memorandum.co.id
L
Sepe Se pert rtii halnya haln ha lnya ya d wila laya yah h Ke Keca cama mata tan n Se Sema mamp mpir ir, te tepa patn tnya ya d Seperti dii wi wilayah Kecamatan Semampir, tepatnya dii RW 04 Mrutu Kalianyar. Sebelumnya, pada awal pandemi kampung Mrutu lumayan giat soal KTS ini. Namun untuk PPKM mikro, RW yang mengepalai 8 RT ini memilih pasif. Mereka memutuskan absen untuk membuat KTS di Mrutu Kalianyar lantaran tidak adanya anggaran dari pemerintah untuk memberikan kebutuhan yang diharapkan. “S sudah sud dah h ajak ajjak k para ketua ketua RT unt tuk k ngero nda d la lagi gi, bi biki kin posk sko, o “Saya untuk ngeronda lagi, bikin posko, namun para RT sudah lelah mengeluarkan uang kas, karena tidak sedikit untuk memobilisasi hal seperti itu,” beber Ketua RW 04 Mrutu Kalianyar, H Kustana. Tidak hanya itu, Kustana terang-terangan berujar bahwa bantuan pemerintah tidak seberapa, jika dibandingkan pengeluaran swadaya yang digelontorkan oleh warga. “Sejak KTS yang pertama itu, pemerintah membantu lewat sembako yang tidak merata, dan tempat cuci tangan yang bahkan kurang, sehingga kita sampai beli sendiri karena minta juga sulit,” terangnya. Bahkan dinilainya, justru lebih banyak bantuan yang datang dari koramil, Polsek Semampir dan Polres PelabuhanTanjung Perak. Sehingga dirinya beranggapan apapun program pemerintah apabila tidak ada dukungan anggaran tentu saja hal itu akan sia-sia alias omong kosong. Karena dengan kondisi seperti sekarang ini untuk menggalang dana dengan swadaya masyarakat tidak mudah, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup saja sudah sulit. Harapannya jika ada pemberlakuan serupa, Kustana meminta pemerintah mau hadir.“Pemerintah melalui satgasnya itu harusnya ha h ad diir di dit d ttengah-tengah en nga ahh-te h tenga e ah ah hk k am m ami am eng gajak kllang gsun gs ng. Jan anga an ha h nya ame m ehadir kami mengajak langsung. Jangan hanya melalui imbauan im mbaua uan dari da ari ri kelurahan. kellur ura ah han. Supaya Sup Su paya yakita sem mang ma ngatt dan an n pemerintah pemerin nta ah lalui kita semangat b sa bi sa tahu tah ahu ah u kendala kenda ke alla yang yan ng tterjadi,” ng erja j dii,” h arap ar pnya. bisa harapnya. H Ha al serupa ser se erupa rupa ru p p un d un irassak ir akan n di ka k amp pun ng R RW W0 5 Ka Kapa pas Lor. Ka pa amam Hal pun dirasakan kampung 05 Kapas Kampu u g tersebut terse ebu ut absen ab b n dalam dala da lam m peran pera an PPKM PP PKM M mikro mik ikro r karena karen ena en a tidak ada ada ad pung an ngg gar aran aran an. anggaran. ““Terus “T Ter eru us tterang erra an ng ka ami m sudah h llelah elah el ah hd eng en gan kebi ijakan--kebijaka an kami dengan kebijakan-kebijakan peme pe me erint nta ah yang ah yan ang g tanpa tanp pa solusi. Apalagi Apa Ap alagi PPKM PP mikroiini ini yang katanya katany ya pemerintah mikro me end ndapat atkan n anggaran anggar an arran an tapi tap api sulit un u tu tuk uk keluar,” jel las Ketua RW 05 mendapatkan untuk jelas Kapa pas Lor, Kelurahan Kel elur ura ahan Gading, Gad ding, g, Kecamatan Kecam amat atan t Tamba aks k arri, Gun nawan. Kapas Tambaksari, Gunawan. Gunawan G unawaan be ber berharap rharap p jikaa PP PPKM PKM m mikro ikro ik o kembalii d diterapkan, iterrapkan, n, peme-rrintah ri n ah nt hh a us m ar en ngupaya yakan n ke kekoso ongan tersebut. harus mengupayakan kekosongan “K Kit itaa tetap t ta te tap berupaya beerupa payaa aktif, akt ktiif, jika jikka ada yang yaang positif po osittif kita kitaa laporkan lap porrkan “Kita kkemudian ke mudi mu dian di-trackin ng. Na Nam mun untuk leb bih m aks k imal kkita ita bu utuh di-tracking. Namun lebih maksimal butuh peme m rintahu u ntukk leb bih ihh h adir kepad ada ujung tomb bak sep perti pemerintah untuk lebih hadir kepada tombak seperti kami ini ka n ssebab ebab m eb elaksanakan el n PPKM M Mikro ikro o membumembu melaksanakan tuhk hkam am SDM DM,” ,” pungkasny ya. (m (mg3/ mg3/ty g3/tyo o) tuhkam SDM,” pungkasnya. (mg3/tyo)
WAKIL Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengungkapkan bahwa masih banyak KampungTangguh Semeru (KTS) yang masih aktif, tetapi banyak juga yang mati. Lantaran tidak semua KTS warganya mampu berswadaya. “Yang seperti ini harus diberikan kepastian, karena untuk dana KTS di tahun 2020 juga masih ada yang belum cair. Jadi masih banyak KTS yang rentan, ini butuh
Kalap
S
Meng, kata pakar lingkungan, Surabaya butuh perwali pembatasan plastik sekali pakai.
-
Kata pakar perselingkuhan, kiamat sudah dekat. Tobat. Hindari kondom, meski sekali pakai.
Si Mameng (Ustaz Ahmad)
AWAL terbentuknya Kampung Tangguh Semeru (KTS) sebagai upaya melawan persebaran Covid-19 mulai dari perkotaan hingga lingkup RT/RW. Kemudian atas inisiatif Polda Jatim menjadi program unggulan dengan merangkul TNI dan tiga pilar untuk membuat KTS dalam menangkal virus corona. Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, saat ini di Surabaya terdapat 160 KTS. Terbentuknya KTS berawal dari masyarakat yang ingin lingAKBP Hartoyo kungannya aman dari Covid-19. “Jadi program KTS itu murni dari masyarakat. Sedangkan TNI-Polri bertugas sebagai fasilitator dan menjaga kamtibmas. Jadi semuanya dari masyarakat dan kembali kepada masyarakat,” kata Hartoyo. Dengan terbentuknya KTS, imbuh dia, jelas ada perbedaan. Karena di dalam KTS terdapat satgas yang mempunyai peran masing-masing. Mulai penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan keamanan kampung. Ada yang bertugas mengukur suhu, mengingatkan memakai masker, pemberian hand sanitizer, dan rumah isolasi mandiri. Hingga penyediaan lumbung pangan, benih ikan, dan sayur-sayuran. “Dengan adanya KTS, jelas menimbulkan perbedaan dari segi kamtibmas serta banyak yang berkurang karena satgas membuat sistem one gate system jadi lebih aman,” tandas Hartoyo. Peran dari TNI-Polri di KTS, lanjut Hartoyo, sebagai fasilitator dan motivator untuk menjaga warga supaya tetap menjalankan kampung tangguh yang saat ini masih tetap berjalan. Selan itu, penegakan disiplin prokes bagi warga. Mantan Kapolres Sumedang ini menambahkan, selama ini TNI-Polri bersama tiga pilar juga sudah memberikan bantuan meski bukan dalam bentuk uang. Akan tetapi bantuan yang didistribusikan ke KTS dalam bentuk barang. “Tidak ada dalam bentuk dana, tapi dalam bentuk barang,” ujar Hartoyo. Perwira kelahiran Pati, Jawa Tengah ini lantas mencontohkan, bila di KTS terdapat masalah, TNI-Polri turun tangan dalam memecahkan permasalahan tersebut. Semisal untuk memenuhi kebutuhan dalam penerapan prokes di KTS, polisi memberikan hand sanitizer, masker, bahkan hingga memenuhi kebutuhan pokok agar warga bisa mandiri dan saling membantu satu sama lain. KTS ini berbasis pada problem solving untuk memecahkan masalah dengan solusi atau problem oriented policing (POP). Jadi prinsipnya sebuah strategi kolaborasi antara polisi dengan masyarakat, yang fokus pada permasalahan melalui upaya identifikasi, analisis, penentuan aplikasi, pemecahan masalah dan evaluasi. TNI-Polri berupaya agar persoalan yang ada di masa pandemi ini bisa teratasi, tentu tidak lepas dari kolaborasi bersama masyarakat. “Ini adalah publik oriented, jika ada warga yang kurang, maka warga yang mampu disarankan untuk saling membantu dan berbagi untuk memenuhi kebutuhan di KTS tersebut,” katanya. Dengan kekuatan personel yang tersedot dalam kegiatan pemberlakukan pelaksanaan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro ini, ap apakah tidak berdampak pada meningkatnya kriminalitas khusu khususn khususnya kejahatan jalanan dan pengungkapan kasus? Hartoyo mengu ngu mengungkapkan jika semua sudah tertata dan mempunyai tugas masin masing masing-masing. Ada 210 personel yang bertugas di KTS. P Personel yang bertugas di KTS, punya tugas membantu tracing bagi warga yang terpapar Covid-19, membantu puskesmas, dan penegakan prokes. Jadi tidak mengkesampingkan tugas pokok polisi. Sedangkan tugas polisi yang patroli di jalan mengamankan kamtibmas di wilayahnya juga tetap berjalan. Sementara yang di reskrim tetap mengungkap kasus dan m menindak pelaku kriminalitas. Hartoyo mengungkapkan, selama
Bersambung ke halaman 11
Reni Astuti
Ada Anggaran Isolasi, per Kepala Rp 1,5 Juta PROGRAM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Kampung Maspati mendapat apresiasi dari Mabes Polri beberapa waktu lalu. Untuk memaksimalkan giat tersebut, baik pengurus maupun masyarakat tidak serta merta memanfaatkan anggaran dari pemerintah. Untuk memaksimalkan PPKM mikro tersebut, mereka secara berswadaya dan kesadaran Nur Taufik
Pencairan Anggaran Butuh Verifikasi Detail PENERAPAN pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro akan berakhir pada 22 Februari 2021. Dengan wilayah administrasi Pemkot Surabaya yang terdiri dari 31 kecamatan, 154 kelurahan, 1.368 rukun warga (RW) dan 9.118 rukun tetangga (RT), akankah bisa maksimal upaya untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19? Sebab, selama ini anggar-
FOTO: MEMORANDUM/FER
Tidak Mampu Berswadaya, Banyak KTS Mati
Catherine Wilson
-
Angka Kriminalitas Turun, Ungkap Kasus Naik
Bersambung ke halaman 11
Bersambung ke halaman 11
Febriadhitya Prajatara
Bersambung ke halaman 11
Derita Istri Bersuamikan Lelaki Pencemburu (3)
Menjadi Saksi Kasus Penganiayaan sang Mantan Irma mengaku tidak terima atas perlakuan Saiful. Hanya karena cemburu buta, Yudi menjadi korban kekerasannya. Karena itu, dia bersikukuh minta cerai.
Yuli Setyo Budi, Surabaya
ILUSTRASI: MEMORANDUM/AZIS
FOTO: MEMORANDUM/IST
GRAFIS: MEMORANDUM/NNG
Bersambung ke halaman 2
FOTO: MEMORANDUM/FDN
SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
Surabaya, Memorandum Sejak dicanangkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga tingkatan RT/RW pada 8 Februari yang lalu, ternyata tidak sedikit kampung di Surabaya yang tidak melaksanakan. Alasan tidak melaksanakan dengan konsep Kampung Tangguh Semeru (KTS) ini karena terkendala anggaran yang tidak sedikit.
istrik itu baru diingat ketika mati. Apalagi kalau matinya sampai 4 hari. Seperti terjadi di Texas, Amerika Serikat, pekan lalu. Lebih 4 juta orang menderita. Musim dingin, tumben, mencapai Texas dengan saljunya. Tiga keluarga sampai tidur di dalam mobil. Agar dapat heater. Dua di antaranya meninggal –kena racun asap. Satu keluarga lagi selamat. Dengan bayi mereka. Itu karena mereka tidur di mobil listrik Tesla. Yang punya sistem pemanas 12 jam –tanpa mengurangi daya tempuh jarak jauhnya. Amat jarang musim dingin sampai tiba di Texas seburuk ini. Texas adalah wilayah selatan yang panas. Berbatasan dengan Mexico. Karena itu sistem listriknya pun tidak diberi insulasi –pelindung agar tidak beku. Hari itu pipa-pipa gas membeku. Pembangkit listrik dengan bahan baku gas banyak yang mati.
Bersambung ke halaman 11
HARGA Rp 3.500,-
TANPA ANGGARAN, PPKM MIKRO OMONG KOSONG
Mati Lampu
ETELAH menjalani hukumannya atas penyalahgunaan narkoba beberapa waktu lalu, Catherine Wilson akhirnya kembali mengisi acara-acara untuk dunia hiburan Tanah Air. Sekembalinya ke dunia hiburan, ada yang berbeda dari penampilan Catherine Wilson. Ia tampak lebih gemuk dan berisi. Saat ditanya terkait hal tersebut, Keket, sapaannya memiliki beberapa alasan. Catherine mengaku mengalami kenaikan berat badan usai bebas dari tahanan. Hal itu tak terlepas dari rasa
memorandumredaksi@gmail.com
FOTO: MEMORANDUM/RIO
SENIN WAGE, 22 FEBRUARI 2021
“Di kantor polisi, saya bilang sama Saiful. Saya minta cerai. Kalau dia tidak mau menceraikan, saya yang akan menceraikan dia,” katanya. Mendengar permintaan Irma, Saiful hanya bisa tertunduk dan mengaku khilaf. Saiful menyerahkan keputusan kelanjutan rumah tangganya kepada Irma. “ Saiful bilang terserah saya saja. Saat ini dia ga bisa apa-apa. Hanya
bisa menunggu proses hukum yang bakal ia jalani setelah melakukan penganiayaan kepada Yudi,” ujar Irma menirukan ucapan Saiful. Setelah mendengar jawaban Saiful, Irma mengambil keputusan menggugat cerai suaminya itu. Sebenarnya ia tak karena saat ini Saiful menjalani proses hukum. “Sebetulnya saya tidak tega. Tapi
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
Bersambung ke halaman 11
081-2325-2205