SEIRING dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, arus teknologi, informasi, dan transformasi yang semakin mendominasi sangat
berdampak signifikan terhadap perkembangan pola kehidupan masyarakat khususnya anak usia sekolah. Oleh karena itu sebagai
Presenter Jessica Iskandar tengah menghadapi masa sulit, setelah menjadi korban penipuan investasi dan membuatnya rugi miliaran rupiah, istri Vincent Verhaag itu pun bercerita harus melepas rumahnya karena tak memiliki saldo untuk bayar cicilan.
tayangan Pagi Pagi Ambyar,
bercerita jika dirinya
nah ditelepon pihak
Aksi pencopetan di wisata religi Sunan Ampel masih merajalela. Modusnya, terduga pelaku menyaru sebagai jemaah dan menyatu dengan rombongan peziarah. Cara ini lebih efektif, di mana korban tak curiga jika barang berharga miliknya dicopet.
Seperti yang dilakukan Nur Cahya (22), asal Comboran, Kota Malang. Ia berhasil menggasak dompet salah satu peziarah. Untuk melancarkan aksinya, terduga pelaku yang menyaru jemaah ini tak sendirian saat beraksi. Bersama SGR (DPO), akhirnya berhasil menggasak dompet
milik Ayu Wulandari (23), asal Krejengan, Probolingo.
“Terduga pelaku tidak sendirian. Ia bersama temannya yang sudah kita tetapkan DPO,” jelas Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud, Minggu (30/10).
karena
- Meng, seleksi terbuka sekkota dimulai pertengahan November.
- Bukanya jangan terlalu lebar, awas masuk angin.
Si Mameng (Petugas medis)
tertangkapnya copet di wisata religi Sunan Ampel, merupakan bukti bahwa mereka masih aktif beroperasi. Karena adanya copet yang masih gentanyangan jelas merugikan pedagang dan peziarah yang mayoritas berasal dari luar kota.
Surabaya, Memorandum Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia menggelar dialog kebangsaan dan peresmian WARUNG NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia), di Warung Dulang Jalan Ketintang Baru, Sabtu (29/10). Dialog dengan tema “Sinergi Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Harmoni” dihadiri Kepala BNPT RI Komjenpol Boy Rafli Amar. Selain itu juga menghadirkan narasumber, yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak; Pengusaha
ndum t in gg i u
SOSOK Sahabat Memorandum kali ini adalah perwira tinggi (pati) dengan bintang satu yang bukan orang baru lagi di lingkungan Kodam
dan Birokrat Mantan Menteri BUMN/ Mantan CEO Surat Kabar Prof Dahlan Iskan; Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia/ Ketua Harian Komite Komunikasi Digital Provinsi Jatim Arief Rachman, dan Ketua Umum PW GP Ansor Jatim Gus Syafiq Syauqi. Kepala BNPT RI Komjenpol Boy Rafli Amar dalam dialog tersebut, bahwa dalam mengantisipasi merupakan salah satu upaya penanggulangan radikal terorisme melalui pendekatan lunak (soft approach) sebagai bentuk kesiapsiagaan nasional dalam mereduksi paham radikal terorisme. Melakukan penegakan hukum, menangkap berjuang agar bersama dengan seluruh komponen masyarakat. Masyarakat kita yang pertama tidak menjadi bagian dari radikal terorisme yang kedua
tentunya. “Masa kita tidak menjadi korban dari kejahatan terorisme,” kata Boy Rafli. Boy Rafli mengungkapkan, Kota Surabaya ini telah merasakan bagaimana aksi teror itu melibatkan kaum perempuan, anak keluarga. Jadi ini adalah fenomena yang tentunya tidak membahagiakan kita sebagai bangsa Indonesia. “Oleh para leluhur kita yang sebenarnya tidak bersikap seperti itu,” ujar Boy Rafli.
BNPT RI telah mengidentifikasi ada beberapa karakter ideologi terorisme. Untuk di Indonesia ini karena ini adalah ideologi global. Jadi ini terjadi bukan saja di Indonesia, tapi terjadi juga di hampir 120 negara terkena vi-
Lelaki tadi bercerita bahwa dia pernah diadui anak penghuni rumah itu sepulang dari mengikuti kegiatan di kampus, sekitar pukul 23.30. Waktu itu gerimis sedang turun.
sangat sepi.
Lampu jalan yang biasanya menyala terang, malam itu tinggal satu yang menyala. Yang di pojok gang seberang rumah pemuda tadi. Dia
turun dari motor dan hendak membuka pintu pagar. Saat itulah dia melihat bayangannya yang samar
Masih dalam rangkaian HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sidoarjo menjadi jujugan pertama East Java VW (volkswagen) dan Vespa Festival 2022. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyambut rombongan di pendopo Delta Wibawa.
Sekitar 300 penggemar mobil VW serta motor vespa tiba di Kabupaten Sidoarjo usai dilepas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selepas dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (29/10).
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga ikut menemui para pecinta mobil dan motor klasik tersebut. Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor menyambut baik kegiatan tersebut. Pasalnya kegiatan itu tidak hanya diisi kontes VW dan vespa.
Namun, ada kegiatan sosial berupa upacara mitoni kepada 77 wanita hamil ikut digelar. Tradisi syukuran adat Jawa 7 bulan kehamilan tersebut diisi doa bersama serta pemberian
santunan dan peralatan hamil dan sembako.
“Ini adalah kegiatan yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur dalam rangkaian Hari Jadi Jawa Timur ke 77, semoga dengan kegiatan ini menjadi satu arah besar bahwa beliau punya atensi lebih pada kesehatan
ibu hamil, isu stunting, isu gizi serta generasi mendatang harus menjadi generasi yang kuat generasi yang tangguh berguna bagi bangsa negara dan agama,” ujar bupati.
Gus Muhdlor melihat tujuan kegiatan itu juga untuk mendekatkan peran pemerintah
terhadap komunitas otomotif di Jawa Timur. Menurutnya kegiatan kontes VW dan Vespa 2022 cukup menarik. Akan ada banyak modifikasi VW dan Vespa yang dapat dijumpai di Taman Chandra Wilwatikta Pasuruan yang menjadi tempat acara. (kri/jok/mik)
Sidoarjo, Memorandum
Berlibur akhir pekan berkeliling kota dengan motor mungkin sudah biasa. Namun, berbeda ketika keliling kota dengan mengendarai scooter, motor tua yang kini banyak dicari pencinta motor.
Meski tergolong motor tua, keberadaan scooter kini kembali banyak dicari. Motor yang pernah melejit di era tahun 70-an ini kini kembali marak hampir di setiap daerah.
Biasanya, motor tua yang suara mesinnya mirip dengan suara mesin bajaj ini sering ditemui di kawasan kota saat liburan pada akhir pekan.
Seperti di Sidoarjo, sejumlah pemotor yang merupakan penghobi motor scooter ini biasanya keliling kota sambil menikmati perjalanan di dalam Kota Sidoarjo. Karena tergolong motor tua, ancaman mogok menghantui pemotor scooter saat berkendara di jalan.
Meski demikian, pemotor scooter ini justru bisa menikmati keliling kota dengan motor scooter, karena memang laju scooter ini tidak bisa cepat seperti laju motor pada umumnya.
“Kalau kita liat scooter ini seninya banyak, semakin tua kita harus bisa semakin merawatnya,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes KusumoWahyu, salah satu pencinta scooter, Minggu (30/10).
Bagi para pencinta scooter, penggunaan motor scooter yang menggunakan sistem kopling dan gigi perseneling di tangan bagian kiri, membuat sensasi tersendiri bagi siapapun yang mengendarai scooter.
“Ada sensasi tersendiri saat mengendarain-
ya,” sambung Kusumo. Pemotor scooter ini biasanya menikmati libur akhir pekan dengan berkendara keliling kota bersama sesama pencinta scooter. Seperti Komunitas Sepedaan Scooter Muter Sak Senenge atau disingkat SMS, yang selalu melakukan aksi keliling kota setiap libur akhir pekan. Hampir setiap ada kesempatan libur akhir pekan, anggota komunitas scooter di Sidoarjo ini keliling kota menikmati suasana kota Sidoarjo. Tidak jarang para anggota komunitas scooter ini patungan untuk melakukan aksi bakti sosial (baksos) dengan berbagi paket sembako kepada warga di pinggiran Kota Sidoarjo. Sambil rekreasi berkeliling kota dengan menggunakan scooter, mereka berbagi sembako di titik kumpul yang ditentukan.
Hal yang sama juga diungkapkan Andrian yang juga salah satu pencinta scooter di Sidoarjo. Menurutnya, bagi para pencinta motor scooter senang berkendara scooter. Karena selain unik dan banyak cerita saat berkendara, ada kebanggaan tersendiri bisa menyimpan motor kuno ditengah maraknya motor matic seperti saat ini.
“Ada seni tersendiri untuk mengendarai scooter ini,” kata Andrian.
Karena banyak dicari oleh penghobi scooter, meski tergolong motor tua namun harga jual motor scooter saat ini naik hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari tahun produksi scooter yang dijual. (bwo/jok/mik)
Surabaya, Memorandum
Pengerjaan saluran sebanyak 55 titik di Surabaya menjadi program Wali Kota Eri Cahyadi tahun ini. Proyek ini berada di seluruh wilayah Metropolis. Baik itu Timur, Barat, Selatan dan Utara. Meski proyek ini diklaim bakal menjadi solusi terbaik mengatasi banjir, namun belum selesainya proyek jelang akhir tahun dan musim hujan yang tidak bisa diprediksi membuat jalanan licin dan macet.
Otomatis banyak warga yang mengeluhkan wilayahnya setiap hari selalu macet karena belum selesainya proyek. Pengamatan Memorandum, banyak proyek saluran yang membuat macet, berdebu jika panas dan berlumpur jika hujan tiba-tiba datang.
nya aman dari banjir.
Pengerjaan 55 titik saluran dan sodetan ditargetkan tuntas pada November 2022. Dalam progresnya, sebagian besar saluran dan sodetan itu sudah terkoneksi, hanya tinggal dirapikan serta dilakukan pemasangan penutup.
Misalnya harusnya sudah dipikirkan kejadian kemacetan. Apa yang dilakukan dengan trafic manajemen, contraflow. Harusnya ada solusi pada pembangunan itu, sekaligus mengatasi dampaknya.
Proyek di Ketintang Misalnya. Jalan tembusan ke arah Institut Teknologi Telkom dan Royal Plaza itu kini ditutup total karena pengerjaan saluran di lokasi. Alhasil, warga sekitar untuk sementara tidak bisa melewati jalan tersebut.
Saluran air lainnya ada di kawasan Karah. Pengendara harus berhati-hati melewati lokasi jika hujan tiba-tiba turun. Selain licin, jalan juga berlumpur. Lalu kenapa proyek saluran tersebut harus dikerjakan serentak? Apakah tidak lebih bijak jika dikerjakan per wilayah agar kemacetan tidak terjadi di mana-mana.
Pemkot mempuyai pandangan lain. Mereka ingin, pengerjaan proyek serentak bakal membuat Surabaya ke depan-
Pakar Tata Kota Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) Ir Putu Rudi Satiawan MSc menegaskan, pembangunan saluran air dan pemasangan box culvert untuk mengantisipasi ancaman banjir, harusnya dilakukan di tri wulan pertama hingga tri wulan ke tiga. Karena saat itu belum memasuki musim penghujan. Artinya, manajemen pembangunan tata kota keliru.
Namun kenyataannya, Pemkot melakukannya di tri wulan ke tiga hingga tri wulan keempat. “Dampaknya musim penghujang, ternyata menganggu aktivitas kontraktor dalam melakukan pekerjaan pembangunan,” tegas Putu Rudi Satiawan pada Memorandum, Minggu (30/10).
Putu Rudi juga menjelaskan, jika pekerjaan proyek pembangunan dilakukan musim kemarau, dirinya yakin tidak akan mempersulit kontraktor. Karena itu, ia melihat ada kekeliruan pada penataan manajemen pembanggunan di Pemkot Surabaya,” tegas Putu Rudi.
Bersambung ke halaman 4
SEBELUMNYA, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan, di wilayah pusat kota yang sebelumnya tergenang saat hujan turun, rupanya tak lagi terjadi. Demikian pula hasil pantauan di kawasan Ketintang Surabaya.
Meski demikian, Lilik memastikan akan terus mengejar penyelesaian 55 titik pekerjaan saluran dan sodetan. Bahkan, beberapa di antara pekerjaan saluran tersebut sudah tertutup. “Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus,” ungkap dia.
Lilik menyatakan, saat ini fokus yang
dilakukannya adalah mengkoneksikan saluran. Sebab menurutnya, memasuki bulan Oktober 2022, waktu datangnya hujan tidak menentu.
“Yang pasti selama ini kita upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kita usahakan dulu tersambung,” kata Lilik.
Walaupun begitu, Lilik mengakui, datangnya hujan dengan waktu yang tak menentu ini juga menjadi kendala dalam proses pengerjaan saluran. Meski demikian, pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dalam proses percepatan
penyelesaian pekerjaan tersebut.
“Banyak pekerjaan tertunda karena mungkin tidak semata-mata hujan saja. Tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kita sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam,” imbuhnya.
Lilik menargetkan, bahwa pekerjaan saluran dan sodetan ini dapat rampung pada November atau awal Desember 2022. “Kalau crossing- nya mungkin (selesai) November atau awal Desember 2022,” pungkasnya. (bin/ono)
MASIH belum terurainya permasalahan genangan hingga banjir di Surabaya memantik Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti turun ke lapangan melihat langsung proses pengerjaan proyek pengendalian banjir Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya yang dalam proses pengerjaan di Jalan Pahlawan maupun pembangunan rumah pompa baru di kawasan Alun-Alun Contong, Bubutan.
Akhir pekan kemarin, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu datang langsung ke dua lokasi tersebut. Di sana Reni mendapati sejumlah pekerja mengebut proyek yang total anggarannya mencapai Rp 400 miliar lebih. “Kalau bicara tentang pembangunan infrastruktur persoalan banjir menjadi prioritas bagi pemkot dan DPRD Kota Surabaya. Bahwa kemudian masih adanya titik genangan di kota Surabaya itu sesuatu yang memang ada. Dari data yang ada masih sekitar 117 titik genangan yang ada di Surabaya,” ungkap Reni.
Karena itu, pihaknya mendorong
bahwa titik genangan ini ada target dari OPD terkait di setiap tahunnya agar mengalami penurunan. “Jangan sampai genangan ini berpindah, misalnya ada sebuah kampung mengatakan aku disini sudah nggak banjir, tapi ternyata kampung sebelah mengatakan kalau aku dulu nggak banjir tapi sekarang kok kebanjiran,” cetusnya.
Jadi jangan sampai titik genangan itu berpindah. Reni melihat bahwa apa yang dilakukan oleh anggota DPRD diantaranya dari komisi C, dan juga teman-teman dewan lain ketika memberikan dorongan maupun fungsi pengawasan ke pemerintah kota untuk terus serius dalam upaya pengendalian banjir. Dan pihaknya juga melihat upaya pemerintah kota melakukan tindak lanjut.
Saat ini pemkot melakukan upaya pengendalian banjir di wilayah tengah dan Surabaya selatan, sebenarnya masyarakat itu pertanyaannya begini, kalau sekarang semisal diperbaiki nanti yang tidak banjir yang mana? “Makanya tadi saya tanya, ini perba-
ikan disini, berarti mana yang tidak banjir. Ini nanti akan menyelesaikan daerah mana,” tuturnya.
Seperti pembangunan di Jalan Pahlawan ini nantinya salah satunya akan menyelesaikan banjir di kawasan Jalan Semarang. “Jadi saya juga mendorong kepada pemkot untuk menyosialisasikan ke masyarakat terkait dengan pekerjaan yang dilakukan dan dampak yang akan ditimbulkan ketika pekerjaan itu selesai. Ini untuk apa? Untuk melibatkan masyarakat dalam melakukan fungsi pengawasan,” papar Reni.
Sementara, Reni menjelaskan mengenai anggaran di Surabaya terkait pengendalian banjir totalnya sekitar Rp 440 miliar. “Ini kita minta supaya benar-benar bisa dioptimalkan tidak hanya menyelesaikan titik genangan yang ada di tengah-tengah kota, tapi yang saya melihat juga persoalan-persoalan yang ada di permukiman-permukiman,” katanya.
Reni juga menyontohkan beberapa waktu lalu mendapat laporan di Putat Gede dan Jambangan ketika reses. Kemudian juga ada warga yang datang ke kantornya jika di wilayah Mulyorejo juga masih ada, bahkan ia mendapatkan videonya ketika banjir itu genangannya masih tinggi.
“Ini ada 117 titik genangan yang saya rasa harus dieksekusi, disosialisasikan ke masyarakat, kemudian 117 ini mana yang harus diselesaikan
dulu, katakanlah pekerjaan yang sekarang ini di Jalan Pahlawan dan Surabaya selatan, itu menyelesaikan titik genangan yang mana, kemudian dari masyarakat yang di permukiman di Putat Gede, Jambangan, itu nanti dia akan selesai kapan. Jadi ini akan berdampak ke partisipasi masyarakat dalam upaya membangun Surabaya dengan senang dan bahagia, ketika ada persoalan-persoalan di wilayahnya ada perbaikan,” jelentrehnya.
Jangan sampai tahun ini bilangnya banjir, kemudian kita datang lagi ngomongnya belum dibetulkan. Kemudian tahun lagi bilang kalau masih belum selesai. “Minta tolong Pak Kadis Pak Lilik dan seluruh jajarannya untuk benar-benar menjadikan program pengendalian banjir di kota Surabaya utamanya di tahun 2022 ini setelah pandemi kemarin sempat beberapa yang batal. Ini benar-benar nanti terlihat dampaknya. Jadi masyarakat jangan hanya merasakan macetnya, dan jangan sampai masyarakat merasakan debunya dan kemudian tetapi hasilnya masyarakat tidak merasakan secara lengkap,” pintanya.
Satu hal yang juga menjadi perhatian terkait utilitas, persoalan utilitas ini masih klasik. Jadi ketika ada perbaikan seperti ini kemudian ada pipa PDAM yang kena, terjadi kemacetan atau mungkin kotor dan sebagainya. Reni minta koordinasi antarinstansi supaya mungkin lebih diperbaiki. Supaya ke-
mudian tidak menimbulkan masalah baru ketika ada pekerjaan ini.
Bagaimana dengan target khusus 117 titik genangan, Reni mengatakan tentu semestinya di tahun ini kalau misalkan bisa separuh itu akan bagus. “117 titik genangan itu bisa diselesaikan dengan anggaran Rp 440 miliar. Kemudian di tahun depan kalau bisa bebas genangan bebas banjir,” harapnya. Terkait jadwal pengerjaan yang bersamaan dengan musim hujan, Reni sempat bertemu dengan wali kota dan menanyakan, itu pekerjaan kok baru mulai, apakah nanti yakin bisa tuntas, karena ini kan harus selesai di tutup anggaran.
Di satu sisi kita kejar waktu, di sisi lain kita kejar kualitas. Jangan sampai kemudian kita kejar waktu tapi nanti pekerjaan tidak bagus. Ya tentu kalau kita mendorong harus selesai dan berkualitas bagus. Jadi jangan sampai nanti menimbulkan persoalan dengan alasan nanti kalau misalkan nanti di ujung, nanti kan kita lihat bersama-sama.
“Kalau sekarang pemerintah kota komitmennya akan selesai, nanti akan kita lihat di akhir 2022 apakah betul. Kita berharap nanti pengawasan dan segala sesuatunya itu untuk kemudian apakah betul ini sudah membawa manfaat membawa fungsi sesuai dengan perencanaan,” katanya.
Reni menambahkan, persoalan banjir di permukiman juga masih
TERKAIT progres pembangunan sampai akhir Oktober di pusat kota, karena ini terintegrasi antara saluran dan pompa, menurut Kasi Perencanaan dan pengawasan Drainase Dinas SDA Bina Marga Candra Andi Wijaya secara keseluruhan progresnya mencapai 55 persen.
“Kalau untuk ruas-ruas ruas Pahlawan, ruas Penghela itu ruas utama sudah terkoneksi, kemudian seperti yang disampaikan Ibu Reni bahwa koneksi-koneksi atau integrasi saluran ini juga perlu dan masuk dalam lingkup pekerjaan ini dari saluran-saluran yang lain dari Jalan Pengenal maupun yang di Jalan Semarang itu sudah dalam proses connect,” ungkap Candra.
Menurut dia, pelaksanaannya bertahap, dengan urutan mulai dari hilir, jadi yang hulu-hulu nanti akan ketarik. Dan ini semua bermuaranya ke rumah pompa di Alun-alun Contong, di rumah pompa Pahlawan. Sesuai rencana tuntas di minggu pertama atau ke dua Desember, ini untuk seluruh.
Kalau untuk deadline-nya semua sama, rata-rata di minggu-minggu awal Desember.
“Kalau secara rata-rata progres 65 persen pekerjaan. Kita terbantu dengan bobotnya saluran, kalau saluran tricast itu kalau sudah terpasang nggak sampai menunggu kering. Ini merupakan saluran baru dan diharapkan nanti integrasi-integrasi itu dari saluran lama, yang belum terkoneksi, yang saluran masih terhambat kontinuitas salurannya mulai dari hulu ke hilir,” katanya. Ini adalah jalur baru yang sebelumnya tidak ada, sebelumnya relatif ada genangan sebentar, tetapi genangan-genangan itu sesungguhnya yang terjadi di hulunya seperti di Jalan Semarang, Jalan Raden Saleh, karena larinya ke arah pompa Dupak Bangunsari. “Kalau elevasi bisa diatur kita bisa turun. Untuk rumah pompa rencananya ada dua unit pompa banjir, semoga setidaknya bisa mengantisipasi dan daerah tergenang bisa lepas disini ke Kalimas,” pungkasnya. (*ono/yok)
menjadi persoalan. Itu yang dia rasa menjadi evaluasi, kemudian Reni juga mendapat laporan dari teman-teman dari komisi C infonya ada pekerjaaan-pekerjaan yang kualitasnya tidak bagus. “Yang seperti itu harus dikasih pengawasan yang lebih serius. Kalau memang pekerjaannya tidak bagus yang di blacklist saja. Nah disitulah fungsi pengawasan menjadi penting, kemudian masalah utilitas tadi, jangan sampai ada pembangunan menimbulkan masalah-masalah lain, koordinasi antar instansi saya kira menjadi hal yang sangat penting,” ungkapnya.
Harapannya, di 2023 ini nanti benar-benar, ini kan hal baru dalam artian ini kan strategi baru yang dilakukan pemkot dengan mengambil sudetan di beberapa crossing. Masyarakat menunggu apakah cara ini menjadi cara yang memang sangat tepat, tetapi tentu kita berharap ini bukan coba-coba, tapi ini memang sudah melalui sebuah perencanaan dengan melibatkan pakar-pakar dan ahli, sehingga ini kemudian harus dilakukan segera.
Ia berharap, ini nanti harus berkelanjutan nanti mana yang terintegrasi antara saluran yang satu dengan yang lain jangan sampai bongkar pasang. Yang belum selesai ini harus dituntaskan, utamanya yang ada di 5 rayon, utamanya di permukiman-permukiman ini harus selesai, karena yang dekat dengan masyarakat itu. (*/ono/yok)
Ir Putu Rudi Satiawan MSc
Tata Kota ITS
IrPutuRudiSatiawanMScWakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti meninjau lokasi pengerjaan saluran di Jalan Pahlawan. Reni Astuti mengecek pembangunan rumah pompa di kawasan Alun-Alun Contong. Reni
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan akan menggelar open bidding (seleksi terbuka) dalam menentukan jabatan sekretaris kota (Sekkota) definitif. Rencananya, open bidding jabatan tertinggi dalam tatanan birokrat tersebut dilangsungkan pada pertengahan November mendatang.
diisi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati. Pemkot telah melantik Erna sebagai penjabat (Pj) sekkota pada Rabu (26/10) lalu. Usai rekomendasi dari gubernur turun.
“Erna sudah dilantik. Rekomenda-
InsyaAllah open bidding pertengahan November. Kita masih butuh masukan penuh dari provinsi soal syaratnya apa saja, supaya Sekkota yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan.
ERI CAHYADI
Wali Kota Surabaya
sinya sudah turun dari Bu Gubernur. Nanti setelah Pj ini, maka kita membuka open bidding. Setelah itu, siapa saja yang mendaftar saya nggak tahu,” tutur wali kota.
Kendati demikian, Eri menjelaskan bahwa sedikitnya ada tiga kualifikasi yang diperlukan bagi para ASN yang
ingin menjabat sebagai Sekkota.
Pertama yakni, calon Sekkota paling tidak memiliki background pendidikan S-2. Lalu, sudah pernah memegang minimal empat organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kemudian dia paling tidak sudah atau sedang mengikuti diklatpim 2,
diklatpim 1. Sebelum jadi pemimpin, dia harus ikut diklatnya. Terkait apa, nata manusia, nata anggaran, sehingga bisa tahu semuanya,” ucap Eri.
Wali kota menegaskan bahwa pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menentukan sekkota. Sebab, Eri berharap Sekkota terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Selaras dengan visi-misi pembangunan Kota Surabaya.
“Kriteria tersebut yang saya harapkan. Itu kenapa nanti saya tanyakan ke provinsi, sehingga berkelanjutan. Bukan karena suka dan tidak. Tapi bagaimana jadi sekkota yang benar itu (yang saya harapkan),” tegas dia.
Sedangkan masa jabatan Erna sebagai Pj sekkota akan berlangsung selama
tiga bulan. Sebab, Pj sifatnya menunggu dan menjalankan sementara.
“Bagi saya, Bu Erna itu paling senior. Jabatannya yang tinggi hampir (diantara) semuanya. Dan paling benar yang dipilih ya yang paling senior. Kalau junior dipilih nggak pas,” tandas Eri.
Disinggung soal peluang Erna menuju Sekkota, Eri memastikan hal tersebut mustahil. Erna tak dapat menduduki Sekkota definitif lantaran sudah berusia 58 tahun. Sedangkan sekkota maksimal berusia 56 tahun.
“Sekkota itu pada waktu dipilih maksimal berumur 56 tahun pada waktu pendaftaran. Jadi, (Erna) ndak isa. Definitif pun nggak bisa,” tuntasnya. (bin/ono)
Surabaya, Memorandum
Universitas Airlangga (Unair) terus berkomitmen dalam menegakkan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas).
Terbaru, pengmas dilaksanakan oleh tim dosen dari program studi (prodi) Kebidanan, Fakultas Kedokteran (FK), Unair. Mengusung tajuk Optimalisasi Maternal Empowerment melalui Penanganan Anemia pada Ibu Hamil, kegiatan ini berlangsung semarak di Puskesmas Semboro, Jember, Rabu-Jumat (26-28/10).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Forum Rektor Indonesia (FRI) dapat melahirkan rekomendasi strategis menghadapi tiga ancaman krisis dunia yaitu pangan, energi, dan ekonomi baik tingkat lokal, regional hingga nasional dan global.
FRI Tahun 2022 digelar selama dua hari, yaitu tanggal 29-30 Oktober 2022.
Dimana, Universitas Airlangga Surabaya terpilih sebagai tuan rumah. Peserta FRI dihadiri 384 peserta dari 345 institusi, baik dari institusi dikti, Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Kami harapkan melalui Forum Rektor ini akan bisa melahirkan rekomendasi strategis yang akan memberikan solusi efektif dalam menghadapi tiga ancaman krisis dunia,” ungkap Gubernur Khofifah menerima peserta FRI Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi.
Dihadapan Rektor Universitas seluruh Indonesia tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan rekomendasi utama kaitannya dalam kesiapan menghadapi ancaman krisis pangan yang mengancam dunia. Menurutnya, solusi yang bisa di implementasikan pemerintah daerah bisa efektif jika dirumuskan detail. Dari lokal, regional akan berkontribusi nasional dan seterusnya global.
Khofifah mencontohkan, terkait peningkatan produktivitas petani padi bisa didukung melalui pembaharuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Kebutuhan seperti Combine Harvester, Drier dan Rice Milling Unit (RMU), disebutnya bisa terpenuhi melalui adanya kemudahan bantuan kredit modal bagi petani dengan grace period tertentu. “Kalau sawit bisa dapat grace period empat tahun, kenapa KUR untuk alsintan Gapoktan tidak bisa?,” ungkapnya.
Ditambahkan, secara scientific penggunaan harvester bisa mengurangi loss 9 %sampai 11%. Sehingga, jika total produksi padi di Indonesia mencapai 32 juta ton. Maka sesungguhnya terdapat
potensi untuk bisa menyelamatkan minimal 3,2 juta ton, untuk 10% nya.
“Ada banyak managemen pengelolaan sektor holtikultur dan pertanian yang kita miliki, saya rasa kita tidak perlu khawatir akan krisis pangan. Jika ini bisa direkomendasikan di forum rektor, akan menjadi harapan baru bagi seluruh petani kita, termasuk di dalamnya adalah pupuk untuk tambak,” jelas Khofifah yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unair.
“Kalau ini jadi bagian dari rekomendasi Forum Rektor, sebetulnya adalah salah satu jawaban bahwa Indonesia bukan hanya siap pada ketahanan pangan, tapi juga kedaulatan pangan,” tegasnya menambahkan.
Lebih jauh, Khofifah menjelaskan, bahwa Jawa Timur di 2020 dan 2021 menjadi kontributor padi terbesar di Indonesia. Hal ini telah tertuang pada data BPS, di tahun 2022, Jawa Timur semoga kembali produksi padinya tertinggi se indonesia.
Selain itu, Jatim juga merupakan penghasil daging sapi terbesar secara nasional. Hal ini karena di Jatim ada balai besar inseminasi buatan (BBIB) sehingga sapi di Jatim populasinya mencapai 5,1 juta ekor. Dibawah Jatim ada provinsi lain dengan 1,8 juta dan selisihnya terpaut jauh. “Jadi apa yang ingin kami sampaikan adalah Jatim ingin menyiapkan swasembada pangan di banyak sektor termasuk di dalamnya produksi daging,” tukasnya.
Selain menyoroti permasalahan krisis pangan, krisis energi juga tidak lepas dari perhatian Gubernur Khofifah. Dirinya menyebut bahwa Pemprov Jatim tengah berada dalam komitmen kuat untuk mendukung program-program yang berbasis renewable energy.
“Kita sudah ada program PLTS berbasis rooftop. Selain itu ada pemberian insentif bagi mereka yg menggunakan kendaraan berbasis listrik, insentifnya adalah hanya membayar pajak 10%. Dimana, 90% nya dibayar oleh APBD,” ujarnya.
Mengacu pada rekomendasi-reko-
mendasi tersebut, diharapkan melalui FRI akan terbangun sinergitas luar biasa antara Pemerintah dengan Civitas Akademika.
“Sesungguhnya jika kita ingin mensinergikan, meski sudah berperan besar tetapi perguruan tinggi tetap sangat ditunggu oleh banyak kepala daerah untuk bisa membangun sinergitas yang lebih konkret hari ini dan yang akan datang. Pemprov Jawa Timur merasakan berbagai inovasi telah dihadirkan oleh perguruan tinggi baik di Jatim maupun di luar Jatim. Terimakasih kami sampaikan. ,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih, SE MT Ak yang juga sebagai Ketua FRI yang baru menyampaikan kesiapan Civitas Akademik dalam mendukung program kerja pemerintah, utamanya melalui riset.
“Kawan-kawan rektor siap berkontribusi secara signifikan dalam memberi berbagai macam solusi dan bekerja bersama untuk mengatasi berbagai persoalan,” tegasnya.
Dukungan akan diberikan oleh para Rektor mulai dari isu-isu mendasar di bidang kemanusiaan dan kesehatan seperti stunting dan pengangguran. Hingga isu global yang melanda dunia seperti ancaman krisis dan perubahan iklim dunia.
Sementara itu, Ketua FRI Periode 2021-2022 Prof Ir Panut Mulyono, Meng Deng IPU, ASEAN Eng menyampaikan terima kasih atas keramahtamahan Gubernur Khofifah.
Kepada seluruh anggota Forum Rektor yang berasal dari Sabang hingga Merauke, dirinya berpesan agar selalu memberseiringi berbagai program pemerintah daerah. Perguruan Tinggi disebutnya harus bisa berkontribusi pada daerahnya masing-masing.
“Jika kita perluas, memecahkan masalah di daerah sama saja memecahkan persoalan internasional. Kalau kita ingin mengatasi persoalan global, maka kita perlu mengatasi persoalan di sekitar kita,” pesannya. (day/ono)
Dr Dewi Setyowati SKeb Bd MKed Trop, salah satu dosen yang terlibat menjelaskan, tujuan diadakannya pengmas tersebut ialah untuk memberikan wawasan mengenai anemia terhadap masyarakat desa. Terutama pada ibu hamil dan kader kesehatan setempat.
“Jadi kami dari tim prodi Kebidanan Unair melakukan penyuluhan kesehatan terkait anemia pada ibu hamil. Sasaran kami pada kegiatan tersebut yang pertama adalah ibu hamil, lalu yang kedua adalah kadernya. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan para ibu hamil dan kader tentang anemia dalam kehamilan,” terang Dewi, Ahad (30/10).
Total ada sebanyak 80 ibu hamil dan kader yang terlibat. Mereka tampak antusias mengikuti penyuluhan. Di lokasi, tim dosen Kebidanan FK Unair memaparkan pentingnya antisipasi dan deteksi dini terhadap penyakit anemia. Yang diantaranya dapat dilakukan melalui pemeriksaan hemoglobin (Hb) dan rutin mengkonsumsi tablet zat besi (Fe).
“Kami sengaja memilih penyuluhan di Jember, karena Jember menjadi salah satu wilayah dengan kematian ibu hamil yang relatif tinggi di Jawa Timur. Hal itu disebabkan sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Lalu mereka (ibu hamil) ketika
pemeriksaan lab itu tidak semudah di sini (Surabaya). Jadi deteksinya sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk pemeriksaan tersebut,” paparnya.
Oleh sebab itu, pihaknya menggeber penyuluhan. Harapannya agar para perempuan, khususnya di Kecamatan Semboro, dapat lebih aware mengenai bahaya anemia yang dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Terlebih, data anemia di Jember dan sejumlah daerah lain di Jatim cukup tinggi.
“Meski sebenarnya sudah ada program pemerintah berupa pemberian tablet tambah darah (TTD), akan tetapi data anemia di daerah Jember dan daerah lain di Jawa Timur masih tinggi. Penyebabnya dikarenakan beberapa ibu hamil masih belum tahu pentingnya pemeriksaan Hb (hemoglobin) di awal trimester pertama dan trimester terakhir. Pemerintah sudah memfasilitasi gratis melalui puskesmas, namun banyak ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan. Karena itu, kami hadir memberikan penyuluhan berkaitan dengan ini,” ungkap Dewi.
Soal pemeriksaan Hb, Dewi mengatakan bahwa hal tersebut sangat
Kata Putu, Surabaya sudah disebut sebagai smart city Namun komponen smart city tidak semuanya mendukung kebijakan di Kota Surabaya. Seperti komponen goverment yang tidak smart. “Sehingga memaksa warga kota untuk meningkatkan literasi, menambah informasi. Agar tidak terdampak pembangunan,” kata dia.
Dengan sejumlah persoalan perkotaan, menurut Ir Putu Rudi Satiawan MSc, Kota Surabaya belum menunjukkan kaidah smart city.”Kenyataanya seperti itu,” urai Putu Rudi.
Putu Rudi menyebutkan, rancangan anggaran pendapatan belanda daerah (APBD) dulu desainnya seperti apa? Program pembangunan dianggarkan pada triwulan ke berapa.
“APBD itu peraturan daerah (perda), sehingga harus dibahas di DPRD. Kedua, menyusun rencana pelaksanaan kegiatan fisik, harusnya dikawal juga terkait dampak
penting dilakukan oleh ibu hamil. Tujuannya untuk mendeteksi kadar Hb. Apabila dalam deteksi ditemukan hasil kadar Hb-nya rendah atau mengalami anemia, maka bisa sangat fatal bagi kondisi ibu dan janin.
“Yang mana nanti janinnya bisa lahir (berukuran) kecil atau perkembangannya yang terhambat. Bahkan ketika lahiran nanti, si ibu bisa mengalami perdarahan dan sebagainya. Nah, ketika itu belum disadari apa efek dari Hb yang rendah, jadinya para ibu-ibunya masih kurang kesadarannya untuk periksa maupun meminum tablet Fe yang sudah difasilitasi oleh pemerintah,” beber dia.
Melalui penyuluhan yang sudah digalakkan ini, tim dosen Kebidanan FK Unair berharap, para ibu hamil semakin aware untuk memeriksakan Hb dan meminum table Fe. Sehingga nantinya ibu yang melahirkan selamat dan anak yang dilahirkan bisa tumbuh sehat.
“Kami memberikan penyuluhan supaya sikap dari ibu hamilnya ini bisa secara sadar periksa dan menjaga Hb-nya. Dengan begitu, lahirannya nanti lancar dan bayi yang dilahirkan juga dalam kondisi yang normal,” tuntas Dewi. (bin/ono)
pembangunan,” tegas dia.
Pembangunan itu, bukan hanya sarana fisik. Namun juga diikuti dengan antisipasi dampak pembangunan. Ia menyebutkan, pembangunan drainase dengan pemasangan box culvert dilakukan dari hilir ke hulu.
“Jangan sampai terbalik. Dan pembangunan drainase tidak bisa dilakukan per wilayah. Ingat Surabaya hanya ditopang dua sungai (Kali Mas Surabaya dan Kali Jagir yang menjadi kali sodetan ke mangrove menuju pantai Pamurbaya),” kata dia.
Terkait dampak kemacetan, lanjut Putu Rudi, mestinya proyek pembangunan memikirkan akibat dari dampak pembangunan. “Misalnya harusnya sudah dipikirkan kejadian kemacetan. Apa yang dilakukan dengan trafic manajemen, contraflow. “Harusnya ada solusi pada pembangunan itu, sekaligus mengatasi dampaknya,” tutup Putu Rudi. (day/bin/ono)
Sumenep,
Pementasan kolosal tersebut dimulai dengan penyerahan Pataka oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada pemeran Arya Wiraraja yang dilaksanakan di area timur Taman Bunga Kota Sumenep, Sabtu (29/10).
Usai prosesi penobatan Arya Wiraraja, event tersebut dilanjutkan dengan drama komedi bertajuk Legend of Jokotole yang mengisahkan kemenangan salah satu raja Sumenep itu ketika berperang melawan Dempo Awang dari Kerajaan Bali.
Setelah itu, dilanjutkan dengan launching Universal Health Coverrage (UHC), yaitu Pemerintah Kabupaten Sumenep menggratiskan biaya kesehatan untuk seluruh masyarakat Sumenep, serta memberikan jaminan asuransi kecelakaan kepada 1.900 masyarakat Sumenep.
Event tersebut ditutup dengan pawai budaya yang dimulai dengan orkestra saronen berjudul Spirit Melody of Jambul Kuning, disusul kuda kencak, musik tong-tong, dan becak hias.
Yang tak kalah menarik, event akbar itu diawali dengan pemberian santunan kepada 753 anak yatim sesuai dengan usia Kabupaten Sumenep oleh bupati Sumenep, wakil bupati Sumenep, bersama seluruh forkopimda.
Usai memberikan santunan, Achmad Fauzi mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran
Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk senantiasa berbagi dengan anak yatim. Pihaknya ingin setiap hari jadi Kabupaten Sumenep ada tradisi baru yaitu menyantuni anak yatim.
“Tahun depan insyaallah ada 754 anak yatim. Saya telah berkoordinasi dengan pimpinan perangkat daerah agar setiap OPD memberikan bantuan dana santunan untuk menyantuni anak yatim. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep untuk mendata anak yatim,” terang bupati.
Bupati Fauzi juga mengatakan, esensi perayaan hari jadi sebuah kabupaten tidak hanya sebatas pertunjukan hiburan, tapi harus memberikan program yang bermanfaat kepada masyarakat. Sehingga pihaknya melaunching layanan kesehatan gratis sebagai kado hari jadi Sumenep tahun ini.
“Ketika masyarakat Sumenep sakit di dalam maupun luar Sumenep, cukup menunjukan kartu identitas berupa KTP kepada pelayan kesehatan di Puskesmas terdekat. Semua gratis tidak dipungut biaya sepeserpun,” tegas bupati.
Menurutnya, pelayanan kesehatan gratis itu akan dimulai sejak 7 November 2022. Tapi ia berharap masyarakat Sumenep selalu sehat dan sejahtera.
Pada momen tersebut, Bupati
Bangkalan,
Agar aman dari endusan polisi, tiga pria berinisial SB (35), IB (42), dan MD (33) nekat nyabu di gubuk yang dibangun di atas pohon. Tapi ulah ketiga pengguna yang juga pengedar sabu di Desa Langkap, Kecamatan Burneh tersebut tetap saja ketahuan.
Apa yang dialami mereka itu ibarat pepatah sepandaipandai menyembunyikan bangkai, baunya pasti tercium juga. Dari data kepolisian, SB dan IB, merupakan warga Dusun Du’ur, Desa Langkap. Sedangkan MD, warga Dusun Jaddih Timur, Desa
Jaddih, Kecamatan Socah.
“Ketiga terduga pelaku digerebek dan digaruk timsus polres ketika asyik pesta sabu di gubuk yang berada di ketinggian pohon pada Minggu (23/10), ” ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, SH, SIK, MH pada Sabtu (29/10). Selain itu, timsus gabungan Sareskoba Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Burneh juga menyita barang bukti (BB) sabu dengan berat total 4,11 gram.
Rinciannya, sabu seberat 3,4 gram ditemukan dalam pipet kaca.
Kemudian 2 poket plasik kecil berisi masing-masing 0,36 dan 0,35 gram sabu. Sebuah alap isap (bong) untuk pesta juga disita petugas. Seperti rentetan ungkap kasus narkoba sebelumnya, ada info dari masyarakat yang menerangkan ada gubuk yang dibangun di atas ketinggian pohon.
Letaknya di Desa Langkap yang kerap digunakan
Gresik, Memorandum
Berbagai upaya dilakukan aparat kepolisian demi
mencegah terjadinya tindak
di Kabupaten
Seperti yang dilakukan anggota Polsek Manyar, Polres Gresik yang blusukan ke rumahrumah kos untuk antisipasi pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Seperti diketahui di Kecamatan Manyar, rumah kos tumbuh menjamur seiring pesatnya pertumbuhan kawasan industri. Kondisi ini menjadi sasaran empuk alap-alap motor. Ditambah masih rendahnya kesiagaan masyarakat dalam menutup peluang pelaku kejahatan.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pagar rumah kos yang tidak terkunci atau tergembok. Motor diparkir di luar, kemudian lupa dikunci setir atau diberi kunci ganda. Lebih-lebih meninggalkan kunci kontak pada kendaraan yang diparkir. Ini tampak di sejumlah rumah kos Desa Pedanden.
Tiada bosan, petugas Polsek Manyar mendatangi rumah kos pada waktu dini hari sekadar mengingatkan penghuni kos jangan teledor memarkir kendaraannya. Bahkan tak segan-segan membangunkan pemilik motor agar mengunci ganda.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, SIK melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno meminta kerja sama masyarakat demi mencegah terjadinya curanmor. Peran warga sangat diperlukan untuk menutup peluang pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya.
“Kami minta kesadaran dan kerja sama masyarakat untuk mencegah terjadinya curanmor. Terutama pemilik tempat kos dan penghuninya jangan teledor. Jangan lupa kunci pagar rumah kos dan beri kunci ganda pada motor yang diparkir,”
kait juga memberikan trauma healing kepada anak-anak di posko tanggap bencana. Sementara di sisi lain, upaya pembenahan rumah-rumah warga yang rusak akibat diterjang puting beliung masih terus berlangsung.
Kediri, Memorandum Memeriahkan HUT ke-71 Humas Polri tahun
Kediri Iptu Uji Langgeng bersama anggotanya
yatim
sembako, Minggu
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengangkat tema Humas Polri yang Presisi
Bersama Masyarakat Menuju Indonesia Maju. Lokasi yang menjadi sasaran baksos kali ini bertempat di panti asuhan Muhammadiyah, Kecamatan Pare. Uji mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama serta rasa syukur Polri khususnya anggota Humas Polres Kediri yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selama ini. Ia juga berterimakasih
Lamongan,
Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polwan Polsek Deket yang membantu masyarakat binaannya di Desa Sugihwaras untuk membersihkan sampah dan tanaman liar yang tumbuh di aliran sungai setempat. Harapannya agar tidak terjadi banjir saat hujan dengan curah tinggi melanda wilayah
Madiun, Memorandum
Kanitlantas Polsek Mejayan, Polres Madiun Iptu Ramidjan bersama anggota piket fungsi melaksanakan patroli kamtibmas di Pasar Baru Caruban, Kelurahan Bangunsari, Minggu (30/10).
“Kami dari Polsek Mejayan mengingatkan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap 3C (curat, curas, dan curanmor) serta taat protokol kesehatan (prokes) karena masih pandemi Covid-19,” tutur Ramidjan. Sedangkan, Harianto, juru parkir di Pasar Baru Caruban
mengucapkan terima kasih kepada petugas kepolisian yang telah memberikan imbauan untuk mengingatkan kewaspadaan dan antisipasi kriminalitas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada polisi sudah mengingatkan kami sebagai juru parkir dan sebisa mungkin berusaha untuk menjaga kendaraan milik pengunjung agar kejadian curanmor atau pencurian helm tidak terjadi,” ucap Harianto.
Masih dipimpin Ramidjan, di hari yang sama juga melakukan patrol kewilaya-
Kabupaten Lamongan.
Kasatbinmas Polres Lamongan AKP Turkhan Badri menjelaskan pihaknya menerjunkan seluruh bhabinkamtibmas dalam kesiapsiagaan bencana alam. Kegiatan yang dilakukan antara lain kerja bakti bersama masyarakat, edukasi, serta sosialisasi kebencanaan.
“Seperti slogan bhabinkamtibmas, hadir, berbuat, dan bermanfaat. Itu yang mencoba kita aplikasikan dengan maksimal. Seperti halnya dalam situasi kebencanaan seperti ini. Kami turunkan bhababinkamtibmas untuk aktif membantu masyarakat,” tutur Turkhan, Minggu (30/10).
Seperti diketahui, musim hu-
jan dengan intensitas yang sangat tinggi mulai melanda wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Lamongan. Hal ini mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Di Lamongan, potensi banjir harus diantisipasi dengan mitigasi yang cepat dan cepat.
“Bhabinkamtibmas ini kami arahkan untuk melaporkan ke-
adaan terkini di desa binaannya masing-masing. Selain kondisi kamtibmas, juga situasi kebencanaan. Sehingga bisa kita deteksi dini dan lakukan antisipasi. Bhabinkamtibmas kami imbau aktif turun ke desa, bhabinkamtibmas itu kantornya di desa. Harus mengetahui kondisi masyarakat dan desanya,” tutupnya. (and/har)
Sidoarjo, Memorandum Polresta Sidoarjo bersama Bhayangkari Cabang Kota Sidoarjo dan Forkopimcam Buduran membagikan 300 paket sembako, snack, dan perlengkapan sekolah di lokasi bencana puting beliung, Dusun Mlaten, Sidokepung, Buduran. Sebelumnya, pihak TNIPolri bersama stakeholder ter-
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pihaknya terus
melakukan pendampingan ke warga terdampak puting beliung. Termasuk kali ini, bersama pihak terkait memberikan trauma healing dan memulihkan kembali semangat anak-anak di lokasi terdampak.
“Semangat anak-anak di sini harus kembali tumbuh.
Termasuk proses belajar mengajar, semangat bermain dan
menghilangkan rasa trauma akan bencana yang sempat dialami,” jelas Kusumo. Selain itu, pada kesempatan ini juga kembali dibagikan bantuan perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah dan tas sekolah kepada anak-anak di lokasi bencana. Harapannya dapat mengembalikan semangat belajar mereka. (jok/nov)
han pada siang hari untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Kegiatan itu adalah salah satu tugas yang rutin dilaksanakan anggota Polsek Mejayan.
Mulai di objek vital (obvit) atau tempat yang dianggap rawan gangguan keamanan. Salah satunya mengunjungi salah satu SPBU di wilayah hukum Polsek Mejayan. “Tidak lupa, anggota menyampaikan pesan kepada karyawan SPBU agar mematuhi prokes dan selalu berhati-hati terutama di sekitar SPBU,” pungkasnya. (iku/nov)
Blitar, Memorandum Personel Polsek Panggungrejo, Polres Blitar menggelar kerja bakti bersama warga membersihkan puing-puing sisa banjir di Dusun Balerejo, Kecamatan Panggungrejo yang terjadi beberapa waktu lalu. Sejak pagi, anggota polsek dan masyarakat membersihkan bekas genangan air dan lumpur sisa banjir. Selain itu juga membersihkan sampah-sampah yang berserakan di lingkungan RT 02, RW 02, Dusun Balerejo, Minggu (30/10).
Kapolsek Panggungrejo Iptu Agus Purnomo mengatakan, kehadiran anggotanya di lokasi banjir untuk melaksanakan kerja bakti sebagai bentuk kegiatan sosial kepada masyarakat.
“Akibat
Puluhan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, mengikuti pengobatan gratis yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan Tim Kesehatan Pabrik Gula (PG) Modjopanggung.
Pengobatan dilakukan di salah satu rumah warga yang terimbas luapan banjir lumpur dan limbah panas dari pabrik gula sejak beberapa hari lalu.
Pantauan Memorandum , pada Ahad (30/10), kondisi pekarangan dan rumah warga sudah mulai mengering. Namun bukan berarti masalah telah selesai. Sebab sejumlah warga masih mengeluhkan gatal-gatal, gangguan saluran pernafasan, hingga diare.
Kepala Puskesmas Kauman Ahmad Ardianto mengatakan ada puluhan warga yang datang untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. “Warga yang datang untuk berobat 40 orang. Tidak hanya mengeluhkan gatal dan ISPA saja, soalnya ada juga warga lain yang datang mumpung ada pengobatan gratis,” ujarnya.
Sebagian besar, lanjut Ahmad Ardianto, kondisi warga secara umum baik. Namun ditemukan juga warga yang mengalami iritasi kulit, yakni gatal-gatal usai bersentuhan dengan air bercampur limbah di lokasi itu.
“Ada yang iritasi kulit gatal-gatal karena bersentuhan dengan air bercampur limbah, ada juga yang sampai sesak nafas dan bau yang tak sedap,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, tidak ada warga yang harus dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) lanjutan pascapemeriksaan kesehatan gratis.
Ahmad mengakui, selain dua keluhan tadi, potensi penyakit lain yang bisa menyerang warga adalah diare. Apalagi ketika limbah telah mencemari sumber makanan dan minuman mereka.
“Kalau itu bisa saja terjadi setelah pencemarannya sampai ke sumber makanan dan minuman,” pungkasnya. (fir/mad/lis)
Pemkot Malang mendapatkan lima penghargaan dalam Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2022, di Hotel Atria Kota Malang, Jumat (28/10). AHI Award 2022 bertemakan ‘Inovasi Keterbukaan Informasi Publik Untuk Indonesia Maju’ ini memberikan apresiasi pada prestasi kehumasan.
Wali Kota Malang Sutiaji menerima penghargaan sebagai ‘Pemimpin Terpopuler di Media Digital’. Penghargaan juga diterima oleh Pemkot Malang terpilih sebagai ‘Institusi Terpopuler di Media Digital 2022’.
Dinas Komunikasi dan Infor-
matika (Diskominfo) Kota Malang mendapatkan penghargaan kategori Media Internal, Sub-Kategori E-Magazine, Balaikota News edisi 1, 1 April 2022 dan Kategori Media Internal, Sub-Kategori Video Profile serta kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Media Sosial Instagram. Raihan prestasi tersebut akhirnya mengantarkan Pemkot Malang menyandang predikat ‘Juara Platinum’ untuk kategori Pemerintah Daerah.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan rasa syukur atas raihan prestasi tersebut yang dapat meningkatkan kinerja kehumasan di masa menda-
tang. Bersamaan, menyampaikan terimakasih atas dipilihnya Kota Malang sebagai tempat pelaksanaan AHI 2022. Menurutnya, digitalisasi informasi sangat penting dan menjadi keharusan. “Komitmen dari Pemerintah Kota Malang, kita kuatkan bersama. Bagaimana membangun komunitas yang menjadi satu kesatuan. Ini yang kami kuatkan sehingga humas memiliki peran yang luar biasa,” kata Sutiaji. Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto mengucapkan terimakasih atas penghargaan AHI 2022. “Yang diberikan kepada Pemerintah Kota Malang,
untuk kategori pemimpin daerah terpopuler diberikan kepada Wali Kota Malang. Performa kinerja, perangkat daerah, berupa penghargaan dalam pengembangan media internal. Salah satunya melalui Dinas Kominfo dengan produk e-Magazine,” terangnya.
Pihaknya mengapresiasi atas penghargaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Kota Malang. AHI 2022 ini sebagai bentuk motivasi yang
diawali dengan asesmen oleh tim juri, kemudian forum workshop
Dalam forum tersebut, pihak humas baik dari kelembagaan, kementerian, BUMN dan pemerintah daerah melakukan sharing knowledge. “Kami menyambut baik. Karena itu menjadi penguat langkah kami dalam memberikan pelayanan terbaik dalam bidang kehumasan,” ujar Nur Widianto. (edr/ari/lis)
Menteri Hukum dan HAM Yasonna
H Laoly bersama tokoh nasional dan sejumlah alumnus Fakultas Hukum (FH) Unej menghadiri pengukuhan gelar Profesor Guru Besar Universitas Jember, Sabtu (29/10). Ada dua guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Bayu Dwi Anggono SH, MH dan Prof Dr drg Sri Hernawati MKes, di Auditorium Unej.
Prof Bayu dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Hukum (Ilmu Perundang-undangan) dengan orasi ilmiah bertajuk Pembaruan Penataan Peraturan Perundang-Undangan: Suatu Telaah Kelembagaan.
Sedangkan Prof Sri Hernawati dikukuhkan sebagai profesor di bidang ilmu kedokteran dengan orasi ilmiah berjudul Ekstrak Buah Delima (Punica Granatum L) Sebagai Alternatif Pengobatan Kanker Rongga Mulut.
Prof Bayu saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember. Dan aktif sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN), selain itu juga dipercaya menjadi anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI. Kedekatan Yasonna dengan Bayu dimulai ketika pria asal Nias itu menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR-RI.
“Prof Bayu membantu kami sebagai Tenaga Ahli di Fraksi di MPR-RI. Beliau seorang pekerja keras, cerdas, dan berintegritas,” ujar Yasonna mengenang masa itu.
Menurut Yasonna, gelar profesor ini terasa istimewa karena diraih pada usia 39 tahun. Usia yang terbilang relatif muda dengan gelar prestisius di kalangan civitas akademika.
“Gelar ini sudah pantas disemat
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Kabupaten Tulungagung menggelar workshop dengan tema Penguatan Kapasitas Insan Media. Workshop dihadiri Kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Toni Sugiyanto.
Sejumlah narasumber berkompetensi juga dihadirkan. Antara lain Ketua PWI Tulungagung Wiwieko
Dharmaidiningrum, KBO Reskorba Polres Tulungagung Iptu Syamsul Muarif, Psikiater RSUD dr Iskak dr Predito Prihantoro, serta perwakilan Kejaksaan Negeri Tulungagung Dio Sumantri.
Kepala BNN Tulungagung AKBP Toni Sugiyanto meminta awak media, sebagai jembatan informasi mengajak masyarakat memahami bahaya narkoba dan penanganannya.
“Ini salah satu fungsi media yang bisa mengabarkan kepada masyarakat, agar tidak semakin banyak yang terjerumus dalam bahaya narkotika. Salah satunya mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor dan mengikuti rehabilitasi,” ujarnya.
Toni menyebut, dari target 40
peserta rehabilitasi setiap tahunnya, tahun ini baru sekitar 30 yang bisa dijangkau. Mereka ditemukan di sejumlah lembaga pendidikan di Tulungagung.
“Target kita tahun ini masih belum tercapai. Mereka kita temukan saat sosialisasi dan kerjasama dengan polisi, harapan kami masyarakat tidak takut melapor dan datang ke kami,” ucapnya.
Toni berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat. Baik lang-
oleh Prof Bayu mengingat sepak terjang dia di kancah akademisi, dia sudah menelurkan banyak buku dan berbagai tulisan di berbagai jurnal ilmiah,” pujinya. Kini pada jurusan Hukum Tata Negara FH Unej sekarang bertambah
sung mendatangi kantor BNN untuk mendapatkan informasi, maupun melalui media sosial dan kanal-kanal lainnya.
KBO Satreskoba Polres Tulungagung Iptu Syamsul Muarif mengatakan, ungkap kasus peredaran narkoba di Kota Marmer terus mengalami peningkatan. Hingga Oktober 2022, sudah 122 kasus bisa diungkap. Di mana tiga kasus teratas ada di wilayah Kecamatan Ngunut, Tulungagung, dan Kedungwaru. “Di 2022 belum selesai, sudah ada 122 kasus yang kita ungkap,” ucapnya.
Sementara perwakilan Kejaksaan Negeri Tulungagung Dio Sumantri menyebut, rata - rata terdakwa kasus narkotika adalah masyarakat awam. Mereka tidak mengetahui imbas serta ancaman hukuman berat yang dihadapinya.
Pihaknya berharap semakin banyak sosialisasi dan penyadaran yang bisa disampaikan kepada masyarakat. Sehingga tidak semakin banyak yang terjerumus dan penggunaan, peredaran maupun kepemilikan narkotika. (fir/ mad/lis)
menjadi dua guru besar, yang sebelumnya hanya satu guru besar yakni Prof Dr Widodo Ekatjahjana SH, MHum, yang juga Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dan Plt Dirjen Imigrasi.
“Senang kembali berkumpul dengan teman-teman akademisi. Bulan Ini saya beberapa kali menghadiri kegiatan-kegiatan akademis.Teringat kembali saat saya menjadi Dekan Fakultas Hukum, unforgetable memories,” terang Yasonna. Selain Yasonna, turut hadir Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua MK Anwar Usman, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Selain itu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan para petinggi dari Kementerian/Lembaga termasuk Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana.
Rombongan dikawal khusus oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji yang turut hadir beserta jajaran khususnya Kepala UPT Wilayah Jember. Seperti Kepala Lapas Jember Hasan Basri, Kepala Kantor Imigrasi Jember Said Noviansyah dan Plh. Kepala Bapas
Jember Niken Kartika Wismarini. Sementara Rektor Universitas (Unej) Jember Iwan Taruna, menyambut baik kedatangan para tokoh nasional dan sejumlah alumnus FH Unej Jember yang telah hadir merupakan kebanggaan tersendiri.
“Alhamdulillah, kehadiran para tokoh nasional ini menjadi pengakuan atas pencapaian keilmuan dan kiprah pengabdian para guru besar yang dikukuhkan. Sekaligus kado bagi peringatan dies natalis ke-58 Universitas Jember, yang akan berulang tahun pada 10 November nanti,” ucap Iwan Taruna. Menurut Iwan Taruna, kehadiran para tamu ini menjadi dukungan bagi Universitas Jember untuk meneguhkan tekad kami seperti yang juga menjadi tema peringatan Dies Natalis ke-58, yakni Kampus Pancasila untuk Indonesia Maju. (adv/edy/lis)
Mengusung konsep Fun, Fresh and Friendly, hotel dengan nilai ekonomis menyesuaikan kebutuhan wisatawan, bisnis atau berlibur, ada di Favehotels yang berada di Kawasan Tugu Sembilan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
Hadir dalam peresmian tadi malam (30/10), Pramono Anung Wibowo, Sekretaris Kabinet RI, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Lalu siapakah sosok penggagas di balik berdirinya hotel megah bintang empat ini? Eggy Adityawan merupakan bukan orang baru dalam dunia usaha, khususnya industri kreatif. Jiwa pengusaha memang mengalir dari ayahnya, mantan Bupati Kediri Sutrisno. Bahkan, sejak masih duduk di bangku SMA, jiwa usahanya sudah terlihat.
“Hotel ini akan memenuhi kebutuhan wisatawan dengan harga terjangkau. Lokasinya tidak jauh dari Monumen Simpang Lima Gumul sangat ikonik di Kediri, karena mirip dengan Arc de Triomphe di Paris. Selama ini menjadi pusat ekonomi dan perdagangan, serta sejumlah kegiatan bisa dinikmati bagi semua kalangan,” ungkapnya. Selain suguhan breakfast, lunch, dan dinner, di Favehotel Kediri tersedia kolam renang gratis bagi tamu hotel. “Bagi ingin jalan-jalan ke Kediri, kami sediakan kuliner khas Nasi Pecel Tumpang, merupakan makanan dengan sambal berkuah terbuat dari tempe,” ucap Eggy.
Bagi yang ingin menikmati layanan hotel berbintang namun harga ekonomis, bisa reservasi di https://www.favehotels.com/id/ hotel/contact/141/favehotel-kediri atau menghubungi di nomor +623544547777 atau di kediriinfo@favehotels.com (*/mon/lis)
Kediri, Memorandum
Warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri karena kasus narkoba tewas. Narapidana (napi) tersebut tewas diduga akibat dikeroyok warga binaan lainnya, Sabtu (29/10) lalu.
Ahad (30/10).
“Kami
Sumber Podang menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Kediri. Wisata Sumber Podang berada di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Selain memiliki panorama alam yang memanjakan mata, Sumber Podang terkenal karena mempunyai air jernih dari lereng Gunung Wilis.
Sumber air yang jernih tersebut menjadi wahana yang paling diburu oleh wisatawan untuk berendam dan mencari ketenangan. Dari pusat Kota Kediri, Sumber Podang terpaut jarak sekitar 20 kilometer berada di sebelah barat. Tak perlu bertanya kepada penduduk tentang lokasi ini, karena tinggal mengikuti ruas jalan utama hingga ke lokasi.
Memiliki potensi alam yang sangat luar biasa, Sumber Podang juga punya pasokan air yang berlimpah. Air Sumber Podang berasal dari lereng Gunung Wilis yang ditampung pada Embung Joho. Sungai yang mengalir tersebut juga membuat wilayah di sekitar tempat wisata itu subur dan hijau.
Berada di ketinggian, udara di Sumber Podang juga sangat sejuk. Apalagi masih banyak pepohonan besar yang menjulang tinggi di sana. Sumber Podang cocok menjadi tempat melepas penat dari kebisingan kota. Tak hanya menjual ketenangan, kamu bisa menyusuri jalan menuju Embung Joho, berenang menikmati kesegaran air pegunungan, panorama taman bunga kelir dan river tubing, atau sekedar menyusuri sungai.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Kediri, Sumber Podang juga menawarkan wisata outbond dengan paket yang sangat murah, mulai dari Rp50.000 per orang. Pengunjung bisa menikmati flying fox, river tubing, spider net, ice breaker, dan masih banyak permainan outbond yang lain. (*/mon/lis)
orang
Kediri Kota meminta waktu akan segera disampaikan
setelah dilakukan penyidikan lebih mendalam.
Wahyudi telah memerintahkan Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana untuk meminta keterangan dan mengamankan sejumlah alat bukti.
“Saya telah perintahkan kasatreskim untuk menanggani kasus ini. Seperti saya sampaikan sebelumnya, bahwa siapapun yang melakukan tindak pidana di wilayah hukum Polres Kediri Kota,
maka kami tindak tegas,” ungkapnya. Informasi dihimpun, korban sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada bagian kepala. Namun korban tidak tertolong dan meninggal. Napi yang menjadi korban pengeroyokan tersebut adalah warga Kepung, Kabupaten Kediri. Pihak Lapas Kelas IIA Kediri belum memberikan keterangan resminya kepada awak media. (*/mon/lis)
Kediri, Memorandum
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah meluncurkan kebijakan untuk para wirausahawan baru. Sejumlah 990 wirausahawan yang ditargetkan baru akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan modal maksimal senilai Rp 10 juta.
Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri ramai dikunjungi warga untuk sekedar meminta informasi.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam kesempatan lain menyebutkan bahwa bantuan modal ini diberikan agar bisa mewujudkan wirausaha mandiri yang berfungsi sebagai penggerak roda perekonomian, sekaligus penyedia lapangan kerja. Kedua hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemkot Kediri.
”Untuk mereliasasikannya, kami punya program bantuan modal senilai jutaan rupiah. Jika memenuhi persyaratan langsung daftar saja. InsyaAllah bantuan modal ini bisa membantu para pelaku usaha dan membangkitkan perekonomian Kota Kediri,” ujarnya.
Sebelum mengajukan bantuan modal ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian, para pelaku usaha terlebih dahulu harus mendaftarkan usaha yang ia miliki untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pendaftaran NIB dapat dilakukan secara mandiri dengan mengakses
www.oss.go.id atau datang langsung ke kantor DPMPTSP di hari kerja. Sedangkan untuk pendaftaran bantuan modal dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/BantuanModalKotaKediri dimulai tanggal 25 hingga 31 Oktober 2022 (terakhir 23.59).
Kepala DPMPTSP Kota Kediri Edi Darmasto mengaku sejak adanya program bantuan modal ini, pengajuan NIB meningkat berkali-kali lipat. “Sebelum adanya program ini, pendaftar NIB biasanya hanya 25 sampai 30 orang. Namun sejak Selasa (25/10) kemarin,
pendaftar membludak hingga 2 kali lipat lebih,” ujarnya, Ahad (30/10). Edy menjelaskan, bahwa pada Selasa pendaftar NIB mencapai 65 pelaku usaha, Rabu (26/10) ada 70 pelaku usaha, dan Kamis (27/10) ada 85 pelaku usaha. Menurut Edi, menghadapi banyaknya pemohon NIB, DPMPTSP tidak mengalami kesulitan sama sekali.
Hal itu dikarenakan dalam pendaftaran NIB DPMPTSP telah menggunakan sistem OSS RBA yang dapat diakses dengan aman dan lancar. DPMPTSP telah menambah jumlah petugas yang
akan membantu dalam pengurusan NIB,” tuturnya.
Di hari biasa kita hanya menugaskan empat orang untuk membantu pendaftaran NIB, tapi melihat jumlah pendaftar yang cukup banyak, sejak Selasa kemarin kami tambahkan menjadi 10 petugas untuk mempercepat pendaftaran.
“Yang jelas kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelaku usaha untuk menerbitkan NIB dengan catatan harus melengkapi data administrasi,” lanjutnya.
Adapun kelengkapan persyaratan yang harus disiapkan pemohon meliputi KTP, nomor HP aktif, email dan password yang masih aktif. “Kalau data yang dibawa pemohon lengkap, insyaAllah dalam waktu 5 menit sudah terbit NIB, gratis tidak dipungut biaya,” terang Edi. Terakhir Edi berpesan kepada pelaku usaha di Kota Kediri yang belum memiliki NIB untuk segera mengurus. Ia juga berpesan agar para pelaku usaha mengurus NIB tanpa melalui calo, hal itu dikarenakan pengurusan NIB tidaklah sulit, cepat dan gratis.
“Jangan ragu untuk mendaftarkan NIB, cara dan syaratnya juga mudah. Pemkot Kediri akan membantu para pelaku usaha dengan sepenuh hati, akuntable dan gratis sampai NIB bisa didapatkan,” pungkas Edi. (*/mon/lis)
Pemerintah Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) didukung Lesbumi NU serta Pemerintah Desa Keling Kecamatan Kepung menggelar Festival Bantengan, Sabtu (30/10).
Rofi’i Lukman, Kepala Desa Keling Demisioner menyampaikan, bahwa ini bentuk nyata warga Nahdlatul Ulama (NU) pada khususnya dalam menguri-uri budaya. “Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dan Maulid Nabi Muhammad SAW, kemeriahan acara ini untuk memperebutkan piala Bupati Kediri, piagam, dan uang pembinaan,” katanya.
Tampak hadir sejumlah tokoh seniman dan tokoh muda Nahdlatul Ulama di Kabupaten Kediri. Termasuk pengurus Senopati Nusantara yang juga Ketua DK4 Imam Mubarrok didampingi Senopati Partai NasDem Khusnul Arif.
Disampaikan Khusnul Arif, Bantengan merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan Hari Santri. Bahwa kesenian ini telah berkembang lama di wilayah Kabu-
paten Kediri. “Dengan adanya Festival Bantengan dan didukung Mas Bup (Bu-
akrab Kades Keling Demisioner, bahwa kesenian Bantengan diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Singosari. Hal ini dibuktikan dari adanya relief di Candi Jago, Tumpang, Malang, Jawa Timur. Menggambarkan harimau melawan banteng. Sedangkan di sisi lainnya, juga terdapat gambar tarian menggunakan topeng banteng.
“Lahirnya kesenian ini bermula dari perguruan pencak silat yang digunakan sebagai hiburan pemainnya. Ada yang menyebutkan juga bahwa bantengan merupakan bentuk kamuflase untuk mengelabuhi penjajah Belanda yang melarang keras perguruan tersebut,” imbuhnya.
Seni Tradisional Jawa Timur Bantengan ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya. Merupakan pertunjukan cerita rakyat melawan keburukan, yang diperankan dalam sosok binatang. Selain itu juga terdapat tokoh pengganggu yang memicu perlawanan semakin sengit. Yaitu sosok kera yang digambarkan sebagai wujud sifat kikir dalam diri manusia.
“Dalam alur ceritanya, banteng dan macan akan selalu bertarung ketika bertemu. Sedangkan monyet
menjadi tokoh provokator yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Permainan ini selalu dimenangkan oleh banteng, di mana memberikan pesan moral bahwa kebaikan akan selalu mendapatkan kemenangan,” ungkapnya.
Ketua Panitia Festival Bantengan Kediri, Emon menjelaskan ternyata Bantengan ini berbeda genre dengan kesenian jaranan. Bantengan ini dulunya justru dilakukan oleh anak-anak masjid atau musala yang dasarnya menekuni ilmu bela diri pencak silat.
Menjadikan acara meriah, acara Festival Bantengan ini diikuti 15 peserta.
Walaupun festival ini baru digelar pertama kalinya, antusiasme dari peserta sangat luar biasa.Pemenang Festival Bantengan Kediri Tahun 2022 sebagai berikut : Juara 1 Maheso Sakti Wijoyo, Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung; Juara 2 Maheso Bhirowo Putro, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu Juara; 3 Suro Manggolo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu Juara Favorit; Empu Supo, Songgoriti, Kota Batu. (*/mon/lis)
Penipuan itu berawal ketika AY hendak membeli akun Instagram (IG)@tiktokpns yang dipromosikan di grup Telegram pada 23 Agustus 2022. “Saya berminat membeli karena akun itu sudah memiliki 105 pengikut. Apalagi harganya terjangkau yakni Rp 900 ribu. Rencananya, akun itu akan saya jual lagi dengan harga lebih tinggi,” terang AY, Minggu (30/10).
Setelah itu, proses tawar menawar dilanjutkan melalui perpesana pribadi dengan @ uprisidenim, pemilik akun via Telegram. Kesepakatan harga pun terjadi. Namun, proses transaksi dilanjutkan di grup Telegram lain, @shinraijub3l
Hingga kemudian admin grup @shinraiforum meminta AY mentransfer ke rekening bersama (rekber). Namun, usai ditransfer, ia diminta transfer kembali karena
tidak menyertakan tiga digit kode di belakang Rp 900 ribu.
“Saya tidak tahu kalau ada kodenya, setelah ditransfer baru diberitahu kalau ada kode uniknya. Kemudian saya transfer lagi,” terangnya.
Maka, total yang ditransfer sebanya Rp 1,8 juta. Tak cukup sampai disitu, korban kembali diminta transfer senilai Rp 2 juta. Menurut AY, pelaku berdalih uang Rp 2 juta sebagai jaminan jika dirinya tidak sedang melakukan money laundry (pencucian) uang. Dengan tanpa curiga, AY mengirimkanya karena pelaku berdalih uang yang ditransfer akan dikembalikan.
Setelah korban mentransfer, ia mendesak pelaku segera mengembalikan uangnya. Akan tetapi, pelaku mengaku tidak bisa dengan alasan akun dompet digitalnya belum mencapai limit
Ribuan masyarakat memadati gelaran perdana Jombang Culture Carnival (JCC) yang digelar pemerintah kabupaten (pemkab), Minggu (30/10). Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 26 kelompok terlibat dalam pawai rangkaian Hari Jadi ke-112 Pemkab Jombang tersebut.
Rute JCC sendiri dimulai dari depan Kantor PLN di Jalan KH Wahid Hasyim, lalu finish di Alun-Alun Jombang. Puluhan peserta pawai menampilkan berbagai macam busana bernuansa sejarah. Baik asli Jombang hingga Jawa Timuran. Alhasil, karnaval itu menuntaskan rindu masyarakat yang sempat terhenti pasca pandemi Covid-19. Ribuan warga memadati sepanjang rute pawai untuk menyaksikan atraksi serta peragaan busana yang dikenakan peserta.
Bupati Hj Mundjidah Wahab menuturkan, JCC digelar sebagai sarana menampilkan budaya lokal, sekaligus untuk meningkatkan daya saing daerah yang dipimpinnya. “Kegiatan ini merupakan ajang untuk menampilkan budaya lokal Jombang. Kalau tidak ada seperti ini kita tidak akan pernah tahu, bagaimana puasnya seniman dan budayawan,” tuturnya.
Diakui olehnya, bukan hanya pelaku seni yang mendapatkan kepuasan ketika gelaran JCC. Namun semua elemen masyarakat yang hadir, dibuat terpukau oleh penampilan yang sangat luar biasa. “Ini tadi yang ditampilkan sangat luar biasa.
Dan kami yakin jika seluruh masyarakat yang hadir, juga sangat merasakan kepuasan itu,” ujarnya bupati.
Mundjidah membeber, peserta JCC bukan hanya pelajar. Ada juga dari unsur kelompok-kelompok, perias dan perbankan hingga jumlahnya mencapai 26 rombongan budaya. Melalui JCC pula, bupati berharap, budaya lokal Jombang bisa dikenal secara nasional. “Dengan demikian semua tahu bahwa Jombang yang Kota Santri ternyata juga memiliki budaya lokal yang sangat luar biasa,” bebernya.
Puas dengan gelaran perdana JCC, bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang itu berencana menjadikannya sebagai event tahunan. Tidak lupa, ia secara khusus berpesan agar generasi muda untuk mencintai sekaligus mempertahankan budaya-budaya lokal. “Insyaallah ini akan menjadi event tahunan. Kami pun berharap agar generasi muda mencintai budaya lokal karena memang Jombang juga memilikinya ” pungkas Mundjidah.
Sulistyowati, salah satu warga Kecamatan Sumobito menuturkan, ia datang bersama keluarga. Hal itu dilakukannya sebab sudah lebih dari dua tahun Jombang sepi hiburan. Ia pun berharap agar acara-acara serupa terus ada di tahun-tahun mendatang. “Semangat sekali, sudah dari pagi bawa anak untuk nonton karnaval ini. Kan sudah dua tahun tidak ada hiburan semacam ini di Jombang,” ungkapnya. (wan/war/epe)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW masih terus berlangsung di Kota
Mojokerto. Bahkan semakin semarak dengan peringatan Hari Santri Nasional 2022.
Tak hanya di lingkungan-lingkungan Kota Mojokerto para santri TPQ di Kelurahan Kedundung pun turut serta meramaikan dua momen religi itu.
Dalam Gema Selawat 1.000 Santri TPQ bersama Ning Ita pada Minggu (30/10) di Perumahan The Suam Residence, santri-santri TPQ di Kelurahan Kedundung mendapatkan tantangan dari Wali Kota
Ika Puspitasari untuk menyanyikan mars Hari Santri. Tantangan itu dijawab penuh semangat para santri TPQ dengan melantunkan lirik secara lantang di hadapan Ning Ita, sapaan
Dari penyelidikan setelah melalui penelusuran beberapa akun, diduga pelaku dari luar pulau. Untuk mengungkap kasus tersebut kami masih melakukan pendalaman.
ditransfer, si pelaku malah sulit dihubungi. Bahkan, AY diblokir dan dikeluarkan dari grup Telegram “Akun yang saya beli belum diserahkan. Setelah saya transfer dia langsung hilang. Saya diblokir dan dikeluarkan dari grup,” keluh AY.
Sadar menjadi korban penipuan, korban melaporkan kasus itu ke Polres Mojokerto Kota pada 27 Oktober 2022. Kasus ini telah ditangani dan masih dalam penyelidikan Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
Kasatreskrim AKP Rizky Santoso mengatakan, penelusuran sementara diduga pelaku berasal dari luar Pulau Jawa. “Dari penyelidikan setelah melalui penelusuran beberapa akun, diduga pelaku dari luar pulau. Untuk mengungkap kasus tersebut kami masih melakukan pendalaman,” terangnya.
Rizky menyebut, pihaknya akan menjerat pelaku dengan Pasal 378 KHUP tentang Tindak Pidana Penipuan. Karena peristiwa pidana ini terjadi di media sosial, lanjut Rizki, tak menutup kemungkinan akan diterapkan juga UU ITE. (war/epe)
Mojokerto, Memorandum
Seorang pelajar di Kecamatan Ngoro nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di dapur rumahnya, Minggu (30/10). Saat ditemukan, korban DFR (18), sudah dalam kondisi tergantung dengan seutas tali sekitar pukul 09.00.
Kanitreskrim Polsek Ngoro Syaiful Hadi mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunya yang baru pulang dari pengajian. Sontak, ibu korban histeris. Sambil berusaha mengangkat tubuh anak lelakinya, ia berteriak minta tolong tetangga. “Saat diturunkan itu, kondisi korban sudah tak bernyawa,” ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan, Tim Inafis Polres Mojokerto bersama Polsek Ngoro langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti, seperti pakaian korban yang dikenakan waktu mengakhiri hidup turut diamankan. “Termasuk tali tambang yang digunakan korban mengakhiri hidupnya. Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” bebernya.
Keterangan pihak keluarga dan juga tetangga, korban kerap menyendiri di beberapa pekan terakhir. “Keterangannya seperti itu, korban akhir-akhir ini jarang bergaul dan juga sering menyendiri,” tegasnya. (no/war/epe)
akrab wali kota. Bahkan salah satu santri juga dengan sangat piawai memainkan gamelan mengiri mars Hari Santri yang dinyanyikan secara serentak.
Ning Ita yang hadir bersama suami Supriyadi Kari-
menyampaikan lirik
menunjukkan kecintaan santri pada NKRI. Ia menambah-
kan, peringatan Hari
merupakan wujud untuk terus melanjutkan cita-cita kiai dalam mempertahankan NKRI dan menjadikan Pancasila sebagai dasar
negara.
“Kewajiban kita sebagai santri untuk terus melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh para kiai dan para ulama yang menjadi panutan kita semua,” pungkasnya.
Sebelumnya untuk me-
nyemarakkan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2022, juga telah digelar berbagai lomba yang diikuti santri TPQ di Kelurahan Kedundung. Di antaranya, lomba Cerdas Cermat Islam, lomba tartil, dan lomba selawat. (war/epe)
Sukati (50), ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampeyan, harus merelakan motor Honda Scoopy bernopol W 6839 AW miliknya, digondol maling. Modusnya, pelaku mengaku sebagai pekerja proyek pengecoran Jalan Raya Dusuksampeyan.
Korban sudah melapor ke kantor polisi. Dalam keterangannya, Sukati menceritakan aksi pencurian itu terjadi pada 27 Oktober 2022, sekitar pukul 11.00. Bermula ketika pulang setelah mengantar anak sekolah.
Tiba-tiba, korban didatangi seorang pria berperawakan kurus, memakai topi, dan
celana sobek. Terduga pelaku meminta tolong kepada suami korban untuk mengantar melihat jalan Duduksampeyan yang macet. Ngakunya bernama Nur Saleh, warga Mojosari, Mojokerto.
Kepada korban, pelaku meyakinkan bahwa dirinya merupakan pekerja proyek pengecoran Jalan Raya Duduk-
Bupati Fandi Akhmad Yani menyebut ada tiga langkah strategis menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang akan datang. Tiga langkah tersebut adalah bagaimana menurunkan angka pengangguran yang mencapai 8 persen di tengah tumbuh suburnya industri.
Yang kedua adalah peningkatan kualitas tenaga kerja disabilitas dan terakhir yakni pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Kesadaran awal yang harus kita sadari bersama adalah mustahil kita bisa mewujudkan perubahan tanpa adanya perubahan pola kerja,” katanya kemarin. Hal itu disampaikannya saat kegiatan peningkatan kualitas SDM Disnaker Gresik (29/10). Ia mengingatkan peran penting yang dimiliki disnaker yakni menjadi tumpuan dalam penanganan isu tenaga kerja. Apalagi ditambah dengan isu resesi pada 2023.
Ia menjelaskan, sejauh ini investasi dan industri tumbuh subur di Kabupaten Gresik. Bahkan triwulan ketiga nilai investasi yang masuk sebesar Rp 20,7 triliun. Capaian ini harus dibarengi dengan program dari disnaker untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, setelah digedoknya payung hukum yang jelas terkait aturan main investasi di Kabupaten Gresik.
“Hal ini yang harus disinergikan dengan desa, bahwasanya di desa juga memiliki andil sehingga bebannya tidak hanya berada di dinas saja. Dan satu hal lagi yang harus kita lakukan adalah peningkatan kualitas PMI lewat pelatihan-pelatihan, sehingga ke depan Kabupaten Gresik bisa mengirimkan PMI dengan kualitas yang top,” pungkasnya. (and/har/epe)
sampeyan yang bertugas menjaga mesin dan memantau jalan yang macet. Ternyata, saat korban lengah, ia membawa kabur Scoopy merah korban.
Sukati menceritakan, ditunggu hingga sore hari pelaku tidak kunjung kembali. Lantaran khawatir, korban mendatangi lokasi proyek pengecoran Jalan Raya Duduksampeyan untuk mengonfirmasi ke pekerja di sana.
“Ternyata tidak ada yang kenal. Kata orang proyek (pengecoran Jalan Raya Duduksampeyan, red), itu orang luar bukan pekerja proyek. Panik, saya
langsung lapor polisi,” beber Sukati. Beruntung, wajah pelaku sempat difoto. Bekal foto itu yang disebar korban ke mdia sosial.
Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa dikonfirmasi, membenarkan laporan curanmor dengan modus mengaku pekerja proyek.
“Namun hingga saat ini pelaku belum tertangkap. Laporan sudah kami terima, sekarang masih penyelidikan,” tandas Bambang. (and/har/epe)
Wajah pelaku dan motor korban yang dibawa kabur.
kibatkan kerugian sekitar Rp 200 juta-an. Kapolsek Gayam AKP Bambang Ady Tenggani mengungkapkan, kronologi bermula ketika Satiman (tetangga korban)
MENDUNG tebal menaungi Desa/Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. Suasana desa di wilayah hutan kabupaten yang punya sebutan Kota Angling Darmo itu sudah kelihatan mau hujan. Siapa sangka, dari desa asri itu ada seorang pemuda yang menjadi juara pidato di ajang “Korean Speech Contes 2022”.
melihat api berkobar di rumah Masirah. Ia bergegas memberi tahu pemilik rumah yang diketahui sedang bertamu ke tetangganya. “Kepala desa setempat saat mengetahui hal
tersebut, segera menghubungi pemadam kebakaran beserta aparat setempat,” ungkap kapolsek, Minggu (30/10). Selang beberapa menit, dua armada Damkar Pos Padangan datang di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, api tak kunjung padam. Justru membesar dan merembet ke rumah Siti Umayah yang saat itu kosong. “Melihat hal tersebut, Damkar Pos Padangan meminta bantuan Damkarmat Pos Kota hing-
ga api berhasil dipadamkan,” terang AKP Bambang. Sulitnya pemadaman juga dipicu material rumah yang terbuat dari kayu. Rumah milik Siti Umayah berukuran 10 x 16 meter, ditaksir mengalami kerugian terbesar. Mencapai Rp 150 juta. Sementara, milik Musirah yang juga terbuat dari kayu dengan ukuran sekitar 5 x 7 meter mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta. (top/har/epe)
wa bekkal biaya seadanya mendaftar ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tak disangka, penyuka cemilan belalang goreng itu lolos tes. Namun, biaya cekak membuat impian menyandang gelar dokter akhirnya dilepas.
Puluhan botol miras diamankan dari salah satu warung di Ujungpangkah.
Peredaran minuman keras (miras) di Kota Santri masih marak. Hal ini terbukti dari razia yang dilakukan Satpol PP Gresik di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah. Dalam razia tersebut, petugas mengamankan puluhan botol miras berbagai merek.
Razia tersebut berangkat dari laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan warung penjaja miras. Dari luar, warung tersebut seperti pada umumnya. Hanya menjual minuman, rokok, dan makanan. Setelah diselidiki, ternyata juga menyediakan miras.
Menerima laporan itu, satpol PP bersama polsek dan Koramil Ujungpangkah langsung mendatangi warung tersebut. Setelah penggeledahan, ditemukan miras masih tersimpan rapi dalam kardus. Kepala Satpol PP Suprapto mengatakan, razia ini merupakan bagian dari operasi cipta kondisi. “Ada 46 botol miras berbagai jenis dan dua jeriken berisi tuak,” katanya kemarin. Miras itu selanjutnya disita sedangkan pemilik warung diberi surat pemanggilan untuk tindak lanjut pemeriksaan di Kantor Satpol PP Gresik.
Suprapto menambahkan bahwa operasi cipta kondisi dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat. Sesuai Perda Nomor 19 Tahun 2004 tentang Larangan Peredaran Miras dan Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman masyarakat dan ketertiban Umum serta Pelindungan Masyarakat. (and/har/epe)
Dia adalah, Slamet Supriyadi. Pemuda asli Bojonegoro kelahiran 19 Juli 1984 itu, tak hanya piawai berbahasa Korea saja. Tetapi juga segudang prestasi akademi lainnya. Slamet turut mengharumkan nama desanya ketika sukses menyelesaikan pendidikan S2 di Yeungnam University Korea Selatan.
Untuk meraih sukses itu, Slamet sapaan akrabnya, mengaku berbekal restu dan doa orang tua. Kendati berasal dari keluarga sederhana. Anak pasangan Sugeng dan Sukimah yang masa kecilnya dihabiskan di Bubulan, sudah menunjukkan potensi besar.
Sewaktu kecil, kecerdasan Slamet sudah terlihat. Ia selalu menjadi juara kelas mulai dari SD hingga SMP. Ia lantas memutuskan hijrah mencari ilmu ke jen-
jang lebih tinggi. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, waktu itu Slamet mendaftar ke SMAN 2 Bojonegoro, sekolah elit pada masanya. Dan ternyata diterima. Tak cukup sampai di situ. Bapak dari 3 anak ini kembali menjadi juara kelas. Ketika lulus, kegamangan kembali melanda. Akhirnya, setelah berunding dengan keluarga. Slamet yang memba-
Namun, niat untuk menggapai cita-cita demi membanggakan keluarga tak membuat putus asa. Slamet akhirnya memutuskan masuk Universitas Surabaya (Unesa) jurusan pendidikan matematika. Karena, jurusan itu dinilai biayanya lebih terjangkau. “Dulu sebenarnya diterima di kedokteran. Tapi karena biaya. Akhirnya tidak jadi kuliah kedokteran,” cerita Sukimah.
Bangku kuliah pun dituntaskan hingga meraih gelas sarjana (S1). Slamet yang sempat kerja sampingan sebagai jurnalis di Kota Surabaya, mencoba keberuntungan mendaftar menjadi guru ASN di SMK Kehutanan Majalengka, Jawa Barat. Lagi-lagi, pilihannya terwujud.
Kendati sudah menjadi abdi negara, semangat Slamet mencari ilmu tetap membara. Akhirnya, ia mencoba ikut seleksi beasiswa kuliah S2 di Korea Selatan. Tak disangka niatnya untuk menuntut ilmu di negeri gingseng itu terkabul. Hingga saat
ini, Slamet masih menjalani pendidikan di Yeungnam University sejak awal 2022.
Otak encer Slamet menyerap pengetahuan baru kembali terasah. Termasuk dalam menguasai bahasa Korea. Ketika mengikuti lomba, Slamet yang menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia sukses menjadi yang terbaik.
“Kalau materi pidato inti sederhana. Tahun 1950-1970, Korea Selatan merupakan salah satu negara termiskin di dunia akibat penjajahan Jepang dan perang saudara. Pada 1970, Presiden Park Chung Hee mencanangkan gerakan Saemaul Undong dan berhasil membawa Korea maju seperti sekarang,” ujar Slamet saat dihubungi.
“Saya sebagai mahasiswa kelas internasional PSPS mengucapkan terimakasih diberi kesempatan mempelajari Saemaul Undong. Saya percaya jika Saemaul Undong dilaksanakan dalam manajemen birokrasi di Indonesia akan memberikan manfaat positf. Karena kemiripan karakter rakyat Indonesia-Korea. Yaitu sopan kepada yang lebih tua dan mau bekerja keras,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Presiden Sustainable Development PSPS Yeungnam University ini. (top/har/epe)
Gresik, Memorandum Pemkab Gresik sedang berbenah untuk mewujudkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Salah satunya dengan menjadikan desa-desa di Kecamatan Manyar sebagai pilot project sistem informasi publik (SIAP) tingkat desa.
Untuk suksesnya program itu, Kecamatan Manyar menggelar pelatihan operator SIAP (28-30 Oktober). Desa SIAP merupakan salah satu program prioritas Nawa Karsa Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah dalam menciptakan pelayanan publik yang prima dan
excellent di tingkat desa. Pelatihan diikuti 23 operator dan 23 sekretaris desa (sekdes) dari 23 desa. Bupati pun memberikan arahan langsung dalam pelatihan tersebut. Ditegaskan, pelayanan publik yang prima dan excellent adalah sebuah keharusan dan keniscayaan.
Kalau dulu pelayanan pemerintah dikenal sulit dan berbelit-belit, ke depan hal tersebut harus ditinggalkan. “Program desa SIAP ini merupakan salah satu ikhtiar, salah
satu upaya dan inovasi pemerintah daerah, untuk terus menciptakan pelayanan publik yang baik dan prima di tingkat desa,” jelas Gus Yani sapaannya.
Kenapa harus dimulai dari desa, Gus Yani menambahkan, hal ini dikarenakan 60-70 persen warga Gresik rural characteristic. Atau aktivitas mayoritas di kawasan perdesaan. Kendati perekonomiannya terpusat di perkotaan. “Ke depan, pembangunan di Kabupaten Gresik harus
menyebar ke seluruh desa - desa agar merata,” tandas mantan ketua DPRD Gresik tersebut. Melalui program desa SIAP, ke depan tidak ada lagi penduduk yang tidak ber-KTP, sulit mendapatkan pelayanan dasar kesehatan, sulit mengurus izin pindah, dan kesulitan-kesulitan mengakses pelayanan publik lainnya. “Saya harap data yang sudah terhimpun di tingkat desa dapat terkoneksi dan membentuk satu data Gresik,” tegasnya. (and/har/epe)
