memorandum.co.id
KAMIS LEGI, 22 OKTOBER 2020
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
MARAK PROSTITUSI EKS LOKALISASI DI MASA PANDEMI
Siapa bilang eks lokalisasi di Surabaya tutup di masa pandemi Covid-19?Buktinya, para pencari rezeki itu masih melayani pria hidung belang yang ingin melampiaskan nafsu syahwatnya secara terselubung sama seperti sebelum wabah virus corona ini.
Kartu Pupuk ungkin inilah prestasi terbesar pemerintahan Jokowi di bidang pertanian: kartu
Camat dan Germo Tik-Tokan FOTO: MEMORANDUM/DOKUMEN
petani. Semua petani saat ini sudah diberi kartu tani. Di dalam kartu itu berisi data pribadi, berikut kuota pupuk yang bisa dibeli dengan murah. Yakni, pupuk bersubsidi. Data pribadi yang dimaksud adalah nama, alamat, nomor KTP, luas sawah yang dimiliki. Kartu tani itu sudah diuji coba akhir tahun lalu. Hanya di beberapa kabupaten. Misalnya di Batang, Jateng. Bulan Maret lalu dicoba lagi di beberapa kabupaten berikutnya. Hasilnya: memuaskan. Bersambung ke halaman 2
Mochamad Machmud
MASIH maraknya prostitusi terselubung di eks lokalisasi disorot anggota Komisi A DPRD Surabaya Mochamad Machmud. Menurut politisi Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) 5, bahwa ini membuktikan ketidakseriusan pemkot dalam menutup lokalisasi tersebut. Padahal sudah berlangsung enam hingga tujuh tahun. “Itu bukti pemkot tidak serius. Disamping itu tidak punya strategi
berantas,” ujar Machmud kepada Memorandum. Tambahnya, terkesan ada tik-tok antara germo (muncikari, red) dengan camat sehingga setiap ada obrakan selalu tidak berjalan lancar. “Camat dan germo tik-tokan Setiap ada razia, pasti mereka diberita tahu dulu untuk tutup. Kalau sudah aman, baru buka lagi,” ujarnya. Tambah Machmud, harusnya camat langsung turun ke lapangan dan
tidak ada tebang pilih dalam bertugas. “Camat harusnya bertindak tegas, jangan hanya membersihkan baliho saja tapi juga turun ke lapangan,” tegasnya. Disinggung soal kinerja satpol PP kecamatan, Machmud menegaskan jika memang tidak mampu bisa meminta backup yang di pusat. “Tapi saya melihat sama saja. Sama-sama2 tidak ada respons dan terkesan pembiaran,” pungkas Machmud. (alf/fer)
Siap Tangkap Basah
FOTO: MEMORANDUM/ROZAAQ
M
lapsus
Memang, pelayanan esek-esek LAPORAN KHUSUS sedikit berubah. Di mana, peran muncikari (germo) lebih banyak aktif mobile mencari pelanggan. Sementara untuk pekerja seks komersial (PSK) sendiri menunggu di kos atau kontrakan yang tidak jauh dari lokasi transaksi antara germo dan pelanggan. Lalu kemanakah aparat penegak perda, dalam hal ini satpol PP?Mereka yang sebelumnya gencar menutup lokalisasi pada 2013 dan 2014 dan menjaga agar lokasi di sana bebas dari perbuatan maksiat ternyata kinerjanya sekarang mulai kendor. Ada apa? Bersambung ke hal 11
Crime
SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
MUNCIKARI JAMIN AMAN DARI RAZIA
Melati, bukan nama sebenarnya sedang menunggu tamu.
FOTO: MEMORANDUM/UDIN
KEPALA Satpol PP Kota Surabaya Eddy Cristijanto menaruh perhatian soal informasi masih adanya praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly dan Moroseneng. Tentu kondisi ini tak bisa dibiarkan. Untuk itu pihaknya akan menerjunkan sejumlah personel ke lapangan secara diam-diam untuk menyelidiki prostitusi terselubung di eks lokalisasi Moroseneng dan Dolly. Pihaknya ingin menangkap basah aksi tak terpuji di sana. “Kami akan menindak tegas jika nantinya ditemukan prostitusi terselubung di sana. Makanya, kami Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/DANNY/SAFRI
Aparat Tutup Mata
Eddy Cristijanto
Muslich Hariadi
CAMAT Benowo Muslich Hariadi SSos tidak akan segan-segan bertindak tegas terhadap oknum kecamatan yang berani membentengi prostitusi eks lokalisasi Moroseneng Jalan Sememi Jaya yang resmi ditutup Desember 2013. “Kami akan menindaklanjuti apabila ada oknum yang berani membentengi aktivitas lokalisasi tersebut. Selama ini, pihak kecamatan tidak ada yang membentengi dan tidak akan akan melindungi kejahatan,” ujar Muslich. Lanjut Muslich, sejak eks lokalisasi itu ditutup sekarang beralih fungsi menjadi tempat yang berdayaguna bagi masyarakat. Seperti dibangun taman anggrek, green house, Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/ROZAAQ
RELAWAN KIP PROGO 5 LAPORKAN KAMPANYE DARING WALI KOTA RISMA
Vicky Shu
Jaga Kesehatan SEMUA orang khawatir tertular virus corona. Hingga memilih hanya beraktivitas di dalam rumah saja. Hal itu juga yang dirasakan oleh Vicky Shu. Bersambung ke halaman 11
+
Meng, kabarnya ada bisnis syahwat, pemerintah dan pihak terkait tutup mata.
-
Mungkin tutup mata, buka dompet.
Si Mameng (Pihak lain-lain)
Rahman menunjukkan berkas laporan di Bawaslu.
Bawaslu Diminta Tindak Tegas
Surabaya, Memorandum Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dilaporkan ke Bawaslu setempat atas dugaan penyalahgunaan wewenang, Rabu (21/10). Risma dituding melakukan kampanye paslon Eri Cahyadi-Armuji dalam acara Roadshow Online, Surabaya
Berenerji pada akhir pekan lalu. Ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu. Masing-masing dari Relawan KIP (Khofifah Indar Parawansa) Progo 5, LSM Lira Surabaya, dan Advokat M Sholeh. ”Laporan saya masukkan hari ini
kepada Bawaslu, Gakkumdu, juga ada tembusan kepada Gubernur Jawa Timur, dan Mendagri sebagai pejabat yang ada di dalam pemerintahan yang memberikan SK kepada Risma,” kata Ketua Relawan KIP Progo 5 Rahman. Bersambung ke halaman 11
KETIKA LELAKI TERHORMAT TERJERAT CINTA NAFSU PEMANDU LAGU Έ3Ή
Engkom Terjerembab Jatuh, Dasternya Menyingkap dan Terbuka Hendardi terus mendesak Udin agar mengaku sebelum menerima Engkom alias Ria sebagai pembantu pernah mem-booking-nya. Udin mengelak. Pakai sumpah segala. Tapi, Hendardi tetap tidak percaya. Udin diyakini kura-kura dalam perahu. Yuli Setyo Budi, Surabaya
Ketidakpercayaan Hendardi ditindaklanjuti dengan mendatangi rumah Udin. Dia cari waktu ketika Udin dan istri bekerja dan anak-anaknya sedang bersekolah. Pas rumah sepi. Hendardi beralasan pinjam tangga. Ia mengetuk rumah Udin dan dibukakan si Engkom. Keduanya bertatap pandang cukup lama. “Pak Hendar???” kata Eng-
kom agak ragu, lirih. “Ria kan?” tanya Hendardi. Engkom yang ternyata benar-benar Ria mengangguk pelan. “Kenapa jadi pembantu?” Ria mengaku sejak corona mewabah, tempat kerjanya cenderung sepi dan sering tutup. Pendapatannya menjadi sangat Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205