Koran Memorandum Edisi 11 Februari 2022

Page 1

SERTIFIKA T

P ER S WAN DE memorandum.co.id memo me mora rand ndum um.co co.id id

JUMAT PON, 11 FEBRUARI 2022

memorandumredaksi@gmail.com memo me mora rand ndum umre reda daks ksi@ i@gm gmai aill.co com m

HARGA Rp 3.500,-

SERANG PETUGAS PAKAI BOM BONDET, 1 NELAYAN LIAR DILUMPUHKAN Kombespol Gatot Repli Handoko

Protes Omicron

DITEMBAK PANTAT

S

AYA diprotes beberapa pa te temarin man: Disway edisi kemarin kan dianggap meremehkan Omicron. onNicky, salah satu responernyata den survei itu, kemarin, ternyata arian apa. positif Covid-19 –entah varian Dia tidak merasa apa-apa.. Dia harus i if tes karena teman sekantornyii positif. Maka dia pun tes: positif. Sampai tadi malam Nicky tidak merasa apa-apa. Tidak demam, tidak batuk, tidak merasakan perbedaan apa pun. Dia belum pernah vaksin –karena pegang komitmen sebagai relawan Vaksin Nusantara. Pekan lalu, dari Vak-

 Bersambung ke halaman 11 

Kasus Penculikan ABG Bulak Cumpat, Dipicu Utang Rp 80 Juta Surabaya, Memorandum Motif penculikan anak baru gede (ABG) di Jalan Bulak Cumpat, Kenjeran, akhirnya terungkap. Hal itu setelah ada pengakuan dari empat dari lima terduga pelakunya yang ditangkap anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Empat penculik digiring ke tahanan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (10/2).

-

Hasil: ternyata tidak ada hubungannya dengan peredaran gipal. Justru banyak polisi yang terbantu setelah pasang gipal.

 Bersambung ke halaman 11 

DIBUAT JAMINAN

 Bersambung ke halaman 11 

Meng, polisi selidiki kasus upal di Wonocolo.

SEORANG nelayan berinisial FR yang menyerang anggota Ditpolairud Polda Jatim belum bisa dimintai keterangan karena terpapar Covid-19. Kini pria asal Sumenep itu masih dirawat di ruang Edelweiss Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim. Kondisi FR yang po-

Tembakan petugas mengenai pantat FR. Hingga kini, nelayan apes itu masih mendapat perawatan intensif dan menunggu operasi di ruang Edelweiss Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim. Informasi yang digali Memorandum, kejadian pada Senin (7/3) sekitar pukul 04.00 tersebut

Oleh: Dahlan Iskan

-

Positif Covid

Surabaya, Memorandum Anggota Ditpolairud Polda Jatim terpaksa melumpuhkan seorang nelayan berinisial FR di perairan Kangean, Sumenep. Pria itu terpaksa dijebol timah panas karena menyerang dengan melempar bom ikan (bondet) ke petugas yang menangkapnya.

 Bersambung ke halaman 11 

Petualangan Lelaki Pemuja Seks (5)

Tania Ayu

Tepergok Istri, Masih Lolos

Si Mameng (Tukang bikin gigi)

MITIGASI GELOMBANG KETIGA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh n meminta Kemeskes untuk meningkatkan vaksinasi

WAKIL Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Nihayatul Wafiroh mendesak Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera memastikan kesiapan sistem kesehatan guna mengantisipasi gelombang tiga Covid-19. Nihayah menegaskan Kemenkes perlu bersinergi dengan lembaga kementrian maupun lembaga setingkat kementerian, Satgas Covid -19 dan masyarakat untuk melakukan mitigasi lonjakan kasus Omicron secara komprehensif. “Yang pingin saya soroti terkait Omicron ini adalah kesiapan tenaga medis kita, kesiapan fasilitas kesehatan kita. Kita sudah belajar di bulan Juli-Agustus 2021 bagaimana kita kolep. Jangan sampai terjadi lagi,” kata Nihayah. Fasilitas kesehatan dari mulai tingkat desa, kecamatan yaitu Puskesmas, rumah sakit daerah, rumah sakit provinsi dan RS pusat harus disiapkan. Tenaga kesehatan, dokter, suster, apoteker, penjaga RS, cleaning service, semua SDM perlu dipastikan kesiapannya. Kesiapan itu juga terkait tersedianya sarana kesehatan seperti infus, oksigen, tempat tidur dan lain sebagainya. SDM dan faskes, dua-duanya harus siap. Saat ini Indonesia memiliki 1.011 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dengan 83.609 TT Covid-19 dan BOR–nya sekitar 2,69%. Tetapi masih perlu disiapkan ulang RS-RS tersebut, karena sudah tidak aktif lagi beberapa waktu lalu. “Kalau Omicron akan naik. Disamping itu kita sudah gigi sepuluh untuk vaksin saya berharap tenaga kesehatan benarbenar disiapkan. Karena kita tahu, setelah covid ini tenaga kesehatan banyak yang berkurang, ini perlu segera dilakukan,” terang Nihayah. Dengan vaksinasi maka kemungkinan

KEDINGINAN

D

anang mengaku tertarik tidak hanya terhadap dagangan Harlin. Dia juga tertarik kepada yang lain. “Aku tertarik tidak hanya kepada parfumnya,” kata Danang. “Maksud Mas?”  Bersambung ke halaman 11 

B

erada di tengah padang salju, orang-orang layaknya memakai baju supertebal. Tapi beda dengan Tania Ayu yang  Bersambung ke halaman 11 

GRAFIS: MEMORANDUM/AZIZ

Hadapi Omicron: DPR Mendesak Kemenkes Siap Siaga masyarakat untuk mendapatkan hard immunity sangat besar dan secara klinis dapat mencegah efek serius Covid-19. Selain itu, jika terjadi lonjakan pasien varian Omicron tentu butuh tenaga kesehatan yang lebih banyak. Karena itu, dua hal itu perlu dipersiapkan secara matang. Bagaimana mengatur agar tidak terjadi kekacauan. Tenaga medis tetap bisa melaksanakan vaksinasi, selain itu juga secara cerdas mampu mengatasi situasi jika terjadi lonjakan kasus Omicron. Tantangan serius yang perlu diantisipasi diantaranya adalah banyaknya nakes yang meninggal saat kasus Covid gelombang satu dan dua. Menurut Nihayatul kondisi seperti ini ditambah dengan fakta bahwa ketersediaan faskes di luar Jawa masih belum mencukupi. Banyak daerah yang masih kesulitan untuk mendapatkan faskes, misalnya, di Papua. Jarak antara Puskesmas dengan penduduk sangat jauh, bahkan ada yang harus naik perahu dan juga kendaraan untuk dapat menjangkau Puskesmas. Kemenkes menyatakan telah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pasien yang perlu perawatan intensif di Rumah sakit. Beberapa Kepala Daerah juga menyatakan telah menyiapkan kembali ruang-ruang isolasi dan ruang inap di rumah sakit. Nihayah menyambut baik pernyataan tersebut. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kembali meminta agar Kemenkes benarbenar menyiapkan langkah mitigasi. Nihayah tidak mau kasus Juli-Agustus itu terulang kembali. Peristiwa banyaknya korban varian Delta itu efeknya sangat traumatis. Memilukan. Kasus Omicron kali pertama terdapat di Indonesia pada 27 November 2021. Kasus ini diduga berawal dari WNI yang datang dari Nigeria. Sejak saat itu, kasus positif

Omicron bertambah terus. Kemenkes mencatat hingga 29 Januari 2022 kasus positif varian Omicron sudah nyaris 2000 kasus. Kasus ini diduga akan terus bertambah karena mobilitas dan aktifitas masyarakat yang tinggi ditambah semakin melemahnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Meskipun para ahli menyatakan bahwa Omicron gejalanya lebih ringan daripada varian Delta, tetapi langkah antisipasi harus dilaksanakan dari sekarang. Harus tetap waspada, jangan sampai lengah,” tegas Nihayah. Dampak serius Omicron ini bisa terjadi pada orang-orang yang masih belum divaksinasi dan memiliki penyakit bawaan. Dampak serius varian Omicron bahkan bisa menyebabkan kematian, seperti yang diberitakan Kemenkes bahwa terdapat 3 orang yang meninggal dunia saat terinfeksi varian Omicron. Ini sebagai tanda bahwa Omicron memiliki dampak fatal atau tidak bisa disepelekan. Nihayah menilai banyak lini yang belum disiapkan secara matang. Salah satunya, Nihayah menjumpai penumpukan pengecekan penumpang di salah satu lorong di Bandara internasional Adi Sucipto. Padahal kerumunan seperti itu jelas sangat rawan menjadi tempat transmisi. “Saya amati itu, ada lorong yang kosong tetapi tidak digunakan untuk mengecek penumpang yang baru datang. Pihak bandara menyatakan biasanya memang satu pesawat dicek satu baris,” terang Nihayah legislator Fraksi PKB ini. Bandara merupakan tempat yang seharusnya sudah disiapkan sedemikian rupa untuk mencegah penularan. Karena ini tempat lalu-lalangnya orang, dari luar dan

isi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh SIDAK LANGSUNG: Wakil Ketua Kom yiapkan fasilitas kesehatan berharap kepada Kemenkes untuk men id-19 mengantisipasi gelombang ketiga Cov mau keluar negeri harus benar-benar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Tetapi kenyataannya tempat yang sangat vital ini, tidak ada skenario alternatif yang disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan. “Untuk satgas, tolong ditertibkan yang di bandara, ada satu lorong yang kosong, kenapa tidak dipakai PCR. Karena satu pesawat untuk satu tempat. Padahal titik itu sangat full dan titik yang lain kosong. Ini mungkin perlu ada kebijakan, sehingga tidak ada penumpukan yang bisa memungkinkan penularan,” kata Nihayah yang juga Ketua DPW PKB Provinsi Gorontalo ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melaporkan, hingga Senin (24/1/2022), total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron mencapai 1.626. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan dari jumlah tersebut,

sebanyak 1.019 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN). Melansir dari kompas.com, data Worldometers menyebutkan bahwa, jumlah kasus virus corona di dunia mencapai 372.822.246. Jumlah mereka yang meninggal dunia tercatat sebanyak 5.675.114. Sementara, mereka yang dilaporkan sembuh ada sebanyak 294.453.256. Dengan demikian, jelas varian Omicron ini tidak bisa diabaikan. Kewaspadaan perlu terus ditingkatkan. Supaya mencegah dampak buruk yang ditimbulkan Omicron ini. Hal penting lainnya yang disoroti Nihayah adalah edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus tahu nomor yang dapat mereka hubungi saat ada yang terkena dampak parah. Minimal ketua RT dan RW memiliki scenario hal apa saja yang harus dilakukan saat banyak warga yang terkena varian Omicron ini. “Ini penting dilakukan!,” tutup Nihayah. (adv)

PENERBIT: PT. Memorandum Sejahtera  SIUPP: No. 098/SK/Menpen SIUPP/A6/1986  PELAYANAN IKLAN-PEMASARAN: 031-8275390  REDAKSI: 031-8275390  FAX: 031-8291078  LAYANAN PENGADUAN KORAN & IKLAN:

081-2325-2205


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Koran Memorandum Edisi 11 Februari 2022 by memorandum - Issuu