LOKAL SPORT SABTU, 9 JUNI 2018 Malut Post HALAMAN 22
Art: MuS
Umai Akui Masih Banyak Belajar
AMBRIZAL Umanailo
Dejan Beri Kepercayaan pada Pemain Muda Borneo KEMIL AU Ambrizal Umanailo semakin terlihat bersama Borneo FC di musim ini. Ia selalu menjadi pilihan utama platih Pesut Etam Dejan Antonic dalam setiap pertandingan yang dijalani timnya. Terbukti, dari 12 pertandingan yang dimainkan Ambrizal belum pernah absen. Kelincahannya dalam mengolah si kulit bundar dan keberaniannya untuk berduel dengan lawan menjadi kelebihannya. Selain itu, Ambrizal juga pintar dalam membaca situasi pertandingan. Ia juga tak jarang menjadi pemecah kebuntuan timnya atau memberikan operan kepada rekannya untuk membuat gol. Akan tetapi, Ambrizal mengaku masih perlu belajar banyak bersama Borneo FC. Menurutnya, masih ada kekurangan yang dimiliki dan perlu diperbaiki agar penampilannya makin maksimal. “Kadang kami bermain bagus, namun kadang juga jelek. Inilah kekurangan kami sebagai pemain muda dan akan terus belajar dari kesalahan,” ujar Ambrizal. “Saya berterima kasih kepada pelatih atas kepercayaan untuk tampil selama ini. Ini menjadi
pembuktian kami anak-anak muda selalu memberikan yang terbaik jika diberi kesempatan,” ia menambahkan. Pujian yang dilayangkan oleh pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, kepada pemain mudanya tak begitu saja membuat mereka menjadi besar kepala. Bahkan, salah satu pemain mudan skuat Pesut Etam itu mengakui jika performa mereka masih belum stabil. Dejan Antonic memang dikenal kerap memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk unjuk gigi di lapangan. Ambrizal Umanailo (21 tahun), M Sihran (18 tahun), dan Riswan Yusman (19 tahun) jadi tiga pemain yang kerap mendapat kesempatan untuk tampil. Bahkan Ambrizal jadi langganan starter tim Pesut Etam musim ini. Diberikan kepercayaan untuk menjadi starter langganan, pemain yang akrab disapa Umai itu pun bersyukur. Diboyong dari Persija Jakarta, Umai menjelma menjadi pemain sayap andalan Antonic Dejan. Pergerakannya yang licin disertai dengan kecepatan lari membuat pemain asal Maluku Utara ini tampil apik setiap pertandingan. Bahkan Umai turut menyumbang satu gol saat Borneo FC menang, 3-1 atas PSMS Medan di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (1/6) lalu. Diberikan banyak kesempatan dan sempat menyumbangkan gol bagi tim yang bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda, mantan pemain Villa 2000 FC itu mengakui permainan pemain muda masih belum stabil. (net/yun)
Misi Keluar dari Zona Merah PERSIJA Jakarta menargetkan poin maksimal pada laga pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak melawan PS Tira, Sabtu (8/6) malam nanti. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Ismed Sofyan dkk untuk keluar dari zona merah. Saat ini, Persija menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 13 poin dari sembilan laga. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu terpaut delapan angka dari PSM Makassar yang berada di puncak. Namun, Persija masih memiliki tiga partai tunda. Pertama melawan Persib Bandung, kemudian Perseru Serui, dan terakhir Persebaya Surabaya. “Mayoritas klub sudah 12 kali bertanding, sementara kami hanya sembilan kali. Kami saat ini di papan bawah dan harus kerja keras buat dapat poin penuh,” ujar Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco. Oleh sebab itu, tim kesayangan The Jakmania itu harus bisa mencuri tiga poin di kandang PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY. Meskipun hal itu diakui Teco tidaklah mudah. “Saya ingin tim ini lebih kerja keras untuk menang lagi. PS TIRA bisa menang melawan Barito Putera, jadi kami harus persiapkan laga ini secara benar,” tutup pelatih asal Brasil ini. Sementara, laga yang akang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul itu, pendukung Persija dipersilakan datang ke Bantul dan telah disediakan 10 ribut tiket. Keributan suporter beberapa hari yang lalu di SSA dengan melibatkan Jakmania dan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tampaknya tidak membuat PS Tira khawatir. Buktinya, Jakmania tetap diperbolehkan datang ke Bantul. “Untuk kuota tiket (kepada Jakmania), kita sediakan 10 ribu tiket,” ujar Sekretaris Umum PS Tira, Yandri. “Jakmania ditempatkan di tribun barat, selatan, dan utara SSA,” katanya menambahkan. Menurut Yandri, bentrokan Jakmania dengan Bonek di SSA pada pekan lalu tidak mempengaruhi partai PS Tira melawan Persija Jakarta di venue yang sama. “Tidak berpengaruh,” imbuh Yandri. (shd/yun)
11 Petinju Malut Fokus Latihan TERNATE - Demi mendapatkan hasil yang baik, sebelas petinju Malut intens menjalani latihan. 11 petinju yang dipersiapkan Pertina Malut tersebut untuk mengikuti Tournament Kapolri Cup II di Manado, Sulawesi Utara pada awal Juli mendatang. Kejuaraan terbuka Internasional Tinju Amatir itu tidak hanya melibatkan Pengprop Pertina SeIndonesia, melainkan beberapa Negara tetangga yakni Malaysia, Singapur, Philippine, Thailand, Austria dan Timor Leste. Karena itu, Pertina Malut juga memanfaatkan ajang tersebut untuk mengasah kemampuan mereka jelang Pra PON 2019 nanti. Petinju yang diboyong ke Kapolri Cup II yakni, kelas 46 kg Samsudin Sirajudin, Wahyu Firmansyah kelas 49 kg, Douglas Ohoiulun kelas 52 kg, Rafli Taman Sugiarto kelas 56 kg, Fery Ressy Umboh kelas 60 kg, M Reza Midun kelas 64 kg, Agus Aryandi kelas 75 kg, M. Akbar Satria kelas 81 kg. kemudian, petinju putri Zalsa Sabila Amorgam kelas 48 kg, Dede kelas 54 kg, dan Nabila dengan kelas 57 kg.
Ketua Pertina Malut, Djasman Abubakar mengatakan, porsi latihan belum maksimal. Hal itu lebih disebabkan karena rutinitas latihan dalam bulan puasa hanya dimanfaatkan pada sore hari jelang buka puasa. Sejauh ini, menurutnya perkembangan rata-rata petinju baru mencapai 40 persen. Tentu itu masih jauh dari harapan ketua Pertina. “Memang masih kurang maksimal. Kita genjot lebih ekstra lagi pasca lebaran nanti,” kata Djasman saat memantau latihan tim di markas Pertina Malut, Kelurahan Tanah Tinggi, kemarin. Hal senada disampaikan pelatih Deky Rudy Umboh. Menurutnya, harus lebih itens latihan untuk meningkatkan kualitas petinju. Terhitung kurang lebih tiga minggu tim tinju Malut intens menggelar latihan. “Kita punya tekad, dengan waktu yang ada ini kita terus mengadakan latihan terutama meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Kita juga adakan TC pada tanggal 18 di Tobelo, baru kita bisa melihat kemampuan mereka dan memasang target buat mereka,” katanya. (mg-04/yun)
PEMANTAPAN: Ketum Pertina Malut, Djasman Abubakar saat memberikan arahan pada tim tinju Malut usai latihan, kemarin
Saddil Kembali pada Performa Terbaiknya
SADDIL Ramdani
WINGER Persela Lamongan, Saddil Ramdani tampil gemilang saat timnya menjamu Mitra Kukar pada pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Kamis (7/6) malam lalu. Saddil menyumbang dua gol dan membawa timnya menang 3-1. Gol tersebut sekaligus menjadi pembuka kran golnya bersama Persela di kompetisi musim 2018 setelah sembilan kali mendapat ke-
sempatan bermain. Namun, Saddil menegaskan bahwa capaiannya itu tidak lepas dari kontribusi rekanrekannya. “Alhamdulillah, dua gol ini sebenarnya gol kita semua, gol tim karena saya juga kalau bukan karena teman-teman saya tidak bisa mencetak gol,” ungkap Saddil Ramdani. Pemain asal Raha, Sulawesi Tenggara ini pun mempersembahkan dua gol pembukanya kepada
para suporter Persela Lamongan. Ia juga berpesan agar para suporter tidak pernah lelah untuk terus memberi support kepada tim Biru Muda. “Ini hadiah buat suporter Lamongan, jangan pernah bosan mendukung Persela karena Persela sudah mendarah daging bagi kami,” imbuh Saddil. Sementara Pelatih Persela, Aji Santoso mengapresiasi kembalinya
performa Saddil Ramdani yang terus berkembang di setiap pertandingan. Dan, itu sesuai dengan keyakinannya bahwa Saddil akan kembali pasa penampilan terbaiknya. “Dalam beberapa pertandingan saya bicara juga sama saddil bahwa saddil setelah kondisinya fit sudah kembali ke semula tidak ada masalah, dia tampil bagus terus,” tegas Aji. (bln/yun)
Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti PALEMBANG - Skuat Sriwijaya FC (SFC) sempat melakukan mogok latihan selama dua hari karena masalah keterlambatan pembayaran gaji pemain. Persoalan ini pun direspon cepat pihak manajemen Sriwijaya FC dengan melakukan pergantian direksi. Manajemen pun langsung menun-
juk Muddai Madang sebagai pelaksana tugas menggantikan Direktur Utama, IGB Surya Negara. Muddai ditunjuk untuk segera mengatasi permasalahan yang mendera skuat Jakabaring di dua bulan terakhir. Selain tunggakan gaji dan ofisial, juga masalah sponsorship yang menjadi kendala.
Muddai, seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan, Augie Bunyamin bukanlah orang baru di Sriwijaya FC. Menjabat sebagai komisaris dan punya jaringan secara nasional dan internasional, diharapkan memberi angin segar bagi kendala saat ini. Apalagi merunut pada target di awal musim, dimana Presiden Klub dan manajemen menargetkan Sriwijaya FC akan finis di tiga besar, sehingga dapat berlaga di ajang yang lebih tinggi, level Asia. Bukan hal mudah, jika kendala terjadi secara terus menerus. “Dengan pergantian ini, semoga semuanya tidak ada lagi permasalahan yang terjadi,” ungkap Augie. Momentum pergantian ini, lanjutnya harus jadi pelecut untuk merajut semangat bagi seluruh anggota tim dan manajemen agar bisa bekerja lebih baik lagi ke depan. Sebab, prestasi sudah ditunjukkan oleh penggawa Sriwijaya FC yang menurut Augie memang patut diapresiasi. “Hanya saja, terkadang permasalahan ini didramatisir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ke depan, kita semua berusaha lebih baik lagi,” kata Augie. Musim ini, Sriwijaya FC sendiri dihuni oleh sejumlah pemain tenar yang didatangkan oleh manajer Ucok Hidayat diawal musim. Untuk rata-rata setiap pertandingan awal, tim harus menyiapkan dana segar sebesar Rp200 juta. Sementara untuk setiap bulannya, dana sebesar sekitar Rp2 miliar, harus disiapkan untuk menggaji sebanyak 29 pemain dan ofisial. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Muddai Madang selaku pelaksana tugas. Termasuk, menyelesaikan proses transfer dana sponsorship, dari BUMN, seperti PT BA, Bank SumselBabel, dan PT Semen Baturaja, BUMD seperti PD PDE dan juga perusahaan multi nasional macam Smartfren dan Kuku Bima. Bila perlu, Sriwijaya FC di tangan Muddai Madang diharapkan untuk bisa menambah sponsor guna menutupi kebutuhan hingga akhir musim mendatang. (jpnn/yun)