Musiclive Magazine #25a

Page 1

Rp 12.500,NO. 25 / TH. III 2013

TIKA BISONO MENGEMBALIKAN PORSI ANAK Lewat ACILA 2

@musiclive_magz

musiclive magazine

Sjahrul G Bajumi. Kolektor Gitar Kelas Dunia


2

musiclive Š 2013 | www.musiclive.co.id


www.musiclive.co.id | musiclive Š 2013

3


Penerbit PT. Sekar Budaya Nusantara Musiclive Entertainment Jl. Duren Tiga No. 27 – Pancoran Jakarta Selatan 12760 – Indonesia Telp (021) 44446628 Fax (021) 7992238 Email : redaksi@musiclive.co.id www.musiclive.co.id Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi Lita Manfaluthy Redaktur Pelaksana Fajar Irawan (08561122306) Redaktur Eddy Edo | Irish Riswoyo Editor Bahasa & Riset Data Fathonie AG Redaksi & Kontributor Jakarta : Lukman Haqeem | Puguh Kribo | Franky Sadikin| Amiroez | Merrick Fredrico Dias | Yogyakarta : Herry Machan Jawa Tengah : Toto Bross Eropa : Paola C Kontributor Foto Jakarta : Didon Rayana | Fikar Azmi | Donny Pratama | Dudut SP | Edi.T | Dudut | Yul | Putut | Fernando | Rendy Yogyakarta : Ihwan Mughofir Advertising & Business Development Vian HN (08161194914) Marketing & Promosi Hayati Ningsih (08121819506) | Andri Agustus (085280991628) Semarang : Toto Bross Yogyakarta : Herry Machan | Anton

Dialog kebudayaan lewat musik tanpa sekat

D

unia musik senantiasa menjadi ulasan penting di Musiclive. Mulai dari keprihatinan soal minimnya lagu anak yang seharusnya bermuatan sesuai dengan kebutuhan dunia anak. Tentu saja kita semua ingin agar anak-anak kita, anak Indonesia seluruhnya, mendapatkan lagu-lagu yang mendidik, sesuai dengan pertumbuhan mereka, yang membangun kejiwaan mereka, serta trend beragam event musik l Semangat untuk memfilterisasi segala pengaruh yang belum selayaknya dikonsumsi anak-anak utamanya dari keberadaan lagu-lagu yang ada sekarang ini, menjadi upaya kami (Tibis Sinergi & Musiclive) untuk menambah khasanah lagu anak-anak yang lebih bewarna dan layak untuk dinyanyikan anak-anak secara ceria dengan menyelenggarakan kembali Ajang Cipta Lagu Anak (ACILA) Indonesia 2013. Sebuah upaya sederhana untuk mendapatkan lagu-lagu yang mendidik, sesuai dengan pertumbuhan yang membangun kejiwaan mereka. Musik atau lagu anak seharusnya bermuatan sesuai dengan kebutuhan dunia anak, baik ritmik, melodi dan isi. Keriangan menjadi unsur penting dalam lagu anak yang dapat memicu terbentuknya suasana dan perasaan positif bagi perkembangan anak. Karena lagu anak-anak yang sudah menjadi khazanah kultural dunia anak Indonesia ini, semakin sayup-sayup menghilang. Sesuai misinya, Musiclive konsisten hadir dengan semangat edutainment yang mampu mewarnai khasanah musik dan lifestyle yang seimbang dan harmonis. Ulasan tiga hari gemerlapnya pesta musik Jazz paling akbar di Indonesia, bertajuk Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013 yang bertema Jazz Up The Dunia, meninggalkan kesan luar biasa bagi para penampil maupun penggemarnya. Sebuah rutinitas akbar yang sukses menyuguhkan ragam musik untuk sebuah festival bagi semua kalangan, memang menjadi kebanggaan teristimewa bagi perkembangan dunia musik Indonesia. Salam Musik Indonesia Redaksi

Art & Graphic: Donoem Art Finance: Rina IT Support Andre Tungga | Husin Alkatiri Agensi Iklan: NCSmediacomm www.donoem.wix.com/donoemart

Percetakan PLATINUM MITRA GRAFIKA

DEPAN INTERVIEW: Tika Bisono

6-7

COVER STORY: One Direction

8-13

ART & CULTURE: Operet Badai Kasih | Drama Musikal Bolux & Rubie | Hanoman The Musical | Drama Musikal Sang Kuriang | Ken Dedes Wanita Di Balik Tahta

14-15

FIGURE: Sjahrul G. Bajumi

16-19

CONCERT: Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013 | Sabang Jazz Festival | The Stone Of Roses Live in Jakarta

content

5

20

PROFESI: Gilang AR

21

VIDEO CLIP: Netral

COFFEE BREAK: Music Bercitarasa Ayam Goreng

24 - 25

MOVIE: Madre | Rectoverso | Operation Wedding | Les Miserables | The Croods | OZ: The Great & Powerfull

26

PRODUCT: Campina Concerto Bold | Mandom Kids | Minute Maids Pulpy Aloe Vera - White Grape

27

GADGET: Sony Xperia Z | Blackberry Z10 | Speedup Pad Pro2

28-29

STAR: Boomerang | DOM Project | Boys of Rock | Statuz Band | Tungga | Beta Band | Revo Marty | Amanda | Cinta Ratu Nansya

BROADCAST: Miss Indonesia 2013 | Panasonic Gobel Awards | 100 Hari Keliling Indonesia | AXN The Voice | Indovision Movie Mania 2013 | Viva La Vida

30-31

EDUTAINMENT: Bedah Sound Youngky Soewarno | Improvisasi Melodi Bass di II VI | Funk Drumming | Ranga atau Kisaran | Bermain “Licks” Pentatonic Minor Scale Part I

SOUND RELEASE: JKT48 | Jamrud | The Pain Killers | Afgan | Melly Guslow | Risty | Proudly Present

32

TELCO: Indosat BBZ10 | XL Awards 2013 | Indosat Paket Hemat Smartphone

33

HANGOUT: Foundry 8

BELAKANG

4-5

COVERSTAR: Yulia Rachman

6 -9 10 -14

FOCUZ: Organisasi Musik Di Indonesia

22 - 35 MOMENT: Penggalangan Cinta | Reborn

4

22-23

2013 | PAPPRI Syukuran Kepres Hari Musik Indonesia | MIKA Live in Jakarta| 1st Baba B1A4 Showcase in Jakarta | A Special Night With Demi Lovato |Bruno Mars Live in Jakarta | Asean VIMA 2013 | FutureMusic Asia | Suara Tujuh Nada |Indie Music Competition 2012 | Portrait Casting Expo 2013 | Born To Speak For Solidarity | BUTO Musikal | Sampek Engtay | GAC Adidas NEO | Axe Anarchy Islands | Brand Family VESPA | Absolute Elyx Party | Swedish House Mafia | Konser Cinta Musik Indonesia | Album ACILA 1 | Kick Off ACILA Indonesia 2013

With KMN & Musiclive | TRIPLEX Fest 2012 | Disney On Ice Present Princess & Heroes | Steve Aoki | Media Gathering AMI Awards

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

15 -21


Interview

TIKA BISONO MENGEMBALIKAN PORSI ANAK Lewat ACILA 2

D

itengah kesibukannya sebagai seorang psikolog, Tika Bisono tetap bisa membagi waktu untuk menuangkan rasa kepeduliannya terhadap perkembangan dunia global, terutama dunia anak-anak. Ketika ditemui di kantornya di kawasan Panglima Polim Jakarta Selatan, Tika sedang memimpin rapat interen tentang program yang digagasnya yaitu Ajang Cipta Lagu Anak 2 (ACIAL 2). Menurutnya ACILA 2 adalah salah satu wujud kepedulian seorang Tika Bisono untuk melakukan gerakan atau ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat dalam memporsikan hiburan anak (terutama lagu-lagu) sesuai dengan usianya. Berikut petikan wawancara musiclive dengan Tika Bisono: T: Mbak Tika, kegiatan anda sebagai seorang Psikolog intensitas kesibukan sangat tinggi, baik sebagai pembicara di acara seminar-seminar, maupun kesibukan lainnya. Kenapa sih masih ingin menggelar Ajang Cipta Lagu Anak (ACILA 2) segala? J: Justru karena saya sebagai sorang psikolog makanya saya tahu yang namanya 9 (Sembilan) kecerdasan majemuk, dimana salah satu dari kecerdasan majemuk itu adalah kecerdasan musikal. Makanya kalau saya membuat ACILA sebenarnya masih bagian dari profesi yang saya jalani, artinya pekerjaan ini masih berkaitan erat dengan profesi saya sebagai seorang psikolog. Sebab ini merupakan sebuah gerakan atau ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat,untuk peduli dengan perkembangan anak Indonesia sesuai dengan usianya, melalui ajang cipta lagu yang secara khusus liriknya diperuntukkan bagi anak-anak remaja seusia SD dan SMP. T: Mengapa harus ada lagu untuk anak? J: Oh, menurut saya itu harus, coba lihat berapa banyak anak-anak Indonesia yang menyanyikan lagu-lagu dengan lirik putus cinta, patah hati ala orang dewasa dan sebagainya, yang seharusnya bukan untuk konsumsi seusianya. Juga berapa banyak anak-anak yang menonton acara Televisi atau film yang isinya jauh dari azas mendiddik , atau bahkan cenderung menjadi jalan pembuka untuk terjerumusnya anak ke hal-hal negatif. Hal semacam inilah yang turut memicu anak menjadi berprilaku lebih cepat dewasa daripada usia yang sebenarnya. T: Lalu apa hubungan eratnya dengan ACILA 2,? apakah ACILA 2 ni nantinya akan turut mewarnai pembentukan karakter anak sedari dini? Serta seberapa pengaruhnya?

J: Kalau ACILA jelas, arahnya pasti kearah yang positif. Karena ajang lomba cipta lagunya juga sudah dibatasi dengan koridor-koridor yang memang khusus buat dunia anak-anak. Peserta yang akan mengirimkan lagunya juga sudah ada ketentuanya, artinya dari segi lirik kita menerapkan beberapa ketentuan, misalnya, mengenai Persatuan, Saling mengasihi , Perdamaian, Toleransi, dan Tolong-menolong. T: Apakah dengan digelarnya ACILA 2 ini nantinya akan ada dampak positif terhadap perilaku anak-anak di Indonesia? J: Tentu tidak semudah itu ya, tapi yang jelas kita harus memulai dari sekarang, bicara global, harapan kita tentu kesana, tetapi untuk melakukan perubahan itu diperlukan berbagai macam cara dan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah. Apa yang saya lakukan ini hanya salah satu cara saja untuk merubah perilaku anak menjadi lebih positif dan kreatif melalui musik dan lagu. T: Kala tadi Mbak Tika nyebut perlu keterlibatan pemerintah, kalau boleh tahu pemerintah dari sisi yang mana yang dimaksud? J: Yang jelas dari Kemendikbud, PP&PA, Menko Kesra, Kemen Parekraf, Kemenkes dan Kemenpora juga bisa. Karena kalau kita sudah berbicara menyangkut perilaku negatif anak-anak Indonesia secara umum, maka penanganannya harus secara terpadu dan melibatkan semua pihak, termasuk Pemerintah dan para sponsor. Sejujurnya saya pasti tidak bisa jalan sendirian untuk melakukan gerakan kepedulian ini. T: Pertanyaan yang terakhir nih Mbak, dari segi pelaksanaan untuk ACILA 2 ini harapannya bagaimana? J: Sudah tentu semuanya inginnya berjalan lancar, sesuai dengan jadwal, dan diusahakan lebih bagus secara keseluruhannya dari pada penyelenggaraan ACILA 1. Dan yang terpenting juga adalah, hasil dari penyaringan lagu nantinya akan mendapatkan lagu dengan kualitas yang jauh lebih baik dari segala sisi, baik lagunya, musiknya maupun liriknya. Oke deh mbak, semoga gagasan mulia ini dapat sambutan positif dari semua pihak, dan menjadi program edukatif yang mampu mengubah perilaku anak Indonesia menjadi lebih positif sesuai harapan. Dan semoga sponsor yang turut berpartisipasi banyak ya Mbak, Sukses deh untuk ACILA 2nya. (Irish) | Foto: Dok Pribadi.

www.musiclive.co.id | musiclive Š 2013

5


cover Story

O

ne Direction, sebuah grup vokal, atau populernya saat ini disebut boy band, perjalananya cukup unik. Awalnya masingmasing anggota, Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson mengikuti audisi The X Factor musim ke-7 tahun 2010, sebagai penyanyi solo dalam kategori “Boys”, sayang mereka gagal. Berkat saran Nicole Scherzinger, sebagai juri tamu, walau tidak saling mengenal mereka disarankan bergabung untuk membentuk group. Akhirnya keberuntungan berpihak pada boy band ini, mereka berhasil lolos untuk kategori Group, dan berhasil pula menempati posisi ketiga, dibelakang Rebecca Ferguson (juara dua) dan Matt Cardle (juara satu). Hingga Simon Cowel, salah satu juri dan juga pemilik Syco Records, menggandeng mereka untuk menandatangani kontrak rekaman dengan label miliknya di awal tahun 2011. Kiprah One Direction justru terlihat, saat menandatangani kontrak rekaman dengan Columbia Records di Amerika Utara, November 2011. One Direction merekam debut album mereka, “Up All Night” di Swedia, Amerika Serikat dan Inggris. Mereka berkolaborasi dengan musisi-musisi seperti Savan Kotecha, Rami Yacoub, RedOne, Ed Sheeran, Kelly Clarkson, Tom Fletcher, Steve Mac, Toby Gad dan Carl Falk. Pada akhirnya album ini menempati posisi kedua di UK Singles Chart, terjual sebanyak 138.631 kopi

6

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

di Inggris dan menjadi album nomor dua yang paling tinggi penjualannya serta debut album yang paling cepat terjual pada tahun 2011. Di Amerika Utara, “Up All Night” dirilis pada bulan Maret 2012 dan menempati posisi puncak di Billboard 200 dan Canadian Albums Chart. Mereka mampu menyingkirkan rekor sebelumnya, Bruce Springsteen dan Adele dari puncak tangga lagu. Rekor ini bahkan juga melewati rekor musisi Inggris lainnya seperti The Rolling Stones dan The Beatles. Kehadiran mereka dianggap sebagai pembawa kembali jaman keemasan yang dulu dihiasi para jawara boy band seperti Backstreet Boys, Westlife dan ‘N Sync. Penampilan panggungnya selalu dipadati Directioners (istilah untuk penggemar One Direction). Oleh sebab itu, tidak berlebihan bila mereka dijuluki sebagai pembawa wabah Inggris baru, atau “British Invasion” di Amerika Serikat dan diseluruh dunia. Perjalanan karir bermusik One Direction tidak selalu mulus, bulan April 2012 lalu mereka kesandung masalah atas tuduhan pelanggaran hak merek dagang (trademark infringement), oleh sebuah band indie asal California yang mengklaim sudah lebih dulu menggunakan nama One Direction sejak tahun 2009, dan telah mendaftarkan nama One Direction di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada bulan Februari 2011. Mereka


menuntut keuntungan dari hasil penjualan album dan tur One Direction serta membayar ganti rugi sebesar 1 juta dolar. Menanggapi gugatan ini, manajemen One Direction sudah berusaha memecahkan masalahnya secara damai. Tapi, katanya mereka tidak punya pilihan lain selain melawan balik gugatan tersebut agar boy band kami bisa menggunakan nama itu. Genre album pertama One Direction, “Up All Night”, sebagian besar didominasi oleh pop, yang berorientasi ke dance-pop, teen pop, pop rock dan power pop serta dipengaruhi oleh electro pop dan rock. Album ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus. Bahkan Jason Lipshutz dari Billboard berpendapat, bahwa album ini mendemonstrasikan sebuah orisinalitas dalam suara yang diperlukan untuk kebangkitan kembali era boy band, ia juga membandingkan harmoni pop mereka dengan grup-grup seperti ‘N Sync, Backstreet Boys dan 98 Degrees. Lagu “One Thing” dan “What Makes You Beautiful” secara khusus dikatakan memiliki genre power pop dan pop rock dengan chorus yang kuat. Meskipun dunia sedang dilanda histeria terhadap boy band asal Korea Selatan, gaung boy band yang satu ini sangat kencang terdengar. One Direction, grup penyanyi pria asal InggrisIrlandia yang terbentuk di London pada tahun 2010, melesat bak meteor popularitasnya. Nial Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson sudah menyabet BRIT Award, 2 MTV EMAS, 3 MTV Video Music Awards, dan 3 Teen Choice Awards. Belum lagi buku bertitle ‘One Direction: Forever Young (Our Official X-Factor Story), rilisan tahun 2011 yang diterbitkan Harper Collins, yang berisi informasi pribadi, foto-foto dan kegiatan diluar panggung selama X-Factor, sangat laris di Sunday Times Bestseller.

Diskografi: All You Need Is Love – single Chasing Cars – single Kids in America – single My Life Would Suck Without You – single Nobody Knows – single Only Girl (In The World) – single Something About the Way You Look Tonight- single Summer of ’69 –single Total Eclipse of the Heart – single Up All Night – Studio Album Viva La Vida – single You Are So Beautiful – single Your Song – single Take Me Home – Studio Album

Ketika One Direction merilis album terbarunya ‘TAKE ME HOME’ pada 12 November 2012, banyak yang sudah memprediksikan bahwa album ini akan meraih sukses serupa dengan album sebelumnya. Karena album ini memang dikemas istimewa dimana melibatkan beberapa penulis dan produser kelas dunia seperti Rami Yacoub & Carl Falk dan Savan Kotecha, Ed Sheeran dan McFly’s Tom Fletcher. Kemudian dalam proses recording, turut dibantu juga oleh Dr Luke, Shellback dan Toby Gad. TAKE ME HOME mengangkat hit single keren seperti lagu up tempo berjudul “Live While We Are Young”, juga sweet ballad bertajuk “Little Things.” Dan nyatanya prediksi tersebut tidak hanya isapan jempol. TAKE ME HOME langsung merangsek ke posisi 1 di Billboard’s Top 200 Album Chart dengan penjualan mencapai lebih dari 5.490.000 kopi di Amerika dalam minggu pertamanya. Ini berarti untuk kali kedua One Direction menjadi artis Inggris yang berada di peringkat 1 di Amerika Serikat, setelah sebelumnya mereka merajai dengan debut albumnya UP ALL NIGHT. Prestasi cemerlang di pasar Amerika ini juga diikuti dengan kesuksesan di belahan bumi lain. Saat ini TAKE ME HOME menjadi album terlaris pertama di 32 negara, diantaranya adalah di Indonesia, yang langsung meraih sertifikat platinum dari Sony Music Indonesia. Total penjualan fisik album TAKE ME HOME selama kurun waktu satu minggu saja sejak diluncurkan adalah satu juta kopi. Sebuah angka yang fantastis!. Rumor yang beredar, mereka terlibat dalam dunia film 3D di NBC morning show, yang kan rilis akhir 2013. Kehadiran One Direction membangkitkan kembali kejayaan Boy Band Eropa.|edo (Dari berbagai sumber) www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

7


ART & CULTURE

Operet Badai Kasih Perempuan Untuk Negeri Menuai Cinta

D

idasari oleh cinta dan semangat berbagi, Perempuan Untuk Indonesia (PUN) kembali menyelenggarakan aktivitas sosialnya dengan menghelat malam dana yang dikemas dalam sebuah pertunjukan Operet bertajuk “Badai Kasih” pada 9 Februari 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Operet berdurasi 90 menit, yang digelar dalam 2 kali pertunjukan, pkl 16.00 dan 20.00 WIB itu dihelat dengan tujuan mulia yaitu charity untuk seniman perempuan lanjut usia. Operet Badai Kasih sendiri diselenggarakan sebagai bentuk eksistensi PUN yang telah melewati usia ke tiga dan terus berupaya untuk melakukan sesuatu hal berarti untuk negeri Indonesia. Dimotori oleh Yanti Airlangga atau pernah tenar dengam nama Yanti Issoedibyo, Perempuan Untuk Neger (PUN) resmi terbentuk sejak 9 November 2009 dan beranggotakan beberapa aktivis sosial serta selebriti yang aktif di bidang model, penyanyi, penari dan peragawati diantaranya Nana Krit, Sarita, Citra serta disainer dan beragam profesi lainnya. Selama perjalannannya, setiap tahun, PUN minimal rutin menggelar 2-3 kegiatan sosial ditambah beberapa kegiatan lain yang bersifat spontan. Selain didukung artis-artis ternama seperti Widyawati dan Marcel Siahaan, Operet Badai Kasih yang disutradarai oleh Ria Sirdjono juga melibatkan sekitar 60 pemain yang seluruhnya adalah anggota PUN. Pendukung lainnya adalah Tohpati (Music Director), Kak Ubiet (Vocal Coach), Memet (acting Coach), Indra Lulur (Koreografer) dan Titien Wattimena (Penulis Cerita) dimana Mia Marsono bertindak selaku Project Officer.

8

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

Didukung dengan tata panggung yang sangat artistik dan tata suara yang mumpuni, operet Badai Kasih mampu menyuguhkan sebuah tontonan yang sangat menyentuh jiwa dan menghibur. Operet Badai Kasih sendiri terinspirasi dari kisah cinta klasik ‘Romeo & Juliet’. Sebuah cerita yang berhulu dan bermuara pada cinta, tentang sebuah keyakinan bahwa selalu ada harapan dalam hidup, apalagi bila dilakukan dengan cinta. Kisah Juli (Widyawati) yang senantiasa menjaga harapan dan percaya bahwa tak ada yang berhak memutuskan harapan manusia selain alam semesta, dan Kasih (Yanti Airlangga) yang percaya pada mimpi, percaya pada sebuah tujuan, kisah 2 perempuan yang kesehariannya berada di lingkungan sebuah stasiun, di sebuah kota. Sebuah wilayah dimana pertemuan dan perpisahan setiap hari terjadi. Keduanya saling berbagi cerita utamanya tentang hubungan antar manusia. Berbagi cerita tentang Romi (Chandra) dan Badai (Marcell Siahaan), laki-laki yang pernah membuat mereka bahagia...kemudian patah hati. Namun Juli percaya tak ada yang abadi, begitupun perpisahan. Cinta sejati tak pernahbenar-benar pergi. Ia cuma bersembunyi untuk kelak kembali lagi. Begitupun Kasih...yang percaya bahwa dengan cinta segala sesuatunya akan menjadi indah. Operet yang dihiasi oleh sekitar 15 lagu diantaranya Dara, Bukan Cinta Biasa, Pesta dan Takkan Terganti ini memilih tema cinta. Apakah cinta akan selalu ada sebagaimana Juli dan Kasih memaknainya? Hanya ‘Waktu’ yang mampu menjawab semuanya. (PR/Fjr) | Foto: Fajar Irawan


D

ilandasi hasrat dan cita –cita positif untuk membangun sekolah yang layak dan dapat dinikmati anak-anak Suku Wana di Morowali, Sulawesi, terselenggaralah pertunjukan Charity bertajuk “Bolux dan Rubie” yang dihelat sejak tanggal 21 – 24 Februari 2013, di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta. Pertunjukan yang dikemas dalam bentuk Drama Musikal anak ini dikolaborasi dengan konsep Black Puppetry yang baru kali pertama dihelat di Indonesia dan melibatkan musisi-musisi papan atas Indonesia bersuara emas. Selama 4 hari yang terbagi menjadi 9 jadwal pementasan dengan masing-masing berdurasi 80 menit, anakanak dan keluarga Indonesia disuguhkan dengan kisah bertema persahabatan, semangat berbagi dengan sesama serta berbagai nilai-nilai positif lainnya sebagai pembelajaran yang bertujuan untuk mendidik anak-anak dengan hiburan yang fresh dan menarik. Istimewanya, berkat bantuan akomodasi BNI 46 dan Taro, pertunjukan pertama, Kamis (21/2) bisa disaksikan secara khusus oleh anak-anak panti asuhan maupun anak-anak yang tidak mampu se Jabodetabek. Bahkan Aryanto Purwadi, VP Segment Mass dan Upper Mass BNI merasa bangga bahwasannya BNI bisa turut terlibat di acara ini, karena seiring dengan program yang ada di BNI, banyak produk berjenjang yang diciptakan BNI mulai dari anakanak hingga dewasa. Pentas yang diselenggarakan oleh Casey Puppet bekerjasama dengan Womanopoly Event Planner dan disponsori oleh Bank BNI, Petro Canada, Nuvo, Taro, Amarta, Pigeon, Monex, Asuransi Raksa, Estrelita, Shiseido dan Il Primo ini dalam sekali pentasnya melibatkan sekitar 26 pemain termasuk diantaranya peran para musisi ternama yaitu Mike Mohede (Bolux dan Narator), Monita Tahalea (Rubie), Endah n Rhesa (Rubie), Eka Deli (Mami Rubie), ArtiDewi (Mami Rubie dan Narator), Matthew Sayerz dan Ivan Handoyo (Mr. Golver), Lucky Octav (Big Boss) dan Melanie Subono (Lady Tata dan Narator) serta didukung oleh Pongky Prasetyo dan Yosi ‘Project Pop’ yang menulis 10 lagu dan dinyanyikan oleh all cast, yaitu lagu ‘Halo Hola’, ‘Namaku Bolux’, ‘Aku Bermimpi’, ‘Yo Ayo Belajar’, ‘Goyang Duyu’, ‘Menunggu Sahabat’, ‘Specialunnixfabolusius’, ‘Party Yuk Party’, ‘Jangan Sia-Siakan Hidupmu’, dan ‘Ku Kecil Tapi Hebat’.. Pentas yang disutradarai oleh Edu Santoso ini juga menampilkan satu lagu baru berjudul ‘Casey’ yang diciptakan oleh Mike Mohede dan khusus dipersembahkan untuk pertunjukan ini. Teks & Foto: Fjr

DRAMA MUSIKAL BOLUX & RUBIE BLACKLIGHT PUPPETRY

Apresiasi BNI & Charity Untuk Suku Wana, Morowali, Sulawesi

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

9


ART & CULTURE

Hanoman The Musical Klasik Kontemporer Menuju Go International

T

ennis Indoor Senayan, Jakarta, 23 Februari 2013 lalu, terkesan berbeda daripada biasanya. Pergelaran “Hanoman The Musical”, cerita klasik yang biasanya ditampilkan dalam beragam versi teater tradisional, kali ini dikemas mutakhir dalam karya teater kontemporer eksperimental-futuristik yang begitu memukau. Sebuah pagelaran drama sinema yang menyajikan kisah pewayangan Indonesia dalam kemasan modern. Pentas yang dipersembahkan oleh MSP Entertainment bersama Djarum Apresiasi Budaya dan E-Motion Entertainment yang menyajikan kolaborasi acting, menyanyi dan koreografi terbaik antara seniman Indonesia dan sederetan aktor-aktor Broadway Boys, vokalis asal Spanyol - Laura Vall serta penyanyi dan composer Amerika – Max Morgan. Hanoman The Musical garapan sutradara Mirwan Suwarso, berkisah tentang kelahiran Hanoman dan masa remajanya yang tidak pernah diungkap di kisah pewayangan. Hanoman putra Batara Indra dan permaisurinya Dewi Anjani yang berubah wujud menjadi kera karena memasuki telaga terkutuk yang berasal dari cupumanik. Kelahiran Hanoman yang berwujud kera putih memang ditakdirkan untuk menjadi ksatria para Dewa guna mengalahkan sang angkara murka utamanya dalam lakon ini Hanoman harus terlibat pertempuran guna menyelamatkan Kahyangan yang digempur kerajaan Goa Kiskenda pimpinan Prabu Maesasura. Tentu, selain techno support (screen, lighting, soundsystem, dan lainnya), dengan beberapa pemeran yang sudah cukup terkenal diantaranya Piyu (Batara Chandra), Anji ((Jatasura), Aqi Alexa (Prabu Maesasura), Voland Humonggio (Hanoman) serta seniman mancanegara yaitu Max Morgan (Batara Surya), Laura Vall (Anjani), Brian Justin Crumb (Batara Bayu), Sydney J. Harcourt (Batara Indra) dan Daniel Torres (Batara Guru), aspek artistiknya cukup menonjol. Secara keseluruhan pentas ini melibatkan sekitar 80 pemain. Balutan musik rock yang dinamis gubahan Aksan Sjuman, Fisca Galih dan Max Morgan tertuang dalam 15

10

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

lagu yang mewarnai adegan-demi adegan termasuk 2 lagu yang dinyanyikan Laura Vall dimana salah satunya adalah lagu berbahasa Indonesia. Cerita hanya seperti “perekat dan pengikat”, estetika penampilan dan kreatif pengadeganan-visualisasi yang “menghidupkan”. Dan, dramatisasi yang impresif lah yang mengesankan. Apakah benar pertunjukan tersebut memukau? Para penonton yang lebih tahu. Para pengamat dan kritikus seni, melalui pandangan subyektif-obyektif-nya, hanya sekedar “jembatan komunikasi” ke masyarakat luas. Bisa jadi, misalnya, unsur Live Music Orchestra dan koreografi tarian yang justru paling memukau dan mempesona. Namun apapun penilaianya, rencananya pada bulan Juli 2013, “Hanoman The Musical” juga akan dipentaskan di lima kota di Amerika yakni Anaheim, Houston, Florida, Tampa dan San Jose yang akan di lanjutkan ke Benua Eropa. Sebagai catatan, tak usahlah menyebarluaskan istilah ‘drama sinema’ dalam pertunjukan ini. Selain tak ada dalam khasanah terminologi internasional, istilah rancu ini bisa “menyesatkan” masyarakat yang ingin menonton. Genre-nya jelas, Teater Kontemporer; bisa juga, “Opera Hanoman with Live Music Orchestra”. Ingat lho, daya apresiasi masyarakat Amerika dan Eropa tak sama dengan umumnya penonton di Indonesia. (Fjr/ Thonie AG) | Foto: Fajar Irawan


DRAMA MUSIKAL SANG KURIANG

Ketika Cinta Menolak Kenyataan

S

atu lagi produksi kerja sama antara kelompok Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan dengan Djarum Apreasiasi Budaya serta Djarum Foundation Bakti Pada Negeri, yang mempersembahkan Drama Musikal berjudul “Sang Kuriang”, berdasarkan cerita legenda daerah Jawa Barat (naskah-nya diadaptasi dari ‘libretto’/naskah musikal karya (alm) Utuy Tatang Sontani), sukses dihelat pada tanggal 1 3 Februari 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Drama Musikal “Sang Kuriang” merupakan legenda masyarakat Sunda yang juga dikenal sebagai asal-usul Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Pentas ini secara gemilang didukung oleh sederet bintang panggung berbakat diantaranya Sita Nursanti & Chrisytine Tambunan (Dayang Sumbi), Farman Purnama & Gabriel Harvianto (Sang Kuriang), Fitri Muliati / Christine Tambunan / Andrea Miranda (Tumang), Rainier Revireino (Ardalepa) serta Brian Hari Santosa (Raja Siluman). Berkisah tentang Sang Kuriang yang berniat untuk memperistri seorang perempuan cantik (Dayang Sumbi) yang ternyata adalah ibu kandungnya. Sang Kuriang menolak kenyataan karena tak ada saksi yang bisa meyakinkan bahwa Dayang Sumbi adalah ibu yang melahirkannya. Disajikan secara berbeda dengan kisah Sang Kuriang lainnya, namun cerita pusaka yang di intepretasikan secara modern dan kontemporer ini

memang bisa dimaknai beragam oleh banyak pihak tergantung mau dari sudut mana cara memandang dan memahaminya. Music Director, Avip Priatna, dan Wawan Sofyan, Sutradara, berkolaborasi mengemas pertunjukan ini semenarik mungkin. Didukung juga oleh seniman senior Sunaryo, yang menggarap artistik-nya: mulai dari desain artistik, penataan panggung, konstum, pencahayaan, multimedia, juga desain poster acara. Menurut Sunaryo, seperti “mewakili” Music Director dan Sutradara, “Kisah ‘Sang Kuriang’ yang dipentaskan ini merupakan kisah tradisional yang Kami interpretasikan secara modern dan kontemporer. Melalui artistik yang kami sajikan, kami berharap para pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang berbeda saat menyaksikannya.” Tak mau “adu hebat”, Avip Priatna sebagai Music Director juga berkolaborasi dengan Dian Hadipranowo sebagai Composer dan Kelompok Paduan Suara Mahasiswa Universitas Parahyangan (yang meraih banyak penghargaan dan prestasi di Indonesia dan mancanegara). Melalui pertunjukan berdurasi 90 menit ini, terjalin kolaborasi memikat yang menampilkan aspek musikal seoptimal mungkin. Harapannya, menurut Avip Priatna, “Selain mengingatkan masyarakat tentang cerita rakyat Indonesia, kami sekaligus ingin menunjukkan bahwa musik klasik bisa dinikmati oleh siapa saja.” (Fjr/TAG) | Foto: Fajar Irawan

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

11


ART & CULTURE

Ken Dedes Wanita Di Ba Budi Pekerti, Akar Keja P

entas klasik, kolosal dan spektakuler dengan menghadirkan pembaruan gerak tari, musik, teater, rias busana, tata cahaya dan tata panggung yang secara menawan dipadukan dengan seni multi media tersaji indah dalam opera sejarah bertajuk “Ken Dedes Wanita di Balik Tahta” kala dihelat di Teater Kautaman Gedung Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 17 Februari 2013. Gelaran ini merupakan kali kedua, menyusul sukses pentas perdananya (2/2) di Gedung Kesenian Jakarta. Terselenggaranya opera sejarah “Ken Dedes - Wanita Di Balik Tahta’karya sutradara Dewi Sulastri, yang dipersembahkan Tri Ardhika Production & Swargalola Art and Culture Foundation in, merupakan salah satu langkah upaya pengembangan kesenian. Sebuah upaya yang didasari semangat untuk memperkuat karakter masyarakat guna meningkatkan ketahanan budaya bangsa melalui kesenian tradisi, dikarenakan kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan. Kesenian sangat sarat kandungan nilai-nilai serta menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilainilai budaya.Perlu usaha berkesinambungan dengan melakukan reposisi kultural terhadap nilai-nilai tradisi untuk menemukan posisi dan

12

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

maknanya yang baru, melalui reinterprestasi dan inovasi.Sejatinya, kesenian merupakan proses kebudayaan yang selalu dinamis dan akan berpeluang eksis dalam sanggaan kreativitasnya. “Salah satu upaya pengembangan tersebut adalah melalui sentuhan kesenian berbasis tradisi yang menyimpan nilai estetika nan luhur, yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Melalui dekomposisi, rekontruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi dan refungsionalisasi disertai dengan berbagai improvisasi (pengembangan) kesenian. Sentuhan ini sekaligus akan memberi nilai-nilai nafas baru, mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif (rasa memiliki) terhadap pembaruan dan pengayaan karyakarya seni. Disinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan modal sosial-kultural masyarakat.” Ujar Dewi Sulastri, seniman multi talenta yang terbilang piawai dibidang tari terlebih sebagai penari wayang orang perempuan, penyanyi, akting serta kemampuannya mengorganisir ratusan seniman di bawah naungan Swargaloka Art and Culture Foundation. Terinspirasi dari objektifitas sejarah di zaman kerajaan Singosari yang menceritakan sorang perempuan cantik jelita berbudi luhur dan bercita-cita tinggi bernama Ken Dedes yang


alik Tahta ayaan Sebuah Bangsa berada dibawah asuhan dan didikan pekerti luhur sang empu Purwo, ayahandanya. Menyaksikan Opera “Ken Dedes – Wanita Di Balik Tahta”, pantas menjadi bahan perenungan akan ajaranajaran luhur yang tersimpan dalam sejarah. Akan kebesaran dan kemuliaan Ken Dedes sebagai simbol wanita nusantara yang rahimnya melahirkan raja-raja besar baik dari Singosari maupun Majapahit. Kisah seorang perempuan asal wanwa (desa) Panawidyan yang hadir dan menjadi tonggak awal kisah besar di bhumi Jawa selama delapan abad dan kemungkinan terus berlanjut. Ken Dedes adalah seorang “Stri Nareswari” atau “Ardhanareswari” yang berarti wanita paling utama (uttama hadating stri) atau perempuan termulia (adimu-kyaning stri). Bahkan Pustaka gancaran Pararaton memuat pernyataan Dhang Hyang Logawe dan Bango Samparan, bahwa “...,. siapa saja yang memperistrinya, akan dapat menjadi maharaja (.., pan iku asing aderwe rabi, katekan dadi ratu anyakrawati)”. Karenanya Ken Dedes dikenal sebagai “ibu sekalian para raja Jawa” masa Hindu-Buddha (XIII-XVI M). Hal ini menjadi bukti ‘Hanya Dengan budi pekerti yang luhurlah, sebuah bangsa akan mencapai kejayaannya’. Tak hanya sebagai sutradara, Dewi Sulastri

juga berperan sebagai Nyi Purwo dipentas opera kolosal yang melibatkan sekitar 150 seniman tradisi dari Surakarta, Yogyajarta, Semarang dan Jakarta. Selain itu beberapa bintang panggung dari alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Yogyakarta juga ikut mendukung diantaranya Ali Marsudi (Pu Purwo), Agus Prasetyo (Ken Arok), Irwan Riyadi (Loh Gawe), Siti Maryuni (Nyai Gede Mirah) dan Achmad Dipoyono (Tunggul Ametung). Tak ketinggalan juga peran serta Eksekutif Produser, Eny Sulystyowati SPd, SE yang turut bermain dan berperan sebagai Ken Dedes serta penyanyi papan atas Inul Daratista yang memerankan tokoh Ken Dara. Keindahan opera sejarah “Ken Dedes Wanita Di Balik Tahta” juga disempurnakan oleh sentuhan musikalisasi yang digarap master musik dunia, Dedek Wahyudi, komposer yang telah melanglang buana keberbagai negara lewat karyanya. Eksplorasinya mampu menggabungkan beberapa unsur musik etnik, klasik dan modern yang digarap lebih kolosal dengan perkusi dan sentuhan orchestrasi yang kental. Sebuah perpaduan musik gesek, gamelan dan instrument musik-musik modern yang sempurna dan manakjubkan. (pr/Fjr) | Foto: Istimewa & Edi Karsito www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

13


FIGURE

MI U J A B . G L SJAHRU

A I N U D S A L E K R A T I G R O T K E L O K to: Yul woyo | Fo is R h is Ir : Oleh

M

enengok Pejalanan bermusiknya sebetulnya lumayan unik. Syahrul muda kala itu yang masih duduk dibangku SMP, sejatinya belum paham betul soal bermain musik (ngeband). Perkenalannya dengan Wibisono (Putra Alm Sutradara Nawi Ismail ) dan Jarzuk teman SMP-nya di PSKD-I Kebon Sirih Jakarta, yang sering datang kerumahnya dengan membawa-bawa gitar, membawanya Sjahrul muda nyebur ke dunia musik . Tantangan pertamanya ketika mengawali karir datang dari sang Ayah (Bajumi Wahab bin Pangeran Wahab). Ayahnya tidak setuju jika Sjahrul bermain musik, tetapi dari sisisebaliknyayaitusangIbu,justrumendukung.Sebabsang Ibu kebetulan juga senang bermain musik yaitu piano. Dari situlah darah seni Sjahrul G Bajumi mengalir. Dukungan dari sang Ibu (Sajiddah Binti Pangeran Nuh) tentulah beralasan, sebab daripada putra tercintanya terjerumus ke hal-hal negatif yang kontra produktif, makanya Sjahrul dibiarkan bahkan didorong untuk bermain musik. Mengingat kenakalan remaja kala itu banyak terjadi disemua kalangan, termasuk Sjahrul muda kala itu yang pernah jatuh dari motor Ducati yang dikendarainya ,hingga kakinyapun terpanggang oleh panasnya manipol (knal pot) motornya. Kejadian itu saat tinggal di Bandung sekitar tahun 1959. Merasa mendapat support dari Ibundanya maka

14

musiclive Š 2012 | www.musiclive.co.id

Sjahrul muda pada tahun 1960 membentuk band pertamanya yaitu Blue Boys, kemudian menjadi Irama Taruna Arulan hingga akhirnya atas saran orang tuanya dirubah menjadi ARULAN saja sesuai namanya. Personilnya kala itu adalah Sjahrul G Bajumi (Gitar) Wibisono (Bass) Jarzuk (Organ/Keyboard), Lion (Vocal), Richard (Gitar) dan Isa Tartiasa (Drum). Dalam perjalanannya ARULAN ditinggal oleh 2 personilnya yaitu Richard dan Lion yang pergi ke negeri Belanda. Namun pada sekitar awal tahun 1960, dua bersaudara Ismet Januar dan MA Imran masuk menggantikan Richard dan Lion. Dari sinilah band ARULAN menjelma menjadi band besar, terbukti mulai banyak mendapat tawaran untuk manggung. Termasuk sebagai band pembuka konsernya penyanyi asal belanda Anneke Grunlo dan The Blue Diamond. Selain itu ARULAN juga menjadi band pertama yang tampil di TVRI secara beruntun pada tahun 60-70-an, dengan mengiringi sederet penyanyi top Indonesia kala itu seperti: Broery Pesolima, Yanti Bersaudara, Titiek Puspa, Alfian, Erni Djohan, Titi Kadi, Lilis Suryani, hingga Heni Purwonegoro dan lain lain. Hasil rekaman dari album ARULAN pun banyak yang menjadi hits. Diantaranya lagu daerah Kabile-bile, Krakatau, Kenangan Indah, Rumah Gadang, Rindu, Serunai dan masih banyak lagi. Yang cukup membanggakan adalah, satu lagu karya Sjahrul yang berjudul “Mata Bidadari� menjadi top


chart di Radio 2 Nusantara dan sangat popular di Radio Australia.

saya memang tidak pernah punya se sen pun hutang kepada Bank, boleh cek bank apa saja silahkan” Imbuhnya.

Sjahrul G Bajumi Hijrah ke Amerika Tatkala band ARULAN masih dalam masa jaya, Sjahrul justru memilih pergi meninggalkan band yang dibentuknya. Pada sekitar tahun 1965 Sjahrul memilih untuk melanjutkan studinya ke Negeri Paman Sam yaitu Amerika. Kendati demikian Sjahrul tetap terus bermain musik. Pada tahun 1971 ketika pendidikannya dirasa sudah cukup Sjahrul kembali ke tanah air dengan menggondol dua sertifikat yaitu dari Montery Peninsula College dan Northern Michigan University. Sekembalinya dari Amerika, Sjahrul tetap mengibarkan bendera ARULAN kendati kondisi musik sudah jauh lebih berkembang ketimbang pada masa awal tahun 60an. Band seangkatan ARULAN yaitu KOES Bersaudara pun sudah berubah menjadi KOES plus. Band band lain mulai bermunculan misalnya; Trio Bimbo, The Mercys, De Loyd, Panbers, The Rollies, AKA, Favourites, God Bless hingga Rhoma Irama dengan Sonetanya. Namun ARULAN tetap terus menjaga eksistensinya sebagai sebuah band besar yang pernah ada di Indonesia.

Sjahrul Sebagai Kolektor Gitar Kelas Dunia dan Pemilik Studio Rekaman ARULAN. Selain bisnis diatas, Pria santun dan ramah ini juga membangun studio rekaman di Jl. Sampit II No. 19 (Kawasan Blok M) Jakarta Selatan. Nama Studionya ”Arulan”. Studio miliknya ini lumayan lengkap. Jika ada kliennya yang mau rekaman secara analog dengan menggunakan pita 2 inchi, tapenya pun masih ada dan berfungsi dengan baik. Namun jika klien ingin rekaman secara digital, semua perangkatpun tersedia. Tidak hanya itu, dalam satu gedung berlantai 3 itu kecuali ada 2 ruangan studio recording dengan ruangan yang sangat luas, juga ada studio latihan yang terletak di lantai dasar. Sisi lain yang paling mencengangkan adalah, Hobinya mengkoleksi gitar. Tidak banyak kolektor gitar di Dunia ini, apalagi hanya fokus kepada 1 merek gitar saja yaitu Fender. Salah satu dari yang tidak banyak itu adalah Sjahrul G Bajumi. Ide mengkoleksi gitar berawal dari rasa balas dendam atas hilangnya 5 set alat musiknya oleh kawankawanya entah kemana. Ketika kesempatan itu ada dan kebetulan ditunjang dengan finansial yang cukup, maka pada sekitar 2009 Sjahrul mulai bergerilya mencari gitar fender dari berbagai type dan tahun. Koleksinya saat ini sudah mencapai 110 buah gitar, yang dipajang secara rapi dan terawat mulai dari pintu masuk halaman teras belakang rumahnya, memanjang sampai depan pintu dapur, dan berakhir di ruang musik (istilah pak Sjahrul) yang notabene lebih mirip seperti museum gitar pribadinya. Hampir semua tipe yang dikeluarkan oleh Fender ada dikoleksinya misalnya, Fender Stratocaster , Telecaster, Jazz Master, Jaguar, Fender Hollow, Akustit 6 dan 12 string hingga elektrik 12 string dari berbagai tahun pembuatan ada dalam file koleksinya. Uniknya 98% dari sekitar 110 buah gitar Fender koleksinya didapat dari negara asal gitar tersebut yaitu Amerika. Harganyapun cukup bervariasi, yang termurah adalah seharga 3000-4000 US dolar. Sedang termahalnya adalah 90.000 US Dolar. Ketika ditanya oleh musiclive, gitar mana yang paling disukainya dari sebanyak ini? Pak Sjahrul pun menjawab ” ya semua pastinya saya sukai karena ada dalam koleksi saya, tetapi memang ada beberapa gitar yang amat sangat spesial. Misalnya gitar telecaster asli dari Leo Fender (pendiri pabrik Fender) buatan tahun 1956. Lihat saja pickguard-nya saja berwarna gold berlapis emas, dan di Asia cuman ada 3 buah lo.., yang satu ini ada di saya, dan 2 lagi dikoleksi oleh Mr. Yamato dari Jepang. Selain itu ada satu lagi gitar Stratocaster yang tombol volume dan tone -nya bertahtakan berlian” Tutupnya sambil menunjukkan gitar tersebut. Wow...,tak bisa dibayangkan, bagaimana sulitnya mencari gitar Fender yang collectable sebanyak ini, berapa uang yang mesti di keluarkan untuk membeli gitar-gitar ini. Kami bahkan meyakini kalau Sjahrul G Bajumi ini adalah salah satu kolektor gitar terbesar di Asia atau bahkan di Dunia secara Individu. Sungguh pencapaian serta balas dendam yang sempurna dilakukan oleh Sjahril G Bajumi. Kami sebagai anak bangsa turut pula merasa bangga ada orang ” Gila” dari Indonesia seperti Sjahrul G Bajumi. Salut Pak Sjahrul...!

Sjahrul Sebagai Pengusaha BabakbaruSjahrulGBajumitelahdimulai,yaitusebagai pengusaha. Dunia bisnis bukanlah hal baru bagi Keluarga Sjahrul, sebab sang Ayah adalah salah satu saudagar karet besar dari Palembang. Selain itu usaha keluarganya juga merambah dibidang pelayaran atau angkutan laut. Tak

kurang 50 kapal laut pernah memperkuat armadanya yaitu Sriwijaya Line milik keluarganya. Sepeninggalan sang ayah (Bajumi Wahab), Sjahrul dibantu dengan adiknya mulai mengelola bisnisnya sendiri. Bisnis barunya yaitu perkebunan karet di daerah Palembang Sum-Sel, yang dimulai pada sekitar tahun 2001, dan masih berlangsung hingga sekarang. Pekerjaan barunya ini tentu bukanlah pekerjaan mudah, bahkan Sjahrul rela meninggalkan keluarganya (anak/Istri) selama 3 bulan lebih untuk terjun langsung ke hutan. Modal usaha yang dirintisnya ini murni dari uang seadanya peninggalan keluarganya. ” Tidak ada satu sen pun saya pinjam dari Bank” Ujar Sjahrul. Kenapa bisa demikian?, ya.. karena Sjahrul sangat memegang teguh amanat Almarhum Ayahnya yang berpesan jangan sekali-kali meminjam uang kepada Bank untuk modal usaha,. ” Jadi sampai sekarang

www.musiclive.co.id | musiclive © 2012

15


CONCERT

JAKARTA INTERNATIONAL DJARUM SUPER MILD JAVA JAZZ FESTIVAL 2013 Aksi Memikat Musisi Lokal Mengimbangi Kepiawaian Musisi Internasional

K

emeriahan pesta musik Jazz Akbar tahunan “Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013” yang dihelat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta pada 1 – 3 Maret 2013 lalu kembali membuktikan kemampuan Indonesia sebagai penyelenggara Festival Jazz terbesar di Asia. Festival gelaran PT. Java Festival Production yang terselenggara untuk kali ke sembilan dengan menampilkan lebih dari 130 musisi ternama Indonesia dan mancanegara di 13 stage yang berbeda ini juga didukung penuh oleh Djarum Super Mild, Sennheisen dan sponsor lainnya. Selain aksi memukau yang disuguhkan musisi jazz mancanegara seperti Joss Stone, Lisa Stanfield, Basia, Chucho Valdes, Stanley Clarke & George Duke, Fourplay, Marcus Miller, Jimmy Cliff, Lee Ritenour & Dave Grusin, Phil Perry, Roy Hargrove RH Factor, Wouter Hamel, Balance And The Traveling Sounds, Butterscotch, Jose James, David Helbock dan lainnya, festival ini juga mampu menghadirkan rasa bangga berkat penampilan hebat para musisi Jazz lokal Indonesia yang tidak kalah dengan para bintang Jazz dari luar negeri. Dari segi skil, para musisi dalam negeri sungguh mengagumkan. Nama-nama seperti Indra Lesmana, Balawan, Barry Likumahua, Gilang Ramadhan, adalah jaminan skil tersendiri bagi musik Jazz Indonesia yang tampil di ‘Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013’ ini. Tak ketinggalan aksi memikat oleh Andien, Tompi, Glenn

16

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

Fredly, Oddie Agam 4 Decade, Calvin Jeremy, Indro Hardjodikoro The Finger, Tulus dan lainnya ternyata tak kalah hebat dengan kepiawaian yang disuguhkan musisi mancanegara lainnya. Mungkin hanya persoalan nama besar secara Internasional saja yang membedakannya.. Basia Tampil di Panggung Utama D1 Dihari Terakhir Tampil dua kali di ajang Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013, Basia yang lahir di Polandia itu mengusung musik jazz dengan warna latin, yaitu salah satu warna musik yang membuatnya meraih kesuksesan di era 80-an hingga 90-an. Pada penampilan di hari keduanya, Basia memperkenalkan seorang gitaris bernama Giorgio yang membawakan lagu berjudul “From Now On”. Sederet lagu-lagu hits miliknya seperti “Drunk On Love”, “How Dare You”, mengalun indah yang diapresiasi penonton dengan turut menyanyikannya. Terlebih ketika lagu “New Day for You” , “Third Time Lucky” dan “Cruising” pun turut dinyanyikannya. Di penghujung penampilannya Basia menutup konsernya lewat lagu berjudul ‘Promises’, dimana sebuah lagu yang terdapat di album perdana Basia bertajuk ‘Time and Tide’ rilis tahun 1987. Antusias penonton yang memadati area panggungnya cukup membuat Basia terkesan.


“Kehadiran pengunjung malam ini membuat saya terkejut, karena semua ini di luar ekspektasi saya, terima kasih Indonesia, saya senang berada disini. Saya berjanji dalam tur saya keliling dunia nanti, saya pasti akan ke sini’“, ungkap penyanyi yang memiliki suara alto dan sopran bernama lengkap Barbara Trzetrzelewska itu. Joss Stone Sihir 8000 Pengunjung Joss Stone, mempertontonkan kemahirannya berolah vokal dihadapan sekitar 8.000 penonton yang memadati Djarum Super Mild stage di Hall D2, PRJ Kemayoran Jakarta. Para penonton yang hadir tidak hanya terpukau oleh suguhan suaranya dalam menyanyikan beberapa lagu hitsnya seperti , ‘For God Sake’, ‘Sugar’, ‘You Had Me’, ‘Super Duper’, ‘Teardrops’ dan ‘Tell What Gonna Do’. Tetapi juga terbius oleh pesona kecantikan wajahnya yang benar benar membikin decak kagum para pengunjung. Penampilan Joss Stone yang berdurasi 90 menit itu benar-benar sempurna dan memuaskan penonton. Penyanyi cantik dari Inggris Raya itu menyudahi penampilannya dengan melantunkan lagu ‘High Road’ dan ‘Right To Be Wrong’ . Lisa Stansfield Sukses Obati Kerinduan Penonton Nama Lisa Stansfield sudah sangat populer bagi penggemar musik di Indonesia. Pasalnya, pemilik suara bagus serta berparas cantik ini juga pernah menjajal dunia akting dengan memerankan tokoh Ruth Williams dalam film “The Edge of Love”. Lama tidak terdengar aktivitasnya di dunia musik, penyanyi peraih tiga kali BRIT Awards itu tampil di Special Show Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013 pada hari kedua atau Sabtu (2/3/2013). Meski tidak terbilang muda, Lisa yang terlihat elegan dengan balutan gaun hijau dan mantel itu tetap mampu tampil penuh semangat menghibur penonton. Durasi penampilan selama kurang lebih satu jam pun terasa begitu singkat dan cepat untuk menggelontorkan lagu-lagu seperti ‘Time to Make You Time’, ‘All Woman’, ‘Set Your Loving Free’, ‘Make Love To Ya’ . Para penonton mengaku puas, dan penyanyi yang berasal dari Lancashier, UK ini dinilai sukses mengobati kerinduan penonton. Tepuk tanganpun diberikan penonton sebagai apresiasi kesuksesannya kepada penyanyi kelahiran 11 April 1966 itu. Lisa Stansfield pun mengaku sangat senang dengan atmosfer jazz Jakarta.

“Balawan Bifan Trio” membuat penonton yang sebagian besar duduk didepan panggung terbengong, karena kagum dengan penampilannya yang sarat dengan skil permainan gitarnya. Pada malam itu Balawan bermain dengan menggunakan 2 buah gitar, yang satu di slempang dengan menggunakan strep seperti layaknya pemain gitar pada umumnya, dan yang satu lagi ditaruh diatas stand dengan posisi terlentang seperti layaknya gitar hawaian. Balawan memfungsikan kedua gitarnya dengan sangat baik, jari jemarinya menari –nari diatas frettboard menghasilkan berbagai nada dengan sangat sempurna. Lagu perlagu yang ia bawakan selalu mendapatkan applause dari penonton yang hadir. Duetnya dengan pemain violin (Didiet) menjadikan musik Balawan begitu indah meskipun bagi orang awam terkesan agak rumit. Turut mendukung penampilan Balawan adalah Fajar Adi Nugroho (Bass), Dion Subyakto (Drum) serta featuring dengan pemain biola Didiet. Kolaborasi dari keempat musisi lokal ini menakjubkan. Hal ini membuktikan kalau secara skill para musisi lokal atau musisi Jazz Indonesia tidak kalah dengan musisi luar negeri yang turut berpartisipasi pada Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013. (Irish/ Fjr/ Edo) | Foto: Didon Rayana | Dudut | Fernando

Indra Lesmana (LLW) Tampail Atraktif bersama Putrinya Pemusik yang pernah mendapat julukan “ Si Anak Ajaib” ini tampil sangat aktraktif dengan permainan keyboard nya di panggung sisi kiri Hall A-3 PRJ Kemayoran Jakarta. Cabikan bass oleh musisi lokal lainnya yaitu Barry Likumahua menjadikan aksi Indra Lesmana yang tampil bersama putrinya, Eva Cecilia, begitu sempurna. Melantunkan single andalannya bertajuk ‘Angels on My Side’, Eva yang baru tampil perdana dipanggung sebesar Java Jazz mampu memberikan aksi terbaiknya. Balawan Hipnotis Penonton Balawan atau nama lengkapnya I Wayan Balawan yang pada penampilan kali ini mengusung nama www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

17


CONCERT

Sabang Jazz Festival 2012 Konser Perdana Yang Menggoyang ‘Serambi Mekkah’

S

ekitar lima ratus spesies ikan yang ada di Aceh, turut “bergoyang lembut” bersama para pengunjung yang hadir di acara Sabang Jazz Festival 2012 (Sabang Fair, Kota Sabang, Pulau Weh, 22/12/2012) . Bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke Sabang, pergelaran ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintahan Kota Sabang. Tak kurang dari 55 penyanyi dan musisi lokal dari Indonesia dan mancanegara yang tampil memeriahkan ajang ini diantaranya, Dwiki Dharmawan, Andien, Fariz RM, Steve Thornton (Malaysia), dan Ron Reeves (Australia), Krakatau plus Andien Fariz RM serta Pra B Dharma, Farabi All Star, Ita Purnamasari, Iwan Abdie, dan Nikita Dompas Band; juga Etnomusikolog dan ahli perkusi dunia Ron Reeves asal Australia

18

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

yang memiliki kecintaan terhadap perkusi Indonesia. Tak ketinggalan aksi perempuan kelahiran Amerika Serikat Naseem Nahid yang memamerkan kepiawaiannya menyanyikan lagu Turki berjudul “Ask Terensi” (“Cerita Cinta”, dalam bahasa Indonesia), Menurut keterangan Direktur Penyelenggara Dwiki Dharmawan, pergelaran perdana ‘Sabang Jazz Festival 2012’ ini memang menyajikan konsep gabungan jazz dengan musik etnik yang dekat dengan budaya Aceh. Unsur musik perkusi asal Aceh, yakni ‘Rapai’, hadir dengan dikolaborasi bersama Rafly penyanyi asal Aceh dan grup musik Krakatau. “Kami berusaha selalu memasukkan unsur dan potensi lokal dengan perpaduan banyak genre: mulai dari swing, latin, modern jazz, smooth jazz, jazz etnik, atau etno jazz,” kata Dwiki. Di masa mendatang, lanjut Dwiki Dharmawan, dia berharap festival ini akan menjadi embrio dan inspirasi dari seri pertama festival jazz di Indonesia, yang mengikuti jejak Kota Batam yang sudah menggelar ASEAN Jazz Festival ke empat kalinya. (Fjr/TAG) | Foto: Dudut


CONCERT

T

he Stone Roses akhirnya tampil juga di Lapangan D, Senayan Jakarta pada Sabtu (23/02/2013), menyambut penantian “panjang” selama 20 tahun bagi para fans-nya di Indonesia. Tidak mengecewakan, masih memukau dan mempesona melalui penampilannya yang terbilang prima. Memang, grup band asal Manchester, Inggris, The Stone Roses, ini sempat vakum 10 tahun. Saat berkumpul lagi, langsung memutuskan untuk menggelar tur reuni: tetap dengan personal legendaris mereka, yaitu; Ian Brown (vokal), John Squire (gitar), Gary “Mani” Mounfield (bass), dan Alan

Indonesia. Penampilan Ian Brown cs yang diselenggarakan oleh Flux and Play, di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/2) malam memang berhasil “menghipnotis” ribuan fans yang sudah menanti sejak belasan tahun silam. Pertunjukan dimulai tepat jam 20.30 WIb, dengan lagu pembuka “I Wanna Be Adored”. The Stones Roses, dedengkot musik Britpop ini langsung mengajak penonton

a t r a k a J n I p o e p v i t i L r s B e s n o a R a y e a n j o e t K S n e a h T gembalik Men “Reni” Wren (drum). Tentu saja menggemparkan fans setia mereka. Apalagi, band pionir gerakan Madchester (jenis musik yang berkembang di Manchester pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an) itu juga berencana menggarap album ketiga. Pada konser reuni perdana di kampung halaman mereka, di Heaton Park, Manchester, Inggris pertengahan 2012, The Stone Roses menciptakan sejarah rekor penjualan tiket; sebanyak 220 ribu tiket, yang habis hanya dalam waktu 68 menit. Euforia tersebut tidak hanya menyerang Inggris, tetapi juga di belahan Eropa serta Asia, termasuk

bernyanyi dan meloncatloncat bersama Ian, sang vokalis. Konser dilanjut dengan lagu-lagu, seperti; “Mersey Paradise”, “Sugar Spun Sisters”, “Sally Cinnamon” dan “Ten Storey Love Song”, tanpa jeda. Ian Brown, Reni, Mani dan John, cukup sukses membawa 3700-an penggemar genre Britpop kembali ke era 1990-an. Dengan formasi awal ini, penonton seolah-olah dibawa pada masa kejayaan mereka. Gaya Ian juga masih sama seperti yang dulu, hanya mengangkat tangan ke atas sambil memainkan kecrekan. Sesekali, dia juga menyambangi penonton yang berada di bagian depan. Sementara, karena factor usia, personel The Stone Roses lainnya tampak agak kesulitan mengimbang, terlebih Mani (bassis) dan Reni (drum) yang terlihat ngosngosan. Namun semangat mereka tidak padam. Apalagi, melihat antusias penonton yang luar biasa. Terbukti, bermain secara terus-menerus tanpa jeda tidak membuat mereka menghentikan konser. Sambutan penonton terhadap konser benar-benar “pecah” saat band asal Inggris ini memainkan lagu “Waterfall”. Bisa dibilang semua penonton ikutan bernyanyi dan bergoyang. Penempatan LED raksasa sebagai background membuat labiigbi terlihat keren. Layar besar tersebut juga menampilkan secara detail para personel bagai sebuah video klip yang kadang diselingi gambar visualisasi yang indah, terutama gambar potongan jeruk lemon yang menjadi cover di album pertama mereka, “The Stone Roses” (Hqeem/Editor: TAG)) | Foto: Putut & Fernando www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

19


PROfesi

Gilang AR MD Radio Mustang 88FM & Ketua AMDI R amah dan murah senyum, membuat Music Director (MD) Radio Mustang 88FM ini banyak memperoleh teman baru, utamanya dari kalangan musisi. Pria berkacamata minus, kelahiran 29 Desember bernama Gumilang AR atau akrab dipanggil Gilang AR senantiasa tampil casual dan memfavoritkan warna hitam, biru dan merah. Jebolan STIE Perbanas, Jakarta jurusan akuntansi ini mulai aktif bekerja di Radio Mustang sejak dari tahun 2001 dan sejak 2011 lalu hingga sekarang juga dipercaya sebagai ketua Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI). Baginya bekerja di radio adalah kebahagiaan tersendiri, apalagi ketika mengetahui kalau bisa menjadi bagian dari institusi yang mampu melambungkan karir orang lain. “Dari radio Mustang 88, lahir talenta-talenta hebat seperti Kerispatih, Ten2Five, Sandy Canester dan lainnya, Mereka muncul dari event kami bernama Gulalikustik, dan saya menjadi bagian dari yang terlibat didalamnya.”, ujar pemilik tinggi 170 cm dan berat 80 kg yang memiliki hobi travelling, reading dan listening music. “Kepuasan menjadi MD adalah ketika berhasil memuaskan pendengar yang di zaman sekarang bisa segera diketahui responnya melalui Twitter, siapa saja bisa lihat respon yang masuk mengenai kinerjanya apakah baik atau kurang memuaskan. Ada pula layanan SMS yang langsung masuk ke database computer radio. Namun kepuasan pendengar tanpa memuaskan artis dan labelnya juga masih kurang sempurna, ketika dari dua arah itu mampu memberikan respon yang bagus, maka disitulah letak kepuasan yang utama.”, lanjut penyuka makanan pedas dan es the tawar saat bincangbincang dengan Musiclive. Gilang AR yang memilih Coldplay sebagai musisi favoritnya juga menegaskan bahwa, ”Profesi Music Director itu ibarat seorang

20

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

chef, gimana bikin makanan enak, disukai semua orang dan jadi sering datang ke tempat kita serta mendapatkan kepuasan mereka. MD pun sama, gimana harus ‘memasak’ lagu-lagu yang terkumpul, mengkompilasinya dari jam ke jam, agar pendengar tidak pindah saluran ke radio lain. Selain bikin playlist, tugas MD adalah menyaring lagu-lagu yang masuk dan tepat untuk segmen pendengar radio. Di situ pentingnya kemampuan untuk bisa bekerjasama dengan label-label, manajemen artis dan artis itu sendiri.”. Gilang AR juga mengakui, kendala menjadi MD yang sering dirasakan adalah masalah waktu, disaat banyak materi lagu yang diterima, karena harus dengerin semuanya dan harus bisa kasih jawaban ke artisnya dengan segera. Selain itu harus memakai insting agar bisa menilai apakah respon pasar bisa menilai materi lagu yang diperdengarkan, bisa cocok gak sama selera pendengar radionya, jika respon menurun maka harus segera dicari alternatif lagu yang lain. Ditahun 2011, Gilang AR terpilih menjadi ketua AMDI (Asosiasi Music Director Indonesia), sebab terpilih bukan karena seluruh MD radio se Indonesia mengenalnya lantas memilihnya langsung, namun karena kebetulan ketua AMDI terdahulu harus cabut disebabkan dia sudah tidak lagi berprofesi sebagai MD. “Saya dipilih menjadi ketua AMDI karena kebetulan ketua yang terdahulu tidak lagi menjabat sebagai MD sehingga harus cabut, saat itu saya yang menjadi wakilnya dia, yaaa…jadi terpaksa yang lain milih saya, hahahaha….! Yang jelas teman-teman sangat mensupport saya untuk menjabat sebagai ketua MD”, jelas penggemar acara TV ‘Secret Millionaire’, yang memilih lagu ‘Fix You’ dari Coldplay sebagai lagu sepanjang masa favoritnya. Keberadaan AMDI sendiri sangat disyukurinya karena jadi ada wadah khusus MD radio, dimana dengan adanya AMDI maka semakin terjalin pertemanan yang baik, bisa saling support sama lain dan juga menjadi sarana bertukar informasi dan materi lagu. Melalui AMDI juga maka materi lagu dari artis musisi bisa tersebar dengan mudah, bahkan kini sering diselenggarakan moment eksklusif, yaitu pemutaran serentak single baru di seluruh radio se Indonesia. “Utamanya. AMDI memiliki visi untuk mengumpulkan teman-teman MD radio. Menjadi wadah untuk berbagi, belajar, nambah teman dan tempat tukeran lagu. Setiap tahun juga rutin bikin acara ,yang pasti juga misi nya sangat jelas yaitu ingin memajukan musik Indonesia tanpa pamrih.’, ungkap MD yang berprinsip ‘Keep Your Spirit High’ serta menjabat sebagai manager untuk beberapa band yang dibesarkannya. (VHN/Fjr) | Foto: Dok pribadi


Video Clip

Senyum - Netral Fun Bersama Vespa Indonesia T

embang-tembang yang ada di dalam album baru Netral yang bertitle ‘Unity’, mengangkat tema-tema kehidupan sosial secara universal (Unity), dan juga isu-isu yang hangat dan terjadi di seputar kita. Mulai dari kritik sosial akan korupsi, isu lingkungan seperti wacana go green, hubungan manusia dengan Tuhan, hingga cinta dan persahabat. Setelah melempar single pertama “Dia”, yang mengangkat isu lingkungan dengan wacana go green. Kali ini, band yang digawangi Bagus Dhanar Dhana (Bagus), Christopher Bollemeyer (Coki), dan Eno Gitara Ryanto (Eno) melakukan syuting video klip terbarunya, untuk lagu “Senyum” yang diambil dari album baru Netral yang bertitle ‘Unity’. Proses pembuatan video klip Netral, yang dilakukan di Lapangan Pacuan Kuda Pamulang, Tangerang Selatan, mendapat dukungan penuh dari Vespa, sebuah ikon dunia yang hadir di Indonesia melalui PT Piaggio Indonesia, karena Netral tergabung dalam Brand Family Vespa bersama artis dan musisi lainnya. Menurut Radityo Prabowo, dari Vespa Indonesia, video klip Netral bertema fun dengan konsep garden party, sesuai dengan single ‘Senyum’. “Hal ini sejalan dengan Vespa, ikon gaya hidup baru sebagai identitas pribadi pemakainya, yang penuh kegembiraan (fun) dan penuh keakraban,” ujarnya. Kemudian Radit menambahkan,”Kita juga akan support para artis

dan musisi yang menjadi Brand Family Vespa 2013 lainnya, seperti BottleSmoker kalau sudah siap,” jelasnya. Hal ini dibenarkan, oleh Angkuy dan Nobie dari BottleSmoker, mereka sedang mempersiapkan single spesial mereka, dengan mengajak Eno ‘Netral’ garap konsep bareng. Syuting dengan menggunakan 2 (dua) kamera Canon Digital SLR Camera EOS 5D ini, ikut terlibat Angkuy dan Nobie dari BottleSmoker, Tora Sudiro sebagai penggemar Vespa, serta teman-teman penggemar lainnya hadir memeriahkan video klip terbaru Netral. Dede, selaku produser, menambahkan, ”Ya, konsepnya BBQ party di sebuah taman, kumpul-kumpul dengan suasana penuh keceriaan dan keakraban,” ujar, disela-sela syuting, Jum’at (1/3/2013). Dunia ini seperti cermin. Lihat saja, jika Anda tersenyum, maka teman Anda akan tersenyum balik. Karena senyum mendekatkan jarak diantara kita. Semoga video klip single ‘Senyum’ Netral bersama Vespa Indonesia, sebagai penawar hati, agar semua orang senang dan bahagia.|teks&foto: edo

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

21


MOMENT Partner

Penggalangan Cinta Musiclive Dukung acara FIX 3rd Anniversary di Yogya

D

alam perjalananya, band FIX yang dibentuk oleh Ponda (vocal & guitar), Nico (bass) dan Sonny (drum) sejak 26 Januari 2010 akhirnya mencoba eksis meramaikan dunia music Indonesia dengan formasi akhir menjadi Ponda dan Sonny yang ditambah oleh kehadiran Lutfi (bassist) yang menggantikan posisi Nico, Opan (vocal) serta Febri (keyboard). FIX sendiri diambil dari kata ‘fixed’ yang diartikan sebagai sesuatu yang sudah pasti, dan proses kreatifnya sempat merilis mini album bertajuk ‘Lelaki Pilihan’ saat Anniversary Fix yang kedua, tahun 2012 lalu. Kini memasuki tahun ketiga, eksistensi FIX kembali dikukuhkan dengan memperkenalkan lagu baru sesuai dengan judul albumnya, yaitu ‘Lelaki Pilihan’ yang dirilis tepat di acara FIX3rdAnniversary bertema ‘Penggalangan Cinta’ (26/1/13) di Top Gear Coffee, jalan Terban, Yogyakarta. Melalui tema ‘Penggalangan Cinta’, FIX berusaha untuk menyampaikan tiap pesan yang tersirat dari seluruh lagu yang ada di mini album ‘Lelaki Pilihan’ dengan suasana berbeda. Dalam acara yang juga didukung oleh Musiclive Magz ini, secara cuma-cuma FIX membagikan lagu ‘Lelaki Pilihan’ kepada seluruh pengunjung yang hadir. Acara yang diramaikan oleh kehadiran beberapa komunitas yang ada di Yogya diantaranya, Stand Up Comedy Ndalem, Komunitas Magic Jogja (KMJ) dan Komunitas Jogjakustik dipuncaki oleh penampilan FIX yang merangkul Karnaluna dan Troy serta featuring dengan Helmy (Everlong/Jagostu), Raya (differ) dan Sandy (Newdays) dengan membawakan lagu-lagu yang ada di mini album ‘Lelaki Pilihan’. (pr/fjr) | Foto: Istimewa

22

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id


REBORN With KMN & Musiclive Ajang Sosialisasi dan Unjuk kemampuan Band KMN

S

ukses dengan beberapa program regular spesialnya di tahun 2012 lalu ‘Merajut Karya’ dan beberapa spcial musical event seperti ‘ Satu Jam bersama Ruang’ dan ‘Satu Jam bersama EGGY band’, kini di tahun 2013 Kamar Musik Nusantara (KMN) menggelar program regular teranyarnya bertajuk “REBORN” Live Music Performance. Bertempat di Royal Taste9 Jalan Cipete Raya 91, Jakarta Selatan, secara rutin Kamar Musik Nusantara (KMN) dibawah pimpinan Gatut Suryo, menghelat acara “REBORN”

Live Music Performance setiap hari Rabu malam mulai pkl. 19.00 WIB hingga selesai. Acara yang dipandu oleh Piay Peri ini kerap kali menghadirkan aksi berkualitas bandband partner pilihan dari Komunitas KMN diantaranya TUFFA band, DUO J.C.I (Junior Chamber International), Laccoustic, Rengganis, White Coffee, Jions, Graffiti, Garvin, Gendewa, Black Spider, Inquo, More, Midi, Rhea, Walrus, FIX, Ipunk Purnomo,Cerah, Dokter Bay, Made For Fans, Satu Arah, My Way, Pelangi, Free, D’Tea, The Red, Secret, Segi 3, Join Air, Nice, Almond 2, Flora, Clash Rock, Istanaku, Labirin, The Rest Area, Athea, Arant, Kanaya, Electra, Qwerty, Blue Line, Jalan, Panassa, Satrya, D’Vieza, Senar Senja, Mario Si Kumbang dan lainnya. Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, REBORN juga menjadi ajang sosialisasi dan silaturahmi diantara sesama band partner KMN, selain itu KMN bersama Musiclive juga menghelat acara selingan lain seperti Clinic Music dengan menghadirkan Puguh Kribo, Franky Sadikin dan Merrick Diaz atau sekedar talk show tentang dunia musik. Selain bekerjasama dengan MUSICLIVE Magz dan MUSICLIVE.CO.ID, event REBORN Live Music Performance KMN juga di dukung oleh Iztambul Management, Gema Prima Swara, Royaltaste, MetroStylo, Dian Kenanga, GAS, Musicforlife, Jaws dan IRO. Sebagai informasi, bagi band-band lain yang berminat untuk unjuk kemampuan di acara REBORN atau acara gelaran KMN lainnya bisa menghubungi KAMAR MUSIK NUSANTARA (0818167451 / pin BB 29DCD88DA) atau http://www. kamarmusiknusantara.com | (Fjr) | Foto: Dok KMN www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

23


MOMENT School

TRIPLEX FEST 2012 PENSI Heboh SMA Negeri 3 Bogor

S

etelah diawalai dengan serangkaian acara TRIPLEX 2012 Competition yang dihelat di tiga lokasi yaitu Apple Studio (Band), Ekalokasari Plaza (Traditional Dance, Modern Dance, Accoustic & Theatre) serta SMAN 3 Bogor (Sketch) sepanjang November 2012 lalu, akhirnya aktifitas kreatif SMAN 3 Bogor mencapai puncaknya dengan menggelar perhelatan akbar Pensi paling Top se Kota Bogor yang bertajuk ‘TRIPLEX FEST 2012’ yang diselenggarakan pada 15 Desember 2012 di GOR Indoor Padjajaran Bogor. TRIPLEX FEST 2012 merupakan gelaran Pensi yang rutin menjadi agenda acara 2 tahunan@ Smantiboo, (SMAN 3 Bogor) ini terselenggara untuk ke-4 kalinya guna menyusul sukses Pensi

sebelumnya bertajuk TRIPLEX Reborn yang cukup seru dan cukup menarik animo masyarakat Bogor. Pensi yang dimaksudkan sebagai wahana kreatif untuk menyalurkan ekspresi siswa-siswi SMAN 3 Bogor di bidang seni ini digelar sejak jam 10.00 WIB ini dimeriahkan oleh aksi band-band sarat talenta diantaranya Komplete Control, Sunday, Born Of Belial, Not For Child, Powerpuff Boys, Lepas Landas, Flame of Death, Savak, Wafe of Love, The Setrika, Help Me Survive, Hard Feeling, Darkness Serenity, Morning Call dan End of Days. Ada juga penampilan memukau dari pemenang TRIPLEX 2012 Competition yaitu Boys From Thirteen, Little Blues & Acronym (Band); Little Dancer SMAN 7 Bogor (Modern Dance) serta Elegancy Project (Accoustic). Ada pula penampilan heboh dari Rojali Pom Pom Boys & DJ Kiki serta aksi memikat persembahan SMAN 3 Bogor yakni COSMO (Moden Dance Eksklusif SMANTI), Trivelly Cheer, Three On Choir dan Teater PADMA. Kehebohan TRIPLEX FEST 2012 juga disempurnakan oleh aksi menghibur dari penampilan SIKSA KUBUR dan GUGUN BLUES SHELTER serta bintang utama NAIF yang mampu menghadirkan suasana hangat dan segar lewat lagu-lagu kerennya yang sudah sangat akrab ditelinga pengunjung TRIPLEX FEST 2012. Sebuah gelaran PENSI Istimewa dan kece yang lagi-lagi sukses dihelat SMA Negeri 3 Bogor. (Fjr / dari berbagai sumber) } Foto: Istmewa

24

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id


Moment

Disney on Ice presents Princesses & Heroes Cara Big Daddy Mewujudkan Imajinasi

A

da kejutan baru di Istora Senayan Jakarta, tanggal 11 sampai 14 April 2013 saat Big Daddy Family Entertainment memastikan untuk menggelar pertunjukan bertajuk “Disney on Ice presents Princesses & Heroes” yang diprediksi, akan membuat heboh ribuan penonton yang memadati gedung olahraga Senayan yang “disulap” menjadi pentas pertunjukan yang luar biasa. Sebuah pertunjukan yang akan menyuguhkan kisah romantis penuh cinta dari para putri negeri dongeng Disney. Keahlian artistik dan estetika berpadu pada atraksi dan penampilan para tokoh fiksi yang sudah seperti nyata bagi dunia anak-anak dan remaja serta orang dewasa umumnya. Disney’s memungkinkan para penontonnya memasuki suatu dunia yang luar biasa dimana para hero pujaan hati dan idolah mereka sedang beraksi. Inilah “gelombang baru” dimana para tokoh hero klasik bergabung dengan para tokoh hero yang lebih baru. Saatnya para penonton bereuni atau menikmati makna cinta dan perjuangannya lewat kisah Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty, Little Mermaid, Beauty & The Beast, Rapunzel dan The Princess & The Frog. Semua kisah yang seperti di alam mimpi, namun semuanya bisa menjadi kenyataan – paling tidak berdasarkan realitas pertunjukan tontonan. Sebuah

sajian drama musikal yang apik dimana selain di hibur dengan lagu-lagu khas Disney yang romantis, penonton akan menyaksikan atraksi hebat melompat diudara dan terbang tinggi sambil berakrobatik menggunakan papan selancar di udara. Dan, bersama sahabat Disney lainnya demi mencapai harapan bersama, ada beberapa peristiwa spesial yang ditampilkan oleh pangeran Disney’s terbaru, Rapuncel. Jadwal pertunjukan “Disney on Ice presents Princesses & Heroes” adalah kategori weekday : Pkl. 16.00 & 19.30 WIB (Kamis, 11 April); Pkl. 14.30 & 18.00 WIB (Jum’at, 12 April) serta kategori weekend : Pkl. 10.00, 14.30 & 18.00 WIB (Sabtu, 13 April & Minggu 14 April 2013). Kategori tiket yang bisa dipesan melalui myticket di www.myticket.co.id adalah kategori tiket Titanium A Rp.1.300.000; Titanium B Rp. 850.000 (weekday) & Rp. 950.000 (weekend); Platinum Rp. 540.000 (weekday) & Rp. 600.000 (weekend); Gold Rp. 300.000 (weekday) & Rp. 350.000 (weekend) serta Silver Rp. 190.000,Jadi nggak sabar nih mau nonton. Saksikan Persembahan Disney On Ice & Tokoh-Tokoh Hero nanti. Ingat! Sikap mempercayai hanyalah baru suatu permulaaan. (Fjr/TAG) | Foto: Istimewa

www.musiclive.co.id | musiclive © 2012

25


MOMENT

S

ehari usai membubuhkan tanda tangannya di Avenue of The Stars Lippo Mall Kemang, Jakarta (26/2), Steve Aoki tampil memikat menyuguhkan ramuan musik terbaiknya saat sukses menggoyang seluruh fansnya yang memadati area alfresco dining Avenue of the Star Lippo Mall Kemang, Jakarta pada 27 Februari 2013. Selama 90 menit, alunan khas musik racikan DJ asal Amerika, Steve Aoki yang pernah dianugerahi gelar sebagai Best DJ of the Year di tahun 2007 dan Best Mix Album of the Year di tahun 2008, benar-benar mampu memanaskan andrenalin sekitar 2500 pecinta music dance elektronik yang memadati area yang terlebih dulu telah dipuasi oleh penampilan DJ Dipha Barus feat DJ Mahesa Utara. (Fjr) | Foto: Istimewa

Steve Aoki Aksi Piawainya Menghentak Lippo Mall Kemang

Media Gathering AMI Awards 2013 AMI AWARDS KE 16 DIGELAR 3 JULI 2013

W

alau ajang AMI Awards 2013 baru akan dihelat pada 3 Juli 2013 nanti, namun untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat pecinta musik di tanah air, Tantowi Yahya selaku Ketua Umum Yayasan AMI Awards telah melakukan woro-woro dengan menghelat acara ‘Media Gathering AMI Awards 2013’, (30/1), di Qi Dine & Lounge, Hotel Sultan, Jakarta. “Kami harapkan akan muncul interaksi kreatif dan rasa memiliki AMI Awards. Penyampaian ide dan diskusi lepas ini semua bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kekinian AMI Awards”, ujar Tantowi Yahya. Selain awak media, acara juga dihadiri perwakilan dari record label serta perwakilan dari para pelaku industri musik

dan music lover. Sampai saat ini telah terdaftar lebih dari 1200 anggota AMI, terbagi menjadi Anggota Umum yang menderetkan 5 nominasi dari sederet entry produksi serta Anggota Swara yang memiliki hak suara memilih 1 dan 5 nominasi sebagai penerima AMI Awards. Sidang kategorisasinya sendiri digelar mulai awal Maret 2013, dengan menghimpun tim kategorisasi yang terdiri dari: Musisi, Record Label, Pengamat dan Wartawan Musik. Jumlah anggotanya bisa mencapai 22 orang yang akan bekerjasama selama 2 hari untuk menentukan genre musik. Tujuannya untuk menajamkan genre musik tertentu, karena AMI memiliki lebih dari 50 kategori pemenang. Anugrah Musik Indonesia yang akan digelar pada 3 Juli 2013 nanti merupakan hajatan yang ke16 kalinya. “ bersama ini pula kami juga mengumumkan perpanjangan kontrak dengan pihak stasiun RCTI, yang sebelumnya sudah bekerjasama selama 14 tahun untuk menayangkan cara ini. Kedepan kami akan terus membangun kebersamaan yang lebih prima” Ujar Seno M Hajdjo Board Of Director Yayasan AMI Awards. (Irish) | Foto: Fajar

PAPPRI Gelar Syukuran Pengesahan KEPPRES Hari Musik Indonesia

H

ari Musik Indonesia Telah Lahir, namun baru dikuatkan atau diakui secara tertulis oleh pemerintah pada tanggal 9 Maret 2013. Waktunya bertepatan dengan disepakatinya tanggal 9 Maret 2013 sebagai Hari Musik Indonesia. Perjalanan panjang dan penuh perjuangan telah ditempuh PAPPRI untuk lahirnya Hari Musik Indonesia. Awal digagasnya hari musik Indonesia dimulai dari Kongres PAPPRI III tahun 1998 dan Kongres IV tahun 2002, yang merekomendasikan serta menyepakati tentang perlunya sebuah hari yang berhubungan dengan musik, yaitu “HariMusikIndonesia”. Dalam konggres tersebut, menyepakati Tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Indonesia. Dipilihnya tanggal 9 Maret karena pada tanggal tersebut merupakan lahirnya komposer besar yang menciptakan lagu Kebangsaan Indonesia “ Indonesia Raya” yaitu WageRudolfSoepratman. Keja keras para Pengurus PAPPRI Era kepemimpinan Dharma Oratmangoen kala itu tidak sia-sia, sebagai kelanjutan Konggres diatasmaka pada tanggal10 Maret 2003diIstanaNegaraPresiden R.I. Megawati Soekarno Putri mencanangkan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Indonesia. Ini tentu sangat membanggakan, karenabangsainipadaakhirnyamemilikihariyangspesialyaituHari MusikIndonesia. Setelah berjalan sekian lama, usaha untuk memperoleh

26

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

pengakuan secara resmi oleh pemerintah melalui KEPPRES terusdidorong.10 tahun semenjak pertama kali dicanangkan Hari Musik oleh Presiden Megawati kala itu, baru tanggal 9 Maret 2013 kemarin KEPPRES itu akhirnya ditandatangani oleh PresidenSBY. “Kerja keras dan perjuangan panjang para pengurus PAPPRI berbuah manis, Sekarang tinggal bagaimana kita mengisi Hari Musik yang jatuh pada tanggal 9 Maret setiap tahunnya itu”. Ujar Tantowy Yahya Ketua Umum DPP PAPPRI pada saat menggelar syukuran atas lahirnya KEPPRES Hari Musik di Rumah Imam Bonjol Jakarta pada Selasa 12 Maret 2013. Dalam acara Syukuran tersebut, hadir para musisi seperti Titiek Puspa, Erwin Harahap, Enteng Tanamal, Onche Mikel, Ayu Soraya, Dwikki Dharmawan dan Ita Purnamasari, Lilo KLA, Tika Bisono, serta seluruh jajaran Pengurus DPP PAPPRI. Turut hadir pula Ibu Acin dari Musica Studio, Bp. Rahayu dari Naga Swara serta pejabat dari Kementrian Parekraf berbasis Seni dan Budaya. Text/Foto:Irish


MIKA Live in Jakarta Tour Promo Popstar Multi-Platinum

P

anggung musik Indonesia kembali akan diwarnai oleh aksi artis Internasional berkualitas yaitu MIKA. Rencananya promotor M-Pro Entertainment dan Variant Entertainment yang didukung oleh Diatone Asia dan 711, akan menggelar konser bertajuk ‘MIKA Live in Jakarta’ di Skenoo Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan pada tanggal 11 Mei 2013 yang kemudian berubah jadwal menjadi Jum.at, 10 Mei 2012. MIKA merupakan popstar multi-platinum asal Inggris, kelahiran Beirut 18 Agustus 1983 yang aslinya bernama Michael Holbrook Penniman Jr. Kehadirannya di Jakarta dalam rangka promo tour untuk album anyarnya yang dirilis Oktober 2012 lalu bertajuk ‘The Origin of Love’. Dengan target mencapai 3500 penonton, MIKA Live in Jakarta bisa disaksikan melalui sistematika penjualan tiket berikut: Pre-sale tiket Green Section Rp. 900.000, Blue Section Rp. 650.000 - Periode sampai 14 Maret 2013 di seluruh outlet 7Eleven di Jakarta. - Periode 15 Maret – 10 April 2013 dibeli secara online di www.expresslive.co.id dan www.ticketonfire.com Harga Normal: Green Section Rp. 1.000.000, Blue Section Rp. 750.000 dimulai dari tanggal 10 April – 10 Mei 2013, bisa dibeli di semua 7Eleven di Jakarta atau secara online disitus seperti diatas. (pr/Fjr) | Foto: Istimewa

1st Baba B1A4 Showcase in Jakarta Aksi Berikutnya Boyband Korea di Jakarta

U

ntuk kali pertama, Big Daddy Entertainment akan menghadirkan boyband Korea yang memiliki banyak penggemar, Baba B1A4 dengan menggelar konser bertajuk ‘1st Baba B1A4 Show Case in Jakarta’ pada 12 Maret 2013 di Skeeno Exhibition Hall, Gandaria City, Jakarta. Baba B1A4 terbentuk tahun 2011 yang terdiri dari Jinyoung (Leader/Vocalist), CNU (Vocalist/Rapper), Sandeul (Main Vocalist), Baro (Rapper) dan Gongchan (Vocalist) dan telah sukses merilis 6 album. Tiket seharga Rp. 750.000 (Festival-A) dan Rp. 490.000 (Festival-B) bisa diperoleh di www.myticket.co.id (Fjr) | Foto: Istimewa

A Special Night With Demi Lovato Konser Impian Sang Bintang Disney

P

enyanyi cantik multi talenta asal AS, Demi Lovato akan hadir dalam gelaran konser impian bertajuk “A Special Night With Demi Lovato” yang digagas promoter BigDaddy Entertainment pada 24 Maret 2013 di Istora Senayan, Jakarta. Selain sebagai penyanyi, Demi Lovato juga dikenal sebagai penulis lagu, musisi,artis dan duta anti-bullying yang mengawali karirnya sejak usia 7 tahun saat berperan sebagai Angela di film seri televisi, Barney & Friends. Namanya semakin menjulang saat bersama Jonas Brothers membintangi Disney Channel Original Movie bertajuk ‘Camp Rock’ di tahun 2008. Promotor BigDaddy Entertainment menawarkan 4 kategori tiket yaitu Tribune GA (Rp. 475.000), Tribun RS (Rp.750.000), Festival (Rp.675.000) serta VIP (on call) dengan fasilitas fast track, parker serta 8 ticket sekaligus kesempatan Meet & Greet. (Fjr) | Foto: Istimewa

Bruno Mars Live in Jakarta Siap Menghentak SICC, 15 April 2013

U

ntuk kali kedua, Bruno Mars akan menghentak pecinta musik di Indonesia menyusul sukses konser bertajuk ‘The Doo Wops and Hooligans Four’ di Istora Senayan, Jakarta, April 2011 lalu. Aksi Bruno Mars kali ini akan digelar pada 15 April 2013 di Sentul International Convention (SICC), sekaligus untuk mempromosikan album anyarnya bertajuk ‘Unorthodox Jukebox’. Konser Bruno Mars kali ini dihelat oleh promotor Adi Entertainment saat mengungkap “[CONFIRMED] Bruno Mars Live in Jakarta 15 April 2013 @ Sentul International Convention Center,” di akun Twitternya. Sedangkan 5 kategori tiket yang ditawarkan untuk bisa menyaksikan pertunjukannya adalah Tiket Yellow (Festival) Rp. 900.000, Blue (seated) Rp. 1.150.000, Red (Seated) Rp. 750.000, Green (Seated) Rp. 600.000 dan Silver (Seated) Rp. 500.000. (Fjr) | Foto: Istimewa www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

27


MOMENT

ASEAN VIMA 2013 Sukses Homogenic di Pesta Musisi Independen

A

khirnya Homogenic mampu membuat bangga musisi Indonesia berkat raihan prestasinya menyabet 3 penghargaan di ajang malam puncak pesta musisi Independen se Asia Tenggara bertajuk “Asean Voice Independent Music Awards (VIMA) 2013” yang dihelat pada hari Minggu, 24 Februari 2013 di The View Rooftop, G Tower, Kuala Lumpur. Dalam ajang yang telah memasuki tahun ke-5 ini, Homogenic, band pop elektronik asal Bandung meraih penghargaan sebagai ‘Best Electro Dance Song’, ‘Best Electro Dance Act ‘dan ‘Thank You For Existing Award’. Sukses Homogenic juga diikuti beberapa musisi Indonesia lainnya yaitu vokalis Black Star, Emir yang meraih ‘Best Overall Male Act’ berkat olahan vokalnya yang dinilai prima pada setiap penampilan/live serta Iwanouz yang meraih ‘Best Instrumental/World Song’ untuk lagu ‘Island Of Papua’. Tak ketinggalan juga aksi Yacko, rapper yang dinominasikan dalam beberapa kategori mampu menukjukan aksi primanya di malam puncak penghargaan tersebut.

Pada awalnya VIMA diselenggarakan dengan platform berbasis penghargaan untuk musisi Malaysia namun pada perkembangannya mulai menjadi ajang yang melibatkan partisipasi dan pengakuan terhadap musik independen dari Indonesia, Singapura dan Brunei. Diajang VIMA, pemilihan para pemenang didasari atas nilai akumulasi dari juri, selebriti internasional, pakar musik, suara public dan aktivitas social media. Ada 23 kategori penghargaan yang diberikan di Asean VIMA 2013, dan melalui ajang yang diselenggarakan oleh Saintz & Sinnerz dan Bite Media Sdn Bhd (www.bitemymusic.com) ini juga diumumkan daftar HALL OF FAME VIMA yaitu Paul Ponnudorai (almarhum), Alda Evan Tan (almarhum), Poetic Ammo, Azmyl Yunor dan Jeff Siah. (PR/Fjr) | Foto; Istimewa

FUTURE MUSIC FESTIVAL ASIA 2013 Festival Musik Akbar Di Asia Tenggara

K

embali Future Entertainment Australia dan Livescape Asia Sdn. Bhd akan menggelar festival musik dance tahunan bertajuk “Future Music Festival Asia (FMFA)”, pada tanggal 15 & 16 Maret 2013 di Sepang International Circuit, Malaysia. FMFA merupakan festival music dance tahunan asal Australia yang untuk kali kedua akan digelar di Malaysia. Festival yang mengusung banyak musisi dan menjadi festival musik besar dan spektakuler ini dipersembahkan bagi pecinta musik tidak hanya di Malaysia namun juga Negara tetangga seperti Indonesia, Singapore, Australia, India, Thailand dan Benua Eropa.Festival yang dihelat dalam empat panggung yaitu Main Stage, Prodigy Present Warrior Dance Arena, Third Stage dan Red Bull Stage ini juga akan dimeriahkan oleh aksi para musisi ternama baik lokal maupun dari manca negara diantaranya The Prodigy, Armin Van Buuren, PSY, Block Party, Rita Ora, Fun, The Temper Trap, De La Soul serta partisipasi Angger Dimas, DJ andalanIndonesia dengan target lebih dari 25 ribu pengunjung termasuk sekitar 10 ribu pelancong. (pr/fjr) |

Suara Tujuh Nada Konser Musik Persembahan G Production

T

iga Kelompok musik berkualitas yaitu ‘Stars and Rabbit’, ‘Dialog Dini Hari’ dan ‘White Shoes and The Couples Company’ menjadi pilihan utama G Production dan Rain Dogs Record dalam rangkaian tur besutan perdananya bertajuk “Suara Tujuh Nada”, yang akan dihelat di Maja House, Jl. Sersan Bajuri 72, Bandung (6/3); Teater Garasi, Jl. Bugisan Selatan 36 A, Tegal Kenongo, Yogyakarta (7/3) dan Taman Agro, Jl. Hayam Wuruk 212, Denpasar, Bali (8/3/2013). Suara Tujuh Nada merupakan seri pertama perjalanan tur konser musik yang berlangsung selama 3 hari, di 3 kota dan melibatkan 3 band dimana musisi yang terlibat mampu memaksimalkan kesempatan ini sebagai sarana untuk menyebarkan karyanya lebih luas, sekaligus untuk membangun dan memperkuat fan base yang ada di setiap kota yang dikunjunginya. Sebuah moment penting bagi musisi yang terlibat dan yang akan terlibat untuk memberdayakan potensi kreatifnya secara maksimal lewat beragam acara selanjutnya yang digagas oleh G Production dan Rain Dogs Records. (PR/Fjr)

28

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id


Indie Music Competition 2012 Lahirkan Sang Jawara Anyar

S

peedytrek kembali menggelar kompetisi musik tahunannya, ‘Indie Music Competition 2012’, yang sudah dilakoninya sejak empat tahun lalu. Kali ini, Speedytrek yang berkolaborasi bersama USeeTv (mobile primetime), menambah satu kriteria, yaitu ‘Lomba Cipta Lagu USeeTv’. Di ikuti lebih dari 250 band dari berbagai daerah di Indonesia, ajang ini akhirnya memilih 10 (sepuluh) finalis ‘Indie Music Competition 2012’ dan enam finalis ‘lomba cipta lagu UseeTv’. Mereka langsung unjuk kebolehan di atas panggung secara live, dan di nilai oleh dewan juri, Kamis (20/12) di X9 Bar & Kitchen, Kemang, Jakarta. Kesepuluh finalis, adalah Moku, Sendok Garpu, The Coffee, Ragamuffin, Rialum, Sparkle, On The Cycle, Kapal Tanah, dan Toy Story. Sementara, enam finalis Lomba Cipta Lagu UseeTv, adalah Aristoteles, Dewa Sugama, Diamon King, Insect, Roxelle dan Sally Flabby. Proses penjurian pun berlangsung cukup alot, para juri yang terdiri dari Astriadi (Produser RADIOSHOW TV ONE), Pitta Sekar (kapanlagi. com), Ully D Gank (Produser Seventeen), Achmad Sugiarto (EGM Divisi Multimedia PT Telkom) dan Bambang Lusmiadi (Deputy EGM Divisi Multimedia PT Telkom), akhirnya berhasil memilih empat finalis ‘Indie Music Competition 2012’ dan empat finalis ‘Lomba Cipta Lagu USeeTv’. Acara yang dihadiri oleh Anang Hermansyah dan Hedi Yunus sebagai juri ini, terjadi sedikit perubahan dari pemilihan finalis yang semula akan dipilih hanya tiga, berubah menjadi empat. Sesuai kategori Indie Music Competition 2012, akhirnya pemenang terpilih adalah 1. Rialum, 2. Demellow, 3. Sendok Garpu, dan 4. Sparkle. Sedangkan pemenang untuk Kategori Lomba Cipta Lagu

Portrait Casting Expo 2013

U

ntuk kali pertama, Portrait Management atau PT.Portrait Cipta Karya Talenta yang mendukung penanganan talent secara profesional dan transparan menggelar acara ‘PORTRAIT CASTING EXPO 2013’ pada tanggal 8 dan 9 Februari 2013 di FX mall, jalan Sudirman, Jakarta. Bersamaan dengan event ini, Potrait Management juga memperkenalkan artis & penyanyi yang tergabung didalamnya seperti Shandy sjarief, Rommy Rafael, Citra Kharisma, Venilia Agik, Atria ioni, Muthia wahyu, Tasya Luzain, Ratna Mariana, Dodo Sitepu, Revo Martry serta beberapa atlit diantaranya Dodo Basket dan atlit sepakbola Syamsir Alam. Event yang melibatkan kebutuhan beberapa media dan perusahaan ini, dihelat untuk menjaring talent sesuai keperluan saat ini, yaitu Penyiar Radio (gen FM), Pemain FTV & Sinetron (Screenplay), Pembawa berita & komedian (AnTV), Presenter program TV (JakTV), Pemeran film 2014 9Mahaka Picture & Dapur Film), Presenter & beberapa bakat (Portrait Management) serta Presenter Program TV (Lemon Production). Para talent yang terjaring dari hasil casting tersebut akan dikelola secara profesioanl dan transparan dan selain kepada media yang membutuhkan juga akan disalurkan kepada perusahaan lain yang membutuhkan.(Fjr) | Foto: Rachman

UseeTv adalah, 1. Roxella, 2. Aristoteles, 3. Dewa Sugama, dan 4. Diamon Kid. Achmad Sugiarto selaku EGM Divisi Multimedia PT Telkom menyampaikan pendapatnya mengenai keterlibatan PT Telkom terhadap industri musik Indonesia. “Kami mengaku senang akan dukungan yang kami berikan terhadap industri musik Indonesia melalui kompetisi tahunan ini, kedepannya kompetisi ini akan diadakan menjadi tiga bulan sekali karena minat dan antusiasme para pelaku musik di Indonesia sangat tinggi, itu terbukti dalam jumlah pendaftar peserta yang mencapai lebih dari 250 band dalam satu bulan.” Ditutup dengan penampilan band reggae Gangsta Rasta, yang sebelumnya diisi oleh tiga jawara Speedytrek competition dan satu finalis tahun 2011, ‘Indie Music Competition 2012’ akhirnya selesai digelar dengan meriah. Semoga ditahun depan akan terus bermunculan band-band berbakat dari berbagai penjuru tanah air yang berpartisipasi di ajang ini.|edo (foto:istimewa)

Born to Speak for Solidarity Saatnya NOAH & Musisi Lainnya Berbagi

S

ukses dengan pertunjukan musik amal sebelumnya (Februari 2010, Desember 2012 & Februari 2013), Yayasan Charity Club Indonesia pimpinan Bens Leo bekerja sama dengan Andalan Entertainment yang dikomandoi oleh Rifalalla Dewi serta Key Management, kembali menggagas konser musik bertajuk “Born to Speak for Solidarity”, sebuah konser Kemanusiaan dan Kebersamaan dari Musisi untuk para Pekerja Seni dan Wartawan yang akan dihelat 27 Maret 2013 mulai pkl. 20.00 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Konser yang digagas berdasarkan rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap nasib para Pekerja Seni serta para awak media yang tidak begitu beruntung tatkala memasuki usia senja ini akan menampilkan aksi NOAH bersama musisi-musisi ternama lainnya yaitu Rezza Artamevira, Bondan Prakoso & Fade 2 Black, Rebecca, Sandy ‘Pas’, Liza Harun, Kohar Kahler, Alika, Audiensi Band serta Kelompok progressive rock KJP dengan lead vocal Kadri Mohamad dan Jimmo. Rencananya konser seperti ini akan menjadi agenda rutin minimal setahun 3 kali dimana 20 persen dari hasil penjualan tiket akan di donasikan pada rekan-rekan artis dan pekerja seni serta awak media yang tengah sakit. Konser ini bisa disaksikan dengan tiket seharga Rp. 900.000 (VIP), Rp. 600.000 (Tribun) dan Rp. 300.000 (Festival). (pr/Fjr) | Foto: Istimewa

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

29


Moment

BUTO Musikal Teater Musikal Bertabur Bintang

S

elama sebulan, Juni 2013 mendatang, “Buto Musikal” akan dipentaskan sebanyak 35 kali sebagai sebuah pertunjukan teater musical yang bersumber pada cerita legenda dari Jawa Tengah yang kental dengan perpaduan unsur tradisional dalam kemasan musikal yang modern (music dan lagu pop). Pertunjukan yang disutradarai oleh Farid Syahputra sekaligus berperan sebagai produser dan art director ini dipersembahkanolehinteRtwinePerformingArtsCompany (iPAC) dengan melibatkan sekitar 50 pemain (hasil audisi 810 orang), termasuk beberapa bintang ternama seperti Ronny Waluya dan Dea Mirela serta bintang berkualitas lainnya diantaranya Sita Nursanti & Angel Simbolon (Buto Geni), Ayonk & Giandra Hartajaya (Buto Godong), Andrea Miranda & Karina Salim (Waluh Mas), Simhala Avadana & Bakhes Igrisa (Joko Bagus), serta Nina Tamam & Netta Kusumah Dewi (Kanjeng Ratu Swarga/Eyang Cemeng). Produksi teater musical 2 babak ini juga didukung oleh Joko Anwar sebagai konsultan dan Eko Suprianto selaku pengarah tari. Peran produser juga dirangkap oleh

Arif Dharma sekaligus sebagai composer, scriptwriter dan music director yang menyisipkan sekitar 23 lagu sebagai original song Buto Musikal. Sejumlah 25 musisi yang tergabung dalam sebuah orkestra juga dilibatkan, yang akan memainkan kombinasi instrumen musik gamelan Jawa dan modern. Selama 2,5 jam pertunjukan, para pemain dilatih supaya bisa menampilkan kemampuan terbaik mereka untuk berakting sekaligus menari dan menyanyi. Dengan variasi tiket yang ditawarkan dalam kelas Platinum (Rp. 550-850 ribu), Gold (Rp. 400-600 ribu), Silver (Rp. 250-450 ribu) dan Bronze (rp. 100 – 250 ribu) yang sudah bisa didapat sejak 7 Februari 2013 di www.rajakarcis. com, masyarakat bisa menyaksikan Buto Musikal selama sebulan penuh di Juni 2013, mulai hari Selasa hingga Minggu (Senin libur). Diharapkan, “Masyarakat akan puas dengan keindahan gerak, tari, musik, dan akting yang disuguhkan,” kata Farid Syahputra. Buktikan nanti kalau s u d a h menonton, ya.(Fjr/TAG) | Foto: Fajar

Sampek Engtay Bukan Cinta Yang Biasa Dari Teater Koma

S

epertinya l a k o n Sampek Engtay selalu istimewa dan diminati penontonnya. Terbukti, selama 25 tahun sejak awal pertama dipentaskan di tahun 1988, Sampek Engtay telah dimainkan sebanyak 85 kali pertunjukan dan tak pernah kehilangan pesona dan daya tariknya. Kini menyambut usia 36 tahun berkarya , Teater Koma kembali menghadirkan produksi ke 127 nya yang mengangkat kisah cinta klasik dari tanah Tiongkok “Sampek Engtay” yang akan dihelat di Gedung Kesenian Jakarta, 13 – 23 Maret 2013. Bertemakan “Bukan Cinta Yang Biasa”, lakon “Sampek Engtay” kali ini terselenggara berkat dukungan penuh Djarum Apresiasi Budaya dan Djarum Foundation Bakti Pada Negeri. Hal baru yang bisa didapat dalam lakon yang naskahnya di tulis serta disutradarai oleh N. Riantiarno yang dibantu oleh dua co-sutradara: Ohan Adiputra dan Idries Pulungan, kali ini adalah tampilnya pemain muda untuk memerankan tokoh Sampek (Ade Firman Hakim)

30

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

dan Engtay (Tuti Hartati). Secara keseluruhan, lakon yang memakan waktu 95 menit untuk babak pertama ditambah 80 menit di babak kedua ini melibatkan sekitar 50 personil yang secara produksi akan dipimpin oleh Ratna Riantiarno. Idrus Madani dipercaya untuk menggarap penataan musiknya dengan menghadirkan 19 lagu yang akan mewarnai keindahan adegan. Lakonnya sendiri berkisah tentang Engtay, seorang gadis asal Serang yang mendobrak kekangan tradisi jamannya denganmenyamarsebagailelakiuntukbersekolahdiBetawi. Di jalan, dia bertemu Sampek, pemuda asal Pandeglang yang hendak menuju sekolah yang sama dan akhirnya berikrar sebagai saudara agar bisa saling membantu. Sejalan waktu, cinta bersemi di hati Engtay, tanpa Sampek sadar jati diri Engtay yang sesungguhnya. Berkat dukungan Djarum Apresiasi Budaya juga, Teater Koma kembali melanjutkan program apresiasi seni pertunjukan seperti yang pernah digagas tahun lalu lewat pertunjukan Sie Jin Kwie, yaitu dengan memberi kesempatan kepada 100 orang guru, mahasiswa dan pekerja seni teater dari beberapa wilayah untuk dapat menyaksikan pertunjukan perdana “Sampek Engtay” pada tanggal 13 Maret 2013 di Gedung Kesenian Jakarta. (Fjr) | Foto: istimewa


Moment

Life Your Adidas NEO-Style’s GAC ikon Adidas NEO Yang Stylish & Fresh

R

emaja di seluruh dunia boleh bergembira. Sub brand Adidas Sport Style, Adidas NEO, tak hanya popular di Jerman negara asalnya. Dari Kantor Pusat Herzogenarurach, Jerman, terbawa tradisi warisan olahraga ke dalam sport fashion, Adidas NEO: dengan model top iklan internasional Justine Bieber, yang mulai menyasar para remaja mancanegara berusia 14-19 tahun. Para remaja yang sedang dan terus mencari jati diri setiap hari dan memposisikan standar hidup dan kehidupan mereka dalam lifestyle yang aktif, kreatif, dan dinamis. Sepertinya, Adidas NEO akan menjadi trend setter dalam casual and sporty lifestyle saat ini. Termasuk juga di Indonesia, yang tak pernah mau ketinggalan dalam berbagai tren gaya hidup cosmopolitan. Dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp. 419 ribu, Adidas Neo yang hadir di Indonesia sejak pertengahan Februari2013denganmengeluarkan38koleksisepatusporty,street dan lifestyle serta sejumlah koleksi lengkap produk lifestyle dari kepala hingga kaki, termasuk jaket, denim, T-Shirt, tas, syal, hair band, sneaker dan beragam lainnya, bisa dibeli di jaringan Sport Station

dan Planet Sport, yang umumnya memiliki outlet di Mal seluruh Indonesia. “Dasar penting yang menjadi inspirasi untuk Adidas NEO adalah budaya para kaum muda, yang mencari excitement, petualangan dan penuh dengan kejutan”, ujar Cinita Mayakatri, Trade Marketing Manager Adidas Indonesia. Selain menunjuk Justin Beiber sebagai ikon style adidas NEO melalui kerjasama selama dua tahun hingga akhir 2014, Adidas Indonesia kemudian menunjuk grup musik muda dan bertalenta GAC yang terdiri dari Gamaliel, Audrey dan Cantika, sebagai ikon lifestyle terbaru adidas NEO di Indonesia guna menginspirasi konsumen muda di Indonesia dengan tampilan adidas NEO yang style dan fresh. Siap-siap saja melihat “atraksi” langkah kaki bergaya NEO di sekitar Anda. (Fjr& TAG)

Brand Family Vespa Indonesia Netral mewakili lifestyle Selebriti pengguna Vespa

AXE ANARCHY ISLAND Daya Pikat Tanpa Batas Bersama AXE Celebrity Playmates r

U

ntuk mewujudkan komitmennya yaitu secara terusmenerus melakukan inovasi, AXE menghadirkan ‘AXE Anarchy Island’, sebuah event dimana pria dan wanita dapat melepaskan ketertarikan mereka tanpa batas terhadap lawan jenisnya. Event yang akan digelarMei 2013 di Bali ini adalah kelanjutan rangkaian acara setelah pada Nopember tahun lalu AXE sukses memperkenalkan AXE Anarchy, varian terbaru For Him dan pertama kalinya For Her varian. “ ‘AXE Anarchy Island’ merupakan acara spesial yang dihadirkan AXE bagi para konsumen kami agar dapat secara langsung merasakan sensasi The AXE Effect yaitu ketertarikan pada lawan jenis. Di sini, AXE ingin mengajak konsumen untuk ‘lupa daratan’ dan membuktikan daya tarik mereka.” Ujar William Wijanarko, Brand Manager AXE, Unilever Indonesia. AXE Anarchy Island akan menjadi acara terbesar AXE tahun ini dengan melibatkan 4 selebriti ‘AXE Celebrity Playmates’ yaitu Herjunot Ali, Rio Dewanto, Donita dan Tyas Mirasih sekaligus berbagi mengenai pengalaman mereka dalam menaklukkan lawan jenis. Selain itu, AXE juga akan menghadirkan musisi kelas dunia yang akan menghibur sekitar 100 konsumen terpilih untuk menikmati pulau Bali dengan cara AXE yang menyenangkan, dan merasakan sensasi hiburan seru tak berbatas bersama AXE Celebrity Playmates.Text/Foto: Irish

S

ukses sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 1946, Vespa di Indonesia tak pernah henti berinovasi dan berinteraksi dengan konsumen dan penggemarnya. Hal ini kembali dibuktikan saat PT. Piaggio Indonesia memperkenalkan Vespa Family sekaligus sejumlah artis ternama Indonesia yang menjadi ‘Brand Family’ Vespa Indonesia, (30/1), diantaranya Netral, David Naif, Gading Marten, Wingky Wiryawan dan istrinya Kenes Andari serta band Indie asal Bandung BottleSmoker. Pemilihan selebritis tersebut dinilai mapu mewakili beragam karakter Vespa yang modis dan bernuansa modern namun tetap mampu mencerminkan sikap klasik. Radityo Prabowo, Communication Specialist PT. Piaggio Indonesia menyatakan bahwa keberadaan selebriti yang mewakili lifestyle pengguna Vespa juga untuk membantu mengkomunikasikan Vespa sebagai moda transportasi yang nilainya lebih dari sekedar alat transportasi. (Fjr) | Foto: Istimewa

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

31


Moment

ABSOLUT ELYX PARTY ‘Premiere’ @ DragonFly, Jakarta

A

bsolut Elyx menggelar party meriah bertajuk ‘Premiere’ di DragonFly Jakarta, (12/1)lalu. Minuman vodka nomor satu didunia ini selalu memanjakan partygoers dengan disc jockey (DJ) mancanegara. Pada party kali ini, Absolut Elyx menghadirkan An21 & Max Vangeli, DJ peringkat 61, dunia yang didatangkan untuk pertama kalinya ke Jakarta. Acara malam ini dibuka dengan penampilan DJ lokal termasuk resident DJ yang cukup menghangatkan suasana. Tepat pada pukul 01.00, An21 & Max Vangeli menggebrak turn table memainkan lagu-lagu bertempo cepat. Crowd pun penuh sesak dijejali pengunjung yang memang sejak tadi menunggu penampilan DJ asal Amerika ini.Semakin larut para pengunjung semakin terbawa suasana dan ikut bergoyang seiring irama musika. Sambil ditemani minuman Absolut Elyx mereka pun menikmati party hingga berakhir menjelang pagi. [Dra/Fjr]

I

ngar bingar musik bertempo cepat tak pernah sepi memanjakan penggemarnya di tanah air, khususnya Jakarta. Itu terlihatpada konser ‘Swedish House Mafia Last Tour’ yang digelar di Eco Park Ancol, Jakarta, (19/1) lalu dipadati pengunjung. Party yang turut didukung Absolut Vodka ini diisi penampilan musisi Swedish House Mafia, yang terdiri dari DJ Sebastian Ingrosso, DJ Axwell,danDJ Steve Angello. Musisi yang pernah menyabet Grammy Award 2012 lewat single ‘Save The World’ untuk genre pop eletronic dan Grammy Award 2013 lewat single ‘Don’t You Worry Child’ untuk kategori Best Dance Recording ini mampu menghanyutkan crowd yang sudah menunggu penampilan mereka sebelum malam menghampiri venue. Pada penampilannya malam itu, Swedish House Mafia juga menampilkan single hit mereka, yakni ‘Miami 2 Ibiza’ yang disambut suka cita pengunjung. Pertunjukan malam itu turut dimeriahkan sejumlah DJ tanah air, seppeti DJ Winky (Junko), DJ Bobby (Stadium), DJ Bone (Spincah), dan DJ Dipha Barus. (Dra/Fjr)

32

musiclive © 2013 | www.musiclive.co.id

Swedish House Mafia One Last Tour Menghentak Jakarta


MOMENT

Konser Cinta Musik Indonesia Aksi Vina Panduwinata, Kla Project & Glenn Fredly

S

ukses dengan hajatan Konser Musik Indonesia 80’s, 15 September 2012, kini DDD dan arbproduction berencana untuk menghadirkan sebuah konser musik dari dan untuk anak bangsa bertajuk “Cinta Musik Indonesia” yang akan digelar pada Sabtu, 4 Mei 2013, pkl. 19.00 – 23.00 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Konser yang akan menampilkan lagu-lagu era 1980an hingga 2000an yang pernah dan bahkan masih berjaya di penikmat musik Indonesia ini menghadirkan icon pada generasinya yaitu Vina Panduwinata (80an), Kla Project (90an) dan Glenn Fredly (2000an) dalam satu panggung yang diharapkan akan menumbuhkan kebanggaan kembali akan adanya talenta luar biasa yang mampu memberikan warna yang tegas dalam nuansa musik Indonesia selama tiga decade ini. Untuk menyaksikan konser “Cinta Musik Indonesia” ini, panitia menyediakan empat

macam tiket yaitu Gold (seat number) Rp. 1.000.000, Silver (seating) Rp. 600.000, Bronze A & B (seating) Rp. 300.000 dan Festival (standing) seharga Rp. 500.000,dan sudah bisa diperoleh mulai 13 Maret – 2 Mei 2013 hanya bisa dipesan melalui platform e-commerce di Multiply.com sebagai marketplace online terbesar di Indonesia yang menjadi ticket box tunggal untuk Konser Cinta Musik Indonesia. Sistem pembayaran dapat dilakukan melalui Internet Banking (BCA/Mandiri), ATM (BCA/ Mandiri), Kartu Kredit (Visa/MasterCard) dan XL tunai. Dan selama periode penjualan, Multiply juga menyediakan layananpesan melalui telepon maupun via email. (PR/Fjr) | Foto : Istimewa

Album ACILA 1 Alternatif Lagu Anak Yang Edukatif dan Berkualitas

M

engapresiasi meningkatnya keinginan anakanak untuk menyanyikan lagu baru diluar lagu anak-anak yang sudah ada sebelumnya serta niat luhur untuk menghidupkan kembali lagu anak Indonesia yang edukatif dan berkualitas sekaligus sebagai langkah lanjut dari perhelatan grand final ACILA 1 (Ajang Cipta Lagu Anak) yang terselenggara di tahun 2011 lalu, maka Tika Bisono dan Team ACILA mulai menyelesaikan proses produksi ‘Album ACILA 1’ yang telah menyelesaikan tahap akhir proses rekaman yang dilaksanakan di Zone Ztudio Radio Dalam, Jakarta Selatan dengan menyuguhkan 12 lagu finalis dari hasil penjurian grand final ACILA 1 di tahun 2011 serta 1 lagu dari peserta termuda (11 tahun). Sehingga secara keseluruhan album ACILA 1 terdiri atas 13 lagu yaitu: ‘Ibu’, karya Ate M., diaransir oleh Bemby Noor, dinyanikan oleh Maya Angela - ‘Bahasaku bahasa Indonesia’, karya Julia Rebecca Tampubolon, diaransir oleh Alfa, dinyanyikan oleh ACILA All Star - ‘Guru

Tercinta’, karya Beno Manabu, diaransir oleh Alfa, dinyanyikan oleh Dania Annisa Najmi - ‘Hadapi Dunia’, karya Rauda Intan Suryaningtyas, diaransir oleh Alfa, dinyanyikan oleh Dea Mirella - ‘Tak Lagi Kecil’, karya Rendy Pujautama, diaransir oleh Alfa, dinyanyikan oleh Eric Nando - ‘Cintaku Pada Budaya Dan Alam Indonesia’, karya Classica Freludia, diaransir oleh Musicology, dinyanyikan oleh Musicology. ‘Tersenyumlah’, karya Ivan Mohammad Noer, diaransir oleh Thoersi Argeswara, dinyanyikan oleh Michael, - ‘Menjadi Penerang’, karya Ivan Mohammad Noer, diaransir oleh Ega Blackout, dinyanyikan oleh Nugie - ‘Mengejar Mimpi’, karya Angga Irwan, diaransir oleh Ari Malibu, dinyanyikan oleh Herson Riewpassa - ‘Teman Sejati,’ karya Angga Irwan, diaransir oleh Purwacaraka, dinyanyikan oleh Tika Bisono - ‘Kau Istimewa,’ karya Ita Susanto, diaransir oleh Alfa, dinyanyikan oleh Fanny Arita - ‘Kita Pasti Juara’, karya Miftahul Barok, diaransir oleh Doddy Sukaman, dinyanyikan oleh Ari Malibu - ‘Kupu-kupu’, karya Alma Raihannah, diaransir oleh Bemby Noor, dinyanyikan oleh Leony Paramitha Album ACILA 1, diharapkan mampu memberikan penyegaran dan alternative baru bagi lagu anal-anak usia SD dan awal SMP, rencananya akan di perkenalkan pada tanggal 28 Maret 2013 di Indomaret Ampera. Jakarta Selatan sedangkan Album ACILA 1 secara resmi bisa didapatkan di sekitar 7.700 toko Indomaret di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2013.(Fjr) | Foto: Dok ACILA

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

33


No : 00000…../ACILA/13

FORMULIR PENDAFTARAN Nomor Pendaftaran

:

Judul Lagu : (Contoh Lagu & Lirik harus dilampirkan) Nama Pencipta (sesuai KTP/SIM/ : 1. Kartu Pelajar/Paspor) : 2. Nama Populer

:

Nama Penulis Lirik

: 1.

: 2.

Nama Penanggung Jawab

:

Nomor KTP/SIM/Paspor : (Penanggung Jawab) Alamat Surat Menyurat

(Foto Copy KTP/SIM/Paspor harus dilampirkan)

:

Nomor Telepon / HP

:

PERNYATAAN Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa : 1. Lagu yang kami daftarkan adalah asli ciptaan kami dan bukan hasil ciptaan yang kami dapatkan secara melanggar hukum. 2. Sebagai peserta kami akan tunduk dan patuh terhadap semua syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Acila Indonesia 2013. Jakarta, 2013 Yang Menyatakan, Meterai 6000 ………………………………………….. Peserta/Penanggung Jawab

34

musiclive © 2012 | www.musiclive.co.id


Mengembalikan Lagu Anak-Anak Kepada Anak-Anak mengembangkan “Sebuah lagu anak-anak yang baik adalah sebuah lagu yang mampu kemampuan serta a, emosiny rkan menyalu dapat daya imajinasi, daya berpikir anak, aspek sosial dan kebudayaan,” --AT MAHMUD

S

ebuah ungkapan menarik dari pengarang lagu anak-anak yang legendaris, Abdullah Totong Mahmud, atau dikenal dengan singkatan AT MAHMUD. Musik atau lagu anak seharusnya bermuatan sesuai dengan kebutuhan dunia anak, baik ritmik, melodi dan isi. Keriangan menjadi unsur penting dalam lagu anak yang dapat memicu terbentuknya suasana dan perasaan positif bagi perkembangan anak. Ironisnya kini minim sekali koleksi lagu-lagu anak yang mendidik, sesuai dengan pertumbuhannya yang membangun kejiwaan anak-anak. Lagu anak-anak yang sudah menjadi khazanah kultural dunia anak Indonesia ini, semakin sayup-sayup menghilang. Didorong rasa keprihatinan dan kepedulian kepada perkembangan anak-anak, maka melalui acara ‘Kick Off ACILA Indonesia 2013’, (4/1/2013) di Indomaret Ampera, Jakarta Selatan, Tika Bisono bersama Tibis Sinergi yang bekerjasama dengan Musiclive Magazine kembali menggulirkan ACILA (Ajang Cipta Lagu Anak) Indonesia 2013, guna memberikan penyegaran dan alternatif baru bagi lagu-lagu anak Indonesia usia sekolah (SD dan awal SMP) yang lebih kreatif, edukatif serta sesuai dengan tahap usia, pemahaman, perasaan dan pola pikirnya. ACILA Indonesia 2013 ini diselenggarakan menyusul sukses helatan perdananya di tahun 2011. ACILA Indonesia 2013 dapat diikuti oleh siapa saja yang berusia minimal 11 tahun hingga tak terbatas, perorangan/ group, maks 3 lagu dengan biaya pendaftaran Rp. 100 ribu/lagu. Pembayaran bisa dilakukan di sekitar 7300 outlet Indomaret di Indonesia atau transfer ke PT. TIBIS SINERGI No. Rek. BNI 0166387114 BNI Cabang Tebet, Jakarta. Ketentuan, syarat dan pendaftaran online bisa dilihat disitus www.acilaindonesia.com. Materi beserta bukti pembayaran bisa dikirim melalui email acila.indonesia@yahoo.com atau situs www. acilaindonesia.com atau berupa MP3 / CD audio langsung ke sekretariat ACILA Indonesia 2013 di PT. TIBIS SINERGI Ruko Blok A/B4 Jl. Panglima Polim Raya No, 127 Jakarta Selatan 12160. Telp. 021 7222416 CP. Maya Angela (081519193900) atau ke MUSICLIVE MAGAZINE, Jl. Duren Tiga No. 27 Pancoran Jakarta 12760. CP: Fajar (08561122306)

atau Irish (081511181490), Pkl. 10.00 – 17.00 WIB. Ada 6 (enam) tema yang bisa diusung dalam proses penciptaan lagu anak dengan genre pop, yaitu peacefulness, respect, love, care, synergy, dan helpfulness. Lagu berbahasa Indonesia, aransemen musik bebas, termasuk ada unsur musik etnik didalamnya. Pendaftaran peserta ACILA Indonesia 2013 akan berakhir 15 April 2013 cap pos. Disamping komposisi, unsur popular lagu sangat penting, karena kedua-belas finalis ACILA Indonesia 2013 akan masuk kedalam kegiatan rekaman, promosi dan sosialisasi ke kota-kota besar di Indonesia. Sementara penjurian akan dilaksanakan setelah pertengahan April 2013 sampai tersaring 12 karya lagu finalis yang pemenangnya akan diumumkan di acara grand final ‘Malam Anugerah ACILA Indonesia 2013’ yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Mei 2013 di Balai Sarbini, Jakarta. Oleh karena itu, mari kita bersama mengembalikan lagu anak-anak kepada anak-anak kita semua, demi jiwa anak kita semua, anak Indonesia. Mari kita semua bersama-sama ikut serta mengembalikan lagi lagu anak-anak ke anak-anak. Yu! mari tunjukan kecintaan dan kebisaan-mu mencipta lagu, agar anak-anak kita mendengarkan & mendendangkan lagu sesuai dengan usia dan jiwanya. (edo) | Foto: Donoem

www.musiclive.co.id | musiclive © 2013

35

MOMENT

Kick Off ACILA Indonesia 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.