Malut post, 13 februari 2015

Page 4

Halut - Halsel MALUT POST - JUMAT, 13 FEBRUARI 2015

4

art : ATU

MENUJU PILKADA

KPU Halsel Mulai Action LABUHA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mulai melakukan pra tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2016 mendatang. Kamis (12/2) KPU menggelar rapat koordinasi dengan Komisi I DPRD Halsel. Rapat dipimpin Ketua Komisi I Husen Said, dihadiri oleh dua komisioner KPU Faris Hi. Madan dan Sarni Ladjte, didampingi Sekretaris KPU Kabupaten Halsel Sodri Ingratubun. Menurut Sarni, rapat koordinasi tersebut membahas soal anggaran pilkada. “Pelaksanaan non tahapan pilkada sementara sudah berjalan, salah satunya adalah rapat koordinasi yang dilakukan bersama Komisi I sambil menunggu putusan Peraturan Presiden (perpu),” ucapnya. Tahapan pilkada kemungkinan berjalan pada Maret mendatang, namun semuanya tergantung pada perpu.(ato/onk).

FOLLOW UP

Sukri Bantah Terlibat Jaringan Narkoba LABUHA-MSU alias Sukri terduga pemakai narkoba yang sempat diamankan oleh Polres Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Minggu (8/2) dini hari lalu, ternyata telah dibebaskan. Begitu keluar, Sukri langsung memberikan klarifikasi. Kepada Malut Post di Café Jaret kemarin (12/2), dia menjelaskan saat kejadian dirinya sempat dibawa ke Polres setelah rumahnya digeledah namun tak ditemukan bukti. “Saya sempat diperiksa di Polres namun paginya saya langsung dipulangkan, karena memang tidak memiliki barang-barang yang dituduhkan,” katanya. Untuk diketahui, Sukri sempat diamankan polisi bersama dua rekannya MK alias Muchlis dan FK alias Riko, karena diduga menggunakan narkoba. Kedua rekan Sukri sampai saat ini masih ditahan.(ato/onk).

PROYEK

Pimpinan SKPD Lobi Proyek di Jakarta TOBELO-Saat ini sejumlah pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) berada di Jakarta, untuk melobi proyek tahun 2015. Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Halut Samud Taha, mendatangi Kementerian Pertanian untuk melobi proyek senilai Rp100 miliar, untuk kepentingan pengembangan tanaman tebu seluas 10 hektar. Samud ditemani Kadis Pertanian Halut, Ferdinan Hangewa. ”Sesuai hasil rapat di pemprov, Halut mendapatkan bantuan Rp100 miliar untuk pembibitan tebu seluas 10 Hektar di Halut,”Jelas Samud Taha di Bandara Kuabang Kao, kemarin (12/2). Direktur RSUD Tobelo Mathianus D. Hangewa mendatangi Kementerian kesehatan, dalam upaya melobi penempatan dokter anak. Dia berencana di RSUD Tobelo masing-masing spesialis harus memiliki dua dokter.(sam/onk).

Pemkab Halsel Bakal Gugat Dua Dokter Spesialis ‘Desersi’ dari Tugas Setelah Disekolahkan Peliput : Suparto Mahyudin Editor : Bukhari Kamaruddin LABUHA - Dua dokter spesialis kebidanan dan kandungan masingmasing dr Wa Ode, Sp. O.G, dan dr Wira Putri, Sp.O.G, bakal digugat

Pemkab Halmahera Selatan. Gugatan tersebut akan diajukan jika kedua dokter itu tak kembali ke Halsel, setelah disekolahkan pemkab mengambil spesialisasi kebidanan dan kandungan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Halsel, dr. Juri Indrayani, Bupati Muhammad Kasuba memberikan peringatan keras kepada kedua dokter jika mereka tak menjalankan tugas maka digugat secara perdata. “Gugatan perdata itu merupakan upaya

paling terakhir,”kata Juri. Sampai saat ini pemkab masih melakukan koordinasi dengan kedua dokter untuk segera balik ke Halsel menjalankan tugasnya. Dia menjelaskan dr Wira Putri diangkat menjadi PNS melalui Pemprov Malut dan ditempatkan di Labuha. Setelah bertugas satu tahun, dia meminta melanjutkan studi spesialis dan disetujui pemkab sehingga yang bersangkutan diberikan bantuan untuk menyelesaikan

spesialisnya. Biaya yang dikeluarkan untuk membiayainya diambil dari APBD senilai Rp200 juta. Sedangkan dr Wa Ode, diangkat menjadi PNS oleh Pemkab Halsel tahun 2010, setelah setahun dia mendapar rekomendasi pemkab untuk melanjutkan studi. Setelah mereka berdua selesai studi, sempat kembali ke Halsel namun tidak lama kemudian mereka berdua balik ke Jawa, dan sampai sekarang belum kembali.(ato/onk).

Kabag Kesra Sambangi Kementerian Agama Proyek Rp4 Miliar Dishubkominfo Dibidik Kejaksaan

TOBELO - Untuk berkoordinasi dengan kouta haji dan ziarah ke Jurusalem, Kabag Kesra dan Perekonomian Setda Halut Asri Tapi Tapi mendatangi Kementerian Agama RI, Kamis (12/2). Kedatangannya untuk berkoordinasi kuota haji bagi umat Islam dan ziarah ke Jurusalem Israel bagi umat Kristiani. Asri bertemu dengan Kasi Pendaftaran Haji Khusus Kementerian Agama RI, Abdul Muhyi di ruang seskohat penyelenggara haji. “Kuota haji Halut tahun ini masih sama dengan yang lalu, 87 orang,”kata Asri. Untuk ziarah ke Jurusalem, tahun ini Halut mendapat jatah 15 orang, setelah 2013 dan 2014 tak ada yang berangkat. “Untuk ziarah ke Jurusalem di jadwal LOBI: Kabag Kesra dan Ekonomi Halut (kiri) berjabat tangan dengan Kasi April 2015,”pungkasnya.(sam/ onk). Pendaftaran Haji Khusus Kementerian Agama RI. PROMO NEWS

Hari Ini Sekkab Halut Ujian Doktor TOBELO - Sekkab Halmahera Utara (Halut), Piet Hein Babua, hari ini (13/2) dijadwalkan mengikuti ujian doktor di Universitas Persada Indonesia. Piet akan mempertahankan disertasinya dengan judul, Pengaruh Perencanaan, Komunikasi dan Pengendalian Terhadap Kinerja Pegawai dengan Variabel Moderator Komitmen Organisasi (Survei pada Pegawai di Lingkup Pemerintahan Daerah Provinsi Malut). Ujian akan dilaksanakan pukul 14.00

WIT, bertempat auditorium Hj Darlina Julius Fakultas Psikologi Lantai 10 Kampus A Universitas Persada Indonedonesia. Sekkab bakal diuji tim dosen sen yang terdiri dari ketua tim pro-motor Prof Dr H. Soelaiman Sukmalana, MM, anggota tim Co-Promotor I Dr Harries Madiistriyanto, S.E, M.Si, anggota tim Co-promotor II Prof. Dr. Ismuhadjar, S.E, M.M.(sam/onk/pn). PIET Hein Babua

LABUHA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuha kembali menunjukan taring dalam mengusut dugaan korupsi di kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Kejari kini membidik kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan jembatan semi parmanen di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Kepala Seksi Intel Kejari Labuha, Hasan Basri ketika dikonfirmasi Malut Post kemarin mengatakan, pihaknya sementara melakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) atas proyek pembangunan jembatan semi permanen. “Penyidik telah melayangkan surat pemeriksaan kepada Kepala Dishubkomifo hari ini (red, kemarin) pada pukul 08.30 wit tapi sudah pukul 10.30 WIT yang bersangkutan belum datang. Jika tidak memenuhi panggilan Kejari maka panggilan kedua pasti dilayangkan,”ucapnya. Sedangkan untuk bendahara juga dijadwalkan pemanggilannya kemarin. Proses puldata dan pulbaket tersebut nanti menuju ke kesimpulan terkait dengan dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jembatan semi permanen senilai Rp4 miliar. Untuk diketahui proyek senilai Rp4 miliar tersebut diploting dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 lalu, dan diperuntukan 20 unit jembatan semi permanen.(ato/onk).

Dari Pertemuan Warga Enam Desa dengan Pemkab Halut

Warga Minta Bupati Bertemu Mereka Rabu (11/2) tim dari Pemkab Halmahera Utara menggelar pertemuan dengan warga enam desa di Kecamatan Kao Teluk. Berbagai aspirasi disampaikan warga terkait dengan masalah pembangunan dan persoalan sengketa Pemkab Halut dengan Pemkab Halmahera Barat, dalam memperebutkan keenam desa tersebut. ----------------------------------LAPORAN : SAMSIR HAMAJEN, Kao Teluk Halut KURANG lebih 300 warga enam desa masing-masing Desa Pasir Putih, Bobaneigo, Tetewang, Akelamo Kao, Akelamo Cibok dan Dum- dum, bertemu dengan tim dari Pemkab Halut. Banyak hal yang disampaikan warga dalam pertemuan yang mengambil tempat di Kantor Camat Kao Teluk, dan dipandu Kepala Bappeda Halut Decky Tawaris. Mengawali pertemuan itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Willem Melos Manery, memberikan penjelasan soal status enam desa tersebut. Dia menjelaskan sesuai UU dan Peraturan Menteri Dalam Negeri, tak ada lagi yang namanya Kecamatan Jailolo Timur Halbar, yang ada hanya Kecamatan Kao Teluk Halut, yang menaungi keenam desa tersebut. “Kami juga datang untuk mendengar aspirasi masyarakat enam desa,”kata Willem.

Warga menjelaskan meskipun sudah masuk dalam wilayah Halut, namun namun papan nama sekolah masih tertera Kecamatan Jailolo Timur Halbar. Sambil menangis salah satu guru warga Akelamo Kao, Kurnia, sambil menangis menuturkan meskipun keenam desa ini masuk ke Halut namun papan nama sekolah masih menggunakan nama Halbar. Selain itu, warga mengeluhkan minimnya tenaga dan fasilitas kesehatan, karena itu Pemkab halut harus memperhatikannya. Mereka juga meminta Pemkab Halut berkomunikasi dengan Pemprov Malut agar memfasilitasi pertemuan dengan Pemkab Halbar, DPRD, pihak Kecamatan Kao Teluk dengan Jailolo Timur, sehingga persoalan enam desa ini bisa selesai. “Biar warga Halbar tahun bahwa enam desa ini masuk dalam wilayah Halut,”tutur

DIALOG: Pertemuan warga enam desa dengan Pemkab Halut.

warga. Menariknya, salah satu warga Desa Bobane Igo mengaku Bupati Hein Namotemo belum pernah berkunjung ke enam desa, padahal banyak persoalan yang menggeluti warga. ”Kami harapkan, Bupati Halut juga harus turun di enam desa, sehingga mengetahui jelas kondisi kami disini,”pintanya. Pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan Halut Device J Bijjoli, menuturkan April 2015 ada penambahan tenaga bidan PTT yang akan ditempatkan di enam desa. Sedangkan Kadikpora Halut Pitson Y. Kutani

menuturkan pihaknya akan melakukan pendataan di sekolah dan akan dilaporkan ke Kemendikbud sehingga datanya bisa diatur menjadi lebih baik lagi. Kadis Pertambahan dan Energi Halut Yesaya Cie, untuk kebutuhan listrik, akan diupayakan tahun ini karena ada bantuan mesin listrik. Untuk kebutuhan air bersih, sudah jalan di Bobaneigo, dan kini dilakukan pembangunan fasilitas air bersih di Desa Akelamo. “Pemkab Halut tetap memberikan pelayanan kepada warga di enam desa ini,”tambah Kepala Bappeda, Decky Tawaris.(*).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.