SERTIFIKA T
P ER S WAN DE memorandum.co.id
JUMAT PAHING, 27 NOVEMBER 2020
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
Pasar Buah Tumpah Tanjungsari
Wiwiek Widayati
Surabaya, Memorandum Satu per satu pejabat Pemkot Surabaya mulai angkat bicara terkait pasar buah tumpah (liar) di Jalan Tanjungsari. Sebelumnya Kasatpol PP Eddy Christijanto dan Kadishub Irvan Wahyudrajad berjanji akan membersihkan lapak buah yang liar yang
meresahkan warga sekitar, kini giliran Kadis Perdagangan (Kadisdag) Wiwiek Widayati yang menegaskan bahwa hanya ada 10 gudang yang berizin. “Kurang lebih segitu untuk gudang,” ujar wanita berjilbab saat dikonfirmasi Memorandum, Kamis (26/11).
FOTO: MEMORANDUM/ROZAAQ
FOTO: MEMORANDUM/FERY
Kadisdag: Yang di Luar Tidak Berizin Wiwiek menambahkan, bahwa untuk yang di luar (pedestrian, red) pihaknya tidak mengeluarkan izin. “Kalau yang di luar-luar kami tidak ada izin. Pedestrian itu tidak ada. Kita kasih izin gudang yang permanen,” tegasnya. Lanjutnya, untuk mengajukan perizinan Bersambung ke halaman 11
Hamka Mudjiadi Salam
MAHASISWA UNESA DIPERDAYA DUA BEGAL
PUNGGUNG DICELURIT Probolinggo, Memorandum Begal sadis terjadi di perbatasan Kota Probolinggo, Kamis (26/11) dini hari. Korbannya Dwi Subekti Wicaksono (20), warga Dusun Tulus Rejo, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Lumajang.
Vaksin
K
ekhawatiran saya ternyata berlebihan. “Sekarang ini vaksin sudah masuk,” ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Jenderal Luhut Panjaitan. Yang dimaksud sekarang adalah hari Rabu (25/11) lalu. Yakni saat saya bertemu sang menko dalam Podcast Energi Disway di Jakarta. Yang dimaksud ‘’masuk’’ adalah sudah tiba di Indonesia. Untuk selanjutnya diproses di Biofarma. Misalnya dimasukkan botol-botol kecil. Lalu dimasukkan kemasan. “Yang dimaksud sekarang sudah masuk itu, hari ini sudah masuk?” tanya saya lagi “Sudah masuk,” jawabnya. Berarti di Indonesia, bulan depan, vaksinasi sudah bisa dimulai. Tahap pertama. Secara darurat. Kalau Itu terjadi Indonesia termasuk kelompok negara tercepat melakukan vaksinasi. Bersambung ke halaman 2
Subekti diperdaya saat melintas di Jembatan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih. Tiba-tiba korban dipepet lalu dihentikan motornya. Lantaran berusaha mempertahankan kendaraannya, korban langsung dibacok hingga mengenai punggung kiri dan pundak kanannya. Bersambung ke halaman 11
Pasutri Lolos dari Penjambretan Flyover Pasar Kembang Tidak Aman
FOTO: ISTIMEWA
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Surabaya, Memorandum Pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal di Jalan Kedungdoro, Deni (22), dan Yuliana (21), menjadi korban penjambretan di flyover Pasar Kembang, Kamis (26/11) sekitar pukul 00.30. Bersambung ke halaman 11
Di sinilah korban dijambret.
Subekti dirawat di rumah sakit akibat menderita luka bacok di punggung kiri dan pundak kanan.
Ngidam KEBAHAGIAAN Tata Janeeta semakin lengkap setelah menikah dengan Brotoseno beberapa waktu lalu. Kini Tata sedang mengandung buah hati mereka. Sama seperti kebanyakan wanita hamil, Tata juga merasakan yang namanya ngidam. Bersambung ke halaman 11
+
Meng, HGN 2020, tiga pilar Kecamatan Kauman, Tulungagung, beri apresiasi guru.
-
Sumpah guru-guru lebih suka diberi duit.
Si Mameng (Pangsiunan guru)
Kami baru kali ini beraksi, Pak. Tapi sialnya malah gagal semuanya gegara terjatuh dari motor.
Sidang PK terdakwa Alung di PN Surabaya.
Pemilik 4,5 Kg Ekstasi Ajukan PK
SALEHUDDIN
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
Tata Janeeta
Surabaya, Memorandum Dua bandit di Jalan Pegirian kena batunya. Meski berhasil mengerjai pengendara motor, tapi mereka berhasil diamankan warga setempat. Korbannya, Luluk Masula (30), warga Jalan Bulak Banteng Tengah. Wanita ini dijambret di depan gapura Jalan Pegirian. Peristiwa tersebut berawal saat korban melintas di perempatan Jalan Karang Tembok. Diduga, wanita ini sudah diincar tiga pelaku yang berboncengan motor.
FOTO: MEMORANDUM/JAKA WIJAYA
Dua Bandit Pegirian Keok PENJAMBRET
Saat di depan gapura Jalan Pegirian, kendaraan Luluk mendadak diapit pelaku yang mengendarai Honda CBR L Bersambung ke halaman 11
Kedua penjambret diamankan di Mapolsek Semampir.
Diputus PN hanya Setahun, MA Vonis 20 Tahun Surabaya, Memorandum Ananta Lianggara alias Alung, terdakwa kasus kepemilikan 4,5 kilogram pil ekstasi, mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung yang memvonisnya selama 20 tahun penjara, di Pengadilan Negeri Bersambung ke halaman 11
DERITA PEREMPUAN PENDERITA STROKE, DIKHIANATI DI RUMAH SENDIRI Έ1Ή
Tetap Melayani Kebutuhan Seks Suami meski tanpa Goyangan Yuyun (bukan nama sebenarnya) sangat bangga ketika dipinang pria keturunan, beberapa puluh tahun lalu. Suaminya, sebut saja Koko, dari keluarga pedagang. Ia dikenal ulet dan sangat pendiam. Gila kerja. Yuli Setyo Budi, Surabaya
“Kalau tidak diajak omong, Koko tidak akan membuka mulut. Andaipun berkata, paling hanya ‘ya’, ‘tidak’, atau ‘terserah’. Bila terpaksa harus menjelaskan sesuatu, baru bicara agak panjang. Walau begitu, tidak akan lebih dari 4-5 kalimat,” kata Yuyun kepada pengacaranya, sebut saja Ikin. Menurut Ikin, mulanya keluarga
Koko-Yuyun berjalan baik-baik saja. Tidak terlalu harmonis, juga tidak terlalu amburadul. Mereka memiliki tiga anak, semua cewek. Dua dari tiga anak-anak tersebut selalu berprestasi di sekolah. Mereka sebut saja Iin, Lia, dan Lingling. Hanya satu yang berbeda, si sulung Iin. Sepintas memang tidak Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205