HOTLINE : Redaksi / Iklan / Sirkulasi: Jl.Sriwijaya 1-9 Telp. 340081 - 2
www.malang-post.com
Korane Arek Malang
MINGGU, 2 NOVEMBER 2014
Harga Eceran Rp. 3.500,-
PERJUANGAN PANJANG: Desi, Aditya dan Yunindyo, tiga mahasiswa ini mendapat apresiasi dari Dahlan Iskan atas perjuangan dan aksi pantang menyerah mereka dalam melobi dirinya sebagai pembicara Mahasiswa FE UM berebut untuk bersalaman dengan Dahlan Iskan (foto kiri).
Nekat ke Jakarta untuk Lobi Dahlan Iskan MALANG – Desi Sukanto, mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Malang (UM) tidak kuasa menyembunyikan tangis ketika Dahlan Iskan memanggilnya ke atas panggung seminar
PERAMPOKAN
Warga Wagir Jadi Buron Polisi MALANG - Polres Malang akhirnya memasukkan nama NS, 25 tahun, warga Wagir ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) seiring belum adanya niat baik dari NS, untuk menyerahkan diri pasca penangkapan perampok jaringan minimarket, Kamis (30/10) dini hari lalu. Hal IRA RAVIKA/MALANG POST ini dikatakan KaKasatreskrim Polres satreskrim Polres Malang AKP Wahyu Malang AKP Wahyu Hidayat Hidayat, kemarin. Menurutnya, sejak kasus perampokan spesialis Alfamart dan Indomaret terungkap dan empat pelakunya ditembak mati, pihaknya sudah menyerukan agar NS menyerahkan diri. Tapi hingga kemarin, NS belum juga memperlihatkan batang hidupnya. “NS salah satu komplotan kasus perampokan Alfamart dan Indomaret, serta beberapa kasus perampokan di TKP wilayah pemukiman,’’ katanya. Lantaran itulah, Wahyu mengatakan, dengan masuknya nama NS ini, pihaknya pun melakukan pengejaran secara intensif. “Kami sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk menyerahkan diri, tapi karena sampai saat ini belum ada itikad baik, maka kami pun tidak segan-segan memberikan tindakan tegas,’’ katanya. Apakah tindakan tegas tersebut petugas akan menembak mati NS seperti yang dilakukan kepada empat pelaku lain? Wahyu hanya tersenyum. Dia hanya mengatakan, pihaknya menembak jika pelaku melakukan perlawanan atau kabur saat dilakukan penangkapan. “ Yang pasti sekarang anggota masih menyebar, beberapa informasi mengatakan, NS kabur ke Surabaya dan anggota melakukan pengejaran ke sana,’’ urainya. Baca Warga... Hal.11
LAWAN PERSIB TANPA MEIGA JAKARTA – Kabar pemutihan kartu kuning untuk semifinal ternyata palsu belaka. Semifinalis ISL 2014 tidak akan mendapatkan pemutihan kartu seperti yang sempat diberitakan sebelumnya. Manajemen meralat statementnya, dan menyebut bahwa kiper utama Singo Edan, Kurnia Meiga Hermansyah, dipastikan absen lawan Persib, duh! Direktur Arema Ruddy Widodo mengatakan, pemutihan ternyata hanya berlaku sejak babak 8 besar saja. “Pemutihannya ya satu kali itu, saat masuk 8 besar. Setelah itu, tidak ada lagi pemutihan. Sesuai regulasi PT Liga Indonesia. Jadi, Kurnia Meiga tidak akan main lawan Persib tanggal 4 November nanti,” terang Ruddy kepada Malang Post, kemarin. Manajemen tentu saja tidak menduga PT Liga Indonesia bisa membalik lidah dan memutuskan untuk tidak ada pemutihan. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Malang Post, PT LI sempat menyebut akan ada pemutihan kartu di semifinal ISL 2014. Tepatnya, saat gala dinner ISL 2014 yang digelar di Jakarta, beberapa hari sebelum laga perdana 8 besar. “Sesuai regulasi, pemutihan berlaku saat masuk 8 besar. Kita kecewa, tapi kita menerima keputusan dengan besar hati. Kita siapkan pengganti Meiga. Kita punya dua kiper senior yang tidak kalah hebat dan berpengalaman
menghadapi laga krusial. Manajemen percaya skuad ini,” sambung pria 43 tahun itu. Dalam latihan di lapangan ABC, Senayan sore kemarin, tim pelatih memberikan porsi latihan yang cukup berimbang untuk Ahmad Kurniawan dan I Made “Kadek” Wardana. Dua kiper tersebut mendapat sesi latihan di bawah pengawasan pelatih kiper senior Alan Haviludin. Ditanyai terkait peluang kedua kiper itu untuk main lawan Persib, Alan bersikap objektif. “Bisa dilihat sendiri, kedua kiper menunjukkan performa yang sangat bagus saat latihan. Baik AK maupun Kadek sangat fokus dan konsentrasi dalam latihan saya tadi. Mereka berdua punya peluang yang sama. Menurut saya, keduanya sama-sama siap lawan Persib,” terang Alan, dikonfirmasi di sela-sela latihan. Sementara itu, CEO Arema, Iwan Budianto menyebut Arema bukan hanya tentang Kurnia Meiga. Baca Lawan... Hal.11
Revitalisasi UMKM yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Pembangunan di Gedung D4, Fakultas Ekonomi UM, kemarin. Baca Nekat... Hal.11
SELEBRITI
Jomblo dan Kaya Raya ENTAH sudah beberapa kali Rossa dikait-kaitkan dengan sejumlah pria. Toh diva mungil ini masih juga berstatus janda Yoyok. Entah berkilah atau tidak, Rossa sangat menikmati kesendiriannya dan memasrahkan masalah jodoh kepada Tuhan. “Biasa aja. Galau? Senengseneng aja. Kalau dibilang sendiri, saya ada anak. Nggak ada bedanya,” tandasnya. Menurut Rossa, jomblo bahagia jauh lebih menyenangkan dari pada punya pasangan, namun merasa susah. “Jomblo kalau bahagia dan kaya raya, kenapa? Dari pada berdua susah terus. Berharap Allah kasih pendamping lagi ya pasti,” cetus pelantun Hijrah Cinta dan Hati Yang Kau Sakiti ini. Rossa mengaku tidak trauma meski pernah gagal berumah tangga. Ia pun menganggap tak ada perbedaan antara single parent dengan dahulu didampingi suami. “Saya yakin semua single parent susah. Memang nggak gampang jalani berdua.
Rossa
Baca Jomblo... Hal.11
PESTA RAKYAT
Kurnia Meiga Hermansyah
Situs Gunung Katu (3/habis)
Ada Gua Kuno yang Kini Tertutup GUNUNG Katu kembali dikenal luas sekitar awal tahun 2000-an lalu setelah sebelumnya sekitar tahun 1980-an ramai karena jadi tempat perburuan burung. Mantan Wali Kota Malang Peni Suparto adalah tokoh yang ‘membuka’ jalan kembali ke gunung yang dikelilingi Kali Metro itu pada tahun 2003. Gunung Katu kembali dikunjungi lantaran kisahnya seperti yang ditulis Malang Post pada dua edisi sebelumnya. Di gunung yang berlokasi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang itu memang terdapat jejak Ken Arok dan peradaban masa lalu. Inep, sapaan akrab Peni Suparto merupakan orang yang mengeksplorasi kembali Gunung Katu. Ia memulainya
PURWANTO/MALANG POST
BERDISKUSI: Tim Samala Malang Post saat berdiskusi dengan mantan Wali Kota Malang Peni Suparto.
beberapa saat menjelang pemilihan Walikota Malang. Saat itu, untuk berkunjung ke sana
tak semudah seperti sekarang. Jalannya belum mulus. Datang ke Gunung Katu pada malam hari pun cukup mencekam
karena gelap gulita lantaran jalan belum dilengkapi penerangan jalan umum (PJU). Namun kala itu, mantan walikota yang menjabat selama dua periode itu tetap mencari jalan ke Gunung Katu ditemani salah seorang teman dekatnya. Ketika menemukan gunung yang dicari, jalan untuk mencapai puncak belum ada. “Saya cari jalan sendiri, ya buka jalan,” kenang Inep. Baca Ada... Hal.11
Ngalam
Ebes
AREMA TETEP SANTAI
Formula Organik yang Memperoleh Rekomendasi Dua Kementerian
Naikkan Hasil Panen dan Budi Daya Ikan Hingga 50 Persen
Kana: Arema santai ae bes, masiyo semi final dipindah nang Palembang
FIRDI ANDIKO, pengusaha asal Malang membuat terobosan baru dengan menciptakan tiga formula cair organik yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan lebih dari 50 persen. Karya inovatif dari pria berusia 45 tahun itu mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ebes: Kadit masalah, mergo Aremania tetap oket tahil Arema Kana: Aremania osi nggarahi pemain tambah semangat Ebes: Ndik endi ae niam, Aremania tetep tahil. Makane kudu niam sing kipa, ojok sampe Aremania kecewa.
BINAR GUMILANG / MALANG POST
KREATIF: Firdi Andiko punya kepedulian terhadap petani dan peternak dengan menciptakan formula cair organik.
Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perekonomian para petani dan peternak di Indonesia yang jauh dari layak, membuat Firdi
memutar otak untuk memperbaiki kondisi itu. Sebab menurutnya, kekayaan alam di negara ini sangat melimpah akan tetapi kondisi para petani dan peternak tidak kunjung sejahtera. Ia pun bersama timnya CV Nelayan Indonesia Jaya melakukan analisa mengapa hal ini bisa terjadi. Hasilnya, pola cocok tanam para petani dan cara peternak dalam memberi pakan ternyata salah kaprah. Selain itu, para petani dan peternak tidak mempunyai modal yang cukup untuk membeli pupuk maupun pakan yang berkualitas serta sesuai takaran. Baca Naikkan... Hal.11
KERAJINAN: Aneka kerajinan dengan harga terjangkau dapat diperoleh di area Pesta Rakyat di stadion luar Gajayana.
Dibanjiri Pengunjung, Sehari Rp 0,7 Miliar MALANG - Perputaran uang di Pesta Rakyat dan Pentas Seni di area parkiran depan Stadion Gajayana sangat terasa. Dalam sehari, pengelola stand bisa meraup hasil penjualan produk hingga Rp 5 juta. Event tersebut diikuti 151 stand, jika dibuat rata-rata penghasilan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, maka total omzet bisa mencapai Rp 377,5 juta hingga Rp 755 juta per hari. Hingga kemarin, pengunjung terus membanjiri event yang digelar untuk memperingati HUT ke 69 Provinsi Jatim itu. Di stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang misalnya, dalam sehari dibanjiri lebih dari 100 orang. Pengunjung tak sekadar melihat-lihat tapi langsung membeli produk yang dihadirkan. “Dalam sehari bisa mendapat Rp 4 juta sampai Rp 5 juta,” terang pengelola stand Dekranasda Kota Malang, Diyah Rachmalita saat ditemui kemarin siang. Baca Dibanjiri... Hal.11 12.082
12.163
29/10 474.500 468.000
30/10
31/10
469.500
1/11
12.165
30/10
31/10