Koran Memorandum Edisi 12 November 2022

Mata Hati

Ungkap Rahasia

Bahtera rumah tangga Zaskia Gotik dan Sirajuddin sempat diterpa kabar yang tak sedap. Pasalnya seorang perempuan bernama Veranosiliyana menuntut Sirajuddin ke Pengadilan Negeri Cikarang untuk meminta pertanggungjawaban terhadap seorang anak yang dilahirkannya hampir dua tahun lalu. Akan tetapi, Veranosiliyana tiba-tiba mencabut gugatan tersebut.

SOAL isu yang sempat menerpa rumah tangganya itu, Zaskia Gotik enggan untuk berkomentar. Ia hanya mengaminkan doa baik untuk

SEBELUM serah terima jabatan (sertijab), Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko mendapatkan pahala yang luar biasa terkait kemanusiaan. Sahabat Memorandum yang akan menjabat Kasi Propam Polrestabes Surabaya

Sahabat Memorandum

tersebut mendapatkan kunjungan dari korban curanmor ibu-anak.

Kedua perempuan itu sengaja disuruh datang ke Mapolsek Dukuh Pakis karena  Beat miliknya yang sempat hi-

SAHABAT Memorandum kali ini adalah Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso. Di bawah kepemimpinan Bambang bersama tiga pilar Kecamatan Rungkut meluncurkan program Jogoboyo. Tujuan dari program itu guna menjangkau pelayanan

masyarakat di wilayah Rungkut secara maksimal. Gagasan ini, diambil dari konsep pam swakarsa yang melibatkan masyarakat.

Bambang menyebut, unit kecil

LIMA KALI BERAKSI, SINDIKAT CURANMOR DIBERONDONG PELURU

Surabaya, Memorandum

aksi

polisi mulai bersikap tegas dan melakukan tindakan terukur. Setelah Reskrim Polsek Tambaksari dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, kini tim antibandit Polsek Sukolilo mengganas.

Empat

Mereka

Sehingga untuk meminimalisir kejadian tersebut perlu adanya operasi di jalan atau tilang. Kalau tilang manual dihilangkan justru memperbesar peluang dari pada penjahat jalanan atau pencurian motor yang semakin marak,”

M Widodo Warga Asemrowo

Surabaya, Memorandum Sudah hampir sebulan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstrusikan jajarannya untuk tidak melakukan dan menggelar operasi penindakan tilang secara manual alias di jalan secara langsung.

Instruksi itu sebagaimana tertuang dalam surat telegram Nomor ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, tanggal 18 Oktober 2022. Apabila ditemukan petugas yang langgar, akan diberi sanksi internal.

Terkait itu, M Widodo, warga Asem-

rowo, tidak sependapat dengan dihapusnya tilang secara manual tersebut. Menurutnya, jika tilang manual ditiadakan sangat riskan karena akhir akhir ini intens kejadian curanmor semakin meningkat.

“Sehingga untuk meminimalisir kejadian tersebut perlu adanya operasi di jalan atau tilang. Kalau tilang manual dihilangkan justru memperbesar peluang dari pada penjahat jalanan atau pencurian motor yang semakin

Bersambung ke halaman 11

Mesra Mbah Dugo Keluar dari Minimarket

Tarkam masuk area rest yang difasilitasi SPBU, restoran, dan minimarket. Namun saa menuju pompa SPBU, Tarkam melihat istrinya bergandengan mesra keluar dari minimarket.

LELAKI di samping Mersi sudah tidak asing bagi Tarkam: Mbah Dugo. Penampilan mereka keren abis, kayak selebritis keluar dari diskotek. Glamor-mor-mor-mor.

pompa pengisian bahan bakar dan melesat kencang setelah tangkinya diisi penuh. Tidak langsung ke rumah, melainkan mampir Masjid Al-Akbar untuk

Oleh: Arief Sosiawan Pemimpin Redaksi

Zaskia Gotik

Beristrikan Perempuan Pemuja Dukun Milenial (7)

Si Mameng (TikTokmania)

- Meng, pemkot mulai terapkan kebijakan PR karakter bagi pelajar SD-SMP sederajat.

- Mudah-mudahan tidak banyak siswa yang berkarakter TikTokmania niru bapak-ibu guru dan orang tuanya.

EMILIHAN presiden negeri ini masih dua tahun lagi. Cukup lama untuk bisa memastikan siapa saja yang maju menjadi bakal calon atau

Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko

Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso

Lintas Generasi Sidoarjo Dukung Kesuksesan KTT G20

Sidoarjo, Memorandum

Dukungan

Dari Kabupaten Sidoarjo, sejumlah tokoh dari pejabat daerah, veteran hingga milenial menyerukan jika Indonesia adalah tuan rumah yang ramah.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20, merupakan bukti Indonesia mampu sebagai negara hebat di tengah menghadapi krisis global.

Serta siap turut serta melakukan perbaikan-perbaikan berbagai sektor yang tidak hanya domestik, namun juga perbaikan di kancah internasional.

Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman mengatakan, berlangsungnya KTT G20 di Indonesia merupakan sinyal positif bagi kita semua sebagai bangsa yang besar. Bahwa Indonesia siap berperan untuk melakukan perbaikanperbaikan, baik finance track maupun sherpa track.

“Mari kita dukung dan sukseskan KTT G20 berlangsung lancar, aman dan kondusif. Sehingga nantinya menghasilkan poin-poin kebijakan yang membawa kemaslahatan bagi kita semua. Baik dalam negeri maupun kancah Internasional,” ujar Usman di kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jumat (11/11).

Perwakilan Veteran Sidoarjo Liem Sam Ko mengaku bangga, atas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20.

Ia mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah, TNI, Polri dan stake holder terkait telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan maksimal untuk memberikan jaminan kelancaran dan keamanan konferensi ini.

Sementara mewakili milenial Sidoarjo, Amel yang juga sebagai netizen mengajak generasi muda turut mensukseskan KTT G20 dengan aman dan tanpa menyebar informasi-informasi hoaks di media sosial.

“Mari kita gelorakan semarak KTT G20 di Bali melalui media sosial, kita tunjukan pada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dan ramah,” imbaunya. (*/jok/mik)

Korban KDRT, Istri Polisi Minta Keadilan

pernah ditahan dua kali oleh Propam Polres Gresik, dengan kasus narkoba. Namun Dinda tetap berusaha mempertahankan keutuhan keluarganya.

Dinda mengaku berulang kali dipukuli oleh suaminya yang seorang polisi, Bripka ADP. Terakhir, ia mengalami kekerasan hingga membuat jempol kaki sebelah kiri uratnya meleset.

Lantaran sudah habis kesabaran, Dinda melaporkan suaminya ke Polresta Sidoarjo. Dinda menyebut, suaminya adalah polisi yang bertugas di Polres Gresik, tepatnya di salah satu polsek di Gresik. Bripka ADP sendiri telah ditetapkan sebagai terduga pelaku KDRT terhadap istrinya, dan kini sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo.

“Sekarang sedang menjalani persidangan, terakhir sidang kemarin di PN tanggal 25 Oktober, dan masih belum putusan,” ujar Dinda.

Dinda menceritakan, awal

Wabup Bantu Anak Berkebutuhan Khusus

Sidoarjo, Memorandum

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami kesusahan, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Subandi SH mengunjungi anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus di Desa Tulangan, Kamis (10/11).

Dalam kunjungannya, Wabup didampingi anggota DPRD Sidoarjo M Dhamroni Chudlhori, Camat Tulangan Didik Widoyoko, Kades Tulangan Sutrisno, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Muhammad Atho’illah serta pengurus Baznas Sidoarjo dan pejabat Dinas Sosial Sidoarjo.

Wabup mengatakan bah-

wa kondisi M Raffi (anak disabilitas) didengarnya melalui medos. Dari situ ia tahu kalau kondisi  M Raffi sangat memprihatinkan. Ditambah lagi, keluarganya belum pernah mendapatkan bantuan.

“Pernah diikat dengan tali saat kondisinya tidak stabil atau mengamuk. Apalagi badannya besar, sedangkan orangtuanya pun tidak mampu menahan berat badannya itu. Ayahnya Raffi juga memakai tongkat saat berjalan lantaran pernah mengalami kecelakaan,” ujar Wabup.

Wabup juga menyatakan bahwa kedatangan sekaligus mencarikan solusi agar anak tersebut bisa sembuh. Untuk itu, ia berpesan kepada Camat,

Kades serta petugas PKH dan pihak terkait agar segera membantu M Raffi dengan membawa dan mendampinginya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Pemerintah desa dapat memakai 40 persen anggaran Dana Desa untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini. Ia iuga meminta Camat Tulangan agar mengawasi tindak lanjut penanganan anak tersebut.

“Tolong bantuan anggarannya segera diturunkan. Terkait ada aturan Kepres No.30 melalui Musdes, anggaran bisa turun untuk membantu yang membutuhkan. Jangan tunggu lama, kasihan tuh anaknya. Ayo pak Kades, anggaran DD yang 40 persen nya itu dikeluarkan, biar segera ditangani,” tandas Wabup.

Wabup berharap pihak desa dengan mudah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Anggaran desa bagi kondisi masyarakat seperti ini diharapkan segera turun tanpa perlu waktu lama.  (*/jok/mik)

terjadinya KDRT yang menimpanya semenjak suaminya mempunyai wanita simpanan. Bahkan, kata Dinda, wanita tersebut sudah dinikah siri oleh suaminya.

“Saya sudah sering melihatnya fotonya, seragam kerjanya itu ada di rumah wanitanya, sampai saya foto seragam di rumah wanitanya itu,” ujarnya.

Dinda melanjutkan, dia juga pernah memergoki suaminya berduaan dengan wanita tersebut di rumah ibu si wanita.

Semenjak itu, suaminya ser-

ing marah-marah. Bahkan saat terjadi pertengkaran, suaminya sering memukulinya.

Sampai saat dihajar suaminya di depan rumahnya sendiri, Din-

da ditolong oleh warga setempat.

“Sejak saat itu saya laporkan ke Polisi,” kata dinda.

Ia menerangkan, walaupun suaminya sekitar dua tahun lalu

Mengingat biduk rumah tangganya sudah dikaruniai dua anak. Dan Dinda sudah berusaha sering menasehati suaminya agar jangan mengulangi perbuatanya mengonsumsi narkoba.

Namun, pertengkaran pun kembali terjadi. Bahkan saat itu, kaki Dinda bagian jempol kiri diinjak suaminya. Ia lalu mengajukan perceraian dan melaporkan KDRT oleh suami ke Polresta Sidoarjo.

“Saya berharap agar aparat penegak hukum memberikan hukuman suami saya dengan se adil-adilnya,” pungkasnya. (bwo/jok)

Gus Muhdlor Imbau Umat Islam Ramaikan Masjid

Sidoarjo, Memorandum

Warga RT 3/RW 2, Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, benar-benar bersyukur dengan selesainya pembangunan musala Al-Waris. Musala berukuran 12x10 meter persegi itu menjadi musala baru setelah direnovasi total.

Rasa syukur itu diwujudkan warga desa dengan menggelar pengajian umum dalam rangka peresmian musala Al-Waris, Rabu (9/11) malam. Kades Medalem Santoso, mengundang Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor SIP.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang hadir memenuhi undangan meminta masyarakat Desa Medalem untuk selalu menghidupkan masjid atau musala. Caranya dengan banyak melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan di tempat ibadah.

“Membangun masjid atau musala itu gampang, tetapi mengurip-uripi (menghidupkan) nya itu susah,” ujarnya.

Selain itu bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu meminta takmir tidak membatasi jam buka masjid atau musala. Ia meminta tempat ibadah itu selalu terbuka bagi siapa saja.

Ia meminta takmir tidak khawatir kehilangan barang jika masjid atau musala dibuka 24 jam. Namun ia meminta untuk lebih khawatir akan hilangnya generasi islami yang jauh dari masjid.

“Saya dulu waktu kecil saat libur sekolah selalu tidur di masjid, namun sekarang jarang dijumpai anak-anak tidur di masjid sebab masjidnya ditutup karena takut kotak amalnya hilang,” ujarnya.  Tidak hanya itu, menurutn-

ya, anak-anak zaman sekarang jarang tidur ke masjid dikarenakan takmirnya galak. Takmir masjid merasa anak-anak di masjid hanya membuat ribut saja. Kehadiran anak-anak di masjid hanya mengganggu jamaah salat.

Padahal menurut Gus Muhdlor keriuhan anak-anak di masjid menjadi sinyal bahwa generasi islami akan terus tumbuh dari masjid. Seperti yang dikatakan Muhammad Al-Fatih, penakhluk Konstantinopel (Turki).

“Jika suatu masa kamu tidak mendengar gelak tawa anakanak, riang gembira di antara shaf salat di masjid-masjid, maka sesungguhnya takutlah kalian akan datangnya kejatuhan generasi muda di masa itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor juga menyampaikan pembangunan infrastruktur

jalan beton yang sedang dilakukan di Kecamatan Tulangan. Sebelumnya ia meminta maaf pembangunan jalan beton tersebut mengganggu aktivitas warga. Macet menjadi dampaknya. Namun ia yakinkan program betonisasi jalan di Kabupaten Sidoarjo akan membuat warga gembira. Pasalnya warga tidak akan lagi dikeluhkan dengan jalan berlobang atau rusak. Pembangunan jalan beton akan dilanjutkan tahun depan.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya beritahu, tahun 2023 juga akan agak macet sedikit, dari pabrik gula (PG Tulangan) sampai ke Larangan (Pasar Larangan) saya cor semua, sakit sebentar tidak apaapa ya, yang penting 10 tahun 20 tahun ke depan enak terus, kayak minum jamu,” tandasnya. (*/jok/mik)

untuk suksesnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November, terus mengalir.

Wabup Sidoarjo H Subandi menjenguk anak berkebutuhan khusus.

Bupati Sidoarjo menyantuni anak-anak yatim piatu ketika menghadiri peresmian musala Al-Waris.

Dinda menunjukkan bukti laporan polisi.

Sidoarjo, Memorandum

Dinda Pusdike Finata, perempuan tinggal di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo, mengaku jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suami.

KOTA SURABAYA

Lapangan bak Hutan, Wisma Persebaya Mirip Rumah Hantu

Surabaya, Memorandum

Wisma

Meski Pemkot kalah di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, kalah di Pengadilan Tinggi, juga kalah di tingkat Mahkamah Agung (MA) dengan putusan Nomor: 2731K/pdt/, tanggal 10 November 2021, namun mereka tidak menyerah dan mengajukan Peninjauan Kembali.

Akibatnya jelas, Wisma Persebaya plus lapangan di belakang yang menelorkan sejumlah pemain professional seperti Andik Vermansah, Evan Dimas dll terbengkalai mirip rumah hantu.

Miris. Lapangan Persebaya kini berubah seperti hutan belantara. Semak belukar dan pohon liar tumbuh dengan lebatnya. Dua gawang juga tidak nampak. Setali tiga uang, kondisi Wisma juga memprihatinkan. Bangunan kotor dan kaca-kaca banyak yang hilang.

Dampingi Dahlan Iskan sebagai Saksi Pembangunan

WINEDY

Iskan. “Seingat saya waktu itu ada pak Dahlan dan pak Imam Utomo,” ungkap mantan pelatih Madura United itu.

Setelah wisma dibangun, dia satu kamar dengan Totok Anjik. Pemain keturunan Arab yang kini tinggal di Malang. Sedangkan di sebelah

ANGGARAN Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2023 akhirnya digedok tepat pada Hari Pahlawan, Kamis (10/11). Kekuatan APBD yang digedok dalam rapat paripurna itu sebesar Rp 11,2 triliun. Sebanyak Rp 3 triliun di antaranya disiapkan khusus untuk memberdayakan UMKM Surabaya.

Dalam rapat paripurna itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono beserta pimpinan dan anggota DPRD Surabaya serta jajaran pemkot menggunakan pakaian ala pahlawan. Bahkan, rapat tersebut juga ditutup dengan menyanyikan lagu “Kebyar-Kebyar” dari Gombloh sembari mengibarkan bendera merah putih, dan acara itu juga ditutup dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” oleh anggota DPRD dan jajaran pemkot.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa ada semangat kepahlawanan yang diusung Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya dalam mengesahkan APBD 2023 yang tepat pada Hari Pahlawan. Pasalnya, sebanyak 40 persen atau sekitar Rp 3 triliun dialokasikan khusus untuk UMKM.

“Jadi, UMKM akan menjadi prioritas untuk membangkitkan ekonomi Surabaya. Ini saatnya kita bangkit bersama melalui pemberdayaan UMKM. Tujuan utama kami bagaimana bisa mengentas kemiskinan,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada program padat karya untuk pemberdayaan UMKM dan mengentas kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. Salah satu Padat Karya yang sudah berjalan dan sudah menuai hasil adalah

program padat karya paving yang mana para MBR-nya sudah mendapatkan penghasilan sebesar Rp 6 juta. Kemudian program padat karya yang jahit sudah mendapatkan penghasilan Rp 4 juta. “Ini adalah wujud nyata dalam mengentas kemiskinan,” kata dia.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa berbagai program itu selalu disupport oleh DPRD Surabaya. Bagi dia, pemerintah daerah itu bukan pemerintah kota sendiri, tapi pemerintah daerah itu adalah kekuatan besar antara pemerintah kota dengan DPRD-nya.

“InsyaAllah kalau kita bergerak bersama, insyaallah pengangguran dan kemiskinan bisa kita selesaikan bersama. Atas nama Pemkot Surabaya kami menyampaikan terimakasih kepada DPRD Surabaya yang telah mencurahkan waktunya untuk membahas APBD Surabaya 2023 ini,” katanya.

APBD Surabaya 2023 diproyeksikan mencapai Rp 11,2 triliun, atau naik Rp 500 miliar dari APBD tahun lalu. Adapun total pendapatan sebesar Rp 10,4 triliun, itu bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer. Dari PAD, ditargetkan mencapai Rp 6,5 triliun yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan lain-lain yang sah. Sedangkan pendapatan transfer ditarget mencapai Rp 3,9 triliun.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan sesuai dengan keputusan badan musyawarah, hari ini dilakukan rapat paripurna untuk mengesahkan APBD Surabaya tahun 2023, tepat di tanggal 10 November yang juga bertepatan dengan

Yusron Marzuki, SH, MH kuasa hukum dari PT Persebaya Indonesia menyebut, Pemkot kini melakukan upaya terakhir yaitu PK. Wismaki kata Yusron, salah satu amar putusan menyebut jika Persebaya bisa mendaftarkan permohonan hak.

itu.

Dasarnya yaitu Pasal 24 ayat (2) peraturan pemerintah (PP) tahun 1997 yang mengatur tentang pendaftaran tanah. Jadi kami bisa mendaftarkan objek yang disengketakan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), dengan penguasaan 20 tahun tanpa ada gugatan dan keberatan.

YusronMarzukiSH MH

Yusron Marzuki, SH, MH Kuasa Hukum PT Persebaya Indonesia

Namun,

kamarnya

Ibnu

Mahrus Afif hingga Yusuf Ekodono. Kini setelah 32 tahun berselang, Wisma Persebaya tidak terawat. “Saya kaget ketika mendapat kiriman  WhatsApp dari rekan-rekan kon-

“Dasarnya yaitu Pasal 24 ayat (2) peraturan pemerintah (PP_ tahun 1997 yang mengatur tentang pendaftaran tanah. Jadi kami bisa mendaftarkan objek yang disengketakan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), dengan penguasaan 20 tahun tanpa ada gugatan dan keberatan,” urai Yusron.

Kepala Bagian

Bersambung ke halaman 4

peringatan Hari Pahlawan. Menurutnya, Hari Pahlawan itu selalu dikenang dengan khidmat, karena saat itu arek-arek Surabaya berjuang dan bertempur dengan gagah berani mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini kita ingin menyerap seluruh semangat arek-arek Suroboyo itu, makanya kita sahkan APBD Surabaya dengan kekuatan Rp 11,2 triliun. Ini ada kenaikan sampai Rp 500 miliar dari tahun sebelumnya. Penambahan APBD ini merupakan bentuk optimisme akan pertumbuhan ekonomi Surabaya di tahun mendatang,” kata Adi.

Apalagi, pengesahan APBD dengan waktu yang lebih dini ini, diharapkan skema pembangunan Surabaya bisa ditata dengan lebih baik lagi ke depannya. Pemkot bisa lebih dini merencanakan proyek-proyek lelang dan sebagainya, sehingga pada tanggal 1 atau 2 Januari, APBD 2023 sudah bisa digunakan.

“Jadi, kami semua berharap penyerapan bisa maksimal dan kemudian kepentingan-kepentingan pada masyarakat, terutama untuk peningkatan ekonomi bisa dilayani dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Adi juga berharap pertumbuhan ekonomi di Surabaya harus mencakup semua strata, bukan hanya ekonomi kelas atas, tapi juga

ekonomi yang berbasis rakyat, seperti pasar rakyat, UMKM dan sebagainya. “Ini harus tumbuh karena ekonomi yang berbasis kerakyatan ini menjadi penggerak ekonomi Surabaya,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa APBD 2023 ini juga berkonsentrasi di bidang pendidikan, dengan menjamin pendidikan gratis, pemberian beasiswa, serta pemberian seragam gratis untuk SD dan SMP negeri maupun swasta yang diutamakan bagi keluarga MBR. “Ada pula penambahan kenaikan honor guru TPQ, Bunda PAUD, dan Kader Surabaya

“Teman-teman DPRD semuanya sangat rajin dan teliti untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di Surabaya. Semoga di tahun 2023 Surabaya terus membaik dan lebih maju,” pungkasnya. (adv/fer/ono)

Yusuron menambahkan, pihaknya masih menghormati apa yang dilakukan Pemkot dalam upaya hukumnya terkait kasus sengketa itu. Sementara itu,

Tingkat MA Kalah, Pemkot Ajukan PK

Persebaya yang terletak di Jalan Karang Gayam masih bersengketa. Setelah digembok sepihak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) pada 2019, otomatis tidak ada aktivitas di wisma yang membuat banyak cerita sejarah kejayaan Persebaya

Purwito masih ingat betul bagaimana dia menjadi saksi peletakan batu pertama Wisma Persebaya. Dalam memorinya, pencetak gol penentu Persebaya menjuarai Piala Utama pada 1990 itu menyebut, yang hadir dalam kesempatan bersejarah itu adalah Manajer Persebaya Dahlan

ada

Grahan,

Bersambung ke halaman 4

Totok Anjik dan Winedy Purwito.

Hebat (KSH),” imbuhnya.

Setelah pengesahan ini, maka tahun depan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Surabaya akan menggunakan semua kewenangannya untuk mengawasi APBD ini. Ia juga menegaskan bahwa pengawasan itu akan dilakukan dari waktu ke waktu, terutama apakah anggaran itu sudah tepat sasaran atau tidak.

Mes Persebaya di Jalan Karang Gayam terlihat

Wali

Hak Merek untuk Kesejahteraan UMKM

Dewan Dorong Dinkop Memberikan Fasilitas

Surabaya, Memorandum

“Pemerintah provinsi (Dinkop dan UKM Jatim, red) harusnya hadir dengan kondisi ini. Kita mau menargetkan berapa hak cipta, berapa merek yang akan didaftarkan. Taruhlah satu juta merek, ini kan hanya membutuhkan Rp 500 juta. Dibandingkan dengan nilai yang akan kita terima bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Timur dan pengurangan angka kemiskinan di Jatim nilai Rp 500 juta dalam APBD itu tidak berat,” ungkap Kusnadi.

Kusnadi meminta Dinkop dan UKM Jatim menangkap peluang ini. Pasalnya, dengan memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM melalui sertifikasi, bisa menjadi modal menghadapi krisis global tahun depan.

“Saya pikir ini tidak mahal hanya Rp 500 juta untuk satu juta pelaku UMKM.

Untuk kepentingan masyarakat itu sangat murah,” ujarnya.

Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI-P Jatim ini mengakui bahwa, para pelaku UMKM di Jatim harus terus didorong dan difasilitasi. Dengan cara membantu mendaftarkan merek yang dapat memberikan nilai ekonomis.

“Dengan begitu, para pelaku UMKM akan berkembang besar dan akan menjadi komunal,” terangnya.

Pihaknya pun kembali mengingatkan bahwa UMKM ini suatu kegiatan yang tangguh. Berkaca pada pandemi Covid-19, ketahanan UMKM sangat teruji. Sehingga dipastikan UMKM akan mampu menghadapi krisis global di 2023 yang menjadi ancaman dunia.

“Indonesia dengan kekuatan UMKM-nya itu bisa tetap eksis dan perekonomiannya tetap bisa tumbuh.

Dan Jatim harus melakukan itu untuk penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM ditengah ancama krisis global 2023,” jelasnya.

“Pada 1998 itu kita masih bisa eksis karena UMKM juga. Pada waktu itu, ada resesi ekonomi secara global. Dimana kemudian usaha-usaha yang besar bangkrut, dan kita mampu untuk bertahan. Bertahannya ya dari UMKM,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Yankumham Kanwil Kemenkumham Jatim Subianta Mandala yang juga menjadi pembicara mengatakan, Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai kota sejuta UMKM. Meski demikian, masih banyak yang belum terdaftar di tengah kekayaan intelektual di Sidoarjo mengalami kemajuan.

“Mulai seni budaya, kerajinan hingga kuliner ini masih banyak yang

belum terdaftar. Padahal, potensi kekayaan intelektual Sidoarjo sangat luar biasa,” katanya.

Meski demikian, lanjut Subianta, UMKM di Sidoarjo perlu digarap secara serius dan Dinasnya harus bisa memfasilitasinya.

“Seperti kerajinan kulit yang ada di Tanggulangin ini belum maksimal. Dinas Koperasinya harus memberikan fasilitas,” bebernya.

Pihaknya juga mengusulkan untuk biaya sertifikat merek ditanggung Pemda setempat. Apalagi, pemerintah pusat sudah memberikan keringanan untuk pendaftaran merek dari harga Rp1,8 juta menjadi Rp 500 ribu.

“Kami dari Kemenkumham terus mendorong untuk berkreasi dan berinovasi tapi jangan lupa daftarkan hasil karyanya segera,” pintanya. (day/ono)

Memorandum

Makin Jaya dan Disukai Pembaca

Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum mendapat kejutan kue ulang tahun dari Hotel The Alana Surabaya, Jumat (11/11) siang. Pihak hotel yang diwakili Marketing Communication Althea Kireina memberikannya kepada Pimpinan Perusahaan Memorandum Yoyok Khayatullah di ruang redaksi.

Althea mengatakan, kedatangannya ini dalam rangka mewakili Hotel The Alana Surabaya untuk menyampaikan selamat HUT ke-53 SKH Memorandum. Pihaknya berharap, di usia yang kian matang ini Memorandum semakin berkibar.

“Selamat berulang tahun yang ke-53 untuk Memorandum. Semoga Memorandum semakin jaya dan disukai oleh pembaca,” ucapnya.

Hubungan Memorandum dengan Hotel The Alana Surabaya telah terjalin dengan sangat baik. Kedua perusahaan ini bersinergi sejak lama. Sampai saat ini terus dipupuk dan saling membersamai. Terlebih, kedua perusahaan ini gedungnya berdiri di satu kawasan yang sama. Yakni, di Jalan Ketintang Baru.

Merespons hal ini, Yoyok Khayatullah menghaturkan

apresiasinya. Ke depan, dirinya berharap ada kerja sama yang lebih mengakar antara Memorandum bersama Hotel The Alana Surabaya.

Matur nuwun sanget sudah disempatkan hadir dan memberikan kue ulang tahun ini kepada Memorandum yang ultah ke-53. Ini wujud sinergitas yang harus terus dijaga. Ke depan, kita harap hubungan yang sudah terjalin ini semakin erat,” ujar Yoyok.

Sebelumnya, Memorandum mengawali rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 dengan berziarah ke pusura H Agil H Ali, yang juga pendiri Memorandum, Kamis (10/11) pagi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng di kantor Memorandum di Jalan Ketintang Baru III/91. Puncak perayaan HUT Memorandum akan digelar pada 22 November mendatang.

Mengambil tema “Transformasi Digital Berkemajuan” perayaan HUT akan digelar di halaman kantor Memorandum. “Persiapan matang sudah kami lakukan. Mudah-mudahan acara berlangsung lancar di hari H,” harap Pemimpin Redaksi SKH Memorandum Arief Sosiawan. (bin/ono)

Hukum Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya Sidharta Praditya menjelaskan bahwa, aset mangkrak Wisma Persebaya saat ini masih dalam sengketa. Pihaknya tengah melakukan upaya hukum. Yakni, menempuh Upaya Hukum Luar Biasa.

“Ada sengketa terkait obyek dimaksud (Wisma Karanggayam/ Persebaya). Untuk perkara tersebut pemkot masih menempuh Upaya Hukum Luar Biasa,” ucap Sidharta, Jumat (11/11).

Lebih jauh, Sidharta menuturkan bahwa upaya tersebut dilakukan salah satunya demi menyelamatkan

Wisma Persebaya.

“Kalau dilihat dari perspektif pemkot iya untuk menyelamatkan, namun secara hukum adalah prosedur normal untuk menempuh upaya hukum terkait perkara dimaksud,” tandasnya.

Di bagian lain, Komisaris Persebaya Ferril Raymond Hattu mengatakan, jika nantinya sengketa berakhir, dia meminta kepada Pemkot untuk mengembalikan kondisi wisma seperti semula.

“Selama sengketa, wisma dikuasai Pemkot. Karena itu segala tanggung jawab ya harusnya Pemkot.

Gampang kan. Jadi ketika wisma rusak lapangan rusak yang bertanggung jawab yang harusnya Pemkot,” bebernya.

Mantan pemain Persebaya dan Petrokimia Putra ini berharap masalah tersebut tidak berlarut-larut. “Yang menjadi korban itu akhirnya talenta-talenta sepak bola Surabaya dan sekitarnya. Mereka tidak bisa memanfaatkan lapangan Persebaya untuk bermain di turnamen dan kompetisi,” jelas Kapten Timnas Indonesia ketika merebut medali emas di SEA Gawisma Manila 1991 itu. (bin/ono)

disi wisma dan lapangan Persebaya terkini. “Dalam hati, ya Allah kok bisa seperti itu. Seperti hutan dan rumah hantu tidak terurus,” ungkap Winedy dengan nada kesal.

Padahal menurut dia, Wisma Persebaya dan lapangan sudah menjadi saksi Persebaya meraih prestasi mulai dari era dia. “Bejo, Anang Maruf, Hartono juga pernah bermain dan berkompetisi di lapangan Persebaya. Jangan lupa masih ada nama Andik Vermansah, Evan Dimas juga Rendi. Wahyu Subo, Fandi Eko juga kelihatan bakatnya di lapangan Persebaya. Kalau melihat kondisi lapangan Persebaya

sekarang, hati ini seperti menangis,” urai Winedy.

Dia berharap, sengketa Persebaya segera berakhir agar wisma dan lapangan bisa digunakan lagi dan melihat pemain-pemain asli Surabaya berkembang dan tumbuh di lapangan tersebut. “Sudah rindu Surabaya melahirkan pemain-pemain dari lapangan Persebaya. Juga pemain yang tidur di wisma. Wisma Persebaya itu ibarat rohnya Persebaya. Persebaya dekat dengan wong Suroboyo juga dari wisma itu,” bebernya.

Senada dengan Winedy, Ibnu Grahan yang menjadi Kapten ketika

menjuarai Piala Utama pada 27 Nopember 1990 itu berharap konflik Wisma Persebaya segera berakhir. Ibnu memang mempunyai kenangan sejarah bahkan sebelum menjadi pemain Persebaya. Sebab, dia lahir dan tumbuh di belakang Wisma Persebaya. Sebagai Arek Tambaksari, Ibnu sangat menyayangkan konflik Persebaya berlarut-larut. “Semoga ada jalan terbaik dan lapangan dan wisma bisa digunakan lagi. Kangen melihat anak-anak muda bermain di lapangan Persebaya sambal minum kopi dan makan lumpia di pinggir lapangan,” ungkap Ibnu yang kini melatih Deltras Sidoarjo itu. (bin/ono)

KEHILANGAN

Lapangan bak Hutan, Wisma Persebaya Mirip ... Sambungan dari halaman 3

Dampingi Dahlan Iskan sebagai Saksi ...

Sambungan dari halaman 3

Kusnadi menjelaskan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur didorong untuk ikut menyelamatkan UMKM yang ada di Jatim.

Dana sertifikasi hak merek UMKM perseorangan juga telah diberikan

diapensasi oleh Kemenkumham yang biayanya tidak terlalu mahal sekitar Rp 500 ribu per UMKM. Sehingga perlu didorong untuk dibantu melalui dana APBD Jatim yang dikelola Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Jatim.

Ribuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Jatim masih belum mengantongi sertifikasi hak merek. Khususnya UMKM perseorangan. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi saat menggelar kegiatan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, kemarin.

Ucapan Selamat Ultah dari Hotel The Alana Surabaya

Pimpinan Perusahaan Memorandum Yoyok Khayatullah menerima kue ultah dari pihak Hotel The Alana Surabaya yang diwakili Marketing Communication Althea Kireina.

Surabaya, Memorandum

Penurunan Angka Stunting Jadi Prioritas Bupati

Sumenep, Memorandum

Sumenep Dewi Khalifah, Jumat (11/11).

Hingga sekarang, angka stunting masih menjadi permasalahan yang belum maksimal ditangani. Untuk menurunkannya, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah

setempat.  “Kami terus melakukan berbagai langkah nyata guna menyelesaikan masalah stunting, sehingga angka kasusnya menurun,” terang Wakil Bupati

Sambungnya, untuk menyukseskan realisasi Gerakan Eliminasi Terpadu Tuntaskan Tuberkulosis dan Stunting (GETTS), ia mengajak seluruh elemen masyarakat utamanya tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat dengan harapan mendapatkan hasil signifikan.

Tujuan melibatkan semua unsur masyarakat dalam program GETTS agar semuanya bersinergi satu sama lain, menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Sumenep. Sebab kasus stunting menjadi salah satu program prioritas daerah yang menargetkan prevalensi stunting 2024 sebesar 14 persen.

Tidak hanya itu melalui

dana Corporate Social Responsibilty (CSR) swasta diikutkan untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting dengan dukungan gerakan penanganan stunting.  Masih kata Dewi Khalifah, swasta yang mempunyai model bisnis (peluang bisnis) yang sesuai dengan penyebab permasalahan anak stunting, underweight dan wasting, misalnya

Curah Hujan Tinggi, BPBD Ingatkan Warga Waspada Bencana

Bangkalan, Memorandum

Musim hujan dan cuaca ekstrem yang mulai menggejala di Kabupaten Bangkalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, mengingatkan warga untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.

“Sesuai rilis BKMD, November saat ini, masa transisi alih musim dari musim hujan ke musim kemarau, atau disebut masa pancaroba mulai menggejala di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Termasuk Bangkalan,” kata Geger Heri Susianto, Kepala BPBD Bangkalan, Jumat (11/11).

Jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, gedoran bencana spesifik hidrometeorologi, seperti banjir bandang, angin puting beliung dan longsoran bukit di kawasan areal penambangan, sering terjadi ketika siklus musin yang dibarengi cuaca ekstrim mulai menggejala.

Rabu (9/11) lalu, Bupati R Abdul Latif Amin Imron, sambangi Desa Paeng, Kecamatan Modung, setelah dua hari sebelumnya belasan rumah warga di desa setempat porak-poranda dihantam puting beliung.

Menyikapi realita itu, Geger titip pesan agar warga di Kabupaten Bangkalan, mulai meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Terutama di sejumlah kecamatan rawan bencana banjir bandang, longsoran bukit dan puting beliung. Dalam konteks ini, pihak BPBD telah

memetakan sejumlah kecamatan rawan bencana.

Diantaranya, Kecamatan Blega, Arosbaya, Sepulu, Socah dan Kecamatan Bangkalan Kota, masuk katagori rawan bencana banjir bandang. Terutama Kecamatan Blega, Arosbaya dan Sepulu, selain lokasinya berada di bawah ketinggian bukit, tiga kecamatan tersebut ivelah oleh aliran sungai besar.

”Terutama jika hujan lebat berkepanjangan, selain volume debit air dsungai meluap, beberapa kecamatan itu juga dapat kiriman air bah dari atasbukit,” ungkap Geger.

Di sisi lain, beberapa kecamatan juga rentan bagi kemungkinan terjadinya longsoran bukit yang kaprah dija-

dikan basis penambangan tradisional. Kawasan rawan longsor itu antara lain ada di areal penambangan bukit di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Desa Jaddih dan Parseh, Kecmatan Socah, bukit Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, Bukit Desa Pendabah, Kecamatan Kamal, B ukit Kampek di Desa Pengolangan, Ke-

camatan Burneh, serta bukit di Desa Kampak, Kecamatan Geger.

“Beberapa kecamatan lainnya, seperti di Kecamatan Sepulu, Kokop, Galis, Blega dan Kecmatan Konang, juga cukup rentan terjadi musibah bukit longsor. Sebab di beberapa kecamatan itu juga banyak areal penambangan bukit kapur,” tandas Geger.

DPRD Sumenep Minta

Hampir setiap tahun, musibah longsoran bukit di sejumlah kecamatan rawan itu kerap kali meminta korban jiwa. Seperti Maret 2021 lalu, musibah bencana longsor kembali terjadi di areal penambangan bukit kapur Dusun, Plebunan, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya.

Kali ini, Badrun (60) penambang

Pemkab Kawal Realisasi Dana CSR Migas

Sumenep, Memorandum

Komisi II DPRD Sumenep meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep mengawal realisasi dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang beroperasi di perairan Sumenep.

Hal itu guna memastikan dana sosial perusahaan itu bisa sampai kepada masyarakat secara tepat guna, tepat sasaran, dan tepat waktu. Sehingga betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitar objek kegiatan migas.

“Kami tidak ingin dana CSR dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Jadi harus ada tim pemantau dari pemerintah daerah,” desak Ketua Komisi II DPRD Sumenep H Subaidi.

Menurut dia, saat ini ada tiga perusahaan migas yang setiap tahun menyalurkan dana CSR kepada

sepuh

“Jadi sekali lagi, ketika curah hujan mulai tinggi, apa lagi dibarengi dengn cuaca ekstrim, kami berharap agar semua warga, terutama diejumlah kecatam rawan musibah, agar lebih meningkatkan kewaspadaan,” pungkas Geger Susianto. (ras/mik)

Ketua Komisi II DPRD Sumenep,

Gedung DPRD Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.

Pemkab Sumenep menerbitkan surat keputusan (SK) Bupati tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumenep. Penurunan angka stunting menjadi prioritas utama.

keterbatasan akses ketersediaan dan keterjangkauan layanan kesehatan dan conseling terkait nutrisi.

“Karena anak stunting juga dikarenakan rendahnya daya dukung sanitasi lingkungan yang buruk,” pungkasnya. (uri/ziz/mik)

asal Dusun Plebunan, tewas di TKP tertimpa longsoran dinding bukit.

Kepala BPBD Geger Heri Susianto

Banjir bandang yang melanda Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya beberapa waktu lalu.

Edarkan Pil Koplo, Pemuda Karangasem Dikecrek

Pasuruan, Memorandum

Pemberantasan narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan. Petugas di tingkat Polsek kini juga gencar menelisik pemakai dan pengedar narkoba jenis apapun.

Terbaru, anggota Polsek Wonorejo menangkap Edi Sudrajat bin M Salim (24). Pemuda asal Dusun Tegalan RT 02/ RW 01, Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan ini ditangkap di warung sekitar desanya.

“Kami menangkap seseorang yang berusaha mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,” ujar AKP Sukiyanto, Kapolsek Wonorejo saat menunjukkan terduga pelaku ke awak media, kemarin.

Terduga pelaku ini awalnya sudah diincar lebih dulu. Berdasarkan informasi masyarakat, pemuda ini dianggap meresahkan masyarakat dan perlu dicurigai. Nah, atas informasi masyarakat itulah, petugas sempat menjumpai pelaku sedang nongkrong di sebuah warung di desa setempat.

Beberapa petugas yang berpakaian preman pun berusaha mencari cara agar buruannya tidak lepas. Saat berusaha bertransaksi di warung itulah, petugas mampu mencokok terduga pelaku.

Sukiyanto menegaskan akan terus menyapu bersih dalam pemberantasan peredaran narkoba dan sejenisnya di wilayah Wonorejo. “Kita wajib berantas jaringan ini. Karena akan merusak generasi penerus bangsa. Kami akan selalu sinergi positif dengan seluruh lapisan masyarakat agar jaringan narkoba ini bisa semakin dipersempit atau dicegah

hujan turun sewaktu-waktu, maka bisa dipastikan lebih lama lagi waktu yang diperlukan untuk sampai di desa paling ujung di Kabupaten Tulungagung ini.

Penduduk Desa Gondanggunung mendiami dua dusun. Yakni Dusun Takroto dan Dusun Surjo. Kendati kedua dusun saling berdekatan, namun selama ini warga harus memutar dan menempuh perjalanan lebih dari 11 kilometer melewati beberapa desa lain untuk bisa menuju ke dusun-dusun tersebut.

Kondisi ini menghambat pertumbuhan ekonomi warganya. Desa Gondanggunung dikenal sebagai sentra peternakan sapi seperti daerah dataran tinggi lainnya di Tulungagung, dan juga dikenal penghasil buah durian, manggis, dan alpukat.

Sulitnya akses jalan, membuat banyak warga Desa Gondanggunung memilih menempuh pendidikan di sekolah desa tetangga, yang lebih mudah aksesnya.

Maka tak heran, jika pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 dilaksanakan di desa yang masih terisolir ini.

Trimo, salah satu warga berkisah, kendati jarak antara dua dusun itu ada di kisaran 500 meter, namun medan yang berat membuat waktu tempuh dengan jalan kaki bisa sampai 1 jam. Bahkan ketika hujan turun sudah tak ada warga yang berani melintas di jalan itu.

“Saya pernah sampai terjatuh saat nekat lewat pas hujan, karena licinnya jalan,” ucap Trimo.

Hal sama disampaikan Mbah Sukinem. Menurutnya, ketika ada hajatan yang mengharuskan warga untuk datang ke lokasi, solusinya adalah menggunakan mobil carteran. Padahal jarak antara keduanya tidak jauh.

Pemilihan desa ini sebagai lokasi TMMD ke-115 disambut antusias oleh Kepala Desa Gondanggunung Karji.

Karji mengaku telah berusaha menyurati Pemkab Tulungagung untuk memperbaiki infrastruktur di desanya. Dan pada 2020 dibantu peralatan berat untuk memperlebar jalan setapak yang ada. Namun demikian baru dalam TMMD tahun 2022 ini proyek rabat jalan beton bisa terwujud.

“Saya selaku kepala desa sangat bersyukur dengan TMMD ini. Harapan kami warga semakin mendapatkan akses jalan yang mudah dan ekonomi bisa terangkat. Apalagi di sini banyak warga yang beternak dan berkebun,” jelasnya.

Pelaksanaan TMMD di Desa Gondanggunung tak semudah

membalikkan

peredarannya,” tegasnya.

Ia juga mengutip bunyi dalam Undang-Undang Kesehatan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 subsider Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, maka akan ada ancaman pidananya. (kd/mh/lis)

Penghuni Perumahan di Kenep Beji Menang Kasasi

Pasuruan, Memorandum

Empat penghuni perumahan di Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan akhirnya bisa bernapas lega. Perjuangan dr Ugik Setyo Darmoko, Gunawan, Dirmei Hartono, dan Sigit Cahyono akhirnya membuahkan hasil sepadan.

Hal ini karena Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan permohonannya. Dengan kata lain, Ugik dkk menang dalam Kasasi. Salinan putusan MA itu mereka terima dalam beberapa hari ini. “Alhamdulillah Ya Allah. Akhirnya engkau kabulkan doa-doa kami,” ujar Ugik dengan suara gemetar saat ditemui di rumahnya di Kenep Beji, Kamis (10/11).

Dalam musyawarah atau sidang kasasi yang dipimpin Dr Panji Widagdo (Ketua majelis) didampingi dua anggotanya, Dr Pri Pambudi Teguh, Dr Haswandi berpendapat bahwa terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari para pemohon kasasi Ugik Setyo dkk dan membatalkan putusan pengadilan tinggi Surabaya nomor 727/PDT/2021/PT Surabaya tertanggal 4 Januari 2022, Putusan PT membatalkan putusan PN Bangil nomor 74/Pdt.G/2020/PN tertanggal 16 Agustus 2021.

“MA berpendapat bahwa mengadili; mengabulkan pemohon kasasi dari para pemohon kasasi Ugik Setyo dkk. Sekaligus membatalkan putusan PT Surabaya. Dan membatalkan putusan PN Bangil,” demikian petikan dalam salinan putusan hakim agung di MA tersebut.

Sebelum berjuang di tingkat kasasi, penghuni perumahan tersebut sempat marah dan kecewa. Karena pengembang (developer) yang baru tidak mengakui eksistensi mereka. Bahkan, tanah yang sudah ada bangunan rumahnya itu malah diukuri dengan meminta jasa BPN, karena dianggap tanah SHGB.

“Saya dan beberapa penghuni lain marah sekali. Masak ndak melihat matanya itu. Sudah jelas ada bangunan rumah dan kami tidak diberikan sertifikatnya, eh malah dimeteri (diukur lahannya),” kenangnya waktu itu.

Atas kasus tersebut, pihak penggugat dan tergugat akhirnya menjalani persidangan di PN Bangil pada 2021 lalu. Saat itu, hakim di PN Bangil mengabulkan (memenangkan) Ugik Setyo dkk. Namun, di tingkat Pengadilan Tinggi di Surabaya pada 2022, hakim PT berpendapat jika gugatan dari Ugik dkk kurang pihak. Itu berarti,

putusan hakim cenderung memenangkan pihak tergugat.

Nah, di tingkat kasasi inilah menjadi pertaruhan terakhir. Saat berjuang di tingkat kasasi, pemilik rumah Ugik dkk memberikan kuasa hukum pada Wiwit Tri Haryati. Saat itu, dalam salinan kasasi, pihak penggugat melawan tergugat.

Dalam putusan Kasasi bernomor 2210/K/Pdt/2022, hakim menyatakan para penggugat konvensi (Ugik Setyo dkk) adalah pemilik sah atas tanah dan rumah di Griya Kenep Permai/ Legenda Kenep Permai/Pesona Green Eleven. “Memerintahkan pada kedua belah pihak untuk mematuhi putusan ini,” tegas hakim dalam putusannya. Persoalan sengketa perumahan di Kenep Beji ini terbilang lama. Upaya saling lapor pernah terjadi. Ugik Setyo pernah melaporkan kasus ini ke Polres pada 2020 lalu. Sementara, Ugik Setyo dilaporkan balik ke Polda Jatim dengan dugaan penyerobotan tanah. Namun, akhir dari persoalan ini, Ugik Setyo dkk sebagai penghuni rumah sudah sedikit lega. Meski persoalan belum berakhir sepenuhnya. Karena ia harus meminta kepada Pengadilan Negeri di Bangil untuk menindaklanjuti hasil kasasi tersebut. (mh/lis)

Sebanyak 185 personel gabungan dari TNI, Polri, pemkab, relawan, dan warga sekitar bekerja siang malam, untuk mempercepat proses pengerjaan jalan rabat yang telah ditargetkan.

Cuaca hujan sudah menjadi penghalang sejak hari pertama, selain medan yang didominasi kontur pegunungan.

Salah satu cara yang dilakukan Satgas TMMD untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar dan cepat adalah dengan membuat talang multi fungsi.

Sistem talang ini dilakukan untuk memindahkan pasir dari lokasi terakhir truk, agar bisa menurunkan material hingga ke titik pengecoran.

Namun tak sedikit juga, usai keluar dari talang, material harus dipindahkan lagi dengan kereta dorong ke lokasi yang dituju.

Imbasnya, puluhan anggota harus memindahkan secara manual mesin mixer ke beberapa titik sesuai jadwal pengecoran yang sedang dilaksanakan.

Hal ini disampaikan oleh Pasiter Kodim 0807 Tulungagung Kapten Inf Anjar Yuniarto.

“Untuk kendala yang kami hadapi ini karena curah hujan, lokasinya yang ekstrem dan untuk itu dalam droping material kami menggunakan sistem talang,” jelasnya.

Menurut Anjar ketika hujan turun, otomatis pelaksanaan rabat jalan terganggu. Selain itu dropping material ke titik lokasi pengerjaan juga terhambat.

Masalah lain yang muncul adalah saat terjadi tanah longsor dan menimbun pompa

air yang selama ini digunakan untuk mensuplai air selama proses pembuatan jalan rabat dilakukan.

Parahnya lagi, tanah longsor terjadi pada pukul 23.00, setelah dua hari berturut-turut hujan mengguyur wilayah ini.

Selain faktor cuaca, Satgas TMMD juga harus berjuang dengan keterbatasan pasokan listrik di malam hari. Bahkan tak jarang Satgas TMMD menggelar rapat malam dengan lilin sebagai penerangannya. Bahkan juga, demi mengejar ketertinggalan target capaian harian karena faktor cuaca dan keterlambatan distribusi material, satgas bersama warga terkadang harus kerja lembur hingga dini hari.

Namun kini TMMD ke-115 tahun 2022 telah diselesaikan sesuai target, dan ditandai dengan upacara penutupan yang dilaksanakan pada Rabu (9/11).

Dansatgas TMMD ke-115 tahun 2022 di Tulungagung, Letkol Czi Nooris Agus Rinanto mengapresiasi dukungan semua pihak dalam terlaksananya kegiatan ini, termasuk dukungan warga Desa Gondanggunung.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih atas keramahan warga setempat, yang kerap kali menyajikan hasil bumi kepada anggotanya, serta setiap kali ada kesempatan untuk mengobrol di sela-sela kegiatan.

“Kami sampaikan terima kasih kepada warga, dan semoga kemanunggalan antara TNI dan rakyat bisa tercipta semakin erat,” tuturnya.

Nooris merinci, target capaian TMMD sudah 100 persen. Mulai rabat jalan sepanjang 1375 meter, renovasi rumah

tidak layak huni 8 unit, MCK (mandi, cuci, kakus) di 4 titik, perbaikan tempat ibadah, serta pemberian penyuluhan sebagai kegiatan non fisik yang dilakukan dalam TMMD kali ini.

Pihaknya berharap, warga Desa Gondanggunung dapat menjaga dan memelihara hasil pembangunan sarana dan prasarana yang telah ada. Sehingga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat banyak.

Selain program fisik yang telah diberikan, Nooris juga berharap agar program non fisik berupa sosialisasi dan penyuluhan yang disampaikan kepada warga bisa meningkatkan kemampuan serta kapasitas masyarakat.

“Kami keluarga besar TNI mempunyai harapan besar untuk program TMMD ini. Nantinya, rabat jalan beton, RTLH, MCK, maupun renovasi masjid supaya dijaga dan dipelihara agar tidak cepat rusak,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM sejak awal sudah memberikan dukungan berupa penugasan kepada anggotanya, hingga pengalokasian anggaran hingga Rp 1,7 milliar untuk mendukung suksesnya TMMD ke-115 ini.

Pihaknya mengakui Desa Gondanggunung menjadi salah satu wilayah yang terisolir. Dan dengan adanya TMMD, maka potensi peningkatan kualitas ekonomi, kualitas kesehatan, dan kualitas hidup warga desa meningkat.

“TMMD ini sangat luar biasa. Selain pembangunan fisik, juga pembangunan dalam hal berbangsa dan bernegara,” ungkap Bupati Maryoto Birowo. (*/fer/lis)

telapak tangan. Terlebih TMMD dilaksanakan ketika musim hujan datang dengan intensitas tinggi.

TMMD

Sambungan dari halaman 1

Anggota Kodim 0807/Tulungagung bersama warga mengerjakan program TMMD ke-115 di Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo.

Anggota Kodim 0807/Tulungagung mengerjakan pembangunan jalan rabat dalam program TMMD ke115.

Terduga pelaku Edi Sudrajat dan barang bukti bersama petugas di Mapolsek Wonorejo.

Pendangkalan Sungai Penyebab Banjir

Malang, Memorandum

Kabid Kedaruratan dan Logistik

BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyampaikan pentingnya melakukan perawatan pada sungai. “Salah satu upaya antisipasi untuk mencegah terjadinya bencana banjir adalah dengan normalisasi,” terangnya, Kamis (10/11).

Disampaikan, seperti bencana banjir yang terjadi beberapa minggu lalu yang menerjang wilayah selatan Kabupaten Malang. Bencana baik banjir maupun longsor yang terjadi bersamaan ini menimpa 13 desa di 8 kecamatan.

Sadono menyampaikan terjadinya bencana banjir karena sebagian aliran sungai yang melintas pada wilayah tersebut mengalami pendangkalan yang cukup parah.

Bencana banjir, khususnya yang terjadi saat itu, sebagian besar merupakan banjir karena air meluap.

Banjir luapan ini juga disebabkan banyaknya pendangkalan pada aliran sungai tersebut. “Maka perlu adanya normalisasi pada aliran sungai, terutama di wilayah Malang selatan,” terang Sadono.

Berdasarkan analisanya, sungai yang mengalami pendangkalan tersebut terjadi pada aliran sungai Kali Sat, Kali Purwo, Kali Tundo, Kali Kali Panguluran, dan beberapa aliran sungai lain.

Kondisi ini sudah sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Untuk mengetahui secara pasti perlu adanya mitigasi, seberapa besar pendangkalan yang telah terjadi,” kata Sadono.

Diduga, aliran sungai saat ini hanya memiliki kedalaman 1 meter dan

mungkin ada yang lebih tapi tidak lebih dari 2 meter. Kondisi ini berbeda dibandingkan dengan 10 tahun lalu, aliran sungai cukup dalam.

Akan tetapi penyebab bencana banjir yang terjadi, bukan hanya pendangkalan aliran sungai. Artinya, ada beberapa penyebab lain yang cukup komplek. “Apabila bicara banjir juga harus melihat daerah yang di hulu, juga harus dilihat tangkapan kondisinya bagaimana lahannya. Bisa jadi juga vegetasinya berkurang atau mungkin karena pola tanam di hulu yang berubah,” terangnya.

Dinilai pendangkalan sungai memang menjadi faktor yang berpengaruh dan terlihat nyata sebagai penyebab banjir. Saat ini, Pemkab Malang sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk melakukan normalisasi.

“Jadi memang BBWS Brantas itu bukan berwenang di Sungai Brantas saja, tapi juga anak-anak sungai yang ada di Kabupaten Malang,” jelas Sadono. (kid/ari/lis)

Malang, Memorandum

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menelurkan inovasi. Kali ini, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang melahirkan terobosan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Yaitu, inovasi Titik Baca. Ini memberikan kemudahan mengakses koleksi buku digital melalui pemanfaatan teknologi sehingga memudahkan masyarakat yang membutuhkan informasi atau pengetahuan sesuai kebutuhan.

Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi inovasi tersebut dan me-launching secara langsung di Balai Kota Malang, Kamis (10/11). “Ini bagus dan sudah

menjadi komitmen kami, bagian dari smart city juga. Harapannya tentu budaya membaca meningkat karena makin mudah kita akses,” katanya. Dengan inovasi Titik Baca, masyarakat cukup melakukan scan QR Code yang tersedia di lokasi untuk dapat mengakses koleksi buku digital yang dimiliki Pemkot Malang.

Kepala Dispussipda Kota Malang Yayuk Hermiati menyampaikan jumlah koleksi yang tersedia mencapai 1.087 buku digital. Meliputi 287 judul buku umum dan 800 judul buku pendidikan.

“Penggunananya cukup pakai HP, tidak pakai daftar, langsung scan bisa baca di tempat dengan radius 100 meter (dari titik QR Code,

red). Jadi cukup memudahkan,” kaya Yayuk.

Pascapeluncuran perdana Titik Baca di Balai Kota Malang, Yayuk mengatakan segera dilanjutkan dengan aktivasi belasan titik lain di berbagai tempat publik. Diantaranya di Alun-alun, Mal Pelayanan Publik, Malang Creative Center, area Car Free Day, Idjen Boulevard hingga seluruh perpustakaan SD dan SMP di Kota Malang. Launching inovasi ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, dan sekaligus menjadi refleksi semangat Pemkot Malang mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. (*/ari/lis)

Malang, Memorandum

Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2022, beberapa elemen masyarakat, kelompok suporter, dan komunitas menggelar aksi solidaritas 40 Hari Peristiwa Insiden Kanjuruhan di Kota Malang.

Peserta aksi menggelar longmarch dengan tertib dari Stadion Gajayana sampai menuju Balaikota Malang. Tujuannya, menyampaikan aspirasi serta menggelar aksi teatrikal di halaman Balaikota Malang.

Malang, Memorandum

Masyarakat Malang Raya dimanjakan dengan tempat lengkap untuk memenuhi kebutuhan perabotan rumah tangga. Ini tersedia di Living Plaza yang berada di kawasan Sawojajar, Kota Malang.

Living Plaza dikonsep menjadi pusat kebutuhan rumah, furnitur, elektronik dan gaya hidup terlengkap dari merk ritel ‘Kawan Lama Group’.

Business Development Director Kawan Lama Group Sugiyanto Wibawa menerangkan Kota Malang memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis. Pemilihan lokasi Sawojajar, tentu sudah melalui kajian dan pertimbangan yang tepat.

“Di kawasan Sawojajar ini sangat strategis. Selain tren positif pertumbuhan ekonomi, sarana cukup lengkap. Ada exit tol, serta wilayah yang padat penduduk. Tentu menjadi pasar yang strategis. Selain itu, masyarakat tidak perlu repot dan bermacet-macet ke arah tengah kota. Di sini, di bagian timur sudah menyiapkan semua ke-

Living Plaza merupakan yang pertama kalinya dibuka di Kota Malang dan sebagai lokasi ke 27 di seluruh Indonesia. Keberadaannya lokasi perbelanjaan yang lengkap dan nyaman ini tentunya mendukung Kota Malang sebagai kota perdagangan dan jasa.

“Kami tentu senang dapat hadir untuk pertama kalinya di area Malang. Semoga semakin mendukung pemerintah, dalam memajukan perekonomian daerah,” katanya.

Saat ini, Sugiyanto mengatakan akan memberikan kemudahan dengan menghadirkan berbagai merk usaha ‘Kawan Lama Group’. Mulai ACE, pusat kebutuhan rumah dan gaya hidup, dengan desain interior baru.

Ini dilengkapi Informa, pusat furnitur dengan display inspiratif berdasarkan ruangan. Juga ada berbagai kebutuhan elektronik dan lainnya. “Untuk berbelanja dapat dilakukan secara online maupun offline,” tuturnya. (edr/ari/lis)

Guna menjamin keamanan dan kelancaran aksi solidaritas, Polresta Malang Kota bersama Instansi terkait, Kodim 0833 Kota Malang, Dishub dan Satpol PP Kota Malang serta perbantuan dari beberapa Polres penyangga.

Tak kurang dari 950 personel pengamanan gabungan di terjunkan

Malang, Memorandum

Polresta Malang Kota menggelar istigasah dan doa bersama di lapangan apel mapolresta, Kamis (10/11). Doa bersama tersebut, tepat pada 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) lalu.

Sebelumnya, diawali dengan apel peringatan Hari Pahlawan, dilanjutkan doa bersama. Dipimpin Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto bersama KH Anas Fauzie An Nachrowi dan KH Sairozi diikuti seluruh anggota polresta dan polsek jajaran.

untuk membantu peserta aksi. Dalam menyampaikan aspirasinya agar dapat berjalan tertib dan lancar. Mengedepankan pengamanan dengan pendekatan humanis.

Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto menginstruksikan, agar seluruh personel gabungan yang

“Bersama anggota Polresta Malang Kota, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. Semoga diampuni segala dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” terang Kapolresta Malang Kota.

Budi Hermanto menerangkan, doa bersama digelar sebagai wujud empati serta duka mendalam. Dari Polresta Malang Kota terhadap korban insiden Kanjuruhan dan keluarganya. (edr/lis)

tergabung dalam pengamanan aksi solidaritas Aremania untuk untuk tidak membawa senjata api (senpi).

Salah satu arahannya, Buher sapaan akrab Kapolresta Malang Kota meminta seluruh personel gabungan untuk selalu ingat, bahwa pengamanan mengamankan para saudara.

“Termasuk tidak boleh membawa peralatan antianarkis, antihuru hara. Karena konsep pengamanan ini adalah pengamanan terhadap saudara-saudara kita (Aremania),” terangnya Aksi solidaritas yang digelar, berjalan tertib dan lancar dari awal hingga akhir, walau dalam guyuran hujan. Namun tidak menyurutkan peserta aksi dan personel pengamanan. Semua berkomitmen menjaga kondusifitas Kota Malang.

“Kami dari Polresta Malang Kota mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kepada seluruh elemen peserta aksi solidaritas dan personel pengamanan gabungan. Telah bahu-membahu dan bekerja sama, sehingga aksi solidaritas dapat berjalan tertib, aman,dan lancar,” pungkas Buher. (edr/lis)

Malang, Memorandum

Festival Padang Mbulan yang menampilkan kreativitas dan kegembiraan anak-anak di Kampung Warna Warni penuh dengan kegembiraan. Anak-anak tertawa ceria dengan bermain, menari dan bernyanyi tembang-tembang tradisional, Rabu (9/11).

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Parwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi mengatakan, Festival Padang Mbulan digelar untuk membawa kegembiraan. Kegiatan ini adalah usaha untuk terus mengenalkan kekayaan budaya bangsa berupa permainan tradisional untuk anak-anak.

“Tampilan anak-anak dalam kegiatan ini sangat menarik, nanti saat ada wisatawan datang ke tempat ini tentu sangat menarik untuk ditampilkan,” kata Baihaqi.

Kota Malang tidak memiliki kekayaan wisata alam, sehingga kreativitas ini menajdi sebuah potensi pariwisata. Dan kini, Disporapar juga terus mengenalkan Kampung Warna Warni kepada wisatawan.

“Saya mengenal Kampung Warna Warni, warganya guyub sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Kampung Warna Warni juga bersih semoga ini bisa terus dipertahankan,” ujar Baihaqi.

Festival Padang Mbulan ini diharapkan dapat mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional di masa lalu kepada anak-anak di masa kini. Permainan tradisional ini banyak menyampaikan nilai-nilai edukasi yang mulia.

Permainan tradisional ini dimunculkan kembali agar anak-anak juga bisa lebih sering bertemu dengan temannya. Karena perkembangan

teknologi yang luar biasa saat ini membuat anak sering lupa diri untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, karena terlalu asyik bermain gawai.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kota Malang Isa Wahyudi mengatakan perkembangan anak-anak di Kampung Warna Warni memang luar biasa. Di saat awal-awal dulu, kegiatan seni banyak anak-anak dari daerah lain namun kini sudah dibawakan semua oleh anak-anak Kampung Warna Warni.

“Untuk tari-tarian saja anak-anak Kampung Warna Warni sudah lebih dari 20 tarian dikuasai. Ini tentu perkembangan yang menggembirakan dan terus harus dikembangkan,” tutur Isa. (*/ari/lis)

butuhan,” terangnya di sela launching Plaza Living, Kamis (10/11).

Sadono Irawan

Bencana banjir di wilayah Kabupaten Malang ditengarai salah satu penyebabnya sebagian besar aliran sungai mengalami pendangkalan. Oleh karena itu, beberapa aliran sungai perlu dilakukan normalisasi.

Anal-anak mendengarkan penjelasan kekayaan budaya bangsa berupa permainan tradisional di Kampung Warna Warni.

Prosesi

MOJOKERTO-JOMBANG

Kasatreskoba Polres Mojokerto AKP Bambang Tri kemarin.

Penangkapan juga dilakukan dengan hati-hati. Mengantisipasi terduga pelaku berkelit dari perbuatannya. “Karena itu, tersangka tidak dapat mengelak saat kami amankan di rumahnya. Sebab setelah digeledah, kami juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti,”

ungkapnya.

Peran Majid sebagai kurir penting jaringannya, terlihat dari paket sabu yang diamankan. Satu paket seberat 0,32 gram diketahui sabu kualitas terbaik. Sedangkan sisanya yang dikemas dalam beberapa ukuran dan total beratnya mencapai 4,4 gram. “Termasuk 1.000 butir pil dobel L, serta sebuah handpho-

ne yang diduga digunakan sebagai sarana melakukan transaksi,” lanjut Bambang Tri. Dalam pemeriksaan, Majid mengaku menjual paketan sabu dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu rupiah per paketnya. “Sedangkan pil dobel L dijual dengan harga 3 ribu rupiah per biji,” katanya.

Akibat perbuatannya, Majid bakal dijerat dengan Pasal 197 atau 196 Jo Pasal 98 Ayat 2 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. “Kami kenakan juga Pasal 114 Ayat 1 Subs Pasal 112 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya di atas 10 tahun penjara,” tutup Bambang Tri. (no/war/epe)

Jombang, Memorandum

Puluhan pekerja dari Serikat Buruh Plywood Jombang Gabungan Serikat Buruh Indonesia (SBPJ-GSBI) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Disnaker dan Kantor Pemkab Jombang, Jumat (11/11). Mereka menyuarakan tuntutan kenaikan upah sebesar 25 persen.

Diketahui, upah minimum kabupaten (UMK) Jombang saat ini sebesar Rp 2.654.000,. Seiring naiknya kebutuhan, buruh meminta agar jumlahnya naik menjadi Rp 3.314.000 pada 2023. Pimpinan aksi, Heru Sandy mengungkapkan, wajar tuntutan itu disuarakan. Apalagi sejak pandemi Covid-19, selama 2 tahun upah buruh tidak mengalami kenaikan. Selama kurun waktu itu, besaran UMK dirasa belum layak. “Dampak pandemi Covid-19, dua tahun tidak ada kenaikan upah buruh. Padahal dalam kurun waktu yang sama, besaran upah kami anggap masih belum layak,” ungkapnya.

Jombang Memorandum

RMI (2), balita asal Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu meninggal setelah terseret arus Sungai Marmoyo kemarin. Jasadnya ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi terakhir yang diketahui warga.

Kapolsek Kudu AKP Anang Nurwahyudi mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian anak tenggelam di sungai dari perangkat desa pada pukul 10.00.

Sebelum kejadian, korban diketahui bermain mobil-mobilan bersama ibu Dwi Sri Puji Lestari (32) di depan rumah. Di saat korban sedang bermain, ibunya masuk ke dalam rumah untuk mengambil makanan. Ketika kembali, korban tidak ada di tempat semula. Upaya pencarian pun dilakukan hingga akhirnya diketahui jasad balita malang itu berada di sungai yang melintas di depan rumah.

“Ibu korban berteriak minta tolong kepada warga bahwa anaknya tenggelam terseret arus sungai dan warga pun segera datang ” ujarnya.

Lalu, warga bersama-sama mencari di aliran sungai hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tewas.

Selanjutnya, jenazah balita itu dievakuasi oleh warga ke rumah duka. Tim identifikasi yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan luar pada jasad korban. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Anang menduga, korban terpeleset hingga terseret arus. (wan/war/epe)

Penyebabnya, lanjut pimpinan aksi, mekanisme yang ditempuh saat melakukan penghitungan upah tidak menggunakan survei kebutuhan hidup layak (KHL). Tapi, hanya melalui mekanisme penghitungan rumusan upah tahun berjalan ditambah kenaikan

inflasi dan disesuaikan data BPS. “Murni aksi pengawalan upah, akan ada beberapa kali aksi sampai penetapan upah,” terangnya menyebut agenda selanjutnya.

Salah satu peserta aksi, Heri Purwanto menambahkan jika aksi digelar untuk mengawal penetapan

UMK 2023. Dan itu merupakan bagian dari nota kesepakatan antara buruh dengan DPRD Jombang untuk sama-sama mendukung kenaikan upah. “Hari ini aksi pengawalan, untuk persiapan-persiapan aksi yang lebih besar. Dengan tegas mengawal UMK 2023,

harus naik,” tuturnya. Kepala Disnaker Priadi mengatakan, akan ada sidang penetapan UMK pada pertengahan November 2022. Namun lokasinya di Yogjakarta. Sebelum hal itu berlangsung, biasanya disnaker kota/kabupaten terlebih dahulu diundang

Mojokerto, Memorandum

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan tanggapan atas pandangan umum (PU) fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD 2023, dalam rapat paripurna, Jumat (11/11).

Dalam forum tersebut, wali kota berturut-turut menyampaikan jawaban yang ditujukan kepada enam fraksi, yaitu Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PKB, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai PAN, Fraksi Gerakan Keadilan Pembangunan, serta Fraksi Partai PDI Perjuangan.

Dari berbagai isu strategis yang diangkat oleh masing-masing fraksi, salah satu yang paling banyak disorot

“Kami

Karena itu, Priadi meng-

adalah terkait antisipasi resesi pada 2023. Untuk itu, salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan memperhatikan UMKM agar tahan terhadap goncangan resesi.

“Maka telah disiapkan anggaran untuk pelaksanaan program pelatihan kepada masyarakat, di bidang pertanian dan UMKM,” ungkap Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Selain itu, dalam rangka menghadapi kemungkinan krisis atau kelangkaan pangan dan kenaikan harga pangan, Pemkot Mojokerto juga telah melakukan persiapan melalui berbagai program. Di antaranya, pelatihan pembudidayaan tanaman

pangan, pemberian bantuan benih padi, pelatihan pembudidayaan alternatif tanaman pangan, serta pemberian bantuan bibit alternatif tanaman pangan.

“Program tersebut tidak hanya kepada masyarakat, namun juga masuk ke lingkungan sekolah sebagai bentuk edukasi dini dan program ini sudah berjalan mulai Oktober 2022,” tutur Ning Ita.

Nantinya terkait hal-hal teknis atas jawaban PU, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut bersama Tim Anggaran Pemerintah Kota Mojokerto. Sehingga dapat dihasilkan dan ditetapkan Perda tentang APBD 2023. (war/epe)

Jombang, Memorandum

Anggota DPRD Kabupaten Jombang kembali memasuki masa reses.

Masa penjaringan aspirasi terakhir tahun ini, akan dimulai 11 hingga 13 November. Khusus membahas terkait hal itu digelar rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Mas’ud Zuremi, Jumat (11/11).

Usai paripurna, Mas’ud mengatakan, reses merupakan kewajiban wakil rakyat yang dilakukan selama 4 bulan sekali dalam satu tahun. ”Ini untuk menyampaikan kinerja selama 4 bulan ke depan dari tugas-tugas DPRD,” terangnya.

Selain itu, reses ini juga dilakukan untuk menyerap aspirasi para konstituen di daerah pemilihan (dapil)

tim anggaran eksekutif dan legislatif untuk realisasikan program yang diminta masyarakat langsung. ”Jadi dari hasil reses itu nantinya kami me-

ngetahui kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat. Sehingga nantinya kami akan sambungkan ke pemerintah,” pungkas Mas’ud. (wan/war/epe)

masing-masing anggota DPRD. Hasil dari reses ini juga nantinya akan disampaikan ke pemerintah da-

erah. ”Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat atau keluhan di masyarakat nantinya akan kami sam-

paikan ke pemerintah,” imbuhnya. Muaranya nanti, lanjut Mas’ud akan dibahas di

“Ditangkap Selasa (8/11) malam. Hasil penelusuran informasi yang menyebut ada

rantai peredaran narkoba dan obat-obatan keras berbahaya (okerbaya) di Bangsa,” terang

Mojokerto, Memorandum

Satreskoba Polres Mojokerto membekuk M Rizky Arizal alias Majid (23), terduga kurir narkoba jenis sabu serta pil dobel L. Dari rumah warga Dusun Seno, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal itu, polisi mengamankan 18 paket sabu siap edar serta 1.000 butir dobel L.

Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Timur, dengan agenda pembekalan untuk persiapan sidang pleno.

sudah ketemu pengusaha, kami sudah bertemu serikat pekerja, kelihatannya pokok pembahasan sudah hampir sama,” ujarnya.

aku belum mengetahui gambaran UMK 2023. Pasalnya, hal itu baru bisa diketahui usai pelaksanaan sidang pleno. “Hasil pleno diumumkan pada 30 November dan ditetapkan pada Desember 2022, doakan semoga upah naik,” pungkasnya. (wan/war/epe)

M Rizky Arizal alias Majid diamankan di Mapolres Mojokerto.

Jelang Diresmikan, Material Proyek Heritage Diganti Baru

Hilang sejak Awal Pengaspalan

Gresik, Memorandum

Ratusan material proyek kawasan heritage Kota Bandar Grissee yang hilang digarong maling bakal segera diganti.  Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur memastikan, progres tetap selesai dalam waktu dekat. Sebab akhir tahun ini kawasan tersebut bakal diresmikan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPPW Jawa Timur Rekyan Puruhita Sari mengatakan, pekerjaan proyek kawasan heritage sudah sesuai target. Penataan di tujuh ruas jalan itu hanya tinggal melakukan finishing di

Jasad Kartono Ditemukan di Lamongan

Tuban, Memorandum

Pencarian hari ke-4 Kartono (72), korban tenggelam di Bengawan Solo, membuahkan hasil. Ia ditemukan meninggal dunia oleh penambang perahu kemarin.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan, tim SAR menerima info jika korban ditemukan penambang perahu penyeberangan di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan. Kemudian warga melaporkan penemuan jenazah itu ke perangkat desa dan polsek setempat.  “Jenazah dipastikan korban tenggelam warga Dusun Simo, Desa Simorejo, Kecamatan Widang atas nama Bapak Kartono dengan saksi langsung menantu korban,” ucapnya.

Proses lebih lanjut, kemudian jenazah dibawa ke RSUD Tuban untuk diidentifikasi. Sebelumnya, pencarian korban berlangsung intensif. Setidaknya, 5 perahu karet dari BPBD, Basarnas, SAR MTA Bojonegoro, Gerpik Surabaya, dan BPBD Bojonegoro serta 2 sampan milik warga dikerahkan untuk membantu pencarian. (top/har/epe)

Lamongan, Memorandum

Polres Lamongan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat tepat pada momen Jumat Berkah’ kemarin. Penyaluran bantuan ini sebagai wujud kepedulian sosial dari kepolisian dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Personel Satbinmas Polres Lamongan dikerahkan untuk menyerahkan 200 paket sembako berisi 10 kg beras tersebut. Sasarannya adalah masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dan kenaikan harga BBM. “Diserahkan kepada tukang becak, tukang sapu jalanan/sampah, dan masyarakat kurang mampu. Anggota kami terjunkan langsung untuk menyerahkan bantuannya,” kata Kapolres AKBP Yakhob Silvana Delareskha didampingi Kasatbinmas AKP Turkhan Badri.

Menurutnya, langkah ini sebagai bentuk kepedulian sosial Polri di tengah kesulitan masyarakat. Utamanya mereka yang terdampak pandemi Covid-19 di mana sudah berlangsung hampir tiga tahun. Ditambah lagi adanya kenaikan harga BBM.

Pihaknya berharap bantuan sosial yang disalurkan bisa meringankan beban masyarakat. AKBP Yakhob berkomitmen untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat, seperti halnya di masa pandemi Covid-19. Hal serupa bakal terus dilakukan.

“Kegiatan penyaluran bantuan sosial ini merupakan wu-

bagian-bagian yang kurang. Termasuk memasang material yang hilang dicuri.

Rekyan membenarkan jika ada sejumlah material proyek yang digasak maling. Mayoritas yang dicuri besi penutup salu-

ran air dan plengkungan lampu jalan. “Sebetulnya, hilangnya besi-besi ini sudah sejak awal pengaspalan. Sekitar bulan lalu,” bebernya, Jumat (11/11).

Pihaknya bakal melakukan penggantian terhadap material yang hilang. Rekyan mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu besi-besi baru yang sudah dipesan datang. Pasalnya, besi penutup hingga plengkungan tiang PJU masih dalam proses produksi. “Kami masih menunggu karena masih masa

produksi buat pengganti yang hilang,” tandasnya. Setelah material baru datang, pihaknya memastikan bakal langsung dipasang agar proyek yang menelan Rp 38 miliar bersumber dari APBN tersebut dapat diresmikan.

Seperti diberitakan, ratusan material proyek kawasan heritage hilang dicuri. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Gresik Kota. Rinciannya, sebulan lalu yang hilang sebanyak 96 besi penutup saluran air. Kemudian

terbaru, 20 penutup saluran air dan 21 plengkungan tiang lampu. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Kalkulasinya, harga beli satu besi mencapai Rp 1,5 juta. Aparat kepolisian sudah melakukan penyelidikan dan menyisir tempat besi tua, namun hasilnya nihil. “Anggota kami juga sempat memergoki aksi pencuri penutup saluran air tersebut. Tapi berhasil lolos,” kata Kapolsek AKP Rachmat Triyanto. (and/har/epe)

jud empati kita kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan harapannya bisa membantu meringankan beban

Musim

ular keluar sarang. Kemunculan binatang melata itu kerap meresahkan. Apalagi yang jadi tujuan, rumah dan kandang ternak warga.

Data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, selama November sudah enam kejadian rescue. Rinciannya satu kejadian evakuasi sarang tawon vespa, dan sisanya ular serta reptil jenis lain.

Kepala DPKP Gresik Agustin Halomoan Sinaga menjelaskan, mayoritas rescue yang dilakukan adalah evakuasi ular. Hewan itu rata-rata keluar sarang untuk mencari makan. “Kebanyakan ular kita temukan di kandang dan rumah warga. Tentu ini meresahkan,” katanya kemarin.

Sinaga mengatakan, rescue terbaru seekor ular piton sepanjang kurang lebih tiga meter muncul di kandang ayam milik warga di Kelurahan Tlogopatut. Ular bercorak cantik itu diduga mengincar ayam peliharaan warga.

Kemunculan ular tidak berbisa itu sekira pukul 20.15 (10/11). Petugas yang menerima laporan langsung bergegas ke TKP. Sebanyak enam petugas damkar dikerahkan. Kurang 30 menit ular berhasil dievakuasi. (and/har/epe)

skinan

Bojonegoro, Memorandum

Pemkab Bojonegoro melalui badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) menetapkan dan me-launching data mandiri kemiskinan daerah (Damisda), di Ruang Angling Dharmo, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 2022. Penetapan itu diklaim sudah berbasis by name by address (BNBA).

Hal ini berdasarkan Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor: 188/3125.1/KEP/412.302/2022

tentang Penetapan Perangkingan Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 sebesar 58.979 KK atau 166.521 jiwa

Pelaksanaan sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2022

tentang Penghapusan Kemi-

Program Kerja. Serta Rencana Aksi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor: 188/359/KEP/412.013/2022

tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten (TKPK) Bojonegoro Tahun 2021-2023.

Sekdakab Nurul Azizah membacakan sambutan Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan, pemkab berkomitmen bahwa penanganan kemiskinan menjadi salah satu isu utama yang harus ditangani. Termasuk target Presiden Joko Widodo untuk menghapus kemiskinan ekstrem. “Kami selalu mendorong agar verifikasi dan validasi data

yang ada di lapangan mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai ke kabupaten harus senantiasa dilaksanakan,” ujarnya.

Damisda bertujuan agar intervensi penanganan program kemiskinan tepat guna, tepat sasaran dan benar-benar diberikan pada masyarakat miskin yang membutuhkan. Pihaknya menjelaskan ada tiga pilar penanganan kemiskinan.

Pilar pertama menurunkan beban pengeluaran melalui Program BPNTD, Aladin, bansos, sanduk, dan beasiswa. Pilar kedua pengentasan kemiskinan melalui Program Petani Mandiri, pemberian kredit usaha mikro dan ultra mikro melalui KPP. Pilar ketiga meningkatkan konektivitas wilayah dengan berbagai program infrastruktur dan layanan dasar seperti Program BKD untuk jalan, jembatan, dan listrik bagi masyarakat miskin.

“Harapan kami agar program-program pengentasan kemiskinan baik yang sifatnya pengurangan beban hidup, peningkatan pendapatan dan usaha pemberdayaan bisa dikawal dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Bupati tambah sekda, juga mendorong agar semua pihak bisa berkontribusi aktif dan mampu memberi saran masukan yang positif bagi perumusan strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Bappeda Anwar Mukhtadlo menjelaskan, salah satu kendala dalam upaya penanggulangan kemiskinan adalah belum tersedianya data yang lengkap, akurat, mudah diakses serta diperbarui secara berkala.

“Guna mengatasi kendala tersebut, Pemkab Bojonegoro membuat terobosan dengan mel-

Bojonegoro, Memorandum Sebanyak 9 cabang olahraga (cabor) bakal dipertandingkan dalam Bupati Bojonegoro Cup 2022, agenda yang digelar untuk menjaring bibit-bibit unggul atlet.

Kabid Keolahragaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Saifuddin mengatakan, Bupati Bojonegoro Cup digelar mulai 12 November 2022. Sembilan cabor yang

dipertandingkan yakni catur, bulu tangkis, tenis meja, pentaque, e-sport , basket, voli, futsal, dan sepak bola. “Dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Sukorejo Sport Center (SSC), GOR Utama Bojonegoro, dan Stadion Letjen H Soedirman,” ucapnya.

Saifuddin menuturkan, pemkab bersama KONI Bojonegoro berharap Bupati Cup 2022 yang menjadi event seti-

ap tahun, bisa memunculkan bibit-bibit atlet unggul untuk nantinya diberikan pembinaan dan diikutsertakan di kejuaraan tingkat provinsi atau nasional. Pihaknya juga memastikan agar wasit atau juri bersikap sportif, jujur, dan adil dalam bertugas. “Sehingga peserta yang terpilih sebagai juara benar-benar melalui proses yang fair dan profesional,” terangnya. (top/har/epe)

Selanjutnya,

di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tanda lulusan Akpol 2001 itu. Di tengah lonjakan kasus

Covid-19 dan perpanjangan masa PPMK Level 1, AKBP Yakhob juga mengajak masyarakat agar tetap disiplin protokol

kesehatan (prokes). Mulai dari rajin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar tidak tertular. (and/har/epe)

Lubang saluran air di Jalan KH Zubair banyak yang belum tertutup setelah material berbahan besi cor itu hilang di lokasi.

Ekstrem dan

ibatkan seluruh desa dan kelurahan melakukan pemutakhiran data mandiri kemiskinan daerah dengan metode sensus,” jelasnya.

Anwar mengatakan, selain itu kegiatan ini juga melakukan sharing data dengan BPS sebagai

bagian dari sinergitas bersama. Karena pemkab berharap Damisda bisa menjadi referensi dalam pendataan kemiskinan yang dilakukan BPS.

dilaksanakan penandatanganan berita aca-

ra serah terima Damisda dari kepala bappeda kepada kepala BPS Bojonegoro. Selain itu juga penyerahan bantuan program kemiskinan secara simbolis kepada delapan dan sesi diskusi. (top/har/epe)

Gresik, Memorandum

hujan membuat banyak

Petugas mengamankan ular yang kerap meresahkan warga Tlogopatut.