SOSOK Sahabat Memorandum kali ini sangat dekat dengan para jurnalis di Jawa Timur. Di mana dirinya bertugas, selalu menjalin dan menjaga komunikasi baik dengan insan media massa termasuk Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum

SOSOK Sahabat Memorandum kali ini sangat dekat dengan para jurnalis di Jawa Timur. Di mana dirinya bertugas, selalu menjalin dan menjaga komunikasi baik dengan insan media massa termasuk Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum
Surabaya, Memorandum
TikToker Clara Shinta menjawab kabar miring yang menerpanya belakangan ini. Di balik karakternya sebagai influencer berkarakter mandiri, dia dituding menjadi selingkuhan seorang pria beristri atau pelakor.
Dia adalah Corporate Secretary Bank Jatim Budi Sumarsono. Pria berkacamata minus ini menjadi salah satu usulan Sahabat Memorandum menjelang HUT ke-53 yang diperingati setiap 10 November ini.
Di mata Budi Sumarsono, bahwa sebagai media massa ma-
SINERGITAS Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum bersama institusi pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) terjalin sejak lama. Bahkan banyak punggawa Memorandum merupakan lulusan Stikosa-AWS. Totalnya ada lima orang lebih. Oleh karena itu, Ketua Stikosa-AWS, Dr Meithiana Indrasari ST
MM berharap, Memorandum bisa terus mengembangkan potensi diri sebagai media yang mempraktikkan konvergensi media. Dengan begitu bisa dijangkau luas ke seluruh dunia.
“Misalnya, bikin
Vonis lebih ringan dua tahun dari tuntutan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata ditanggapi banding oleh hakim nonaktif Itong Isnaini Hidayat, Selasa (25/10).
Sebelumnya ketua majelis hakim Tongani menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada hakim nonaktif Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ini dari tuntutan jaksa tujuh tahun penjara.
Upaya banding ini pun terkesan bahwa hakim Itong tak tahu malu dan tak menghormati putusan ha-
kim. Padahal selama persidangan berbelit-belit dan tak mengakui perbuatannya. Lain halnya dengan dua terdakwa yaitu panitera pengganti PN Surabaya Moch Hamdan dan pengacara RM Hendro Kasiono yang kooperatif selama sidang divonis conform dengan tuntutan jaksa selama 4 tahun penjara dan tak banding.
Seperti yang dikatakan Nurul Zavira, mahasiswa semester 7 Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini, bahwa sebagai aparat penegak hukum (APH) seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, sehingga kalau dia menerima suap ketika menangani kasus berarti integritasnya sebagai seorang hakim patut dipertanyakan.
“Tidak tahu malu karena dia sudah tidak sejalan dengan kode etik hakim. Adanya peneri-
Surabaya, Memorandum
Penyidik Polda Jatim melimpahkan berkas tersangka perkara kerusuhan di stadion Kanjuruhan ke Kejaksaan Tinggi Jatim, Selasa (25/10).
Para tersangka itu Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno. Serta berkas tersangka tiga polisi lain yang dijadikan satu ma-
sing-masing Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabagops Polres Malang Wahyu Kompol Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
“Hari ini penyidik Ditreskrimum Polda Jatim setelah bekerja maraton selama kurang lebih 25 hari berhasil menuntaskan berkas perkara untuk tahap I,” kata Kabid Humas Polda Jatim
Kombespol Dirmanto. Penyidik gabungan Bareskrim dan Polda Jatim, kata Dirmanto, tidak berhenti pada pelimpahan tahap I.
“Kegiatan penyidikan terus berlangsung sambil menunggu petunjuk jaksa dari penelitian berkas yang dilimpahkan,” imbuh dia.
Dalam berkas perkara terse-
S m
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan lima terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan Nova Rahmadani alias Rama (19), warga Jalan Karanggayam, tewas di Jembatan Suroboyo, Minggu (23/10) pagi.
Dari lima orang tersebut, tiga di antaranya terli-
bat langsung dalam penganiayaan. Hal itu, diungkapkan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Suroto. Bahwa Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan tak lama setelah penemuan korban.
Dari hasil penyelidikan di
(19) dan Ahmad Sultan Zaki (16), yang berboncengan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Ikatan Apoteker Indonesia melakukan sidak di beberapa apotek besar di Sidoarjo sejak Senin (24/10).
Selain mengecek jenis obat anak yang diedarkan, tim juga mengimbau pelaku usaha apotek untuk tidak menjual obat jenis sirup anak yang dilarang.
Hal itu menindaklanjuti gangguan ginjal akut progresif atipikal Acute Kidney Injury (AKI) di Indonesia per 21 Oktober 2022, telah mencapai 241 yang kasus tersebar di 22 provinsi.
Dimana, Kasus tersebut diakibatkan oleh zat kimia EG dan DEG melebihi batas aman yang terdapat dalam obat sirup untuk anak.
“Kami tidak melakukan penindakan. Bersama Dinas Kesehatan dan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) hanya mengecek serta memberikan imbauan dan sosialisasi terkait obat yang ditarik peredarannya oleh BPOM,” ujar Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar S Setjo mempertegas, Selasa (25/10).
Selama sidak berlangsung, polisi mengimbau pemilik apotek untuk sementara tidak menjual obat tersebut sampai adanya informasi lebih lanjut.
“Kami imbau kepada pemilik apotek untuk sementara tidak menjual obat yang telah dilarang dan ditarik peredarannya oleh BPOM sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” ujarnya.
Semua apotek yang didatangi telah taat dan menarik obat yang dilarang dari etalase penjualan. Beberapa apotek bahkan sudah dalam proses untuk mengembalikan obat tersebut kepada distributor.
Sebelumnya, BPOM telah melarang dan menarik peredaran lima obat sirup anak yang terkait kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak.
Kelima obat tersebut adalah Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), dan Unibebi Demam Drops (obat demam). Kelima obat tersebut dilarang dan ditarik peredarannya lantaran diduga mengandung cemaran EG dan DEG yang berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol yang melebihi batas yang diperbolehkan. (jok/mik)
Kecelakaan tepatnya di depan Balai Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo Kota itu, membuat Djohar Maskiyo (61), Warga Perum Oma Kebonagung, Sukodono, tewas di lokasi.
Dari keterangan Polisi, kejadian berawal saat Djohar berjalan dari arah Sukodono ke selatan menuju Sidoarjo. Sesampai di TKP, korban Djohar berusaha mendahului mobil yang didepannya.
Namun saat berhasil mendahului tiba tiba korban
menabrak sepeda motor lain yang berada di depannya. Korban terjatuh dan terpental ke kanan di jalur lawan.
“Sehingga ia tertabrak oleh pengendara sepeda motor scoopy yang melaju dari arah berlawan,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Ony Purnomo, kemarin.
Akibat peristiwa itu, selain menyebabkan korban meninggal dunia, sorang pengendara Honda Scoopy Nopol W 5155 NCN, Shinta Qawlam Fadilah
Dari hasil olah TKP, dugaan sementara penyebab terjadinya kecelakaan itu karena kurang berhati-hatinya korban ketika mengendarai kendaraannya dan saat mendahului kendaraan di depannya.
Guna kepentingan pemeriksaan, pengendara beserta kendaraan yang terlibat kini dibawa ke kantor polisi terdekat untuk dimintai keterangan. (bwo/jok/mik)
Sidoarjo, Memorandum
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (25/10).
Bantuan berupa selimut, bantal, sprei, pakaian kering, peralatan mandi, kasur lipat serta sembako ini akan diserahkan kepada warga terdampak bencana di Desa Sidokepung dan Desa Entalsewu.
Bupati Gus Muhdlor mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Surabaya atas bantuan yang dikirimkan untuk para korban bencana. Diharapkan dengan dengan adanya bantuan tersebut semua kebutuhan yang diperlukan warga terdampak dapat terkover semua.
“Terimakasih atas atensi yang diberikan untuk kami, sinergitas ini yang didambakan oleh daerah lain, yang jelas ini jangan dilihat dari nilainya tapi yang dilihat bagaimana kolaborasinya untuk saling bantu membantu daerah lain untuk meminimalisir dari dampak bencana yang ada,” ujar Gus Muhdlor.
Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, bahwa apa yang dilakukan Pemkot Surabaya kali ini bentuk sinergi antar daerah di Jawa Timur. Dikatakannya bahwa selama ia dan
kepala daerah di Jatim sering berkomunikasi. Salah satunya dengan kepala daerah Sidoarjo Gus Muhdlor yang wilayahnya sekarang tertimpa musibah bencana alam angin puting beliung. “Saya dapat kabar kalau Sidoarjo
dapat musibah puting beliung, maka saya langsung kontak ke Gus Muhdlor tentang apa yang paling dibutuhkan untuk korban,” ujar Eri, kemarin.
Eri Cahyadi berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan
kebutuhan pokok para korban bencana. Pemkot Surabaya juga siap mengirimkan bantuan Sumber Daya Manusia (SDM) apabila dibutuhkan untuk membantu korban bencana alam di beberapa daerah di Jawa Timur. (jok/mik)
mendukung. Namun sejak awal, dewan melihat target yang ingin dikejar tersebut kurang diseriusi oleh Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Misalnya, masih ada banyak pengemplang pajak yang dibiarkan begitu saja.
“Kita pesimistis pencapaian di sektor pajak bisa naik (menyentuh 100 persen) tahun ini. Masih
bentar lagi sudah November, terus Desember,” tandas Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz, Selasa (25/10).
Menurut telaahnya, ada banyak faktor yang membuat target capaian dari pendapatan pajak tidak akan maksimal. Pertama, target yang dicanangkan oleh pemkot tersebut tanpa melalui kajian ilmiah. Kedua, bisa jadi kinerja jajaran pemkot yang lemah. Kurang bersungguh-sungguh dalam mengejar pendapatan di sektor pajak.
“Yang ketiga, kurang tegasnya pemkot terhadap para penunggak
pajak. Contohnya, masih ada banyak reklame yang sampai puluhan tahun dibiarkan tanpa membayar pajak. Padahal reklame tersebut beroperasi. Jadi pemkot itu memang tidak tegas,” jelas Mahfudz.
“Khawatirnya, nanti ada masyarakat yang kemudian berpikir dan curiga, apa jangan-jangan pajak tersebut bocor ke oknum tertentu, sehingga dibiarkan begitu saja,” tambah politisi milenial ini.
Selain itu, Mahfudz juga menying-
PEMERINTAH Kota (pemkot) Surabaya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus melakukan sejumlah upaya untuk mengejar pendapatan di sektor pajak yang masih belum tergarap maksimal. Sebab sampai saat
ini, baru tercapai Rp3,3 triliun dari target Rp4,9 triliun. Masih menyisakan Rp1 triliun lebih. Sedangkan tahun 2022 tersisa dua bulan lagi.
Kepala Bapenda Surabaya Musdiq Ali mengatakan, ada beberapa hal
“Kita pesimistis pencapaian di sektor pajak bisa naik (menyentuh 100 persen) tahun ini. Masih jauh. Sebentar lagi sudah November, terus Desember.
yang dilakukan Bapenda untuk optimalisasi pencapaian pendapatan pajak pada 2 bulan mendatang. Di antaranya yang pertama, meningkatkan kegiatan jemput bola, seperti mobil keliling untuk melakukan operasi simpatik pelayanan pajak reklame di mal-mal.
“Kedua, kami mulai meningkatkan pengawasan terhadap obyek-obyek pajak baru dan terhadap obyek pajak yang dirasa pembayaran pajaknya belum sesuai dengan potensi sebenarnya. Lalu, kami
juga meningkatkan sistem pajak online,” kata Musdiq, Selasa (25/10).
Kemudian, Bapenda juga mengerahkan mobil keliling palayanan pajak. Mulai dari objek pajak hotel, tempat hiburan, restoran, hingga parkir. Berikutnya, agar semakin masif, Bapenda bekerjasama dengan jajaran samping dan dengan jajaran di tingkat kecamatan/kelurahan dalam pengawasan atau penagihan pajak.
“Kami gandeng kejaksaan untuk menagih penunggak pajak,” tandas Musdiq. (bin/ono)
Kota Surabaya masih disibukkan mencari Sekkota definitif. Hingga kemarin, Pemkot belum juga membentuk panitia seleksi (pansel) untuk proses seleksi Sekkota.
Ketua Keluarga Besar Rakyat Surabaya (KBRS), Nasiruddin mengatakan, jabatan Sekkota harus diisi pejabat yang tepat.
“Karena jabatan Sekkota Surabaya sangat berat. Karena itu, sosok Sekkota harus mampu merumuskan kebijakan wali kota,” terang Nasiruddin.
Selain itu, menurut dia, kebijakan Sekkota harus tidak berbenturan dengan masyarakat.
“Sekkota juga menata perangkat kedinasan. Termasuk mengevaluasi kinerja birokrasi,” urainya.
NASIRUDDINMantan aktivis PMII Wijaya Kusuma ini menilai, menata perangkat kedinasan menjadi kewajiban Sekkota. Karena Sekkota merupakan kepanjangan tangan wali kota.
Karena itu, Nasiruddin yang juga arek Surabaya asli ini berharap, Sekkota harus mampu menganalisis persoalan, dan kebutuhan warga Kota. “Otomatis calon Sekkota orang yang mumpuni. Minimal seorang Sekkota adalah doktor,” beber dia.
Calon Sekkota harus menunjukkan sifat kesederhanaan. Sehingga mampu menerjemahkan kebijakan yang tidak berbenturan dengan kepentingan masyarakat. Nasiruddin
mencontohkan, kebijakan infrastruktur saluran. “Sekkota harus bisa menata secara baik. Apalagi bencana musiman di Kota Surabaya adalah banjir,” tegas dia.
Terkait kepentingan anggaran, lanjut Nasiruddin, posisi Sekkota juga harus mampu menata anggaran. Sehingga tidak terjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). “Dengan begitu tidak terganggu kebutuhan masyarakat,” tandas dia.
Terkait open biding untuk calon Sekkota, kinerjanya harus searah kebijakan wali kota. Sekkota juga didorong meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Caranya melalui kontrol perangkat OPD,” tutup Nasiruddin.
Sejauh ini proses pergantian Sekkota Surabaya mematik reaksi banyak pihak. Terkait siapa yang akan diamanahi oleh wali kota untuk duduk sebagai Sekkota, sampai saat ini masih menjadi teka teki.
“Sekkota mampu berkoordinasi dengan cepat. Sekkota harus mampu menerjemahkan ide atau gagawasan wali kota,” terang dia.
Sejumlah informasi menyebutkan tiga nama pejabat pemkot yang diusulkan adalah Inspektorat Kota Surabaya, Dr Ikhsan, Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya Rachmad Basari, dan Lilik Arijanto (Kepala PU Binaraga Kota Surabaya). (day/ono)
Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Juanda, dalam sepekan ke depan kondisi iklim wilayah di Jawa Timur memasuki masa pancaroba. Yang mana dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai karena peningkatan cuaca ekstrem adalah bencana hidrometeorologi meliputi genangan, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, hingga tanah longsor.
Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji lantas mengimbau agar warga metropolis meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah. Terutama pada saat hujan tiba.
“Normalisasi saluran terus dikebut. Tidak hanya saat musim hujan, sebelumnya juga dilakukan secara menyeluruh. Dan saat ini, kami juga perintahkan DLH (dinas lingkungan hidup) untuk melakukan perantingan dan merapikan pohon-pohon yang rapuh,” kata Armuji, Selasa (25/10).
Malang, Memorandum Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menyampaikan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) akan dilaksanakn sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Itu disampaikan pada ‘Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Wilayah Kota Malang’, di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (25/10/2022).
Tahun Anggaran 2022 ini alokasi DBHCHT Kota Malang sejumlah Rp.36.142.163.000. Dana tersebut, dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat melalui penyerapan perangkat daerah, baik Dinas Kesehatan, Dinas Sosial maupun Sekretaris Daerah.
36 milyar lebih. Peruntukannya, sudah jelas. 40 persen untuk bidang kesehatan. Melalui pengelolaan
Sementaraitu,untuk50persennya, lanjut Sutiaji, diperuntukkan di bidang kesejahteraan masyarakat.
Diantaranya, bantuan modal, pelatihan keterampilan hingga bantuan langsung tunai. Ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Dinas Kopindag serta Sekretaris Daerah.
Untuk pengawasan pelaksanaan, Sutiaji menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan sejumlah pihak sehingga semua dapat terlaksana dengan baik dan sesuai harapan.
“Kami selalu melibatkan pihak lain untuk pengawasan. Mulai kejaksaan dan kepolisian termasuk dari cukai,
untuk pengendalian kesehatan. Karena kalau menghapus rokok tidak bisa, itu juga terkait dengan pendapatan,” ujarnya.
Disinggung peredaran rokok ilegal di Kota Malang, disebutkan yang paling banyak berada di kawasan Kedungkandang. Untuk keseluruhan, ada sekitar 19 titik dalam pantuan. Bahkan, juga ada yang sudah dilakukan penindakan. Sementara untuk produsen belum ditemukan.
“Di Kota Malang, paling banyak di kawasan Kedungkandang. Sudah dijual di toko-toko. Sejumlah lokasi sudah dilakukan penindakan dengan disita barangnya. Sementara titik yang lain dilakukan pemantauan,”
Sosialisasi di wilayah Kecamatan Klojen ini diikuti sekitar 150 orang. Mulai Lurah, Karang taruna, LPM Kelurahan, gabungan pengusaha rokok dan peserta lain. Diharapkan, bisa saling melakukan pengawasan, pencegahan dan saling mengingatkan di lingkungannya
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, mulai menyiapkan berbagai strategi untuk penanggulangan bencana alam yang belakangan mulai terjadi.
Hal ini seiring dikeluarkannya surat telegram Danrem 048
Bhaskara Jaya yang memerintahkan melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam.
Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin mengatakan, ada beberapa faktor dominan yang menyebabkan terjadinya ben-
cana alam di Pamekasan.
Di antaranya masih adanya tambang galian C di wilayah perbukitan Pamekasan. Selain itu, keberadaan tanaman keras sebagai penyebab air yang sudah tinggal sedikit.
Ditambah kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam menjaga kebersihan
lingkungan.
“Kondisi lingkungan di sekitar kita juga rentan terhadap terjadinya bencana karena tidak terkelola dengan baik,” kata Fattah Jasin sewaktu apel pasukan kesiapsiagaan di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Aghung Pamekasan, Selasa (25/10).
Wabup Fattah Jain itu juga mengungkapkan, akhir-akhir ini di tengah musim pancaroba, cuaca ekstrem berpotensi membahayakan karena dapat menyebabkan bencana alam di
sekitar lingkungan masyarakat.
Ia membeberkan, pada pekan lalu telah terjadi banjir di wilayah Malang, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek yang diakibatkan turunnya hujan deras dengan intensitas tinggi.
Selain itu, pada dua hari lalu, terjadi bencana angin puting beliung yang menimpa wilayah di sekitar Kabupaten Sidoarjo. Ia menyarankan, bencana yang talah terjadi di beberapa wilayah itu juga harus diantisipasi di wilayah Pamekasan.
Sebab wilayah Pamekasan
Hasil kajian BMKG Stasiun Klimatologi II Malang, sebagian besar kabupaten dan kota di Jatim, mulai memasuki alih musim akhir Oktober 2022 ini. Termasuk di Kabupaten Bangkalan.
Terbukti curah hujan kini mulai rutin mengguyur di 18 kecamatan. Fenomena alam pancaroba itu diikuti ancaman bencana alam dengan karakter berbeda. Yakni dari fase elnino atau kemarau panjang berwujud kekeringan akut, berubah menjadi fase lanina berupa musim hujan berkepanjangan.
“Memasuki fase awal lanina itulah, ancaman bencana alam hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin puting beliung, banjir bandang dan musibah tanah longsor, mulai menggejala di mana-mana. Termasuk di Kabupaten Bangkalan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morris, AP MSi, Selasa (25/10)
Menyikapi pergeseran fenomena alam tersebut, Pemkab Bangkalan telah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi. Hal itu ditindaklanjuti dengan menggelar apel kesiapsiagaan dipimpin Wabup H Mohni, Jumat (21/10)
Bertepatan dengan apel siaga itu, Wabup H Mohni atas nama Bupati dan pememerintah daerah, sekaligus menetapkan Kabupaten Bangkalan dalam status
siaga darurat bencana hidrometeorologi ”Untuk itu, Bapak Bupati mengingatkan agar seluruh masyarakat yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa, utamanya di kecamatan rawan bencana, harus mulai meningkatkan kewaspadaan,” harap H Mohni membacakan sambutan Bupati Ra Latif
Dalam konteks ini, Wabup mengesakan bahwa Kabupaten Bangkalan termasuk kawasan rentan bencana hidrometeorologi, seperti bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor, serta ancaman cuaca ekstrem lainnya.
Wabup juga mengingatkan, jika bencana benar terjadi, sistem penanganan dan penanggulangannya tidak dilakukan secara terkotak-kotak, melainkan harus
diterapkan melalui pendekatan petahelix
“Artinya, penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan unsur perangkat daerah, pelaku dunia usaha, komunitas masyarakat, akademisi dan unsur media. Ini patut kami ingatkan karena penanganan bencana menjadi tanggung jawab kita semua,” tegas H Mohni.
Terakhir, Bupati menurut H Mohni, juga menginstruksikan agar seluruh camat dan kades, utamanya di sejumlah kecamatan rawan bencana, agar lebih proaktif dalam meningkatkan kewaspadaan.
Juga melakukan koordinasi secepatnya dengan Muspika sebagai langkap awal penanggulangan bencan, jika sewaktu-waktu musibah benar-benar terjadi.
”Ini penting dilakukan sebelum bantuan dari Kabupaten datang,” tegas H Mohni. (ras/mik)
“Mari
Bangkalan, Memorandum
Selepas apel pagi pada Senin (24/10), semua personel Polres Bangkalan antusias mengisi kotak amal Semangat (Semua untuk Anggota Kita) yang rutin digeber Kabag SDM Kompol Hartanta, SH setiap awal pekan.
Anggota mulai dari perwira, bintara, tamtama dan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup polres secara bergilir mengisi kotak amal Semangat.
Selanjutnya sedekah itu akan disalurkan kepada personel
yang tertimpa musibah.
“Polres Bangkalan memang sedang berduka. Aiptu Surahman, anggota Polsek Geger telah berpulang menghadap Sang Khalik (Allah),” kata Hartanta, Selasa (25/10) pagi.
Lanjut Hartanta, hasil sumbangan kotak amal Semangat akan disisihkan buat keluarga almarhum Aiptu Surahman.
”InsyaAllah akan diserahkan langsung Bapak Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono kepada keluarga almarhum,” tutur
Hartanta.
Sebagai ungkapan rasa duka, kepedulian semua anggota polres tidak hanya diaplikasikan dalam bentuk sumbangan hasil kotak amal Semangat kepada keluarga almarhum. Selain itu, dalam apel rutin juga disisipi doa bersama, agar arwah Aiptu Surahman mendapat tempat di sisi Allah.
Hartanta menjelaskan, kegiatan mengisi kotak amal Semangat secara sukarela dari anggota usai apel pagi pada
awal pekan, merupakan program kemanusiaan yang diprogramkan Polda Jawa Timur. Bahkan di Polres Bangkalan sudah bergulir dalam tiga bulan terakhir ini.
Hasilnya akan diamalkan untuk membantu anggota yang ketiban musibah. Seperti sakit, butuh bantuan untuk beli obat, atau karena meninggal dunia. ”Kali ini sebagian dari hasil kotak amal kami sisihkan untuk membantu keluarga almarhum Aiptu Surahman,” pungkas Hartanta. (ras/nov)
Jajaran Polres Gresik menggelar Operasi Bina Waspada mulai 24 Oktober 2022 hingga 7 November mendatang.
Bhabinkamtibmas diturunkan sebagai garda terdepan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan Polsek Manyar dengan mengerahkan bhabinkamtibmas yang dipimpin Kanitbinmas Aiptu Fahrur Rozi masuk ke sekolah juga pesantren untuk memberikan penyuluhan antiradikalisme. Tepatnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin dan Ponpes Darut Taqwa, Desa Suci, Selasa (25/10).
Petugas memberikan pemahaman cinta NKRI dan antiradikalisme kepada santri madrasah aliyah di dalam lingkungan pesantren. “Saya yakin santri Mambaus Sholihin, pulang ke rumah bisa membawa sikap yang baik. Mampu mencerminkan akhlak yang terpuji dan menunjukkan sikap cinta NKRI,” kata Rozi.
Sosok polisi berkumis tebal itu menyarankan apabila di media sosial cari figur yang cinta NKRI. Bukan penampilannya yang ditiru, akan tetapi akhlak mulia yang bisa dijadikan con-
toh. Ia berpesan kepada santri agar menjaga nama baik pesantren juga nama baik bangsa dan negara Indonesia.
“Ingat, jaga nama baik pesantren, sama halnya menjaga nama baik bangsa dan negara.
Tetap jaga nama baik Mambaus Sholihin, tetap jaga nama baik Indonesia,” tuturnya.
Saat ini negara membutuhkan tenaga santri yang ahlussunnah wal jamaah. Artinya, sambung Rozi, orang-orang yang selalu berpedoman pada sunah Nabi Muhammad SAW
dan para sahabatnya. Baik secara akidah, agama, amal-amal lahiriyah, dan akhlak hati.
“TNI dan Polri membutuhkan personel melalui keahlian santri yang hafal Alquran. Silakan para Santri melaksanakan syiar dengan menjadi anggota TNI maupun Polri,” tambah Rozi.
Terpisah, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, SIK melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan Operasi Bina Waspada adalah misi kemanusiaan. “Operasi
Bina Waspada Semeru 2022 adalah misi kemanusiaan, di mana fungsi yang dikedepankan adalah binmas,” ucapWindu. Pihaknya sengaja menurunkan bhabinkamtibmas untuk memberikan penguatan prinsip cinta NKRI dan antiradikalisme kepada para santri Mambaus Sholihin dan Darut Taqwa. “Ini adalah bentuk kepedulian dan edukasi kepada generasi muda agar cinta NKRI dan terbentengi dari pengaruh negatif radikalisme,” pungkasnya. (and/har/nov)
Mojokerto, Memorandum Forkopimda Mojokerto menggelar apel pasukan dan perlengkapan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di Wilayah Mojokerto Raya. Kegiatan itu bertempat di lapangan Cikaran, Selasa (25/10).
Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Al Barra bertindak selaku pimpinan apel dengan didampingi Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ)
Kolonel Inf Unang Sudargo dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetya. Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, SIK.
Apel ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi bila terjadi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi. Mengingat wilayah Mojokerto Raya memiliki kondisi geografi, geologi, hidrologi, dan demografi yang berpotensi terjadinya bencana alam.
Sehingga perlu adanya kesiapsiaagaan baik dari unsur Pemerintah Kabupaten dan Kota Mojokerto, TNI-Polri, BPBD dan dibantu potensi relawan serta masyarakat dalam menanggulangi berbagai risiko yang terjadi akibat bencana alam.
Dalam amanatnya, wabup membacakan sambutan Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati yang berhalangan hadir. Bahwa wilayah Mojokerto Raya memiliki topografi yang cenderung cekung di tengahtengah dan tinggi di bagian utara serta selatan.
“Mojokerto memiliki gunung api aktif yaitu Gunung Arjuno dan Welirang. Wilayah tengah merupakan dataran dilalui tiga aliran sungai besar yaitu Sungai Brantas,
ada lagi apotek yang menjual 5 jenis obat sirup anak yang telah diumumkan BPOM dan Kementerian Kesehatan. Yakni termorex syrup, termotex drop, flurin DMP syrup, unibebi demam syirup, serta unibebi demam drop.
Kapolsek Kalitengah AKP Sadjab menyatakan bahwa adanya penarikan obat sirop anak yang mengandung DEG
dan EG oleh BPOM, pihaknya selanjutnya melakukan inspeksi mendadak (sidak). Petugas jaga Aiptu Bambang Sugiarto dan Aiptu Yanto diterjunkan.
Pihaknya menghimbau kepada para pengusaha apotek di wilayah Kecamatan Kalitengah untuk tidak lagi menjual obat jenis termorex syrup, termotex drop, flurin DMP syrup, unibebi demam syrup, serta
unibebi demam drop kepada masyarakat sesuai rilis yang dikeluarkan BPOM.
“Dengan adanya pengumuman ini kami harap kerja sama pemilik usaha apotek di wilayah Kecamatan Kalitengah untuk tidak lagi menjual kelima jenis obat tersebut. Sehingga tidak ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi,” pinta kapolsek. (and/har/nov)
potensi terjadinya ancaman multi bencana alam atau yang kita sebut dengan istilah multi-hazard yaitu banjir, tanah longsor, banjir bandang, cuaca ekstrem, kekeringan, erupsi gunung api, dan gempa bumi,” sambungnya.
Masih kata wabup, wilayah Mojokerto Raya termasuk salah satu daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem pada awal musim penghujan ini. Hal ini dikhawatirkan akan memicu timbulnya bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, serta hujan es yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat.
Sungai Sadar, dan Sungai Pikatan. Bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur dan selatan
Sidoarjo, Memorandum Musibah puting beliung yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (23/10) mengakibatkan ratusan rumah warga rusak dan pohon tumbang. Puing-puing bekas ter-
jangan angin kencang itu masih berserakan.
Salah satunya yang terjadi di Dusun Mlaten, Sidokepung, Buduran. Esok harinya pascabencana puting beliung, personel Polri, TNI, satpol PP, tagana, dan
Pencurian HP yang dilakukan sales alat kompor Moh Swagi terhadap Bonito, warga Desa Tumpak Kepuh berakhir damai. Hal ini setelah bhabinkamtibmas bersama babinsa dan perangkat desa mengambil langkah mediasi antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kegiatan mediasi diadakan pada Selasa (25/10) yang dihadiri anggota Bhabinkamtibmas Desa Bululawang Bripka Denny H ini berahir damai. Terduga pelaku menyadari kesalahannya dan korban juga sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan” terang Kapolsek Bakung AKP Zaenal Arifin
Dituturkan kapolsek awal mula kejadian pada Senin (17/10), Swagi bersama rekannya datang ke rumah Bonito. Saat itu HP korban berada di ruang tamu. Setelah melakukan peragaan penggunaan alat kompor, ternyata Swagi mencuri HP tersebut.
Sialnya, korban ternyata menyadari HP-nya tidak ada, segera mengejar terduga pelaku hingga kejadian tersebut diketahui warga dan melaporkannya ke ketua RT setempat.
“Setelah dilakukan mediasi, terduga pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan dibuatkan surat pernyataan yang telah ditandatangani kedua belah pihak disaksikan perangkat desa,” ungkap kapolsek. (iku/nov)
relawan bergotong royong membantu warga melakukan pembersihan dan perbaikan kondisi tempat tinggalnya.
Dalam kerja bakti bersama warga terdampak tersebut,
Melalui apel tersebut diharapkan dapat memberikan penguatan-penguatan tentang pentingnya kesiapsiagaan, kewaspadaan dan tanggap darurat di daerah masing-masing, serta dapat mewujudkan kesamaan gerak dan langkah dalam upaya penanggulangan bencana alam secara optimal. (no/nov)
Kediri, Memorandum Aiptu Rudy S, anggota Polsek Ngasem, Polres Kediri melaksanakan patroli malam di daerah rawan sekitar Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) pada Senin (24/10) mulai pukul 23.00.
Ditemani dua anggota lainnya, Rudy menyisir jalurjalur rawan. Dalam giat itu, Rudy menyempatkan berhenti dan menyalakan lampu ro-
tator di beberapa lokasi yang marak digunakan aksi balap liar dan tindak kriminalitas.
“Kami juga memberi imbauan pada pemuda yang nongkrong di sepanjang trotoar Bundaran SLG supaya membubarkan diri,” terangnya. Rudy menjelaskan, tujuan dari kegiatan patroli ini yakni memberikan rasa nyaman dan aman di hati masyarakat serta
mencegah terjadinya tindak kejahatan dan laka lantas akibat gangguan dari balap liar. Selain itu, masih kata Rudy, pelaku kejahatan selalu mencari celah-celah yang aman saat melancarkan aksinya terutama di malam hari. Maka pihaknya selalu mengintensifkan patroli di jam-jam rawan demi situasi kamtibmas yang kondusif.
“Dengan begitu tidak ada kekhawatiran yang dirasakan masyarakat saat menjalankan aktivitas terutama pada malam hari,” harapnya.
Dari hasil pengamatan patroli malam itu, situasi terlihat aman dan terkendali. Tidak ditemukan indikasi adanya balap liar maupun tindak kriminalitas yang menghantui masyarakat Kecamatan Gurah. (iku/nov)
tampak penjabat sementara (Ps) Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono beserta anggota ikut membantu warga membersihkan sisa reruntuhan bangunan.
Tri menjelaskan upaya yang dilakukannya sebagai wujud kedekatan Polri bersama masyarakat. “Kita ingin berbagi empati dan peduli di lokasi bencana puting beliung,” ujarnya.
Tri menambahkan, kerja
Madiun,
Balerejo,
Madiun Aiptu Suradi
patroli antisipasi
“Bahwa patroli ini memang agenda rutin Polsek Balerejo dalam upaya memelihara kamtibmas yang aman dan kondusif dan tidak lupa mengingatkan
masyarakat disiplin prokes,” imbuh Suradi.
“Selain harkamtibmas juga personel kami selalu mengimbau masyarakat untuk menaati aturan pemerintah tentang prokes guna mendukung percepatan penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Madiun,” sambungnya. (iku/nov)
bakti yang dilakukan itu termasuk dalam rangka memperingati HUT ke-71 Humas Polri. Di usianya yang semakin matang, ia berharap Humas Polri semakin profesional dan eksis di bidangnya. (jok/nov)
titik rawan bagi pengendara atau warga yang hendak menyeberang.
pagi hari itu merupakan protap Polsek Baureno untuk mengurai kemacetan apalagi di beberapa
“Kita bantu masyarakat yang menyeberang di depan Pasar Pasinan dan pertigaan SMPN 1 Baureno agar tidak terjadi kecelakaan di jalan,” tandas Matsuis. (top/har/nov)
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, personel Polres Kediri Kota bersama BPBD dan masyarakat membersihkan pohon tumbang yang menutupi jalan setempat.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi melalui Kapolsek Semen AKP Siswandi mengatakan, bahwa kejadian longsor ini diakibatan karena curah hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah sekitar.
“Alhamdulillah sekarang sudah dapat dibersihkan” kata AKP Siswandi yang memimpin langsung proses pembersihan material.
Kini jalan sudah bisa dilalui,pihaknya menghimbau bagi pengguna jalan yang melintas jalan tersebut untuk lebih berhati-hati dikarenakan curah hujan mulai meningkat
sehingga menyebabkan jalan menjadi licin.
“Setelah jalan berhasil dibersihkan, warga sudah bisa melintas. Namun masih dihimbau untuk berhati-hati karena dikwatirkan kondisi jalan masih licin” jelasnya.
Siswandi mengatakan, upaya yang dilakukan bersama TNI, BPBD, dan pemerintah desa merupakan wujud kehadiran guna membantu masyarakat yang terdampak.
“Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa walau material lumpur merusak sebagian rumah warga, karena lokasi longsor berada di pemukiman dan kendati demikian, kami berharap masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktifitas, mengingat cuaca ekstrim saat ini masih berlangsung,” pungkas Siwandi. (*/mon/lis)
Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Mariya
Ulfa mengunjungi Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan. Kunjungan tersebut dalam rangka pengecekan Desa Tarokan yang akan dijadikan sebagai desa wisata. Sebab, Desa Tarokan merupakan salah satu dari desa penyangga Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Menurut Kepala Desa Tarokan Supadi Subiari Erlangga, bahwa kunjungan Wabup Kediri ke Desa Tarokan untuk ngecek Desa Tarokan sebagai desa wisata. “Wabup Kediri Mbak Dewi berkunjung ke Desa Tarokan dalam rangka mengecek kesiapan desa kami yang akan dijadikan sebagai desa wisata,” ucapnya, kemarin.
Selain itu, lanjut Supadi Subiari, tema kunjungan Mbak Dewi juga mau melihat kebun mangga podang yang menjadi ikon Desa Tarokan. Hal tersebut dilakukan karena produksi mangga podang yang melimpah.
“Sehingga perlu terobosan dalam pemasarannya. Di sini yang sangat diperlukan adalah promosi dalam pemasaran, sehingga dengan promosi yang baik akan mendukung pemasarannya dan tentunya akan bisa mendongkrak harga mangga podang,” terangnya.
Kades yang dikenal sangat dekat dengan warganya ini mengatakan, Pemerintah Desa Tarokan dan semua jajarannya serta seluruh warga sangat mendukung Pemerintah Kabupaten Kediri yang
menjadikan desa kami sebagai desa wisata.
“Dengan dijadikannya Desa Tarokan sebagai desa wisata nantinya diharapkan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat, perekonomian akan berjalan lancar dan tentunya akan berdampak positif pada masyarakat,” ujar Supadi Subiari.
Sementara itu Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan, bahwa kunjungan ke Desa Tarokan ini untuk melihat dari dekat kesiapan desa dalam menyongsong menjadi desa wisata.
“Selain itu kami juga jagong bayi (menengok bayi lahir, red) dari putranya Pak Kades Supadi,” jawabnya singkat. (*/mon/lis)
Razia diawali dengan mengecek rumah kos di Desa/ Kecamatan Sooko, sekitar pukul 21.00. Dari belasan kamar yang ada, petugas memeriksa beberapa penghuni kamar. Nihil hasil, tujuh petugas satpol PP lantas bergeser ke Desa Banjaragung, Kecamatan Puri. Salah satu homestay jadi tujuan. Namun, rencana memeriksa satu per satu kamar harus kembali tanpa hasil. Penyebabnya, petugas tidak
dilengkapi surat perintah tugas (sprint). Razia tindak asusila kemudian bergerak ke tempat kos lain yang tidak jauh dari sasaran sebelumnya.
Setelah memeriksa beberapa penghuni kos, petugas mendapati pasangan bukan suami istri yang berada dalam satu kamar. Identitas penghuni kamar berisi dua pria dan satu wanita lantas didata.
“Saat kami periksa, ada dua orang laki-laki dan satu
perempuan di dalam kamar. Alasannya mereka sedang menata undangan. Namun identitasnya tetap kami sita untuk diproses lebih lanjut di kantor,” ujar Kasi Operasional Satpol PP Rukhaeni kemarin.
Hasil itu juga menjadi akhir razia. Hasil dari persiapan yang minim, satpol PP berjanji bakal mengoptimalkan razia selanjutnya. “Akan kami maksimalkan dirazia berikutnya,” tandas Rukhaeni. (no/war/epe)
Pembayaran tunggakan temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) terkait aset pertokoan Simpang Tiga Mojongapit, masih stagnan. Karena itu, pemkab akan mengambil langkah tegas dengan menutup operasional jika penghuni tidak segera membayar tunggakan sebesar Rp 5 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Hari Oetomo mengatakan, hingga Selasa (25/10), pembayaran yang dilakukan penghuni ruko tetap sebesar Rp 210 juta. “Untuk pembayaran masih tetap, per bulan Juni segitu dan tidak ada tambahan lagi,” katanya.
Padahal, lanjut Hari, penghuni sudah dikirimi surat tagihan pertama. Akan tetapi, belum ada respons sama sekali. “Jadi dari hasil rapat tim penyelamat aset, kami sudah memberi surat tagihan satu,” katanya.
Hari menambahkan, sesuai keputusan rapat dengan APH (aparat penegak hukum), akan diberi surat tunggakan satu sampai tiga nantinya. “Kita lihat dulu responsnya dari penghuni ruko seperti apa,” bebernya.
Apabila tetap tidak digubris, pemkab akan tegas memberlakukan pembatasan aktivitas di area pertokoan. “Kami akan pagari sekeliling agar penghuni ruko tidak nyaman,” pungkas Hari.
Siwoyo salah satu penghuni ruko membenarkan, menerima surat tagihan dari pemkab. Hanya saja, pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan penghuni ruko lainnya. “Ini masih kita rapatkan dengan yang lain. Nanti seperti apa hasilnya. Kan seperti dulu pembayarannya juga kolektif,” pungkas Siswoyo. (wan/war/epe)
Inovasi pelayanan dinas penanaman modal, perizinan terpadu satu pintu dan tenaga kerja (DPMPTSP-Naker), diapresiasi Komisi II DPRD Kota Mojokerto. Inovasi pelayanan mempermudah dan membuka lebar kesempatan pelaku UMKM Kota Mojokerto untuk mengurus izin usaha melalui program
Jempol Mempesona (jemput bola memberikan pelayanan sistem OSS (NIB) tanpa biaya).
Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Agus Wahjudi mengatakan, legislatif mendukung program itu karena berdampak positif bagi warga. Selama ini kata politisi Golkar itu, belum ada keluhan dari pelaku UMKM ketika mengurus NIB dan OSS. “Belum ada laporan masuk, tapi jika ada kita siap memfasilitasi,” katanya, Selasa (25/10).
Dengan mempermudah perizinan, pasti akan membantu meningkatkan perekonomian daerah melalui pelaku UMKM. “Apalagi kita ketahui kondisi perekonomian kita habis dilanda badai krisis yang disebabkan pandemi Covid-19. Dengan inovasi ini, kami yakin
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka agenda sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Perizinan Berusaha yang diadakan satpol PP di salah satu hotel di Trawas, Selasa (25/10). Agenda itu diikuti personel satpol PP dan kepala seksi (kasi) trantib dari 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto selama dua hari.
Bupati Ikfina berharap, kesempatan peningkatan
kapasitas SDM berbalut sosialisasi ini, satpol PP semakin mengerti perda dan perkada (peraturan kepala daerah) apa saja yang sudah ada dan berlaku di Kabupaten Mojokerto. “Tujuannya, personel satpol PP tahu apa yang harus ditegakkan. Tugas dan fungsi apa yang harus dilaksanakan,” sebutnya.
Bupati berharap, satpol PP Kabupaten Mojokerto semakin mantab dan spesial. Tidak sekedar sebagai
pengamanan, tetapi tugas fungsi utama sebagai penegak perda harus terlihat. “Harapan kita, satpol PP tidak hanya bertugas di momen-momen tertentu saja. Kita ingin penegakan perda ini dilakukan tidak hanya saat sudah ada kasusnya. Kita membuat perda dan perkada ini bisa menjadi pedoman untuk melakukan sesuatu, sehingga tidak menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat,” tukasnya. (war/epe)
mengurus perizinan. “Sejak di-launcing ada sekitar 7.200 UMKM yang sudah mendapat NIB dan terdaftar di online single system (OSS). Selain itu, biayanya gratis,” bebernya.
NIB, lanjut Dodik, akan mempermudah pelaku UMKM mendapatkan prioritas bantuan. “Selain
untuk memenuhi database Pemerintah Kota Mojokerto, di saat ada program-program pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, ataupun daerah, mereka ini akan bisa menjadi prioritas karena database-nya sudah ada di kami,” jelasnya. (adv/war/epe)
DPRD Kabupaten Jombang menerima kunjungan 25 anggota badan anggaran (banggar) dipimpin wakil ketua DPRD Bangkalan Hosyan kemarin. Kunjungan itu khusus untuk membahas R-APBD 2023.
Rombongan langsung ditemui Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi. “Kemarin 25 anggota DPRD Bangkalan datang ke sini. Untuk menanyakan pembahasan P-APBD 2022 dan R-APBD 2023,” terangnya.
Mas’ud menjelaskan, dalam pembahasan P-APBD 2022, Jombang paling cepat dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. “Sekarang bahkan sudah membahas R-APBD 2023,” katanya.
Mas’ud menambahkan, untuk pembahasan R-APBD 2023 sudah masuk sidang paripurna jawaban bupati. “Sekarang tinggal menunggu rapat paripurna pandangan akhir (PA) fraksi-fraksi,” imbuhnya. Hanya saja, jadwalnya masih menunggu keluarnya Perpres tentang APBD. “Saat ini Perpes masih dalam pembahasan di pemerintah pusat. Semua kabupaten atau kota juga menunggu perpres tersebut,” katanya.
Ini dikarenakan daerah masih belum mengetahui anggaran terkait anggaran yang masuk. Seperti besaran dana bagi hasil, bagi pajak, bagi hasil pertambangan, dan DBHCT. “Termasuk DID (dana insentif daerah) juga masih ditunggu kabupaten atau kota,” pungkasnya. (wan/war/epe)
perekonomian daerah akan bergerak cepat dan tumbuh dengan cepat,” pujinya.
Terpisah salah satu pelaku UMKM sepatu di Kota Mojokerto, Ahmad Siswanto mengaku sangat terbantu adanya program Jempol Mempesona. “Dulu mengurus izin saat ada program Jempol Mempesona di kelurahan,” katanya.
Ia mengatakan ada perbedaan omset usahanya sebelum dan sesudah memiliki izin NIB dan OSS. “Sebelum punya izin NIB tidak bisa melayani order dari peme-
rintah, sekarang order dari pemerintah dan swasta kita siap melayani,” pungkasnya. Kepala DPMPTSP-Naker Heryana Dodik mengatakan, program itu sudah di-launching awal 2022. Diharapkan mampu memberikan kemudahan pelaku UMKM dalam mendapatkan perizinan usaha berupa NIB (nomor induk berusaha). Tak heran, Jempol Mempesona jadi program unggulan DPMPTSP-Naker. Apalagi, ada satu tim yang berisi 13 orang setiap hari turun ke kelurahan agar pelaku UMKM lebih mudah
Menuju Kabupaten Lengkap 2022, sebanyak 63 ribu bidang tanah menjadi target pengukuran. Pemkab dan BPN Gresik menggandeng ratusan mahasiswa serta pihak ketiga dalam program itu. Lewat kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dan Sekolah Tinggi Pertanahan, total ada 190 mahasiswa dan 100 dari pihak ketiga yang dilibatkan.
Bupati Fandi Akhmad Yani dalam arahannya, mengapresiasi mahasiswa yang turut bersinergi membantu menyelesaikan permasalahan pertanahan di Gresik. Menurutnya, bentuk sinergi ini tidak ditemukan di wilayah lain kecuali di Kota Pudak.
Bupati Yani menegaskan bahwa lompatan-lompatan yang dilakukan BPN Gresik merupakan hal yang luar biasa. “Kita ingat betul, dahulu orang-orang tua kita menabung sedikit demi sedikit demi memiliki sertifikat kepemilikan tanahnya. Namun, saat ini sudah ada keterbukaan dan akselerasi oleh program-program BPN yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat,” terangnya.
Gus Yani, sapaan akrab bupati Gresik mengakui bahwa untuk menjadi kabupaten lengkap tidaklah mudah. Tetapi, pihaknya menegaskan bahwa di balik itu semua ada hal yang menggembirakan yakni respons positif masyarakat.
Kepala BPN Gresik Asep Heri menjelaskan, hingga saat ini pihaknya sudah menyelesaikan 900 ribu bidang tanah. Sedangkan untuk agenda ini, targetnya dilakukan di 23 desa di empat kecamatan. “Kami optimistis pengukuran bisa selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan,” sebutnya. (and/har/epe)
Bupati Fandi Akhmad Yani mengajak semua pihak untuk menguatkan kolaborasi dalam kesiapsiagaan bencana alam, khususnya banjir. Pihaknya tidak ingin momok tahunan itu berdampak besar. Apalagi hingga menelan korban jiwa.
Penekanan itu disampaikan dalam apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanganan bencana alam di halaman kantor pemkab, Selasa (25/10). Bupati meminta seluruh personel baik jajaran TNI-Polri, BPBD, satpol PP, dishub, damkar, dan relawan bersatu padu.
Usai memimpin apel, bupati memeriksa satu persatu kendaraan operasional kebencanaan, personel beserta kelengkapan didampingi Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres AKBP Mochamad Nur Azis, Kajari Muhammad Hamdan Saragih, dan jajaran forkopimda lainnya.
“Kita sudah memasuki curah hujan yang tinggi. Apel ini merupakan langkah mitigasi. Beberapa titik sudah mengalami banjir dan ini merupakan bencana bersama. Butuh koordinasi secara komprehensif, butuh kebersamaan untuk menghadapi bencana alam,” kata Gus Yani, sapaannya.
Ia juga meminta seluruh pihak yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana agar memiliki kontribusi yang besar atas dasar kemanusiaan dan keselamatan masyarakat. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal sembrono.
“Bahaya juga ketika banjir
Bojonegoro, Memorandum
Pemerataan infrastruktur khususnya jalan termasuk program prioritas. Pemkab Bojonegoro melalui DPUPR tahun ini meningkatkan struktur jalan desa di lima titik wilayah Perhutani.
Pejabat Fungsional Jalan BM 1 DPUPR Anton Sugiarto menjelaskan, program itu menggunakan beton precast. Sinergi ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga perdesaan yang bermukim di kawasan perhutani. “Total panjang beton precast yaitu 6,1 km. Dengan target tuntas akhir 2022 ini,” ujarnya, Selasa (25/10).
Peningkatan jalan desa ini, lanjut Anton untuk memudahkan mobilitas warga yang tinggal di pelosok dalam memenuhi kebutuhan kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun lainnya. “Sudah ada mekanisme kerja sama dengan perhutani. Ini yang menarik. Pembangunan dengan sinergitas pemkab, pemdes, dan perhutani untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok,” imbuhnya. (top/har/epe)
Potensi sumber daya sektor perikanan di Kabupaten Gresik sangat menjanjikan. Namun kondisi itu tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai. Mayoritas saluran irigasi tambak tradisional mengalami penyempitan akibat sedimentasi. Kondisi itu diperparah dampak cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Persoalan itu yang dikeluhkan warga Desa Betoyokauman, Kecamatan Manyar ketika bertemu Komisi II DPRD Gresik. Masyarakat meminta agar persoalan irigasi perikanan diperhatikan. Keluhan warga langsung direspons Komisi II dengan mendesak pemkab segera melakukan normalisasi.
“Jika dikelola dengan baik tentu akan memberikan dampak besar. Baik dalam bidang ekonomi maupun pengembangan bidang perikanan,” ucap anggota Komisi II Syahrul Munir kemarin.
Dinas Perikanan Gresik mencatat, produksi ikan dan
udang selama 2021 mencapai 142.746 ton. “Masih bisa digali lebih. Pasalnya, luas lahan budidaya ikan sebesar 28.653 hektare. Yang terdiri dari tambak payau dan tambak tawar,” tambah politisi muda PKB tersebut.
Tanggul kali avour di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, ambrol sekitar 7 meter. Akibatnya, air meluber ke persawahan yang baru ditanami padi. Kepala BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto mengungkapkan, jebolnya tanggul tersebut dikarenakan debit air kali avour meningkat, berbarengan dengan tinggi muka air Sungai Ingas dan Bengawan Solo. “Sehingga aliran air dari kali avour ke Sungai Ingas terhambat dan melimpah ke tanggul sisi timur sampai jebol,” bebernya.
BPBD telah melakukan asesmen dan memberi terpal 10 lembar, sesek bambu 50 lembar, bambu 20 batang, dan karung pasir 700. Informasi terakhir, tanggul yang jebol dapat ditutup namun debit air terus bertambah. (top/har/epe)
Produktivitas lahan dipengaruhi proses produksi yang tidak maksimal. Mulai sedimentasi saluran irigasi, penerapan teknologi budidaya yang masih terbatas. Hingga tingginya harga produksi akibat kelangkaan pupuk ber-
Suami tewas membusuk di kamar, istri tidak tahu. Nasib tragis itu dialami Duladi (70) warga Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Pria sepuh tersebut ditemukan tewas membusuk di kamar. Namun aneh, sang istri yang tinggal serumah tidak mengetahui kondisinya.
Korban ditemukan meninggal dalam kondisi telentang di kasur, Senin (24/10) petang. Hanya mengenakan celana pendek. Tubuhnya sudah kaku, berwarna hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap. Diduga, Duladi sudah meninggal dunia lebih dari satu hari sebelum akhirnya ditemukan.
Duladi sebenarnya tinggal serumah dengan istrinya, Rawat (56). Namun beberapa tahun belakangan hubungan pasangan suami istri (pasutri) itu tidak harmonis. Mereka
serumah tapi tidak sekamar. Kematian korban baru diketahui ketika saksi Sunarto hendak mengirim makanan.
Setelah membuka pintu kamar korban, betapa kaget saksi ketika mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. “Saya langsung memberi tahu istri dan anak korban,” keterangan Sunarto kepada polisi.
Penemuan mayat tersebut lantas dilaporkan ke Mapolsek Kedamean. Petugas yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jasad Duladi. Dugaan sementara, kematiannya diakibatkan penyakit kambuh. Korban sebelumnya diketahui menderita penyakit jantung.
Kapolsek Kedamean AKP Dante Anan I membenarkan adanya penemuan mayat di dalam kamar tersebut. “Jadi, korban dan istrinya ini tinggal
serumah tapi tidak satu kamar. Baru tahu kalau korban meninggal dunia saat saksi akan mengirimkan makanan berupa roti,” jelasnya kemarin.
Dijelaskan, Duladi diperkirakan sudah meninggal 3-4 hari sebelum diketemukan. Sebab tubuhnya sudah berubah warna dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Seharusnya, ketika ada orang di rumah tersebut pasti mencium bau dari dalam kamar korban. Namun nyatanya nihil.
“Saya belum bisa memastikan apakah istri dan keluarga korban berada di rumah selama korban berada di dalam kamar. Kemungkinan istrinya keluar, ini akan saya pastikan dulu ke anggota,” jelas perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.
Terkait penyebab kematian, AKP Dante menyebut korban menderita sejumlah
subsidi. “Tentu membutuhkan koordinasi. Khususnya dalam penanganan yang harus cepat oleh pihak terkait,” jelasnya.
Komisi II mendorong dinas terkait membuat skala prioritas. Sehingga, legislatif mampu
memberikan dukungan dalam bentuk anggaran. “Perlu ada rasionalisasi argumentasi yang kuat. Pasalnya, konflik kepentingan bisnis juga kerap menghambat produktivitas,” tandasSyahrul Munir.
Kepala Dinas Perikanan Mohammad Nadlelah pun mengakui tingginya sedimentasi kawasan perikanan. Khususnya di wilayah saluran primer. Yakni di muara Bengawan Solo dan Kali Mireng Manyar. “Jika normalisasi dilakukan, maka produksi musim panen bisa meningkat tiga kali dalam setahun,” jelasnya.
Pihaknya pun berupaya melakukan normalisasi melalui sumber dana APBD yang bersumber dari bantuan keuangan khusus (BKK) desa. Termasuk melakukan koordinasi bersama BBWS Bengawan Solo yang memiliki wewenang dalam pengendalian kawasan sungai. “Dengan menekankan kebutuhan air dari para pembudidaya ikan di Kabupaten Gresik,” tandasnya. (and/har/epe)
Pemkab-Perhutani Bangun Jalan Cor Daerah TerpencilPetugas BPBD menurunkan material untuk menghambat luberan air akibat tanggul jebol. Bupati Fandi Akhmad Yani mengecek kesiapan peralatan dan personel BPBD Gresik. Warga Desa Betoyokauman menyampaikan aspirasi kepada Komisi II. Proses evakuasi jasad Duladi. Kapolsek