memorandum.co.id
SABTU LEGI, 8 AGUSTUS 2020
HARGA Rp 3.500,-
Machfud Arifin Siap Bantu Penghuni Surat Ijo Surabaya, Memorandum Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya Irjenpol (purn) Machfud Arifin bersilaturahmi dengan penghuni surat ijo. Pertemuan digelar bersama ratusan penghuni surat ijo di kampus Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Jumat (7/8). Machfud Arifin menjelaskan, dirinya banyak membangun masjid saat dirinya menjabat di institusi Polri sebagai Kapolda Jawa
Timur. Machfud yang juga anak kolong asrama polisi di Ketintang ini, siap memberi obat bagi warga penghuni surat ijo. Tujuannya agar warga surat ijo bisa merdeka. Bahkan dirinya juga mengajak istrinya, Ibu Lita Machfud Arifin untuk bertemu penghuni surat ijo. “Saya sebagai polisi memiliki pengabdian, pengayom, pelindung, dan penegakan hukum. Sekarang saya sebagai calon wali kota Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/DAYAT
P ER S WAN DE
SERTIFIKA T
memorandumredaksi@gmail.com com
Machfud Arifin foto bersama penghuni surat ijo.
BONGKAR SINDIKAT NARKOBA, GAGALKAN PENGIRIMAN 3 KG SABU
DUA OKNUM POLISI DITEMBAK
Surabaya, Memorandum Upaya memberantas peredaran narkoba yang gencar dilakukan polisi tercoreng dengan ulah oknum dua anggotanya. Kedua oknum polisi yang masih aktif bertugas di Polres Magetan dan Polres Bangkalan itu nekat menjadi kurir sabu karena tergiur mendapat upah besar.
MATA HATI Oleh: Arief Sosiawan Pemimpin Redaksi
Politik Ugal-ugalan
Bersambung ke halaman 11
M
FOTO-FOTO: MEMORANDUM/DANNY
emasuki pekan pertama Agustus, suhu politik di negeri ini kian memanas. Di pelbagai sudut kota dan kabupaten, dari Kota A hingga Kabupaten Z, terlihat “perang” baliho. Frontal, bahkan terkesan ugal-ugalan. Padahal, pandemi Covid-19 yang menjungkirbalikkan dunia belum mereda. Alhasil, bisa dibayangkan keruwetan kondisi saat ini. Kehidupan masyarakat yang disusahkan Covid-19 dipaksa menyaksikan berbagai drama politik di hampir seluruh sudut panggung. Bersambung ke hal 11
Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian memamerkan barang bukti dan enam tersangka termasuk dua oknum polisi yang dilumpuhkan.
Gilang Ditangkap di Kapuas
Gilang Aprilian diamankan petugas di rumah tantenya.
Sarwendah
Deg-degan MASIH menyoal pandemi corona. Selain harus mematuhi protokol kesehatan, masyarakat tetap dianjurkan membatasi kegiatan bepergiannya. Bahkan tak sedikit pula yang lebih memilih menghabiskan waktu di rumah. Seperti yang dilakukan keluarga Ruben Onsu. Bersambung ke halaman 11
+ Meng, sembilan pegawai pengadilan dilarang kerja. -
Dilarang kerja, yes; dilarang gajian, no!
Si Mameng (Pegawai horor-er)
Surabaya, Memorandum Pelarian Gilang Aprilian, pelaku fetish kain jarik akhirnya berakhir. Pemuda 21 tahun tersebut ditangkap tim gabungan Polrestabes Surabaya yang berkoordinasi dengan Polres Kapuas, Polda Kalimantan Tengah. Dari informasi yang dihimpun, Gilang sudah ditangkap sejak 6 Agustus di rumah tantenya di Jalan Cilik Riwut, Selat Dalam, Selat, Kapuas, Kalimantan Tengah. Gilang ternyata juga mempunyai Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
FOTO: MEMORANDUM/INDRA
Pelaku FeƟsh Kain Jarik
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menginterogasi Berry Prima Pranata.
Penyidik Setengah Hati Lakukan Gelar Perkara Ungkap Pemalsuan Ijazah via FB Temuan Kejanggalan Dana Umat Puluhan Miliar Rupiah di YDSF Surabaya, Memorandum Rencana gelar perkara yang akan dilakukan penyidik Tipikor Satreskrim Polrestabes Surabaya terkait laporan
Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Surabaya masih setengah hati. Sebab, Shoinuddin Umar, kuasa dua pelapor Syamsir Alamsyah dan Wisnu
Bharata yang merasa belum ada pencabutan laporan itu akan melaporkan kedua kliennya dengan laporan palsu. Ini tidak main-main. Upaya itu akan dilakukan karena sejak laporan dilimpahkan Bersambung ke halaman 11
Surabaya, Memorandum Seorang residivis dibekuk setelah terlibat pemalsuan ijazah, SIM, dan KTP pada Jumat (7/8). Usaha ilegal yang dilakukan Berry Prima Pranata (29), warga Jalan Dapuan Baru, akhirnya terendus anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Bersambung ke halaman 11
CINTA SUCI YANG MENEMBUS DUNIA JIN DAN DUNIA MANUSIA Έ14Ή
Lintasan Gada Liar Menyebabkan Sultan Memperbaiki Kuda-Kuda Mendengar ajakan yang disampaikan Ghadi, wajah Sultan Zalim merah membara. Kalimat dari anak muda itu dinilai sebagai ejekan, karena selama ini Sultan dikenal sebagai musuh bebuyutan kaum muslim. Yuli Setyo Budi, Surabaya
“Langkahi dulu mayatku, aku baru beriman kepada rasulmu,” kata Sultan. “Kalau begitu, maafkan aku kalau terpaksa membunuh mertua sendiri,” kata Ghadi. Tetap disertai senyum. “Mertua? Apa maksudmu?” kata Sultan sambil mengayunkan pedang pelan, Sebagaimana dilakukan Ghadi. “Ketahuilah Ayah,” kata Ghadi. Ma-
tanya menatap tajam Sultan. “Aku adalah pemuda yang membawa lari dan menikahi anakmu, Putri Laila. Kenalkan, akulah Pendekar Ghadi,” imbuh Ghadi. Pemuda tersebut melihat kilatan amarah di sorot mata Sultan Zalim. Tanpa diduga, Sultan bersalto di udara sambil menyabetkan cemeti tengkorak Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205