2 minute read

Seleksi Ternak dari Luar Kota

Tempat sampah di alun-alun yang sudah penuh.

Pengunjung

Advertisement

Alun-alun Tulungagung

Keluhkan Sampah

Tulungagung, Memorandum

Pengunjung Alun-alun Tulungagung mengeluhkan terganggu, karena sampah tidak segera dibersihkan. Pembangunan taman di tengah dengan penambahan dua air mancur bernilai ratusan juta rupiah ini, ternyata tidak diimbangi pengelolaan sampah yang baik.

Padahal Alun-alun Tulungagung menjadi salah satu jujukan masyarakat untuk berlibur, khususnya akhir pekan.

Salah satunya adalah Dwi, pengunjung alun alun, mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang tak segera diurus.

Sampah tersebut masih dibiarkan ada di tempat sampah, walaupun kondisinya sudah penuh dan tidak bisa ditutup. “Mau duduk itu rasanya risih. Tumpukan sampahnya sudah menumpuk dan belum ada petugas yang mengambil,” keluhnya, Ahad (5/2).

Selain merusak pemandangan, keberadaan sampah yang menggunung itu juga mendatangkan lalat dan munculnya bau tak sedap. “Yang jelas bau. Terus kita mau santai, mau makan sama keluarga kan juga jijik kalau di dekat kita ada sampah kayak gitu,” jelasnya.

Hal sama diutarakan Barokah, pengunjung satu ini tidak hanya mengeluhkan keberadaan sampah, namun juga kebersihan bangku besi maupun beton yang kerap kali kotor karena kotoran burung dara. “Harusnya ini juga jadi perhatian kebersihan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, pengelola alun-alun bisa semakin mengutamakan kenyamanan pengunjung dengan tidak hanya menambahkan fasilitas yang harganya fantastis. Tetapi juga memberikan perawatan yang maksimal.

“Kalau masang air mancur jutaan rupiah saja mampu, harusnya memelihara fasilitas yang sudah ada juga bisa,” pungkasnya. (fir/mad/day)

Tulungagung, Memorandum

Pemkab Tulungagung memastikan tidak ada lagi penambahan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sejumlah sapi di wilayahnya.

Sesuai data milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, saat ini sudah tidak ada lagi penambahan kasus baru PMK, yang sempat menjadi momok peternak sapi di tahun lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung, drh Tutus Sumaryani menyebut, terakhir kali penambahan jumlah sapi yang terkena PMK didapatinya pada November 2022 lalu. Setelah itu sudah tak ada lagi penambahan kasus PMK.

Namun pihaknya tidak ingin lengah, dan tetap melakukan antisipasi pencegahan dengan mengambil sample terhadap ternak-ternak di Tulungagung. Kemudian hasilnya, sejauh ini belum ditemukan lagi penyebaran PMK.

“Bisa dikatakan, di Kabupaten Tulungagung sudah zero case PMK,” ujarnya, kemarin (5/2).

Selain itu menurut Tutus, upaya lain yang dilakukan pihaknya adalah memonitoring ketat hewan-hewan ternak dari luar daerah yang hendak dijual belikan di Tulungagung. Apalagi berasal dari daerah dengan penyebaran penularan yang tinggi dan capaian vaksinasi yang masih rendah. Tutus menambahkan, hal lain yang dilakukan adalah dengan tetap melakukan vaksinasi. Bahkan capaian vaksinasi hewan saat ini mencapai 204.300 ekor hewan ternak. Saat ini juga vaksin booster untuk hewan ternak masih terus disuntikkan. “Vaksinasi rutin masih dilakukan agar PMK tidak kembali menjangkiti,” jelasnya.

Masih menurut Tutus, upaya lainnya adalah dengan menerapkan larangan masuk bagi hewan yang sedang sakit maupun hewan yang belum tervaksin, sehingga potensi penambahan kasus baru PMK di Tulungagung bisa ditekan.

“Pengetatan juga kita lakukan di pasar hewan terpadu (PHT), karena banyak ternak luar daerah berkumpul di sana,” pungkasnya. (fir/mad/day)

Pengurus Jenazah di Tulungagung Terima Sembako dari Kapolres

Tulungagung, Memorandum Sejumlah pengurus jenazah di Kecamatan Campurdarat hadir dalam silaturahmi yang digelar oleh Polres Tulungagung. Kegiatan ini dilakukan untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus memberikan bantuan kepada pengurus jenazah se Kabupaten Tulungagung secara bertahap.

Kegiatan dihadiri Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto bersama Wakapolres Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Pejabat Utama (PJU) Polres Tulungagung, serta Kapolsek Campurdarat dan anggotanya.

Di hadapan peserta silaturahim, AKBP Eko Hartanto mengatakan, kegiatan rutin dilakukan untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat. Sekaligus memberikan bantuan

This article is from: