Laporan Analisis Neraca Sumber Daya Air Kabupaten Jepara

Page 4

1.1 Latar Belakang Sumber daya alam merupakan salah satu aspek utama yang perlu diperhatikan dalam upaya perkembangan wilayah. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menunjang keberlanjutan hidup manusia. Menurut sumbernya, air dibagi menjadi dua, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah ditetapkan sebagai salah satu sumber daya alam yang mampu mendukung perekonomian suatu wilayah. Oleh karena itu, keberadaan air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.

1.2 Landasan Hukum

Meskipun merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, ketersediaan air sangat peka terhadap degradasi lingkungan. Terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dll. dapat menyebabkan berkurangnya daerah resapan air, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air.

a. Mengetahui potensi sumber daya air di Kabupaten Jepara dan tingkat pemanfaatannya b. Mengetahui ketersediaan cadangan sumber daya air bersih di Kabupaten Jepara c. Mengetahui valuasi neraca moneter sumber daya air di Kabupaten Jepara dan kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Jepara d. Menganalisis daya dukung air dan daya dukung lingkungan terhadap sumber daya air di Kabupaten Jepara e. Menyusun rekomendasi dan kebijakan mengenai sumber daya air Kabupaten Jepara

Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sumber daya air adalah dengan dilakukan perhitungan Neraca Sumber Daya Alam (NSDA) Air. Neraca sumber daya alam secara umum adalah suatu gambaran umum yang menunjukan jumlah cadangan potensi sumber daya alam dalam bentuk aktiva dan pasiva. Aktiva adalah suatu inventaris kekayaan sumber daya alam suatu wilayah yang dapat di manfaatkan bagi perkembangan dan pembangunan wilayah. Sedangkan pasiva adalah upaya pengorbanan ekonomi suatu wilayah dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan mengetahui NSDA Air, nantinya dapat diperoleh solusi untuk menyeimbangkan antara penggunaan dan ketersediaan air. Sehingga air dapat digunakan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia secara kualitas maupun kuantitas, tidak dieksploitasi secara berlebihan, dan dapat lestari. Secara geografis, Kabupaten Jepara terletak di pesisir pantai utara. Letaknya yang dekat dengan laut menyebabkan Kabupaten Jepara rawan akan krisis air bersih. Selain itu, peningkatan kebutuhan air sebagai konsekuensi laju jumlah penduduk, konsumsi rumah tangga, produksi pertanian dan ladang, serta kegiatan industri, peternakan, dll. juga harus diperhatikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan NSDA Air.

4

Perhitungan Neraca Sumber Daya Alam (NSDA) Air di Kabupaten Jepara berpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-6728.1-2002 tentang Penyusunan Neraca Sumber Daya-Bagian 1: Sumber Daya Air Spasial dan SNI 6728.1:2015 tentang Penyusunan Neraca Sumber Daya Bagian 1: Sumber Daya Air Spasial.

1.3 Tujuan

1.4 Ruang Lingkup Spasial Ruang lingkup spasial dalam analisis NSDA air di Kabupaten Jepara meliputi seluruh wilayah Kabupaten Jepara yang telah terdefinisi melalui batas administratif. Temporal Analisis ini dilakukan pada tahun 20189 dengan menggunakan data sekunder Kabupaten Jepara tahun 2014 – 2018. Substansial Pembahasan pada analisis ini adalah mengenai perhitungan terhadap neraca sumber daya air Kabupaten Jepara yang meliputi supply (air permukaan dan air tanah), demand (domestic dan non domestic), dan cadangan air yang kemudian dikonversi menjadi cadangan fisik dan cadangan moneter, serta perhitungan terhadap daya dukung air dan daya dukung lingkungan terhadap sumber daya air di Kabupaten Jepara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Laporan Analisis Neraca Sumber Daya Air Kabupaten Jepara by Nadia Dhiasyifaa - Issuu