SERTIFIKA T
P ER S WAN DE memorandum.co.id
RABU KLIWON, 23 FEBRUARI 2022
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
PENUTURAN IBU KANDUNG PEMBUNUH JURAGAN DEPO AIR ISI ULANG MANUKAN TAMA
Oleh: Dahlan Iskan
P
Bersambung ke halaman 2
Persebaya vs Arema FC Surabaya, Memorandum Persebaya berniat menghentikan rekor kemenangan Arema FC dalam big match derby Jawa Timur, Rabu (23/2) malam. Target ini disampaikan asisten
Orang tersebut adalah AR alias Andre yang menyuruh atau menjadi provokator sehingga Huda nekat menghabisi nyawa Cornelius Suyatio alias Shien Chuan (66), warga Jalan Manukan Tama pada Jumat (7/1) lalu. Ternyata tertangkapnya Huda membuat sedih bagi Sulis, ibu kandung Huda dan istrinya, Mia. Sulis menceritakan, jika Huda adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Anak yang pertama laki-laki sudah meninggal dan tersisa adiknya yang perempuan. “Huda anak kedua Mas,” ucap Sulis saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/2). Bersambung ke halaman 11
Istri Nur Huda, Mia Rosdiana (kiri) dan Sulis, Ibu kandung tersangka.
Bersambung ke halaman 11
PEMETIK LOLOS Curi PCX di Kolam Pancing, Remaja Kalijudan Dimassa Surabaya, Memorandum Meski 18 tahun, R, warga Jalan Kalijudan ternyata piawai sebagai pencuri motor. Hanya saja, di aksi terakhirnya tak berjalan mulus. Pengangguran itu dipergoki warga mencuri Honda PCX milik pengunjung kolam pancing di Jalan Lebak Asri Timur. Bahkan, RHN sempat menjadi bulan-bulanan massa akibat perbuatannya. Selain itu, dia harus meringkuk di tahanan Mapolsek Kenjeran. Sedangkan temannya yang
Takut dan Dipaksa
Regita Kremer
KEBAL Regita Kremer punya cara dalam menjaga badan agar tetap seksi. Regita menyadari betapa pentingnya merawat tubuh. Sebab hal itu bisa berdampak baik dalam hal pekerjaan adik Baby Margaretha tersebut.
Hentikan Rekor Kemenangan
Surabaya, Memorandum Kasus pembunuhan Manukan Tama yang menggemparkan masyarakat ternyata belum tuntas. Meski satu tersangka, Nur Huda (31), warga Jalan Wonorejo Gang II, Manukan Kulon telah dibekuk tapi ada terduga pelaku lain.
FOTO: MEMORANDUM/JAKA
RESIDEN dilarang meninggalkan ibu kota Ukraina, Kiev. Tiga hari lalu. Perang bisa meledak setiap saat. Tapi, Volodymyr Zelenskyy tetap pergi ke Muenchen, Jerman. ”Pasti di antara kita ada yang berbohong,” ujarnya di depan forum Dewan Keamanan Eropa. Hari itu semua menteri pertahanan Eropa hadir. Demikian juga Kamala Harris, wakil presiden Amerika Serikat. Mereka membahas krisis Ukraina. Yang terancam diserang Rusia setiap saat. Zelenskyy lagi sangat kesal. Dan itu bukan hanya akting seperti saat ia lagi melawak sebelum jadi presiden. ”Kami ingin damai. Rusia ingin damai. USA ingin damai. Eropa ingin damai. Tapi, ancaman perang begini
Ricky Kambuaya bakal menjadi tumpuan penyerangan Persebaya setelah sebelumnya absen di laga terakhir.
MIA ROSDIANA kaget dan tidak percaya jika suaminya Nur Huda melakukan pembunuhan terhadap Shien Cuan. Saat akan melakukan aksinya, tersangka pergi keluar rumah tanpa berpamitan.
“Siang sekira pukul 10.00 dia keluar rumah Mas, saya tahu dia keluar tetapi tidak izin ke saya. Biasanya jemput saya kerja dan jemput mamanya pulang dari
Nur Huda
Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
1938 2022
FOTO: MEMORANDUM/IST
HUDA DIANCAM, DIBERI PIL KOPLO
RHN diamankan di Mapolsek
Bersambung ke halaman 11 Kenjeran.
U
ntuk menjaga badan, Regita selalu olahraga. Ia biasanya nge-gym. “Aku gym saja sih, nggak yang gimana-gimana,” ujar Regita. g belakangg Selain gy gym, Regita an ini lagi suka panjat tebing. Ia
Simpan 5 Butir Ekstasi Diadili
Bersambung ke halaman 11
Raup Rp 40 M Surabaya, Memorandum Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan mafia tanah yang memalsukan data tanah orang lain. Ujung-ujungnya tanah dijual lagi untuk mendapat keuntungan besar. Tersangka, A Dwi (56), warga Jalan Gundih, Bubutan ini menipu setidaknya 22 orang dan nilai kerugian yang diderita mereka Rp 40 miliar. Aksi kejahatan itu akhirnya terungkap pasca adanya korban yang melapor perihal pembelian tanah di Jalan Tambak Pring seluas 2.200 meter persegi.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino menjelaskan bahwa terduga pelaku ini seolah-olah memiliki bukti otentik atas kepemilikan tanah tersebut dan akan di hak agunkan. “Faktanya saat pembeli atau korban sudah membayar dan saat akan disertifikatkan, objek tanah tersebut sudah ada yang memiliki,” terang Anton Selasa (22/2). Oleh tersangka, tanah ini dijual lagi seharga Rp 40 hingga Rp 70 juta per kavelingnya. “Kerugian korban selaku pemilik tanah mencapai Rp 40 miliar. Korban
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
Palsukan Dokumen, Mafia Tanah Gundih Dicokok
Surabaya, Memorandum Pipit Safitrih alias Chelsy didakwa menyalahgunakan narkotika jenis ekstasi. Sebelum memakai pil haram itu dirinya mengonsumsi sabu bersama empat temannya. Tapi risikonya dia harus jadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Awalnya pada Kamis (16/9), terdakwa menghubungi seseorang bernama Edi (DPO). Maksud dan tujuannya untuk membeli ekstasi sebanyak 15 butir dengan harga 1 butir sebesar Rp 400 ribu. Setelah terjadi kesepakatan harga, Edi lalu menyanggupi dan menyuruh terdakwa untuk mentransfer uang sebesar Rp 6 juta. Sekira pukul 13.00 uang yang diminta Edi telah ditransfer terdakwa. Selanjutnya pil ekstasi pesanan terdakwa oleh Edi diranjau di Jalan Kenjeran depan RS Adi Jaya tepatnya di bawah portal. Terdakwa lalu mengambilnya dan diserahkan kepada Elsa (DPO) sebanyak 10 butir pil ekstasi. Sedangkan sisanya sebanyak 5 butir pil ekstasi oleh terdakwa disimpan di dalam dompetnya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino menginterogasi tersangka dalam rilis, Selasa (22/2).
masih memiliki surat tanah asli dan belum pernah dijual ke siapapun,” katanya. Pelaporan itu bermula ketika korban mengetahui tanah miliknya tiba-tiba sudah berdiri bangunan tanpa izin pemilik. Bahkan, sudah terdapat 22 bangunan permanen yang berdiri di lahan tersebut. Polisi yang mendapat informasi langsung
menyelidiki dan mendapati A Dwi yang menjual tanah ke orang lain tanpa seizin pemilik tanah. “Kami amankan tersangka beserta dokumen akta jual beli otentik. Sementara petok D yang dibawa itu diduga palsu,” jelas kapolres.
Bersambung ke halaman 11
Sejuta Kisah Rumah Tangga
Kakak Berli Siap Mengambil Alih Tanggung Jawab si Adik
P
arlan tidak mau salah bersikap terhadap anak-anaknya. Hurek pun dipanggil untuk ditanya mengapa tega berusaha mencium Intan. “Kalau nanti terjadi sesuatu pada Berli, aku
Bersambung ke halaman 11
-
Meng, belum ada petunjuk pusat, puluhan ribu jch Surabaya batal berangkat.
-
Allah lebih tahu fakta yang. terjadi di lapangan!
Si Mameng (Labaik Allahuma labaik)
Surabaya, Memorandum Dua penjahat babak-belur dimassa di Jalan Kendangsari III. Tersangka, IS (23) warga Jalan Pulosari dan ACJ (23) warga Jalan Medokan Sawah. Keduanya dimassa setelah tepergok mencuri HP milik MT (18). Saat dikonfirmasi di rumahnya, MT mengatakan awalnya ia duduk bertiga bermain HP di pinggir gang sekitar pukul 21.10. “Saat itu saya duduk dekat warung pegang HP melihat video di YouTube,” kata dia, Selasa (22/2) petang. Ia menyebut, sebelum merampas HP, dua terduga pelaku berboncengan motor ke arah utara di Jalan Kendangsari III. Tidak
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
2 Perampas HP Kendangsari Dihajar
Warga mengamankan terduga pelaku.
lama kemudian, mereka putar balik ke selatan. “Dia berhenti di depan saya. Yang dibonceng langsung merampas HP, kemudian kabur,” bebernya.
Bersambung ke halaman 11
Tak terima HP-nya dirampas, korban bangkit dan berlari mengejar terduga pelaku ke selatan sambil berteriak maling. Teriakan korban akhirnya mengundang perhatian warga sekitar. Alhasil setelah melewati pos keamanan, saat hendak belok ke kanan menuju gang IV, motor pelaku terjatuh. Warga lalu menangkap dan menghadiahi bogeman mentah. Kanitreskrim Polsek Tenggilis Mejoyo Ipda Dedhie Setyawan membenarkan dua terduga pelaku sudah diamankan di MapolsekTenggilis Mejoyo.“Keduanya masih kami mintai keterangan untuk pengembangan,” katanya. (fdn/nov) GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205