Koran Memorandum Edisi 22 Juli 2022

Page 1

memorandum.co.id

JUMAT WAGE, 22 JULI 2022

memorandumredaksi@gmail.com

HARGA Rp 5.000,-

Hati Nurani Jadi Dasar Penegakan Hukum Baca Halaman 7 FOTO: MEMORANDUM/JAKA

Kajati Jatim Mia Amiati melakukan rilis capaian kinerja.

Oleh: Arief Sosiawan

KEJATI JATIM TANGKAP 10 BURON, TETAPKAN 11 TERSANGKA KORUPSI

Perkuat Sinergi Ciptakan Kamtibmas Jatim Baca Halaman 7

DIRIKAN RUMAH RJ TERBANYAK SE-INDONESIA

Surabaya, Memorandum Rumah restorative justice (RJ) menjadi prestasi gemilang bagi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur di Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke62. Hingga saat sudah ada 184 rumah restorative justice (rumah RJ) yang sudah terbentuk di seluruh wilayah se-Jatim. Mulai dari kabupaten, hingga kota sekalipun.

Bergerak Bersama Pulihkan Ekonomi Baca Halaman 8

Seperti yang dikatakan Kajati Jatim Mia Amiati dalam rilis capaian kinerja semester I 2022. Di

mana sudah ada 74 perkara yang sudah selesai.  Bersambung ke halaman 19 

Mata Hati

Kejari Tanjung Perak Bongkar Korupsi Bank Pemerintah

KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Tanjung Perak berhasil menyelamatkan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya senilai Rp 69 miliar lebih. Aset tersebut berupa tanah di Kecamatan

FOTO: MEMORANDUM/JAKA

 Bersambung ke halaman 19 

Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi (tengah) menyampaikan capaian kinerja semester satu 2022.

Kejari Surabaya Selamatkan Aset Rp 1,8 Triliun KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Surabaya memaparkan capaian kinerjanya dalam semester 1 2022. Salah satu hasil yang paling menonjol yaitu penyelamatan aset Pemerintah Kota (Pemkot)

Surabaya senilai Rp 1,8 triliun oleh bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). Menurut Kepala Kejari (Kajari) Surabaya Danang  Bersambung ke halaman 19 

Pemimpin Redaksi

Keadilan, di Manakah?

H

ARI ini, Jumat 22 Juli 2022, hari bahagia buat insan kejaksaan setelah 62 tahun institusi yang menaungi kerja para jaksa lahir di bumi nusantara. Meski begitu, akibat perkembangan zaman, era kelahiran tak sebanding dan sebaik era digitalisasi yang kini orang lebih suka menyebut era four point O alias 4.0. Yang pasti perbedaan selalu ada di setiap era. Terutama pada kebijakan pimpinan institusi dan profesionalisme kinerja para jaksa dalam penegakan hukum. Artinya, institusi yang bertugas sebagai penuntut, penuduh, pendakwa, penggugat, dan oditur ini bakal selalu memiliki tantangan di era-era berikutnya. Tegasnya, secara kelembagaan jaksa (kejaksaan) yang memiliki nama lain Adhyaksa, memiliki tugas utama menuntut dan mendakwa dengan pasal-pasal terhadap siapa pun yang diduga melakukan pelanggaran hukum. Alhasil, kejaksaan sebagai salah satu lembaga yang berwenang dalam penegakan hukum dan keadilan, memiliki nilai strategis dalam kehidupan bernegara. Pun memiliki fungsi penting dalam kehidupan bersosialisasi antarrakyat hingga tatanan hidup semakin baik dengan saling menjaga kehormatan rakyat

Kajari Surabaya Danang Suryo Wibowo (tiga dari kiri) beserta para kasi ketika jumpa pers.

Digitalisasi Penegakan Hukum Baca Halaman 16

-

Meng, ribuan aset pemprov belum bersertifikat.

-

Artinya tidak berpendidikan. Belum bisa disekolahkan!

Si Mameng (Pegawai Pegadaian)

FOTO: MEMORANDUM/JAKA

 Bersambung ke halaman 19 

Keadilan RestoraƟf Bagi Penyalahguna NarkoƟka

Komitmen dan Ijtihad Kejaksaan dalam Rangka Memanusiakan Manusia Semakin meluasnya peredaran narkoba di Indonesia ditanggapi dengan kinerja apik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Wujud keseriusan Korps Adhyaksa tersebut dengan cara meresmikan Pusat Terapi dan Rehabilitasi NAPZA Mitra Adhyaksa di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. KEPALA Kejati Jawa Timur Dr Mia Amiati SH MH menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-ting-

ginya kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu pembentukan pusat terapi dan rehabilitasi tersebut.

“Selaku pimpinan Kejati Jawa timur saya sangat mengapresiasi seluruh jajaran stakeholder, khususnya Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa, dalam pembentukan pusat terapi dan rehabilitasi NAPZA yang telah ada saat ini,” kata Kajati Jatim Mia Amiati kepada Memorandum, Selasa (19/7).

Dr Mia Amiati SH MH

Menurut Kajati Jatim, seluruh negara dan masyarakat internasional masih menghadapi musuh bersama (common enemy), yaitu penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam laporan terbarunya menyebutkan sekitar 275 juta orangdi seluruh dunia menggunakan narkoba

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275390  FAX: 031-8291078  LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

pada 2020. “Antara tahun 2010-2019, jumlah orang yang menggunakan narkoba meningkat sebesar 2 persen. Sementara secara global, jumlah pengguna narkoba diperkirakan akan meningkat 11 persen sampai tahun 2030,” ungkapnya.  Bersambung ke halaman 19 

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Memorandum Edisi 22 Juli 2022 by memorandum - Issuu