4 minute read

Ringkus 3 Pemuda, Polisi Buru Bandar

Gresik, Memorandum Aparat kepolisian membongkar peredaran gelap narkoba jenis sabu di Pulau Bawean. Tidak tanggung-tanggung, Satreskoba Polres Gresik membekuk tiga pemuda sekaligus. Penangkapan itu jadi alarm bagi masyarakat Bawean yang dikenal religius dan perantau ulet.

Kasatreskoba Polres Gresik

Advertisement

AKP Tatak Sutrisno mengungkapkan, Oktian Rachmanul Hakim (28) warga Desa Kepuhteluk dan Slamet Efendi (28) asal Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak diringkus bersama Hairus Fandi (30), asal Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Mereka dibekuk secara bergilir. Terlebih dahulu Oktian Rachmanul Hakim diamankan sekira pukul 23.00 (31/1), di jalan desa dekat rumahnya. Ia pun tidak bisa berkutik alias tanpa perlawanan. Dari tangannya ditemukan empat paket sabu siap edar. AKP Tatak membeberkan, ungkap kasus bermula dari masyarakat yang resah dengan maraknya indikasi pemakaian dan peredaran sabu. “Kami bersama anggota langsung tindak lanjuti informasi tersebut dengan datang ke Pulau Bawean,” ungkapnya, Minggu (5/2).

Dari penggeledahan terhadap Oktian, ditemukan satu plastik klip sabu dengan berat kurang lebih 0,31 gram. Serbuk setan itu dibungkus satu lembar tisu. Polisi juga menemukan satu wadah kacamata warna hitam. Di dalamnya didapati tiga paket sabu masing-masing seberat 0,13 gram, 0,13 gram, dan 0,11 gram.

Ditambah lagi barang bukti lain berupa satu buah timbangan elektrik, dua pipet kaca, dan seperangkat alat isap. “Kemudian, satu buah kotak kardus bekas kamera yang berisi tujuh plastik klip kosong, dan satu handphone,” imbuhnya.

Hasil pengembangan Oktian, satreskroba bergerak cepat meringkus Slamet Efendi yang berdomisili di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura. Tersangka bertindak sebagai kurir. Dari tangannya didapati dua paket sabu dengan berat 0,17 dan 0,14 gram. Saat diinterogasi, Slamet Efendi mengaku barang haram itu titipan Hairus Fandi yang juga berdomisili di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura. Satreskoba menyita barang bukti berupa dua handphone yang diduga berisi jejak digital transaksi jaringan Oktian. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Oktian Rachmanul Hakim disangkakan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan Slamet Efendi dan Hairus Fandi dijerat Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. “Ketiga tersangka bersama barang bukti sudah kami amankan di Mapolres Gresik guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kami juga masih akan melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya. Termasuk

Ruas Cerme-Metatu Penuh Lubang, Bahayakan Pengguna Jalan

Gresik, Memorandum Banyak lubang menganga tergenangi air hujan menjadi penampakan sehari-hari warga yang melintasi jalan penghubung Kecamatan Cerme-Desa Metatu, Kecamatan Benjeng. Jalan kabupaten itu mengalami kerusakan cukup parah dan berpotensi membahayakan pengendara selain kerap memicu kemacetan.

Gresik, Memorandum Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Gresik terus digenjot untuk ekspor mandiri dan memperluas pangsa pasar. Salah satu sasarannya ke Jepang yang sangat potensial untuk produk olahan kayu.

Pemkab terus menjajaki kerja sama menggarap potensi itu dalam rangka mendorong peningkatan investasi dan perekonomian. Bahkan, Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi sudah berkunjung ke Gresik untuk mendorong ekspor ke negeri Samurai.

Sekdakab Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan, pihaknya memfasilitasi perusahaan industri menengah seperti suplier bahan dan produk wood pallet bertemu rombongan Dubes RI untuk Jepang. “Mereka kita fasilitasi untuk saling berkoordinasi dan kerja sama dalam memenuhi pasar wood pallet di Jepang sebesar 20 ribu ton,” ujarnya kemarin.

Ia menambahkan, kolaborasi tersebut bakal membantu geliat pelaku UMKM atau IKM Gresik meningkatkan produknya. Mulai dari aspek pembiayaan, fasilitas fiskal, pemasaran, pelatihan dan pendampingan. Oleh karenanya, ini menjadi momentum sangat bagus.

Upaya ekspor produk UMKM Gresik ke Jepang bukanlah kali pertama. Pada 2022, pembeli dari Jepang telah berkunjung ke beberapa UMKM di Kota Pudak. Salah satunya menghasilkan penandatanganan kontrak ekslusif selama lima tahun ke depan. Kontrak tersebut diperkirakan akan bernilai ekspor sebesar USD 760.000 per tahun.

Dubes RI Heri Akhmadi mengatakan, kebutuhan kayu olahan di Jepang memang sangat tinggi karena dipicu perbedaan penggunaan. “Jepang memiliki pasar plywood yang besar. Karena umumnya di Jepang digunakan untuk konstruksi rumah, sehingga kebutuhannya tinggi sekali,” ujarnya.

Tidak hanya plywood, rotan merupakan produk yang dinilai eksotis di Jepang sehingga nilai jualnya jauh lebih tinggi. “Rotan ini produk yang dianggap antik dan mahal, apabila desain dan kualitasnya bagus. Sehingga potensi ke depannya sangat menarik sekali,” tutupnya. (and/har/epe)

Apalagi di musim hujan, kerusakan yang terjadi kian parah. Lubangnya terus bertambah dan semakin membesar. Pantauan di lapangan, Minggu (5/2), genangan air bekas hujan menutupi lubang jalanan. Salah sedikit saja, pengendara khususnya motor harus siap-siap terjerembap. Padahal, setiap hari jalan itu padat volume kendaraan. Termasuk kendaraan besar operasional pabrik di sekitar Cerme dan Benjeng.

Kemacetan terjadi khususnya saat jam berangkat dan pulang kerja. Banyak pengendara roda dua yang bermanuver hingga ke pekarangan rumah atau pertokoan untuk lepas dari macet. “Rusak parah, banyak lubangnya.

Kalau malam dan hujan takut jatuh,” ujar Munawaroh, mahasiswi yang kerap melintas di

Bupati Meriahkan

Bojonegoro, Memorandum Beragam pertunjukan dan perayaan tahun baru Imlek digelar meriah di MH Thamrin Park, Sabtu (4/2) malam. Bupati Anna Mu’awanah yang turut memeriahkan acara, berharap momentum ini makin meningkatkan kerukunan dan kedamaian antarumat beragama di Bojonegoro.

Dengan berbusana khas

Tionghoa, bupati menyampaikan bahwa sesuai dengan

Keppres Nomor 6/2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14/1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina, di mana pada saat era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus

Dur), perayaan Imlek kembali diperbolehkan. “Dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023, mudah-mudahan dengan festival bisa menggugah rasa persaudaraan yang terkandung dalam ideologi pancasila dan UUD 1945,” ucapnya.

Wanita yang didaulat sebagai Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan bersama-sama membangun Bojonegoro lebih baik. “Tetap jaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan lingkungan agar tidak meninggalkan sampah. Kita menumbuh kembangkan rasa persaudaraan yang sangat tinggi,” jalan alternatif tersebut. Kerusakan jalan kabupaten itu terpantau mulai dari Sim- pang 3 Cerme hingga sebelah barat Pasar Cerme. Panjangnya hampir satu kilometer.

Lubang menganga tampak jelas di kedua sisi badan jalan. Utamanya di bagian aspal yang berbatasan langsung dengan tanah.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Eddy Pancoro mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruas Cerme-Metatu dalam APBD 2023. Alokasinya ebesar Rp 12 miliar. “Akhir Februari ditarget proyek sudah masuk lelang,” sebutnya.

“Anggaran sebesar Rp 12 miliar Itu untuk pekerjaan pelebaran jalan dengan perkerasan aspal, panjang kurang lebih 950 meter, lebar 7 meter, saluran u-ditch kanan kiri dan pekerjaan saluran crossing jalan 2 titik dengan struktur box culvert,” tambah Eddy Pancoro.

Lelangnya sudah tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Gresik. Saat ini jasa konsultansi pengawasan paket tersebut dulu. “Setelah satu setengah bulan kita luncurkan ke BLP dokumen fisiknya. Targetnya akhir Februari ini sudah masuk lelang,” tutupnya. (and/har/epe)

Thamrin Park

pesan Bupati Anna. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto mengatakan, tahun baru Imlek dan Cap Go Meh 2023 merupakan momentum untuk menguatkan spirit bhinneka tunggal ika dalam kehidupan bermasyarakat di Bojonegoro. “Selain itu melestarikan seni budaya tradisional hasil akulturasi dari budaya Tionghoa dan Nusantara sejak zaman leluhur Majapahit,” ujarnya. Budiyanto menuturkan, perayaan itu dikemas dalam Gemerlap Thamrin Bojonegoro , salah satu tujuannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. (top/har/epe)

This article is from: