HOTLINE Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
JUMAT
Eceran, Rp. 3.500
Korane Arek Malang
www.malang-post.com
6 MARET 2015
POLISI GEREBEK PASAR COMBORAN Cari Motor Bodong, Temukan Puluhan Mesin Sepeda Motor MALANG – Bendera perang terhadap pelaku curanmor, terus dikibarkan Polres Malang Kota. Tidak hanya memburu pelaku, polisi juga berburu barang hasil curian. Kemarin, polisi menggerebek Pasar Loak Comboran Kota Malang. Baca Polisi... Hal. 11
PENGGEREBEKAN: 100 polisi kemarin menyisir setiap toko di Pasar Loak Comboran, mencari rangka mesin motor yang diduga hasil curian.
KEC. KEDUNGKANDANG Jalan Mayjend Sungkono Velodrome Sawojajar Jalan Ki Ageng Gribig
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
KEC. SUKUN
Diduga Bocor, Lima Bedak Mendadak Tutup
Jalan Bandulan Jalan Mulyorejo Jalan Lowokdowo
KEC. KLOJEN Jalan Sulawesi Jalan Kopral Usman Jalan Halmahera Jalan Panglima Sudirman
KEC. LOWOKWARU Jalan Soekarno Hatta Jalan Tlogomas Jalan Sumbersari Jalan Veteran
MALANG – Penggerebekan Pasar Loak Comboran Kota Malang, sebelumnya diduga sudah bocor. Pasalnya saat polisi datang menggerebek, banyak bedak onderdil motor yang tutup. Terutama bedak depan sebelah selatan. Diketahui ada lima bedak yang tutup. Padahal lima bedak tersebut disinyalir menyimpan mesin kendaraan bermotor.
KOTA MALANG
KEC. BLIMBING Jalan Raden Intan Jalan Ahmad Yani Jalan LA Sucipto Jalan Tenaga
Baca Diduga... Hal. 11
KABUPATEN MALANG Kec. Turen Kec. Tajinan Kec. Tumpang Kec. Wajak
Jangan menaruh tas atau barang berharga di dashboard motor atau di bawah setir motor.
KAB. MALANG
Kec. Poncokusumo Kec. Kalipare Kec. Bululawang Kec. Gondanglegi
Hindari jalan sepi dan minim penerangan. Waspada dengan pengendara motor yang membuntuti di belakang. Untuk perempuan, tutupi kalung yang dipakai dengan baju atau hijab.
GRAFIS: GGA, TEM / MALANG POST
CAP GO MEH
REDAKTUR TAMU
6.000 Porsi Lontong Tutup Perayaan Imlek 2015 MALANG – Antrean panjang terjadi di Klenteng Eng An Kiong, kemarin (5/3/15). Sejumlah masyarakat da ri berbagai kalangan, ber bondong-bondong datang ke sana untuk menyantap ribuan porsi lontong gratis, dengan sayur rebung, opor ayam kampung, kentang, telur dan
IPUNK PURWANTO/MALANG POST
GAYENG: Head of Sales Indosat Malang Erwiyati Sri Lestari, Edi Mulyono bersama Direktur Malang Pos Sudarno Seman, Komisaris Husnun N. Djuraid dan seluruh jajaran redaksi.
hati balado. Bukan hanya warga Cina saja yang bisa menyantap lontong sedap ini. Seluruhnya, bisa ikut mengantre untuk dapat makan lontong tersebut. Ini semua disediakan sebagai bentuk rasa syukur umat Kong Hu Cu,
Ada Polisi Saleh di Tengah Bertugas DI perempatan jalan protokol di salah satu ibu kota provinsi, saya terjebak kemacetan lalu lintas hampir dua jam, sehingga terlambat menghadiri rapat yang menurut jadwal dimulai pukul 13. 00 WIB. Ka rena kemacetan itu, saya baru bisa mencapai tempat rapat pukul 15. 30, terlambat hampir 2, 5 jam. Oleh: Untungnya ketika saya Mudjia Rahardjo* datang rapat belum sele sai, dan panitia bisa memaklumi keterlambatan saya.
Baca 6.000... Hal. 11
Baca Ada... Hal. 9
Indosat-Malang Post Siapkan Kolaborasi Besar IPUNK PURWANTO/MALANG POST
ANTUSIAS: Para pengunjung Klenteng Eng An Kiong mengantre lontong Cap Go Meh Gratis, kemarin.
Ebes Ngalam Begal Hambat Nekat Kana. : Wah, begal ndik Ngalam tambah nekat bes Ebes. : Oyi jes, tapi masyarakat yo tambah wani jes Kana. : Soale wis jengkel bes, begale tambah ngelamak Ebes. : Tetep kadit entuk niam hakim ewed, mosok onok begel dilekec terus dibong rotom sak gnarone. Makane silupe kudu cepet oket nang TKP
MALANG – Graha Pena Malang Post mendapatkan kunjungan istimewa Kamis (5/3/15) sore kemarin. Head of Sales Indosat Malang Erwiyati Sri Lestari bertandang ke kantor Malang Post untuk bersilaturahmi yang semakin menunjukkan keeratan hubungan Malang Post dan Indosat yang
sudah terbangun sejak lama. Erwiyati ditemani Cluster Sales Manager Indosat Malang, Edi Mulyono. Kunjungan di kantor yang beralamat di Jalan Raya Sawojajar Cluster Apple no. 1-9 Sawojajar tersebut sembari memberikan ucapan selamat karena awak redaksi
Malang Post yang sudah menempati gedung baru. “Pertama datang ke tempat ini, selain untuk menyambung silaturahmi kami mengucapkan selamat kepada Malang Post sudah tinggal di tempat yang baru,” ujarnya.
CEK KESEHATAN GRATIS Metode Quantum, Tanpa Pengambilan Darah
Jumat dan Sabtu, 6-7 Maret 2015
Jam 09.00-20.00 WIB
di Letjend Sutoyo 130 Malang-0341-486127
Baca Indosat... Hal. 11
Edy Hayatullah, Peternak Sapi Perah Penerima Beasiswa Fonterra
Terapkan Ilmu Lepaskan Sapi, Mampu Tingkatkan Produksi Susu Selandia Baru dikenal sebagai negara yang sangat memperhatikan peternak, terutama peternak sapi perah. Karena itu, satu keuntungan besar bagi peternak asal Indonesia yang bisa belajar ke sana, untuk mendapatkan ilmu beternak sapi perah yang bagus, sehingga bisa menghasilkan susu berkualitas. Salah satu yang beruntung adalah peternak asal Kota Malang, Edy Hayatullah yang tahun lalu belajar selama lima pekan di New Zealand, sebagai penerima beasiswa Fonterra Dairy Scholarship. Edy menerima beasiswa setelah mendaftar ke Dirjen Peternakan Kabupaten Pa suruan karena peternakan sapi perahnya berada di Nongkoja jar, di kawasan lereng Gunung Bromo. “Saya mendaftar di Pasuruan, karena peternakan
saya di sana,” ujar ujar pemilik Edfarm ini, mengawali cerita. Menurutnya, dia harus me lalui beberapa persyaratan un tuk menerima beasiswa tahunan hasil kemitraan antara Fonterra dan Direktorat Jenderal Peter nakan dan Kesehatan Hewan,
BELAJAR DI NEW ZEALAND: Edy belajar tentang cara beternak sapi ‘yang benar’ di New Zealand. Ia saat ini menerapkan ilmu tersebut di Edfarm miliknya. EDY HAYATULLAH FOR MALANG POST
Kementerian Pertanian RI. Edy bersaing dengan 100 lebih peternak dari seluruh Indonesia
hingga akhirnya dia terpilih menjadi salah satu dari 10 pe ternak sapi perah yang berhasil
berangkat ke Selandia Baru. “Untuk Jawa Timur, ada dua yang mendapatkan beasiswa.
Satu lagi dari Jember,” ung kapnya. Pasca bersaing dengan 100 orang, seleksi masih berlanjut. Tahap kedua, menurut pria berusia 35 tahun ini, dia harus bersaing dengan 20 peternak, hingga akhirnya 10 orang yang berangkat. “Tahun kemarin, yang berangkat 10 peternak dan dua petugas lapangan,” tambah dia bangga. Sebelum berangkat ke Tara tahi Agriculture di Selandia Baru tempat menimba ilmu be ternak sapi perah, Edy terlebih dulu belajar di Baturaden, Jawa Tengah selama tujuh minggu. Baca Terapkan... Hal. 11