Metro Banjar edisi cetak Sabtu, 12 Januari 2013

Page 13

SABTU

12 JANUARI 2013

Futsal Blitz

Metro Banjar

13

Berlisensi Nasional

BPOST GROUP/AYA SUGIANTO

LANCARNYA pelaksanaan Smasa Futsal Competition 2013, tidak lepas dari kepemimpinan wasit. Sejak pertandingan pertama 8 Januari hingga final yang direncanakan 20 Januari nanti, ada tiga wasit yang mengawal jalannya pertandingan. Ketiga wasit itu adalah Raihan yang memegang lisensi nasional. Sedangkan dua wasit lainnya Fitriadi dan M Amin, masingmasing memegang lisensi level 1 atau tingkat Provinsi Kalsel. Raihan mengatakan, semua pertandingan yang telah digelar pada umumnya berlangsung lancar. “Para pemain semakin mengerti aturan. Pertandingannya pun berlangsung lebih baik,” katanya. Pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan, lebih banyak di luar teknis seperti penggunaan aksesoris. Dalam aturan pertandingan futsal, pemain memang dilarang menggunakan aksesoris seperti cincin, gelang, dan kalung. Raihan mengungkapkan, wasit menemukan cukup banyak pemain yang menggunakan aksesoris saat bertanding di lapangan. “Kalau kedapatan menggunakan aksesoris, langsung diberi kartu kuning,” terangnya. Smasa Futsal Competition 2013 berlangsung out door di lapangan futsal SMAN 1 Banjarmasin. Dengan kondisi ini, sejumlah pertandingan sempat terkendala akibat hujan. “Kendalanya hanya cuaca. Selain itu tidak ada,” kata Raihan.(ari)

PEMAIN SMAN 5 Banjarmasin B (kuning) berupaya menahan pemain SMAN 4 Banjarmasin B, dalam laga Smasa Futsal Competition 2013. Dalam laga ini, SMAN 4 menang 4-1.

PENALTI MENANGKAN SMAN 2 Semua Berimbang CABANG olahraga futsal belum pernah masuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebelumnya. Pada Porprov VIII Kotabaru 2010 lalu, futsal hanya masuk cabang olahraga eksibisi. Oleh karena itu, kekuatan semua tim yang bakal berlaga pada Porprov IX Banjar 2013 sulit diprediksi. Apalagi, semua tim yang bakal berlaga, jarang bertemu. “Banjarmasin memang diunggulkan, tapi, kita tidak tahu kekuatan masing-masing Edy Susanto daerah yang mengikutinya,” ujar Edy Susanto, pelatih tim futsal Banjarmasin, kemarin. Oleh karenanya, persiapan harus lebih matang agar bisa bersaing di multieven tingkat provinsi yang digelar empat tahun sekali tersebut. Tim futsal Banjarmasin sendiri sudah bersiap menghadapi ajang yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober atau November 2013 tersebut. Bahkan, Banjarmasin telah menggelar seleksi yang langsung dipimpin pelatih Edy Susanto dan Bambang. Sebanyak 120 pemain yang mengikuti seleksi itu. Menurut Ketua Badan Futsal Banjarmasin, Mustohir Arifin, diikuti 120 pemain. Namun, dari sejumlah pemain itu, hanya 15 orang yang bakal diambil. Dari 15 pemain itu, tiga di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang. (ire)

TIM SMAN 2 Banjarmasin diuntungkan dengan hadiah penalti di pengujung babak kedua. Tendangan bebas berbuah gol itu, menjadi penentu kemenangan mereka atas lawannya SMAN 8 Banjarmasin, pada laga lanjutan Smasa Futsal Competition 2013, Jumat (11/1). Hadiah penalti itu diperoleh saat kedudukan imbang 2-2. Pemain SMAN 2 sukses mengeksekusi penalti tersebut hingga berhasil unggul 3-2. Tidak lama kemudian, peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit. Kemenangan SMAN 2 ini diperoleh tidak dengan mudah. Sebab, SMAN 8 juga memberikan perlawanan yang sepadan. Secara umum pertandingan berjalan seimbang sejak menit

“Anak-anak terpancing emosinya. Mereka kurang sabar dalam bertanding” NORBEK

pertama. Pelatih SMAN 8, Norbek pun menilai pertandingan kemarin sebenarnya berlangsung seimbang. Tapi, dalam setiap pertandingan harus ada pemenangnya. Hasil akhir, SMAN 2 yang berhak menjadi pemenang karena lebih banyak mencetak gol. Kelemahan yang paling dirasakan Norbek atas anak asuhnya adalah

pengendalian emosi. “Anakanak terpancing emosinya. Mereka kurang sabar dalam bertanding,” ujarnya. Dampak ketidaksabaran itu memuncak manakala pemain andalannya Rizqon harus keluar akibat diganjar kartu merah. Sebuah kesalahan yang menurut Norbek, seharusnya tidak perlu dilakukan.

pertandingan kemarin berlangsung seimbang. “Permaianannya tadi seru. Kami sama-sama bermain menyerang,” ujarnya usai pertandingan. Kemenangan yang diperoleh SMAN 2 menurut Wawan tidak lepas dari kekompakan tim. “Kerjasamanya bagus. Solidaritas antarpemain di lapangan, dilaksanakan ) /1 1 dengan baik,” katanya. (1 t -4 a 1 m B Ju rmasin andingan Pada pertandingan N 4 Banja A M S Hasil Pert -2 s 0 v rmasin A rmasin B ja ja n n a a B B berikutnya, Wawan akan 5 5 SMKN SMKN asin B vs -1 6 rm i ja s lebih menekankan n a a B rm a SMK F SMAN 2 asin 3-2 asin B vs rm kepada timnya untuk rm ja ja n n a a B B 8 SMAN SMAN 5 menjaga emosinya. asin A vs rm ja n a B SMAN 2 Sebab dalam (12/1) sin A a tu b rm a ja pertandingan melawan S n a n a B MAN 5 rtanding asin rbaru vs S Jadwal Pe ja SMAN 8 kemarin, rm n a ja n B a 1 B PN 1 5: SMAN sin B asin vs SM beberapa pemain juga a rm 15.00-15.4 rm ja ja n n a a B B : MAN 1 SMAN 5 0 s .3 v 6 in -1 terpancing emosinya. s 5 a .4 15 anjarm SMKN 1 B : 5 .1 “Mental pemain nanti 7 -1 0 16.3 harus lebih bagus,” tukasnya. (ari)

BPost Group-BFD Saling Bergandengan

31 Peserta Terdaftar PELAKSANAAN kursus pelatih dan wasit futsal yang rencananya dilaksanakan Badan Futsal Daerah (BFD) Kalsel di Gedung Pramuka Banjarmasin, disambut antusias oleh peserta. Terbukti, kendati pelaksanaan masih lama, tepatnya 2729 Januari, hingga kini sudah sebanyak 31 peserta yang telah mendaftarkan diri. Ketua pelaksana, Noorrakhman mengatakan, 31 peserta yang memastikan ikut kursus pelatih dan wasit futsal tersebut, terdiri atas 27 orang wasit dan empat orang pelatih. Khusus wasit, peserta di antaranya berasal dari berbagai daerah, seperti Barabai, Pagatan, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari, Kandangan. Tanjung, Balangan serta Banjarmasin. “Sedang empat pelatih yang baru mendaftar, berasal dari Tabalong dan Banjarmasin,” kata Noorrakham. BFD Kalsel menggelar kursus pelatih dan wasit tersebut, dimaksudkan untuk pemerataan kualitas wasit dan pelatih futsal banua. Noorrakhaman berharap, dengan adanya pelatihan pelatih dan wasit tersebut, ke depannya pelaksanaan kejuaraan atau turnamen futsal di Kalsel, tidak ada lagi diwarnai aksi protes dari peserta. Sebab, turnamen tersebut dipimpin wasit yang memiliki lisensi, begitu juga dengan pelatih yang membawa timnya. “Jujur saja, pada 2012 kemarin hampir setiap turnamen dan kejuaraan, BFD Kalsel selalu mendapat keluhan, baik dari wasit dan pelatih,” kata Noorrakhman. Adapun persyaratan peserta yang mengikuti kursus, usia minimal 17 tahun, mantan pemain futsal atau sepak bola dan memiliki ijazah SMA sederajat. (buy)

Pascakeluarnya Rizqon, kata Norbek, permainan tim menjadi lemah. “Waktu Rizqon ditarik keluar, tipislah harapan. Karena dia adalah ruhnya tim. Permainan menjadi turun ketika dia tidak ada dalam tim,” ujarnya. Pelatih SMAN 2, Wawan Febrianto juga menilai

HUMAS BPOST GROUP/RISKY PRATAMA

SUASANA pertemuan antara jajaran petinggi Banjarmasin Post Group dengan pengurus Badan Futsal Daerah (BFD) Kalsel, Jumat (11/1).

PENAMPILAN Futsal Blitz di halaman 13 Harian Pagi Metro Banjar, rupanya menarik perhatian dan disambut positif Badan Futsal Daerah (BFD) Kalsel. BFD Kalsel yang dinahkodai H Anwar Hadimi pun bermaksud menggandeng adik kandung Harian Banjarmasin Post tersebut pada setiap event yang dilaksanakan mereka.

Gayung pun bersambut, Pimpinan Umum Banjarmasin Post Group, H Pangeran Gusti Rusdi Effendy AR menyatakan dukungannya terhadap induk organisasi futsal banua tersebut. “Pokoknya dari sekarang Banjarmasin Post Group mendukung seluruh kegiatan BFD Kalsel,” kata Pangeran Gusti Rusdi Effendy AR di

hadapan Ketua dan pengurus BFD Kalsel ketika melakukan kunjungan ke Kantor Banjarmasin Post Group, Jumat (11/1). Hadir menyambut kunjungan itu Pimpinan Redaksi Banjarmasin Post Group Yusran Pare dan Pimpinan Perusahan A Wahyu Indriyanta beserta jajarannya. Pangeran Rusdi Effendi

AR yang menerima langsung kunjungan pengurus BFD tersebut mengaku sangat berterima. Mantan ketua KONI dan PWI Kalsel tersebut sangat senang dengan perkembangan olahraga futsal yang cepat sekali berkembang di daerah ini. Perkembangan itu, kata penasihat KONI Kalsel tersebut, tidak terlepas dari peran serta keseriusan ketua dan pengurus BDF Kalsel. “Saya sangat senang karena sarana futsal yang ada di Banjarmasin tidak kalah dengan Pulau Jawa. Terutama, Borneo Indoor Futsal dan Upik Futsal yang juga milik ketua BFD Kalsel.” kata Rusdi. Hebatnya, Ketua BFD Kalsel rela menjual rumah demi futsal. “Karena H Anwar Hadimi pengusaha perumahan,” seloroh Rusdi disambut gelak tawa petinggi Banjarmasin Post Group dan pengurus BFD Kalsel. Ketua BFD Kalsel, H Anwar Hadimi di hadapan petinggi Banjarmasin Post Group mengatakan, sangat bangga dengan wajah baru Metro Banjar yagn tiap hari memuat berita futsal. Dia menjelaskan, di

Banjarmasin terdapat 12 Indoor Futsal, di mana setiap indoor terisi dua sampai lima buah lapangan tempat bermain. Dari 12 indoor futsal dan sekitar 30 buah lebih lapangan bermain tersebut, diperkirakannya tiap hari yang bermain futsal berkisar 4.000 sampai 6.000 orang. “Mudahan ini satu awal yang bisa pencerahan untuk banua,” kata Anwar Hadimi, yang juga mantan ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalsel. Sebelumnya, futsal hanya dianggap olahraga rekreasi. Sekarang, justru menjadi olahraga prestasi. Oleh karena itulah, BFD berkeinginan futsal menjadi olahraga masyarakat. Dalam pertemuan itu, akhirnya disepakati bahwa mereka saling bergandengan dalam setiap kegiatan. Banjarmasin Post Group yang bergerak di bidang pemberitaan, percetakan dan iklan, serta BFD Kalsel yang merupakan lembaga olahraga, juga akan menggelar liga futsal bertaraf nasional pada Hari Ulang Tahun ke 42 Banjarmasin Post ke jatuh pada 2 Agustus dan HUT ke 14 Metro Banjar pada 9 September. (buy)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.