SAKSIKAN TAYANGAN SAKSIKAN POLISI KITA, DUNIA KRIMINAL, DAN KOTA KITA DI

MEMORANDUMTV







Februari AKBP Arif Fazlurrahman
Surabaya, Memorandum Satlantas Polrestabes Surabaya akan melakukan tilang manual kepada pengendara motor dalam operasi keselamatan pada 7 Februari nanti.
Dikatakan Kasatlantas Polrestabes
Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, bahwa pihaknya hingga kini tinggal menunggu TR turun.
“Sekarang kebijakan kami masih menunggu TR dari Dirlantas Polda Jatim,” kata Arif, Jumat (27/1).
Artis Enzy Storia adalah salah satu artis yang memiliki paras yang cantik dan menawan. Namun ia mengaku sempat mengalami kekhawatiran terhadap bentuk tubuhnya. Kejadian itu dirasakan pada awal kariernya.
Enzy Storia merasa badannya tak cukup kurus untuk menjadi seorang entertainer. Saat itu ia diminta untuk merampingkan tubuhnya lagi sehingga ia merasa sangat tak percaya diri. “Banyak, waktu dulu kan lagi zamanzamannya
Surabaya, Memorandum
Kasus perampokan rumah dinas (rumdis) Wali Kota Blitar Santoso terus berlanjut. Setelah mengamankan tiga terduga pelaku, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil meringkus otak perampokan.
Terduga pelaku tak lain adalah Muhamad Samanhudi Anwar, mantan Wali Kota Blitar periode 2010-2015 dan 2015-2020. Tersangka diduga pelaku yang memberikan perintah kepada lima terduga pelaku dan merancang perampokan saat mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas). Ia diamankan saat
olahraga di suatu tempat di Kota Blitar.
“Hari ini pukul 03.00 tadi, kita memastikan menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dan kekerasan di rumah dinas Bapak Wali Kota Blitar Santoso,” kata Kapolda Jatim Irjenpol
Bersambung ke halaman 2
Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto (tengah) merilis penangkapan
mantan Wali Kota Blitar Muhamad Samanhudi Anwar, didampingi Di- rreskrimum Kombespol Totok Suharyanto dan Kabid Humas Kombes- pol Dirmanto.
Surabaya, Memorandum Kantor Bea Cukai (BC) Tanjung Perak menggagalkan penyelundupan satu unit motor gede (moge) ilegal merek Harley Davidson. Namun, berdasarkan informasi ada dua unit moge ilegal.
a endaraan berkaas mesin 1200cc idak
Kendaraan berkapasitas mesin 1200cc itu tidak dalam keadaan utuh dan bagian-bagian motor dibungkus ke dalam 3 petikemas atau kontainer dengan nama importir yang sama.
EMCU8145179, dan UESU4821430 dengan importir PT PJP.
- Meng, mantan Wali Kota Blitar Samanhudi ditangkap setelah terbukti jadi otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
- Samanhudi kan sudah menjabat dua periode, ingin balik dan nambah ya? Ingin tiga periode?
Si Mameng (Warga)lam pemeriksaan fisik secara langsung di dalam kontainer nomor EMCU8088124,
an dan an-bagian motor bungkus ke dam 3 petikemas t au engan nama imortir yang sama. Se perti daam n f is ik a ng su ng a la m a in er nomor M CU 8088124,
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi BC Tanjung Perak, Satria Yudhatama, membenarkan adanya penyitaan terhadap moge ilegal tersebut. Ditaksir nilai moge produksi Amerika Serikat itu mencapai Rp1-2 miliar. “Sementara ini masih ditahan oleh BC Perak, (moge) ada di gudang, dan masih dalam proses identifi nantinya dilelang, dihibahkan, atau dimusnahkan,”
ypy p tersebut. Ditaksir nilai moge moge apaimenca ementara“Se oleh B ng,gudan s identifikasi apakah proses nya dilelang, dihibah- nantin tau dimusnahkan,” kan, at
Bersambung ke halaman 2
Satria Yudhatama
resik, Memorandum Polres Gresik memastikan tidak akan menjerat pasal 170 KUHP terhadap warga yang mengeroyok terduga maling motor hingga tewas di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, apabila tidak ada laporan dari pihak keluarga. Dikatakan Kasatreskrim Polres Gresik
Aldhin
kini
Iptu Aldhino Prima Wirdhan, bahwa langkah ini diambil berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satunya, hingga kini identitas terduga maling motor itu belum terkuak. Tidak adanya laporan dari keluarga. Ditambah lagi statusnya sebagai terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Belum ada yang tersangka atau diperiksa.
Lelaki itu ternyata Bandi, suami Ningsih. Dia tidak mau melepaskan pelukan. Berkali-kali dia minta maaf dan meminta Linda mencabut gugatan cerainya.
Dia mengaku bersalah dan tidak ingin kehilangan Linda
Linda gelagapan. Dia tidak mengerti maksud Bandi berbuat seperti itu. Maka, ketimbang jadi tontonan orang banyak, Linda akhirnya mengajak Bandi pamit dan pulang. Sejak itu Memorandum putus informasi soal kisah rumah tangga Linda vs Bandi. Beberapa kali dolan ke pengacaranya, dikatakan bahwa belum ada perkembangan soal rencana percerian mereka. Bersambung ke halaman 2
Mereka menuntut Kapolres
AKBP Edo Satya Kentriko diganti karena dinilai tidak becus menangani sejumlah kasus.
Korlap aksi Dimas Wahyu
Abdillah mengungkapkan, ada
tiga kasus dugaan korupsi yang telah lama dilaporkan ke Polres
Sumenep, tapi sampai sekarang tidak jelas perkembangannya. Seperti kasus korupsi pembangunan gedung Dinas Kesehatan Sumenep, kasus dugaan korupsi gedung KIHT, dan kasus dugaan pungli Pasar Ganding.
“Kami kecewa, pada akhir
tahun 2022 Kapolres Sumenep berjanji akan menyelesaikan semua kasus yang mangkrak, salah satunya gedung Dinkes yang dilaporkan sejak tahun 2015 silam. Tapi sampai sekarang belum diketahui perkembangannya,” ungkap Dimas. Mahasiswa juga menanyakan perkembangan kasus pencemaran nama baik PMII oleh oknum wartawan Bongkar86.com yang sampai sekarang tidak ada kelanjutannya.
Bangkalan, Memorandum Ketika banjir bandang melanda Kecamatan Blega saat malam pergantian tahun baru, AR (29), seperti puluhan warga lainnya, buru-buru mengungsi ke Masjid Jamik di tepi jalan raya Blega. Malam saat itu, banjir setiggi lutut orang dewasa.
Saat itulah, pemuda asal Desa Banangkah, Kecamatan Burneh ini, melihat sebuah HP tergeletak di lantai ruang masjid, tak jauh dari tempat duduknya. Seketika itu, niat untuk berbuat usil mendadak muncul di benak AR.
“Semampang ada peluang dan kesempatan,” begitu kira-kira kecamuk pikiran AR. Alhasil, AR yang sejatinya bukan praktisi dunia hitam (penjahat-Red), akhirnya nekad berbuat usil.
Dimas ingin mengetahui seperti apa kepastian hukum dari kasus pencemaran melalui tulisan di media yang belum terdaftar di Dewan Pers tersebut.
“Kami menilai Polres Sumenep tebang pilih dalam menegakkan hukum sehingga mengakibatkan krisis supremasi hukum di Sumenep. Kalau kasus ringan yang menimpa rakyat kecil cepat diproses tapi kalau ada kasus yang menimpa pejabat atau tokoh publik terkesan
Namun sial, ulah usil AR ternyata rerekam CCTV Mesjid. Itu terdeteksi setelah saloah satu warga pengungsi, melaporkan ke Takmir Mesjid bahwa dirinya kehilangan HP. Kejadian ini segera diteruskan ke Mapolsek Blega.
dipendam,” tegas Dimas.
Mahasiswa berjanji akan menggelar aksi serupa jika kapolres Sumenep tidak serius memproses semua kasus hukum yang telah masuk meja penyidik.
“Kami menuntut jika kasus yang ditangani tidak selesai tahun 2023 ini maka Kapolres Sumenep harus diganti,” tukas Dimas.
Menanggapi hal itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menjelaskan, selama
ini ada dua kasus korupsi yang diproses, salah satunya kasus korupsi pembangunan gedung Dinkes yang belum disidangkan, meski sudah ada tersangka dan 7 kali ganti kapolres.
Menurut Edo, satu kasus sudah diselesaikan. Ia berkilah tidak bisa dua-duanya diselesaikan secara bersamaan karena personel Polres Sumenep terbatas. Tapi ia berkomitmen semua kasus yang ditangani harus progres setiap saat.
“Saya sudah cek ke penyidik, penyidik sanggup. Selama ini untuk kasus gedung Dinkes kendalanya sinkronisasi antara penyidik dengan kejaksaan. Makanya saya dan pak Kajari setiap saat gelar ekspose. Nanti jika ada unsur pemenuhan perbuatan melawan hukum akan lebih didalami. Soal gedung KIHT masih dalam penyelidikan karena belum ada tersangka. Jadi kami prioritaskan yang ada penetapan tersangka sudah lama,” urai AKBP Edo. (aan/mik)
Sumenep, Memorandum
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep hingga sekarang masih menunggu kepastian rencana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini. Sebab, pemerintah pusat hingga sekarang belum menetapkan. Sampai saat sekarang Kemenag masih menunggu kepastian kenaikan tersebut dan pemerintah pusat juga belum memberikan kepastian dan, infonya masih dalam proses pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Meski belum ada kepastian penetapan kenaikan BPIH 2023 ini. Isu yang berkembang dinaikkan serta adanya pengurangan subsidisubsidi itu masih berupa usulan yang akan dibahas di parlemen.
“Pelaksanaan haji tahun kemarin tiba-tiba Saudi Arabia menaikkan biaya Masya’ir senilai 1.500 Real per jamaah.” kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat, Jumat (27/1).
Kenaikan tersebut dinilai cukup besar dan, dinilai menjadi memicu adanya usulan untuk menaikkan BPIH pada pelaksanaan haji 2023.
Sambung dia, selama ini subsidi haji cukup besar, sehingga masyarakat hanya terbebani sekitar Rp 35-40 juta untuk melaksanakan ibadah haji sehingga biaya awal yang Rp 25 juta nambahnya sekitar Rp 10-15 juta.
Tentu menjadi persoalan ketika subsidi dikurangi aotomatis BPIH mengalami kenaikan biaya yang harus ditanggung jemaah haji sebesar Rp 69 jutaan.
Hingga sekarang itu semua masih belum ada kejelasan rencana kenaikan biaya haji dan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu rencana tersebut.
“Sekali lagi ini masih berupa usulan dan akan dibahas di DPR RI,” katanya. (uri/mik)
HP yang tergeletak dilantai diembat dan buru-buru dimasukkan ke saku celananya. Imbasnya, AR jadi tak betah berlama-lama jadi pengungsi. Setelah HP hasil jarahannya di tangan, AR buru-buru kabur denganm Honda Vario miliknya. Menerobos genangan banjir.
“Berbekal hasil lidik lapangan dan bukti rekaman CCTV itu personel unit reskrim Polsek Blega berhasil mengantongi data siapa pelakunya,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono,SH SIK MH, Jumat (27/1) pagi. Setelah ditelusuri, pria usil penjarah HP di tengah kerumunan pengungsi di dalam masjid saat Kecamatan Blega dilanda banjir bandang, ternyata berinisial AR. Dia warga Desa Banangkah, Kecamatan Burneh. Akhirnya, gara-gara ulah usilnya, AR terpaksa harus berurusan dengan Polisi.
“Tersangka AR berhasil ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Blega di rumahnya Desa Banangkah, Rabu (25/1) siang,” ungkap AKBP Wiwit.
Dihadapan penyidik, AR mengakui terus terang ulah usilnya. Awalnya, AR tidak ada niat untuk mencuri. Dia ikut-ikutan
warga untuk mengungsi ke Mesjid di tepi jalan raya Blega, ketika banjir bandang melanda.Jadi tidak ada niatan untuk berbuat jahat.
Tapi setelah melihat ada HP tergeletak di lantai Mesjid di tengah hiruk-pikuknya pengungsi, barulah timbul niat untuk berbuat usil di benak AR.
”Semampang ada peluang dan kesempatan, HP itu akhirnya dijarah dan dibawa kabur oleh tersangka,” pungkas AKBP Wiwit. (ras/mik)
Tulungagung, Memorandum Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto menggelar Jumat Curhat di kantor Kecamatan Ngunut, Jumat (27/1). Kegiatan itu dihadiri Forkopimcam Ngunut, Pejabat Utama Polres Tulungagung, perwakilan tokoh agama (toga) serta tokoh masyarakat (tomas).
Potongan pohon sono keling gagal dicuri diamankan di kantor polisi.
Tulungagung, Memorandum
Upaya pencurian kayu sono keling kembali terjadi di wilayah hukum Polres Tulungagung. Beruntung, aksi kejahatan itu, dapat digagalkan warga.
Kanit Reskrim Polsek Rejotangan, Iptu Sugeng Haryono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN), pasca kejadian itu. “Sudah kita sampaikan ke pihak BBJN, karena itu ada di badan jalan nasional. Jadi ranahnya ada di sana,” ujarnya.
Dijelaskan Sugeng, lokasi pohon sono keling tersebut berada di pinggir jalan nasional, wilayah Kecamatan Rejotangan, tepatnya di dekat tugu masuk Desa Aryojeding.
Beberapa pelaku dengan membawa satu unit truk melakukan aksi pencurian sekitar pukul 03.00. “Kalau Upaya penccurian dilakukan beberapa orang. Para pelaku membawa truk kosong yang sudah disiapkan untuk mengangkutnya,” jelasnya.
Untuk memotong pohon yang nilainya jutaan rupiah itu para pelaku menggunakan gergaji manual. Sehingga suaranya pelan. Tetapi aksi itu gagal. Karena batang pohon yang dipotong tidak bisa masuk ke dalam bak truk.
Kemudian para pelaku melarikan diri dan meninggalkan potongan pohon itu di tepi jalan. “Jadi truknya ini sudah diposisikan ada di dekat pohon dengan harapan begitu pohon terpotong langsung masuk ke dalam truk. Tapi ternyata jatuhnya pohon di luar bak truk. Jadi orang-orang itu juga tidak kuat ngangkat ke bak truk, apalagi tidak membawa alat untuk mengangkat, makanya ditinggalkan,” paparnya.
Berdasarkan pendalaman yang dilakukan polisi, ada lebih kurang 8 pohon sono keling di sekitar lokasi yang sudah siap untuk dicuri. Hal ini diketahui karena kondisi pohon yang sengaja dipangkas bagian atasnya, dan tinggal tunggak pohon setinggi lebih kurang 4 meter. “Di sana itu ada sekitar 8 pohon yang kondisinya kurang lebih sama. Jadi kemungkinan memang sudah diincar untuk dicuri,” ungkapnya.
Kini potongan kayu tersebut diamankan di Mapolsek Rejotangan untuk diamankan. Sebab dikhawatirkan, para pelaku akan kembali untuk mengambil potongan pohon tersebut. (fir/mad/day)
Kapolres AKBP Eko Hartanto mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kamtibmas. Sehingga tercipta keamanan dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Tulungagung. “Mari kita tingkatkan kerukunan, jika ada masalah segera dikomunikasikan dengan harapan agar tetap kondusif,” ujar AKBP Eko Hartanto.
AKBP Eko Hartanto juga mengajak masyarakat kembali mengaktifkan poskamling, demi mewujudkan pam swakarsa dan meminimalkan terjadinya tindak pidana di masyarakat. Untuk mendukung itu, Kapolres Eko Hartanto membagikan peralatan ronda kepada masyarakat sekitar, sehingga bisa digunakan dalam pelaksanaan siskamling. “Aktifkan lagi
poskamling sebagai wujud pam swakarsa dan meminimalisir terjadinya tindak pidana,” ucapnya.
Kapolres Eko juga mengajak masyarakat mendukung pencegahan dan penanganan stunting, sehingga bisa menciptakan generasi yang sehat.
Masih di kesempatan itu, AKBP Eko juga merespon pertanyaan dari masyarakat. Terutama seputar pemeriksaan penyalahgunaan anggaran negara di tingkat desa. “Terkait dana desa ( DD ) kami mohon selama ada bentuk fisiknya dan administrasi yang tertib tidak usah takut, selama yang kita lakukan itu benar dan gak punya niat jelek, jika tidak mengerti tanya dan minta pendampingan kepada yang lebih mengerti,” jelasnya.
Selanjutnya Kapolres juga
merespon soal aduan penyalahgunaan rumah kos di wilayah Kecamatan Ngunut. “Menyikapi kos-kosan, tolong di-
maping dan dikomunikasikan dengan kepala desa, bhabinkamtibmas dan babinsa serta pemilik kos. Apabila ditemukan
pelanggaran atau tindak pidana bisa diselesaikan secara adat atau dilaporkan ke kepolisian,” pungkasnya. (fir/mad/day)
Eks Ruko dBelga untuk Lokasi Kantor OPD Baru
Tulungagung, Memorandum
DPRD Kabupaten Tulungagung menyetujui tiga Rancangan Peraturan Daerah (ranperda) menjadi peraturan daerah (peerda) pada sidang paripurna yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Salah satu Ranperda tentang perubahan keempat atas Perda Nomor 20 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung.
Penetapan Perda ini menjadi cikal bakal lahirnya tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tulungagung.
Yakni Dinas Damkar, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Badan Riset Daerah (BRIDA).
Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono mengatakan, penerapan tiga ranperda
menjadi peraturan daerah ini merupakan salah satu tahapan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Marsono, penetapan perda ini, diharapkan Pemkab Tulungagung bisa segera membuat kebijakan yang berimbas kepada masyarakat. “Golnya kan pelayanan masyarakat. Ini yang terus kita dorong agar pemkab bisa terus memberikan pelayanan. Salah satunya dengan penetapan ranperda ini,” terang Marsono. Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, beberapa persiapan sudah dilaksanakan untuk pembentukan tiga OPD baru tersebut. Salah satunya dengan mulai memetakan staff dan kepala dinas maupun badan untuk tiga OPD baru itu.
“Hal lain yang masuk dalam pembahasan persiapan yaitu
penentuan lokasi kantor ketiga OPD baru,” ujarnya. Menurut Bupati Maryoto, eks ruko dBelga menjadi lokasi yang cukup strategis. Namun masih perlu proses lanjutan, agar lokasi tersebut benar-benar siap menjadi kantor OPD. “Ruko dBelga bisa jadi akan dipakai, kita tunggu perkembangannya,” jelasnya Seperti diberitakan sebelumnya, eks ruko dBelga merupakan lahan dan bangunan milik Pemkab Tulungagung. Sebelumnya obyek itu dikuasai pihak penyewa. Tetapi keberadaannya kini telah dikuasai lagi Pemkab Tulungagung, pasca eksekusi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tulungagung beberapa waktu lalu. (fir/mad/day)
Tulungagung, Memorandum Kerajinan gamelan Jawa yang ditekuni oleh Samani, warga Dusun Pereng, Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, sudah berjalan bertahun-tahun.
Lelaki 40 tahun itu mengaku menjadi pengrajin gamelan Jawa meneruskan usaha orang tuanya, yaitu almarhum Supriyanto.
“Bapak sudah menekuni pekerjaan ini sejak tahun 1984 lalu. Kini saya yang meneruskan,” ujar Samani pada Memorandum, Jumat (27/1).
Dalam membuat gamelan, Samani dibantu oleh dua orang pekerja. Menurutnya, ini adalah hobi yang menjadi mata pencahariannya.
“Berawalnya dari hobi saya terhadap kesenian Jawa, hingga kemudian menekuni untuk menjadi pengrajin. Usaha yang saya lakukan adalah me-
neruskan apa yang sudah dilakukan orang tua saya sejak saya masih kecil. Saya menginginkan kesenian Jawa atau gamelan tidak punah dan tetap lestari,” tutur Samani.
Kemudian mengenai harga, Samani mengungkapkan untuk satu set gamelan Jawa pelok selendro berbahan kuningan ada di kisaran Rp 400 juta hingga Rp 800 juta. “Pembuatan
satu set gamelan itu bisa memakan waktu sampai 4 bulan,” ucapnya. Sedangkan untuk gamelan Jawa pelok selendro berbahan perunggu, harganya separo dari harga gamelan berbahan kuningan. “Yang paling murah itu gamelan berbahan besi baja. Ya kisaran Rp 30 juta hingga Rp 60 juta,” terang Samani.
Samani juga berharap adanya perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait. Hal itu untuk memberikan dukungan bantuan modal usaha. “Karena setiap ada pesanan biasanya terkendala modalnya kurang. Sehingga pengerjaanya terhambat. Makanya saya butuh perhatian dari pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sementara Ketua RT setempat, Sumari mengaku sangat senang dengan adanya kerajinan gamelan Jawa di desanya. Sebab menurutnya,
ini sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal.
“Alhamdulillah, di jaman modern ini masih ada generasi muda yang peduli dan menekuni pekerjaan menjadi pengrajin gamelan Jawa. Sehingga, kesenian Jawa nantinya tidak punah tergeser budaya asing,” kata Sumari, yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Karangrejo. Masih menurut Sumari, pengrajin gamelan Jawa merupakan UMKM yang dilakukan masyarakat kecil. “Yang demikian ini semakin langka.
Namun ini juga merupakan UMKM. Jadi memang harus ada perhatian dari pemerintah. Saya berharap, kerajinan gamelan ini ada dorongan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui dinas terkait,” harap Sumari. (kin/mad/day)
KEHILANGAN
Hilang BPKB. spd
Hilang L.9832.AY/SB.188076.K/ DION ALLAN NUGRAHA/ JL.RUNGKUT MEJOYO UTARA. BLOK.A-6.SBY. Hilang L.8168.UD/SB.265160.A/
PT.SUMBER JAYA SEMPURNA/
JL.KALIBOKOR SELATAN.130.SBY. Hilang L.8301.UY/SB.237199.K/
PT.JAWA TRANS INDAH TRANSPORT/JL.RAYA ARJUNO.94.SBY.L.8550.UD/ SB.182519.K/PT.BHIRAWA.MS/ JL.HAYAM WURUK.52.A.SBY.
SANJAYA/
AZIZAH
JL MASJID RT 03 RW 06 DS
KEYONGAN KEC BABAT LMG.
Hilang stnk spd motor yamaha
vega zr L5431DZ A/N: Moch
nurkhman D/A: Rungkut kidul 3/63
Hilang L.8194.BD/SB.190584.K/
HERRY SUBAGIO/JL.MANYAR
KERTOADI.5-56T-425.SBY.
Warga Keluhkan Konvoi Liar di Jumat Curhat
Tol Kediri-Tulungagung (Ki Agung) yang merupakan akses
menuju Bandara Kediri, bakal
berdampak ke 15 desa di Kecamatan Mojo. Hal itu dibenarkan Camat Mojo Heri Setiawan.
Pentahapan awal penetapan lokasi (penlok) itu sudah ditetapkan dengan SK Gubernur Jatim.
“Tahap berikutnya adalah pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jatim,” ucapnya, Jumat (27/1).
Heri Setiawan
Heri mengatakan, meski demikian untuk pengukuran tanah di wilayah Kediri kewenangan diserahkan ke BPN Kabupaten Kediri. Ia juga berharap proses pengukuran tanah ini bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana awal.
Oleh karenanya, dia berharap dengan adanya jalan tol ini warga juga ikut berpartisipasi untuk suksesnya pembangunan jalan tol. “Nanti ketermanfaatannya untuk percepatan pertumbuhan ekonomi warga,” tegasnya. (mon/epe)
Ki Agung:
1.
12. Desa Kedawung.
13. Desa Kranding.
Seperti yang dilakukan di Kantor Kecamatan Mojoroto kemarin, Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason didampingi Wakapolsek AKP Kristin dan jajaran berdialog dengan 100 perwakilan warga selama hampir 3 jam. Apalagi warga aktif menyampaikan sejumlah keluhan. Salah satunya kemacetan arus lalu lintas dampak dari proyek pembangunan Jembatan Bandarngalim.
Pak Haji panggilan akrab kapolsek, juga menerima berbagai pertanyaan dari masyarakat seputar kecelakaan dan cara klaim asuransi. “Kita ngobrol sama-sama, paling tidak, kesempatan komu-
Kediri, Memorandum Untuk menyukseskan program prioritas pemerintah pusat dalam reformasi agraria, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI Usep Setiawan menghadiri undangan Kelompok Masyarakat Budi Daya Jaya Desa Satak, Kecamatan Puncu di Kabupaten Kediri, Jumat (27/1).
Kedatangannya tersebut disambut Wakil Bupati (Wa-
nikasi bisa tersalurkan, informasi kita dapat. Nanti kita cari solusi bersama dengan stakeholder terkait,” terangnya. Dari sejumlah aspirasi yang ditampung, menurutnya banyak masyarakat yang mengeluhkan konvoi liar dan knalpot brong. “Terutama saat malam dan dini hari. Keluhan itu akan kita tindak lanjuti agar kamtibmas di Mojoroto tetap kondusif,” pungkas Mukhlason. (mon/epe)
bup) Dewi Mariya Ulfa di Pendopo Panjalu Jayati. “Terima kasih atas pengarahannya untuk menyukseskan program reformasi agraria. Kami mohon untuk selaku dikawal pengajuan dari Desa Satak,” ucap wabup. Usep menjelaskan, program reforma agraria ini bertujuan mengurangi ketimpangan, menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan warga se-
tempat, menciptakan lapangan kerja, memperbaiki akses sumber ekonomi, menangani konflik bidang agraria dan memperbaiki kualitas hidup.
“Terdapat tiga topik akan saya sampaikan masalah agraria di Indonesia termasuk di Kabupaten Kediri, kedua paparan kebijakan reforma agraria dan ketiga mengajak Kabupaten Kediri untuk bersiap reforma agraria,” kata Usep.
Karena itu, ia akan berdialog langsung dengan warga Desa Satak tentang tuntutan hak kepemilikan tanah. Usep berjanji akan melihat langsung lokasi lahan yang dikuasai Perhutani dan PTPN XII Ngrangkah Sepawon itu. “Di kabupaten Kediri sendiri terdapat 4 pengaduan ke KSP tentang agraria,” tuturnya lagi.
paikan, Desa Satak memiliki luas administrasi 2.000 hektare. Namun, yang punya hak kepemilikan tanah tidak lebih dari 40 hektar. “Kami terjepit antara HGU dan kawasan hutan. Akhirnya muncul ketimpangan sosial hingga kerusakan lingkungan. Saya mengharapkan bantuan pemerintah untuk menolong warga kami mendapatkan hak-nya,” jelas Eko. (mon/epe)
Foto bersama Wabup Dewi Mariya Ulfa dengan tenaga ahli KSP.
Ditinggal ke Sawah, Rumah Lansia Ludes Terbakar
Biaya Naik Kagetkan
Kegembiraan hanya dirasakan calon jemaah haji (CJH) yang memasuki usia 65 tahun. Keputusan pemerintah meniadakan pembatasan usia tahun ini diikuti dengan kenaikan biaya. Tentu saja, kebijakan itu mengagetkan terutama bagi CJH yang sudah melakukan pelunasan.
“Alhamdulillah (tidak ada pembatasan usia jemaah haji),” tutur Bu Anwar salah satu CJH berusia 67 tahun. Bersama suaminya yang sudah berusia 71 tahun, niat menunaikan rukun Islam kelima itu sudah tertunda sejak 2020.
Namun, lansia itu kaget dan bingung seiring rencana kenaikan biaya haji mencapai Rp 69 juta per orang.
Padahal, ia sudah melunasi biaya haji sejak 2020 lalu sekitar Rp 37,5 juta. Ia pun meminta jemaah yang sudah melunasi pada 2020, tidak ikut naik. “Yang sudah lunas mudah-mudahan tidak naik,” tambahnya.
Terkait kegelisahan itu, Kemenag Bojonegoro masih menunggu surat resmi dari pusat. “Belum ada informasi terbaru terkait rencana kenaikan biaya haji tahun ini,” kata Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro Munir. (top/har/epe)
Warga sekitar sebenarnya sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api tidak berhasil dijinakkan.
Warga akhirnya menghubungi petugas DPKP yang segera menuju lokasi dengan empat armada damkar.
“Kami mengerahkan dua mobil damkar, satu unit armada semprot dan satu unit kendaraan suplai. 10 petugas damkar terjun
ke lapangan untuk memadamkan kebakaran tersebut. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 10.50,” imbuh Agustin Halomoan Sinaga. Sinaga menyebut, pihaknya mengalami sejumlah kendala saat melakukan pemadaman. Laporan masuk saat kondisi api sudah besar, ditambah material bangunan rumah yang mudah terbakar. Belum lagi tempat kejadian kebakaran yang sangat jauh dari posko wilayah kota.
“Butuh waktu sekitar tiga jam untuk memastikan api benarbenar padam. Bangunan rumah hangus secara keseluruhan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” tutup mantan Kepala Dinas Parekrafbudpora Gresik tersebut.
Kapolsek Benjeng Iptu Alimin Tunggal menambahkan, dugaan sementara kebakaran berasal dari area dapur. Api muncul akibat tungku kayu bakar yang lupa dimatikan. Bangunan yang ditinggali 8 orang itu ludes rata dengan tanah. (and/har/epe)
BPN Sosialisasi PTSL di Mlinjeng
Penyuluhan PTSL di Desa Mlinjeng.
Bojonegoro, Memorandum BPN Bojonegoro melakukan penyuluhan program PTSL di Balai Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo. Acara itu juga dihadiri perwakilan kejari, polres, dan forkopimcam.
Kepala Desa Mlinjeng Sugiri mengatakan, penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. “Warga menyambut gembira program ini, karena selain
WILAYAH LAMONGAN dan TUBAN
Persyaratan
* Laki-Laki /Perempuan
* Ijasah S1/Sederajat
*Diutamakan Yang Berpengalaman
Lamaran kirim ke :
- skhmemorandum.86@gmail.com
prosesnya mudah, biaya juga ringan, sehingga sangat membantu. Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan program ini. Semoga membawa berkah dan menjadikan Desa Mlinjeng menjadi semakin semprul,” kata Sugiri menyuarakan akronim sehat, mandiri, produktif, dan lugas di periode kepemimpinannya itu. (top/har/epe)
- hardy86ae@gmail.com
Atau kirim ke alamat : Biro Memorandum Gresik - Pantura
Graha Bunder Asri Jl. Emerald VI No 3, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik
Gresik, Memorandum
Pejabat baru Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom memberikan atensi serius perihal kondusivitas kamtibmas. Hal itu disampaikan saat giat Jumat Curhat bersama awak media kemarin. AKBP Adhitya berharap, sinergitas semua pihak dalam menciptakan Kota Pudak yang aman dan kondusif.
Bertugas di Kota Santri ke depan, ia mengusung tagline Polres Gresik SANTUN. Akronim dari sinergitas, amanah, netral, tanggung jawab, unggul, serta nurani. “Enam prinsip dasar yang harus diterapkan seluruh jajaran maupun satuan Polres Gresik. Harapannya bisa memberikan efek positif dan kebermanfaatan,” papar AKBP Adhitya.
Sebagai wujud sinergitas, pihaknya akan menggandeng seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas Kamtibmas. Khususnya memerangi aksi tindak pidana jalanan maupun kekerasan terhadap anak di bawah umur atau pelajar. “Segala laporan akan kami tindak lanjuti dengan penuh amanah. Bahkan, terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan,” jelas Adhitya. Mantan Kapolres Blitar itu juga menyinggung persiapan menjelang tahun politik Pemilu 2024. Sebab, tahun 2023 ini akan menjadi momentum politik nasional hingga daerah. Pihaknya menegaskan seluruh anggota kepolisian tidak terlibat aktif
Berdalih
Bojonegoro, Memorandum
Nekat mencuri mesin pompa air di persawahan Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, tiga remaja diamankan polisi hingga masuk tahanan. Kapolsek Dander AKP Jadmiko mengatakan, ketiga pencuri remaja itu sudah dicurigai warga karea terlihat mondar-mandir di tempat kejadian perkara (TKP). “Setelah kita dapat laporan warga, kemudian kita bergerak dan mengamankan ketiga terduga pelaku dari rumah masing-masing,” terangnya, Kamis (27/1).
Apalagi ketika digeledah, diamankan barang bukti yang belum sempat dijual. “Barang bukti itu benar milik petani di Desa Sendangharjo, ketiganya saat ini kita lakukan proses hukum,” tambah kapolsek.
Hasil pemeriksaan, kendati masih di bawah umur, namun salah satu remaja yang diamankan ternyata pernah terlibat kasus serupa. (top/har/epe)
Gresik, Memorandum Ulah sejoli RWS (18) dan NF (17), remaja asal Kecamatan Gresik Kota tidak patut dicontoh. Untuk biaya jajan dan bersenang-senang, mereka nekat merampas handphone anak-anak di wilayah perkotaan. Ulah itu bahkan berulangkali dilakukan.
Aksi mereka terbongkar usai menggasak dua handphone milik bocah di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas pekan lalu. Penyelidikan polisi akhirnya mengendus keberadaan pasangan remaja tanggung ini.
Informasi yang dihimpun, kedua terduga pelaku kerap beraksi di empat wilayah hukum Kabupaten Gresik. Modusnya sama, pura-pura bertanya password Wifi kepada anak-anak yang sedang bermain handphone . Ketika korban lengah, sejoli itu kabur dengan barang curiannya.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, sejoli itu merupakan spesialis pencurian handphone anak-anak yang sedang bermain di pinggir jalan. “Modus operadin-
Gresik, Memorandum Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan dukungan kepada klinik kesehatan milik Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Ujungpangkah. Dukungan berupa lima unit motor dan satu set alat kesehatan (alkes) senilai Rp 225 juta itu diserahkan ke Klinik Mabarrot Al Mustasyfa.
Penyerahan bantuan itu menandai dimulainya kembali operasional Klinik Mabarrot Al Mustasyfa kemarin, yang sempat mati suri hampir 20 tahun. Berdiri sejak 1989 dan beroperasi hingga 2005. Sehingga, pembukaan kali ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi MWCNU lainnya untuk mengembangkan bidang kesehatan.
ya, pelaku mendekati korban dengen berpura-pura meminta hotspot. Saat korban lengah, handphone-nya dibawa kabur,” katanya, Jumat (27/1). Penangkapan dua remaja tanggung dilakukan setelah tepergok hendak beraksi di Jalan Raya Kramatlangon, Gresik Kota. Polisi yang sudah mengendus aksinya membuntuti dari belakang. Mereka disergap saat tengah melancarkan aksi mendekati korbannya. Iptu Aldhino menambahkan, aksi kedua pasangan remaja itu sangat meresahkan masyarakat. Saat ini, RWS dan NF sudah diamankan di Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pengakuan NF, ia nekat ikut mencuri lantaran diajak kekasihnya.
“Untuk yang laki-laki, RWS ini merupakan residivis dalam kasus yang sama. Sekitar satu tahun yang lalu pernah ditangkap, karena usianya masih di bawah umur diselesaikan secara restorative justice. Tapi sekarang usianya sudah dewasa,” imbuh Aldhino. Dari pengakuan RWS, handphone
maupun berpihak pada suatu kelompok atau golongan.
“Wujud netralitas dan tanggung jawab melayani masyarakat. Kami netral, semangatnya demikian. Sebagai anggota Polri tidak boleh memihak apalagi terlibat politik aktif. Termasuk dalam penanganan konflik maupun kasus yang mungkin akan terjadi,” beber pria kelahiran 1981 tersebut.
Sama halnya dengan layanan publik kepolisian. Adhitya berkomitmen menempatkan personel yang unggul di setiap satuan. Bahkan memberikan kesempatan anggota untuk menempuh pendidikan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan. “Hal ini yang akan kami laksanakan ke depan,” jelasnya. Selanjutnya yang tidak kalah penting, yakni mengedepankan sikap humanisme. Menggunakan hati nurani dalam setiap keputusan yang akan diambil. “Tentunya, kami berharap dukungan seluruh pihak. Memberikan kritik dan saran yang membangun untuk Kabupaten Gresik,” tutup Adhitya.(and/har/epe)
Bojonegoro, Memorandum
Sepanjang 2022, Pemkab Bojonegoro memberi hibah aset tanah maupun gedung kepada beberapa institusi vertikal. Seperti pengadilan agama (PA), polres, KPU, imigrasi, dan kodim.
Kabid Pengelolaan Aset Daerah BPKAD Bojonegoro, Andi Panca Wardana mengatakan, hibah kepada beberapa institusi vertikal tersebut guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Seperti kantor KPU di Jalan Cokroaminoto atau kantor imigrasi di Jalan Pattimura. Itu statusnya pinjam pakai,” tuturnya kemarin.
Rencananya, ke depan sidang serta pelayanan PA akan pindah total ke Jalan Pattimura. “Tapi proses menunggu anggaran untuk rehabilitasi gedung tersebut,” ungkapnya. (top/har/epe)
Saat ini Klinik Mabarrot Al Mustasyfa telah memiliki beberapa layanan kesehatan. Yaitu unit gawat darurat (UGD), poli umum, poli gigi, poli fisioterapi, poli kesehatan ibu dan anak, laboratorium, dan farmasi. Ke depan, bupati mengusahakan agar masyarakat dapat segera mengakses BPJS di klinik tersebut. “Kami akan bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah dan klinik Mabarrot lainnya. Kita akan mengatur strategi agar masyarakat dapat mengakses BPJS di klinik Mabarrot di wilayah masing-masing,” ucap Gus Yani, sapaan akrab bupati. Meski demikian, pengurus Klinik Mabarot Al Mustasyfa juga
cur ian itu selanjutnya dijual dengan harga miring. Uangnya dipakai untuk bersenang-senang berdua. “Pengakuannya, uang hasil penjualan barang
curian dipakai jajan bareng. Beli rokok dan lainnya. Sekarang kami masih lakukan pengembangan,” tutupnya. (and/har/epe)
SABTU WAGE, 28 JANUARI 2023
Surabaya, Memorandum
Wakil wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji ngamuk. Sebab, Ilyas, Kasi pemerintahan Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri diduga melakukan pungutan liar (pungli) terkait pengurusan surat tanah (petok) yang hilang.
Awalnya, Ilyas meminta biaya administrasi sebesar Rp 60 juta. Namun, setelah ditawar disepakati menjadi Rp 30 juta. Pembayaran uang pungli dilakukan dua kali oleh Basir yang dipercaya Abah Gatot untuk mengurus tanah.
Namun, janji Ilyas untuk segera mengurus surat tanah yang hilang hanya tinggal janji.
Tiga bulan surat yang dijanjikan tidak pernah selesai. Basir pun melapor ke Armuji, Wawali Surabaya.
Belakangan, uang pungli dikembalikan lagi dengan cara ditransfer. Namun, Armuji yang sudah mendapatkan laporan dari korban pungli kemudian mendatangi Kelurahan Bangkingan. Di depan Armuji, Basir dipertemukan dengan Ilyas. Pertemuan itu juga dihadari oleh Lurah Bangkingan Indra
Fajar Swasana.
Awalnya, Ilyas mengelak telah melakukan pungli. Namun setelah Basir menunjukkan bukti-bukti di depan Armuji. Baik SMS dan bukti transfer, Ilyas tidak berkutik. Sambil menahan marah, Armuji menyebut, apa yang dilakukan
Kasi Pemerintahan Bangkingan membuat miris dan membuat kredibilitas
Pemkot Surabaya tercederai.
“Pak Eri (wali kota) kan sudah jelas-jelas melarang. RT/RW saja dicopot apalagi sampean,” tegas Armuji. Kata Armuji, apa yang dilakukan
Kasi Pemerintahan Bangkingan sudah mencoreng Pemkot. “Kalau begini pemerintahan bejat kabeh. Kan kasihan wali kota kalau seperti ini. Ini bukan perkara mengembalikan atau tidak. Tapi awal Kasi Pemerintahan minta Rp 30 juta sudah salah. Kan sudah ada tulisannya, dilarang meminta uang untuk pelayanan kepada masyarakat,” tegas Armuji. Lurah Bangkingan Indra Fajar Swasana kepada Memorandum mengatakan, duga-
Bersambung ke halaman 4
WALI Kota Surabaya Eri Cahyadi tak segan-segan memberikan sanksi berat berupa pemecatan, hingga pelaporan ke aparat penegak hukum atau kepolisian, jika para ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kedapatan melakukan aksi pungutan liar (pungli) kepada masyarakat. Karenanya,
Wali Kota Eri meminta Inspektorat Kota Surabaya untuk memberikan sanksi kepada ASN yang melanggar. Bahkan, sebelumnya, Wali Kota Eri telah mengeluarkan nomor resmi pengaduan warga, apabila menemukan pungli di lingkungan Pemkot Surabaya. Yakni, melalui Nomor WhatsApp Layanan Pengaduan Integritas Pemerintah Kota
Jatim Rawan Narkoba
Surabaya, Memorandum
Peredaran narkoba di Jatim masih terbilang tinggi. Berdasarkan data
Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa wilayah Jatim masuk dalam 5 besar provinsi yang rawan narkoba.
Hal ini ditegaskan Kepala BNN Komjenpol Petrus Reinhard Golose usai mengisi kuliah tamu di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Jumat (27/1). Menurut perwira tinggi (pati) bintang tiga ini, bahwa dari hasil intervensi yang dilakukan untuk daerah rawan narkotika menurun.
“Untuk Jatim masih termasuk cukup tinggi dan rawan. Masuk lima besar,” ujarnya.
Tambah Petrus Reinhard Golose, kerawanan peredaran narkoba di Jatim karena dari demand (permintaan) agak tinggi untuk Jatim.
Surabaya, Memorandum
Surabaya itu adalah 0811-311-5777. “Kita akan lakukan hukuman sanksi yang seberat-beratnya. Sejak awal sudah saya sampaikan, jadi kita punya nomor telepon yang bisa disampaikan kepada warga ketika ada pungli,” kata Wali Kota Eri, Jumat (27/1).
Bersambung ke halaman 4
Surabaya, Memorandum
Sebanyak 46 kasus campak di Kota Surabaya pada Januari 2023, dinyatakan sembuh. Hal tersebut tak lepas dari kerja keras Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya dalam menggenjot cakupan tambahan imunisasi Measles Rubella (MR) bagi sasaran di wilayah berisiko.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kota Surabaya, Nanik Sukristina memastikan, pihaknya juga melaksanakan door to door bagi sasaran BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang belum diimunisasi untuk menjamin pemerataan di Kota Pahlawan.
“Seperti yang kita lakukan kemarin, BIAN dan BIAS itu merupakan upaya pencegahan penyakit campak. Alhamdulillah, vaksin capaian BIAN dan BIAS kita sudah melebihi dari target,” kata Nanik Sukristina, Jumat (27/1).
Ia menjabarkan bahwa target Nasional untuk antigen MR pada tahun 2022 adalah 95 persen. Sedangkan
capaian MR 1 di Surabaya, sudah 99,3 persen untuk usia 9 bulan dalam imunisasi dasar lengkap. Kemudian untuk MR 2, mencapai 101,99 persen pada usia 18-24 bulan dalam imunisasi booster baduta (anak usia di bawah dua tahun).
“Untuk capaian BIAN di atas
target Nasional, lebih dari 95 persen.
Capaian MR 1 sebesar 99,3 persen untuk usia 9 bulan. Dan untuk MR 2, mencapai 101,99 persen dengan sasaran usia 18-24 bulan atau di bawah usia 2 tahun,” ungkap dia. Nanik juga menyebutkan, sebelumnya terdapat 46 kasus campak
di Kota Surabaya pada awal Januari 2023. Kasus tersebut merupakan limpahan dari wilayah tetangga yang sedang berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun, sekarang ini 46 kasus campak tersebut sudah sembuh. “Memang rata-rata ada di wilayah Surabaya Utara. Kasus campak ada 46 di bulan Januari 2023, tapi alhamdulillah semuanya sudah sembuh. Jadi bukan kasus di tahun 2022, tapi kasus di awal tahun 2023,” ungkap dia.
Menurut Nanik, faktor timbulnya penyakit campak bukan dikarenakan musim. Penyakit tersebut disebabkan oleh penyakit akut dan menular oleh virus RNA dari genus Morbillivirus, keluarga Paramyxoviridae. Virus tersebut mudah mati karena panas dan cahaya. “Bukan karena musim, tapi memang penularannya cepat sekali. Mungkin mobilitas warga di Surabaya utara cepat sekali ke daerah-daerah yang KLB,” terangnya. Nanik pun meminta masyarakat untuk mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit campak yang harus diwas-
Bersambung ke halaman 4
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Jumat (27/1). Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua IKA ITS Pengurus Wilayah Jawa Timur Wahid Wahyudi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa selama ini Pemkot Surabaya sudah banyak mendapatkan pendampingan dari ITS dan perguruan tinggi lainnya yang ada di Kota Surabaya. Pendampingan itu banyak di dinas teknis seperti di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Kepala Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) dan dinas lainnya.
“Nah, kali ini kita MoU dengan Ikatan Alumni ITS karena saya berharap ketika ada
pergerakan bersama ITS, IKA ITS dan Pemkot Surabaya, maka ini akan membawa perubahan yang sangat luar biasa bagi Surabaya,” kata Wali Kota Eri seusai penandatanganan MoU. Ia mencontohkan ketika ada rapat tentang salah satu program, pemkot biasanya mengundang tenaga ahli dari ITS, kemudian ketika pelaksanaannya didampingi oleh teman-teman IKA ITS. Apalagi, IKA ITS ini terdiri dari
orang-orang yang sangat luar biasa, sehingga ketika dia tidak menjadi dosen tapi menjadi pengusaha, maka ini akan menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi.
“Saya berharap dengan MoU ini akan memunculkan sinergi yang sangat luar biasa dan hasilnya juga akan sangat luar biasa untuk Kota Surabaya,” bebernya. Menurutnya, yang dikerjasamakan ini adalah bidang-bidang yang berhubungan dengan yang ada di ITS, seperti transportasi, pengolahan zak kimia terkait dengan limbah dan pengembangan sistem pemerintahan lainnya, termasuk digitalisasi semua Perangkat Daerah (PD). “Sebenarnya kita mempunyai orang-orang hebat di sisi itu, kenapa kita tidak memberikan yang terbaik untuk kota ini, apalagi ITS itu berdiri di Kota Surabaya, berarti saya yakin kita ITS dan para alumninya akan memberikan yang terbaik bagi umat Surabaya,” imbuhnya.
Bagi Wali Kota Eri, ketika ITS dan alumninya bisa memberikan sumbangsihnya kepada Surabaya, tentu ada kebanggan tersendiri. Bahkan, ia mengaku ketika bertemu dengan sejumlah alumni ITS selalu menyampaikan ingin berkontribusi untuk kota ini, sehingga hal itulah yang nanti ke depannya akan dilakukan. “Saya yakin kita bisa merubah Surabaya
dan bisa menyelesaikan berbagai masalah di Kota Surabaya. Bahkan, saya juga ingin menyelesaikan permasalahan di Surabaya Raya, karena bagaimana pun kita juga ditunjang oleh Gresik dan Sidoarjo, makanya nanti transporasinya dan lainnya bisa berkolaborasi
ke depannya,” tegasnya. Sementara itu, Ketua IKA ITS Pengurus Wilayah Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini dalam upaya meningkatkan kinerja IKA ITS untuk bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan
Kota Surabaya. Khususnya permasalahan-permasalahan yang menyangkut dengan hal-hal teknik, yang mana perkotaan itu selalu dihadapkan dengan permasalahan transportasi, persampahan, banjir dan lainnya.
“Nah, kita berharap IKA ITS yang berada di Surabaya ini bisa memberikan kontribusi lebih, karena kampus ITS ini berada di Surabaya, maka kita MoU dengan Surabaya, dan ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama dengan PD yang ada di Surabaya, terutama untuk membahas masalah teknis-teknisnya,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa dalam waktu dekat Pemkot Surabaya bersama IKA ITS akan melakukan digitalisasi seluruh perangkat daerah yang ada di Pemkot Surabaya. Wahid mencontohkan seperti lampu penerangan jalan yang sebenarnya bisa menggunakan aplikasi, sehingga ketika ada lampu penerangan jalan yang mati, tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat, tapi Kepala Dinas Perhubungan Surabaya sudah bisa mendeteksi melalui aplikasi yang ada di handphonenya.
“Ketika sudah tahu ada lampu mati, maka detik itu juga bisa dilakukan penggantian lampu tanpa harus menunggu laporan masyarakat. Semoga ke depan digitalisasi ini bisa segera terwujud,” pungkasnya. (rio/ono)
Sidoarjo, Memorandum
Di era kepemimpinan Bupati Gus Muhdlor dan Wakil Bupati Subandi, Kabupaten Sidoarjo terus mengebut pembangunan. Tak terkecuali wilayah Sidoarjo Barat yang selama bertahun-tahun seperti jadi anak tiri karena tertinggal dalam hal pembangunan
Salah satu bukti kalau Sidoarjo
Barat kini juga dijamah pembangunan adalah dengan dioperasionalkannya
RSUD Sidoarjo Barat. Disusul pembangunan infrastruktur yang tidak kalah dengan Sidoarjo pusat di tengah kota, Sidoarjo Utara dan Sidoarjo Selatan.
Yang terbaru adalah pembangunan proyek flyover JPL 64 Krian
dan JPL 79 Tarik. Kini dua proyek
itu bahkan sudah memasuki tahap
pemasangan tiang pancang. Saat ini tiang-tiang pancang beton penyangga jembatan sebagian sudah terpasang.
Ditargetkan akhir Desember 2023
Flyover Krian itu selesai. Panjangnya
700 meter ditambah 100 meter di masing-masing ujung flyover untuk turunan. Flyover Krian dibangun
melintas di atas rel kereta api Km
38+897 lintas Surabaya-Solo mulai
Jalan Raya Moh Yamin hingga Jalan
Kiai Mojo Krian.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor
Ali (Gus Muhdlor) menyampaikan, pengerjaan proyek Flyover JPL 64
Krian beriringan dengan pembangunan proyek Flyover JPL 79 Kedinding, Kecamatan Tarik. Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim untuk mengurai
kemacetan di perlintasan sebidang ruas jalan Krian dan Tarik. Untuk mendukung percepatan pembangunan Flyover JPL 64 Krian, Pemkab Sidoarjo mengeluarkan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 7,5 miliar.
ganti rugi lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan,” ujar Gus Muhdlor.
ya bersumber dari APBN melalui Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI. Untuk alokasi anggaran pembangunan mencapai Rp 167 miliar. Sedangkan untuk Flyover JPL 79 Kedinding Tarik sebesar Rp 60 miliar.
paikan, keberadaan Flyover JPL 64
itu nantinya bisa mengurai kemacetan di perempatan ruas Jl Kiai Mojo Krian dan Jl M Yamin. Dimana pada perempatan jalan tersebut selama ini selalu menjadi titik kemacetan.
(Gus Ali), Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Sholawat itu mengucapkan terimakasih kepada warga di sekitar proyek yang ikut mendukung pembangunan perlintasan sebidang itu. Permohonan maaf juga disampaikan Gus Muhdlor, karena proyek tersebut berimbas pada kelancaran aktivitas masyarakat.
minta maaf karena selama pengerjaan proyek terjadi pengalihan arus kendaraan dan mobilitas warga sementara sedikit terganggu,” jelas Gus Muhdlor. Tidak hanya flyover, pembangunan infrastrukur seperti jalan dan jembatan juga dilakukan pemkab. Warga Desa Kraton Kecamatan Krian dan Desa Kemangsen Kecamatan
Balongbendo kini bahkan bisa merasa lega setelah jembatan yang menghubungkan kedua desa itu dilebarkan oleh Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya jembatan tersebut hanya dapat dilewati satu kendaraan saja. Pengendara motor harus saling mengalah untuk dapat lewat. Kini tidak lagi. Jembatan yang berada di Dusun Sidomukti RT 7 RW 2 itu dibangun lebih representatif. Jembatan yang dibangun di atas saluran sekunder Mangetan Kanal Desa Kraton Kecamatan Krian tersebut sekarang memiliki lebar kurang lebih 3 meter dengan panjang 25 meter. Dengan lebar tersebut motor dapat lewat berpapasan. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, pembangunan jembatan di tahun 2022 tersebar di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecataman Krian. Ia menuturkan proyek peningkatan jembatan itu untuk memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat. “Proyek peningkatan ini untuk memperlancar mobilitas warga, seperti jembatan yang
ya, ia mengapresiasi pemkab di bawah kepemimpinan Gus Muhdlor-Subandi yang memeratakan pembangunan hingga di Sidoarjo Barat.
“Kita apresiasi dan kita dukung penuh. Sebab semua ini demi masyarakat. Demi Sidoarjo tercinta,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Wakil rakyat yang dikenal ramah itu menambahkan, setelah pembangunan merata sampau Sidoarjo Barat, kini masyarakat Sidoarjo Barat tidak perlu lagi berobat ke RS pemerintah ke tengah kota. Bisa berobat di RSUD Sidoarjo Barat.
Begitu pula mereka yang selama ini terjebak kemacetan, setelah dua flyover itu setelah dibangun dan dioperasionalkan, paling tidak kemacetan yang bertahun-tahun terjadi di sana bisa terurai.
“Pokoknya banyaklah manfaat dari pembangunan itu. Bisa dirasakan
Sidoarjo H Suyarno juga berpendapat tidak beda jauh dengan Ketua DPRD Sidoarjo H Usman dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H Bambang Riyoko.
Politisi PDI Perjuangan yang tinggal di Prambon itu bahkan meminta pembangunan di Sidoarjo Barat dan pelosok Sidoarjo terus ditingkatkan pemkab.
“Jalan-jalan yang masih rusak di sana-sini dan jembatan yang perlu ditingkatkan, harus segera diprioritaskan pemkab. Biar masyarakat Sidoarjo Barat bisa merasakan hasil pembangunan,” ujar H Suyarno.
H Suyarno memastikan dewan bakal mendukung pendanaan untuk infrastuktur skala prioritas. Sebab dengan jalan dan jembatan yang layak, masyarakat bisa leluasa beraktivitas dan meningkatkan perekonomian.
“Kita akan terus mengawal pembangunan fisik di Sidoarjo tercinta. Kita akan mendorong pemkab agar
pembangunan agar tepat sasaran.
Pihaknya juga kerap sidak ke lapangan untuk memastikan pembangunan tepat sasaran dan tidak melenceng dari relnya. Bila melenceng, pihaknya memanggil organisasi
perangkat daerah untuk rapat dengar pendapat.
“Dalam rapat itu kita beri masukan dan kita arahkan agar pembangunan berjalan baik,” tandas H Anang Siswandoko. (adv/jok/mik)
MOJOKERTO-JOMBANG
Korupsi CSR Jembatan Gajah Mada, Kejaksaan Kembali Tahan Satu Tersangka
Mojokerto, Memorandum
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto kembali menahan satu tersangka dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR), Jumat (27/1). MZ (28), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto menyusul tiga tersangka lainnya setelah diperiksa 3 jam di ruang pidana khusus (pidsus) kejari.
Kasi Pidsus Kejari Kota
Ia berperan sebagai penerima aliran dana dari vendor dan kemudian dibagikan kepada pelaksana proyek revitalisasi Jembatan Gajah Mada. “Semua aliran dana proyek mengalir ke MZ. Kemudian MZ juga yang merencanakan seluruh proyek bersama ketiga tersangka
lainnya,” ujar Tarni. Penyelidikan kejaksaan, pelaksanaan proyek rehabilitasi ternyata tidak sesuai RAB. Tim peyidik menemukan adanya dugaan mark up dalam pengerjaan proyek dengan pagu Rp 607 juta tersebut. “Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian ratusan juta,” terangnya. Sebelumnya, kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka. Yakni Direktur CV Rahmad Surya Mandiri berinisial S (60), warga
Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pelaksana proyek AJ (42), warga Kecamatan Sooko, dan konsultan pengawasan dan perencana proyek AR (40), warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Jombang. Tarni menyebutkan, ada selisih atau kerugian yang diperkirakan sementara mencapai Rp 252.173.542. “Itu kerugian negara sementara,” tandasnya. (no/war/epe)
Jumat Curhat, Komitmen Berantas Begal
Jombang, Memorandum
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat kembali menyapa warga melalui program Jumat Curhat di Masjid Nurul Huda Dusun Butuh, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek kemarin. Turut hadir dalam kegiatan, Wakapolres Kompol Erika Purwana Putra. Melalui agenda yang diinisiasi Kapolri itu, warga dapat langsung menyampaikan keluh kesahnya kepada kapolres. “Terima kasih bapak Kapolres Jombang dan para pejabat hadir di desa kami melalui acara Jumat Curhat ini. Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini,” kata Kepala Desa (Kades) Pandanwangi, Asan. Ia mengatakan, selama ini sinergitas pemdes dengan bhabinkamtibmas berjalan baik. Termasuk juga bila ada kegiatan desa selalu terlibat. “Alhamdulillah selama ini semua sudah berjalan dengan baik, dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tri Santoso jemaah masjid menyampaikan tentang aksi kriminalitas di Jalan Prof Moh Yamin. Baru-baru ini, kata Tri, ada aksi begal dengan korban pengendara motor. “Saat itu pelaku merampas tas korban dan langsung kabur,” ujar Tri. Selain kriminalitas, di jalan alternatif tersebut juga rawan kecelakaan lalu lintas. Pada malam tahun baru lalu, pemotor terlibat kecelakaan hingga meninggal.
Salah satu faktor penyebabnya karena minim penerangan. “Kami berharap mungkin ada solusi terbaik atas curhatan masyarakat ini,” ujar Tri.
Merespons curhatan itu, kapolres langsung menanyakan kepada kapolsek Diwek selaku pemangku wilayah dan juga kasatreskrim. Ternyata, dua kasus itu tidak dilaporkan ke kepolisian. “Jadi kami minta untuk dilaporkan ya, kalau tidak dilaporkan ya kami tidak tahu,” katanya.
Kapolres juga memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Namun, terkait hasil, semua adalah proses. “Jadi, apapun mohon untuk diinformasikan, termasuk begal. Laporkan kepada kami,” pungkas Nurhidayat. (wan/war/epe)
Mojokerto, Memorandum Insiden tabrakan antara
KA Sancaka bernomor lokomotif CC 2040301 dengan truk trailer pengangkut mobil baru di Perlintasan Damarsi, dipicu beberapa faktor. Salah satunya, truk memaksa melewati jalur di mana terdapat perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu. Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Bayu Agustyan mengatakan perlintasan
KA di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar, Mojoanyar memang tidak untuk dilalui truk trailer. Sebab, truk trailer mempunyai sasis yang rendah. Sedangkan jalan aspal yang melintasi rel KA sedikit menanjak.
Diduga, sopir truk buta jalur setelah ada pengalihan arus lalu lintas dari Bypass Mojokerto. “Kecelakaan ini terjadi karena jalur ini tidak diperbolehkan kendaraan besar
MemorandumTV & Memorandum Online memorandum memorandumonline & memorandumredaksi
DPO Pengancam Polisi dengan Pedang Diringkus
Mojokerto, Memorandum
Warga Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto tersebut diamankan di rumah istrinya
di Dusun Ngemplak RT 02/ RW 03, Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang (25/1). Kasi Humas Polres Mojokerto Ipda Tri Hidayati mengatakan, jejak Syahrul terendus setelah penyamaran personel di lapangan menemukan selama ini bersembunyi di rumah istrinya. “Dari tangan terduga pelaku, diamankan sebilah pedang sepanjang 85 cm warna coklat berkarat dan Honda Grand nopol S 2165 NAJ,” ungkapnya kemarin.
Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi menjelaskan, aksi Syahrul dilakukan pada 17 April 2022, di depan Balai Desa Kejagan. Kala itu, ada patroli kamtibmas yang dipimpin Kompol Imam Mahmudi. “Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas karena waktu itu banyak sekumpulan anak muda di sana,” terangnya. Patroli dua kali dilakukan. Pertama pukul 23.00, banyak pemuda di depan balai desa diduga pesta mi-
ras. Mereka segera dibubarkan. “Sekitar pukul 02.30, datang dua terduga pelaku dengan mengendarai motor sambil membawa pedang. Keduanya memaki sambil mengacungkan pedang ke polisi. Mungkin (mabuk), saat didekati kabur ke gang sebelah balai desa ke arah barat. Sudah dikejar tapi keburu kabur, pedang kita temukan. Entah itu dilempar atau jatuh saat dikejar petugas,” jelasnya. Kapolsek menjelaskan, pedang itu diamankan se-
Pria Tunggalpager Gantung Diri
berjualan soto.“Kaget melihat korban sudah tergantung di kusen pintu kamar tidur,” ungkapnya kemarin. Korban lantas diturunkan dan dievakuasi ke RSUD
Prof dr Soekandar Mojosari. Tim Inafis Polres Mojokerto yang datang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ada bekas jeratan tali di leher
bagai barang bukti. Setelah dilakukan penyelidikan, identitas Syahrul diketahui namun saat diminta datang ke Mapolsek Trowulan selalu mangkir. “Sampai setahun tidak muncul. Sehingga kami menerbitkan laporan polisi (LP) dan masuk DPO dan kemarin, petugas baru mendapatkan informasi jika pelaku ada di rumah istrinya di Jombang. Sehingga kita lakukan penangkapan,” tuturnya. Akibat perbuatannya itu, Syahrul diherat Pasal 2
Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1961 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. “Sebenarnya bisa kami kenakan pasal penghinaan, tapi saat itu tidak ada bukti yang merekam pas kejadian. Jadi kami kenakan pasal soal sajam. Sebenarnya masih ada satu pelaku lagi, masih DPO. Identitas sudah kita kantongi, sama orang Kejagan juga. Pelaku mengaku melakukan aksi itu disuruh pelaku yang masih DPO,” pungkasnya. (no/war/epe)
korban. “Bekas jeratan tali di leher korban diduga akibat tali tampar yang diikatkan di leher korban. Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui
Kondisi truk pengangkut mobil dan KA Sancaka sesaat setelah tabrakan.
melintasi jalur ini. Ketika melintas, truk trailer tersangkut di rel KA sehingga tidak bisa berjalan,” kata Bayu kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Kamis (26/1) malam. Truk bernopol B 9638 FEH yang dikemudikan Jery Barokah (28), warga Desa Cigugur, Pusakajaya, Su-
bang ini mengangkut 6 mobil baru dari arah Surabaya menuju Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Ketika sampai di Simpang 4 Sekarputih, Jalan Bypass Mojokerto, truk trailer tersebut dialihkan ke jalur Mojoanyar-Bangsal. Karena sedang ada perbaikan jalan nasional di sebelah selatan perlintasan KA Gu-
nung Gedagang, Magersari, Kota Mojokerto. Sehingga ketika melalui jalur Mojoanyar-Bangsal, mau tidak mau truk trailer juga melewati perlintasan Damarsi. Perlintasan ini hanya mempunyai palang pintu darurat yang dioperasikan secara swadaya oleh warga Dusun Damarsi. “(Truk trailer lewat perlintasan Damarsi) Karena pengalihan arus ada perbaikan jalan di Bypass Kota Mojokerto. Harusnya kendaraan dari arah Surabaya dialihkan ke Jalan Empu Nala masuk kota, baru mengarah ke Jombang atau ke Ngoro dan Pasuruan,” terang Bayu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 20.53 itu. Truk dan muatannya tak sampai terguling. Hanya saja evakuasi truk berlangsung sekitar 1 jam 46 menit karena mon-
cong lokomotif KA Sancaka tersangkut bodi truk sebelah kanan dan baru dapat dilepas sekitar pukul 22.00. “Jalur Damarsi sementara kami amankan dulu, tidak boleh ada yang melintas dulu. Karena kami khawatir masih ada sopir truk trailer yang melintas lagi di sini,” tegas Bayu.
polresta agar tidak ada (kendaraan) dari Sekarputih memasuki jalur ini,” tandasnya. (no/war/epe) memorandum.co.id memorandumredaksi@gmail.com memorandum
penyebab korban melakukan aksi bunuh diri, karena korban orangnya sangat tertutup dan pihak keluarga meminta untuk tidak di-autopsi,” ujarnya. (no/war/epe)
Ngawi, Memorandum
Belum usai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), kini masyarakat kembali resah adanya penyakit baru yang mengancam hewan ternak terutama sapi dan kerbau, yakni Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit.
Dinas Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Ngawi mencatat sudah ada 50 ekor ternak sapi dan kerbau yang terkena Lumpy Skin Disease (LSD). Hal itu terjadi sejak 2 Januari yang lalu di wilayah Kecamatan Sine.
“Sesuai data masuk baru ada 50 ekor hewan ternak yang terjangkit virus LSD di Kabupaten Ngawi. Untuk penyebaran virus LSD meliputi Kecamatan Sine, Jogorogo, dan Pangkur,” ujar Plt Kabid Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Sri Wahyuni Budi Utami, Jumat (27/1).
Dikatakan, hal itu diketahui setelah dinas langsung menindaklanjuti BOV Provinsi Jatim kemudian langsung mengirimkan petugas dari laboratorium Tuban guna mengambil sampel untuk dikirimkan ke laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVET)
Wates, Jogjakarta, untuk mengetahui hasi dari sampel tersebut.
“Hasil dari labotarium BBVET
Wates pada 9 Januari menunjukkan bahwa Kabupaten Ngawi positif wabah virus LSD,” katanya.
Madiun, Memorandum
Polres Madiun meringkus empat pengedar dan pengguna narkoba sepanjang Januari 2023.
Dari tangan para terduga pelaku, petugas menyita barang bukti 1,5 kilogram ganja, 13.367 butir pil dobel L, 22 butir ineks, dan 84,93 gram sabu.
Empat tersangka yakni, Riski Indra Gunawan alias Kancil (24), warga Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, yang berdomisili di Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo; Hendrik Nur Arifin alias Paimo (20), warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Pilangkenceng; Lucky Septian alias Jojin (28), warga Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng; dan Elyas Purnomo alias Tato (31),
warga Desa Wayut Kecamatan Jiwan.
“Empat tersangka dengan empat kasus berbeda. Peran ini semua pengedar baik dobel LL, sabu maupun ineks. Terkait obat berbahaya bisa dipidana adalah yang menjual, jadi yang kita tangkap, yang kita tahan semua pengedar,” kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Jumat (27/1).
Anton menyebut, modus peredaran narkoba kepada para pelanggan adalah menggunakan sistem ranjau. “Kita geledah di rumah dan beberapa rumah singgah. Hasil pengungkapan ini masih dikembangkan oleh Satreskoba Polres Madiun,” ujarnya.
Akibat perbuatannya, ketiga terduga pelaku
yakni Riski, Hendrik, dan Lucky disangkakan Pasal 197 ayat (1) dan/ atau pasal 196 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 1.500.000.000. Sementara terduga pelaku Elyas disangkakan pasal 111 ayat (2) dan/atau pasal 114 ayat (2) dan/atau pasal 112 ayat (2) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Rp.8.000.000.000 ditambah sepertiga. (dry/lis)
Madiun, Memorandum
Sedikitnya ada 300 warga binaan permasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Madiun tidak memiliki data nomor induk kependudukan (NIK). Mereka terancam tidak memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dari total 1.176 WBP, ada 300 an yang tidak memiliki NIK. Mereka merupakan warga dari Kota Madiun dan luar Kota, karena memang Lapas Kelas I ini banyak menerima pindahan dari luar,” kata Kalapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta, Kamis (26/1). Pihaknya mengaku, tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dispendukcapil) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU)
setempat, untuk melakukan upaya. Sehingga pada Pemilu nanti WBP tak kehilangan hak nya seperti masyarakat lain, meskipun tengah menjalani masa hukuman.
“Kemarin kami laporkan ke KPU dan tentunya akan melaksanakan langkah-langkah dalam rangka mengatasi permasalahan ini. Sehingga nantinya hak pilih warga binaan ini dapat digunakan,” ungkap Kadek. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Kota Madiun S Wisnu Wardhana menyatakan, warga yang tidak memiliki identitas diri secara otomatis tidak memiliki hak pilih. Sebab untuk terdaftar dalam DPT harus memiliki identitas lengkap seperti nomor NIK, KTP, KK, jenis kelamin dan lainnya.
“Kalau ada WBP yang belum memiliki kelengkapan identitas kependudukan sebagai pemilih, harus koordinasi dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri,” tuturnya. Setelah itu, lanjut Wisnu Wardhana, bakal dilakukan pengecekan data kependudukan. Jika benar belum memiliki maka baru dilakukan perekaman. KPU sendiri juga telah mendorong instansi terkait, agar WBP memiliki identitas lengkap. Supaya dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
“Untuk bisa memilih harus terdaftar, kalau data kependudukan belum lengkap, ya tentu belum bisa dimasukkan dalam daftar pemilih,” pungkasnya. (rap/adi/lis)
Dikatakan, hewan yang terserang LSD mengalami kerusakan kulit yang ditunjukkan dengan memiliki ciri kulit bentol-bentol, gatal dan juga demam.
Adapun langkah dinas yang diambil untuk mengantisipasi penyakit tersebut dengan cara memberikan pengobatan. Namun demikian, dalam pem-
berian pengobatan tersebut belum tentu saat pertama dilihat merupakan penyakit LSD bisa jadi penyakit lain karena biasanya ketika diobati sebentar sudah sembuh dan berbeda dengan penyakit LSD ini membutuhkan pengobatan lebih lama. Pengobatan sendiri dengan memberikan vitamin, obat pereda radang, dan mengurangi deman serta pemberian obat antibiotik. Selain itu, tetap akan dilakukan penyemprotan desinfiktan pada kandang dan dilakukan isolasi dari hewan ternak yang lain sehingga tidak menular yang lain. Karena penyakit LSD ini dapat menular melalui kontak langsung antarkulit hewan.
Selain itu, virus ini juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu. Virus ini ditularkan serangga pengisap darah seperti nyamuk dan kutu,” pungkasnya. (aa/lis)
Madiun, Memorandum
Wali Kota Madiun Maidi mengimbau warga segera melakukan vaksinasi keempat atau booster kedua. Hal itu menyusul adanya instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023, masyarakat umum sudah bisa menerima vaksin Covid-19 booster kedua mulai Selasa (24/1) lalu, Pemberian booster kedua kepada masyarakat umum didasari sejumlah pertimbangan. Salah satunya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus.
“Booster kedua sudah jalan, saya pun sudah sudah vaksin booster kedua,” kata dia saat ditemui di Ngrowo Bening, Jumat (27/1).
Menurut Maidi, saat ini Kota Madiun merupakan kota jujugan yang ramai pengunjung, sehingga kekebalan tubuh perlu diperkuat agar tidak mudah terjangkit Covid-19. Khususnya bagi warga masyarakat yang turut terlibat dalam pelayanan masyarakat, seperti pelaku usaha dan UMKM.
“Kota ini tempatnya orang wisata, sehingga ramai, kalau sudah ada intruksi ya harus kita jalankan,” ungkap nya.
Bagi warga masyarakat yang sama sekali belum divaksin, Maidi terus mendorong untuk segera mendapat
antibodi. Caranya, dengan terus melakukan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun. “Kita beritahu bahayanya, orang itu akan taat kalau ada ancaman. Maka di Madiun kita rubah, orang itu harus bisa menjadi dokter dirinya sendiri, sehingga nggak ada orang sakit. Kalau itu kebutuhan ya harus dijalankan,” pungkasnya. Bersumber dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) per 26 Januari 2023 pukul 18.00. Capaian vaksinasi Kota Madiun tertinggi ke dua se-Jatim setelah Kota Mojokerto. Dengan angka dosis pertama (d1) 107,90 persen, d2 101,65 persen, booster pertama 70,32 persen dan booster kedua 19,25 persen. (rap/adi/lis)
Ngawi, Memorandum Wakil Ketua II DPRD Ngawi Khoirul Anam Mukmin menjelaskan, bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Penanaman Modal Daerah diterbitkan berdasarkan atas kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal daerah atau negara.
Kemudian kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan keseimbangan kemajuan serta kesatuan ekonomi daerah.
Tujuannya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah menciptakan lapangan kerja, meningkatan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha daerah, meningkatan kapasitas dan kemampuan teknologi daerah.
“Selain itu, mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan, mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Khoirul Anam Mukmin saat menyosia-
lisasikan Perda tersebut di Desa Ploso dan Desa Kendal Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, Jumat (27/1).
Gus Anam sapaan akrab Khoirul Anam Mukmin menyampaikan, Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan dasar Penanaman Modal untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi Penanaman Modal dan mempercepat peningkatan realisasi Penanaman Modal.
Maka dari itu, dalam menetapkan kebijakan dasar tersebut sebagaimana dimaksud Pemerintah Daerah dapat memberikan perlakuan dan peluang yang sama bagi penanam modal, menjamin kepastian hukum, kepastian berusaha dan keamanan berusaha bagi penanam modal sejak proses perizinan sampai dengan berakhirnya kegiatan penanaman modal sesuai dengan ketentuan perundang-undang-
an serta membuka kesempatan bagi pengembangan dan perlindungan kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. “Kebijakan sebagaimana dimaksud diwujudkan dalam bentuk Rencana Umum Penanaman Modal Daerah yang diatur dengan Peraturan Bupati,” ujarnya. Dikatakan, Penanam Modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh Perseroan
Terbatas (PT), Comammanditaire Vennootschap (CV), Firma (Fa), Koperasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Penanam Modal yang tidak berbadan hukum atau perseorangan.
Sedangkan Penanam Modal Asing dapat dilakukan oleh warga negara asing dan/atau badan hukum asing dan/atau penanam modal asing dan/ atau warga negara asing, badan hu-
kum asing dan/atau penanam modal asing yang patungan dengan warga negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia.
Dia menambahkan, penanam modal yang tidak memenuhi kewajiban dapat dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal atau pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.
Dan untuk sanksi administrasi sebagaimana dimaksud diberikan oleh instansi atau lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, dikenai sanksi administratif, badan usaha atau usaha perseorangan dapat dikenai sanksi lainya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan penanaman modal dengan cara penyampaian saran maupun penyampaian informasi potensi daerah,” pungkasnya. (adv/dprd/lis)
Blitar, Memorandum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan membuat terobosan baru untuk memberantas hama tikus yang tergolong sangat sulit untuk diatasi.
Terobosan baru tersebut adalah dengan cara memakai burung hantu. Cara ini dirasakan sangat efektif dan murah. Dalam semalam burung hantu bisa memangsa antara 10 hingga 15 ekor tikus.
Caranya sendiri adalah dengan membuat sangkar-sangkarnya burung hantu di tengah-tengah sawah. Seperti yang sekarang ini di lakukan oleh poktan poktan di wilayah Kecamatan Udanawu.
Petani memasang rumah burung hantu (Rubuhan) sejak 2020 dan hasilnya cukup efektif burung-burung itu tidak
memakan tetapi hanya membunuh saja. Sedangkan yang dimakan biasanya cuma 1 ekor tikus saja. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto mengatakan, bahwa untuk tahun ini pihaknya akan mengangarkan sekitar 20 buah Rumah Burung Hantu (Rubuhan) di beberapa kecamatan. “Dengan demikian, semoga bisa dimaksimalkan untuk pemberantasan hama tikus. Untuk anggaran dinas pertanian dan pangan sudah menggangarkan untuk satu unit
kurang lebih Rp 6,5 jutu anggarannya,” ujar Wawan Widianto. Keberadaan burung hantu memberikan hasil memuaskan bagi petani di Kabupaten Blitar. Burung yang aktif di malam hari itu membantu petani mengusir hama tikus perusak tanaman. Sejak beberapa tahun terakhir, pengadaan rumah burung hantu (rubuha) terus digencarkan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. “Ini cukup efektif untuk membasmi hama tikus di sawah. Tahun
2022 ada 5 pembangunan Rubuhan,” ujar Wawan. Dinas pertanian akan terus menggunakan cara ini karena cukup efektif dan aman bagi petaninya dan ramah lingkungan. “Semoga terobosan cara ini bisa dijadikan sebagai percontohan untuk daerah lain,” pungkasnya. (nus/lis)
Rumah burung hantu (Rubuhan) yang dibangun Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar didirikan di persawahan.
Blitar, Memorandum Target Pendapatan Asli
Daerah (PAD) pada 2022 sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Blitar tidak tercapai. Salah satunya yakni Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar ini sangat jauh perolehan PAD-nya dikarenakan gagal panen yang disebabkan oleh banyaknya tanaman pada saat itu tergenang banjir dan gagal panen. Khususnya tanaman jagung dan
padi yang dipastikan tidak ada yang panen.
“Jumlah tanaman jagung dan padi yang ditanam dan tergenang banjir ada sekitar ribuan hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Wawan Widianto.
Menurut Wawan Widianto, data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, dampak banjir bandang itu meredam sekitar 1.453 hektare area persawahan dan merusak seluruh tanaman.
“Tanaman jagung dan pem-
bibitan jagung yang paling parah, yang kedua tanaman padi. Kedua banyaknya tanaman cokelat yang pada saat ini sedang dalam proses peremajaan, jadi tidak juga panen,” ungkapnya.
Dinas Pertanian dan Pangan menargetkan PAD yang masuk sekitar Rp 68 miliar, namun realisasinya cuma sekitar Rp 25 miliar. “Mudah-mudahan tahun ini Dinas Pertanian dan Pangan bisa mencapai target yang sudah direncanakan,” pungkas Wawan Widianto. (nus/lis)
Jember, Memorandum
Guna menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2023, Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) BPN/ATR Jember menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Jember dan Kejaksaan Negeri Jember tangkal pungli.
Selebihnya untuk memastikan kepastian dan kesanggupan kepala desa (Kades) beserta perangkatnya dalam melaksanakan program PTSL dalam membantu masyarakat memiliki sertifikat dengan cepat dan murah. Hadir dalam pertemuan itu, Kabagops Polres Jember
Kompol Sukari dan Kejaksaan
Negeri yang diwakili oleh Staf Datun yang diikuti oleh 37 lurah/kepala desa atau yang mewakili.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan target penerbitan 50 ribu sertifikat untuk 200 ribu bidang tanah yang harus diselesaikan pada
program PTSL di tahun ini.
Kepala Kantah BPN Jember Akhyar Tarfi menjelaskan, 200 bidang tanah yang harus diukur dalam program PTSL tahun ini tersebar di 14 kecamatan.
“Program PTSL ini kami mengundang 43 kepala desa/ lurah, namun yang hadir dan menyatakan kesiapannya dan dukungannya sebanyak empat kelurahan dan tiga puluh tiga kepala desa atau yang mewakili yang ada di 14 kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya, dalam rangka menyukseskan program tersebut BPN juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) dan juga Pemerintah Kabupaten Jember untuk menyatukan persepsi supaya PTSL dapat berjalan baik.
“Kami sampaikan apa saja yang jadi perhatian masyarakat. Agar permasalahan yang terjadi selama ini, seperti kasus pungli dan lain sebagainya. Bisa diantisipasi sejak awal,” ujar Akhyar.
“Supaya bisa menyosial-
isasikan kepada masyarakat, supaya ada persepsi yang sama untuk menyukseskan program PTSL 2023,” katanya. Melalui kegiatan ini, Akhyar berharap masyarakat bisa menyiapkan diri, mulai dari berkas administrasi dan memasang batas tanah mereka. Sebelum mereka mengikuti program PTSL.
“Supaya ketika ada petugas yang melakukan pengukuran di lapangan tidak terkendala.
Kami juga berharap animo masyarakat juga baik, sehingga program ini bisa tuntas di pertengahan 2023,” paparnya.
“Apalagi Desa Gelang merupakan daerah pedalaman, yang mungkin sangat membutuhkan pelayanan dari desa.
Alhamdulillah dengan program PTSL ini mungkin kami bisa bantu, walaupun itu sangat kecil,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Logistik Polres Jember Kompol Sukari yang didampingi oleh perwakilan dari kejaksaan men-
gaku akan mengawal pelaksanaan PTSL mulai dari unsur penyelenggara maupun pelaksana tingkat bawah, agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti tahun sebelumnya.
“Baik dari BPN mau-
Kakanim Arief Yudistira menerima penghargaan juara ketiga inovasi.
Puncak HBI Ke-73 Jatim
Blitar, Memorandum Inovasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar MASLIGA SMART (IMigrASi BLItar SiGAp Sistem Manajemen Antrian Ruang Tunggu) meraih penghargaan pada acara puncak Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-73 yang digelar di Kantor Imigrasi Pamekasan.
Inovasi tersebut menyabet juara ke-3 dalam rangka lomba
Inovasi Hari Bhakti Imigrasi ke-73 di lingkungan UPT Imigrasi se- Wilayah Kanwil Kemenkumham Jatim.
Kepala Kantor Imigrasi Blitar Arief Yudhistira mengatakan, inovasi MASLIGA SMART ini dapat menampilkan display nomor antrean ruang tunggu layanan keimigrasian di smartphone pribadi milik pengguna layanan keimigrasian.
“Pengguna layanan keimigrasian selama ini hanya dapat memantau nomor antrean melalui monitor display yang berada di ruang tunggu layanan. Dengan inovasi ini, masyarakat dapat memantau nomor antrean sesuai dengan jenis layanan yang dimiliki secara realtime. Melalui samrtphone bisa dilihat di kantin, tempat ibadah, toilet, taman dan tempat-tempat lainnya sekalipun berada di luar area Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar,” ujar Arief, Jumat (27/1).
Lanjutnya, inovasi ini juga memiliki fitur tambahan berupa vibrate 3 nomor antrean sebelum nomor antrean miliknya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir nomor antreannya terlewat karena berada di area selain ruang tunggu layanan.
“Inovasi ini sangat menyentuh masyarakat secara langsung dan memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna layanan keimigrasian bagi WNI maupun WNA, baik dalam hal nomor antrian layanan informasi keimigrasian, layanan penerbitan DPRI dan layanan penerbitan izin tinggal,” pungkas mantan Kasi Inteldakim Kanim Kelas I Tangerang ini.
Sementara itu, untuk layanan inovasi imigrasi juara pertama diraih oleh Kanim Madiun, juara kedua dari Kanim Malang. Dan piala bergilir lomba inovasi imigrasi diarahkan kepada Kanim Madiun. (nus/lis)
pun desa sebagai pelaksana langsung, agar peristiwa penyalahgunaan yang pernah dilakukan oknum kepala desa di tahun lalu, tidak terjadi pada tahun ini,” katanya. Menanggapi hal ini, Kepala
Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru Yusro menilai, adanya program PTSL tersebut akan cukup membantu pelayanan masyarakat dalam pengurusan tanah. “Meski wilayah kami yang paling jauh dari kota sangat
Dugaan Korupsi PNPM Kecamatan Karas
mendukung program pemerintah, karena sangat menguntungkan bagi masyarakat yang hendak mendapatkan sertifikat dengan mudah dan cepat,” tutup Kades Gelang Sumberbaru. (edy/lis)
Magetan, Memorandum Kasus dugaan korupsi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Karas Tahun 2018-2020 dengan tersangka ARD (31), Bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) terus menggelinding. Kabar terkini, Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan telah menyita berkas-berkas pencairan dari salah satu bank di Kabupaten Magetan serta peralatan lunak di kantor PNPM-MPd
Kecamatan Karas.
“Telah Kami sita berkas-berkas pencairan rekening atas nama PNPM Karas serta perangkat lunak dari kantor PNPM Kecamatan Karas,” kata Fajar Nurhesdi Kepala seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Magetan, Jumat (27/1).
Di sisi lain Kasi Pidsus belum dapat menyebut adanya tersangka baru dalam kasus dugaan rasuah yang diklaim merugikan negara Rp 3,4 miliar tersebut. “Belum dapat kami sampaikan, sejauh
ini ARD masih menjadi tersangka tunggal,” bebernya. Fajar mengaku masih kosentrasi dalam melengkapi data dugaan korupsi
PNPM Kecamatan Karas tahun 2018 -2020 agar segera dapat dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. “Kita masih kosentrasi lengkapi data agar dapat segera dilimpahkan untuk disidangkan,” pungkas Kasi Pidsus Kejari Magetan. Sebagai informasi, Kejari Magetan
menetapkan ARD warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, sebagai tersangka rasuh PNPM-MPd Kecamatan Karas dengan kerugian negara Rp 3,4 miliar. Modus ARD tersangka tidak menyetorkan uang pembayaran piutang dana bergulir dari tahun 2018-2020 ke Kas Unit Pelayanan UPK PNPM Kecamatan Karas. Dari kelompok peminjam sebenarnya sudah bayar, namun tersangka tidak menyetorkan uang dari hasil pinjaman tersebut. (rik/lis)
HALAMAN 15 memorandum.co.id memorandumredaksi@gmail.com memorandum MemorandumTV & Memorandum Online memorandum memorandumonline & memorandumredaksi
Pasuruan, Memorandum
Suasana Dusun Tlogo, Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, mencekam. Karena terjadi pertikaian antara tiga warga menggunakan senjata tajam. Mereka adalah Supardi (41), Muhammad Barham (22), dan Sugiantoro (34), masih satu desa yang sama.
Pravita Shanty membenarkan terjadi pertikaian hingga menyebabkan tiga orang korban terluka serius di Dusun Tlogo, Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kamis (26/1) sore.
“Awal pertikaian terjadi
cekcok mulut. Mungkin didasari oleh dendam, sehingga terjadi pengeroyokan,” jelas Iptu Merdhania Pravita Shanty, Jum’at (27/1). Diperoleh informasi, pertikaian melibatkan ketiga pelaku, dan mereka mengalami luka cukup serius. Usai
kejadian, ketiga warga Alas Tlogo ini, menjalani perawatan RSUD Grati. Supardi mengalami luka bacok di bagian wajah, tangan, dan kaki. Sementara, Barham mengalami luka bacok di kepala. Sugiantoro mengalami luka bacok di punggung. Ketiganya pun har us dilarikan ke RSUD Grati untuk mendapatkan perawatan medis.
Sumber di lapangan menyebutkan, kejadian berawal ketika Supardi, sekira pukul 16.30 hendak berziarah ke makam keluarganya di Dusun Tlogo. Tiba-tiba
Polisi Tangkap Tahanan Kabur
Dua Dibekuk di Banyuwangi
Kerja keras Polres Pasuruan berhasil menangkap kembali tahanan yang kabur. Kemarin, Satreskrim Polres Pasuruan menginfokan dua tahanan berhasil dibekuk.
Deddy Yongki. Deddy tersandung kasus Curat (pencurian dengan pemberatan). Dan Janinullah tersandung kasus narkoba.
Sugiarto dirujuk ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
ia didatangi lima orang mengendarai motor. Diantara mereka ada yang membawa pedang dan celurit. Supardi yang seorang diri diserang Sugiantoro dan
Muhammad Barham menggunakan senjata tajam. Saat itu, Supardi tak gentar dan berusaha melawan dengan tangan kosong. Supardi tak mundur. Meski sempat tidak imbang, Supardi berhasil merebut celurit, dan membalas serangan Muhammad Barham serta melukai punggung Sugiantoro. Sabetan celurit itu menancap ke punggung Sugiantoro. Kejadian itu, membuat suasana Desa Alas Tlogo semakin mencekam. Warga yang menjadi tetangga ketiga pelaku berganti
mendatangi RSUD Grati. Mereka ingin melihat kondisi ketiganya dirawat di rumah sakit.
Keterangan warga menyebutkan, Supardi dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Lalu, Sugiantoro yang mengalami luka dengan ujung celuritnya masih menancap di punggung dirujuk ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Sedangkan Muhammad Barham hingga kemarin masih berada dalam penanganan medis RSUD Grati. Sampai berita ini, ditulis polisi belum mengungkap
motif dibalik pengeroyokan itu. Petugas masih melakukan proses pendalaman. Polres Pasuruan Kota masih mendalami penyebab terjadinya pertikaian tersebut. Data di lapangan menyebutkan, sebelumnya kejadian kesalahpahaman dan cekcok mulut antara Supardi dengan Sugianto di jalan simpang tiga Desa Alastlogo. Kemudian berujung pemukulan oleh Supardi kepada Sugianto. Hal ini membuat Sugianto tak terima. “Kita masih dalami masalah ini,” tegas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota. (kd/mh/day)
“Sudah ada dua tahanan lagi yang kita kembalikan,” ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti usai kegiatan Kapolda di pasar wisata Ceng Hoo, Jumat (27/1). Sudah ada 4 tahanan berhasil diamankan kembali.
Masih ada 3 Pekerjaan Rumah (PR) buat Polres Pasuruan untuk mencari tahanan yang masih belum kembali.
Tiga tahanan yang masih kabur itu adalah Misdani bin Sunaryo, wargaDesa Kedungrejo, Muncar, Banyuwangi. Lalu, M. Hafid alias Men bin Repan asal Desa Sapulante, Pasrepan. Dan M. Muchid alias Donot bin Hasim, warga Jl. Sili 830, Kalianyar - Bangil.
Janinullah
Keduanya ditangkap pada Selasa malam (24/1) pukul 21.00 WIB. Ceritanya, kedua tahanan DPO ini rupanya sama-sama kompak lari ke Banyuwangi. Mereka berangkat dari rumah kost deket TPI (tempat pelelangan ikan) masuk dusun Sampangan Desa Kedung rejo Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Mereka berniat menuju lokalisasi Gempol-Porong, arahCluring Banyuwangi.“Masing-masing dari
k g
Sebagaimana diketahui, malam pergantian tahun baru 2023 lalu, sebanyak 7 tahanan kabur dari Polres Pasuruan. Mereka adalah tahanan dari kasus curat dan narkoba. Namun, setelah beberapa kemudian, Polres berhasil menciduk kembali dua tahanan yang kabur. Dan kemarin, dua tahanan lagi berhasil dikembalikan ke sel Mapolres. “Doakan saja, semoga ketiga tahanan lagi bisa ditangkap atau menyerahkan diri,” tegasnya.
Kasat menjelaskan, dua tahanan yang berhasil ditangkap itu adalah Jainullah dan
ar ngi. mer (W
py Bany rangk dek le d D b lilias a Jl. Sili
R c m D ko danb kul 08.00 bukapintuko
mereka sewa perempuan (WTS) dan membayar Rp 1 juta perorang,” ceritanya. Namun, pada pukul 01.00 dini hari atau masuk Rabu (25/1), Dedy Yongki pulang ke kostan. Sedang Janinullah tertidur di lokalisasi danbaru pulang ke kost pukul 08.00. “Saat kami yakin, kami buka pintu kost tersebut. Dan benar Deddy disitu. Setelah itu, kita juga bisa menemukan Janinullah yang semula tidak kami deteksi,” tegas kasat. (kd/mh/day)
1. Sugiarto
FOTO: MEMORANDUM/KD FOTO: MEMORANDUM/KD
Pasuruan, Memorandum Warga Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, geger setelah menemukan mayat KLF (73) di sungai Welang. Korban diketahui tenggelam dan hanyut di aliran sungai yang tak jauh dari rumahnya. Mustakim (45), keluarga korban menyebut-
kan, setiap pagi setelah Subuh, nenek KLF selalu ke sungai untuk mencuci pakaiannya. Ditunggu sampai pukul 06.00, sang nenek belum juga kembali ke rumah. Kejadian itu, membuat Mustakim dan keluarga gusar. Mustakim memutuskan ke lokasi mencuci pakaian, dibantu Sodik (35) dan Matori (45).
Sesampainya disana, mereka kaget karena tidak menjumpai nenek KLF. Hanya menjumpai baju yang tertinggal sebelum semuanya tercuci. Peristiwa inipun mengundang warga Dusun Grinting Utara untuk ikut membantu. Para warga dan pihak keluarga pun berusaha mencarinya
dengan cara menyusuri aliran sungai.
Dari arah selatan sampai ke utara, keluarga dan warga mencari keberadaan sang nenek. Sang nenek ditemukan telah meninggal dunia, setelah hanyut sekitar 100 meter dari tempat mencuci pakaiannya.
ga langsung menuju TKP. Petugas kemudian mengevakuasi jasad sang nenek untuk dibawa ke Puskesmas Ngempit. Hasil dari pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad nenek. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Dusun Grinting Utara. (kd/mh/day)
Penghormatan dan Penghargaan untuk HM Soeharto
Golkar Jatim Peringati Haul
Surabaya, Memorandum
Presiden ke 2, HM Soeharto layak mendapat penghormatan dan penghargaan dari bangsa Indonesia. Soeharto adalah pemimpin besar yang patut dikenang jasanya dan diwariskan kepada generasi muda bangsa.
15 Tahun wafatnya Presiden
RI kedua HM Soeharto. Haul digelar di Masjid Al Mujahidin komplek kantor DPD
Partai Golkar Jatim jl A Yani Surabaya.
M Sarmuji mengatakan, semua pemimpin pasti ada kelebihan dan kekurangan.
“Tetapi ketika pemimpin itu sudah berakhir, maka
Surabaya, Memorandum Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Kusnadi meminta, rakyat Jawa Timur untuk menjaga kerukunan di tahun politik. Pada momen (politik) semua partai politik menginginkan kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. “Niat kami pertama bahwa ini kita sudah masuk ta-
tugas kita adalah mengenang kebaikannnya sekaligus mewarisi semangat para pendahulu kita untuk berjuang kepada bangsa ini,” terang wakil ketua Komisi VI DPR RI. Sarmuji mengakui generasi tua pasti mengenal Soeharto. Namun anak-anak muda (millenial) atau generasi Z tidak banyak mengenal bapak pembangunan tersebut. Meski jasai Soeharto layak dicatat oleh bangsa ini. “Bahkan jasa Pak Harto
pada bangsa ini sebenarnya layak untuk mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari bangsa ini,” ungkap Sarmuji. Pada zaman sebelum transisi dari pemerintahan Pak Karno ke Pak Harto hingga awal pemerintah Soeharto bangsa ini benar-benar mengalami krisis sandang, pangan dan papan. Namun berkat Revolusi Hijau yang digagas Pak Harto, bangsa Indonesia menjadi murah sandang pangan bahkan menjadi negara yang swasembada pangan sejak 1984 dan bertahan cukup lama. “Di zaman Pak Harto kita disegani oleh bangsa-bangsa dunia,” urai dia.
Disampaikan Sarmuji di
pemerintahan Pak Jokowi, juga harus diakui telah melakukan lompatan-lompatan besar dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan dan jalan tol dimana-mana sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. “Pak Jokowi juga punya jasa besar, demikian juga para pemimpin sebelumnya. Tugas kita pada paendahulu yang sudah wafat adalah mengenang jasa beliau sekaligus mewarisi semangatnya untuk membangun bangsa,” tegasnya. Kegiatan ini sekaligus untuk mengingatkan bahwa ada orang yang haulnya sering kita lupakan. Bahkan mungkin hanya Partai Golkar yang melakukan haul kepada Pak Harto. “Kalau Bung Karno, Gus Dur sudah banyak orang
memperingati haulnya. Tapi ada satu pemimpin besar bangsa ini yang hampir terlupakan bahkan saat wafatnya pun jarang orang yang mem-
peringati,” beber Sarmuji. Kegiatan pembacaan Yasin dan Tahlil bersama dipimpin Gus Zaman Syuyuti berlangsung secara khidmat.
Sedangkan ceramah agama disampaikan oleh KH Imam Hambali pengasuh Ponpes Al Jihad Surabaya.
Kiai Hambali dalam tausyaihnya, mengingatkan bahwa setiap orang itu memiliki kelebihan. Karena itu adalah sunatullah. Begitu juga dengan para pemimpin bangsa ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan termasuk Almarhum Soeharto.
Pesan Pak Harto yang terkenal dan layak dikenang hingga sekarang adalah sebuah pepatah Jawa yaitu dadi wong urip ojo kagetan, ojo ngumunan lan ojo dumeh. “Kalau beliau masih hidup tentu banyak orang yang jual muka,” kelakar kiai humoris ini.
Kiai Hambali juga menyebutkan, siapa nanti yang akan menjadi presiden Indonesia di Pilpres 2024, sejatinya ada-
hun politik. Biasalah semua orang ingin menang, tapi pasti yang menang PDI Perjuangan,” ucap Kusnadi saat istighasah digelar di Kantor DPD PDIP Jatim. Menurut Kusnadi, perbedaan pilihan adalah suatu keniscayaan. Tapi, kata Kusnadi, jangan kemudian melahirkan permusuhan untuk semua yang mem-
buat negara goyang. “Dalam menghadapi tahun politik ini marilah kita tetap menjaga kerukunan,” pintanya. Kusnadi menyebutkan istighasah dan pengajian untuk Bangsa Indonesia sebagai rangkaian peringatan hari ulang tahun PDIP yang ke-50, sekaligus hari ulang tahun Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Kusnadi memohon
PDI Perjuangan agar tetap mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Disampingi itu juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. “Mari kita berdoa untuk PDI Perjuangan dan ibu kita (Megawati Soekarnoputri) diberi kesehatan agar bisa membimbing kita semua
bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
Itulah harapan dan hajat kami,” kata Kusnadi. Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari berucap syukur atas berbagai tantangan bangsa yang bisa dilewati bersama. Di antaranya adalah situasi pandemi Covid-19. “Kita juga men-
doakan Ibu Megawati senantiasa sehat dan dipenuhi keberkahan,” kata Untari. Untari menjelaskan, lewat kegiatan yang digelar, PDIP ingin berdoa untuk bangsa dan negara, agar kehadirannya dapat menjadi berkah bagi Indonesia. Khususnya dalam menjaga kesolidan bangsa, pluralisme, Bhineka Tunggal Ika,
dan menjaga NKRI. Untari melanjutkan, kehadiran Kiai Said adalah untuk memberikan tausiyah kepada seluruh kepala daerah yang hadir. “Kita bersama-sama mendengarkan tausiyah dari beliau, yang pastinya penuh kebijaksanaan, penuh kearifan,” ujarnya. Doa bersama, lanjut Sri
lah orang yang sudah ditakdirkan Allah menjadi pemimpin bangsa Indonesia kedepan. “Sak pinter-pinteri menungso iku gak iso mengalahkan takdir sehingga ojo ngumunan, “ tutur Kiai Imam Hambali. Karena itu, Kiai Hambali berharap para pemimpin di Partai Golkar supaya menjauhi sikap sombong dan senantiasa mengedepankan akhlak sehingga Partai Golkar disukai masyarakat. “Golkar bisa besar itu karena pemimpinnya berakhlak,” pungkasnya. Turut hadir Bendahara DPD Partai Golkar Jatim Blegur Prijanggono, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Moh Ridwan Hisjam, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim dan jajaran pengurus partai berlambang Pohon Beringin lainnya. (day/ono)
Untari, juga dilantunkan untuk kebaikan masyarakat Jatim secara keseluruhan agar terhindar dari bencana alam dan penyakit. “Supaya kita semua bisa membangun Jawa Timur dengan baik dalam upaya berkontribusi secara nasional untuk membangun ekonomi Indonesia,” kata Untari. (day/ono)
Batu, Memorandum Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023 di daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sidak ke Pasar Relokasi di Stadion Gelora Brantas, Jumat (27/1) pagi.
PN
Malang, Memorandum
Pupus sudah harapan korban Tragedi Kanjuruhan untuk mendapatkan keadilan. Pasalnya, pengajuan gugatan class action telah ditolak Pengadilan
Negeri (PN) Kepanjen, Kabupaten
Malang, Kamis (26/1).
Putusan sela yang dibacakan Ketua
Majelis Hakim Amin Imanuel Bureni
menyebutkan gugatan class action ada rambu-rambunya. Pada peraturan
Mahkamah Agung (MA) ada persyaratan yang harus dipenuhi dulu untuk dapat diterima sebagai gugatan class action
“Ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi dalam gugatan tersebut, sehingga perkara ini tidak diperiksa. Dengan demikian kami telah selesai melaksanakan tugas untuk mengadili perkara ini,” tutur Amin
Imanuel Bureni, seusai memimpin sidang, Kamis (26/1).
Sidang gugatan perdata tersebut diajukan oleh Atoilah, warga Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang yang juga menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Atoilah bersama anaknya mengalami luka-luka saat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Dalam gugatannya, ada lima in-
stansi yang menjadi tergugat, yaitu tergugat satu PT Liga Indonesia Baru, tergugat dua Panitia Pelaksana Arema FC, tergugat tiga Bupati Malang. Kemudian tergugat empat Kapolri dan tergugat lima Panglima TNI, serta turut tergugat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dengan nilai gugatan perdata Rp 146 miliar, dengan hitungan untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Baik korban meninggal dunia, luka serta seluruh penonton yang saat itu berada di dalam Stadion Kanjuruhan yang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Menanggapi penolakan tersebut, Wasis Siswoyo, kuasa hukum penggu-
Pencabulan Warga Singosari
Malang, Memorandum
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang sedang mengusut dugaan kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh K (72), warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ditengarai ada tiga anak yang diduga menjadi korban.
Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menyampaikan telah menindaklanjuti laporan yang diterima. “Laporan pencabulan telah diterima Polres Malang pada Senin (23/1), yang dilalukan oleh orang tua salah satu korban,” terangnya, Kamis (26/1).
Taufik menjelaskan, UPPA telah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait peristiwa pencabulan tersebut, yaitu orang tua korban, korban, dan saksi lainnya.
Terlapor K dalam aksinya diawali dengan mengusap kepala korban, lalu mengusap-usap bagian pribadi korban.
Ulahnya ini dilakukan K di rumahnya. Bahkan ditengarai K pernah memperlihatkan sesuatu yang tidak pantas ditunjukkan. “Sehingga salah satu korban merasa trauma lalu berhenti mengaji,” ujar Taufik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Taufik menyebutkan tiga anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan. Masing-masing berinisial NAK (8), EP (10), dan AC (11), yang semuanya masih tetangga terlapor.
“Terkait kasus ini, UPPA sudah memeriksa enam orang saksi termasuk korban dan orang tuanya selaku pelapor,” imbuhnya. Selain pemeriksaan saksi, penyidik juga telah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dipakai korban pada saat kejadian. Penyidik juga sudah memeriksa K, Rabu (25/1).
Untuk memuluskan aksinya, K menutupi perbuatannya pada ketiga korban dengan memberi uang sejumlah. Mulai dari nilai Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu agar tidak menceritakan kepada siapapun. Perbuatan ini terjadi pada rentang waktu berbeda sejak 2021 hingga Desember 2022.
Apabila terbukti bersalah, penyidik akan mengenakan K dengan Pasal 82 Jo pasal 76E UU No. 35 tahun 2014 atas perubahan UU No. 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak di bawah umur. Terduga pelaku akan mendapatkan ancaman hukuman maksimal selama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 300 juta rupiah. (kid/ari/lis)
gat menyatakan pihaknya tidak akan menyerah. Dia akan mengajukan gugatan kembali dengan, memenuhi legal standing yang yang menjadi syarat dalam gugatan class action
Pada saat itu pihaknya beranggapan bahwa persoalan peristiwa Tragedi Kanjuruhan, adalah peristiwa yang sudah diketahui oleh umum. Berdasarkan penilaiannya sesuatu peristiwa, yang sudah diketahui umum tidak perlu pembuktian. Justru hal itu yang menjadikan salah satu persyaratan, yang menjadikan penolakan gugatan class action
“Kita menghormati keputusan hakim, sehingga nanti dalam waktu dekat kami akan melengkapi apa yang menjadi putusan. Akan kami ajukan
lagi untuk memperjuangkan teman-teman suporter Aremania,” ujar Wasis. Disinggung soal poin tidak ada keterwakilan dari kelompok yang juga menggagalkan class action, Wasis menegaskan tetap menggunakan sistem gugatan class action seperti sebelumnya.
“Karena tadi disampaikan oleh Ketua Majelis bahwa persyaratan itu hanya pada legal standing, yakni pada wakil kelompok dengan kelompok member,” ujarnya.
Kepanjen Tolak Gugatan Class Action Tragedi Kanjuruhan Suasana persidangan
Wasis kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak menyerah. Pihaknya akan melakukan kelengkapan untuk persyaratan gugatan selanjutnya. “Class action tetap satu atau dua orang yang mewakili keseluruhan, hanya tadi definisi kelompoknya belum kami uraikan secara jelas,” terangnya.
Wasis menjelaskan mengenai persoalan ini. “Misalnya tentang tiket kita hanya menyampaikan Rp 50 ribu untuk ekonomi. Namun dibantah tergugat bahwa sebenarnya tiket tidak hanya ekonomi, tapi ada VIP dan VVIP. Kami juga akan memikirkan ketika ada dua anggota kepolisian yang meninggal itu ikut dalam gugatan class action atau tidak, itu akan kami bicarakan lagi,” urainya. (kid/ari/lis)
Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama
Malang, Memorandum Sedikitnya 50 ribu warga nahdliyin
Kabupaten Malang akan memeriahkan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), pada 7 Februari 2023, di Gelora Delta Sidoarjo.
“Dalam acara puncak itu nanti sebanyak 50 ribu warga NU Kabupaten Malang akan ikut meramaikan,” terang Ketua PCNU Kabupaten Malang KH Hamim Kholili, Kamis (26/1).
Pengasuh Ponpes Radlatul Ulum II ini menyampaikan, sebanyak 50 ribu warga NU ini akan berangkat ke Sidoarjo dengan mengendarai bus, elf, mobil pribadi, dan motor.
Tercatat, peringatan ini akan diikuti sebanyak 390 ranting NU se-Kabupaten Malang, 14 Badan Otonom NU, 18 Lembaga NU dan Pengurus PCNU Kabupaten Malang. “Secara teknis mereka akan berkumpul lebih dulu di Zona 2 C kawasan Stadion Delta Sidoarjo. Zona 2 C ini khusus warga NU dari Malang Raya,” kata Gus Hamim. Dikatakan, pihaknya sudah menyiapkan 33 bus untuk membawa ribuan warga NU Kabupaten Malang menuju puncak peringatan satu abad NU di Sidoarjo. Bahkan setiap MWC NU dibantu dengan satu bus.
Diharapkan, acara peringatan satu abad NU ini berjalan aman dan lancar. Seluruh warga NU Kabupaten Malang
KH Hamim Kholili
akan menggelar istigasah serentak selama 9 hari, mulai 30 Januari hingga 7 Februari 2023 mendatang. Kegiatan istigasah ini dilakukan secara serentak dan bersama-sama dengan memperbanyak bacaan zikir, selawat dan memohon keselamatan, keberkahan dan kemaslahatan pada Allah SWT bagi NU dan bangsa Indonesia.
“Kemarin, Minggu (22/1) kita sudah menggelar apel merah putih 10 ribu Ansor dan Banser. Kami optimistis di Gelora Delta Sidoarjo nanti 50 ribu warga NU Kabupaten Malang akan hadir,” jelas Gus Hamim. (kid/ari/lis)
Didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu, rombongan mengecek langsung harga bahan pokok dan memastikan stok kebutuhan pokok yang tersedia di pasar tersebut masih aman.
“Hasil dari rakor Kemendagri bahwa setiap Pemda harus menjaga stabilitas inflasi daerah. Salah satunya dengan cara melakukan sidak pasar untuk menjaga harga-harga bahan pokok tetap terjaga,” kata Aries.
Menurutnya, sidak dan turun langsung ini diperlukan agar bisa mengetahui kebutuhan masyarakat, daya beli dan kondisi harga yang berkembang
saat ini. “Kita berharap pedagang tidak menahan stok barang tapi harus dijual dan tidak menunggu kenaikan harga di pasar,” pesan Aries.
Dikonfirmasi terkait, kondisi pasar relokasi, Aries menyampaikan bahwa Pasar Induk Kota Batu akan rampung dibangun pada Mei. “Sudah disiapkan regulasi untuk perpindahannya. Perpindahan akan segera kita lakukan secara bertahap agar para pedagang, konsumen, dan semua pihak bisa merasakan kenyamanan Pasar Induk yang baru,” tutupnya. (nik/ ari/lis)
Hari Ke ga Pencarian Korban Hanyut Candirenggo
Malang, Memorandum
Pencarian korban hanyut NU (8), anak pasangan Abu Sofyan Asyaori dan Siti Maysaroh, warga RT 03/RW 05 Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, terus dilakukan. Dalam pencarian korban yang hanyut pada Rabu (25/1) lalu, ini melibatkan 136 personel berasal dari 33 potensi SAR. “Hari ini akan melakukan penyisiran di sungai pasar burung Singosari hingga Karanglo,” terang Kapolsek Singosari Kompol Ahmad Robial, Jumat (27/1).
Pencarian hari ketiga kali ini melibatkan 136 personel, dari 33 potensi SAR yang terbagi menjadi 6 satuan regu (SRU). Setiap SRU akan melakukan penyisiran sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Basarnas.
Seperti SRU 1 sungai dengan menggunakan perahu rafting, mulai dari Taman Indie Araya (Kecamatan Blimbing) hingga jembatan Wendit (perbatasan Kecamatan Blimbing-Kecamatan Pakis). Kemudian dilanjutkan oleh SRU 2 dengan menyisir tepian sungai mulai dari jembatan Wendit hingga Polehan (Kecamatan Blimbing, Kota Malang).
“Setiap satuan regu telah terbagi dan melakukan penyisiran sesuai dengan lokasinya. Mereka ada yang menggunakan perahu dan juga jalan kaki pada pinggiran,” kata Robial.
Bahkan ada regu tambahan yang dipimpin oleh Danramil dan Kapolsek Singosari melibatkan 20 orang dari potensi PMI Kabupaten Malang, Resita, Rescue Belanegara, PPMR dan keluarga
korban. Mereka menyusuri mulai dari TKP hingga Mondoroko (Kecamatan Singosari). “Juga belum mendapatkan hasil, padahal mereka dengan cara menyusuri tepian hingga ke tengah aliran sungai,” imbuh Robial. Berdasarkan pembagian yang telah dilalukan oleh Basarnas, dalam pencarian korban hanyut Candirenggo dilakukan hingga Kepanjen, Kabupaten Malang. Seperti, SRU 3 berdasarkan tugasnya akan melakukan penyisiran, pada sungai Brantas mulai dari Polehan hingga jembatan Gadang (Kota Malang).
Sedangkan SRU 4 melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu rafting, mulai dari warung pagi hingga Dam Blobo. Kemudian dilanjut oleh SRU 5 mulai dari Dam Jepang hingga Sengguruh, Kabupaten Malang. Demikian juga dengan SRU 6 juga melakukan penyisiran tepian sungai mulai dari Dam Blobo hingga Kedung Pendaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. “Semoga saja pencarian di hari ketiga ini membuahkan hasil, demgan menemukan jasad korban,” harap Robial.
Diketahui, korban NU (8) menjadi korban hanyut, di Jalan Wisnuwardhana, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, pada Rabu (25/1) sekitar pukul 15.30 saat kondisi hujan deras. Sehingga debit air yang ada di selokan jalan tersebut alami peningkatan dan membuat arus yang ada saat itu cukup deras. (kid/ari/lis)
Malang, Memorandum Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, kembali menjadi tujuan wisata murah bagi warga Kabupaten Malang dan sekitarnya. Pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, kini berangsur pulih dan masyarakat sudah mulai ramai mengunjungi dan memanfaatkan wahana yang ada.
Masyarakat mulai menjadikan Stadion Kanjuruhan Kepanjen sebagai tujuan wisata murah bersama keluarga. “Kami bersyukur masyarakat sudah mulai kembali, memanfaatkan wahana yang ada Stadion Kanjuruhan,” ujar Camat Kepanjen Ikhwanul Muslimin.
Mereka sudah berdatangan meski hanya untuk sekadar olahraga jogging, nongkrong ataupun menikmati permainan anak. Seperti motor ATV, motor trail mini ataupun permainan becak. Pihak Kecamatan Kepanjen mendukung untuk pemulihan Stadion Kanjuruhan sebagai wisata murah. Karena sebelum peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Stadion Kanjuruhan selalu menjadi alternatif dan tujuan masyarakat. Terutama saat hari Sabtu dan Minggu. “Kita dukung untuk pemulihan seperti dulu lagi. Kesan angker sudah tidak ada. Welcome untuk semua masyarakat,” kata Ikhwanul Muslimin.
Dikatakan, Stadion Kanjuruhan adalah salah satu tempat wisata murah meriah yang ada di Kecamatan Kepanjen. Di tempat ini masyarakat bisa beraktivitas apapun. Baik itu berolahraga ataupun sekadar menikmati permainan. Pasca peristiwa Tragedi Kanjuruhan, situasi Stadion Kanjuruhan memang terlihat suram. Kesan angker dan horor sangat terasa. Masyarakat yang datang pun, hanya untuk sekadar mendoakan arwah para korban. Baik di bawah patung Singa Tegar ataupun di depan pintu 13. Pemilik usaha permainan anak yang biasa menyewakan kepada masyarakat yang datang pun tak ada.
Namun sejak beberapa hari terakhir, mereka sudah mulai usaha sewa permainan seperti sebelum kejadian Tragedi Kanjuruhan. Masyarakat atau pengunjung yang datang pun, tidak hanya berasal dari sekitar Kecamatan Kepanjen saja. Tetapi juga banyak dari wilayah lain, seperti dari Kota Malang. “Dulu sebelum Tragedi Kanjuruhan, setiap akhir pekan saya selalu mengajak keluarga dan anak-anak bermain ke Stadion Kanjuruhan hanya sekadar untuk bermain. Namun begitu ada peristiwa tidak lagi. Dan saat ini kembali lagi karena suasananya sudah tidak lagi serem,” tutur Pujianto, warga Kota Malang. (kid/ari/lis)