Koran Memorandum Edisi 12 Maret 2021

Page 1

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE memorandum.co.id

JUMAT PAHING, 12 MARET 2021

memorandumredaksi@gmail.com

HARGA Rp 3.500,-

IDENTITAS PEMBUNUH WARGA JALAN SIMO JAWAR BARU TERUNGKAP

Vaksin Itu

DIANCAM KELUARGA MANTAN SUAMI

Oleh: Dahlan Iskan n

S

FOTO: MEMORANDUM/RIO

urat itu rahasia. Terlihatt dari semua kode ‘’rahasia’’ dii setiap arin pagi halamannya. Tapi kemarin dsos. Kecopy-nya beredar luas di medsos. rtawan mungkinannya dua: ada wartawan yang hebat sekali –sampai mampu emang ‘’mencuri’’ surat itu. Atau memang ocorkanada skenario sengaja membocorkannya ke media. ulah Anda pun sudah tahu: itulah surat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang Vaksin um bisa Nusantara. Yang intinya: belum nya uji memberikan izin dilakukannya coba tahap 2. ng dila“Dari hasil penelitian yang eroleh kukan BPOM, data yang diperoleh pat dari interim fase I belum dapat Bersambung kee halama halaman an 2

-

Meng, pemkot berencana ana buka ya wacana. RHU, dewan: jangan hanya

-

Hehehe, tampaknya ada yang kangen mangku ladies escord.

Jenazah korban d dievakuasi petugas ke ambulans pada kejadian Rabu (10/3).

Surabaya, Memorandum Teka-teki siapa pembunuh Damiri (40), asal Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang yang indekos di Jalan Simo Jawar Baru V-A Buntu, akhirnya terungkap.

Si Mameng (Om Boy) TRAGEDI CAROK SIMO JAWAR : -

Polisi dan keluarga Damiri masih berupaya mencari pembacok yang menghabisi korban pada Rabu (10/3) di depan warung kopi . Petugas telah mengantongi identitas pelaku yang membantai pria asal Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, tersebut. Keterangan Rosiah, istri siri Damiri, korban dapat ancaman dari kerabat mantan suaminya sebulan lalu atau empat hari sebelum kejadian. Rosiah juga diancam jika menikah dengan orang satu desa maka akan ada pertumpahan darah. Rosiah dan mantan suaminya, Abdul, ternyata sudah bercerai. Hanya saja, akta cerai keduanya belum diambil.

Hal itu berdasarkan keterangan Rosiah (33), istri siri Damiri. Sebelum tewas, Damiri mendapat ancaman dari kerabat mantan suaminya, Abdul, empat hari sebelum kejadian pembacokan. “Suami saya diancam empat hari lalu melalui HP dan akan dihabisi dengan celurit,” ungkap wanita asal Dusun Tekab, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, ditemui di Mapolsek Sukomanunggal di sela-sela menunggu pemeriksaan penyidik. Ancaman itu setelah Ro-

Suami saya diancam empat hari lalu melalui HP dan akan dihabisi dengan celurit. Rosiah Istri Damiri siah diberitahu Damiri sebelum dibunuh. Bahkan, Damiri berpesan kepada istri sirinya untuk menceritakan semu-

Rosiah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukomanunggal.

Bersambung ke halaman 11

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ/NANANG

Korban hanya Terima Rp 300 Ribu Polda Bongkar Penjualan Siswi SMP untuk Bisnis ProsƟtusi Dari sanalah, muncul ide pria 39 tahun itu untuk mencari cara menyalurkan birahinya tanpa diketahui keluarga. Dia kemudian mencari wanita yang masih berstatus pelajar untuk ditawarkan. Berbekal akun twitter, BD menjual gadis ingusan tersebut ke pria hidung belang. Bersambung ke halaman 11

FOTO: MEMORANDUM/DANNY

Surabaya, Memorandum Hobi BD melihat hingga mengoleksi video porno yang akhirnya menjerumuskannya menjadi muncikari. Bahkan, fantasi seks BD juga tidak seperti orang pada umumnya. Birahi warga Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan itu memuncak saat berhubungan bertiga atau threesome.

BD digiring petugas ke ruang tahanan Mapolda Jatim.

Tergiur Hasil Besar, Jual Benur Ilegal

Kuliah Online VINESSA INEZ memberi kado istimewa kepada anaknya, Elvaroalano Deye Khan yaitu sebuah rumah. Hal itu dilakukan Vinessa Inez sebagai bentuk kecintaan terhadap sang buah hati. Selain itu, Elvaro baru saja merayakan ulang tahunnya. Di ulang tahun Elvaro yang ke-3, Vinessa Inez akan merenovasi rumah yang sudah dibelinya beberapa tahun yang lalu. Apalagi sang anak kini sudah mulai besar. “Hmm renovasi rumah (kadonya). Soalnya kan nantinya buat El. Aku udah beli Bersambung ke halaman 11

ILUSTRASI: MEMORANDUM/AZIS

FOTO: MEMORANDUM/JAKA

Vinessa Inez

Surabaya, Memorandum Imam Asrofi dan Candra Luki Permana mengaku tergiur dengan hasil besar yang diperoleh dari penjualan benih lobster (benur) kepada pengepul asal Pacitan bernama Subur (masuk dalam daftar pencarian orang). Awalnya, Subur memesan kepada Imam untuk mencarikan benur dengan nominal Rp 18 juta. Meski tak mempunyai perizinan, Imam kemudian mencarinya dengan cara memasang keramba di perairan Brumbun, Ngrejo, Kecamatan Tanggugunung, Kabupaten Tulungagung. “Caranya saya pasang keramba itu sehari semalam di laut,” ucap warga Tulungagung itu. Hasilnya, kata Imam, ia mendapat 1.500 ekor benih lobster jenis pasir dan 175 ekor jenis mutiara. “Saya taruh di 10 kantong plastik,” ujarnya. Sedangkan Candra Luky Permana mendapat pesanan dengan harga penawaran untuk jenis benih lobster mutiara sebesar Rp 28 ribu per ekor. Dan untuk jenis pasir sebesar Rp 9 ribu per ekor. “Setelah mendapatkan pesanan itu, saya kemudian memesan benih lobster tersebut kepada saudara Ulo (DPO),” kata Candra.

Imam Asrofi dan Candra Luky Permana.

Dari Ulo, jelas Candra, ia mendapatkan 10 plastik berisi 1.761 ekor benih lobster jenis pasir dan 20 ekor jenis mutiara. Sementara anggota Ditpolairud Polda Jatim yang mendapat informasi adanya jual beli benih lobster illegal selanjutnya melakukan penangkapan terhadap Imam dan Candra. Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gede Willy Pramana, saat dikonfirmasi terkait

adanya kasus jual beli benih lobster tanpa izin langsung membenarkan. “Benar. Imam dan Candra kita dakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 92 jo pasal 26 ayat (1) UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja jo UU nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan jo UU nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan,” tutur Willy, Kamis (11/3). (mg5/nov)

Karma Merebut Suami Sahabat Karib semasa SMA (2)

Bercak Lipstik dan Bau Parfum Wanita di Baju Galih AKHIRNYA Susi mengajak ketemuan. Dia memberanikan diri bertanya, apa maksud Galih selama ini. Jawaban tak disangka-sangka keluar dari mulutnya. Dia bilang suka Susi sejak kali pertama bertemu. Galih bahkan mengungkapkan sesuatu yang aneh di benak dan hati Susi. Galih mengaku sejatinya tidak mencintai Wanda.

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

Bersambung ke halaman 11

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Memorandum Edisi 12 Maret 2021 by memorandum - Issuu