**)BANDA ACEH DAN SEKITARNYA *)LHOKSEUMAWE DAN SEKITARNYA
ZUHUR **)12:50 *)12:43 MAGRIB **)18:51 *)18:45
www.harianrakyataceh.com
SELASA
Spirit Baru Membangun Nanggroe
3 JANUARI 2017 | 4 Rabi'ul-Akhir 1438 H
SUBUH **)05:32 *)05:24 ASAR **)16:05 *)16:58 ISYA **)19:59 *)19:52
Eceran
Rp3.000
Aceh Timur Banjir Seorang Warga Hanyut IDI (RA) - Seorang warga dikabarkan hilang terseret arus banjir di Gampong Seunubok Merdu, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur. Informasi warga setempat, korban bernama Rifky Fuadi (18), saat banjir terjadi ia bersama teman-temannya sedang mandi di sungai sekitar masjid. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, korban mendadak hilang terseret arus. "Saat itu arus sungai sangat deras hingga menghanyutkan kor-
ban," kata Kamal, warga setempat, Senin (2/1). Warga, Basarnas, TNI dan Polri terus melakukan pencarian korban. Kepala BPBD Aceh Timur Syahrizal Fauzi, menyebutkan pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 13.00 WIB dan tiba di lokasi
Baca ACEH TIMUR Hal 2
Kawasan Banjir Kecamatan Indra Makmu Banda Alam Idi Timur Rantau Peureulak Julok Pedawa Idi Tunong Nurussalam
Gampong 8 6 7 7 19 1 3 7
BANJIR
FOR RAKYAT ACEH
BANJIR : Warga melihat kondisi rumah yang ambruk akibat banjir di desa Pertamina, Ranto Peureulak, Senin(2/1). *
Jembatan Nyaris Putus
100 Keluarga Sempat Mengungsi
Warga Terpaksa Keliling 2 Kilometer JANTHON (RA) - Jembatan penghubung Gampong Jawie dan Gampong Bugha di Seulimeum, Aceh Besar terancam putus. Luapan sungai Bugha menghantam jembatan hingga tidak dapat difungsikan lagi, peristiwa itu terjadi Senin dini hari (2/1). Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menjelaskan walau jembatan rusak, namun jalur transportasi kedua gampong tersebut masih teratasi. Menurutnya ada jalur alternatif yang menghubungkan kedua desa bahkan untuk menuju kota kecamatan. “Belum putus tapi sudah miring, untuk akses masyarakat masih ada jalan lain yang dapat dilalui,” kata Ridwan Jamil. Ridwan menyebutkan, jembatan sepanjang 35 meter itu merupakan bekas rel kereta api peninggalan masa pemerintahan Belanda. Sebelumnya juga sempat tidak berfungsi akibat tergerus erosi. Namun sejak tahun 1994 warga kembali memperbaikinya, hingga dapat dilalui kembali. Sejumlah personil BPBD telah dikerahkan ke lapangan untuk melakukan verifikasi kerusakan, selanjutnya akan ditangani melalui tanggap darurat. “Tim kita sudah turun kelapangan, untuk melakukan verifikasi, sejauh mana kerusakan yang terjadi dan penanganan yang harus dilakukan,” kata Ridwan. Akibat rusaknya jembatan, warga Jawie terpaksa lewat bukit di sekitar perkampungan untuk menuju jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan, jaraknya mencapai 2 kilometer.
Baca JEMBATAN NYARIS Hal 2
SUMBER BPBD ACEH TIMUR
SIGLI (RA) - Belasan gampong di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie terendam banjir. Intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan sungai di kecamatan itu meluap. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun ratusan hektar sawah milik warga terendam air. Sedikitnya 100 keluarga sempat mengungsi di Meunasah Gampong Kupula, Senin (2/1). Seiring surutnya air, warga kembali ke desa masingmasing.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah HENDRI/RAKYAT ACEH
Jembatan nyaris ambruk akibat terjangan banjir di Gampong Bugha, Seulimeum, Aceh Besar, Senin (2/1).
DESA TERENDAM Meria Tanjong Tunong Tanjong Cot Keutapang Tanjong Siron Tanjong Khang Tanjong Jok Pante Crueng Kupula Paloh Masjid, Leun Siren Paloh
Baca 100 KELUARGA Hal 2
Pemko Bantah Hambat PLTD dan PLTMG SABANG (RA) - Pemerintah Kota Sabang membantah keras tuduhan menghambat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kota Sabang. “Pada perinsipnya bila pembangunan itu untuk kepentingan masyarakat Sabang, sudah pasti pemerintah sangat mendukung, sejauh itu tidak menimbulkan mudharat dan
merusak lingkungan serta menyalahi aturan yang telah disepakati. “Demikian dikatakan Seketaris Daerah Kota Sabang, Sofyan Adam SH, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, di sebuah cafe di Sabang, terkait adanya tudingan Pemko Sabang tidak mendukung pembangunan PLTD dan PLTMG di Gampong Jaboi. Menurutnya, salah besar kalau dikatakan Pemko Sabang menghambat,
karena tidak mengeluarkan persetujuan prinsip pembangunan PLTD dan PLTMG di Jaboi. “Karena sebelumnya saat rapat dengan semua tim, baik BLH, bagian hukum, SKPK terkait, telah disetujui pembangun PLTD dan PLTMG dipindahkan lokasinya, bukan lagi di lokasi wisata Gampong Jaboi. Kita setujui bersama pihak PLN mencari lokasi baru, karena lokasi yang di-
inginkan sebelumnya merupakan kawasan wisata dan masyarakat Jaboi sedang giat-giatnya membangun pariwisata. Makanya kita minta dipindahkan lokasinya itu, jadi prinsipnya bukan berarti kita tidak setuju,” kata Sofyan. Tapi di tengah perjalanan, ada yang aneh dalam pelaksanaannya. Setelah hasil rapat itu, pihak PLN mengurus UKL-UPL ke BLH. Namun ketika berkas
Baca PEMKO BANTAH Hal 2
APBA Molor Lagi DPRA dan Pemerintah Harus Pikirkan Rakyat Praktik seperti ini sering kali dipertontonkan DPRA dan Pemerintah Aceh. Ini menunjukkan bahwa para elit sedang bertaruh dengan atas nama rakyat,” Muhammad Irfan
BANDA ACEH (RA) - Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2017, hingga kemarin belum menemui kata sepakat antara Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Pemerintah Aceh. Bahkan sudah menjadi Peraturan Gubernur atau Pergub. Seharusnya penetapan APBA disahkan Desember tahun lalu. Melihat kondisi ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Aceh, Muhammad Irfan, mengatakan, DPRA dan Pemerintah Aceh harus memikirkan nasib dan kepentingan rakyat. “Praktik seperti ini sering kali dipertontonkan DPRA dan Pemerintah Aceh. Ini menunjukkan bahwa para elit sedang bertaruh dengan atas nama rakyat,” kata Muhammad Ir-
www.harianrakyataceh.com
fan, Selasa (2/1). Muhammad menilai, selama ini rakyat menjadi alasan untuk memperjuangkankan kepentingan masing-masing pihak dan kepentingan atas nama aspirasi masyarakat. Karena anggota DPRA representasi rakyat melalui pemilu. “Kita meminta keseriusan seluruh wakil rakyat di DPRA untuk bekerja maksimal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat secara umum. DPRA buka lagi wakil sebagian kelompok, namun sudah menjadi wakil dari seluruh masyarakat Aceh. Oleh karena itu, wajib bekerja serius demi membela kepentingan masyarakat Aceh,” katanya. Ia menambahkan, semua pihak harus mengambil peran sesuai dengan tupoksi kerja masing-masing, agar APBA 2017 segera ditetapkan. Penetapan APBA menjadi mo-
Baca APBA MOLOR Hal 2
metro aceh @gmail.com