Koran Memorandum Edisi 22 September 2020

Page 9

memorandum.co.id memorandumredaksi @gmail.com

MOJOKERTO-JOMBANG

SELASA LEGI, 22 SEPTEMBER 2020 HALAMAN 10

FOTO: MEMORANDUM/SUPARNO

KABIRO MOJOKERTO-JOMBANG: M Anwar; WARTAWAN: Suparno, Ferdy Eko C, Hermawan S; HP: 082257535345. ALAMAT BIRO MOJO: Griya Permata Ijen A2/17 Magersari, Kota Mojokerto.

Sulaturochman dan Hendrik Dany Sugiarto

Dua Pengedar Sabu Ngoro Diringkus FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Mojokerto, Memorandum Satreskoba Polres Mojokerto meringkus dua pengedar sabu. Mereka adalah Sulaturochman alias Paijan (37), warga Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, dan Hendrik Dany Sugiarto (33), asal Dusun Simorowo, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Kasat Reskoba Polres Mojokerto, AKP Yogig Krish Tanto mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap di lokasi berbeda. “Dua tersangka diamankan bersama barang bukti di dua lokasi berbeda,” tutur Yogig Krish Tanto, Senin,(21/9). Lanjut Yogig, penangkapan pelaku pertama ditangkap di depan pos kamling. Sementara salah satu pelaku diamankan saat berada di rumah, Sabtu (19/9) sekitar pukul 19.00. Hendrik saat ini tinggal di Desa Sedati, Kecamatan Ngoro. Dari tangan Sulaturochman, polisi menyita satu paket sabu, handphone. Sementara dari tersangka Hendrik, polisi mengamankan 9 paket sabu, satu bendel plastik klip, tiga unit handphone, serta uang tunai Rp 200 ribu. “Tersangka maupun barang bukti kami amankan di Mapolres Mojokerto,” jelasnya. Dihadapan petugas, kedua tersangka mengaku sudah lama mnejadi pengedar kristal haram di wilayah Kecamatan Ngoro. Mereka menjadi langganan karyawan pabrik kawasan industri Ngoro. “Kedua tersangka kami jerat dengan pasal 114 ayat 1 subs pasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika. Dengan ancama hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tegas Yogig. (no/day)

Polisi mengolah TKP pencurian kafan di makam Dusun Sumberbeji.

Diduga Dalami Ilmu Hitam

Maling Kain Kafan Gegerkan Warga Sumberbeji Jombang, Memorandum Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, geger. Makam Anis Purwaningsih (26) berlubang dan kain kafan almarhumah hilang. Diduga pencurinya sedang mendalami ilmu hitam.

Desakan Penundaan Pilkades Serentak

Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono membenarkan ada aksi pengrusakan salah satu makam di Dusun Sumberbeji. Aksi pencurian kain kafan itu diketahui saksi Suparno (54). Sayangnya, hingga berita ditulis, polisi belum berhasil mengungkap sia-

Komisi A Tunggu Kemendagri

menggali makam,” lanjutnya. Kapolsek Ngoro, AKP Yanuar menambahkan, tidak jauh dari lokasi pencurian, warga melaporkan adanya temuan kain kafan. “Warga menemukan tas kain yang dibungkus kantong kresek saat membersihkan pekarangan. Ketika dibuka, isinya bungkusan kain kafan,” ujarnya. Masih menurut saksi, ketika dibuka masih muncul bau harum dari kain yang ditemukan. Termasuk, adanya bercak darah yang diduga

kuat milik almarhumah Anis Purwaningsih. “Dalam tas kain itu ada kain kafan, serta patung kuningan bayi merangkak. Kami masih menyelidiki apa benar kain kafan ini milik almarhum,” terangnya. Mengamankan barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut dibawah ke Mapolsek Ngoro AKP Yanuar menjelaskan almarhumah Anis meninggal, Sabtu (19/9). Setelah sebelumnya, menjalani proses persalinan anaknya pada Jum’at (18/9). (wan/day)

Mojokerto, Memorandum Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) ke 293 orang pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Mojokerto yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan sebesar Rp 1 juta, akan diberikan dalam dua tahap (September dan Oktober 2020). Pungkasiadi menyampaikan pentingnya mentaati protokol kesehatan untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19. “Covid-19 ini belum selesai. Saya tidak akan bosan mengedukasi pentingnya taat protokol kesehatan. Itu demi keselamatan kita semua, serta menstimulus ekonomi agar cepat pulih,” kata Bupati Pungkasiadi di Pendapa Wisata Ubalan Waterpark Kecamatan Pacet, Senin (21/9) siang.

FOTO: MEMORANDUM/ANWAR

293 Pelaku Usaha Terima BST

FOTO: MEMORANDUM/HERMAWAN S

Jombang, Memorandum Pelaksanaan pilkades serentak dikhawatirkan masyarakat menjadi klaster baru Covid-19, direaksi Komisi A DPRD Jombang. Komisi membidangi pemerintahan dan hukum ini masih menunggu perkembangan dari Kemendagri. Sekretaris Komisi A DPRD Jombang, Kartiyono menjelaskan, Pemkab Jombang beberapa kali berkordinasi ke Kemendagri Pilkades bisa digelar setelah Pilkada serentak. “Hasilnya pemilihan kepala desa dapat dilakukan setelah pelaksanaan pilkada serentak,” jelasnya. Dijelaskan Kartiyono sangat memahami kekhawatiran masyarakat terkait desakan pengunduran tahapan Pilkades. Karena pelaksanaanya didalam kondisi pandemi Covid-19. Lanjut Sekretaris Komisi A Kartiyono bertambahnya angka pasien positif Corona. Membuat sebagian besar elemen masyarakat menghendaki pesta demokrasi di desa ditunda. Alasannya agar tidak muncul klaster baru setelah pemilihan. Kartiyono menambahkan, pihaknya masih menunggu perkembangan. Karena pilkada serentak dan pilkades saling berkaitan. “Kalau memang pilkada serentak ditunda pelaksanaannya, sudah tentu berdampak pada pelaksanaan pilkades. Inilah yang masih kita tunggu perkembangannya,” sambungnya. Ia meyakini pelaksanaan pilkades terus bisa digelar. Dengan catatan, prosesnya berpegah pada protokol kesehatan yang telah ditentukan. “Kalaupun pilkades tetap digelar, sudah tentu mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditentukan,” pungkas Kartiyono. (wan/day)

pa pelaku pencurian tersebut. AKP Hariyono menjelaskan, makam almarhumah Anis berlubang setelah dibongkar paksa pelaku. “Tanah makam dibongkar setelah sehari sebelumnya almarhumah Anis dimakamkan,” papar AKP Hariyono menirukan per-

nyataan Suparno, Senin (21/9). Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Ngoro terus bergerak mendalami siapa yang terlibat dalam aksi pencurian kain kafan itu. Petugas berhasil menemukan kain kafan yang sebelumnya hilang yang diduga dicuri. Polisi juga menemuka barang bukti sebuah piring seng yang digunakan sebagai alat untuk menggali. “Hasil olah TKP diketahui jika satu potong kain hilang. Kami juga menemukan piring yang diduga kuat sebagai alat

Bupati Pungkasiadi memberikan pengarahan kepada pelaku usaha.

Salah satu per wakilan pelaku usaha pariwisata, mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada

Pemerintah Kabupaten Mojokerto, terkait kebijakan new normal yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19.

Adanya kebijakan tersebut, sangat membantu para pelaku usaha supaya tidak sepenuhnya terpuruk dalam menghadapi pandemi. “Sejak ada Covid-19, terus terang usaha wisata kami kembang-kempis. Hingga, bapak bupati mengizinkan operasional namun dengan catatan memenuhi protokol kesehatan. Saya juga mengajak teman-teman sesama pelaku usaha wisata, mohon kita sama-sama mematuhi aturan yang ditetapkan. Jangan sampai kita menyalahgunakan izin operasional yang sudah diberikan ini,” kata perwakilan pelaku usaha wisata. (war/day)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Memorandum Edisi 22 September 2020 by memorandum - Issuu