Mp1210

Page 11

SAMBUNGAN Angkat Potensi Kota dan Sinergikan Malang Raya Sambungan dari Hal 1 Dalam ajang ini, Kakang Mbakyu Kota Malang selalu memiliki tren positif dalam prestasi. Ida Ayu lantas mencontohnya Kakang Bimanda dan Mbakyu Arum. Bimanda mampu menjadi wakil dua Raka Jatim, Sedangkan Mbakyu Arum sebagai Raki Jatim. Bisa dibilang, setiap tahun Kota Malang selalu mendapat peringkat.“Sehingga yang kita cari bukan sekadar performance tapi juga brain dan kemampuan berbahasa Inggris yang pertama,” imbuh Ida Ayu. Dia mengaku bangga dengan Mbakyu Arum yang menyabet tiga penghargaan sekaligus pada tahun ini. Selain Raki Jatim, dia juga menjadi Miss Tourism Indonesia 2013,Miss Sports Tourism Indonesia 2013. sehingga terikat kontrak, dan pada akhir bulan rencananya akan berangkat ke London.“Maka potensi untuk peserta saat ini, keberanian mendaftarkan diri itu sudah menjadi modal utama,” imbuh Ida. Dia berharap, peserta dalam ajang ini memiliki terobosan untuk menarik wisatawan ke Kota Malang. Sekaligus juga mengambil manfaat

dalam mengikuti ajang Kakang dan Mbakyu. Dia meminta agar peserta jangan merasa berkorban waktu. Yang diambil adalah memiliki banyak relasi sekaligus juga mendapatkan pengalaman. “Dalam karantina kalau masuk 20 besar, juga akan ada kunjungan ke obyek wisata andalan Kota Malang, besok (hari ini) tes wawancara, saya sarankan lihat dulu obyek wisata di Kota Malang, besok bisa jadi itu yang ditanyakan juri,” urainya. Sementara itu, Agoeng Soedir Poetra memberikan pemahaman mengenai dunia modeling dan serta ajang Kakang Mbakyu kepada para peserta. Sejumlah tips dia berikan kepada para peserta untuk menghadapi sesi wawancara. Salah satunya adalah rasa percaya diri, serta lugas dalam menjawab pertanyaan juri.“Kalau nervous bilang saja jujur, namun menjawab pertanyaan tidak boleh sok tahu, harus lugas dan benar,” katanya. Para peserta sendiri juga mendapatkan sejumlah pemberitahuan dari Paguyuban Kakang Mbakyu mengenai tahapan pemili-

han. Seleksi tahap 1 akan digelar pada Sabtu (12/!0) di Gedung M. STIE Malangkucecwara. Pada seleksi itu peserta wajib memakai atas batik, dengan bawahan menyesuaikan namun bukan jeans. “Putri makeup natural, tata rambut rapi, memakai high heels minimal 7 cm, dan tidak memakai aksesoris berlebihan, sedangkan untuk putra harus rambut rapi dan memakai sepatu pantofel,” urai Ketua Pelaksana Kakang Ade P. Panitia memperbolehkan peserta berhijab tetap mengenakan hijan dan dress. Pada seleksi tahap 1 ini, peserta akan melakoni test tulis mengenai kepariwisataan, test wawancara mengenai kepribadian dan public speaking. Seleksi tahap 2 sendiri akan digelar keesokan harinya Minggu (13/10) di lokasi yang sama. “Untuk hari minggu nanti pakaian office style, putri bawahan rok span, bagi yang berjilbab boleh memakai celana, sedangkan untuk putra pakai celana bahan, aturan soal sepatu dan rambut serta makeup masih sama seperti seleksi tahap 1,” tandas Kakang Ade.(ary/nug)

Lebih Sabar dalam Laga Hidup Mati Sambungan dari Hal 1 Yama menilai Korea Selatan memiliki tipe permainan ofensif dan mengandalkan bola atas. Oleh sebab itu, dia pun meminta rekan-rekan setimnya bisa bermain lebih sabar dan mampu mengatur permainan. “Lawan Korsel harus bisa lebih sabar. Mereka juga punya serangan yang berbahaya. Makanya kami harus bisa mengantisipasi mereka. Membangun serangan dan menjaga pertahanan,” sahut Yama usai latihan sore kemarin.”Yang penting kami bisa mematikan mereka. Tadi coach Indra juga bilang kami harus bisa mengantisipasi umpan crossing Korsel,” kata pemain 18 tahun itu. Sementara itu, barisan penjaga gawang Indonesia Ravi Murdianto cs. mendapatkan latihan khusus menjelang laga krusial Pra Piala Asia U-19 malam ini. Mereka diper-

siapakan untuk mengantisipasi umpan sialng Korea Selatan.Pentingnya latihan mengantisipasi umpan silang itu diungkapkan oleh pelatih kiper tim nasional U-19 Jarot Supriadi. Menurutnya, hal ini penting mengingat Korea Selatan memiliki tendangan-tendangan lambung yang cukup membahayakan lawan. “Pemain Korea Selatan menggunakan pola permainan menyerang khususnya di kedua sisi sayap lewat tendangan bola lambung. Jadi diperlukan latihan spesifik berkaitan dengan lawan yang dihadapi,” kata Jarot saat ditemui di hotel Sultan, Senayan, Jumat kemarin. Jarot juga mengungkapkan secara detil materi latihan yang diberikan untuk Ravi dan penjaga gawang Indonesia lainnya untuk menghadapi umpan silang Korea Selatan.”Seperti

mengantisipasi bola dari arah mana, atau arah mana, itu yang saya ajarkan. ‘Kan banyak tendangan bolabola mati, bagaimana mengantisipasi itu yang saya siapkan, apakah bola melengkung ke dalam, bagaimana posisi kiper, kapan dia keluar,” terang Jarot. “Saya juga mempersiapkan mereka (Ravi Murdianto, Rully Desrian, dan Awan Setho Raharjo) sebagai pemain yang ada di dalam satu tim, yang bisa main dengan lawan dan dalam kondisi apapun,” ujarnya. Jarot sendiri sedianya tak tidak terlalu khawatir dengan pola permainan Korea Selatan yang lebih menekankan menyerang. Justru, lanjut dia, rasa percaya diri Ravi akan meningkat jika dia dalam keadaan tertekan ketimbang, tidak ada pergerakan sama sekali. (jpnn/nug)

Tampil ‘Polos’, Diteriaki Koruptor Sambungan dari Hal 1 Berbeda dengan sejumlah dokumentasi foto yang dimiliki saat mengikuti kegiatan Atut. Dia kerap memakai perhiasan dan make up cukup kinclong.Salah satu gambar yang bisa dibandingkan adalah ketika peresmian proyek pabrik baja di Banten tahun 2010 lalu. Meski memakai baju PNS, Atut tampak mengenakan perhiasan mentereng. Penampilan ‘polos’ saat ke KPK juga sempat ditunjukkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Meski punya harta hingga ratusan miliar, dia tak memakai perhiasan mencolok atau make up berlebihan. Ke KPK, dia juga hanya memakai mobil Hyunda H1, padahal di garasinya berjejer sejumlah mobil sport mewah. Didesak Mundur Atut Chosiyah dicekal KPK selama 6 bulan ke depan terkait kasus sengketa Pilkada di Banten antara tahun 2011-2013. Ratu Atut juga sudah menjalani pemeriksaan KPK untuk pertama kalinya, mungkinkah Ratu Atut mundur dari jabatannya saat ini?Desakan agar Ratu Atut mundur mulai bergelora dari mahasiswa di Banten. Pada hari ini, para demonstran yang menanti kedatangan Ratu Atut di KPK pun berteriak keras ‘koruptor’. Mungkinkah Ratu Atut memenuhi harapan sebagian rakyatnya itu? Rasa-rasanya harapan sebagian rakyat Banten itu sulit terwujud dalam waktu dekat. Karena status Ratu

Atut saat ini masih sebagai saksi. Pada hari ini Ratu Atut diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Susi Tur Andayani. Pemanggilan ini terkait kasus suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak di MK. Sementara adik Ratu Atut, Tubagus Wawan, sudah ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus korupsi sengketa Pilkada Lebak di MK. KPK juga menetapkan tersangka Ketua MK nonaktif Akil Mochtar dalam kasus ini.Partai Golkar yang menjadi pengusung Atut juga tak terlalu terganggu dengan desakan agar Atut mundur. Golkar menanggapi desakan semacam itu hal yang wajar dalam demokrasi. “Biasa di alam demokrasi ada yang mendukung ada yang meminta mundur,” kata Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Tohari, kepada wartawan, Jumat (11/10/2013).Yang terpenting, menurut Hajri, semua pihak harus memiliki kesadaran bahwa negara ini milik semua bangsa Indonesia. “Bukan milik kelompok tertentu, partai tertentu, golongan tertentu, atau keluarga tertentu. Janganlah punya pikiran untuk mendominasi negara ini dengan begitu saja,” tandasnya. Dinasti Lain Sementara itu,ditetapkannya Tubagus Chairi Wardhana (Wawan) sebagai tersangka oleh KPK dinilai oleh berbagai pihak menjadi indikasi runtuhnya dinasti Atut. Momen ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan dinasti lain yang juga ‘berkua-

sa’ terhadap kendali di Banten. “Jika dinasti ini (Dinasti Atut) roboh akan digantikan dinasti lain. Karena yang lain juga cukup kuat,” ujar akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar usai konferensi pers di ICW, Jl Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2013). Dahnil mengatakan, ada 3 dinasti lain yang cukup kuat di wilayah Provinsi Banten. Yaitu dinasti Ismet Iskandar yang menguasai Kabupaten Tangerang, dinasti Jayabaya di Lebak dan dinasti Aat Safaat di Cilegon. Ketiga dinasti tersebut dinilainya sudah pasang kuda-kuda untuk menggeser Dinasti Atut. “Meskipun Aat sekarang ditahan, tapi anaknya memegang kekuasaan,” kata Dahnil. Menurutnya saat ini kelemahan ketiga dinasti tersebut dibanding Atut ada pada lingkungan sosial. Dinasti Atut dapat membina orang-orang yang mempunyai kapasitas penting di lingkungan sosial seperti keagamaan, kepolisian, kejaksaan dan akademisi dengan lebih baik. ”Makanya kita tidak pernah dengar suara dari kyai. Suara civil society tidak banyak,” terangnya. Meskipun saat ini ketiga dinasti tersebut hanya bergerak dalam lingkup kabupaten, namun menurutnya tidak tertutup kemungkinan akan bergerak lebih luas. “Pada prinsipnya praktiknya serupa,” kata Dahnil. (jpnn/nug)

Tembus Manca Negara, Omzet Ratusan Juta per Bulan

11

Dikeluhkan, Terlalu Banyak Cuti Bersama JAKARTA - Para pengusaha merasa dirugikan akibat banyaknya cuti bersama di Indonesia. Mereka khawatir kebijakan cuti bersama mengganggu kegiatan produksi industri dalam negeri yang seharusnya bisa dimaksimalkan. “Itu menggangu kita lah, kalau cuti jangan terlalu banyak, jadi kita susah,” tegas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (11/10/2013) kemarin.

Menurutnya, harus ada upaya yang keras agar dapat bersaing dari produk-produk impor. Apalagi ke depan, perdagangan akan sangat terbuka seperti berlangsungnya masyarakat ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Sehingga, menurut Sofjan cuti bersama harus dikurangi. ”Kita terlalu banyak cuti, ini kita harus kerja keras, dunia lagi persaingan, ini banyak cuti berkurang lah cuti itu,” pungkasnya. (jpnn/nug)

Hari Libur Nasional dan Cuti bersama 2014: 1 Januari, Rabu, Tahun Baru 2014 14 Januari, Selasa, Maulid Nabi Muhammad SAW 31 Januari, Jumat, Tahun Baru Imlek 2565 Kongzili 31 Maret, Senin, Nyepi Tahun Baru Saka 1936 18 April, Jumat, Wafat Isa Al Masih 1 Mei, Kamis, Memperingati Hari Buruh Internasional 15 Mei, Kamis, Hari Raya Waisak 2558 27 Mei, Selasa, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 29 Mei, Kamis, Kenaikan Isa Al Masih 28-29 Juli, Senin-Selasa, Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah 17 Agustus, Minggu, Hari Kemerdekaan RI 5 Oktober, Minggu, Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah 25 Oktober, Sabtu, Tahun Baru Islam 1436 Hijriah 25 Desember, Kamis, Hari Raya Natal

Curi Motor,Brimob Sekarat Diamuk Massa PALEMBANG - Anggota Brimob Polresta Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terpaksa dirawat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin, Palembang, setelah diamuk massa hingga sekarat. Brigadir Ahmad Yasin, 31 tahun, kepergok mencuri motor Jupiter Z di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis malam, 10 Oktober. Informasi yang dihimpun kemarin mengungkapkan peristiwa bermula saat korban, Mahdun Prabowo, 19, memergoki dua pencuri. Dia penasaran saat di depan rumahnya gaduh. Setelah keluar, benar ada dua pencuri yang sedang beraksi.”Saya kaget motor saya sudah di tangan pelaku, saya

langsung kejar dan berhasil menendang salah satu pencuri yang membonceng, dan terjatuh,” kata Mahdun. Melihat salah satu pelaku terjatuh, Mahdun mendekati. Namun pencuri itu malah mengeluarkan senjata api. “Saya rebut, kemudian tangan saya digigit.”Dia langsung berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan malingmaling pun menghampirinya. Pencuri yang belakangan diketahui sebagai anggota Brimob itu langsung ditangkap. Massa pun mengamuk. Setelah luka parah, warga sekitar membawanya ke Rumah Sakit Islam Siti Khodijah. Namun karena

keterbatasan peralatan, Yasin dirujuk ke RS Bhayangkara dan terakhir dibawa ke RSMH Palembang.Hingga berita ini diturunkan, kondisi tersangka masih dalam masih kritis. Kapolresta Palembang Komisaris Besar Sabaruddin Ginting melalui Kepala Sentra Pelayanan Masyarakat Terpadu Inspektur Dua Muplih membenarkan kejadian itu.“Penanganan perkara, barang bukti sepeda motor korban, dan senjata api rakitan milik pelaku sudah disita Polsek Ilir Barat I,” katanya. “Kami ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan data dari para saksi,” tegasnya. (jpnn/nug)

Polisi Terlibat Jaringan SS Sambungan dari Hal 1 Data yang didapat Malang Post, polisi yang pernah berdinas di Polsekta Klojen, Polwil Malang dan Polresta Malang ini, memiliki track record yang cukup tinggi dalam dunia narkoba SS. Beberapa tersangka yang pernah membeli SS dari bapak satu anak tersebut, yakni Alex Siswanto alias Sung Sung Sam, 35 tahun, warga Jalan Arjuno Malang. Residivis narkoba ini ditangkap karena kepemilikan 5 gram SS senilai Rp 6,750 juta beberapa waktu lalu. Selain Sung Sung Sam, tersangka Ricky asal Janti dan tersangka Amel, seorang bidan yang tinggal di kawasan Plaosan, juga menjadi ‘pasiennya’. Kasatreskoba Polres Malang Kota, AKP Maryono mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap kedua tersangka tersebut. “Masih diperiksa secara intensif karena kita berpegangan pada azas praduga tidak bersalah,” ujarnya didampingi Kasubbag Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunawan SH. Menurut mantan Kasubbag Ops Polres Malang Kota itu,

penyidik akan meminta bantuan Polres Batu, untuk keperluan penambahan data dan informasi bila dibutuhkan. Sementara itu Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto, SIK, M.Hum membenarkan pihaknya menerima limpahan dua berkas perkara SS dari Polrestabes Surabaya kemarin pagi. Secara administrasi penyidikan dan legalitasnya, menurut dia, sudah lengkap dan tinggal proses penyidikan. Namun, mantan Kapolres Trenggalek ini membantah bila tes urin yang dilakukan secara mendadak kemarin pagi merupakan buntut dari penangkapan Liskurahman. “Tes urin itu hal rutinitas saja kok,” terangnya. Sementara itu Kapolres Batu, AKBP Windiyanto Pratomo membenarkan jika Aiptu Liskurahman adalah anggotanya. Malahan juga mengakui bahwa anggota Polres Batu tersebut ditangkap karena kasus narkoba. ‘’Dia adalah anggota Sabhara dan kini bertugas sebagai penjaga tahanan,’’ ungkap Windiyanto kepada Malang Post. Menurutnya, Liskurahman adalah

pelaku lama di dunia narkoba. Pria yang tinggal di asrama Polisi kelud Kota Malang itu pernah menjalani sidang kumplin (hukuman disiplin) sekitar tahun 2003 lalu. Saat itu dia belum menjadi anggota Polres batu, melainkan masih berdinas di Polwil Malang. ‘’Pembinaan terus dilakukan. Bahkan tahun 2003 lalu, dia sudah menjalani hukuman disiplin sebagai bentuk pembinaan. Informasi yang saya dapatkan, dia sudah sembuh dan meinggalkan dunia narkoba. Namun saya tidak tahu mengapa kambuh lagi dan sekarang ditangkap petugas Poltabes Surabaya hasil pengembangan kasus yang ada,’’ tambah pengganti AKBP Sumartono ini. Windi tetap mendukung upaya hukum yang sedang dilakukan untuk anggotanya tersebut. Upaya hukum tersebut tentunya sudah melakukan sudah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku di Kepolisian. ‘’Untuk anggota yang lain, kami mengharapkan tidak main-main dengan kasus seperti ini,’’ tegas dia. (mar/feb/nug)

Akui Tertarik Erick Weeks Sambungan dari Hal 1 heran, Fuad menyebut Erick sebagai pemain yang cocok untuk Arema.”Dia sangat mungkin jadi playmaker untuk menyokong striker kita,” terangnya. Namun, bukan hal teknis saja yang membuat Arema ngiler kepada Erick. Menurut Fuad, ketertarikan Arema semakin membuncah karena Erick sedang dalam status bebas transfer. Tanpa terikat dengan klub manapun, Arema cukup membayar gaji dan kontrak tanpa harus terganggu oleh Sriwijaya FC sebagai mantan klub pemain berusia 27 tahun itu. “Apalagi, Erick sedang free transfer, tentunya tidak mungkin kita tidak tertarik padanya,” terang Fuad. Posisi playmaker Arema sudah cukup lama tidak terisi. Tidak ada pemain yang bisa mengisi posisi penyu-

plai bola pada kompetisi 2012/2013. Jika Erick cocok untuk Arema, maka manajemen tidak segan untuk membesut mantan pemain bintang Persiwa Wamena tersebut. Namun, pria berkacamata ini sama sekali tidak mau gegabah dalam mengeluarkan statement. Sebab, semua transaksi pemain untuk skuad Arema itu atas persetujuan dari tim pelatih. “Untuk deal, tentu kami harus melakukannya atas persetujuan dari tim pelatih,” terang Fuad. Secara performa, Erick tidak terlalu mentereng musim ini. Walaupun bergabung bersama klub besar Sriwijaya FC, potensi Erick tidak terlalu terekspos. Rekan Zah Rahan Krangar di timnas Liberia ini lebih dikenal karena sikap indisiplinernya. Ia juga sempat

terancam dicoret dari Sriwijaya FC pada awal musim 2012/2013. Walaupun akhirnya pencoretan batal, Erick tetap tidak bisa bersinar bersama Sriwijaya FC. Dengan hanya finish di posisi lima klasemen akhir ISL 2012/2013, tentu menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen terkait pemilihan Erick sebagai calon playmaker tim berlogo singa itu. Tak heran, manajemen tetap membuka mata untuk pemain-pemain selain Erick Weeks dalam perburuan playmaker tim untuk musim 2013/2014. “Kita tetap menampung dan membuka mata, banyak pemain yang ditawarkan pada kita, tapi Arema harus selektif dalam memilih playmaker,” tutupnya.(fin/nug)

Masyarakat Antre Jadi Pilot Pesawat Tempur Sambungan dari Hal 1

Sambungan dari Hal 1 Dari situlah kemudian Haykel mulai berpikir. Bersama tiga temannya Andy Yudistira, Ziananto, dan Nabil Mulahela mulai mencari peluang usaha, terutama bidang fashion. “Sebulan setelah berpikir, kemudian saya langsung terjun. Waktu itu modal hanya Rp 5 juta, saya mulai memproduksi sepatu,” katanya, sembari mengatakan saat itu brand yang diusung adalah Moondream. Namun brand Moonbeams hanya bertahan dua bulan saja, karena brand tersebut telah digunakan. Selanjutnya Haykell pun mencari nama lain. Nama Zyrcoo pun muncul. Nama itu pemberian dari orang tuanya. “Zyrcoo itu berasal dari nama Batu, jika dibuat permata namannya Zirconia, namun karena ini sepatu dan aparel kamu memutuskan untuk mengambil nama Zyrcoo,” kata pemuda berparas ganteng ini. Keseriusan Haykel pun kian nampak, dengan niatnya mendaftarkan merek tersebut ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Saya tidak mau setengah-setengah, merk yang saya usung sudah terdaftar, artinya produk-produk kami semuanya legal,” ucapnya sambil tersenyum.

SABTU, 12 OKTOBER 2013

Setelah semuanya beres, pria yang berkantor di Jalan Bukit Dieng Blok AA, Sukun dan tiga temannya inipun mulai memasarkan produk distronya. Memang tidak mudah. Dia mengawalinya dari teman-teman dekat, kemudian mengenalkan produknya melalui media sosial, serta promo dengan ikut berbagai pameran. Usaha tersebut cukup menuai hasil. Produknya banyak dikenal, dari kalangan lokal. Beberapa band indie telah menggunakan produk-produk miliknya. Tidak terkecuali band asal Brazil yaitu The Duranggos sudah menggunakan produk Zyrcoo. “Kami sudah memasarkan produk Zyrcoo di Brazil dan beberapa negara Eropa lainnya. Kedepannya kami juga akan menjajaki pasar Asia,” katanya. Haykel mengaku sangat yakin produk-produk distronya diterima masyarakat. Itu karena selain modelnya yang fashionable, bahan yang digunakan untuk sepatunya berkualitas nomor satu. Seperti sepatu, semua bahannya adalah kulit dengan model both trendi. Sepatusepatu tersebut juga dijual dengan

harga terjangkau. Menurut Halykel, sepatunya dijual dari harga Rp 200 ribuan hingga Rp 750 ribuan. “Untuk desainnya kami menciptakan sendiri, inspirasinya memang model sepatu dari brand-brand luar, tapi diotak-atik, hingga kemudian tercipta model sepatu yang trendy dan nyaman di kaki,’’ ucapnya, sembari mengatakan semua produk ciptaannya itu merupakan handmade alias buatan tangan. Haykel pun sangat bangga dengan berbagai produk-produk distronya itu. Terlebih, kini distronya kian dikenal. Dan yang lebih membanggakan lagi, adalah penghasilannya. Sekalipun tidak menyebutkan angka pastinya, namun Haykel mengatakan omzet perbulannya sudah mencapai angka ratusan juta. Bahkan, alumni MAN 3 Malang ini mengaku sudah memiliki beberapa karyawan untuk produk sepatunya itu. “Alhamdulilllah, semua usaha keras kami ada hasilnya. Usaha kami sekarang sudah berhasil dikenal hingga ke manca negara,” tandasnya dengan bangga.(ira ravika)

Keduanya tampak gagah namun tetap cantik dalam balutan pakaian pilot. “Wah, seru dan menyenangkan bisa merasakan langsung rasanya jadi pilot. Ya meskipun hanya duduk,” ucap Fifi. Tak mau kalah, Koordinator Kawi Jogging Club Faida Gunung Mahameru juga ikut berganti pakaian pilot dan berfoto di samping Super Tucano. Usai mejeng di sana, ibu tiga anak itu pun mengikuti joy flight Hercules. “Saya sempatkan untuk cuti dari kantor demi mengikuti acara ini. Kapan lagi kita bisa merasakan momen seperti ini dan punya cerita seru bersama TNI AU,” katanya. Ya, semua kegiatan tadi dilakukan TNI untuk memeriahkan HUT ke-68. Jika sebelumnya TNI AD memamerkan Alutsista seperti tank, maka TNI AU di Lanud Abdurrahman Saleh-Kecamatan Pakis, juga melakukan hal serupa dengan dikemas lebih sederhana, pada Jumat pagi kemarin. Memakai areal di Skuadron 32 Lanud Abdurrahman Saleh, sejumlah pesawat tempur jenis Super Tucano, Hawk 200, Cassa dan Hercules, ‘diparkir’ untuk undangan yang hadir. Acara yang dikemas dalam bentuk si-

laturahmi itu melibatkan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), Kawi Jogging Club (KJW), pejabat Lanud, perangkat desa Pakis, anak sekolah hingga yatim piatu. “Konsep atau tema dari kegiatan ini adalah ‘kebersamaan dalam perbedaan’. Semua yang datang ke sini berbeda dalam pekerjaan, suku, agama hingga mungkin perbedaan lain. Namun, semua tetap satu untuk Indonesia. Realita inilah, yang coba diusung pada peringatan HUT ini. Makanya, pada kesempatan ini banyak pihak yang datang. Intinya, TNI bersama rakyat, TNI kuat,” kata Komandan Lanud Abdurrahman Saleh, Marsma TNI Gutomo. Gutomo menambahkan, melalui ragam acara dan fasilitas yang dapat diakses undangan dengan mudah, TNI AU sekaligus ingin mengenalkan alatalat mereka kepada masyarakat luas. “Supaya Selain bisa mejeng Super Tucano, undangan juga dapat melihat lebih dekat kondisi interior pesawat. Seperti Hercules ‘Tanker’ seri C 130 B, mereka bisa masuk dan mengetahui kondisi internalnya yang berupa tanker, karena memang salah satu fungsi pe-

sawat bermesin empat turboprop ini adalah mengisi bahan bakar di udara. Tanker di Herculer C 130 B ini mampu memuat 13.900 liter. Salah satu undangan yang melihat ‘jeroan’ Hercules tersebut adalah Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. “Kami ucapkan selamat HUT ke 68 untuk TNI, kami masyarakat Kota Batu belajar dari semangat juang TNI yang begitu besar dan tinggi, untuk dapat memajukan kota yang lahir dari UU Otonomi Daerah ini,” kata Eddy. Pesawat tipe lain yang turut dihadirkan, yakni Hercules seri C 130 H atau kargo. Khusus yang satu ini, pada peringatan kemarin cukup menyita perhatian dari tamu undangan dan siswa sekolah. Sebab, pesawat kargo dengan daya maksimum sekitar 13.500 kilogram itulah, yang digunakan untuk joy flight dalam serangkaian kegiatan. Rute penerbangan kemarin mengelilingi wilayah udara Malang Raya hingga Sumbermanjing Wetan, undangan pun menjadi cukup antusias. Hingga membuat panitia harus menerbangkan pesawat kargo itu sampai tiga kali, untuk menuruti antusiasme yang tinggi. (sit/han) REDAKTUR : SUNAVIP RA INDRATA, LAYOUTER : MOKA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.