Surabaya, Memorandum
R

















achelVennya kembali
gaduh warganet dengan salah satu postingannya di Instagram. Bahkan, ibu dua anak itu diminta untuk menghapus bio di akunnya karena dianggap kerap memperlihatkan auratnya.

Ibadah Sederhana Berpahala Maksimal













Surabaya, Memorandum






Dua residivis spesialis pakaian bermerek di mal diamankan Resmob Polrestabes Surabaya. Kali ini, keduanya, Suyono dan Tago, asal Kampung Cakar Ayam, Kelurahan Mentikan, Pulorejo, Kabupaten Mojokerto, ditangkap setelah beraksi di Sports Station (SS) Mal Wonokromo.

Aksi kedua terduga pelaku yang akan menjual hasil kejahatannya dengan harga murah itu ternyata sudah diintai sekuriti sebelum masuk mal. Jadi ketika mencuri 3 jaket paling mahal seharga Rp 699 ribu per biji.





Bersambung ke halaman 11
- Meng, lahan tidur di Surabaya Timur dimanfaatkan sebagai taman aktif.


- Tapi jangan berisik. Kalau sampai bangun, pengunjung bisa berjatuhan dan tersungkur...

Sejak tahu Wanda selingkuh dan sadar bahwa dirinya tidak bisa meninggalkannya, Hamid mencoba mencari kepuasan lain di luar. Tapi faktanya, lelaki tersebut tidak pernah mendapatkan kepuasan.

Bersambung ke halaman 11


Benahi Pasar Tradisional, Disperindag Komitmen Tingkatkan Perekonomian
tuhan pengembangan.
Kepala Bidang Pasar Hoedi Prastyo mengatakan, ia berjanji akan bekerja keras bersama jajaran atas bimbingan kepala dinas dan Bupati Sidoarjo untuk membenahi pasar tradisional.
“Program pembangunan di bidang perekonomian akan terus dipacu dan direalisasikan pelaksanaannya oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Bahkan, pemerintah dengan giat terus merealisasikan program ekonomi kerakyatan melalui pengembangan, serta menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional,” ujar Hoedi, Minggu (8/1).
Lanjut Hoedi, hal ini dilakukan sebagai bentuk memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya masyarakat pedagang di Sidoarjo. Apalagi keberadaan pasar tradisional yang ada di Sidoarjo sudah terlihat lebih baik, tetapi masih sangat membutuhkan sentuhan-sen-
“Meskipun ada beberapa pasar tradisional yang telah menunjukan kelancaran dalam membangun roda perekonomian maupun perdagangan di Sidoarjo . Namun, ada juga beberapa pasar tradisional yang masih sangat membutuhkan realisasi program-program pengembangan,” papar Hoedi.
Terpisah, Didik Prastyo, anggota Komisi B DPRD Sidoarjo mengatakan, program pembangunan dan pengembangan pasar-pasar tradisional yang ada di Sidoarjo sudah baik tetapi memang perlu dimaksimalkan realisasinya.
“Karena, keberadaan pasar tradisional tersebut sangat dibutuhkan, bukan hanya oleh para masyarakat pedagang, akan tetapi juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sidoarjo yang tergolong dalam masyarakat konsumen,” ujar Didik, Minggu
(8/1).
Tidak hanya itu, Didik menambahkan, program mengembangkan dan menghidupkan pasar-pasar tradisional yang ada di Sidoarjo, program yang sangat memberikan kontribusi dalam menghidupkan sektor perekonomian masyarakat Sidoarjo .
“Bahkan pasar tradisional itu dapat memberikan konstribusi dalam menopang pendapatan daerah,” ujar politisi PDI Perjuangan itu. (yud/jok/mik)
Yayasan SISBI Bantu Ringankan Beban Sianah, Warga Medalem
Sidoarjo, Memorandum






Sebelumnya, September 2022 lalu, SISBI memberikan bantuan uang tunai dan sembako. Pada kunjungan kemarin itu, Sianah diberikan barang kebutuhan untuk berjualan gorengan.
Pada kunjungan kedua tersebut, Sholeh 8 Dewa, Abah Dewa, Misbach, Endang, Gus Hadi didampingi Kepala Desa Medalem Santoso, bersama-sama menyerahkan bantuan kepada Sianah, yang merupakan tulang punggung keluarga setelah ditinggal suaminya beberapa puluh tahun yang lalu.
Sianah bekerja serabutan untuk menghidupi kedua anaknya. Ditambah dengan kondisi salah satu anaknya yang mengalami ODGJ.Usai penyerahan bantuan, pemilik Yayasan SISBI, Sholeh 8 Dewa atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abah Dewa ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus dan anggotanya yang sudah menyisihkan sedikit rejekinya untuk membantu Sianah warga Desa Medalem.
Abah Dewa menceritakan, dalam kunjungannya yang pertama, beliau menanyakan kepada Sianah terkait kelanjutan hidupnya memperoleh rejeki
dagang.
“Akhirnya kami selaku anggota SISBI bersepakat untuk membelikan barang yang sesuai kebutuhan jual gorengan. Seperti kompor, penggorengan besar, tabung gas elpiji beserta selangnya, tepung, minyak goreng dan masih banyak lagi,” papar Abah Dewa.
“Kami membantu ikhlas tanpa pamrih, supaya dalam berjualan nantinya mendapatkan rejeki yang lebih dan uangnya bisa untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari dua anaknya, dimana salah satu anaknya ada yang ODGJ sedangkan satu anaknya lagi juga bekerja serabutan sehingga penghasilannya dibawah
upah minimum,” tandas Abah Dewa.
“Yang terpenting, kami menginginkan agar keluarga ibu Sianah ini nantinya dapat hidup secara mandiri,” tuturnya.
Sementara Santoso selaku Kepala Desa Medalem mengucapkan terimakasih atas kedatangan para pengurus dan anggota Yayasan SISBI dalam memberikan bantuan kepada salah satu warganya yang kurang mampu.

“Alasan saya memilih ibu Sianah, karena saya sebagai kepala desa, keseharian tidak hanya duduk dibelakang meja saja, namun keliling desa melihat kehidupan warga. Nah dari situ, saya dapat secara langsung melihat apakah ada warga yang kurang mampu dan perlu bantuan, sehingga saya bisa mencarikan solusi atau bantuan sesuai kemampuan saya sendiri,” kata Santoso. (bwo/jok/mik)
Camat Berharap Program Bermanfaat
Sidoarjo, Memorandum Pemerintah Desa (Pemdes) Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, menggelar penetapan APBDes untuk tahun anggaran 2023.

Kepala Desa Wonokarang Debi Setyo Wandono mengatakan, dalam penyusunan APBDes 2023, pihaknya mengacu pada pagu anggaran sebelumnya. Namun ada sebagian perubahan.
“Tentunya kita harus mengacu pada pagu anggaran,” ujarnya.
Penetapan APBDes itu juga diharapkan menyepakati prioritas kebutuhan dan masalah yang sangat mendesak untuk direalisasikan.
Yakni dalam bentuk program maupun kegiatan pada tahun perencanaan/tahun yang akan datang, dalam menentukan kesepakatan prioritas.
Sementara Camat Balong-










Menteri ATR/BPN RI




Hadi Tjahjanto Bagikan Sertifikat Tanah Eks HGU PTP XXVII
Jember




Kunjungan pertama Menteri Hadi Tjahjanto ke Desa Sukamakmur Kecamatan Ajung Jember. Dia membagikan 390 sertifikat tanah kepada masyarakat Desa Sukamakmur.
Sertifikat tanah ini berasal dari redistribusi tanah yang dilaksanakan oleh BPN Jember berdasarkan SK Menteri Agraria/Kepala BPN No. 33VIII-1999 tentang Pembatalan HGU atas tanah perkebunan Ajung Gayasan-Jenggawah tercatat atas nama PTP XXVII terletak di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur seluas 31.117,02 hektar.
“Semoga penyerahan 390 sertifikat yang hari ini diserahkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jember,” ujar Hadi Tjahjanto kepada warga.
Ia menegaskan bahwa sertifikat tersebut adalah wujud perlindungan hukum atas tanah yang dimiliki warga, yang sudah terdaftar di Kantor Pertanahan, baik itu letak, luas, maupun batasnya. Sehingga dokumen sertifikat tersebut harus dijaga sebaik mungkin.
Menteri Hadi Tjahjanto berpesan agar masyarakat tidak menggunakan sertifikat tanah tersebut untuk meminjam uang ke bank untuk keperluan konsumtif.
“Tapi, gunakan uang pinjaman hasil agunan sertifikat ke bank itu untuk kebutuhan produktif, seperti UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),”pesannya.
Kunjungan selanjutnya, Menteri Hadi Tjahjanto bertemu masyarakat Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo Jember.
Ia berusaha menyelesaikan konflik agraria antara masyarakat Desa Curahnongko dengan PTPN XII yang telah berlangsung sejak 1965 atau sudah 57 tahun berjalan.
“Makanya saya tidak main-main dalam menawarkan solusi sengketa ini. Saya membawa Wakil Menteri dan beberapa Dirjen dan pejabat tinggi ATR/BPN agar bisa melihat

langsung lokasi, berdiskusi mengenai alternatif solusi untuk warga Curahnongko dan PTPN XII,” tegas dia. Menteri Hadi menyampaikan bahwa dia telah berkomunikasi dengan Direktur Utama PTPN III (Holding) bahwa telah memberikan skema penyelesaian Business to Business (B2B) di mana para petani melalui koperasi bekerja sama dengan PTPN XII dalam pengolahan tanah PTPN XII.

Terkait komoditi yang telah disepakati untuk dilakukan penanaman adalah tebu. Menteri BUMN dan Direktur Utama PTPN III (Holding) tertarik dan menginginkan skema tersebut dapat dilaksanakan.
Hadi menegaskan seluruh persoalan pertanahan tentu bisa diselesaikan. Kementerian ATR/BPN secara pro aktif terus mendorong solusi penyelesaian.

“Kami siapkan skema-skema dan alternatif penyelesaian yang bisa diterima semua pihak. Saya optimis, program reforma agraria Presiden Jokowi bertujuan mulia, ini yang terbaik untuk rakyat dan bangsa ini. Karenanya mari kita tuntaskan dengan solusi-solusi damai dan bermartabat,” jelas dia.
Penyerahan sertifikat program redistribusi menjadi sertifikat hak milik disaksikan oleh Raja Juli Antoni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Arif Wibowo Anggota DPR RI Komisi II dan Ir Jonahar, M Ec Dev Ka Kanwil BPN Provinsi Jawa


“Kantah ATR BPN Jember telah tangani penyelesaian objek Reforma Agraria saat ini sudah di selesaikan 140 sertifikat tanah program redistribusi dari Kelurahan Karangrejo dan Tegalbesar, sedangkan 250 di desa Sukamakmur, Ajung. Selain itu tim GTRA Kabupaten Jember segera menyelesaikan salah satunya penyelesaian sengketa konflik di Curahnongko,” jlentreh Jonahar


Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri ATR/BPN RI Hadi Tjahjanto yang terjun langsung membantu menyelesai-
Jember, Memorandum Penyerahan sertifikat hak pakai untuk ATR/BPN Kabupaten Jember langsung diserahkan Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Dra Hj Kasih Fajarini yang diterima oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang RI/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Hadi Tjahjanto dan wakilnya, Raja Juli Antoni di Pendopo Wahyawibawagraha pada Jumat (6/1). Dalam kegiatan yang dilakukan seusai makan siang itu, Hadi Tjahjanto berterima kasih kepada Bupati dan seluruh jajarannya.

“Terima kasih bapak Bupati, ini hibah untuk kantor pertanahan Jember yang akan digunakan untuk menempatkan warkah,” terang Hadi.
kan konflik agraria yang dialami warganya.
flik agyang dialami warganya.
“Ini sejarah penting bagi kami, kehadiran bapak Menteri Hadi Tjahjanto ke Jember terjun langsung menyelesaikan permasalahan warga kami yang tanahnya sudah puluhan tahun dalam sengketa, kami sangat berterima kasih,” ujarnya. ( adv/edy/ono
“Ini sejarah kehadiran bapak Menke Jember terjun langsung menyelesaikan permapuluhan tahun dalam sengketa, kami sangat ny a. ( adv/ed y/ ono )
Menteri AR/BPN


dan direalisasi secepatnya di 2024. Mengingat kondisi kantor sekarang sudah penuh dengan berkas. Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi langkah Pemkab Jember dalam mengeluarkan warkah.
“Hibah untuk kantor pertanahan Jember ini sebagai tempat warkah. Justru warkah sebagai pemasukan pemerintah dae-

rah. Ini adalah kerjasama yang bagus,” pungkasnya.


“Alhamdulilah hari ini kami Pemkab Jember telah menyerahkan sertifikat hak pakai atas tanah pada kantor pertanahan nasional ATR BPN Jember yang di terima langsung oleh pak Menteri ATR/ BPN RI Hadi Tjahjanto, “ kata Bupati Jember.
Bupati Jembar menambahkan, apa yang mereka lakukan sebagai wujud kerjasama kolaborasi dan akselerasi antara wakil rakyat (DPRD Kabupaten Jember), Pemkab Jember dengan steakholder samping. Dengan harapan semakin terdepan dalam melayani masyarakat.
InsyaAllah gedung segera dibangun, kolaborasi dengan Pemkab Jember tetap terjaga baik untuk kebangkitan Jember,” pungkas
Persetujuan














Kaliwates.
Rencananya, tanah itu akan digunakan sebagai gedung kantor berupa ruang kerja, ruang pertemuan, ruang pelayanan (loket pelayanan), gedung arsip, musala, areal parkir, areal bermain anak, dan ruang terbuka hijau. (adv/edy/ono)

Evaluasi Pengambilan Tanah Kerukan Sungai
Pasca Penemuan Granat Nanas
Surabaya, Memorandum
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, penemuan granat nanas tersebut berasal dari urugan/galian tanah hasil pengerukan sungai atau saluran air di kawasan Jalan Kangean Kota Surabaya. Di sisi lain, sebelum pengangkutan urugan tanah untuk proses penataan Taman Balai Kota Surabaya itu, pihaknya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Jasa Tirta Kota Surabaya.
“Tanah urugan kemarin koordinasi dengan Jasa Tirta untuk ambil tanah hasil pengerukan Kalimas yang ada di Jalan Kangean. Karena butuh tanah, jadi kita ambil tanah disana. Sebab, tanahnya bagus (subur) hasil pengerukan sungai itu,” kata Hebi sapaan lekatnya, Minggu (8/1).
Saat proses pengangkutan urugan tanah di Jalan Kangean itu, pihaknya menerjunkan 5 armada. Namun, ia tak menyangka, jika urugan tanah yang diangkutnya terdapat granat Nanas. Karenanya, Hebi mengaku bahwa DLH Kota Surabaya tengah melakukan evaluasi dan mempertimbangkan pengambilan urugan tanah.
“Setelah kita ambil di sana ternyata ada itu penemuan granat, kita juga tidak tahu, itu kebetulan. Sebetulnya tidak semua urugan tanah kita ambil dari sana, karena kemarin kehabisan (akhirnya) kita ambil dari sana. Kalau seperti itu kita pertimbangkan kalau ambil lagi dari sana, khawatirnya ada hal-hal atau kejadian yang tidak
diinginkan lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hebi menyampaikan, pada proses penataan Taman Balai Kota Surabaya, DLH Kota Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Disperkim) Kota Surabaya. Dengan adanya penemuan granat nanas tersebut, pihaknya tengah melakukan revisi atau perubahan perencanaan.

“Begitu ada case (kasus) tadi merubah plan (rencana) lagi. Nanti kebutuhan tanah juga berubah-ubah dan belum bisa dipastikan, tergantung kebutuhan. Sampai saat ini sudah 1520 truk yang telah mengakut tanah, tapi yang dari Kangean hanya 5 truk,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya menemukan benda yang diduga sebagai bahan peledak jenis Granat di area tengah Taman Surya sisi Timur Air Mancur Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya Nomor 1 Kota Surabaya, Sabtu (7/1/2023) siang.
Beruntungnya, granat tersebut langsung diamankan oleh tim penjinak bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan bahwa penemuan granat, bermula saat pekerja lepas taman Balai Kota Surabaya hendak memasukkan tanah kedalam pot untuk menanam tanaman pada pukul

Optimistis Kinerja Pariwisata Naik Dua Kali Lipat
Surabaya, Memorandum
Surabaya, Memorandum



Seluruh perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mulai dari badan, dinas, kecamatan, hingga kelurahan telah menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi. Hal ini pula turut dilakukan Kecamatan Bulak.
Camat Bulak Bambang Udi Ukoro mengatakan bahwa adanya kebijakan TTE ini menjadi optimalisasi kinerja. Hal tersebut sebagaimana mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) agar kerja organisasi menjadi lebih cepat dan maksimal.
“Di Kecamatan Bulak sudah diterapkan. Berlaku untuk pelayanan birokrasi dan administrasi masyarakat,” kata Bambang, Ahad (8/1).

Namun begitu, kata dia, penerapan TTE untuk pelayanan administrasi masyarakat masih dilakukan secara bertahap. Sedangkan untuk birokrasi dijalankan penuh.
“Karena terkadang ada masyarakat yang masih belum memahami tentang TTE. Namun kita akan terus sampaikan, sosialisasikan tentang kebijakan TTE,” ujarnya.
Mekanisme kebijakan ini hanya peralihan dari semula tanda tangan manual ke tanda tangan elektronik
“Jadi dibuat semacam barcode begitu,” tandas Bambang.
Sebagai diketahui, legalitas hukum di Indonesia sudah mengatur mengenai tanda tangan elektronik. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Undang - undang (UU) No. 19 Tahun 2016 perubahan atas UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (bin/ono)

Setelah tiga tahun terhempas pandemi Covid-19, kini kinerja sektor pariwisata Jawa Timur berangsur membaik. Pada 2022, sektor ini mulai kembali bangkit. Kini, memasuki 2023, penghapusan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo bisa memaksimalkan potensi wisata.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto, memprediksi kinerjanya bakal naik dua kali lipat di banding di 2022. Pandemi Covid-19 memang telah menghantam sektor pariwisata Jatim dengan sangat keras.
“Prediksi kami, sektor pariwisata Jatim pada tahun ini bakal naik dua kali lipat. Jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik bakal naik signifikan, termasuk Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) juga akan naik. Di Batu saja, pada 2022 jumlah wisatawan domestik mencapai 7,4 juta wisatawan.
Ini menjadi sinyal bahwa pariwisata kita akan tancap gas pada tahun ini,” ungkap Adik Dwi Putranto.
Lanjut Adik, selain pencabutan aturan PPKM, turunnya harga tiket pesawat terbang juga berkontribusi besar terhadap kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang akan ke Jatim.

“Untuk sektor transportasi juga ada penurunan harga, tiket pesawat turun. Hal ini berdampak sangat bagus dalam meningkatkan kunjungan wisman karena sebenarnya Jatim miliki banyak destinasi wisata yang bertaraf internasional seperti Bromo, Ijen dan Gili Iyang,” katanya.
Agar kinerja semakin moncer, maka Kadin Jatim akan terus membantu promosi pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri, Kadin Jatim bersama Pemprov Jatim selalu menyelenggarakan kegiatan Misi Dagang, termasuk promosi pariwisata.
“Begitu juga dengan luar negeri, saat melakukan Misi Dagang ke sejumlah negara kami selalu mempromosikan pariwisata Jatim. Promosi juga kami lakukan saat kedatangan tamu atau delegasi dari luar negeri ke kantor Kadin Jatim” terangnya.
Selain melakukan promosi, Kadin Jatim juga secara kontinyu mendorong peningkatan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten di titik wisata, khususnya untuk daerah yang sektor pariwisatanya masih baru berkembang seperti Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Madura.
“Kalau di kota wisata seperti Batu dan Banyuwangi, sudah banyak SDM pariwisata yang tersertifikasi, seperti pemandu wisata. Nah, ini tetap harus terus
ditingkatkan, termasuk untuk destinasi wisatanya apakah sudah ramah anak atau belum. Karena industri pariwisata ini adalah industri jasa yang sangat bergantung pada SDM. Kalau SDM-nya tidak siap, sulit bisa maju,” jlentreh Adik.
Disisi lain, edukasi masyarakat sekitar objek wisata juga penting dilakukan, termasuknkepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bersinggungan langsung dengan wisatawan. UMKM kuliner misalnya, jika berdagang di area wisata, jangan sampai mematok harga sangat tinggi. “Harus mencantumkan harga. Jangan sampai wisatawan kecewa dan merasa ditipu karena harus membayar dengan harga sangat tinggi,” terang Adik.
Terkait jumlah kunjungan wisman di tahun 2022,
ia mengungkapkan ada peningkatan
tinggi jika dibanding tahun 2021. Data Badan Pusat Statistik Jatim menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk Jatim dari Januari hingga November 2022 tercatat mencapai 48.991 wisman, naik dibanding tahun 2021 yang hanya 689 wisman. Terbanyak dari Malaysia yang mencapai 30,86 persen, disusul Singapura sebesar 16,07 persen, Tiongkok 4,30 persen dan Amerika sebesar 3,41 persen. “Tetapi jumlah tersebut masih jauh dibanding kondisi sebelum pandemi Covid-19. Pada tahun 2018, jumlah wisman yang masuk Jatim mencapai 320.529 wisman dan di 2019 sebesar 243.899 wisma. Harapan kami, dengan pencabutan PPKM, promosi serta peningkatan SDM, kinerjanya akan berangsur kembali seperti sebelum pandemi agar kontribusinya terhadap ekonomi Jatim akan terus naik,” pungkasnya. (day/ono)
Lahan Tidur untuk Taman Bermain
Lahan




“Sementara
Kabid

“Ke depan lokasi itu bisa berkembang. Lahan aset Pemkot cukup luas,” ujarnya. Tak terkecuali pengelolaan, kedepan dapat difungsikan dan dimanfaatkan oleh kelurahan dan kecamatan setempat. (fdn/ono)

MADURA
Pengurus PC Muslimat NU Sampang Periode 2022-2027 Dilantik
Muhtaram


yang ingin diwujudkan
Kegiatan
“Setelah resmi dilantik tentu gembira, bersyukur, dan berat.
Tetapi
tanah untuk membangun Kantor Muslimat. Sebab, hingga saat ini pihaknya menempati kantor milik pemerintah di Jalan Imam Bonjol, kelurahan Dalpenang
dengan status hak pakai. Untuk itu, dirinya bersama Pengurus Muslimat NU berupaya mengumpulkan biaya dengan menaruh kotak amal di tiap-tiap pengajian Muslimat. Sebab, menurutnya kekuatan Muslimat ada di tingkat anak ranting, ranting, dan anak cabang.
“Per Desember 2022, biaya yang sudah kami kumpulkan
400 juta lebih, hampir mencapai 500 juta. Sedangkan tanah yang ingin dibeli di daerah Jl. Rajawali Sampang seharga 1,2 miliar. Tanah itu per meternya 2,5 juta, kita mau beli 700 meter. Mohon do’a dan dukungan semua pihak,” paparnya.
Selain itu, Muslimat siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten dan Dinas terkait
dalam menjalan program-program Muslimat. Berkhidmat tanpa henti untuk mewujudkan Sampang damai sejahtera, sesuai dengan Visi Misi Sampang Hebat Bermartabat.

Ditambahkan, pengurus PC Muslimat NU Sampang masa khidmat 2022-2027 yang dilantik sebanyak 70 orang. Terdiri dari dewan pakar, penasehat,
pengurus harian, dan bidangbidang di dalamnya. “Semua pengurus yang sudah dilantik, saya mohon kerjasamanya demi kebangkitan dan kebaikan Muslimat NU. Kami ingin Muslimat NU Sampang bisa sejajar dengan Muslimat yang ada di Jawa Timur dan cabang-cabang lainnya,” pungkasnya. (*/mdi/mik)
Pemkab Sumenep Dorong Petani Ikut Asuransi Usaha Tani
Sumenep, Memorandum








Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mendorong semua petani padi di wilayah untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai upaya untuk meringankan beban para petani padi saat musim tanam terjadi gagal panen dan bencana alam.
“Ini penting, karena pada kenyataannya di beberapa wilayah di Kabupaten Sumenep rawan terjadi banjir. Karena itu, perlu kewaspadaan saat musim tanam dalam bentuk asuransi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Sumenep Arif Firmanto di Sumenep, Jumat (6/1).
Arif menjelaskan, saat ini, hanya sebagian petani yang menjadi peserta AUTP. Salah satunya sebagian petani di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
asuransi usaha tani padi.
“Karena itu, maka petani yang belum menjadi peserta AUTP untuk mengikuti program tersebut, supaya jika terjadi bencana alam pada musim tanam tidak menanggung kerugian yang sangat besar,” katanya menjelaskan.
Kepala DKPP Arif Firmanto menjelaskan, premi AUTP sebesar Rp180 ribu per hektare. Akan tetapi para petani hanya menanggung biaya Rp36 ribu per hektare setiap musim tanam, mengingat sisa Rp144 ribu menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Karena itu, kami meminta semua petani di Sumenep bisa memanfaatkan program ini, demi untuk kebaikan bersama, terutama apabila terjadi bencana seperti banjir yang bisa menyebabkan tanaman petani gagal panen,” katanya.
biaya premi bagi petani yang mengikuti asuransi usaha tani padi tersebut.
“Karena itu, tolong manfaatkan program ini dengan baik, karena ini juga kebaikan para petani,” katanya.

Program AUTP ini diluncurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan tujuan memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tumbuhan.
Selain itu, juga untuk mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain yakni pertanggungan asuransi.
coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan tikus dan ulat grayak.
Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa. Serangan hama dan penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian. Waktu pendaftaran dapat dimulai paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai.
Sementara itu, berdasarkan ketentuan dalam polis klaim akan diperoleh jika, intensitas kerusakan mencapai 75 persen berdasarkan luas petak alami tanaman padi.
Bangkalan, Memorandum
Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bangkalan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diperinnaker), kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos).

Bantuan kali ini diaplikasikan dalam bentuk modal usaha (BMU) kepada warga pengelola industri kecil dan menengah (IKM).
“Batuan yang juga diproyeksikan untuk memacu sektor perekonomian rakyat pasca covid 19 ini, secara simbolis diserahkan Plt Bupati H Mohni di Pendopo Pratanu, Rabu (4/1) lalu,” kata Kepala Dinas Kominfo, Dr Agus Sugianto Zein, Msi, Sabtu (7/1).
Plavon dana BMU kali ini, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT-Red). Hanya saja , berbeda dengan rentetan bansos sebelumnya yang diterimakan dalam bentuk dana tunai,
bantuan yang diterimakan kepada 172 pengelola IKM binaan Diperinnaker kali ini, diterimakan dalam bentuk BMU. Itupun tidak berupa dana segar.
“Tetapi bantuan BMU kali ini berwujud peralatan dan mesin pemacu hasil produksi IKM kelolaan warga,” ungkap Agus.
Di antaranya, ada mesin jahit, peralatan sablon lengkap, kompor gas dan blender, mesin las, mesin pembuat tusuk sate dan lainnya. Dihadapan para pengelola IKM penerima BMU, Plt Bupati H Mohni menurut Agus, berharap agar mereka bisa memaksimalkan peran, fungsi dan azas maanfaat dari ragam jenis mesin dan peralatan yang sudah diterima.
” Tujuannya, agar kapastitas produksi dari para pengelola IKM, tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas tetapi juga kualitasnya,” tandas H Mohni.
Iimbauan dan harapan ini, sambung Plt Bupati, harus di-

aplikasikan dalam wujud karya nyata. Itupun mesti berkesinambungan. Sebab BMU dari Pemkab melalui Diperinnaker, ini diproyeksikan untuk memacu pertumbuhan sektor perekonomian raykat pasca covid 19.
Selain itu juga diniati sebagai sumber motivasi bagi warga sekitar lokasi IKM, agar mereka terinspirasi untuk ikut mengembangkan sektor usaha skala kecil dan menengah. Atau dengan kata lain, berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Di sisi lain, kepada Diperinnaker sebagai institusi pembina IKM, Plt Bupati menghimbau agar sistem pembinaan yang dikembangkan harus bergulir secara terprogram, sistematis dan berkesinambungan. Ini penting agar ke depan, sesuai harapan Pemkab, capaian tumbuh-kembang IKM, ini bisa berkembang semakin prospektif. (ras/mik)
Menurut Arif, di desa itu, luas lahan pertanian padi yang terdampak banjir seluas 69 hektare. Namun, dari jumlah tersebut hanya seluas 10 hektare saja yang telah mengikuti
Sebelumnya Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat mengunjungi korban banjir di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng Sumenep, Kamis (5/1) menyatakan, Pemkab Sumenep telah menyediakan anggaran untuk
Sasaran penyelenggaraan AUTP adalah terlindunginya petani dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen.
Risiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT. Hama pada tanaman padi antara lain, wereng
Pembayaran klaim untuk luas lahan satu hektare sebesar Rp6juta rupiah. Pembayaran ganti rugi atas klaim dilaksanakan paling lambat 14 hari kalender sejak Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan, dan pembayaran ganti rugi dilaksanakan melalui pemindah bukuan ke rekening. (*/ant/mik)
Pasuruan, Memorandum


Menurut beberapa warga di TKP, di sekitar masjid merupakan lokasi strategis untuk kegiatan. Karena di lokasi tersebut merupakan titik strategis ibu kota kecamatan.
Namun, nahas buat Muhammad Sofi (22), warga Desa Krengi, Kecamatan Rembang. Ia menjadi sasaran begal. Sehabis membacok korbannya dengan senjata tajam jenis golok, motor miliknya dibawa lari begal.

Warga awalnya tak menyangka akan terjadi perampasan motor yang dilakukan dua orang dengan mengendarai Honda Vario. Menurut warga, korban Sofi saat itu datang mengendarai Honda Beat N 2071
TCN. Ia pun memutuskan berhenti di seberang sebelah selatan Masjid Jamik Rembang.

Menurut informasi warga, korban saat itu ingin menunggu seseorang untuk mengantarkan pesanannya. Namun, bukannya orang yang ditunggu melainkan dua begal mengendarai motor Vario.
Beruntung saat itu ada CCTV milik masjid yang merekam kejadian tersebut. Salah seorang yang dibonceng turun dan terlihat ngobrol sebentar dengan korban Sofi. Namun, tiba-tiba terlihat dorongan, hingga motor terjatuh. Selanjutnya, terduga pelaku terlihat mengayunkan golok
Tulungagung, Memorandum
Pengguna jalan yang melintas di Jembatan Lembu Peteng kini harus ekstra hati-hati. Itu setelah adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) di lokasi tersebut. Dinas perhubungan bersama Satlantas Polres Tulungagung sepakat memberlakukan rekayasa lalin di lokasi rawan macet itu.
Jika sebelumnya rekayasa lalin hanya di sekitar jembatan saja, namun sejak akhir 2022 lalu, rekayasa diperpanjang hingga beberapa meter di sebelah barat dan timur Jembatan Lembu Peteng.
memikirkan cara lain selain merekayasa lalu lintas.
“Mungkin bisa ya, seperti pembuatan under pass maupun jalan layang. Itu mengingat dalam waktu dekat jumlah pengguna jalan yang melintas di jembatan ini semakin banyak. Karena kan posisi exit tol Kediri - Tulungagung informasinya ada di sebelah jembatan,” ucapnya.
beberapa kali, hingga mengenai kepala, tangan dan bagian tubuh lainnya pada korban.
Setelah korban mengerang kesakitan, terduga pelaku kemudian membawa lari motor korban ke arah barat. Saat kejadian berlangsung, terlihat dari rekaman CCTV ada warga yang melintas dan sempat berhenti. Ia ingin menolong korban saat itu.

Namun ia mengurungkan niatnya karena melihat terduga pelaku membawa senjata tajam. “Banyak yang tahu kalau pelaku mengayunkan goloknya ke arah korban. Setelah pelaku melarikan diri, warga langsung lari menghampiri korban yang bersimbah darah,” ujar Miksin (53), warga Rembang yang ikut menolong korban malam itu.
Sementara itu, polisi yang mendapat laporan warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban
dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan intensif. Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, jika korban sempat melawan ketika ia didorong terduga pelaku. Dan setelah terjatuh langsung dibacok dan melukai kepala serta lengan kiri.

“Keadaan korban masih kritis dan belum bisa kita mintai keterangan. Pelakunya juga masih kita kejar,” terang Farouk pada awak media, Sabtu (7/1) kemarin.
Dari lokasi kejadian polisi berhasil mengamankan sebilah golok yang dipakai terduga pelaku untuk melukai korbannya. Polisi belum mengetahui motif yang melatarbelakangi kejadian ini.
“Kita belum tahu apa motifnya, karena belum bisa meminta keterangan dari pihak korban yang masih dalam penanganan medis,” ujarnya. (kd/mh/lis)
Magetan, Memorandum








Kejaksaan

Masyarakat Magetan tetap dapat melaporkan jika menemukan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) kepada aparat penegak hukum (APH) pada proyek yang dikawal oleh Kejari Magetan. “ Laporkan jika mengetahui adanya dugaan Tipikor, tentunya disertai bukti-bukti pendukung, “ kata Antonius, Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Magetan, Ahad (8/1).
Dibeberkan Antonius, tahun anggaran (TA) 2022 Kejari Magetan melakukan PPS sejumlah proyek Pemerintah Kabupaten Magetan. Salah satunya pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Magetan.
Pengadaan TIK untuk 55 Sekolah Dasar (SD) Negeri senilai Rp 6,8 miliar tersebut mendapat pengawalan dan pengawasan Kejari Magetan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Magetan. “Pengadaan TIK merupakan program PPS sesuai Perbup,” tegas Antonius.
Ditegaskan Antonius, PPS yang dijalankan Kejari Magetan tidak melakukan intervensi atas pengadaan tersebut. Penyedia barang merupakan hak dari organisasi perangkat daerah (OPD) atau satuan kerja (satker) yang memiliki wewenang.
“Tidak ada intervensi, kami hanya pastikan barang sesuai dengan spesifikasi yang disebutkan dalam dokumen pengadaan, terkait siapa penyedianya itu bukan wewenang kami,” ujarnya. (rik/lis)
Imbasnya, pengguna jalan harus merencanakan dengan baik rute perjalanan mereka agar tidak terganggu adanya rekayasa ini.
Tomi (40), salah satu pengguna jalan yang setiap hari lewat di Jembatan Lembu Peteng mengatakan, pascaperpanjangan area rekayasa lalin, dirinya harus melintas beberapa puluh meter untuk berbelok atau berputar.
“Ya harus muter mas, apalagi kalau pas pagi hari ada macet di sini, sudah tidak bisa kemana-mana,” keluhnya, Ahad (9/1).
Tomi berharap, pemerintah mulai
Senada diutarakan Umi (46), rekayasa lalin di lokasi ini sering menyebabkan macet di sisi timur maupun barat jembatan. “Di sini jalurnya kan sempit, sementara yang lewat itu banyak. Jadi pas ada kendaraan mau berputar atau berbelok, malah terjadi macet,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan rekayasa lalin dilakukan untuk menghindari penumpukan beban kendaraan di atas Jembatan Lembu Peteng.
“Ini salah satu antisipasi kita agar tidak ada macet di atas jembatan. Sebab, beban kendaraan berhenti di atas jembatan itu lebih berat dibandingkan kendaraan yang bergerak,” tuturnya.
Galih menyebut, kemacetan di lokasi itu sudah menjadi rutinitas selama be-
berapa tahun terakhir. Itu dikarenakan adanya simpang empat dan simpang tiga yang letaknya tak jauh dari jembatan.
Jika kemacetan terjadi terus menerus di atas jembatan, maka beban yang diterima jembatan akan semakin berat. Sehingga, usia jembatan diperkirakan bakal semakin berkurang. “Kalau kita biarkan, itu jembatan
usianya akan pendek. Padahal inikan poros penghubung utama antar kabupaten,” paparnya.
Galih menyebut, rekayasa lalin ini akan terus menerus dievaluasi, guna mencari formula yang pas untuk kelancaran pengguna jalan. “Tentu akan ada evaluasi berjalan dari pusat, untuk bagaimana solusinya nanti,” pungkasnya. (fir/mad/lis)
Madiun, Memorandum
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sampai saat ini belum menyerahkan nama-nama calon ketua fraksinya kepada pimpinan DPRD Kabupaten Madiun. Sebab, masih menunggu keputusan dari dewan pimpinan pusat (DPP), terkait kadernya yang ditunjuk sebagai ketua fraksi.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Fery Sudarsono, Ahad (8/1). Menurut Fery, pihaknya telah melayangkan surat kepada DPP terkait petunjuk dalam pengisian ketua fraksi.
Tulungagung, Memorandum
Polisi menangkap pria berinisial BD (45), warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol karena memproduksi serta menjual miras secara ilegal. Pengungkapan kasus ini berawal keresahan masyarakat akibat maraknya peredaran miras di desa tersebut.
Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Anshori mengatakan, setelah melakukan pendalaman kemudian polisi menangkap terduga pelaku. Dari penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan banyak barang bukti.

“Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti tiga galon plastik berisi 1/4 minuman alkohol jenis anggur merah, sebuah galon berisi 1/4 minuman beralkohol jenis arak, satu kompor gas, satu tabung gas ukuran 3 kg, sebuah dandang yang digunakan sebagai alat penyulingan, 1 botol kaca berisi arak, 1 buang tong biru, sebuah HP hitam, dan uang Rp 100 ribu yang diduga hasil penjualan minuman beralkohol,” ujarnya, Ahad (8/1).
Anshori menambahkan, kini tersangka sudah dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Tersangka sudah kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” ucapnya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat pasal 137 ayat (1) jo pasal 77 ayat (1) sub pasal 142 jo pasal 91 ayat (1) UU RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, sub pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 ayat (1) huruf g dan i UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, sub pasal 106 jo pasal 24 ayat 1 UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. (fir/mad/lis)
“Untuk ketua fraksi sudah kita kirimkan surat ke DPP dan masih menunggu jawaban dari DPP,” katanya.

Kekosongan satu kursi pimpinan fraksi terjadi sejak meninggalnya Sarwa Edy, anggota DPRD Kabupaten Madiun sekaligus ketua Fraksi PDI-P pada awal November lalu. Sementara untuk sumpah dan janji Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Madiun sisa masa jabatan 2019-2024 sudah terlaksana pada Kamis (5/1) pekan lalu.
Suhariyanto politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan 3 (Dapil 3) resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Madiun menggantikan almarhum Sarwa Edy. (dry/lis)
Satu di antaranya terkait rencana penerapan lalu lintas satu arah di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Kayu Tangan Heritage). Menurut para sopir angkot, hal tersebut akan rumit, tidak saja bagi angkot, namun juga bagi para penumpang. “Kalau ada perubahan rute, untuk angkot menjadi rumit. Tidak saja waktu perjalanan dan biaya operasinal. Namun, termasuk juga bagi penumpang. Bahkan, akan ada dua jalur angkot yang bertemu di jalur yang sama,” terang Sulkan, ketua koordinator jalur MM ditemui di lokasi, Jumat (6/1).
Untuk itu, kata dia, untuk jalur angkot, agar tidak dirubah dan tetap seperti sebelumnya. Apalagi, saat ini pendapatan para sopir angkot sudah sangat menurun.
Karena itu, khusus untuk rute jalur angkot tidak diperlakukan sebagaimana lalu lintas yang lain.
Hal lain yang dikeluhkan, termasuk bus sekolah yang beroperasi di hari libur. Ia bahkan mencontohkan pernah ada negosiasi dengan 12 angkot untuk wisata, namun akhirnya gagal.
Yang tidak ketinggalan, terkait dengan keinginan agar ada kemudahan dalam mendapatkan SIM. Sedangkan keluhan terkait adanya tempat sampah (TPS), yang berlokasi dekat dengan terminal dan penempatan gerobak sampah. Penerangan lingkungan terminal yang dirasa kurang, hingga limbah di sekitar premukiman warga.

Terkait dengan beberapa keluhan warga, Kepolisian Polresta Malang Kota,




menampung dan akan disampaikan kepada pihak yang terkait. Bahkan, terkait keluhan bus sekolah, sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Malang.
“Sementara untuk rencana satu arah, tentu akan dikomunikasikan dengan berbagai pihak. Salah satunya, forum lalu lintas. Sementara untuk SIM, bisa melalui Bhabin. Akan ada kemudahan dengan penerapan kuota pemohon,” terang Kompol Yuliati, Plt Wakapolresta Malang Kota.
Lokasi lain yang menjadi titik Jumat Curhat, berada di depan Hotel Margosuko Kecamatan Klojen. Pejabat Utama Polresta Malang Kota dan Kapolsek jajaran duduk bareng dan berbincang hangat serta santai.
“Sesuai arahan Bapak Kapolresta Malang Kota Kombesp Budi Hermanto, Jumat Curhat ini dilaksanakan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasi atau keluh kesah secara terbuka. Dan tentunya, kami membantu menindaklanjutinya,” pungkas Yuliati. (edr/lis)
Malang, Memorandum
Wali Kota Sutiaji bersama jajaran Pemkot Malang mengikuti Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Al Falah Gadang, Kecamatan Sukun, Sabtu (7/1). Momen ini juga dimanfaatkan sebagai wadah berdialog dengan takmir masjid dan warga yang hadir sebagai jemaah salat subuh yang penuh kesejukan tersebut.
Di antara topik yang yang menjadi pembahasan adalah masih banyaknya warga yang terbelit utang pada bank titil.
Haris, Takmir Masjid Al Falah, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program untuk masyarakat. “Kami (Takmir Masjid Al-Falah, red) sudah mempunyai program M to M (Muzaki to Mustahik, red). Satu gerakan cinta berzakat sekaligus menyalurkan secara tepat kepada penerima zakat (mustahik, red). Namun di lapangan, kami banyak menemukan warga terjerat bank titil dan itu memberatkan,” katanya.
Merespons itu, Wali Kota Malang yang kerap disapa Ustaz Sutiaji ini mengajak umat untuk menggelorakan inisiatif ‘Gerakan Seribu’ per hari yang dikenal dengan istilah ‘Gerbu’.

Menurutnya, Gerbu adalah sebuah model pemberdayaan ekonomi dan jaring sosial berbasis umat yang sederhana. Namun dapat berdampak besar mengangkat kesejahteraan warga. Kuncinya tentu kontinuitas dan membangun kepercayaan publik.
“Realitanya, ajakan kebaikan memang tidak selalu linier dengan pelaksanaannya. Selalu ada pemikiran-pemikiran yang memberatkan dan pikiran
suudzan (berprasangka buruk, red). Menanyakan aliran uangnya kemana dan apa nanti tidak diselewengkan serta macam-macamnya. Ya kalo itu yang muncul, pastinya nggak akan jalan. Keengganan adalah faktornya. Padahal itung-itungannya, tidak perlu per orang, cukup ambil saja per KK (Kepala Keluarga, red), sudah dapat dihitung berapa rupiah yang terkumpul per hari, per minggu, per bulan hingga per tahunnya,” urai Sutiaji.
Lebih lanjut, pria penghobi olahraga bulu tangkis ini juga mengenalkan inovasi OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) yang dikelola BPR Tugu Artha Sejahtera dan telah diapresiasi sebagai inovasi keuangan terbaik Pemda Kab/Kota se-Indonesia dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2020.
Dijelaskan, skema unik OJIR sebagai pinjaman produktif tanpa jaminan dan tanpa bunga yang sangat bisa menjadi alternatif bagi warga daripada terjerat bank titil ataupun pinjaman online (pinjol) berbunga tinggi dan memberatkan. “Itu tidak berbunga, jadi monggo dimanfaatkan,” terang Sutiaji.
Adapun terkait ‘Gerakan Subuh Berjemaah’, Sutiaji sangat mengapresiasi mengingat begitu banyak nilai kesetaraan dan silaturahmi antar warga yang ingin dibangun lewat gerakan tersebut.
“Dan itu akan jadi kekuatan dan energi yang kuat apabila diikuti dengan pendekatan husnudzan (berprasangka baik, red). Maka jangan mudah menyalahkan orang lain apalagi mengafir-kafirkan, karena bisa jadi apa yang kamu benci itu, ternyata ada hikmah kebaikan yang Allah SWT rahasiakan di dalamnya,” urainya. (*/ari/lis)

Malang, Memorandum










Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berinovasi untuk mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Bumi Arema. Salah satu upaya dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajarannya melakukan kegiatan ‘Sambang Warga’ di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (6/1).
Dalam kegiatan Sambang Warga tersebut, selain berdialog menampung aspirasi warga dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, pemkot juga menghadirkan berbagai pelayanan mulai kesehatan, perizinan, pencatatan sipil, hingga pelayanan publik lainnya. Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan kegiatan Sambang Warga akan dilakukan secara rutin di 2023. “Sudah kami canangkan dari awal 2023 ini. Kami sambang warga setiap Jumat dengan semua perangkat daerah terlibat. Kita ajak berkeliling kelurahan dan juga menyelenggarakan pelayanan,” katanya.

Disampaikan, kegiatan ini selain
menampung aspirasi masyarakat serta mengetahui kondisi riil di lapangan, diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat sehingga dapat memudahkan masyarakat melakukan pengurusan berbagai dokumen administrasi maupun perizinan.
Bersamaan juga memberikan pelayanan publik dengan mobil keliling. Pelayanan dimaksud antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil); Badan Pendapatan Daerah (Bapenda); Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP); Perumda Air Minum Tugu Tirta, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag); dan Bank Jatim. “Ada yang melayani merk, ada yang menggurus PIRT, ijin usaha, sehingga sambil memberikan literasi kepada masyarakat,” terang Sutiaji.
Bapenda Kota Malang memberikan sosialisasi terkait perpajakan daerah. Selain itu wajib pajak akan dibantu cek Nomor Objek Pajak (NOP) untuk mengetahui ada tidaknya tunggakan pajak, termasuk
Selanjutnya, Dispendukcapil Kota Malang memberikan layanan terkait Kartu Identitas Anak (KIA), Identitas Kependudukan Digital
MOJOKERTO-JOMBANG
Mayat Terlilit Tambang Gemparkan Sumberejo
“Ditemukannya sekitar pukul 07.00, yang tahu pertama kali juga warga sekitar,” terang Kapolsek Wonosalam AKP Hariyono, Minggu (8/1).
Hariyono menjelaskan, jasad itu terungkap setelah warga curiga dengan bau busuk yang menyengat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Warga lantas berinisiatif mencari sumber bau hingga akhirnya menemukan sesosok jasad pria terduduk di bawah pohon. “Saat ditemukan itu kondisinya sudah membusuk dan susah dikenali lagi. Diperkirakan sudah lebih dari seminggu,” lanjutnya.
Diperkirakan, korban berusia 25 tahun dengan kondisi hanya mengenakan celana dalam. “Tidak ada identitas, posisi leher terjerat tali yang diikatkan di pohon,” imbuhnya.
Lokasi mayat juga masih searah dengan temuan motor Jupiter Z Nopol W 4145 OC. Kendati lebih masuk ke hu-

tan. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad Mr X itu lantas dievakuasi dan disimpan di kamar jenazah RSUD Jombang. Disinggung terkait penyebab pasti meninggalnya korban, Hariyono juga mengaku masih melakukan pendalaman.

“Apakah bunuh diri, apakah pembunuhan juga apakah itu berkaitan dengan orang hilang dan sepeda motor yang sebelumnya ditemukan, kita masih dalami. Kami juga berencana melakukan autopsi jenazah korban, sehingga nanti akan diketahui kepastiannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa hari sebelumnya di lokasi yang berdekatan, warga menemukan motor tak bertuan. Dari nopol yang terpasang, diketahui motor itu diketahui milik Sapto Wahyu Saputro, warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek yang
Mojokerto, Memorandum Pasca aksi puluhan warga Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, meluruk PT Superior Prima Sukses, ada rencana mediasi dengan manajemen hari ini, Senin (9/1). Salah satu isi mediasi, membahas besaran kompensasi untuk warga menyusul kerusakan alat pengolah limbah pabrik bata ringan itu.
Kepala Desa (Kades) Kembangringgit Matuhan mengatakan, demo warganya berlangsung dua hari beruntun. ”Mulai Sabtu pagi. Mereka protes karena debu dan bau dari pengolahan limbah.Warga minta mediasi dengan pihak pabrik, tidak
sampai blokade pintu (gerbang utama menuju pabrik),” ungkapnya.
Aksi itu menyusul informasi kerusakan alat pengolahan limbah bata ringan milik pabrik. Sehingga, warga Dusun Bajangan, permukiman terdekat dengan pabrik, terimbas limbah.Tidak hanya memunculkan bau tak sedap, udara di kawasan itu juga dipenuhi partikel debu. Kondisi itu sudah berlangsung selama tiga hari terakhir yang kian parah lantaran terbawa angin ke permukiman.
Setidaknya, demo itu diikuti sekitar 30 warga dengan berbondong-bondong memadati pintu utama pabrik.
44 Desa Digelontor Lebih dari Rp 1 Miliar
Mojokerto, Memorandum









Sebanyak
Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko mengatakan, sesuai permenkeu, dari 299 desa di Kabupaten Mojokerto, ada 44 desa yang mendapat anggaran lebih menonjol karena dinilai baik dalam pengelolaan amggaran dan keuangan.

Sesuai Permenkeu RI Nomor 201/PMK.07/2022, penghitungan anggaran itu didasarkan pada empat kriteria. Di antaranya, kriteria dasar, formula, kinerja, dan afirmasi. Untuk afirmasi ini kaitannya dengan desa tertinggal. “Karena di Kabupaten Mojokerto tidak ada desa tertinggal maka penyaluran DD hanya berdasarkan tiga formula. Yakni dasar, formula, dan kinerja saja,” terangnya, Minggu (8/1).
Lebih lanjut dikatakannya, dilihat berdasarkan sistem pengelolaan keuangan desa dan hasil pembangunan atas pengelolaan. Sehingga, sesuai data yang diterima pemkab, ternyata 255 desa hanya mendapat dua formula. Sedangkan 44 desa mendapat alokasi anggaran dengan tiga formula.

Dengan begitu, tahun ini, 44 desa yang mendapatkan alokasi kinerja mendapat tambahan anggaran masing-masing senilai Rp 260 juta. Meski sama-sama mendapat tiga formulai, namun nilainya juga bervariasi. Seperti Di Desa Blimbingsari bisa mencapai Rp 1,4 miliar. Dengan rincian, Rp 664 juta menjadi alokasi dasar, Rp 489 juta alokasi formula, dan Rp 260 juta alokasi kinerja
Begitu juga DD Karangkuten yang tembus Rp 1,3 miliar. Dengan rincian, Rp 602 juta menjadi alokasi dasar, Rp 511 juta alokasi formula, dan Rp 260 juta alokasi kinerja. Karangkedawang juga menerima Rp 1,2 miliar. Rinciannya, Rp 664 juta menjadi alokasi dasar, Rp 361 juta alokasi formula dan Rp 260 juta alokasi kinerja. Selain itu desa-desa yang mendapat alokasi dana dengan tiga formula. Di antaranya, Desa Badung, Tanjungan, Begagan Limo, Pungging, Jatidukuh, Centong, Bakalan, Padusan, Pandankrajan, Kutorejo, Bangun, Sedati, Jatijejer, Penanggungan, Trawas, dan Ketapanrame. (war/epe)
Jombang, Memorandum

Memasuki musim tanam di awal 2023, petani di Kecamatan Jombang ketar-ketir kesulitan mencari pupuk subsidi. Seperti yang dikeluhkan Rateman, petani Dusun Sariloyo, Desa Sambong Dukuh. Bahkan mereka terpaksa menggunakan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.


Ia mengatakan, setiap memasuki musim tanam selalu membeli pupuk non subsidi untuk menambah jatah pupuk subsidi yang diterimanya. “Kurang kalau hanya mengandalkan jatah pupuk subsidi,” katanya, Minggu (8/1).
Dirinya merinci dalam satu tahun, lanjut Rateman, sawah berukuran kurang lebih 1.400 meter persegi hanya mendapat jatah pupuk subsidi 25 kg jenis Urea. Sedangkan Ponska, ia mengaku tidak tahu persis namun yang jelas sangat kurang.

Padahal, dengan lahan seukuran itu setidaknya membutuhkan sekitar 75 kg Urea. “Tidak tahu untuk tahun ini dapat berapa. Paling ya kurang lagi,” katanya.
Menyiasati kekurangan itu, Rateman membeli pupuk non subsidi yang harganya hampir tiga kali lipat. “Urea non subsidi itu harganya hampir Rp 400 ribu
per saknya. Padahal kalau subsidi itu dibawah Rp 200 ribu per saknya. Selisih harganya terlalu besar,” katanya.
Dirinya mengeluh, ini merupakan musim-musim terberat bagi petani. Selain, pupuk subsidi dijatah. Hasil panen juga tidak menentu, karena sering kali harga akan anjlok setiap panen. “Akhir-akhir ini petani sangat berat. Pupuk sulit harga panen juga anjlok,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Mustajib petani lainnya. Ia membenarkan penggunaan pupuk non subsidi membuat ongkos tanam juga menjadi lebih mahal. “Padahal belum tentu hasil panen juga bagus. Kami berharap jatah pupuk subsidi ditambah. Atau paling tidak seperti dahulu, tanpa dijatah,” tuturnya.
untuk didaur ulang sejak sekitar tiga hari lalu. Sebenarnya ini sudah terjadi sejak sekitar setahun terakhir, tapi pihak pabrik langsung merespons,” bebernya.
Manajemen memang segera merespons aksi warga melalui mediasi yang menghasilkan beberapa solusi.”Tujuan dan yang ditekankan warga itu ketika ada kerusakan supaya segera diperbaiki sehingga tidak ada pencemaran. Hasilnya, pihak perusahaan menyanggupi segera memperbaiki sampai Senin (hari ini). Kalau nanti masih berdebu dan sebagainya, ya pabrik kami setop sementara.
Jangan sampai menimbulkan
kerugian banyak orang,” tandas Matuhan.
Hingga berita ini ditulis, pihak PT Superior Prima Sukses belum memberikan keterangan resmi. Informasinya, jajaran manajemen sedang tidak berada di pabrik. ”Mungkin bisa kembali lagi ke sini waktu hari efektif,” sebut salah seorang sekuriti pabrik.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi membenarkan adanya masalah itu. Ia menjelaskan, warga menuntut kompensasi dari limbah yang keluar. “Tapi mediasi dengan pihak perusahaan baru akan dilakukan pada hari Senin,” jelasnya. (no/war/epe)
pupuk juga sudah di kios,” pungkas Rony. (wan/war/epe)
Mereka meminta penjelasan manajemen pabrik. ”Karena ada kebocoran alat penghancur bata ringanUsut Pembacokan Pengacara oleh OTDK
Polisi Cari Petunjuk Lain


Seorang


Kasatreskrim Polres
Lamongan AKP Komang
Yogi Arya Wiguna membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut. Pelaku hingga kini belum tertangkap. “Masih kami lakukan penyelidikan. Pendalaman ke saksi-saksi, dan mencari petunjuk lainnya,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (8/1).
Informasinya, pembacokan itu terjadi pada Sabtu (7/1) dini hari. Korban tiba-tiba dibacok oleh
dua OTDK seusai makan di warung pecel lele, depan SPBU Kalikapas, Kecamatan Lamongan Kota. Pengacara berambut panjang itu dibacok ketika hendak menuju mobil untuk pulang.
Kejadian berlangsung cepat. Saat itu sekitar pukul 01.00 korban seorang diri dalam perjalanan pulang sehabis ngopi. Mendekati rumah, Umar Buwang mampir mencari makan di warung pecel lele. Setelah melahap makanannya, kor-
ban beranjak menuju mobil namun diadang dua pelaku yang diketahui mengendarai Honda Beat warna hitam.

Tanpa basa-basi, kedua pelaku hendak menabrak tubuh korban. Akan tetapi upaya mereka gagal. Pelaku sempat terjatuh. Hanya satu kata dari pelaku setelah terjatuh yang terdengar oleh korban. “Ayo,” kata Umar menirukan perkataan pelaku kemarin. Korban sempat menimpali dengan makian.
“Saya mendekati mereka (pelaku, red), tapi mereka bangkit dan langsung membacok leher dan punggung saya,” ungkap Umar Buwang yang masih terkulai lemas di RSUD dr Soegiri
Lamongan. Korban diduga dibacok menggunakan parang. Bacokan itu tepat mengenai leher dan punggung bagian kiri.
“Saya tidak bisa mengenali wajahnya, karena keduanya memakai masker. Setelah membacok saya, mereka kabur naik motor ke arah selatan. Satu pelaku tinggi besar, sedang satunya kecil,” tandas Umar Buwang.
Setelah kejadian itu, Umar Buwang baru merasakan perih di leher dan punggungnya. Ketika diusap mengucur darah segar dari leher. Seorang diri, Umar Buwang sekuat tenaga bergegas mengendarai mobilnya menuju RSUD
dr Soegiri Lamongan. Ia mengalami luka bacok di leher sepanjang 13 cm dan di punggung. Kini, peristiwa pem-

bacokan pengacara Umar Buwang tersebut tengah diselidiki jajaran Satreskrim Polres Lamongan. Korban pun mempercayakan kepada
Gresik, Memorandum
Ratusan rumah warga di Kecamatan Cerme dan Duduksampeyan, Gresik mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung, Sabtu (7/1) petang. Dahsyatnya pusaran angin juga merusak sejumlah fasilitas umum. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Kecamatan Cerme menjadi wilayah terdampak paling parah. Ada dua desa yang disapu gulungan angin mengerikan itu saat menjelang maghrib sekira pukul 17.15.
Yakni Desa Gedangkulut dan Desa Wedani. Ratusan rumah warga rusak.
“Di Desa Wedani, tercatat sekitar 89 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, dampak puting beliung juga merusak 1 SD, 1 MI , 1 PAUD, 1 TK. Lalu 1 musala dan 1 masjid. Serta Balai Desa Wedani. Rata-rata kerusakan atap kanopi dan genteng,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Darmawan, Minggu (8/1).

Sementara di Desa Gedangkulut, tidak ada fasilitas umum atau fasilitas khusus yang terdampak. Namun ratusan rumah warga mengalami kerusakan. “Data yang masuk ada 197 rumah warga mengalami kerusakan. Saat ini anggota BPBD dan tim gabungan masih di lokasi,” tandasnya.
polisi untuk mengungkap pelaku dan motif pembacokan yang menimpanya. Ia berharap pelaku segera tertangkap. (and/har/epe)
Di Kecamatan Duduksampeyan, puting beliung yang diiringi hujan gerimis melanda Desa Gredek dan Desa Tebaloan. “Di Tebaloan ada 4 warung, 1 warung tambal ban dan 1 SPBU mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan di Gredek, tercatat 5 rumah dan 1 penggilingan padi rusak ,” tukasnya.
Tim BPBD Gresik sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan pendataan. Tidak ada korban jiwa. Kerusakan parah paling banyak pada bagian atap - atap bangunan. Kerugian belum ditaksir. “Data masih sementara, assesment gabungan masih berlangsung,” tutupnya.
Sementara, di Bojonegoro puting beliung juga memporakporandakan 45 rumah. Kesemuanya berada di wilayah Kecamatan Kecamatan Sumberrejo, Kepohbaru, dan Baureno.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 16.00. Ketika hujan deras melanda wilayah Kecamatan Sumberjo, Kepohbaru, dan Kecamatan Baureno. Akibatnya, sejumlah rumah roboh dan atap rumah rusak berat. “Ada 10 rumah dinyatakan rusak berat, 31 rusak ringan, dan 4 rusak sedang. Sementara ada 2 bangunan balai desa juga rusak,” terang Ardhian kemarin. (and/top/har/epe)
Kades Pelem Terpilih Jadi Ketua AKD
Ia menyampaikan, akan merangkul semua kades untuk guyub rukun, dan menyatukan jiwa korsa yang kuat karena senasib sepenanggungan. “Kita ini adalah senasib sepenanggungan. Jadi mari kita bersama-sama semangat untuk berjuang demi kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya. (top/har/epe)
Curanmor Gagal Beraksi, Pemuda Bangkalan Dimassa
Gresik, Memorandum
(*/and/har/epe)






Gresik, Memorandum






Properti atau rumah menjadi salah satu pilihan investasi yang memiliki prospek tinggi. Karena setiap tahun nilainya semakin naik, bukan malah turun. Hal itu disampaikan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Gresik Widodo Feriyanto dalam acara Kopi Darat Gabungan Forum Otomotif Gresik (Kopdargab FOG) di Kecamatan Manyar, Minggu (8/1).
Kopdargab Part IV ini diramaikan ratusan anggota dari tak kurang 30 komunitas yang tergabung dalam FOG Gresik. Mereka mengikuti sejumlah rangkaian acara. Salah satunya lomba modifikasi mobil sound. Puluhan mobil berjejer memamerkan keunggulannya.

Widodo Feriyanto mengatakan, momentum tersebut sebagai ajang silaturahmi antarpecinta otomotif di Kota Pudak. “Kita bisa sharing terkait otomotif. Bertukar wawasan tentang berbagai mobil, karena yang hadir ratusan peserta dari berbagai komunitas otomotif,” ujarnya.
Pemilik Perumahan Graha Amerta Boulevard yang menjadi sponsor utama kopdargab itu, mengajak para peserta untuk berinvestasi. Properti atau rumah menjadi salah satu pilihan paling potensial. Karena sifatnya yang menjadi kebutuhan dan nilainya yang selalu naik setiap tahun.
“Kami atas nama Perumahan Graha Amerta Boulevard, dan
pengembang REI Gresik berusaha mengedukasi pecinta otomotif untuk mulai berinvestasi di sektor properti. Jadi selain suka mobil, mari berinvestasi dengan membeli rumah. Investasi properti setiap tahun nilainya semakin naik,” ungkapnya.
Perumahan Graha Amerta Boulevard pun menyediakan tawaran khusus untuk pecinta
mobil agar tertarik berinvestasi membeli rumah. Yakni, pembelian tipe 40 dan tipe 50 secara cash akan mendapatkan satu unit mobil tanpa diundi. “Ini semangatnya konektivitas. Beli rumah dapat mobil sebagai isinya,” tambahnya.
Ajakan investasi itu pun dinilai positif oleh bintang tamu penyanyi Cak Shodiq. Penyanyi yang dikenal dengan rambut gimbal panjang itu mengajak pecinta otomotif dan masyarakat secara umum untuk berinvestasi properti. “Ini penting. Properti setiap tahun nilainya naik, ayo beli rumah,” ujarnya diiyakan bintang tamu lain Anisa Rahma. (and/har/epe)