memorandum.co.id
KAMIS PAHING, 12 NOVEMBER 2020
memorandumredaksi@gmail.com
HARGA Rp 3.500,-
DUA KURIR NARKOBA JARINGAN LAPAS DIJEBOL TIMAH PANAS SERTIFIKA T
P ER S WAN DE
SITA 1,5 KG SABU DAN 234 RIBU PIL LL Surabaya, Memorandum Satreskoba Polrestabes Surabaya mengungkap mafia narkoba jaringan Lapas Pamekasan-Sampang, Madura, Rabu (11/11). Empat tersangka dibekuk, dua di antaranya dilumpuhkan kakinya karena melawan dan kabur saat ditangkap. Tersangka yang ditembak adalah Jakfar Ninggolan (30), asal Jalan Kapling Baru Tambak Oso Gang Mutiara, Waru, Sidoarjo, dan Aris Zainuri (29), warga Jalan Rungkut Tengah Gang Pertolongan. Bersambung ke hal 11
Pasak Pendek
V
Petugas menunjukkan barang bukti dan keempat tersangka di Mapolrestabes Surabaya.
Pelaku Kendarai Satria
David Andianto menunjukkan barang bukti di Mapolsek Rungkut.
Modifikasi Lemari untuk Simpan Narkoba
Penjambret Gentayangan di Jalan Margomulyo Tambak Osowilangon, sewaktu perjalanan pulang, Jumat (6/11) malam. Meski keduanya tidak terluka, tapi uang Rp 1,6 juta, HP merek Oppo, sejumlah perhiasan, dan identitas penting seperti KTP dan STNK raib digondol penjambret. Bersambung ke halaman 11
FOTO: MEMORANDUM/ALFIN
Surabaya, Memorandum Pengguna jalan khususnya di Jalan Margomulyo harus ekstra hati-hati. Di lokasi, kerap terjadi aksi jambret yang dilakukan pelaku berkendara Satria dan Beat. Seperti yang menimpa Siti Farimatussallam, asal Srowo, Kecamatan Sidayu, Gresik. Wanita 35 tahun yang berboncengan motor dengan anak perempuannya ini dijambret di Jalan
Lokasi kejadian korban yang dibuntuti penjahat di Jalan Margomulyo.
FOTO: MEMORANDUM/DANNY
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
ony yakin suaminyi meninggal karena stres berat. Itulah nasib ilmuwan penemu konstruksi sarang laba-laba, Ir Ryantori. Ia sedang diadili di Pengadilan Negeri Sidoarjo. Ia jadi tersangka dalam perkara pidana pemalsuan hak paten penemuannya sendiri. Hari itu, seminggu yang lalu, Ryantori menjalani persidangan itu. Pulang dari pengadilan badannya lemas. Vonny minta Ryantori ke dokter. Tidak mau. Ia merasa tidak sakit apa-apa. Hanya merasa ngantuk yang berkepanjangan. Anak laki-lakinya yang di Amerika memaksanya untuk periksa darah. Juga tidak mau. Badannya terasa lemah. Bersambung ke halaman 2
Surabaya, Memorandum Upaya David Andianto (23), mengelabui petugas dengan menyimpan sabu dalam lemari akhirnya terendus polisi. Pengedar sabu itu disergap anggota Unit Reskrim Polsek Rungkut. Bersambung ke halaman 11
Surabaya, Memorandum Tangan kanan bandar sabu, Habibuloh alias Habib (37), dibekuk anggota Unit I Satreskoba Polrestabes Surabaya. Tersangka dicokok di rumahnya, Dusun Kedunglo, Desa Kedungsogo, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti sabu seberat 18,93 gram, 6.000 butir pil LL, dan 3 butir pil ekstasi. Temuan itu akhirnya menggiring Habibuloh ke Mapolrestabes Surabaya guna penyidikan lebih lanjut. Bersambung ke halaman 11
Mayangsari
GEGARA rajin bermain media sosial (medsos), membuat Mayangsari kebal dari berbagai komentar. Mayangsari tak menampik dirinya menerima komentar tak hanya yang baik-baik saja. Adapula komentar tak enak yang juga diterima.
FOTO: MEMORANDUM/OSKARIO
Selalu Terbuka Habibuloh alias Habib diapit petugas.
FOTO: MEMORANDUM/SAFRI
Polisi Bekuk Tangan Kanan Bandar SS Suasana sidang Zainul Arifin.
Jual Ganja Divonis 12 Tahun
Setelah dipastikan dia (Habibuloh, red) adalah pengedar sabu, kami lalu menggerebek rumahnya dan menangkap tersangka. Masih kami kembangkan kasusnya. AKBP MEMO ARDIAN KASATRESKOBA POLRESTABES SURABAYA
Zainul Arifin
Surabaya, Memorandum Jual ganja seberat 3 kilogram, Zainul Arifin divonis 12 tahun penjara. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan Bersambung ke halaman 11
KETIKA KAUM PEMBANTU BEREBUT KEHANGATAN JURAGAN LELAKI Έ3Ή
Bersambung ke halaman 11
Tukar Posisi dengan Teman Sedesa yang Terapis Panti Pijat + Meng, petani di Gresik dilarang pakai jebakan tikus listrik. -
Sebaliknya, masyarakat berharap pemerintah mendudukkan tikus berdasi di kursi listrik.
Si Mameng (Rakyat antikorupsi )
Pada hari yang disepakati, Astuti pura-pura bertamu ke rumah Pak Candra-Bu Mamik. Ia mengaku menjemput Nanik karena ayahnya sedang sakit keras. Sudah beberapa hari tidak sadarkan diri. Yuli Setyo Budi, Surabaya
Kata Tuti, ibunya Nanik sudah berusaha menghubungi anaknya via HP, tapi tak bisa. Tidak ada nada panggil. Makanya Tuti mereka mintai tolong menjemput Nanik ke Surabaya. Bu Mamik sempat bertanya berapa lama Nanik akan pulang kampung. Nanik mengaku bingung. Tidak bisa memastikan sampai kapan harus merawat ayahnya yang sakit. Yang pasti sampai sembuh.
Bu Mamik terlihat kecewa. Saat itulah Tuti menawarkan diri untuk menggantikan Nanik sementara, sampai temannya itu bisa kembali ke Surabaya. Pak Candra yang ikut menemui Tuti matanya berbinar-binar. Bibirnya senyam-senyum. Hal itu tidak luput dari perhatian Nanik dan Tuti. Diam-diam mereka saling cubit. Bersambung ke halaman 11
PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:
081-2325-2205