

Aura sumringah terpancar dari seluruh sudut ruang. Berbagai menu lezat bergantian tersaji, memanjakan lidah, seperti mie kangkung, soto gading kalibata, soto mie, gultik, apa lagi hayo. Coba flashback, ingat menu menunya.

Saya buat kalender HUT seluruh pegawai nih ∎

58
59

JUNI

NAMA 02 03 04 06 09 13 15 19 20 24

INDRY HANDAYANI x HERI HENDRIANTO x

SAMUEL SIHOMBING x

PRAMONODENY SAPUTRA x

CECEP HENDRA WIJAYA x SRI ELITA UTAMI DEWI x EKA A.T.ARITONANG x

AGUNG SYAHBANA x

DEWI SARTIKA BR. SIMORANGKIR x YUDI HENDRATMO x

JULI

NAMA 02 04 11 12 13 15 20 27

DITA JULISTI x

WASLIM x

ADAM TRISSATRIA x

NI MADE BELLA YULIANA x MATHEUS SUHARTONO x

MARGARET NAOMI MANALU x

FALIH ALHUSNIEKA x

JULHARMEN ANHAR x CANDRA SUHARKA x

AGUSTUS

NAMA 04 05 07 08 15 17 18 21 22 27 30 31

HERRYHADIYANTO x

YASHINTAAULIA x

AGUNGDWIPAMBUDI x

ERWINFERDHYAWAN x

AMELIAWANDAPERMATASARI x

NAALI x

WAHYUPRASTOWO x

GUSMER ADIKHEN x

AMRIH BASUKIPURNOMO x DHIAATIKAH ULFAH RANA x

PATAR SAMUELSILAEN x

ARIS HIDAYAT x

RICOSATRIAADIPRADANA x

60

SEPTEMBER

NAMA 13 16 17 19 25

ETTY RACHMIYANTHI x LINDA SEPTI SAPUTRI x PUGUH SETYO UTOMO x WANDA RAHMA x BINNER SIMBOLON x NURIL ANWAR x MOCH. ISROK ICHWAN x

OKTOBER

NAMA 01 12 16 26

LIDYA WIDYASTUTI x I PUTU MAHARDIKA x

FADHLY KAMIL x LARASATI ALAMSYAH x CHARLES SARAGI x SRIYANTO x

NOVEMBER

NAMA 02 09 10 18 21 24 26 28

AMALIAH NAWAWI x HARITS ABDUL WARITS x

IRWAN RASYID x ACHMAD SYAEFANI x JOKO SUTIKNO x INDRIYA DYAH RINI x YUSUP WIDODO x

ARIYANTO BAKTI PANGALA x

USMAN DAMANHURI x

61

DESEMBER

NAMA 06 07 13 21 26 30

MUKSIN x

KIKI RISNALIARI x RIMBA MAULANA x

EDI MURSITO x

AFIDAH NUR RIZKI x M. WIRA ATMAJA x

62

Tidak Mundur Adalah Kemajuan

Belumlamaini,disalahsatuWAgroupyangsayaikuti terjadi diskusi yang cukup menarik. Ada teman yang menyampaikan kegundahan di dalam pikirannya, kenapa akhir akhirinidiamerasasusahuntukbelajardanmempelajari sesuatu. Dia merasa bahwa setiap dia ikut pelatihan, walaupun itu pelatihan yang sebenarnya mudah, tapi hasilnya menurut dia adalah tidak ada kemajuan didalam dirinya. Pengetahuannya akan bidang tersebut ya segitu segitu saja. Seakan semua yang dia pelajari sia sia. Padahal pengetahuanyangsedangdilatihkanitujugasebenarnyadari dulusudahdiaikutiberulang ulang.Jadihanyasemacamme refresh pengetahuan saja.

63

Teman lain ada yang menimpali, kalau nggak ada hasilnya mending nggak usah ikut pelatihan, sayang waktu dan duit katanya. Teman lain mengatakan sebaliknya, walaupun seakan akan tidak semakin jago tapi anggap saja bahwa pelatihan pelatihan tersebut bisa menjaga dan mempertahankan pengetahuan dan keahliannya. Toh jika tidak sering sering digunakan, otak kita bisa semakin lemah karena tidak diasah.

Jadi, benarkah apa yang dirasakan oleh teman saya itu? Bahwa karena seakan akan tidak ada perbaikan dan kemajuan yang terlihat, berarti semua pelatihan yang telah dilakukan adalah sia sia?

Saya langsung teringat dengan pertanyaan yang hampir selalu ditanyakan dan juga harus selalu saya jawab setiap kali saya bercerita bahwa telah melakukan suatu hal selama bertahun tahun dan sampai sekarang masih harus terus melakukannya.

Pertanyaanituadalah:BagaimanahasilterapinyaMJ?

Ada kemajuan nggak setelah menjalani terapi tersebut?

64

Dua pertanyaan tersebut hampir selalu ditanyakan oleh setiap orang yang baru mendengar tentang terapi yang dijalani MJ.

Iya, MJ adalah anak pertama kami. Saat ini usianya hampir10tahun.Diaadalahsalahsatupejuang cerebralpalsy (CP Warrior).

Diagnosis sebagai anak yang mengalami cerebral palsy ditegakkan saat usianya sekitar 7 bulan. Dan saat itu juga semua perjuangan terapinya dimulai. Jadi sampai dengan saat ini, MJ telah menjalani terapi selama 9 tahun lebih dan masih berlanjut. Di awal awal dulu, terapi yang dijalani hanya 1 jenis yaitu fisioterapi. Dalam seminggu dia mendapatkan jadwal 3 kali terapi. Lalu seiring dengan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia serta perkembangannya, terapi yang dijalani juga bertambah yaitu fisioterapi, okupasi terapi, sensory integrasi, terapi wicara, dan juga hydroterapi. Jadi dalam seminggu, kecuali hari Sabtu dan Minggu, setiap harinya MJ menjalani berbagai kombinasi terapi tersebut. Dalam satu hari bisa 2 atau 3 jenis terapi, tergantung kondisi fisik dan jenis terapinya.

65

Terapi full setiap hari selama seminggu tersebut dijalani sampai usianya sekitar 4,5 tahun. Karena setelah itu, dia mulai belajar masuk play group dimana dalam seminggu dia masuk kelas 2 atau 3 hari. Sehingga jadwal terapinya juga harus menyesuaikan. Disaat usia 4,5 tahun sampai sekitar usia 7 tahun, dia lanjut masuk TK. Karena jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh yaitu sekitar 16 km dengan jalur yang agak macet sehingga tidak memungkinkan untuk terapi lagi setelah pulang sekolah, maka jadwal terapinya juga ikut menyesuaikan dengan jadwal sekolahnya. Karena dalam seminggu dia sekolahnya 3 hari, maka waktu untuk terapi menjadi 2 kali seminggu dirumah (homevisit)dan1 kali terapi di klinik di hari Sabtu.

Setelah usianya 7 tahun hingga saat ini, MJ mulai masuk SD dimana dalam seminggu dia full 5 hari sekolah. Sejak saat itu, terapi yang bisa dilakukan menjadi seminggu sekali yaitu di hari Sabtu saja. Apakah setelah bertahun tahun menjalani terapi ada hasil atau kemajuan yang berarti dengan kondisi MJ? Kenapa sampaisaatiniMJmasihbelumbisaberjalan?Kenapasampai sekarang MJ masih harus terus menjalani terapi?

66

Jawabannya adalah, tergantung bagaimana kita mendefinisikan hasil atau kemajuan tersebut.

Tetapi buat kami, dengan tegas akan kami jawab bahwa semua usahaterapiyangdijalaniMJsejak usia7 bulan sampai sekarang ada hasilnya. Salah satu hasil dan kemajuan yang bisa kita rasakan adalah MJ tidak mengalami kemunduran (regresi). Iya, buat kami dan terutama buat MJ, salah satu hasil dan kemajuan yang didapat dari terapinya selama bertahun tahun adalah kondisi fisik dan juga mental MJ tidak mengalami kemunduran.

Hasil atau kemajuan seperti inilah yang kadang tidak terlihat atau tidak dirasakan oleh orang lain, bahkan oleh diri kita sendiri. Kita seringkali merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah sia sia, hanya karena kita merasa seolah olah tidak berjalan maju. Kita merasa sudah melakukan banyak hal, sudah berlatih terus menerus tapi kok hasilnya seakan akan tidak ada. Padahal bisa jadi jika sekali saja kita berhenti berusaha atau berhenti belajar dan berlatih, saat itu juga kita langsung mengalami kemunduran.

67

Jadi....siapakah yang juga sepakat bahwa tidak mengalami kemunduran, itu juga merupakan bentuk kemajuan? ∎

68

Belajar dari Anak Kecil

Falih Alhusnieka

“Ma, aku gak mau maen lagi sama Lala, nyebelin dia” ujar Nia, bocah kecil itu sambil termangu.

Sang Mama menyahut, “eh, koq gitu dik, kan biasa juga main bareng gitu”

Nia langsung menyambar, “gak, pokoknya Gak, Lala jahat sama aku”

“Hmm…, oh begitu, ya udah main di rumah aja” Mama berujar lembut.

Selang 30 (tiga puluh) menit kemudian, Nia, balita menjelang 5 (lima)tahunini berteriak keMama nya, “Ma, aku

69

mau keluar yak, main di rumah Lala, gak seru cerita sama boneka doang di kamar”

Tentu, Mama terkejut, “Oh iya, baiklah… sekalian ini bawain puding buat tante Mirna ya”

Begitulah anak kecil, dengan sifat alamiah manusianya, terkadang ada perselisihan, sengketa dan riak riak dalam interaksi. Dengan teman dekat, biasa bermain bersama, pun juga tak lepas dari pertengkaran dalam berbagai cara. Rasa benci, tak suka dan berupaya menjauh kepada sahabat, yang biasa seiring dan sepenanggungan, adalahbiasahadirdalamsebuahkeseharian.Takpedulimulai dari anak kecil, balita, hingga remaja, dewasa bahkan tua.

Yang membuat berbeda, saat si anak kecil, tidak butuh waktu lama untuk merubah arah mata angin terhadap temannya. Sesaat kecewa, sedih, marah muncul, namun tak butuh waktu lama untuk berubah menjadi tertawa, senang danbahagiabersamatemansejawatnya.Tiadadendamyang tak berkesudahan, tak perlu marah dan berdiam berkepanjangan. Tak ada chat tak berbalas ataupun blocked contact dalam waktu sementara apatah seterusnya. Inilah yang membuat beda, seorang anak kecil dengan orang

70

dewasa, beda menyikapi perasaan tidak nyaman, tidak suka, dan bapernya. Tak perlu lama untuk melanjutkan emosi dan menurutkan nafsu amarahnya, segera diam sejenak dan rasional menghadapi kenyataan.

Sebagai manusia dewasa, persengketaan, perdebatan panjang, ketidakcocokan dan segala perbedaan pandang dengan orang orang di sekitar adalah hal yang tak bisadinafikan.Karenasejatinya,manusiadiciptakanberbeda, namun dengan segala ragamnya itulah, memperkaya dan memperindah dunia. Gender berbeda, latar belakang pendidikan tak sama, asalmuasaldariwilayah yang beraneka ragam, hingga ide, fikiran dan gagasan yang susah untuk berkelindan. Inilah cerminan Indonesia, dengan Bhinneka Tunggal Ika nya.

Biarlah beda itu ada, dan akan ada, tak perlu dibenturkan. Andai pun ada ketidaksamaan yang membawa kepada ketidakharmonisan, bahkan berurat syaraf mempertahankan ego masing masing, jangan biarkan berlarut, mengakar dan tak terkendali. Anak kecil saja bisa, apatah kita, manusia dewasa.

71

Lebih luas lagi, tak selamanya, kenyataan hidup senantiasa seiring selaras dengan segala keinginan, namun kita dituntut mesti bisa survive dengan menjalani dengan keterpaksaan, dalam tekanan namun kemudian berusaha enjoy untuk menghadapinya. Perjalanan panjang kehidupan, mau tidak mau, suka atau tidak, harus dititi, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, menguraikan setiap persoalanya yang ada di depan, melewati lubang lubang, gelombang dan onak serta duri, hingga tujuan akhir kehidupan tergapai sesuai harapan. Semoga. ∎

72

Chapter III: Puisi dan Sajak

Hati Eva Rosdiana Pohan Hati Hati adalah rajanya jiwa Dengan segala warnanya Hati Hati bisa bahagia Hati bisa terluka Hati Hati hatilah dengan hati Hati bisa atur hidup ini

74

Hati

Jangan pernah membohongi hati

Karna hati tak pernah membohongi Hati

Jangan pernah menyakiti hati

Karna tak mudah diobati Hati

Lakukanlah segala sesuatu dengan hati

Jangan ambil segala sesuatu dengan hati Hati

Tulus dan ikhlasnya hati

Adalah kunci bahagianya hati

75

Monolog Hati

Apa kabar hati?

Baik baik sajakah kamu? Harus baik, Karena jalan masih panjang

Masih banyak mimpi yg menanti Masih banyak tempat tuk disinggahi

Masih banyak manusia tuk disapa

Masih banyak hati yang perlu disayang

Bagaimana kabarmu, hati?

76

Hari ini aku rindu

Kali ini, seperti hari hari yang lain Hanya doa yang bisa kutiupkan

Di tengah semesta yang riuh rendah

Bisakah aku berdamai dengan rindu dan bersepakat dengan jarak

Bisa, Suatu hari nanti …

77

Khadeeja

Sylvia Martina Hapsari

Gadis kecil bermata sipit

Berkulit sawo matang

Padamu kesabaran bersembunyi

Padamu syukur itu mumpuni

Matamu segaris ketika tertawa

Namun, tawamu itu sanggup menerangi hari hari

Suara lirih dengan kerling mata Sungguh sempurna Engkau mencipta

78

Khadeeja, member kecil keluarga cemara...

Peluk erat…

Peluk erat keluarga tercinta

Banyak doa banyak cinta

Melingkupimu dara,

Dari pagi buta hingga malam gulita

Dari ujung kaki sampai ujung kepala

Gadis kecil lucu…

Teruslah menari Teruslah bernyanyi

Kembangkan sayapmu

Malaikat hatiku

79

20 Tahun LTO1

Ahmad Sodikin

LTO 1

September 2002, menjadi sejarah berdirinya dirimu.

Pelopor moderninasi di bidang perpajakan adalah ciri khasmu.

Berkatmu, DJP melanjutkan reformasi perpajakan untuk Indonesia Maju.

Tahun 2004, 2005, 2006, dan 2010 engkau berhasil mencapai target penerimaanmu

80

2011, Pertama kali didengungkan motto JITU. Jujur, Inovatif, Tanggap, Unggul menjadi nilai yang sangat bermutu

Dengan semangat ‘’Best Effort for Best Achievement” itu, engkau menjadi semakin ‘’WAU”

2017, Saat berjumpa dirimu

Saya kagum dan bangga dengan kinerja timmu

Tercapailah target penerimaan tahun itu

Dengan semangat kerja dan kebersamaan yang JITU

2018, kembali tercapai targetmu

Ditambah dengan predikat ZI WBK, Yaitu Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi.

Semakin meningkatkan rasa cintaku kepadamu

81

WBBM merupakan predikat yang lebih tinggi dari WBK Engkaupun dapat mencapainya tahun 2019

Semoga nilai dan predikat itu dapat selalu tercermin dalam kinerjamu 2022, Tahun ini

20 tahun sudah dirimu berdiri

Target tahun ini juga tercapai sedikit lagi

Guna mendukung APBN yang kuat untuk negeri

Demi masyarakat yang makmur dan berdikari Salam JITU ∎

82

EPILOG

Hati, merupakan anugerah yang terpendam pada tubuh setiap insan, keberadaannya menjadi krusial dalam menentukan pilihan pilihan pada saat kegamangan. Pun demikian, ia menjadi penyentuh emosi tertinggi dan terdalam pada setiap kita, adakah tangis berderai yang akan turun, ataukah tertawa lepas mengiringi pandangan yang merona. Begitu signifikan sang hati, sebisa mungkin jangan sampai melukai hati. Jadi, jangan pernah main maindenganhati.

Artikel “sore di ujung dermaga”, sebuah isah renyah yang beririsan tentang problematika hati, mengajari betapa sumringahnya sang hati, ketika kebahagiaan itu mampir pada jiwa jiwa perindu. Sempurna dalam tertawa bahagia, tak akan lengkap saathati mengingkari.Jadi,hati hatimembawa hati.

Teman, mari bertanya kembali pada sang hati, saat tak tenang melangkah, atau detak melimpah saat berbuat, hati kita sedangmemprotesdanbertanya,adakahsemuainibenaradanya? Jadi,jagalahhati,agar trus bisamembawadiri. “hati, engkaulah yang setia mendampingiku”

“hati, teruslah ajariku, untuk bahagia di mana pun adanya”

Falih Alhusnieka
83

PROFIL KONTRIBUTOR

Nuril Anwar, seorang ayah yang sederhana, pernah bercita cita jadi pelawak tapi tidak lucu, pernah bercita cita jadi detektif tapi gagal. Saat ini mencoba menjadi penulis, meski adakalanya kata hati kadang tidak dapat ditulisdengankata kata.

Andik Tri Cahyono, Lahir di Magetan 4

Maret 1987. Anak IPA tapi terjun di dunia kerja IPS. Hobi nonton film dan mendengarkan musik mancanegara sebagaiinspirasibekalmenulis.Dengan hasil MBTI: INFJ yang khas dengan jiwa pelayanannya membuat sosok pria ini betah menggeluti pekerjaannya sebagaiPenyuluhPajakdiKPPLTO1.

84

Joko Pitoyo atau biasa disapa Jokpit, Penulis menyelesaikan studi D3 STAN, kemudian studi S1 di Univ. 17 Agustus Cirebon Jurusan Administrasi Niaga dan Univ. Swadaya Gunung Djati Cirebon, Jurusan Akuntansi. Selanjutnya untuk studi S2 penulis mengambil Magister Manajemen di Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Selain menjadi ASN DJP, penulis juga pernah mengajar di D1 STAN dan di S1 STIE Cirebon. Penulis mempunyai hobi menulis, menyanyi, bermain musik, berolahraga dan tentunya bekerja.

M.WiraAtmaja,priakelahiranKisaran, 30 Desember 1988. Saat ini bertugas sebagai pelaksana seksi pelayanan KPP Wajib Pajak Besar Satu. Penulis percaya bahwa kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk produktivitas. Menuangkan kata kata atau pikiran random melalui handphone adalah salah satu keunikannya.

85

I Putu Mahardika atau biasa disapa Putu. Dalam hidupnya berpegang pada prinsip

“Merunduk seperti padi, berpetualang seperti pendaki”.

Sugeng Prayitno, pria Jawa sederhana, lahir di Purworejo, 31 Maret 1984. Mempunyai hobi mancing, main catur dan sepak bola. Menikah dan dikaruniai dua putri satu putra. Saat ini bekerja di KPPWajibPajakBesarSatu.

DanySetiawan,telahmengabdiselama13 tahun di DJP. Memiliki hobi membaca dan saat ini sedang memulai hobi baru, belajar menulis. Seorang ayah dari dua orang anak laki laki ini senang menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Mengantar sekaligus menemani anak pertama terapi, bermain bersama anak dan bertukar pikiran denganistri.

86

Falih Alhusnieka, seorang fiskus, yang pengin terus belajar dan mengajar tentang kehidupan. Berusaha untuk terus memberi manfaat untuk diri dan lingkungan. Menulis di sela sela kesibukan, meski hanya coretan tak bermakna.

Eva Rosdiana Pohan, perempuan batak ngapak apa adanya kelahiran Purwokerto tahun 1985. Perempuan yang bukan selalu berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik tetapi selaluberusaha bisaberbuatbaik.

Kiki Risnaliari, lahir di Banda Aceh dan menghabiskan masa kecil dan remajanya di Yogyakarta kemudian memutuskan untuk merantau ke ibu kota di tahun 2005. Bergabung di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2009 hingga saat ini. Penyuka film detektif serta wanita yang gemar jalan jalan dan selalu tertarik dengan arsitektur tuaserta nuansakuno.

87

Sylvia Martina Hapsari, lahir di Solo, dan menghabIskan masa sekolah di Solo danmasaperkuliahandiYogya.Saatini, penulis bertugas sebagai Account Representative diKPPWajibPajakBesar Satu. Penulis sangat antusias berada di tempat berarsitektur tua, serasa berada di jaman dan waktu bangunan kuno itu berjaya. Menuangkan perasaan antusiasme dalam tulisan itulah, yang menjadi motivasi awal penulisuntuk belajarmenulis.

Ahmad Sodikin, pegawai Direktorat

Jenderal Pajak yang pernah bekerja di KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu selama2tahun,4bulandiKPPPratama Jakarta Mampang Prapatan, 7 tahun di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak, 2 tahun di KPP Pratama Jakarta KebayoranLamadanhampir5tahundi

KPP Wajib Pajak Besar Satu. Aktivitas saat ini, kerja, kuliah S2, dan mencoba memulaimenulis.

88

LEMBAR EDITORIAL

TarianPenaVol9

One Month One Article (OMOAr)2022

Cetakan 1 Jakarta KPPWajibPajakBesarSatu.2022

Pengarah: EttyRachmiyanthi Koordinator: SylviaMartinaHapsari Kontributor: |NurilAnwar|AndikTriCahyono| JokoPitoyo| MWiraAtmaja| IPutuMahardika| SugengPrayitno |DanySetiyawan| FalihAlhusnieka| EvaRosdianaPohan KikiRisnaliari| SylviaMartina Hapsari|Ahmad Sodikin|

Lay Out, Desain dan Ilustrasi DyanaNovita | Dhia AtikahUlfahRana|

AhmadSodikin| Muksin| AchmadSyaefani|Rofiil Langga M Editor: FalihAlhusnieka|Sylvia MartinaHapsari

89

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.