Koran Memorandum Edisi 11 Mei 2021

Page 1

EDISI KHUSUS

LEBARAN TTERBIT 20 HALAMAN memorandum.co.id

FOTO: MEMO RANDUM/IST

SELASA PAHING, 11 MEI 2021

M Jarum menderita luka robek di lengan kanan dan punggung.

memorandumredaksi@gmail.com

HARGA Rp 3.500,-

Gak Mudik Maneh, Rek…

Didik Prasetya dirawat di RS akibat luka di tangan kanan.

Oleh: Arief Sosiawan Pemimpin Redaksi

FOTO: MEMO RANDUM/RIO

H Novi Rahman Hidhayat

BupaƟ Nganjuk Ditangkap KPK

PKB-PDI-P Tidak Mengakui Surabaya, Memorandum Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidhayat S Sos MM diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Minggu (9/5). Dalam OTT itu, selain bupati, KPK juga mengamankan 10 orang untuk dimintai keterangan. “Informasi yang kami terima sejauh ini, tim gabungan telah melakukan permintaan keterangan atas dukungan jajaran Polres Nganjuk terhadap sekitar 10 orang yang diamankan. Di antaranya kepala daerah dan beberapa ASN di Pemkab Nganjuk,” kata pelaksana tugas (plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari kompas.com. Dengan diamankannya Novi ini, pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menampik bila yang bersangkutan adalah kadernya. Hal itu disampaikan Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah. “NRH memang pernah mengharap masuk dalam kepengurusan DPW PKB. Tetapi tidak diakomodir,” terang Anik pada Memorandum, Senin (10/5). Anik Maslachah melanjutkan, yang bersangkutan merupakan kader partai politik lain. “Kita menghargai pilihannya sebagai kader PDI-P. Karenanya dia bukan kader PKB,” ujar politisi asal Sidoarjo ini. Sedangkan Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim Deni Wicaksono menjelaskan, Novi telah diakui sebagai pengurus DPW PKB Jawa Timur seusai Musyawarah Wilayah PKB Jatim yang berlangsung pada 9 Januari 2021. Novi diumumkan oleh Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026. “PDI Perjuangan tidak pernah menyatakan Pak Novi sebagai kader. Kan PKB sudah mengumumkan sejak Januari 2021 bahwa Pak Novi adalah Wakil Ketua DPW PKB Jatim. Ketika partai lain sudah memasukkan seseorang itu sebagai pengurus, ya tentu tidak mungkin masuk ke PDI Perjuangan,” tegasnya. (tyo/nov)

-

Personel kepolisian mendatangi tempat kejadian untuk meredam suasana.

BENTROK KELOMPOK PEMUDA DAN SATPAM RUKO BUNTARAN

2 KORBAN DIBACOK, 3 MOTOR DIBAKAR Surabaya, Memorandum Duel dua kelompok terjadi di Jalan Buntaran, Tandes. Dalam kejadian Senin (10/5) sekitar pukul 01.40 itu, menyebabkan 2 orang luka bacok dan tiga motor dibakar. Dua korban yakni Didik Prasetyo (23), asal Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Nganjuk menderita luka bacok di lengan kanan; M Jarum (22), asal Desa Sumber Tumpeng, Margo Patut, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, luka bacok di punggung dan lengan kanan. Kedua orang tersebut kini telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhakti Dharma Husada (BDH). Sedangkan enam orang lain diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Mereka adalah Moch Malik, Ananda Romadon, Nasrulian, ketiganya warga Genteng. Disusul Roni, warga Jalan Buntaran, Manan, warga Genteng, dan Sukri, warga Sukodono, Semampir. Informasi yang dihimpun, kejadian bermula adanya sekelompok pemuda sedang pesta minuman keras (miras) di depan ruko Jalan Buntaran. Tidak berapa

lama kemudian mereka ditegur oleh seorang petugas keamanan (satpam) setempat. Ternyata teguran itu, membuat peserta pesta miras tersinggung. Bahkan, kelompok pemuda itu marah dan mengajak duel. Karena sendirian, selanjutnya satpam tersebut pergi dan memanggil 10 rekannya lalu menghampiri para pemuda mabuk yang masih asyik pesta miras. Karena kalah jumlah, kelompok pemuda itu juga memanggil teman-temannya datang ke lokasi. Hingga akhirnya terjadilah bentrok. Dua orang menderita luka bacok senjata tajam (sajam). Setelah tawuran, kelompok yang minum-minum tersebut kabur menyelamatkan dua temannya yang menjadi korban. Sebagian dari mereka mengajak massa kembali mendatangi lokasi tawuran. Karena merasa terdesak, kelompok satpam tersebut sembunyi di

dalam ruko dekat lokasi. “Setelah dibacok, kelompok yang mabuk kabur. Kemudian memanggil teman-temannya lalu didatangi. Karena banyak orang, kelompok satpam itu sembunyi di dalam ruko. Karena tidak bisa masuk, kelompok pemuda tersebut melampiaskan kemarahannya dengan membakar tiga motor di depan ruko,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian. Dalam tawuran ini, Oki menjelaskan ada tiga motor yang dibakar. Sedangkan dua orang dibacok punggung dan lengan kanannya. “Ada tiga motor yang dibakar, dua orang menderita luka bacok di punggung dan lengannya,” terangnya. Untuk motif perkelahian, lanjut Oki, karena para pemuda tersebut tidak terima ditegur saat menggelar pesta miras. Terkait tawuran itu, ada 10 orang yang diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Ada 10 orang yang kita amankan dan masih dimintai keterangan. Terutama siapa yang melakukan pembacokan hingga menyebabkan dua orang terluka,” pungkas Oki. (rio/alf/nov)

Anggota Pencak Silat DUA korban yang menderita luka bacok akibat tawuran di kompleks ruko Jalan Buntaran ternyata anggota sebuah perguruan pencak silat ternama. Hal tersebut dibenarkan pihak kepolisian yang menangani kasusnya. Mereka adalah Didik Prasetyo dan M Jarum. Keduanya menderita luka bacok dari kejadian tersebut. Sayatan benda tajam membuat pemuda asal Nganjuk itu dilarikan ke rumah sakit terdekat dan

Lusa sudah Lebaran, Mamengg dan teman-teman mohon maaff lahir-batin. Kosong-kosong ya!

Si Mameng

mendapatkan perawatan intensif. “Korban masih mendapat perawatan di rumah sakit (RS) BDH Tandes lantaran luka yang diderita akibat dibacok kelompok keamanan ruko,” kata Kanitreskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto, Senin (10/5). Terang Gogot, akibat bentrok yang terjadi itu membuat situasi semakin tegang. Teman-teman korban seperguruan yang tidak terima mendatangi lokasi. Tujuy mencari keberadaan orang yang annya Did dik dan Jarum. Jarum membacok Didik “Para pendekar pen ndekar terseb tersebut mencari pellaku pembacokan. pembac keberadaan pelaku Namun

tidak berhasil hingga melampiaskan kekesalannya dengan merusak ruko dan membakar 3 unit motor,” imbuh Gogot. Tidak lama kemudian, petugas mampu meredam situasi dan kondisi. Bahkan, Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto menemui massa yang merupakan teman-teman seperguruan korban untuk memberi penjelasan agar tenang dan tidak betindak anarkis. “Kami bekerja sama dengan anggota Polrestabes Surabaya telah menangkap para pelaku dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya. (alf/nov)

ILUSTRASI: MEMORANDUM/AZIS

Ibu Mertua Bikin Cerai Muda (2)

Mengemis agar Tidak Dicerai Suami WAKTU Andri datang ke rumah, Serly kaget. Kebetulan dia ditemani orang tuanya. Ternyata kedatangan mereka hanya untuk menceraikan Serly sambil membawa semua barang yang dia punya. Serly kemudian mempertanyakan Bersambung ke halaman 2

Tebar Kebaikan tanpa Pamrih

TIDAK TERBIT Sehubungan dengan libur Hari Raya Idulfitri 1442 H, Surat Kabar Harian (SKH) MEMORANDUM pada Rabu, 12 Mei - 17 Mei 2021 tidak terbit. Kembali terbit seperti biasa pada hari Selasa, 18 Mei 2021. Mohon pembaca dan relasi iklan memaklumi. Penerbit

Barang bukti sajam yang diamankan dari lokasi bentrokan.

L

ebaran tahun ini jatuh pada Kam Kamis (13/5). Itu artinya (dua hari lagi dari hari ini) menjadi hari yang suci bagi umat Islam. Hari saling memaafkan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan satu bulan penuh. Dan menjalin kehidupan bersama sepanjang tahun. “Minal Aizin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin”. “Taqobbalallahu minna waminkum, taqobbal ya karim…” Kalimat ini terucap dari lubuk hati terdalam dari kami pimpinan dan seluruh karyawan Memorandum dan memorandum.co.id. Semoga segala kekhilafan dimaafkan dan saling memaafkan untuk kebaikan semua di masa mendatang. Tapi, lebaran tahun ini masih menyisakan kesedihan dan keprihatinan. Statusnya sama dengan tahun lalu. Rakyat kembali dilarang mudik, meski tahun ini sedikit berbeda karena masih diberi kelonggaran berbatas jarak dan zona. Tak terbayang perasaan kaum muslimin yang terkena aturan ini. Apalagi mereka yang terpisah jauh dari sanak saudara, orang tua, handai taulan, dan orang-orang tercinta lainnya ketika lebaran tiba. Mereka tak bisa saling berkunjung. Tak dapat bertemu langsung bertatap muka. Kerinduan berjumpa hanya dapat dilakukan lewat virtual saja. Hmmm…menyedihkan! Jika dipikir secara detail dan jernih, larangan mudik yang tahun ini kembali diberlakukan layak dipertanyakan. Sebab, wabah corona virus (Covid-19) hingga kini belum tahu kapan akan berakhir.Tak ada satu pun yang tahu dan mengerti. Begitu pula usia seseorang, tak ada yang tahu dan mengerti. Tegasnya, tak ada satu pun orang tahu pandemi Covid-19 akan berakhir tahun depan. Yang jelas orang-orang tercinta, sanak saudara, handai taulan, dan orang tua kaum muslimin (yang tahun ini tidak sempat bersilaturahim akibat aturan mudik) bisa jadi meninggalkan kita semua akibat terserang Covid-19. Jadi, “maaf nggak mudik maneh, rek…” menjadi tema edisi khusus kami tahun ini. Sebagai edisi khusus menyambut lebaran Idulfitri 2021. (*)

Rektor Untag Surabaya Dr Mulyanto Nugroho, CMA.,CPA

TII DAK hanya TIDAK han nya pandemi pande mi ter r asa keb eradaanny , terasa keberadaannya, lan n suci Ra amadan jug Ramadan juga ol l e h umatt Islam di oleh Mena apaki RaMenapaki pandem mi ini, Rekpandemi Agusstus 1945 Agustus M Dr Mulyanto men ngajak kepamengajak se eluruh civitas civit s da seluruh

Mut Mutia utiarra a

Covid-19 Co yang masih m melainkan suasana budirasakan khususnya seluruh dunia. madan di tengah tor Universitas 17 (Untag) Surabaya Nugroho, CMA.,CPA Bersambung ke halaman 2

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986 PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390 REDAKSI: 031-8275390 FAX: 031-8291078 LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.