2. Aspek Kawasan
3. Pengelolaan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sorong didominasi oleh kawasan hutan produksi, dengan kondisi kelerengan yang sesuai untuk dikelola sebagai kawasan lindung.
Pembagian Blok : a. Blok Inti di kawasan hutan lindung untuk perlindungan tata air, termasuk didalamnya HA dan lahan gambut/ kawasan rehabilitasi seluas 6.505,43 ha (3,24%) b. Blok Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu (Blok HHBK), dengan potensi jasa lingkungan, wisata alam, potensi hasil hutan non kayu; seluas 10,67 ha (0,01%) c. Blok Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (Blok HHK-HA) – PT Mancaraya Agromandiri, seluas 20.137,84 ha (10,02%) d. Blok Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu seluas 136.404,49 ha (67,87%) e. Blok Perlindungan (Blok PL) seluas 689,92 ha (0,34%) f. Blok Pemberdayaan Masyarakat (Blok PM) dengan luas 8.907,40 ha (4,43%) g. Blok Rehabilitasi seluas 28.325,99 ha (14,09%)
Hutan Lindung 6.593,48 Ha (3,28%) Hutan Produksi Terbatas 88.833,73 Ha (44.19%) Hutan Produksi 105.554,52 (52,51%) Fungsi hutan berdasarkan DAS • DAS Warsamson: 58.083,92 (28,90%) - Hutan Lindung di dua lokasi seluas 6.593,48 ha (3,28%) - Hutan Produksi 31.388,65 ha (15,62%) - Hutan Produksi Terbatas 20.101,78 ha (10,00%) • DAS Beraur: 24.615,27 ha (12,25%) - Hutan Produksi 16.351,78 ha (8,14%) - Hutan Produksi Terbatas 8.263,49 ha (4,11%) • DAS Karabra: 118.282,56 ha (58,85%) - Hutan Produksi 57.814,09 ha (28,77%) - Hutan Produksi Terbatas 60.468,46 ha (30,09%)
Penutupan lahan Terdiri dari: Hutan Lahan Kering Primer 95.536,19 ha (47,53%)
Savana 577,75 ha (0,29%)
Hutan Lahan Kering Sekunder 64.031,86 ha (31,86%)
Hutan Rawa Primer 0,41%
Semak / Belukar 28.942,18 ha (14,40%)
Hutan Mangrove Sekunder 271,95 ha (0,14%)
Pertanian Lahan Kering Campur Tanah Terbuka 180,01 ha (0,09%) 9.319,38 ha (4,63%) Hutan Rawa Sekunder 836,97 ha (0,42%)
Belukar Rawa 144,77 ha (0,07%)
Pemukiman 712,06 ha (0,35%)
Danau 10,64 ha (0,01%)
Izin pemanfaatan IPPKH untuk PT Mancaraya Agromandiri seluas 20.137,84 ha (10,02%). Ada 3 perusahaan yang dalam proses perijinan untuk IUPHHK Hutan Alam (HA) yaitu : (1) PT Selemoi, (2) PT Cendrawasih Adimitra Lestari, (3) PT Sinar Rimbunan Hijau Terdapat areal wilayah tertentu yang relatif luas, dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai areal usaha KPHP Sorong.
RENCANA KEGIATAN STRATEGIS 10 TAHUN KE DEPAN Inventarisasi berkala wilayah kelola serta penataan hutannya Pemanfaatan hutan pada wilayah tertentu, HHK dan HHBK
Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi antar pemegang izin, Koordinasi dan sinergi dengan instansi dan stakeholder terkait,
Pemberdayaan masyarakat, Pembinaan dan pemantauan pada areal KPHP Sorong dengan izin pemanfaatan maupun penggunaan kawasan hutan, Penyelenggaraan rehabilitasi pada areal di luar izin, Pembinaan dan pemantauan pelaksanaan rehabilitasi dan reklamasi pada areal yang berizin pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutannya, Penyelenggaraan perlindungan hutan dan konservasi alam, untuk mengurangi kerusakan akibat degradasi dan deforestasi.
Penyediaan dan peningkatan kapasitas SDM, Penyediaan pendanaan, Pengembangan pangkalan data, Rasionalisasi wilayah kelola, Review rencana pengelolaan (minimal 5 tahun sekali), Pengembangan investasi.
KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) SORONG KABUPATEN SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT Alamat: Kantor KPHP Sorong, d/a Dinas Kehutanan Sorong, Jln. Raya Klamono, Km. 25 Aimas. Kabupaten Sorong. Provinsi Papua Barat kphpsorong@gmail.com www.kphpsorong.org www.kph.or.id
Mengelola hutan produksi secara lestari, menghargai masyarakat