memorandum.co.id
SELASA PON, 16 JUNI 2020
memorandumredaksi@gmail.com com
HARGA Rp 3.500,-
RESMOB BEKUK BURON PELAKU SPESIALIS PECAH KACA MOBIL
SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
BERAKSI PAKAI PECAHAN BUSI
Surabaya, Memorandum Setelah hampir dua tahun dalam pelarian, Engel alias Abeng (35), akhirnya menyusul dua temannya ke penjara. Pria warga Jalan Kandangan itu, merupakan anggota komplotan spesialis pecah kaca mobil. Abeng dibekuk anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di rumahnya. Bersambung ke halaman 11
Sebelum tepergok warga, kami juga pernah beraksi di Benowo.. Selama bersembunyi, saya selalu pindah-pindah karena takut ditangkap. ENGEL ALIAS ABENG PELAKU SPESIALIS PECAH KACA MOBIL
Tanpa Pemerintahan Oleh: Dahlan Iskan
M
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
aka lahirlah wilayah baru ini. Tanpa pemerintahan. Di Amerika Serikat. Tepatnya di kota Seattle, di negara bagian Washington. Wilayah baru itu diproklamasikan tanggal 8 Juni lalu. Yang seperti ini hanya bisa terjadi di Amerika. Yang negara itu didirikan oleh manusia-manusia merdeka. Pribadinya merdeka. Nama wilayah baru itu Capitol Hill Autonomous Zone. Disingkat CHAZ. Luasnya 6 blok. Posisi wilayah itu: di pusat kota Seattle --kota terbesar di negara bagian Washington. Bersambung ke halaman 5
Surabaya, Memorandum Pencuri motor tertangkap lantaran dikeroyok korban dan adiknya di Jalan Endrosono III. Kesialan itu dialami Abdul Rohman (24), asal Bangkalan, yang indekos di Jalan Bulak Jaya IV. Saat itu, dia berusaha menggasak Honda Vario milik Helmi Triyanto (26), warga Jalan Endrosono III. Bahkan, melihat pelaku berkelahi, dua rekannya bukan membantu tapi malah melarikan diri. Bersambung ke halaman 11
Engel alias Abeng dikawal anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Sangat Bahagia TERNYATA tidak semua orang resah atau bosan selama tinggal di rumah saat masa pandemi Covid-19. Ada kalanya orang justru bersyukur, salah satunya adalah Putri Marino.
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
AKBP MEMO ARDIAN KASATRESKOBA POLRESTABES SURABAYA
1
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
G GRAFIS: MEMORANDUM/AZ MEMORANDUM/AZIZ ZIZ Z
Awalnya Abdul Rohman dan dua rekannya berusaha mencuri motor Helmi. Bahkan, Vario tersebut telah dirusak kunci stirnya.
2 Sialnya, Helmi yang
akan ke pasar kaget melihat motornya dinaiki pria asing. Korban lalu mengejar dan mampu menghentikan pelaku.
Lima budak SS yang ditangkap di gudang Jalan Tambak Dono.
FOTO: MEMORANDUM/INDRA
Putri Marino
Surabaya, Memorandum Seorang pria yang sedang duduk di garasi mobil, Jalan Jojoran I, kaget karena didatangi anggota Unit Reskrim Polsek Rungkut. Padahal saat itu, Junaedi (33), warga Jalan Karang Menjangan III, menggenggam satu poket sabu seberat 0,35 gram. Alhasil saat diperiksa petugas, Junaedi tak dapat menyembunyikan sabu tersebut. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Bersambung ke halaman 11
Selama ini, dia (tersangka, red), tinggal di kontrakan saudaranya. Dia sehari-hari menjadi pelatih bola. Meski sempat mengelak, dia terdiam saat kami menemukan barang buktinya..
Efantri Budi Marthana
Gagal Nyabu di Garasi Mobil
Junaedi
Abdul Rohman
KRONOLOGI KEJADIAN
Pelatih Sepak Bola Ketagihan Sabu Surabaya, Memorandum Alasan sebagai penambah stamina masih saja dipakai para pelaku penyalahgunaan narkoba. Seperti yang dilakukan Efantri Budi Marthana (30). Demi meningkatkan semangat, pria yang sehari-hari menjadi pelatih sepak bola antar kampung (tarkam) itu rutin mengonsumsi sabu. Beberapa bulan ketagihan sabu, rahasia Budi akhirnya terendus polisi. Dia dibekuk anggota Unit Idik I Satreskoba Polrestabes Surabaya di sekitar rumah kontrakannya, Jalan Simpang Graha Family VII. Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Maling Motor Keok gegara Dikeroyok
Gudang Digerebek, 5 Budak SS Ditangkap
3 Bahkan, pemilik motor
terlibat baku hantam dengan pelaku. Hingga adik korban membantu dan pelaku berhasil diamankan. Dua pelaku lain memilih kabur.
Surabaya, Memorandum Unit Reskrim Polsek Lakarsantri menggerebek gudang di Jalan Tambak Dono, Asemrowo. Hasilnya, petugas meringkus lima budak narkoba hendak pesta sabu. Bersambung ke halaman 11
MEMBURU RESTU ORANG TUA PASCAHAMIL DI LUAR NIKAH Έ2Ή
Bersambung ke halaman 11
Baru Sadar Berbuat Khilaf setelah Melihat Bercak Darah di Sprei + Meng, jumlah warga yang reaktif masih tergolong tinggi. -
Jumlah warga yang dompetnya menipis juga semakin tinggi.
Si Mameng (Penjual dompet)
Pertemuan ketiga berlangsung di sebuah kafe. Sekeluar dari kafe itulah terjadi korsleting hawa nafsu. Entah siapa yang mengajak dan siapa yang diajak, kaki mereka melangkah ke hotel yang sekompleks dengan kafe tadi. Yuli Setyo Budi, Surabaya
“Kami baru sadar telah berbuat salah setelah melihat bercak darah di sprei kamar hotel. Aku menjerit histeris,” tulis Sulis. Sulis sangat menyesali kejadian itu. Begitu pula Agus. Mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Karena itu, mereka sepakat tidak akan saling menghubungi, apalagi bertemu.
Tapi, janji tinggal janji. Baru tiga hari tidak bertemu, Agus menghubungi Sulis. “Kangen,” katanya. Ternyata tidak hanya Agus. Sulis pun merasakan hal yang sama. Meski begitu, mereka menahan diri agar jangan sampai ada ketemuan. Sampai akhirnya Sulis yang sebelum itu secara rutin didatangi tamu Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205