04 januari 2017

Page 1

**)BANDA ACEH DAN SEKITARNYA *)LHOKSEUMAWE DAN SEKITARNYA

ZUHUR **)12:50 *)12:43 MAGRIB **)18:51 *)18:45

www.harianrakyataceh.com

Spirit Baru Membangun Nanggroe

RABU 4 JANUARI 2017 | 5 Rabi'ul-Akhir 1438 H

Aceh Peringkat Dua Termiskin Penduduk Miskin Capai 841 Ribu Orang BANDA ACEH (RA) - Badan Pusat Statistik Aceh (BPS) Aceh merilis jumlah penduduk miskin di Aceh September 2016 mencapai 841 ribu orang (16,43%). Jumlah ini berkurang sebanyak 7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2016 yang jumlahnya 848 ribu orang (16,73%).

Baca ACEH PERINGKAT Hal 2

JUMLAH PENDUDUK MISKIN : September 2016 jumlah 841 ribu orang (16,43%). Berkurang sebanyak 7 ribu orang pada Maret 2016 jumlah 848 ribu orang (16,73%). SUMBANGAN GARIS KEMISKINAN : Makanan pada September 2016 sebesar 76,17% sedangkan pada maret 2016 sebesar 76,12%. Beberapa komoditi makanan yang menyebabkan kemiskinan diantaranya beras, rokok, ikan tongkol/tuna/ cakalang, dan daging sapi. Sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap garis kemikinan diantaranya biaya perumahan, bensin, listrik, dan pendidikan.

SUBUH **)05:32 *)05:24 ASAR **)16:05 *)16:58 ISYA **)19:59 *)19:52

Eceran

Rp3.000

Lhokseumawe Inflasi Terbesar Nasional BANDA ACEH (RA) - Kota Lhokseumawe berada diperingkat satu nasional dari 82 kota dalam laju inflasi bulan Desember 2016 sebesar 2,25 persen dan Meulaboh diperingkat 48 sebesar 0,31 persen. Provinsi Aceh secara agregat mengalami inflasi sebesar 1,12 persen di bulan Desember. Hal ini berbeda secara agregat untuk Aceh pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Kenaikan inflasi di atas 1 persen terjadi di bulan Desember tahun 2016, padahal sebelumnya secara agregat provinsi Aceh tidak pernah menyentuh angka inflasi sebesar itu. Wahyudin mengatakan meningkatkanya inflasi yang terjadi di Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe disebabkan beberapa kenaikan drastis komoditi bahan makanan dan non makanan di pasaran. “Tumben-tumbenan Lhokseu-

Baca LHOKSEUMAWE Hal 2

ANGKA KEMISKINAN: Rumah warga tidak layak huni di Pulo Aceh, Aceh Besar. Badan Pusat Statistik Aceh (BPS) Aceh merilis jumlah penduduk miskin di Aceh September 2016 mencapai 841 ribu orang.

Debat Kandidat Ditunda Metro TV Dinilai Berpihak

ZULKARNAINI/RAKYAT ACEH/DOK

700 Hektar Hutan Rusak Bencana Ekologi Rugikan Negara Rp3 Triliun BANDA ACEH (RA) –Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh merilis kerusakan hutan Aceh yang diakibatkan pembangunan, perluasaan kebijakan dan pertambangan tahun 2017 mencapai 700 ribu hektar. Sementara kerugian akibat bencana ekologi mencapai Rp3 triliun. “Saya kira prediksi ini secara kasar, mungkin saja sedikit terjadi pergeseran dari hitungan itu,” ujar Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur, Selasa (3/1). Selain itu, kata dia, bila dilihat tahun 2015, bencana ekologi Aceh mencapai Rp1,5 triliun dan 2016 mencapai Rp2,2 triliun. Kerugian negara akan terus meningkat bila bila pemerintah tidak serius menangani kerusakan

lingkungan. "Alih fungsi lahan mencapai 1 juta hektar tahun 2016. Saya kira di tahun 2017 ini akan mengalami peningkatan. Belum lagi daya lingkungan yang semakin menurun,” katanya. Ia mengatakan, dominannya terjadi kerusakan hutan karena ilegal logging, pembangunan infrastruktur di tengah hutan, kejahatan korporasi yakni sektor perkebunan di perluas dalam kawasan hutan, serta kebijakan anggaran yang tidak pro pada isu lingkungan hidup. Untuk itu, bagaimana menangani persoalan lingkungan hidup, menurut Walhi tidak hanya menjadi beban mereka semata, tapi juga pemerintah

harus ikut dalam pengendalian ruang, baik hutan lindung maupun konservasi, agar tidak diganggu. “Kita juga minta pemerintah tidak semudahnya memberikan izin pengalihan fungsi hutan,” jelasnya. Selain itu, ia juga berharap pengganggaran yang berpihak pada rakyat sangat penting, sebab, dengan ekonomi masyarakat yang memadai

Baca 700 HEKTAR Hal 2 PENYEBAB KERUSAKAN HUTAN : Kerusakan hutan Aceh yang diakibatkan pembangunan, perluasaan kebijakan dan pertambangan tahun 2017 mencapai 700 ribu hektar. Sementara kerugian akibat bencana ekologi mencapai Rp3 triliun.

BANDA ACEH (RA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menunda debat kandidat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang sebelumnya dijadwalkan pada 5 Januari 2017. Keputusan ini diambil KIP Aceh bersama Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh, Panelis dan keenam tim sukses Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam technical meeting di Aula KIP Aceh, Banda Aceh, Selasa (3/01). Penundaan ini dikarenakan sejumlah tim sukses calon menilai debat kandidat pertama tidak netral dan ada frame (bingkai) yang mendukung salah satu pasangan calon (Paslon). Enam

Tentu ini harus dikaji KPI Aceh. Apakah ini pelanggaran atau tidak,” Ridwan Hadi tim sukses yang hadir, empat diantaranya meminta KIP Aceh menindak lanjuti terkait dugaan pelanggaran tersebut. Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, mengatakan, akan melaporkan dugaan pelanggaran fram-

ing yang dilakukan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Provinsi Aceh. Selanjutnya akan analisis dan dikaji apakah ada usur pelanggaran

Baca DEBAT KANDIDAT Hal 2

KIP Aceh Harus Tanggung Jawab BANDA ACEH (RA) - Sejumlah tim sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh meminta KIP Aceh harus bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran penayangan debat kandidat pertama di Hermes Place Hotel, Banda Aceh, 22 Desember 2016 lalu. Mereka menilai, terjadi penggiringan opini publik kepada salah satu pasangan calon ketiak debat kandidat pertama yang

ditayangkan Metro TV sebagai mitra KIP Aceh. “Kita sepakati pada tecnical meeting tahap pertama agar tidak ada penggiringan, tapi yang terjadi sebaliknya. Karena itu kita tunda (debat kedua) beberapa hari hingga permasalahn ini menemui titik temu,” kata Nurzahari, Sekretaris Tim Pemenangan Muzakir Manaf - T A Khalid. Ia juga merasa kekecewaan

atas pelaksanaan debat kandidat pertama yang tidak berimbang. "Kami kecewa. Karena ada iklan yang menggiring ke salah satu pasangan calon," katanya. Sementara itu, tim sukses Zaini Abdullah-Nazaruddin, Akhiruddin Mahyudin, mengatakan, haknya sebagai masyarakat terganggu atas insiden

Baca KIP ACEH Hal 2

Selain itu, bila dilihat tahun 2015, bencana ekologi Aceh mencapai Rp1,5 triliun dan 2016 mencapai Rp2,2 triliun. Kerugian negara akan terus meningkat bila bila pemerintah tidak serius menangani kerusakan lingkungan. Dominannya terjadi kerusakan hutan karena ilegal logging, pembangunan infrastruktur di tengah hutan, kejahatan korporasi yakni sektor perkebunan di perluas dalam kawasan hutan, serta kebijakan anggaran yang tidak pro pada isu lingkungan hidup.

ENO SUNARNO/RAKYAT ACEH/DOK

KERUSAKAN HUTAN: Masyarakat membuka lahan baru untuk bercocok tanam di Gayo Lues. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh merilis kerusakan hutan Aceh yang diakibatkan pembangunan, perluasaan kebijakan dan pertambangan tahun 2017 mencapai 700 ribu hektar.

www.harianrakyataceh.com

metro aceh @gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.