Koran Memorandum Edisi 15 Oktober 2022

Mata

di

Kapolri

Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan keterlibatan Kapolda Jatim (belum dilantik)

Irjenpol Teddy Minahasa Putra dalam proses pengembangan kasus narkoba yang disidik Polda Metro Jaya.

Berita ini mengagetkan banyak pihak, terkhusus bagi masyarakat Jawa Timur, mengingat jenderal ini baru diangkat dengan surat keputusan berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri Nomor: ST/2134/IX/KEP/2022

Jakarta, Memorandum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membatalkan penunjukan Irjenpol Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jawa Timur. Langkah ini menyusul dugaan kasus jaringan peredaran gelap narkoba yang menyeret Kapolda Sumatra

Penghargaan Tertinggi

Prinsa

- Meng, YLPK minta PDAM jangan menaikkan tarif seenaknya.

- Hmmm. Naik memang enak. Tapi lebih enak lagi naik-turun.

Si Mameng

Surabaya, Memorandum

Pascapersetubuhan yang dialami KA (16), gadis yang tinggal di kawasan Wonokromo, kondisinya saat ini labil. Rencananya petugas Dinas Sosial Kota Surabaya akan berkunjung ke rumah korban untuk melihat kondisi sekaligus memberikan konseling.

Hal itu, diungkapkan RI, orang tua KA saat ditemui , Jumat (14/10). Pria berkacamata minus tersebut, siang itu menunggu kedatangan petugas dari dinas sosial yang menangani anaknya, korban kebiadaban dari pamannya.

“Ini saya sedang menunggu petugas dari

ke rumah,”

Pascaterungkapnya kejadian ini, RI mengaku anaknya

Mantan Wakapolda

PENANGKAPAN Irjenpol Teddy Minahasa bersama dua anggota perwira serta dua anggota bintara lain sangat berimbas besar. Selain terancam menjalani sidang etik dan pidana, jenderal dua bintang itu juga batal menjabat Kapolda Jatim.

Pembatalan jabatan itu tertuang dalam surat telegram rahasia

Sedangkan Teddy akan dimutasikan ke perwira tinggi (pati) pelayanan

dalam kondisi labil dan sekarang dititipkan sementara ke rumah tantenya. “Kondisi anak saya labil dan sekarang dititipkan di rumah

pelaku yang menyetubuhi adalah kakaknya, KST (48). Setelah diberitahu anaknya yang nomor dua, DW, bahwa melihat pesan tak senonoh di HP KA yang kebetulan tidak terkunci, spontan emosi.

“Isi pesannya terduga pelaku merayu dan mengajak berhubungan intim,” jelas dia.

Setelah kakak korban (DW) melihat isi pesan di HP, langsung memanggil KA dan sempat dibelikan . Mengetahui hendak di tes, KA sempat menolak dan bilang apa-apaan pakai alat ini segala. Hingga akhirnya mengakui telah dinodai oleh

Dan

Surabaya, Memorandum

Dua begal motor yang yang beraksi di perumahan Griya Citra Asri masih gelap. Hingga saat ini, kedua terduga pelaku belum tertangkap.

sudah tidak me-

kaknya.

menemui

adalah

rumah-

lalu menghajar

sebagai

Padahal sebelumnya, komandan regu (danru) sekuriti perumahan, Eko M mengungkapkan, pembegal yang mengalungi celurit korban, Muhammad Zainul Abidin (19), asal Gunungkendil, Gunungsari, Ngawi, terdeteksi pekan lalu mencari sasaran di sekitar perumahan.

Cuma bedanya, terduga pelaku pada waktu itu tidak

mengendarai Mio biru yang dikendarainya saat membegal korban, tapi Suzuki Shogun.

“Hanya satu terduga pelaku yang kami deteksi, ciri-cirinya sama seperti yang terlihat di CCTV. Dan terlihat sendirian, tidak sama temannya,” beber Eko.

Terkait terduga pelaku kejahatan yang beraksi di perumahan, Eko mengatakan selalu pada pagi hingga sore hari karena sulit dideteksi satpam dan banyak warga dari luar yang melintas.

Sengaja Menyenggolkan Bagian Bawah Perut ke Pantat Sitem

(STR) Kapolri Nomor ST/2223/X/ KEP/2022 tertanggal 14 Oktober 2022. Dalam telegram itu, Teddy akan digantikan Irjenpol Toni Harmanto yang sebelumnya Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel). Toni Harmanto sendiri pernah menjabat Wakapolda Jatim pada 2018.

Derita

PENANGKAPAN

Irjenpol Toni Harmanto

Aksi

terekam CCTV di TKP.

Begal Motor Griya Citra Asri Masih Gelap

Eksekusi Tanah Gebang, Termohon Tolak Berita Acara

Sidoarjo, Memorandum

Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Kamis (13/10) siang, melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA) untuk mengeksekusi lahan atas gugatan pemohon terkait tanah di Desa Gebang, Kecamatan Sidoarjo.

Sebelum eksekusi dilaksanakan,  terlebih dahulu dilakukan pencocokan batas, luas, dan kondisi harta milik termohon eksekusi yang didasarkan pada penetapan Ketua Pengadilan Negeri tentang constatering Namun, seluruh termohon menolak menandatangani berita acara, karena batas yang ditunjuk tidak sesuai. Lebih penting lagi, termohon menilai pemohon tidak pernah menguasai lahan, tiba-tiba mengajukan gugatan yang akhirnya dimenangkan pemohon hingga PK di MA.

Ahmad Basori, warga Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang menang dalam gugatan tanah seluas 2,29 hek-

tare mendapat kecaman dari para ahli waris, yakni Erna/ Aris/Najib dan Aza Irene atas tanah tambak seluas 12 hektar. Enam hektare tanah sudah bersertifikat dan enam hektare lagi belum sertifikat.

Dari lahan seluas enam hektar yang belum bersertifikat menjadi bancakan orang lain dengan cara mengajukan gugatan seakan-akan lahan yang belum sertifikat adalah miliknya.

Juru sita Pengadilan Negeri Sidoarjo mendatangi lahan yang akan dieksekusi dengan dihadiri oleh para pemohon dan termohon. Ahmad Basori, pemenang gugatan tersebut saat diminta menunjukan batas-batas atas

tanah yang digugat, terlihat tidak sesuai. Justru batas tanah yang sudah bersertifikat ditunjuk, sehingga pihak juru sita kebingungan. Karena selama ini Ahmad Basori tidak pernah menguasai lahan, apalagi menggarap lahan tersebut.

Erna, salah satu ahli waris yang kalah atas gugatan mengatakan, pihaknya segera membuat laporan ke polisi arena diduga  dokumen mengajukan gugatan dinilai palsu. Terbukti saat diminta menunjukan tanda batas, kebingungan dan tidak menguasai batas tanah seluas 2,29 hektar tersebut.

H Abdul Malik SH MH, salah satu kuasa hukum dari termohon Najib mengatakan, perkara ini diduga melibatkan para mafia tanah yang memanfaatkan situasi.

“Karena itulah klien kami akan membuat laporan polisi dugaan pemalsuan dokumen,” ujarnya. (kri/jok/mik)

Polisi Sidoarjo Patroli Sambil Berbagi Nasi Bungkus

Sidoarjo, Memorandum

Anggota Samapta Polresta Sidoarjo membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan sambil melakukan patroli di daerah hukum Polresta Sidoarjo, Jumat (14/10).

Kegiatan patroli sambil sedekah tersebut sudah menjadi rutinitas yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jumat.  Makanan yang dibagikan di Rabu berkah dan Jumat berkah tersebut merupakan hasil sedekah dari anggota Polresta Sidoarjo. Sedekah tersebut berupa sebungkus nasi dan minum.

“Sedekah ini didapatkan dari anggota Polresta Sidoarjo yang secara ikhlas dan sukarela memberi untuk kebaikan bersama, “ujar Aiptu Musyanto, kemarin.  Makanan tersebut dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan seperti sopir angkot, tukang parkir, dan tukang becak. Sepanjang jalan yang dilewati mobil patroli, Aiptu

Musyanto bersama dua anggota lain membagikan makanan serta menjaga kamtibmas agar tetap kondusif.

“Meskipun sedekah ini tidak banyak, tapi kami ikhlas dan berharap apa yang kami lakukan dapat sedikit membantu, “ ujar Aiptu Musyanto.  Selain itu, anggota patroli Samapta Polresta Sidoarjo juga memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar bersama menjaga keamanan di

Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan patroli dan Jumat berkah kali ini berjalan dengan aman dan lancar. Masyarakat yang mendapat bagian merasa terbantu dan berterimakasih kepada anggota polisi yang sedang berpatroli.

“Terbantu sekali saya dengan kegiatan bapak Polisi, disamping menjaga keamanan juga bagi-bagi nasi bungkus, “ tutur salah seorang sopir angkot. (jok/mik)

Safari Jumat, Kapolsek Balongbendo Sampaikan Pesan Kamtibmas ke Jemaah

Sidoarjo, Memorandum

Untuk menjalin kedekatan antara Polri dengan masyarakat, Kapolsek Balongbendo Kompol Hasyim As’ari melakukan safari salat Jumat, kemarin.

Kegiatan safari salat Jumat ini merupakan program pimpinan yang ditindaklanjuti seluruh jajaran. Selain menjalin kedekatan dengan masyarakat, juga menyampaikan imbauan

kamtibmas.

Seperti disampaikan Kapolsek Balongbendo Kompol Hasyim As’ari usai salat Jumat di Masjid Baitu Ridwan, Penambangan, Balongbendo.

Kepada jemaah, ia menyampaikan untuk bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayahnya. “Polri bersama masyarakat harus bersama, untuk menjaga ketertiban dan kea-

manan di wilayahnya,” pesannya.

Kapolsek Balongbendo mengatakan, di desa-desa ada bhabinkamtibmas dan babinsa yang selalu siaga melayani masyarakat.

"Silahkan sampaikan bila ada persoalan-persoalan terkait kamtibmas, sehingga wilayah kita senantiasa kondusif," ujar Kapolsek Hasyim. (jok/mik)

Ahmad Basori menunjuk batas lokasi tanah di Gebang, Sidoarjo kota, yang sedang digugat.

H Abdul Malik (kiri), kuasa hukum dari termohon Najib di lokasi tanah yang disengketakan.

Sambil patroli polisi memberikan nasi bungkus kepada pengayuh becak.

Kapolsek Balongbendo Hasyim As'ari memberikan sambutan dalam kegiatan safari Jumat.

Jangan Bebani Warga

Rencana Kenaikan Tarif untuk Peremajaan Pipa PDAM

Surabaya, Memorandum

Perbaiki Layanan dan Kualitas Air

Jika alasan kenaikan tarif digunakan untuk peremajaan pipa-pipa yang panjangnya sekitar 6.000 kilometer, warga tentu tidak bisa langsung dibebani. Mengingat, itu sudah menjadi tugas dan kewajiban PDAM selaku produsen air untuk warga kota.

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya telah mengusulkan kenaikan tarif air bersih. Nilai peningkatan tarifnya yakni, untuk yang terendah Rp2.600 per m3, lalu yang tertinggi Rp12.500 per m3.

bermukim di rumah susun sewa sederhana (rusunawa), dan tempat ibadah untuk pemakaian 0 sampai dengan 20 m3 justru turun.

Sedangkan kelompok 2, 3, dan 4 mengikuti aturan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/775/ KPTS/013/2021 tentang Pedoman Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum Bagi BUMD kabupaten/ kota se-Jawa Timur pada tahun 2022.

“Kenaikan tarif yang kita usulkan ini justru masih lebih rendah bila dibandingkan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik,” ujar Arief Wisnu, Jumat (14/10).

Sejauh ini masalah ada pada kualitas air dan masalah pelayanan. Manajemen itu harusnya diperbaiki agar lebih baik lagi.

kualitas Manaje

“

Said Utomo Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim

KETUA Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim Said Utomo meminta pemangku kebijakan dalam hal ini PT Surya Sembada, penggelola PDAM Kota Surabaya, tidak menaikkan tarif air yang dikonsumsi warga kota.

Apalagi persoalan air bersih di Kota Surabaya masih menjadi masalah. Karena kualitas masih jauh dari harapan. Air di Surabaya bahkan tidak layak konsumsi.

“Sejauh ini masalah ada pada kualitas air dan masalah pelayanan. Manajemen itu harusnya diperbaiki

agar lebih baik lagi,” terang Said Utomo.

Said menambahkan, di Kota Surabaya air bersih masih menjadi masalah, meski sudah banyak ahlinya. “Menjadi perhatian saat ini adalah, masalah kualitas dan pelayanan,” kata Said Utomo.

Air bersih sudah lama menjadi perhatian semua pihak. Menurutnya, jika nantinya tarif benar-benar naik, PDAM harus memperbaiki kualitas airnya. “Penggelola (PDAM) pu-

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Ir Arief Wisnu Cahyono ST menjelaskan, usulan kenaikan tarif tersebut tengah dalam pengkajian oleh Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya.

Adapun untuk kelompok 1, seperti masyarakat MBR, masyarakat yang

Dalam surat gubernur tersebut disebutkan bahwa tarif rata-rata atau harga jual air minum BUMD Surabaya

Tarif masih kita hitung. Karena saya berharapnya, tidak ada lagi warga miskin mensubsidi warga kaya. Tapi dijaga betul.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya

Geber Pengerjaan Saluran di Berbagai Penjuru Kota

BERBAGAI upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mencegah genangan pada saat musim hujan tahun ini. Salah satu yang terus digeber hingga saat ini adalah pengerjaan saluran yang dikerjakan secara bersamaan di berbagai penjuru Kota Surabaya. Setidaknya, ada 55 titik saluran yang saat ini terus dikebut pengerjaannya.

Pengerjaan saluran itu sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Makanya, tak heran jika di beberapa titik di berbagai penjuru Surabaya, terdapat box culvert yang sedang dipasang, dan ada pula yang masih berada di pinggir jalan hingga terkadang menyebabkan arus lalu lintas padat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan alasannya menggeber pengerjaan saluran secara bersamaan di berbagai penjuru Kota Surabaya. Menurutnya, dia dilantik menjadi Wali Kota Surabaya pada Februari 2021, sedangkan anggaran di Pemkot Surabaya sudah disahkan pada November 2020.

“Secara otomatis, di tahun 2021 saya tidak membuat anggaran, sehingga ketika terjadi permasalahan, termasuk genangan, saya pun tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa melokalisir dan melakukan penyedotan genangan biar cepat surut,” kata Wali Kota Eri beberapa waktu lalu.

Makanya, di tahun 2022 dilakukan pengerjaan saluran secara masif di semua tempat yang masih terdapat genangan air di musim hujan tahun lalu. Terbukti, saat ini bisa dilihat dari ujung Surabaya, baik ujung Surabaya timur hingga barat, dan utara hingga selatan banyak pembangunan box culvert

“Karena kita harus mengcrosingkan dan mengkoneksikan antara saluran yang satu dengan yang lainnya. InsyaAllah dan saya yakin ini akan jauh bisa mengurangi genangan di Kota Surabaya. Tempat-tempat yang biasanya ada genangan insyaAllah akan berkurang,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa di daerahnya Ketintang Madya, sudah puluhan tahun selalu ada genangan hingga selutut kalau hujan lebat. Ia berharap, dengan pengerjaan saluran tahun ini, genangan-genangan itu tidak terjadi lagi di daerahnya dan daerah lainnya di Kota Surabaya. “Semoga tidak ada lagi genangan di Ketintang Madya, tidak ada lagi banjir di Gayungsari, dan tempat-tempat lainnya. Semoga itu bisa terwujud di tahun ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Lilik Arijanto memastikan bahwa pengerjaan penanganan genangan tahun ini dilakukan di berbagai titik di Kota Surabaya. Namun,

lebih fokusnya berada di dua tempat, yaitu di pusat kota dan juga di Surabaya selatan.

“Kita fokus di pusat kota karena terpantau di awal tahun, ketika hujan posisi genangan di pusat kota cukup tinggi. Selain itu, kegiatan ekonomi di pusat kota ini sangat padat. Kita ingin menyelesaikan semua ini, sehingga konsentrasi pekerjaan kita banyak di pusat kota.

Kemudian kenapa kita pilih di wilayah Surabaya selatan, karena wilayah selatan itu wilayah cathment area yang saluran-saluran pembuangannya itu terpanjang di Surabaya,” kata Lilik.

Menurutnya, sebelum paket pengerjaan ini dilakukan, saluran pembuangan di pusat kota itu hanya menggunakan saluran-saluran yang melalui brandgang-brandgang yang ada di wilayah pusat kota. Brandgang ini merupakan saluran peninggalan Belanda dulu, sehingga kapasitas saluran ini sudah tidak cukup lagi untuk menampung hujan saat ini.

“Makanya, kita harus bikin terobosan baru untuk membuat saluran yang mengarah ke pembuangan terdekat di pusat kota ini, sehingga kita bikin trase-trase yang berbeda, dan ini tentunya akan mengakibatkan crosing-crosing di banyak jalan di seluruh Kota Surabaya,” katanya.

Ia juga menjelaskan alasannya melakukan pengerjaan saluran bersamaan saat ini. Sebab, sekarang ini musim kemarau. Menurutnya, pembangunan saluran di Surabaya itu selalu bersinggungan dengan saluran lama yang masih aktif. Apabila dilakukan pada musim hujan, tentu pembangunan saluran itu akan terhambat dengan aliran air, sehingga dia bersama timnya sangat konsentrasi di musim panas ini.

“Di beberapa bulan terakhir ini, kita harus cepat untuk melakukan pekerjaan bersamaan, sehingga mengakibatkan banyak galian, banyak pemasangan crosing, banyak penempatan box culvert di pinggir jalan, dan terkadang juga mengganggu arus lalu lintas, karena memang tempat dan waktu kita terbatas. Kami mohon maaf untuk itu kepada warga Surabaya,” ujarnya.

Lilik juga memastikan bahwa di waktu yang singkat ini, pihaknya ingin mempercepat pekerjaan ini, sehingga saluran yang diinginkan bisa segera direalisasikan dan bisa menampung hujan di masa mendatang.

Di samping itu, Lilik juga memohon kerjasamanya kepada warga Kota Surabaya. Kerjasama itu bentuknya sangat banyak. Salah satunya, dia mengaku membutuhkan informasi-informasi tentang kondisi genangan di Kota Surabaya. Sebab, ketika hujan turun, kondisi saluran itu banyak yang

mempengaruhi, mulai dari sampah hingga hambatan lainnya.

“Nah, informasi yang cepat dari masyarakat sangat kita butuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan,” katanya.

Ia juga berharap masyarakat bisa melihat bahwa kebutuhan saluran untuk pembuangan air sangat dibutuhkan untuk masyarakat lainnya. Makanya, ia meminta masyarakat tidak berpikir untuk diri sendiri. Artinya, jangan menutup badan saluran, jangan membuang sampah di saluran, dan jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan penyempitan saluran, sehingga saluran yang lebar menjadi sempit.

“Tolong semua itu ditinggalkan. Sekali lagi kami mohon maaf apabila akhir-akhir ini lalu lintas di Surabaya agak sedikit terganggu karena pengerjaan saluran yang bersamaan ini,” pungkasnya.

Air Kali Jagir menjadi salah satu bahan baku PDAM.

Tarif air bersih yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya dalam waktu dekat naik. Pro dan kontra jelas mengiringi rencana kenaikan ini. Apalagi, berbicara masalah kualitas air, apa yang dihasilkan PDAM sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih jauh dari kata layak.

Bersambung ke halaman 4

Wali Kota Sudah Setor Nama ke Gubernur

Jabatan Sekkota Dirotasi

Surabaya, Memorandum

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan rotasi besar-besaran pejabat Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya. Total ada sebanyak 320 pejabat yang dirombak. Dari ratusan itu, jabatan sekretaris daerah Kota Surabaya (sekkota) termasuk dalam gelombang mutasi.

nama tersebut telah disetor ke meja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Iya ada tiga orang sudah kita ajukan ke pemprov,” kata wali kota tanpa menyebut nama-nama yang bersangkutan, Jumat (14/10).

Lebih lanjut, Eri menjelaskan bahwa pengganti sekkota dipilih oleh Gubernur Jatim, pihaknya hanya menyodorkan nama. Sedangkan disinggung nama-nama pejabat yang

diusulkan, dirinya enggan menjawab.

“Kita nggak bisa, kami sudah sampaikan ke bu Gubernur. Yang memilih kan nanti beliau,” tandas Eri.

Eri menyatakan bahwa ada beberapa alasan yang membuat para pejabat tersebut perlu dilakukan rotasi. Pertama, untuk mendekatkan dengan rumahnya masing-masing, karena pelayanan bisa maksimal kalau pejabat itu didekatkan dengan rumahnya atau wilayahnya.

Waspada Cuaca Ekstrem dan Hidrometeorologi

Surabaya, Memorandum

Gubernur Jawa Timur Khofifah

Indar Parawansa meminta masyarakat waspada terhadap dampak terjadinya cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi.

Sebab dampak fenomena La Nina diprediksi masih akan terjadi hingga sepekan ke depan di sejumlah wilayah Jatim. Sebagaimana peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo.

Menurut peringatan tersebut, prakiraan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur sepekan ini, yaitu mulai 10 hingga 16 Oktober 2022.

“BMKG telah memberikan peringatan dini dan potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jatim. Maka kami mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk waspada dan melakukan langkah mitigasi,” himbau Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/10).

BMKG menyebutkan bahwa, sejumlah potensi bencana dampak cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai diantaranya puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor.

Pesisir Selatan Jatim juga disebutkan BMKG berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti di Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan, Malang dan Batu.

Selain itu, juga berpotensi terjadi di wilayah Tapal Kuda. Antara lain di Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan dan Probolinggo.

Gubernur Khofifah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengam-

bil langkah mitigasi guna mengatisipasi dampak yang terjadi apabila terjadi bencana.

Koordinasi ini dilakukan untuk meminimalisir resiko kerusakan maupun kerugian yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim untuk memetakan titik-titik rawan banjir dan longsor. Kami meminta agar disiapkan drainase untuk pembuangan air hujan agar masuk sungai dengan lancar,” imbuh Gubernur Khofifah.

Tak hanya dengan BPBD Jatim, Gubernur Khofifah juga menambahkan,

pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG pusat dan BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo terkait update kondisi cuaca ekstrem.

Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim juga telah mengirim surat ke bupati/ walikota se-Jatim untuk mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana.

“Kami juga telah berkoordinasi untuk semua Kepala Daerah masing-masing kabupaten/kota mengaktifkan kembali satgas penanggulangan bencana, siaga ini dilakukan untuk meminimalisir berbagai bencana hidrometeorologi,” urai Khofifah.

Gubernur Khofifah juga telah menyiapkan langkah mitigasi khususnya

Jangan Bebani Warga

Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang berpotensi meluap dan menjadi penyebab banjir.

Setidaknya, terdapat 7 DAS yang diwaspadai diantaranya Sungai Bengawan Solo yang memiliki 4 DAS antara lain Kali Girindalu, Kali Lamong, Kali Lorog.

Kemudian, di Sungai Welang Rejoso, Sungai Brantas, Sungai Madura, Sungai Pekalen Sampean, Sungai Bondoyudo Bedadung, dan Sungai Baru Bajulmati.

“Untuk 7 DAS itu, telah dipasang Early Warning System (EWS). Tolong masyarakat ikut menjaga EWS ini demi kebaikan kita bersama,” tegas Khofifah. (day/ono)

“Kedua, pelayanan publik harus berhenti di kelurahan, berhenti di kelurahan, dan harus berhenti di kelurahan ke depannya. Artinya, apabila pejabat dekat antara rumah dan tempat kerjanya, maka dia akan semakin maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga Surabaya,” urainya.

Dengan cara itu, Eri berharap mereka bisa menciptakan inovasi-inovasi dan bersinergi dengan berbagai stake-

holder untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya.

Kemudian yang ketiga, untuk memberikan suasana yang baru. Sebab, sejak awal dia sudah menyampaikan bahwa para pejabat itu harus dirotasi untuk meningkatkan kemampuannya.

“Kalau sudah 5 tahun berada di suatu jabatan, biasanya bosen, makanya inilah waktunya untuk dirotasi atau diputar,” tandas wali kota. (bin/ono)

Harus yang Bermoral dan Berintegritas

Surabaya, Memorandum

Bursa pencalonan sekretaris daerah Kota Surabaya (sekkota) memantik anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, untuk menanggapi. Saat ini, sudah ada tiga nama yang disetor wali kota ke meja gubernur. Menurut telaah politisi NasDem ini, calon sekkota pengganti Hendro Gunawan harus memiliki rekam jejak yang baik. Terpenting, bermoral dan berintegritas.

“Seorang sekkota selain menguasai hal teknis dan komunikasi yang baik, juga harus dilihat integritas dan moralitasnya. Ini bisa ditelusuri rekam jejak digitalnya. Termasuk apakah pernah menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk menumpuk kekayaan,” ucap Imam, Jumat (14/10).

Dari informasi yang dihimpun oleh Imam, beredar rumor tiga nama yang disodorkan oleh Wali Kota Surabaya tersebut yakni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Irvan Widianto, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Lilik Ari-

janto, dan Kepala Inspektorat Ikhsan.

“Saya tidak mengenal ketiga nama tersebut. Yang penting, siapapun yang terpilih nanti harus yang terbaik,” tegasnya.

Namun begitu, dirinya mengingatkan agar ketiga kandidat tersebut jangan hanya sebagai pengiring pengantin. Mengingat calon sekkota yang sesungguhnya sudah ada di kantong wali kota.

Di samping itu, Imam juga meminta kepada calon sekkota terpilih nanti agar bercermin pada Hendro Gunawan. Sebab, menurutnya, belum ada calon yang sekaliber mantan sekkota tersebut.

“Pak Hendro bukan hanya menguasai pekerjaan teknis di pemerintahan, tapi juga komunikasinya bagus. Baik di internal maupun eksternal pemkot. Karena itu, Pak Hendro disegani dan relatif bisa diterima pegawai dan pejabat di pemkot. Termasuk cara berkomunikasi dangan dewan,” tuntas anggota komisi yang membidangi pemerintahan, hukum, dan kesra ini. (bin/ono)

Seorang sekkota selain menguasai hal teknis dan komunikasi yang baik, juga harus dilihat integritas dan moralitasnya. Ini bisa ditelusuri rekam jejak digitalnya. Termasuk apakah pernah menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk menumpuk kekayaan.

IMAM SYAFI’I Komisi A DPRD Surabaya

nya kewajiban mendistribusikan air minum. Bukan air mandi,” urai dia.

Karena itu, pelayanan PDAM sebagai salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) harus bisa menunjang ekonomi daerah. Sesuai dengan peraturan yang diberlakukan. Sehingga masyarakat sebagai konsumen bisa melakukan kontrol. “Prinsip masyarakat sebenarnya sederhana. Mereka mau membayar jika layak dibayar. Jangan menaikkan tapi kualitas tidak layak. Karena bahan baku air masih jauh dari layak,” urai dia.

Kualitas air PDAM di Surabaya masih jauh dari kata layak. Jangankan layak, mengalir dengan lancar setiap hari menjadi idaman pelanggan.

Udin, warga Manukan mengatakan, harus menggunakan alat bantu berupa pompa air agar bisa menikmati aliran air PDAM. “Padahal kalau pakai pompa air justru pelanggan dirugikan karena harus menyedot air dan tentu saja putaran air lebih

cepat namun air tidak keluar banyak. Pelanggan akhirnya yang dirugikan,” ungkap pria berkacamata ini.

Iswati Warga Sambisari menyebut, dia tidak tahu terkait wacana kenaikan tarif PDAM. “Kalau benar-benar naik jelas saya tidak setuju. Karena BBM baru saja naik. Nanti kalau tarif PDAM naik keuangan keluarga pasti akan bermasalah. Bisa pontang-panting saya. Apalagi saya kan single parent,” terang Iswati.

Hal yang sama diungkapkan Nuryanti warga Manukan. Menurutnya, sangat tidak tepat jika PDAM menaikkan tarif. “Apalagi saya jualan. Perlu banyak air untuk mencucu beras, piring dan juga alat-alat masak,” beber wanita yang sehari-hari jualan lontong balap itu.

Apalagi menurutnya, kualitas air PDAM di kawasannya masih belum sesuai harapan. “Aliran airnya saja tidak lancar dan kotor kok tarifnya mau dinaikkan. Istilahnya gak nyucuk blas,” bebernya. (day/mg3/ono)

pada tahun 2022 masih rendah jika dibanding dengan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.

Disebutkan untuk tarif batas atas PDAM Surabaya Rp17.202/m3, batas bawah (tarif dasar) Rp2.659/m3, tarif rata-rata (harga jual) Rp3.619/m3 atau Rp3,6 per liter.

Sedangkan Kabupaten Gresik untuk tarif batas atas Rp17.188/m3, batas bawah Rp8.074/m3 dan tarif rata-rata Rp12.021/m3. Untuk Kabupaten Sidoarjo, tarif atas Rp17.174/m3, tarif bawah Rp6.213/m3 dan tarif rata-rata Rp9.699/m3.

“Rata-rata konsumsi masyarakat Surabaya sebesar 29.000 liter per bulan dengan harga rata-rata Rp3,0 per liter atau Rp3.000 per m3,” jelasnya.

Menurut Arief, yang perlu ditekankan bahwa biaya kenaikan tersebut untuk mengolah air baku dari Kali Surabaya untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga. Total panjang jaringan pipa PDAM Surabaya mencapai 6.000 kilometer dengan berbagai macam ukuran.

“30 persen di antaranya sudah berusia lebih dari 50 tahun dan saatnya dilakukan peremajaan,” ucapnya.

Oleh karena itu, urgensi PDAM meningkatkan tarif air bersih tersebut untuk menutup biaya peremajaan pipa yang tidak sedikit. Dengan kondisi pipa yang optimal, maka kondisi air bersih yang disuplai ke masyarakat akan semakin meningkat.

Pihaknya pun mendapati adanya salah satu pipa produksi tahun 1902 ukuran 80 mm yang kondisinya memprihatinkan.

“Mestinya 10 atau 20 tahun yang lalu sudah dimulai peremajaan pipa secara masif. Kondisi pipa yang tidak layak ini yang menyebabkan air keruh, ketika kapasitas dinaikkan,” jelasnya.

PDAM juga tak memungkiri bahwa pada tahun ini tren keluhan pipa bocor dan air kotor naik 30 persen. Yakni, ada sebanyak 2163 pelanggan yang mengeluhkan air kotor. Kemudian keluhan mengenai pipa bocor ada 6321 pelanggan.

“Sebagaimana kondisi saat ini, kami harus memilih, jika tekanan dan kapasitas tidak naik, air lebih jernih tapi lebih banyak wilayah yang terdampak tidak keluar air,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan agar tarif PDAM dapat dibedakan antara klaster perumahan menengah ke atas dengan perkampungan.

“Tarif masih kita hitung. Karena saya berharapnya, tidak ada lagi warga miskin mensubsidi warga kaya. Tapi dijaga betul,” kata wali kota.

Dengan demikian, lanjut Eri, warga yang benar-benar mampu tetap membayar PDAM. Sedangkan warga yang tidak mampu, dapat disubsidi oleh pemerintah. Karena baginya, pemerintah harus hadir untuk warganya.

“Ini yang harus diubah cara kerjanya. Saya berharapnya di 2023 sudah berjalan semuanya,” ujarnya.

Di sisi lain, Eri juga meminta PDAM supaya melakukan kajian soal tarif air bersih bagi warga miskin.

Misalnya,, untuk pelanggan dari kalangan MBR dengan kebutuhan air di bawah 10 ribu liter, mereka dapat diberi skema subsidi.

“Kalau air itu untuk kepentingan pribadi, kepentingan keluarga, 10 ribu liter itu bisa untuk lima orang yang (tinggal) di luasan rumah 70 meter persegi. Ini lagi dikaji, saya berharap kalau itu (perhitungan) bisa gratis, ya gratiskan,” pungkas dia.

Di samping itu, Wali Kota Eri tak memungkiri bahwa belum seluruhnya permukiman warga teraliri oleh air bersih. Oleh karena itu, pada akhir 2023 pemkot menargetkan seluruh wilayah di Kota Pahlawan sudah teraliri PDAM.

“Saya minta camat dan lurah menginformasikan mana saja di wilayahnya yang belum teraliri PDAM. Kemudian nantinya akan dilakukan perhitungan oleh PDAM. Apakah perlu pipa baru, atau apa, sehingga bisa teraliri PDAM. Fainsyaallah di tahun 2023, semuanya harus teraliri air,” pungkas wali kota. (bin/mg3/ono)

Perbaiki Layanan dan ... Sambungan dari halaman 3

Sambungan dari halaman 3

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, ada tiga nama pejabat yang diusulkan untuk menggantikan Sekkota Hendro Gunawan. Tiga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau korban Semeru beberapa waktu lalu.

Ciptakan Generasi Emas, Bupati Dorong Jajaran Tangani Stunting

Pamekasan, Memorandum

Pemkab Pamekasan terus berinovasi membangun kemitraan bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengentasan stunting.

Menurut Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam, hal itu sebagai salah satu upaya jitu dan efektif dalam mengentaskan stunting pada anak sampai ke pelosok-pelosok desa.

“Saya minta sosialisasi tentang edukasi stunting dan bahaya pernikahan dini terus digaungkan. Semoga ini dapat dilaksanakan secara masif dalam rangka menciptakan generasi emas tahun 2045 yang akan datang. Karena di tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara kuat dengan menjadi kekuatan ekonomi kelima di dunia,” harap Bupati Baddrut.

Berdasarkan data terakhir dari Pemprov Jatim tentang jumlah stunting di Pamekasan mencapai 9.200 anak. Melihat kondisi itu, Bupati Baddrut berharap ada pola kreatif dan bekerja ekstra meminimalisir angka tersebut.

Salah satunya dengan terus melakukan edukasi kepada masyarakat hingga pelosok, tentang bahaya stunting melalui program kolaboratif berbagai stakeholder.

Kolaborasi atau kerja sama dalam mensukseskan sebuah program penting digalakkan sebagaimana nilai luhur bangsa Indonesia. Sehingga, hal yang berpotensi menimbulkan anak stunting dapat dihindari bersama dengan cepat dan tuntas.

“Sekarang kita sudah tekan melalui kemitraan bersama seluruh ormas dan puskesmas mengedukasi. Misalnya kita mengedukasi masyarakat atau orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya menikah di bawah usia 20 tahun,” sambung Bupati Baddrut.

Tentunya, untuk mengatasi itu butuh kesadaran bersama di kalangan tokoh masyarakat dan pemuda. Dan harus dibangun bersama untuk menghindari pertumbuhan buruk bagi anak yang kelak akan dilahirkan dari hasil pernikahan yang kurang tepat tersebut.

“Di desa itu masih ada, dan akhirnya karena umurnya belum mencukupi, maka berpotensi untuk menjadi stunting Bagaimana kesehatan ibu hamil, kita dorong agar memakan makanan yang bergizi. Serta beberapa upaya lain untuk mencegahnya,” pungkasnya. (sjk/mik)

MADURA

Perkara Sabu dan Pornografi Diungkap

Sumenep, Memorandum

Dua perkara meresahkan warga Sumenep, diungkap jajaran kepolisian. Dari kasus sabu dan pornografi, polisi mengamankan masing-masing satu terduga pelaku.

Pertama penyalahgunaan narkoba yang diungkap Polsek Kangayan, mengamankan seseorang berinisial DM (52), warga Dusun Kayuaro, Desa Kangayan, Kecamatan Kangayan, Rabu (12/10).

Terduga pelaku diamankan di pinggir jalan raya Dusun Polay Tenggi, Desa Daandung, Kecamatan Kangayan, dengan barang bukti (BB) satu poket kantong plastik klip kecil berisi SS berat sekitar 0,75 gram, satu unit Hp, satu unit motor matic.

“Tersangka saat dilakukan penangkapan hendak melakukan transaksi SS di sekitar tempat kejadian perkara,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (14/10).

Tambahnya, terduga pelaku sempat berusaha membuang BB beruntung waktu itu aparat sigap

menemukan barang bukti tersebut. Setelah diminta diambil oleh aparat kepolisian ternyata dialam plastik kecil berisi SS.

Kini terduga pelaku bersama BB langsung diamankan untuk dilakukan proses hukum. Dan saat sekarang terduga pelaku

sudah diamankan di Mapolsek Kangayan.

Sementara untuk dugaan kasus penyebaran konten pornografi diungkap Satreskrim Polres Sumenep, Kamis (13/10) sekitar  pukul 12.33. Dari kasus ini, polisi

mengamankan QS (37), warga Dusun Pasar Baru. Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten Sumenep.

Sesuai laporan warga Dusun Laok, Desa Kecer, Kecamatan Dasuk pada Maret tahun lalu, diduga ada penyebaran kont-

en pornograf. Selama tujuh bulan berlalu akhirnya aparat mendapatkan informasi keberadaan terduga QS.

“QS ini sudah diamankan di Mapolres Sumenep untuk proses hukum lebih lanjut,” pungkas Widiarti. (uri/mik)

Penembak Misterius Diburu, 3 Proyektil Dikirim ke Labfor Polda

Bangkalan, Memorandum

Polisi terus melakukan lidik untuk mengungkap penembakan di arena sabung ayam Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Bangkalan.

Kamis (13/10), anggota satreskrim mengirim tiga proyektil peluru dari senpi yang digunakan terduga pelaku untuk menembak korban ke labfor Polda Jatim.

Satu proyektil ditemukan di sekitar TKP. Sedang dua lainnya adalah proyektil yang bersarang di tubuh korban.

“Hasil analisa dari Labfor sangat penting untuk bisa mengungkap keliber peluru dan

jenis senjata yang digunakan oknum pelaku untuk menembak korban MM,” ujar Kapolres Bangkalan AKBP Ari Wibisono melalui Kasatreskrim tandas AKP Bangkit Dananjaya, Jumat (14/10).

Selain itu, anggotanya juga intens memburu orang tak dikenal (OTK) selaku penembak M (50), warga Desa Dabung, Kecamatan Geger, tewas, Rabu (12/10) pukul 16.00.

“Anggota hingga hari ini masih terus melakukan lidik di lapangan setelah melakukan olah TKP pasca kejadian,” sambung Bangkit.

Tak hanya itu, tim gabun-

gan satreskrim polres dan Unit Reskrim Polsek Galis, intens memeriksa beberapa saksi yang ada di sekitar TKP guna menelusuri jati diri OTK pelaku penembankan.

Selain itu, setelah melakukan olah TKP, lidik lapangan dan keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, tim gabungan Satreskrim Polres dan Unit Reskrim Polsek Galis, kini masih memburu oknum OTK pelaku penembakan di arena sabung ayam Desa Lantek Barat.

“Mohon bantuan doanya ya, moga-moga kasus ini bisa segera terungkap,” harap AKP Bangkit. (ras/mik) Korban terkapar di TKP akibat ditembak orang tak dikenal.

Sekjen Senapati Nusantara Buka Pameran Keris Nasional

Sumenep, Memorandum

Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-753, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar pameran dan bursa keris tingkat nasional bekerja sama dengan Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senapati) Nusantara.

Pembukaan pameran keris di pendopo Keraton Sumenep tersebut, dibuka dengan prosesi pemukulan gong oleh Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Jumat (14/10) siang.

Pameran keris itu juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim Tri Utami, sejumlah paguyuban, dan empu keris dari seluruh Indonesia seperti Malang, Bali, Lombok, dan

kota lainnya.

Selain pameran dan bursa keris, kegiatan tersebut juga diisi dengan pelantikan pengurus Senapati Nusantara masa bakti 2022-2026.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah melestarikan keris dari nenek moyang sampai sekarang.  Menurut dia, Pemkab Sumenep membuat MoU dengan Senapati Nusantara untuk mengembangkan perkerisan di Sumenep. Apalagi Kabupaten Sumenep satu-satunya kabupaten di dunia yang memiliki empu terbanyak sekitar 648 orang, sehingga diakui oleh Unesco.

Guna menegaskan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris, Bupati

Fauzi merencanakan tahun 2023 segera membuat peraturan daerah (perda) tentang keris.

“Kami minta masukan dari temanteman agar perda kita maksimal. Untuk memperkuat legitimasi dan legacy, kami juga akan melakukan pembangunan Tugu Keris tahun 2023 bersamaan dengan selesainya perda keris,” urai dia.

Bupati Fauzi menjelaskan, rencana tinggi bangunan tugu keris mencapai 17 meter, hal itu sesuai dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

Kemudian panjang keris sekitar 7 meter, hal itu mengacu pada jumlah hari dalam seminggu. Sementara di kanan-kiri tugu akan ada patung keris masing-masing lima buah, sesuai lima sila dalam Pancasila.

Sementara itu, Sekjen Senapati

Nusantara Hasto Kristiyanto mengaku sangat bangga kedatangannya disambut dengan tari Muang Sangkal dan tari Pamor Keris.

Kesenian itu sebagai bukti peradaban Sumenep luar biasa dan karakter masyarakatnya yang memiliki rasa percaya diri sangat tinggi dibuktikan dari gerakan tarinya.

“Keris menjadi salah satu identitas kultural bangsa Indonesia, budaya

tosan aji diangkat dan dikembangkan menjadikan Sumenep sebagai kabupaten yang pantas menyandang gelar kabupaten keris Nusantara,” tegas Hasto.

Pihaknya juga menjelaskan, sengaja memilih tempat pelantikan yang daerahnya memiliki akar budaya yang kuat. Ia menilai Sumenep masuk kategori, apalagi memiliki ratusan pulau yang terhampar hingga dekat Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Sehingga mengingatkan tentang wawasan bahari bahwa Indonesia adalah negara maritim.

“Rencana pembuatan tugu keris oleh Bupati Sumenep, selain perhatian yang begitu besar juga mencerminkan tekad membangun jati diri Sumenep dan Indonesia untuk membangun kesadaran bahwa kemajuan bisa dilakukan dengan menumbuhkan akar kebudayaannya,” tandas Hasto. (aan/mik)

Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam Spsi.

Petugas membekuk terduga pelaku pornografi di halaman rumah.

POLISI KITA

AKBP Wiwit: Promosikan Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Bangkalan, Memorandum Giat tour of duty Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, SH, SIK,

Deteksi Potensi Bencana, Muspika Kunjang Sosialisasi ke Warga

Kediri, Memorandum

Muspika Kunjang menggelar sosialisasi terkait potensi bencana alam di Desa Kuwik, Kamis (13/10). Rapat antisipasi penanggulangan bencana alam itu dihadiri Camat, Kapolsek, dan Danramil Kunjang dan diikuti kepala desa se-Kecamatan Kunjang.

Kapolsek Kunjang, Polres Kediri Iptu Ashanik mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk mendeteksi dini terjadinya potensi bencana alam. “Banyak kejadian bencana alam di luar

sana seperti tanah longsor, puting beliung, dan banjir. Termasuk salah satunya di wilayah Tulungagung juga banjir,” kata Ashanik.

Ashanik menyampaikan, di wilayah Kecamatan Kunjang data yang dihimpun pernah terjadi bencana alam puting beliung. Akibat dari kejadian tersebut ada rumah warga yang atapnya rusak dan pohon tumbang. “Untuk di wilayah Kecamatan Kunjang yang sering terjadi bencana alam itu puting beliung,” ungkap Ashanik.

Dalam sosialiasi penanggulangan bencana alam itu, lanjut kapolsek, pihaknya sering melakukan koordinasi dengan para kepala desa, bhabinkamtibmas, serta babinsa.

“Disampaikan tadi juga oleh Bapak Camat pendataan warga dan rumah itu penting. Inilah salah bentuk deteksi dini antisipasi kami,” ungkap kapolsek.

“Selain itu, juga kepada kepala desa nanti disampaikan kepada warganya agar lebih mawas diri. Bila ada bencana

alam segera melapor,” sambung Ashanik.

Ia juga mengimbau kepada kepala desa untuk melakukan kerja bakti di desanya masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.

“Bila ada ranting pohon yang berpotensi mengenai rumah agar dipotong. Kami juga mengimbau jangan buang sampah di sungai. Karena bisa berpotensi terjadinya banjir. Mengingat saat in lagi musim hujan,” tandas Ashanik. (iku/nov)

Tujuannya pamen Polri alumni Akpol 2022 itu ingin memperkokoh jalinan kemitraan dengan forkopimcam, tokoh agama (toga), dan tokoh masyarakat (tomas).

“Jalinan kemitraan dengan elemen sosial kemasyarakatan terutama forkopimcam, toga, dan tomas tersebut patut dan penting dipelihara berkesinambungan,” tutur Wiwit, Jumat (14/10).

Alasannya, anggota Polri, sebagai pengemban amanah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat harus mampu merintis kemitraan, kolaborasi serta sin-

ergitas dengan komunitas berbagai elemen kemasyarakatan. “Tidak boleh tidak, itu wajib dilakukan,” tegas kapolres.

Karenanya, dalam sebulan terakhir ini, kapolres rajin melakoni tour of duty menyambangi polsek jajaran secara bergilir. Seperti Rabu (12/10), Wiwit dan Ny Santi Wiwit, Ketua Bhayangkari Cabang Bangkalan berinisiatif mendatangi Mapolsek Geger.

Didampingi Kapolsek Geger AKP Suyitno, SH, kapolres berinisiatif bertatap muka dan berdialog dengan anggota forkom-

pimcam serta belasan toga, tomas, dan 12 kades di Kecamatan Geger. “Alhamdulillah, mere-

inovasi terkait menjaga stabilitas harkamtibmas. Salah satunya, mempromosikan antisipasi gangguan kamtibmas melalui teknologi berbasis digital bertajuk Tombol Panik Prima.

ka sangat respons menerima kunjungan kerja (kunker) kami bersama ketua Bhayangkari,”

ungkap Wiwit.

Pada kesempatan itu, Wiwit menjelaskan beberapa terobosan

Melalui terobosan inovasi berbasis digital ini, setiap pelapor yang terjadi gangguan kamtibmas secara digital akan terlacak siapa dan tempatnya melapor. Termasuk di mana area terjadinya gangguan kamtibmas, seperti aksi 3C dan aksi kejahatan lainnya juga terlacak secara online ”Syaratnya para toga, tomas, ketua RT, ketua RW, dan kepala desa harus mengantongi nomor HP polsek yang terinterkoneksi dengan Tombol Panik Prima. Selain itu, penempatan pos keamanan di tempat rawan juga merupakan bagian dari upaya jaga stabilitas hakamtibmas,” pungkas Wiwit. (ras/nov)

Jaga Harkamtibmas, Polres Blitar Kunjungi Ketua dan Pengurus PSHT

Blitar,

Persaudaraan

Rejowinangun

Hal itu guna menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harka-

mtibmas). Dalam kegiatan itu, Wakapolres Kompol Roycke H.F. Betaubun, SIP, SIK didampingi kabagsumda, kasatsabhara, kasihumas, serta Kapolsek Lodoyo Barat. Sementara itu, kedatangan wakapolres disambut Ketua PSHT Cabang Blitar Ibnu Sudibyo bersama jajaran pengurusnya. Roycke menyampaikan,

bahwa agenda silaturahmi tersebut sekaligus dalam rangka menyatukan visi dan misi terkait kegiatan yang ada di Kabupaten Blitar. Agar tercipta situasi aman, damai, dan kondusif.

Cegah Kelangkaan BBM,

Polsek Ngimbang Patroli SPBU

Lamongan, Memorandum Anggota

upaya pencegahan penyebaran Covid-19, demi kebaikan dan keselamatan bersama salah satunya dengan Operasi Yustisi.

“Kita harapkan dengan adanya Operasi Yustisi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi prokes

meningkat,” jelas Suprapto. Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan tindakan kepada warga yang masih melanggar prokes. Selain tindakan lisan maupun tertulis, juga mengedukasi hingga pelanggar juga diberikan masker.

Di kesempatan tersebut, petugas memberikan imbauan dan mengedukasi masyarakat

terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM ) sesuai dengan edaran dari pemerintah pusat maupun edaran dari Kabupaten Madiun.

“Kegiatan

yang diberlakukan pemerintah

Satlantas Polres Gresik Bagikan

Ponpes

Supriyanto, pimpinan

Modern Al Fatimah H Tamam Syaifuddin, pengurus ponpes, tenaga pendidik dan santri Ponpes Modern Al Fatimah.

Modern Al Fatimah, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri Tim Divhumas Polri yakni AKBP Gatot Hendro Hartono, Ipda Dwi Restra, pendamping dari Bidhumas Polda Jatim, Kaurpenum Subbidpenmas Kompol Jeni Al Jauza dari Polres Bojonegoro.

Turut hadir Wakapolres Bojonegoro Kompol Dr Muh Wahyudin Latif, Kasihumas Ipda

Acara tersebut menghadirkan narasumber Muhammad Makmun Rasyid.

Sementara itu, Tamam Syaifuddin mengucapkan selamat datang kepada Tim Divhumas Polri di Ponpes Modern Al Fatimah. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan Polri semakin hebat dan untuk para santri menjadi nikmat dalam arti nikmat pada saat melakukan segala kegiatan kerena telah mendapatkan keamanan dari Polri,” ucap

Tamam.

Harapannya, imbuh Tamam, dengan kegiatan seperti itu dapat motivasi dan sosialisasi kepada para santri terkait bagaimana cara untuk menangkal radikalisme dan semoga ponpes ini selalu diberikan hidayah Allah SWT.

Selanjutnya, Wakapolres Bojonegoro juga menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada pimpinan Ponpes Modern Al Fatimah karena telah memberikan waktu dan tempat sehingga kegiatan itu dapat terlaksana.

“Selamat datang Tim Divhumas Polri dan mohon maaf

k

apabila terdapat beberapa kekurangan dalam mempersiapkan kegiatan ini,” ucap Wahyudin Imbuh wakapolres, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kontraradikal yang mana menjadi permasalahan nasional dan harus dilakukan upaya solusi dan pencegahan terutama di level lembaga pendidikan dan masyarakat baik masyarakat di level atas, tengah, dan bawah.

“Semoga apa yang disampaikan narasumber nanti untuk diperhatikan dengan serius sehingga dapat ditularkan pada para pengajar, teman-teman dan keluarga, dan semoga kita semua

dapat terhindar dari bahaya radikalisme,” beber Wahyudin.

Selanjutnya AKBP Gatot Hendro Hartono juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pesan terkait dengan kontraradikalisme. Di era saat ini media sosial (medsos) sangat aktif berkembang. Kontraradikal sering disebarluaskan melalui medsos sehingga perlunya pembatasan kepada para santri guna menghindari terpapar paham radikalisme.

“Untuk menangkal paham radikalisme merupakan tanggung jawab kita semua. Tidak hanya TNI-Polri saja melainkan dibantu para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemer-

intah daerah,” jelas Gatot. Lanjut Gatot, kontraradikal adalah upaya pencegahan supaya seseorang tidak memiliki paham radikal. Apabila seseorang memiliki paham radikal otomatis memiliki paham yang keras.

“Terima kasih kepada seluruh pengurus ponpes, tenaga pengajar, dan santri yang telah hadir dalam kegiatan ini. Harapannya apa yang disampaikan oleh narasumber dapat dijadikan pembelajaran bagi kita semua,” kata Gatot.

Selesai sambutan, dilanjutkan pemapaparn materi tentang kontraradikal yang disampaikan narasumber yakni Muhammad Makmun Rasyid. (top/har/nov)

Polsek

Menurut wakapolres, harkamtibmas juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Ia mohon dukungan dan kerja sama kepada seluruh keluarga

besar PSHT untuk bersamasama bersinergi dan menjaga kamtibmas di wilayah Kabupaten Blitar. “Mari saling mengingatkan anggotanya hingga tingkat ranting untuk menjaga kerukunan antarperguruan silat di wilayah Blitar demi terwujudnya harkamtibmas yang aman, damai, dan kondusif,” harap Roycke. (iku/nov)

Wakapolres Kompol Roycke H.F. Betaubun bersama pejabat utama polres mengunjungi ketua dan pengurus PSHT Cabang Blitar di Desa Rejowinangun untuk menyatukan visi dan misi.

jangan

yang

nan

Petugas memantau kondisi SPBU di Kecamatan Ngimbang dan juga memberikan imbauan kamtibmas.

Tim Divhumas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono didampingi Wakapolres Gresik Kompol Dr Muh Wahyudin Latif menerima cendera mata dari H Tamam Syaifuddin, pimpinan Ponpes Modern Al Fatimah.

Petugas melakukan

Muspika

Personel

Personel

TIMUR

Jengkel, Pemuda Rejoagung Curi Pajero

Tersangka berinisial MV (19), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, yang ngontrak di Kelurahan Bago, Kota Tulungagung. Sedangkan korban berinisial PN (40), warga Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut. Sementara mobil yang dicuri tersangka yaitu Mitsubishi Pajero Sport B 1129 TJN.

Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Anshori mengatakan, usai menerima laporan kehilangan dari korban, polisi segera melakukan penyelidikan dan pendalaman.

“Tersangka ditangkap di salah satu rumah kos di Kelurahan Bago. Dan sekarang tersangka sudah ditahan di Rutan Polsek Tulungagung Kota, untuk proses hukum selanjutnya,” terang Anshori, Jumat (14/10).

Anshori menjelaskan, kepala polisi tersangka mengakui semua perbuatannya. Tersangka juga menunjukkan lokasi mobil itu disembunyikan. Yaitu di sebuah rumah di Desa Loderesan. “Kemudian dipastikan mobil tersebut memang milik korban yang hilang,” ujarnya.

Tersangka juga mengaku nekat mencuri karena jengkel dengan pemilik mobil tersebut. Adapun korban, sehari-hari bekerja di salah satu

perusahaan pemberangkatan TKI di Kelurahan Bago.

Ketika pemilik mobil lengah dan meletakkan kuncinya sembarangan, kemudian tersangka langsung membawa mobil itu dan menyembunyikannya.

“Barang bukti yang kita amankan dari tangan tersangka, yakni mobil, kunci mobil, plat nomor juga kami amankan,” jelas Anshori.

Kini akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 363 (1) ke 3e KUH Pidana. (fir/mad/lis)

Percepat Angkut Sampah

Lamongan, Memorandum

Permasalahan sampah masih menjadi momok di lingkungan masyarakat. Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari sampah, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambah satu unit armada dump truck sampah sebagai upaya untuk mempercepat kinerja mengangkut sampah.

Dengan bertambahnya satu unit armada, DLH Lamongan kini memiliki sembilan armada dump truck sampah dan didukung empat mobil amrol.

ruas-ruas jalan lainnya. Harapannya dengan armada tambahan ini akan semakin mempercepat kinerja teman-teman pasukan kuning. Sukses selalu untuk pasukan kuning dan pasukan hijau Lamongan,” ungkap Pak YES panggilan akrab bupati Lamongan.

Selain me-launching armada dump truck sampah, dalam kesempatan tersebut Pak Yes juga menyaksikan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para pasukan kuning dan pasukan hijau DLH Lamongan.

Lingkungan Hidup Lamongan Anang Taufik, selain memberikan jaminan pensiun bagi pegawai, dengan status kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan pegawai juga memiliki perlindungan saat bekerja. Mengingat menjadi pekerja kebersihan tidaklah mudah dan rentan risiko.

Satlantas Polres Jember Bagikan Cokelat kepada Pengendara

Jember, Memorandum

Sebagai wujud aksi simpatik dan peduli terhadap masyarakat, Satlantas Polres Jember melaksanakan giat membagi-bagikan cokelat khusus untuk pengendara yang membonceng anak kecil dan menggunakan helm, Jumat (14/10) pagi.

Aksi mulia itu, berlangsung di bundaran Mastrip Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Aksi simpatik tersebut, sontak membuat kaget bercampur bahagia dari pengendara yang membonceng putera dan puterinya yang menggunakan helm menerima cokelat. Lantaran mereka tak pernah menyangka bakalan menerima sebungkus cokelat dari Satlantas Polres Jember.

“Kami hadir ke tengah-tengah masyarakat pengguna jalan memberikan cokelat silver queen, khususnya untuk adik-adik sekolah yang dibonceng dan sudah menggunakan helm. Sedangkan bagi yang melanggar diberi teguran hingga surat tilang jika terlalu membahayakan masyarakat lain,” tutur Ipda Robert SH, Kanit Turjawali

Satlantas Polres Jember, kemarin.

Puluhan pengendara, setidaknya menerima cokelat anaknya sangat senang menerima. Ipda Robert berharap dengan aksi simpatik di Jumat berkah setidaknya dapat memicu kesadaran bagi pengendara yang lain disiplin menggunakan helm dan disiplin berkendara di jalan umum.

“Kami berharap, apa yang kami berikan bisa memicu tetap disiplin menggunakan helm dan disiplin berkendara di jalan umum, kecelakaan acapkali diawali dengan pelanggaran,” pungkasnya.

Sementara Erma Yunita, salah satu pengendara yang membonceng puterinya ke sekolah dasar telah mendapatkan sebatang cokelat menyampaikan, aksi yang dilakukan polisi memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini tertib berlalulintas.

“Tentunya pemberian hadiah cokelat bagi anak akan selalu diingat, kalau tertib berlalulintas akan mendapat simpati petugas. Sedangkan bagi yang melanggar mendapatkan teguran bahkan didenda,” ujar Erma. (edy/lis)

Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai me-launching dump truck sampah di Kantor DLH Lamongan, dengan penambahan armada tersebut diharapkan semakin mempercepat kinerja pasukan kuning dalam mengangkut sampah khususnya di sepanjang jalan nasional Babat-Lamongan.

“Alhamdulillah kita baru saja melaunching mobil armada yang digunakan untuk mengangkut sampah di sepanjang jalan nasional Babat-Lamongan dan tentu digunakan juga untuk

Melalui keikutsertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan bentuk tanggungjawab instansi pemberi kerja dalam memberi perlindungan dan semangat kerja bagi pegawai.

“Dengan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan semakin memberikan rasa aman kepada para pasukan kuning dan hijau. Dengan perlindungan asuransi ini saya harap teman-teman semua lebih semangat lagi dalam bekerja. Tentu semua ini kita lakukan untuk mewujudkan Lamongan semakin Megilan,” imbuh Pak Yes.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas

“Alhamdulillah sudah tercover semua di BPJS Ketenagakerjaan, pegawai kita sudah semakin terlindungi. Qadarullah, ada salah satu pasukan kuning kita yang baru sebulan sebelumnya terdaftar anggota BPJS Ketenagakerjaan kemudian bulan berikutnya meninggal dunia. Sehingga Almarhum tetap mendapatkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaannya,” kata Anang.

Anang juga menceritakan kejadian yang dialami salah satu pegawainya saat bekerja mengambil sampah yang mengalami musibah. “Adapun saat petugas kami mengambil sampah dan jatuh dari truk sampah, Alhamdulillah dicover juga dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan asuransi ini kami berusaha memberi perlindungan kepada pasukan yang sangat berjasa membersihkan lingkungan,” pungkasnya. (*/asw/lis)

Petugas Buru Pelaku Vandalisme Taman Nol Kilometer

Tulungagung, Memorandum

Aksi vandalisme anak-anak di Taman Nol Kilometer Tulungagung terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial. Aksi sejumlah bocah mencoret-coret tong sampah dari seng menggunakan cat semprot putih ini disayangkan banyak pihak.

Salah satunya adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung Santoso. Dirinya mengaku prihatin, apalagi selama ini Taman Nol Kilometer dibangun sebagai icon baru Tulungagung untuk menarik minat wisatawan.

“Kami sudah dapat laporan dari masyarakat yang kecewa atas aksi vandalisme itu. Dan kami selaku pengelola tentu sangat menyayangkan,”

kata Santoso, Jumat (14/10).

Santoso merinci, Taman Nol Kilometer dibangun dengan dana sharing antara pihak ketiga dan Pemkab Tulungagung. Artinya anggaran yang digunakan juga bersumber dari APBD yang seharusnya dipahami dan masyarakat ikut menjaganya.

“Seharusnya masyarakat membantu merawat taman itu agar tetap terpelihara dan terlihat indah, sehingga wisatawan akan puas saat berkunjung atau nongkrong di sana,” jelas dia.

Kendati dalam aksi vandalismenya, mereka menyampaikan pesan dan duka atas tragedi Kanjuruhan Malang, namun Santoso menilai hal itu sebagai sesuatu yang tidak tepat. Oleh karena itu pihaknya ba-

kal melibatkan instansi lain untuk mendeteksi identitas pelaku yang terekam CCTV.

“Kami akan mencari identitas pelaku vandalisme itu dan akan kami panggil,” pungkasnya.

Sementara Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Yulius RI mengatakan, tindakan vandalisme menyalahi aturan meskipun pesan yang ingin disampaikan bukan hal melanggar aturan.

Kini pihaknya masih berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk mendalami pelaku vandalisme di lokasi tersebut. “CCTV di sekitar lokasi itu ada di Dinas Perhubungan, tentu kita akan lakukan pendalaman dengan koordinasi,” ucapnya. (fir/mad/lis)

Bupati Sambangi Pengungsi di Tanggunggunung

Tulungagung, Memorandum

Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda Tulungagung serta beberapa kepala OPD lingkup pemkab mengunjungi lokasi pengungsian warga Desa/Kecamatan Tanggunggunung, kemarin.

Lokasi pengungsian tersebut yaitu rumah dinas Camat Tanggunggunung. Di sana terdapat 9 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 24 jiwa warga Tanggunggunung yang mengungsi sejak kemarin.

Bupati Maryoto Birowo mengatakan, tanah gerak yang terjadi di Desa Ngepoh dan Tanggunggunung dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi selama seminggu terakhir.

“Dalam kunjungan kali ini kita ajak juga dinas sosial, BPBD, kemudian dinas PU Perkim, dan dinas

kesehatan untuk memantau kondisi serta kebutuhan saudara kita yang mengungsi di lokasi ini,” ujarnya.

Bupati Maryoto menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendataan dan memastikan kondisi tanah di lokasi tersebut. Jika nantinya dari hasil pendalaman dipastikan kondisinya memang rawan dan tidak lagi layak untuk ditempati, maka pihaknya mengusulkan untuk dilakukan relokasi.

“Kita lihat dulu nanti hasil pengamatannya seperti apa. Kalau ternyata masuk kategori tidak layak, ya akan kita usulkan relokasi,” terangnya.

Sementara Plt Camat Tanggunggunung Heru Junianto mengatakan, tanah gerak di dua desa ini terjadi pada Ahad malam lalu. Saat itu hujan

dengan intensitas tinggi tengah turun. Kemudian terjadi longsoran tanah di sekitar pemukiman warga.

Longsoran inilah yang menjadi pemicu terjadinya tanah gerak, sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga retak-retak, dan retakannya terus melebar setiap harinya.

Dari data yang dimiliki Heru, saat ini terdapat 53 rumah di Desa Tanggunggunung terimbas. Kemudian 8 rumah di Desa Ngepoh juga terimbas. Dari jumlah tersebut, 11 rumah yang paling parah ditemukan di Desa Tanggunggunung.

Kini semua penduduk yang terimbas tanah gerak ini memilih mengungsi. Sebagian besar mengungsi ke rumah saudaranya, namun ada juga yang mengungsi ke rumah dinas Camat Tanggunggunung.

Selanjutnya menurut Heru, pihaknya telah mengambil langkah dengan melaporkan hal ini kepada Bupati Tulungagung dan OPD terkait, guna memastikan kelayakan rumah tersebut untuk ditinggali lagi ke depannya.

“Nanti akan didalami oleh ahli geologi dari pemkab, untuk melihat kelayakan bangunan jika ditinggali lagi. Apakah masih layak atau bagaimana, atau model bangunan apa yang layak digunakan di sini dan lain-lain,” paparnya.

Sedangkan untuk ternak warga, sebagian besar sapi dan kambing masih di kandang mereka. Dan untuk memastikan keamanannya, Heru mengaku akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan patroli malam. (fir/mad/lis)

Ipda Robert SH, Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember membagikan cokelat kepada pengendara yang disiplin.

Terduga pelaku MV.

Tulungagung, Memorandum

gara-gara jengkel karena seringkali lahan parkir di dekat rumah kontrakan dijadikan parkir mobil sembarangan, seorang pemuda menjadi gelap mata yang kemudian mencurinya.

Bupati Maryoto Birowo ketika mengunjungi korban bencana alam.

Tong sampah di Taman Nol Kilometer yang dicorat-coret.

DLH Lamongan Tambah Dump Truk

Bupati Yuhronur Efendi bercengkerama dengan para petugas kebersihan DLH Lamongan.

Musim Hujan, Pembangunan Saluran Dikebut

Kepala Dinas PUPR Endang Kartika

Sari melalui Kabid Bina Marga I Made Dwi Permana, di lokasi pembangunan menjelaskan bahwa untuk titik pembangunan saluran drainase ini bertujuan mengantisipasi genangan air hujan.

“Kita berusaha terus menerus melaksanakan pemeliharaan dan rehabilitasi saluran drainase,” terangnya.

Pembangunan titik lokasi ini menggunakan anggaran APBD 2022 sebesar Rp 820 juta lebih dengan cara proses tender lelang sebelumnya yang telah dimenangkan oleh CV Belvien Karya Utama dari Surabaya.

Adapun pelaksanaanya, lanjut Made, mulai dikerjakan 16 Agustus 2022 sampai tenggat waktu 13 Desember 2022. “Dengan ukuran saluran 80 cm x 80 cm dan panjang 300 meter,” imbuhnya.

Sementara itu ditanya terkait pengaturan akses lalu lintas yang menimbulkan kepadatan, Made mengurai bahwa

pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Lantas Polres Kediri Kota dan telah memasang rambu stop jalan di sektor masuk jalan sebelah utara, tepatnya pas di alur mengarah ke selatan di perempatan RWS.

Namun pengguna jalan dari utara ke selatan tidak mengindahkan terus saja menerobos. “Inilah yang menyebabkan kemacetan. Namum nanti akan kembali kami koordinasikan dengan pihak Lantas untuk menempatkan personelnya, sehingga tidak ada pengguna jalan yang menerobos,” terang Made.

Sementara itu dikonfirmasi terkait proses lelang tender pekerjaan tersebut, kontraktor pelaksana proyek dihubungi via HP membenarkan bahwa pihaknya telah melaksanakan proses pembangunan tersebut, yang didahului oleh proses penawaran lelang. Namun ketika diminta untuk menjelaskan lebih lanjut prosesnya, enggan menjawab. (mon/lis)

M

Kediri, Memorandum

Jadi Anggota DPRD Kota Kediri lewat PAW

Moh Yasin terpilih sebagai anggota DPRD Kota Kediri lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW) untuk menggantikan almarhum HM Nafis Kurtubi. Yasin menggantikan Kurtubi sebagai anggota DPRD untuk sisa masa tugas dari masa jabatan 2019-2024.

Pengangkatan tersebut terlaksana di ruang sidang DPRD Kota Kediri, Kamis, (13/10), dalam agenda pemberhentian anggota DPRD Kota Kediri dan pengangkatan penggantian antar waktu anggota DPRD Kota Kediri Masa Jabatan 2019-2024.

Menyemarakkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia yang jatuh pada 15 Oktober, Pemerintah Kota Kediri melalui dinas kesehatan (dinkes) punya cara unik untuk memperingatinya.

Menyelenggarakan kegiatan ledang keliling, puluhan peserta ledang mengenakan beragam kostum untuk menarik perhatian masyarakat. Diberangkatkan oleh dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan, kegiatan tersebut mengambil start dari Balai Kota Kediri dan finish di Taman Sekartaji, Jumat (14/10).

Dalam sambutannya, dr Fauzan menuturkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan perilaku sederhana, namun memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular. Dampak positif ini perlu dikampanyekan kepada seluruh masyarakat, agar semua tahu manfaat CTPS.

“Dengan kostum-kostum seperti ini mudah-mudahan bisa menarik perhatian masyarakat bahwa kita hadir disini untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya CPTS. Selain itu, beberapa waktu lalu kita sudah dilanda pandemi dan cara efektif untuk mencegah penyakit menular salah satunya adalah dengan rutin CPTS,” terangnya.

Tak hanya sosialisasi, kampanye gerakan cuci tangan pakai sabun juga langsung diperagakan di hadapan masyarakat saat tiba di Taman Sekartaji. Dalam kesempatan ini, dr Fauzan

sekaligus mengajak masyarakat agar turut mengampayekan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun tidak hanya hari ini saja, namun harus selalu dibiasakan.

“Nanti saya minta untuk diperagakan bagaimana CTPS yang baik dan benar sesuai standar ketika disosialisasikan ke masyarakat,” tuturnya. Selain mengkampanyekan cuci tangan, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat berperilaku bersih dan sehat (PHBS) dan mencegah demam berdarah. “Masyarakat juga harus teredukasi terkait PHBS apalagi dengan gaya hidup sekarang dengan beragam menu makanan olahan cepat saji. Nah ini harus terus disosialisasikan ke masyarakat apalagi ke generasi muda dan anak-anak kita. Selain itu, karena ini sudah masuk musim penghujan, demam berdarah tentu juga menjadi atensi dari Dinas Kesehatan. Untuk itu, kita sosialisasi lebih baik mencegah daripada mengobati yakni dengan gerakan 3M,” tambahnya.

Untuk diketahui, peringatan hari cuci tangan sedunia tahun ini mengambil tema ‘Unite for Universal Hand Hygiene’ yang artinya bersatu untuk kebersihan tangan universal. Adanya kegiatan ini, dr Fauzan berharap masyarakat bisa teredukasi dan memahami pentingnya CTPS, Germas dan pencegahan demam berdarah serta bisa dipraktikkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga masyarakat Kota Kediri sehat. (*/mon/lis)

Gus Sunoto, Ketua DPRD Kota Kediri mengatakan, pascapengangkatan berharap supaya Moh Yasin dapat segera menyesuaikan diri dan melaksanakan tugasnya. “Kami ucapkan selamat kepada saudara Yasin atas dilantiknya sebagai anggota DPRD Kota Kediri antar waktu masa jabatan 2019-2024. Saya harap setelah pelantikan dapat segera menjalankan tugasnya sesuai peraturan

Kejari

Kediri, Memorandum

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri telah berbenah dengan meluncurkan program Layanan Prima Tilang Kejaksaan pada Agustus 2022 lalu. Program layanan ini dimaksudkan agar bagi pelanggar tilang di wilayah hukum Kabupaten Kediri bisa dipermudah.

Roni, Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri kepada awak media menjelaskan, hal itu mengingat mobilitas masyarakat padat dan menyederhanakan alur proses penangan tilang. Saat ini petugas Layanan Prima Tilang Kejaksaan memberikan layanan tilang dan pengambilan barang bukti tilang sesuai jadwal yang tertera pada surat tilang pelanggar.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Baru Layanan Prima Tilang Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, sesuai jadwal layanan dengan data sejumlah 213 pelanggar tilang.

Skema alur Layanan Prima Tilang Kejaksaan kepada pelanggar adalah pelanggar datang ke Gedung Layanan Tilang Kejaksaan. Mengambil nomor antrean, menunggu panggilan sesuai dengan nomor antrean, panggilan sesuai dengan

Kediri, Memorandum

Upaya menggerakkan usaha kesehatan sekolah (UKS) perlu digalakkan mengingat tujuan dibentuknya UKS yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Hal tersebut dibahas lebih dalam pada kegiatan pembinaan UKS oleh Dinas Pendidikan (Disdik) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Marsudi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri, dihubungi via HP mengungkapkan, pada 26 Agustus 2022 pihaknya telah menerima SK Tim UKS Kota Kediri, sehingga dirinya bermaksud membahas lebih rinci terkait tindak lanjut program UKS pada satuan Pendidikan, Jumat (14/10).

“Kegiatan ini didasarkan Perda

Tahun

Dalam aturan tersebut, lanjut Marsudi, tercantum poin-poin yang mengatur tentang UKS; sekolah adiwiyata, antinarkoba, antikekerasan; dan satuan pendidikan aman bencana. Maka dari itu ia mempertegas bahwa UKS di seluruh satuan pendidikan di Kota Kediri harus meningkatkan pelayanannya.

“Dengan adanya pembinaan ini untuk mengingatkan kita semua mari UKS kita gerakkan lagi,” kata Marsudi.

tentang Kota

Sebagai informasi, UKS merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan

segala apa yang diperbuat dapat menjadi amal baik bagi beliau,” imbuh Gus Sunoto, seraya bermunajat kepada Tuhan diikuti oleh seluruh peserta rapat.

Sementara itu, Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri dalam kesempatan tersebut turut memberikan selamat atas pengangkatan Moh Yasin sebagai pengganti antarwaktu.

“Pemerintah Kota Kediri turut berbahagia atas pengangkatan saudara Yasin sebagai anggota DPRD Kota Kediri pengganti antar waktu masa jabatan 2019-2024 serta kami juga ucapkan terimakasih atas dedikasi yang sudah dipersembahkan oleh alm. Nafis Kurtubi selama menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kediri,” kata dia.

Moh Yasin sebelumnya dikenal sebagai pejabat Pemkot Kediri yang dekat dengan masyarakat. Beberapa jabatan kepala dinas pernah disandangnya. Ia terakhir menjabat sebagai asisten ahli wali kota. (mon/lis)

Penanganan Tilang

nomor antrean, pelanggar menuju Loket 1 untuk verifikasi surat tilang dengan menyerahkan surat tilang dan foto copy KTP.

Pelanggar dipersilahkan menuju loket bank (petugas loket BRI tersedia) untuk melakukan pembayaran denda tilang (apabila pelanggar belum melakukan pembayaran di Bank). “Pelanggar menuju Loket 2 dengan memberikan bukti pembayaran denda tilang, selanjutnya petugas menyerahkan barang bukti tilang kepada pelang-

bagi Satuan Pendidikan

peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS, antara lain: 1. Pendidikan Kesehatan: melalui kegiatan peningkatan pengetahuan secara intrakurikuler, kokurikuluer dan ekstrakurikuler dan pembiasaan PHBS; 2. Pelayanan Kesehatan: melalui pencegahan penyakit seperti dengan imunisasi dan minum obat cacing;3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat: dengan melengkapi sarana prasarana PHBS, antara lain air bersih, toilet, tempat cuci tangan, tempat sampah, saluran drainase.

Melalui kegiatan ini Marsudi berharap agar sekolah dapat menata diri lagi terkait pengembangan UKS. “Semoga pelayanan di UKS ini jangan hanya disiapkan kalau ada assesmen saja, kita juga perlu hidup sehat di satuan pendidikan,” ujarnya.

Setelah kegiatan ini berakhir, Tim Pembina UKS Kota Kediri akan meru-

muskan beberapa kegiatan pelayanan UKS. Tim Pembina UKS, lanjut Marsudi, akan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak guna memberikan edukasi kepada para siswa.

“Selanjutnya kami akan rumuskan kegiatan UKS termasuk kalau ada kegiatan Pembinaan Satuan Pendidikan Aman Bencana dari BPBD dan Damkar kami akan memberikan informasi,” tutupnya.

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini diikuti seratus peserta dari kalangan Pengawas/Penilik dan Kepala Satuan Pendidikan jenjang Kelompok Bermain (KB); Taman Penitipan Anak (TPA); Satuan PAUD Sejenis (SPS); Taman Kanak-Kanak (TK); Sekolah Dasar (SD); dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Guru Pembina UKS tingkat SD dan

Kediri, Memorandum

yang berlaku,” tuturnya. “Sebelum itu juga saya ucapkan terima kasih atas dedikasi almar-

hum Nafis Kurtubi yang telah mendedikasikan diri selama menjadi anggota DPRD Kota Kediri. Semoga

Layak Anak dan Perwali Nomor 20 Tahun 2018 tentang Sekolah Ramah Anak,” jelasnya.

gar,” jelas Roni Layanan Tilang Kejaksaan, tambah Roni, dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Petugas Layanan Prima Tilang Kejaksaan selalu berusaha memberikan layanan prima kepada masyarakat dalam layanan tilang dan pengambilan barang bukti tilang. Kritik, saran dan dukungan Sobat Adhyaksa untuk layanan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri lebih baik lagi. (*/mon/lis)

Pembangunan saluran di sepanjang Jalan Tembus Kaliombo masih dalam pengerjaan.

Gan

Moh Yasin usai dilantik sebagai pengganti antar waktu anggota DPRD Kota

Siswa SMAN 1 Puri Bekuk Pria Bertato

pelaku pencurian dua hari beruntun di SMAN 1 Puri, akhirnya terungkap. Seorang pria bertato yang mengaku asal Solo, ditangkap siswa saat tengah beraksi di kelas yang kosong. Pelaku yang berhasil menggondol uang hingga ratusan ribu itu langsung diserahkan ke aparat.

Pelaku yang belum diketahui pasti identitasnya tersebut tertangkap basah saat beraksi di kelas XII Bahasa sekitar pukul 14.00. Saat itu, kondisi kelas ditinggal siswa latihan pentas. Pria tersebut bahkan sempat diperiksa di ruang guru. ”Kejadiannya Rabu (12/10). Sudah kami serahkan ke Polsek Puri untuk ditindak lanjuti,” ungkap Kepala SMAN 1 Puri Herni Sudar

Peristiwanti kemarin.

Herni mengungkap, pria bertato itu diduga juga ada di balik kehilangan uang sehari sebelumnya. Sebab, guru menerima laporan ada siswa yang kehilangan uang Rp 500 ribu.

”Saya dapat laporan kalau ada siswa yang kehilangan uang. Upaya preventifnya, ruang kelas mau dibelikan gembok dan jangan sampai ditinggal kosong. Tapi kemarin ternyata pelakunya sudah keburu tertangkap,” bebernya. Penangkapan pria itu

ga hendak mengurus mutasi sekolah kerabatnya.

”Belakangan ini CCTV sekolah sedang mati. Tapi ada teman-teman sempat merekam pria itu yang sebelumnya sempat duduk-duduk di sekitar kelas,” tambah salah satu siswa kelas XII Bahasa.

Kapolsek Puri AKP Sri Mulyani membenarkan penyerahan terduga pelaku pencurian di SMAN 1 Puri. Keterangan pria itu kini didalami penyidik Unit Reskrim Polsek Puri.

”Pelaku sudah kami amankan, saat ini sedang diperiksa unit reskrim. Apakah pelaku ini berkomplot atau beraksi sendiri, ini sedang dalam pemeriksaan dan pengembangan anggota,” terangnya. (no/war/epe)

Gandeng TP PKK, Bupati Tekan Angka Stunting

Mojokerto, Memorandum

Bupati Ikfina Fahmawati terus mengkampanyekan penurunan stunting yang sudah menjadi program nasional (prognas). Seperti yang dilakukan ketika menyampaikan materi latihan peningkatan kapasitas TP PKK di Kantor Kecamatan Mojoanyar (13/10).

Karena itu, di depan peserta TP PKK desa se-Kecamatan Mojoanyar yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting (TPPS) lingkup desa, bupati menegaskan program itu.

“Rencana aksi nasional penurunan stunting ini sudah dimulai sejak 2018. Sudah dibuat rencana aksinya dan harusnya ini dilaksanakan mulai 2019 dan selesai 2024,” kata Ikfina.

Bupati menjelaskan, pengertian dasar stunting

kepada TP PKK desa agar mempunyai pemahaman yang sama terkait dengan masalah itu.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah 5 tahun atau balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting jangka kedepannya adalah berhubungan dengan kecerdasan,” ujarnya.

Angka stunting di Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4 persen menurut hasil penelitian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Dari hasil tersebut, bupati menilai, perlu dikaji ulang dengan monitoring langsung semua balita yang ada di Kabupaten Mojokerto melalui posyandu.

Ia menjelaskan, dalam menurunkan stunting ter-

dapat dua intervensi pencegahan. Yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

“Intervensi spesifik seperti berhubungan langsung dengan yang stunting Contohnya remaja, calon

rat bantuan sosial pangan, pelayanan KB, menekan angka kehamilan, dan pemberian informasi mengenai stunting,” ujarnya.

Karena itu, bupati meminta TPPS tingkat desa mampu melaksanakan program percepatan penurunan stunting dengan

memfasilitasi dan memastikan pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di tingkat desa.

Antara lain memfasilitasi tim pendamping keluarga berisiko stunting dalam pendampingan, pelayanan, dan rujukan stunting bagi kelompok. (war/epe)

pengantin, ibu hamil, dan balita. Selanjutnya intervensi sensitif seperti yang tidak berhubungan langsung dengan stunting, seperti air minum layak, sanitasi layak, penerima bantuan iuran JKN, bantuan tunai bersya-

Pemkab Jombang Gelar Pentas Wayang Kulit

Rokok Ilegal

Jombang, Memorandum

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui satpol PP menggandeng Kantor Bea Cukai (BC) Kediri, mengkampanyekan pemberantasan peredaran rokok ilegal. Metode kampanye sendiri dilakukan dengan menggelar wayang kulit di alun-alun, Kamis (13/10) malam.

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut, Bupati Hj Mundjidah Wahab dan jajaran, Kepala Kantor BC Kediri, Forkopimda Jombang, perwakilan DPRD, serta ribuan warga Jombang.

Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Sunaryo, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jombang karena persiapan acara berjalan dengan lancar. Lebih lanjut ia mengatakan, pada Agustus 2022 BC mendapat tambahan target penerimaan APBN dari sektor cukai sebesar Rp 2,5 triliun.

“Semula Rp 34 triliun, menjadi Rp 36,5 triliun. Kalau diproporsikan itu setara 20 persen dari APBN sektor penerimaan cukai. Jadi luar biasa kontribusi

para ahli isap (perokok, RED) dari wilayah Jombang ke APBN,” seloroh Mas Nar panggilan akrab kepala kantor BC Kediri.

Karenanya, BC berkolaborasi dengan satpol PP dalam rangka menjaga target agar penerimaan cukai maksimal. Penerimaan cukai dari tiga barang. Yakni, rokok, minuman, dan ethil alkohol. Semua itu menopang hampir 10 persen perpajakan.

“Perlu kesadaran dari semua pihak, dari level pejabat sampai rakyatnya, dari produsen, distributor sampai pengecer. Kami dengan Pak Thomson (Kepala Satpol PP Jombang Thomson Pranggono) sering mengundang peritel, pedagang kaki lima, distributor, kerja sama dengan Polri, TNI, dan satpol PP agar kalau ada informasi ilegal kami tindak,” urainya.

Acara wayangan merupakan media sosialisasi materi tentang cukai. “Medianya banyak, perlu kita ketahui model kegiatan seperti ini memiliki dampak sektor riil, termasuk pedagang, pengecer, penjual makanan dan minuman se-

cara langsung. Bisa dirasakan langsung, tidak hanya aspek kesenian tradisional bisa lestari, tapi aspek ke ekonomi bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Tumbuh tindakan untuk pencegahan rokok ilegal, masyarakat sadar fungsi cukai bagi pendapatan negara, mengonsumsi rokok legal bagi perokok, sehingga APBN bisa kuat. “Seiring kesadaran tadi, masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pemberantasan rokok ilegal. Sehingga cukai sebagai salah satu sumber APBN bisa terus dipertahankan,” tandas Sunaryo.

Bupati Hj Mundjidah Wahab merasa bersyukur dengan kegiatan yang dilakukan.

“Sudah dua tahun kita tidak bisa menyelenggarakan kegiatan nonton wayang karena pandemi Covid-19. Sekarang bisa menyelenggarakan kegiatan kebudayaan wayang kulit yang kita bisa saksikan bersama,” katanya.

“Terima kasih bisa kerja sama dengan Bea Cukai Kediri, sudah ketiga kali mengadakan kegiatan seni budaya dengan tema sosialisasi gempur rokok

ilegal. Sudah dilaksanakan di Ngoro, Ploso, malam ini di alun-alun dan ada satu lagi rencana,” ujar Bu Mun sapaan akrab bupati.

Panitia pelaksana sosialisasi gempur rokok ilegal memang satpol PP Jombang. “Karena bagian penerimaan cukai yang tadi sudah disampaikan untuk membangun, baik infrastruktur, rumah sakit adalah dari panjenengan semua.

Para pengecer, penjual rokok jangan kulakan rokok putih (ilegal, RED) yang tidak ada cukainya,” pungkasnya.

Wayangan diawali dengan pembacaan doa bersama. Dilanjut pembacaan laporan pertanggung jawaban (LPj) oleh Kepala Satpol PP Thomson Pranggono. Setelah itu penjelasan sosialisasi gempur rokok ilegal oleh kepala Kantor BC Kediri. Dilanjutkan penjelasan dan arahan oleh bupati Jombang.

Sebelum memasuki acara inti pagelaran wayang kulit semalam suntuk, bupati menyerahkan wayang kulit omahan kepada dalang Ki Anom Dwijo Jangko. (adv/fdy/war/epe)

berawal dari kecurigaan para siswa SMAN 1 Puri. Terlebih alasan kedatangan ke sekolah yang terletak di Desa Banjartanggul itu kerap berubah. Dari mengaku alumnus hing-

Foto bersama Bupati Hj Mundjidah Wahab didampingi Sekdakab Jombang, serta dalang Ki Anom Dwijo Jangko. Penyerahan wayang kulit omahan oleh Bupati Jombang kepada dalang Ki Anom Dwijo Jangko.

Gandeng Kantor Bea Cukai Kediri

Terduga

Bojonegoro, Memorandum

Bupati Anna Mu’awanah resmi membuka MTQ Kabupaten Bojonegoro di Pendapa Malawapati kemarin. “Peserta diikuti wakil dari 28 kecamatan dengan total 312 peserta 312, dan pelaksanaan selama 3 hari yakni mulai 14 hingga 16 Oktober 2022,” katanya.

Ia menuturkan, pemkab menaruh perhatian besar terhadap peningkatan putra putri dan warga Bojonegoro untuk bisa berkompetisi dalam pembacaan Alquran. “Karena itu, saya berharap MTQ berjalan dengan rasa keadilan dan transparan, karena berkaitan dengan suara dan makhrajnya,” tuturnya.

Tak hanya itu, pasca MTQ, peserta diharapkan dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan serta akhlaqul karimah. Anak-anak tingkat SD harus bagus bacaan Alqurannya, tepat waktu dalam menjalankan salatnya. “Anak-anak juga harus dituntun dalam menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran,” tutupnya. (top/har/epe)

Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah menyambangi peserta yang mewakili Kota Pudak di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2022 di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kedatangannya ini sebagai bentuk dukungan moril kepada peserta.

Bu Min, sapaan akrab wabup menyambangi perwakilan Kota Pudak yang masuk dalam kafilah Provinsi Jawa Timur. Tujuannya tak lain adalah untuk memberikan motivasi dan dukungan moral. Ia berharap wakil Gresik bisa menunjukkan yang terbaik.

“Kita ingin bertemu dengan anak-anak terbaik Gresik yang berjuang di MTQ tingkat nasional ke-29 ini. Tentu kita harapannya adalah mendapat hasil terbaik,” terang wabup Gresik perempuan pertama dalam sejarah tersebut. Ia juga meminta dukungan dan doa kepada masyarakat Kota Pudak untuk Kafilah Jawa Timur, khususnya empat perwakilan dari Gresik pada ajang itu. Mereka adalah Ayu Izzun Nufah (18), Andiny Mahardika (18), dan Sabrina Zarah Azura (17).

Ketiganya berasal dari Kecamatan Bungah dan berlaga di cabang musabaqah syahril quran (MSQ). Sedangkan satu peserta, Nuriyah Islamiyah (17) berasal dari Kecamatan Driyorejo yang akan berlaga di cabang tilawah cacat netra. Keempat perwakilan Gresik ini adalah mereka yang menyabet gelar juara dalam

Bojonegoro, Memorandum

Rehab aladin (atap, lantai, dinding), program Pemkab Bojonegoro untuk warga kurang mampu terus direalisasikan. DPKPCK menargetkan merehab 22.528 rumah tidak layak huni (RTLH) hingga 2023 mendatang.

Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPKPCK Zamroni mengatakan, sesuai data awal kebutuhan peningkatan kualitas atap, lantai, dan dinding rumah terus direalisasikan. Sebab, melalui program Aladin, kualitas hidup masyarakat meningkat.

Data DPKPCK, sejak 2017, rehab Aladin terus dimaksimalkan. “Total realisasi program Aladin hingga 2022 sebanyak 18.450 rumah. Jumlah ini murni dari APBD Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.

Hal ini sesuai rencana strategis (renstra) DPKPCK 20182023. Yakni misi mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan ramah lingkungan. (top/har/epe)

Kunjungi Mapolres Gresik

Korlantas Mabes Polri Dorong Optimalisasi E-TLE

Gresik, Memorandum

Korlantas Mabes Polri

mendorong optimalisasi penerapan tilang elektronik

E-TLE (electronic traffic law enforcement) di Kabupaten Gresik. Optimalisasi tersebut dalam rangka pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022.

Kasubbagdalopsnal Korlantas Mabes Polri AKBP Dwi Nur Setiawan sudah melakukan pengecekan traffic management center (TMC) Satlantas Polres Gresik beberapa waktu lalu. Kunjungan itu untuk memastikan kamerakamera pemantau arus lalu lintas berfungsi secara baik.

“Pengecekan oleh Korlantas Mabes Polri ini dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2022. Alhamdulillah, hasil pengecekan seluruh perangkat TMC berfungsi dengan baik dan normal,” kata Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah, Jumat (14/10).

TMC ini menjadi tempat memantau situasi lalu lintas di Kabupaten Gresik. Termasuk kamera tilang elektronik E-TLE juga terintegrasi dalam sistem tersebut. Sejauh ini ada lima titik E-TLE statis. Yakni Simpang 4 Nippon Paint, Simpang 3 GKB, Simpang 4 Exit Tol Kebomas, Jalan Raya Kartini, dan Jalan Raya Duduksampeyan.

AKP Agung menjelaskan, E-TLE dilengkapi sistem yang canggih. Sehingga para pelanggar tidak akan luput dari pantauan kamera tilang elektronik ini. Apalagi sudah dilengkapi sensor artificial intelligence (AI). Usai menangkap gambar pelanggar, petugas akan melakukan verifikasi manual.

“Sehingga dipastikan ti-

dak akan salah memberikan sanksi. Oleh karena itu kami imbau pengendara wajib untuk tertib dan mematuhi aturan lalu lintas. Bukan apaapa, ini demi keselamatan diri sendiri dan keselamatan bersama,” tandas lulusan Akpol

2010 tersebut.

Surat tilang hasil tangkapan E-TLE akan dikirim ke alamat rumah pelanggar. Dilengkapi dengan bukti foto, lokasi dan waktu kejadian saat pengendara melakukan pelanggaran. “Sehingga ada

bukti otentik. Dan pelanggar wajib untuk membayar denda tilang melalui kejaksaan sesuai ketentuan,” lanjutnya.

E-TLE inilah yang dioptimalkan selama Operasi Zebra Semeru 2022. Selain E-TLE statis, Satlantas Polres Gresik juga

memiliki dua E-TLE dinamis yakni Mobile INCAR (integrated node capture attitude record).

Dua perangkat itu yang jadi fokus pengecekan Korlantas Mabes Polri untuk mendorong optimalisasi tilang elektronik. (and/har/epe)

Cegah Petaruh di Pilkades, Kapolres Bojonegoro Bentuk Satgas

jonegoro AKBP Muhammad menegaskan, akan menindak siapa saja yang terbukti menjadikan pesta demokrasi lima tahunan itu jadi ajang judi. Karena itu, ia instruksikan jajaran mengawasi ketat pelaksanaan pilkades 33 desa yang tersebar di 28 kecamatan. “Dari satreskrim akan melakukan penyelidikan dan ungkap kasus tindak pidana salah satunya kasus perjudian, akan tetapi ini lebih spesifik terhadap perjudian pilkades untuk mengantisipasi terjadinya praktik perjudian dalam pelaksanaan nanti,” katanya, Jumat (14/10).

AKBP Muhammad mengatakan, untuk saat ini belum ada pemetaan mana saja desa yang dianggap rawan perjudian. “Kita akan bentuk satgas anti judi, untuk mencari informasi atau penyelidikan  dan memetakan titik kerawanan yang akan dijadikan judi pilkades. Jika nantinya tertangkap tangan melakukan praktik perjudian maka akan diproses sesuai prosedur hukum,” ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat, tim sukses atau bahasa lokalnya botoh (petaruh) para calon kepala desa (cakades) tidak memanfaatkan momen itu sebagai ajang berjudi.

“Ini yang kami imbau dan antisipasi. Apabila ada yang tertangkap melakukan hal itu akan kami  proses sesuai hukum yang berlaku. Jadi sekali lagi kami imbau untuk tidak menjadikan ajang judi. Mari sama-sama kita jaga kondusivitas pelaksanaan pilkades serentak ini,” ujarnya.

Pilkades di Kabupaten Bojonegoro kini sedang masuk dalam tahap pengumuman cakades. Kemudian dilanjutkan kampanye terbuka (18-20 Oktober), masa hari tenang (21-25 Oktober), pemungutan dan penghitungan suara (26 Oktober).  (top/har/epe)

Gresik, Memorandum

Gresik kian panas. Kejadian kebakaran semakin marak terjadi. Selama Oktober 2022 saja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik mencatat puluhan kejadian. Baik itu kejadian kebakaran maupun kejadian rescue atau penyelamatan.

Kepala DPKP Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, mayoritas kebakaran melanda lahan kosong atau alang-alang dan rumah. “Selama Oktober 2022, kami mencatat ada 26 kejadian. Yakni 11 kejadian kebakaran dan 15 kejadian rescue Didominasi kebakaran alang-alang,” katanya, Jumat (14/10).

Artinya, hampir setiap hari terjadi amuk si jago merah di Kabupaten Gresik. Berkaca dari kondisi ini, pihaknya mengimbau warga agar lebih waspada. Utamanya, mengantisipasi halhal yang bisa memicu kebakaran. “Seperti tidak membakar sampah sembarang, memastikan jaringan listrik baik dan lain sebagainya,” imbuh Sinaga.

Untuk diketahui, kebakaran terakhir melanda sebuah rumah di Desa/Kecamatan Driyorejo (13/10). Api dengan cepat mem-

kali pertama diketahui sekira pukul 10.30. Pihaknya langsung menerjunkan 8 personel beserta armada satu mobil damkar dan suplai. “Pemadaman selesai sekira pukul 13.00,” ungkapnya. Rumah dua lantai, dasarnya dipakai jualan nasi. Sedangkan lantai atas untuk tempat tinggal korban. Saat kenadian, korban sedang melayani pembeli di lantai bawah. Slamet baru tahu rumah kotrakannya terbakar ketika listrik tiba-tiba padam. Saat itu ia berusaha menyalakan lampu di pusat kontrol listrik rumah. Akan tetapi listrik tak kunjung menyala. Korban akhirnya mengecek kondisi di lantai dua. Betapa kagetnya Slamet, ia melihat ruangan kantai dua sudah dipenuhi asap dan lidah api berkobar.

Akibat kejadian tersebut, kamar lantai 2 yang berisi perabotan rumah semuanya hangus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Namun beruntung, kejadian kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa atau luka. (and/har/epe)

besar dan menghanguskan lantai dua rumah yang dikontrak Slamet (50) tersebut. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Budaya, Kepemudaan dan Olahraga Gresik itu mengatakan, api

AKBP Dwi Nur Setiawan memantau TMC Satlantas Polres Gresik.

Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad.

Gresik, Memorandum