memorandum.co.id
SABTU PAHING, 20 FEBRUARI 2021
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
Vaksin Nusantara (2)
S
ebenarnya Vaksin Nusantara ini tidak bisa dibandingkan dengan vaksin yang sudah ada. ‘’Teknologi’’-nya berbeda. Proses vaksinasinya juga tidak sama. Sinovac menggunakan cara lama: memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Itu untuk merangsang lahirnya imunitas di tubuh terhadap virus tersebut. Berbagai pandemi –atau pun epidemi– di masa lalu diatasi dengan vaksin jenis itu. Itulah sebabnya vaksin Sinovac dianggap sangat aman. Lain lagi dengan vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Mereka ini bermain di RNA –mengubah protein tertentu yang ada di sekitar DNA. n Bersambung ke halaman 2
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
Surabaya, Memorandum Ditpolairud Polda Jatim mengungkap perdagangan gelap bahan peledak jenis detonator, berikut menangkap dua tersangkanya. Mereka adalah Mastur (47), warga Probolinggo, dan Ahmadi (41), asal Sumenep, Madura. Penjual dan pembeli itu disergap petugas di Pelabuhan Jangkar Situbondo. n Bersambung ke halaman 11
Barang bukti bahan peledak yang disita anggota Ditpolairud Polda Jatim.
Kedua tersangka yang diamankan petugas.
Satu Dijual Rp 7 Ribu
Rusak Ekosistem Laut
SEMENTARA itu, penangkapan Mastur dan Ahmadi bermula pada Senin (15/2) sekitar pukul 19.30, ketika Tim Intelair Ditpolairud Polda Jatim melakukan penyelidikan di wilayah Pelabuhan Jangkar Situbondo. Petugas akhirnya n Bersambung ke halaman 11
BAHAN peledak yang disita polisi ternyata berdampak rusaknya terumbu karang serta spesies ikan maupun biota laut lainnya. Bahkan, untuk pemulihan ekosistemnya secara alami butuh waktu lama. Oleh karenanya penggunaan bom ikan sangat dilarang dan ancaman hukumnya sangat berat bagi pelakunya. n Bersambung ke halaman 11
Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Arnapi didampingi Kabid Humas Kombespol Gatot Repli Handoko merilis ungkap perdagangan gelap detonator sebagai bahan dasar bom ikan.
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
SITA 3 RIBU BUTIR DETONATOR
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
DITPOLAIRUD UNGKAP PERDAGANGAN ILEGAL BAHAN PELEDAK
Tujuh Kali Beraksi di TKP yang Sama Pencuri Motor Spesialis Minimarket Dijebol Peluru
Indekos Dekat Lokasi IMAM, pencuri motor spesialis minimarket dan rumah kos yang ditembak sudah tujuh kali beraksi di wilayah Surabaya dalam kurun waktu Desember
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Surabaya, Memorandum Petualangan Imam (23), maling motor asal Dusun Burobuan, Blega, Bangkalan, Madura, terhenti di tangan anggota Reskrim Polsek Sawahan. Pria ini disergap polisi setelah diintai hendak mencuri motor Beat di minimarket Jalan Dukuh Kupang Timur. Mengetahui gerak-geriknya diawasi, Imam mencoba melarikan diri, sehingga dilumpuhkan kaki kanannya. n Bersambung ke halaman 11
Barang bukti milik Imam yang disita petugas.
2020 hingga Januari 2021. Modus operandinya, pengangguran ini selalu beraksi sendirian dan telah merencanakannya dengan matang.
Yakni indekos di dekat lokasi untuk memudahkan mencari target. Hal itu terungkap dalam pemeriksaan n Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/JAKA WIJAYA
Tsania Marwa
Rindu Buah Hati SUDAH setahun lebih, Tsania Marwa tidak bisa bertemu dengan kedua anaknya, Syarif dan Shabira. Meski dirinya sudah memenangkan hak asuh anak usai keputusan Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat, sampai saat ini mereka masih berada di tangan mantan suaminya, Atalarik Syach. n Bersambung ke halaman 11
+
Meng, puluhan paus terdampar di Selat Madura.
-
Kata Mas Joko, untung bukan kon... eh... tongkol.
Si Mameng (Teman Mas Joko)
Penggugat Apeng (tengah) didampingi kuasa hukumnya di PN Surabaya.
Surabaya, Memorandum Tony Hendrawan Tanjung (61), alias Apeng menggugat kakak iparnya, Chandra Hermanto (71), pengusaha bawang putih asal kota Batu, Malang, terkait perbuatan melanggar hukum, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Selain Chandra, Apeng juga menggugat notaris Wahyudi Suyanto, dan Chyntia Ariyani. Sedangkan lainnya, Apeng juga turut menggugat Polda Jatim, Notaris Sunarto, Bank CIMB Niaga, Debora Enny n Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Pengusaha Bawang Putih Digugat
Imam meringis kesakitan setelah kaki kanannya ditembus timah panas.
DERITA ISTRI BERSUAMIKAN LELAKI PENCEMBURU Έ2Ή
Dibuntuti Suami Sepulang dari Tugas Penagihan Menghadapi sikap Saiful, Irma hanya bisa mengelus dada. Ia berpikir saat ini kesabarannya sedang diuji. Mungkin ini adalah ujian hidup yang harus ia jalani.
“Hari itu saya ga masuk kerja. Saya sengaja menunggu pulang Saiful. Saya berniat menyelesaikan secara baik-baik,” ujarnya. Sore hari Saiful baru pulang. Irma masih melihat wajahnya menunjukkan kebencian kepadanya. Tapi, Irma menunjukkan sikap sebaliknya. “Saya sapa dia. Saya berusaha baik-baik, lha kok tangan saya langsung ditariknya hingga sakit dan melemparkan saya
ke lantai ruang tamu. Sambil berkacak pinggang ia menunjuk-nunjuk saya. Ternyata benar ia cemburu. Sambil menahan sakit di tangan, saya bilang kalau saya akan keluar dari pekerjaan. Tapi dia malah tidak boleh saya keluar,” jelasnya. Sejak menerima perlakuan itu, Irma dihinggapi perasaan sakit hati. Kesabarannya seakan hilang menghadapi kelakuan Saiful. Hari-hari terus berlalu, n Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera n SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 n PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 n REDAKSI: 031-8275390 n FAX: 031-8291078 n LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205