SERTIFIKA T
P ER S WAN DE memorandum.co.id memo me mora rand ndum um.co co.id id
SENIN WAGE, 23 MEI 2022
memorandumredaksi@gmail.com memo me mora rand ndum umre reda daks ksi@ i@gm gmai aill.co com m
HARGA Rp 3.500,-
PENYEBAB LAIN LAKA TOL SUMO
TIANG VMS JADI POLEMIK Surabaya, Memorandum Pascakecelakaan tunggal bus PO Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 721.400 hingga menewaskan 16 penumpangnya, polemik baru muncul terkait infrastruktur jalan atau tepatnya keberadaan tiang variable message sign (VMS) yang dihantam bus pariwisata tersebut. Singkatnya, terlepas faktor kondisi pengemudi (human error), namun ternyata ada faktor lain hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan tersebut
dan memakan banyak korban. encuat Fakta tersebut mencuat setelah hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transbut, seportasi (KNKT) menyebut,
Kita lagi menyoroti adanya VMS di bahu jalan. Karena itu bagian dari pada bahaya sisi jalan (road side hazard).
Kuku Mulut
Ahmad Wildan Plt Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT
Oleh: Dahlan Iskan
M
uncul lagi? Penyakit mulut dan kuku kembali jadi pembicaraan belakangan ini. Peternak pun gelisah. Sudah begitu lama jenis penyakit itu hilang dari persada. Seingat saya Indonesia sudah lama bebas penyakit itu. Sejak 1986. Sudah lebih 30 tahun. Yakni setelah dilakukan vaksinasi besar-besaran di zaman Presiden Soeharto. Vaksinasi itu dilakukan selama 6 tahun penuh. Vaksinnya impor: dari Australia. Berdasar temuan Inggris. Berhasil. Australia pun mengakui Indonesia bebas penyakit mulut dan kuku. Selandia Baru menyusul mengakui. Dua tahun kemudian dunia mengakui. Itulah riwayatmu dulu. Mengapa sampai sekarang Indonesia tergantung pada daging sapi Australia. “Negara yang sudah bebas dari
harusnya tidak boleh ada VMS di bahu jalan. Karena, bagaimanapun keberadaan VMS itu akan sangat membahayakan, terlebih ebih apabila sopir bermasalah h seperti mengantuk yang sel lama ini selama menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Plt Ketua Sub Kom mite Lalu Komite Lintas Angkutan Jala an (LLAJ) Jalan KNKT Ahmad Wildan n mengatakan, satu di antara p enyebab penyebab Bersambung ke halaman 11
Tim KNKT melakukan penyelidikan langsung di TKP kecelakaan bus PO Ardiansyah.
Bersambung ke halaman 11
Pril y Latuconsina
INGIN MENIKAH
Ranah KNKT
Aktris Prilly Latuconsina dalam beberapa kesempatan sebelumnya mengungkapkan bahwa ia tak ingin buru-buru menikah.
FOTO: MEMORANDUM/IST
KASAT Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menyebut, jika kasus kecelakaan bus maut di tol Surabaya Mojokerto sudah sepenuhnya ditangani Polres Mojokerto Kota.
N
amun karena terlibat dalam proyek series My Lecturer My Husband bersama Reza Rahadian, aktris berusia 25 tahun itu menyebut ia mengubah prinsip hidupnya. “Kalau nonton My Lecturer My Husband, jadi pengin nikah. Kayak ‘Ya Allah berikanlah aku jodoh yang kayak Mas
Bersambung ke halaman 11
Buru Pelaku Narkoba Bekuk Komplotan Curanmor
Bersambung ke halaman 11
Ditreskrimsus Polda Jatim menyaksikan proses pembuatan pupuk.
Surabaya, Memorandum Anggota Reskrim Polsek Karangpilang kini fokus mengejar penadah motor curian setelah meringkus tiga tersangka. Kanitreskrim Polsek Karangpilang Iptu Gogot Purwanto mengatakan, anggotanya saat ini berupaya menembus ke penadah motor curian dengan cara memancing keluar dari tempat persembunyiannya. Dari hasil pemeriksaan, ketiga tersangka mengaku kenal pena-
dahnya asal Madura namun tidak pernah bertemu langasung. “Say hallo saja dan hanya ngomong by phone saja,” ungkap Gogot, Minggu (22/5). Jadi setiap mendapatkan motor curian, ketiga tersangka langsung menghubungi nomor kontak penadah. Selanjutnya barang dikirim ke Madura melalui Jembatan Suramadu. Bersambung ke halaman 11
Polda Olah TKP Gudang Pupuk Subsidi Menjadi Nonsubsidi
Bersambung ke halaman 11
TKP pencurian motor di Jalan Penjernihan Dalam.
Tergiur Untung Edarkan Sabu
Barang Bukti Diranjau di Belakang RS
FOTO: MEMORANDUM/RIO
Ubah Pupuk Dicampur Pewarna Surabaya, Memorandum Tim Unit 4 Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim terus melakukan pendalaman terhadap kasus pupuk bersubsidi yang di sulap jadi pupuk nonsubsidi. Terbaru, polisi mendatangi gudang yang ada di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan. Di tempat ini terlihat sejumlah pegawai melakukan aktivitas menyulap pupuk bersubsidi menjadi nonsubsidi dengan melakukan proses mixing.
FOTO: MEMORANDUM/RIO
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
TRANSAKSI BAYAR DI TEMPAT
Ongki diapit petugas Satreskoba Polrestabes Surabaya dan barang bukti.
Surabaya, Memorandum Tergiur keuntungan penjualan narkoba, Ongki (31), warga Perumahan Royal Residence, Wiyung, berurusan dengan anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya. Dia ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Ketika digeledah ditemukan barang bukti sabu seberat 1,09 gram dan 14 butir ekstasi logo Mitsubishi, 2 pipet kaca berisi sisa pakai seberat 1,69 gram, 2,26 gram, sekrop, gelas aluminium dan HP sebagai sarana komunikasi dengan pelanggannya. “Tersangka mengakui sabu dan ekstasi merupakan miliknya,” kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel
Marunduri, Minggu (22/5). Atas perbuatannya itu, Ongki kini meringkuk di tahanan Mapolrestabes Surabaya setelah dijerat pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dari keterangan Ongki, dia mendapatkan narkotika dengan cara beli kepada bandar berinisial NO, yang kini masih dalam pengejaran petugas dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Seingat tersangka, barang haram dibelinya dengan sistem ranjau pada Rabu (13/4) sekitar pukul 12.00. Barang diranjau Bersambung ke halaman 11
Perjalanan Biduk Rumah Tangga Lelaki Mbeling (6)
-
Perceraian yang Dipersiapkan
Meng, PDI-P Jatim targetkan 31 kursi dewan di Indrapura.
-
Kalau nggak tercapai, kursinya pesan saja ke tukang mebel di Solo. Kini orangnya di Jakarta, tapi sebentar lagi pulang kok.
Rudi menjelaskan, dua tahun terakhir Wiwid memang sering mengeluh kepalanya yang sakit. Tapi, Rudi menganggap itu sebagai sesuatu yang biasa.
Rudi hanya menyarankan Wiwid minum obat sakit kepala yang dijual di apotek dan toko-toko obat. Sakit kepala Wiwid memang sembuh. Tapi, Rudi tidak
pernah mengerti bahwa Wiwid bergantung pada obat penghilang rasa nyeri tersebut. Bersambung ke halaman 11
Si Mameng (OB gedung dewan)
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205